modul ii rek - pon

37
MODUL II REK-PON I MODUL II REK-PON I PERENCANAAN PONDASI PERENCANAAN PONDASI DANGKAL DANGKAL (BEBAN EXCENTRIS) (BEBAN EXCENTRIS)

Upload: ucupradit

Post on 07-Feb-2016

52 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul II Rek - Pon

MODUL II REK-PON IMODUL II REK-PON IPERENCANAAN PONDASI PERENCANAAN PONDASI

DANGKAL DANGKAL (BEBAN EXCENTRIS)(BEBAN EXCENTRIS)

Page 2: Modul II Rek - Pon

MODUL IIMODUL IIPERENCANAAN PONDASIPERENCANAAN PONDASI

DANGKALDANGKALP

W1

/ / / / / / / / / / / / / / / / / / / /\ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \ \W3 W2m.a.t

W1 = Berat sendiri pondasi

W2 = Berat tanah diatas pondasiW3 = Berat tanah diatas pondasi

B

Df D

Page 3: Modul II Rek - Pon

• Angka keamananAngka keamanan Fs = 2 Apabila tanah non kohesive Fs = 2 Apabila tanah non kohesive Fs = 2,5 Apabila type tanahnya tidak tahu Fs = 2,5 Apabila type tanahnya tidak tahu Fs = 3 Apabila tanah kohesive Fs = 3 Apabila tanah kohesive

• W1 = Luas penampang pondasi x ∂bW1 = Luas penampang pondasi x ∂b• W2 = Luas penampang tanah x ∂tW2 = Luas penampang tanah x ∂t• W3 = Luas penampang tanah x ∂tW3 = Luas penampang tanah x ∂t• P = Besar beban dari bangunan diatasnyaP = Besar beban dari bangunan diatasnya

• qi bruto = qu/Fs = / Fsqi bruto = qu/Fs = / Fs• qi netto = (qu-q)/Fs q = ∂t.Dfqi netto = (qu-q)/Fs q = ∂t.Df• qi = Daya dukung ijinqi = Daya dukung ijin

W1+W2+W3+PA

Page 4: Modul II Rek - Pon

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam Hal – hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pondasi dangkalperencanaan pondasi dangkal

• 1. Ukuran dan bentuk pondasi ditentukan ber-1. Ukuran dan bentuk pondasi ditentukan ber- dasarkan beban yang ditumpu oleh pondasidasarkan beban yang ditumpu oleh pondasi tersebut dan Ơt harus < dari Ơt ijin.tersebut dan Ơt harus < dari Ơt ijin.• 2. Kontrol muatan maximum yaitu Ơ2. Kontrol muatan maximum yaitu Ơmaxmax ≤ ≤ 1,5 Ơt 1,5 Ơt ijin.ijin. Apabila syarat-syarat tsb.tidak dipenuhi Apabila syarat-syarat tsb.tidak dipenuhi Maka ukuran pondasi harus dirubah.Maka ukuran pondasi harus dirubah.

Page 5: Modul II Rek - Pon

BEBAN CENTRIS BEBAN CENTRIS P P

DfDf

LL DD B B

m.a.t

Page 6: Modul II Rek - Pon

BEBAN EXENTRISBEBAN EXENTRIS P P

x x

ex ex

Page 7: Modul II Rek - Pon

BEBAN EXENTRISBEBAN EXENTRIS PP YY

ey ey

Page 8: Modul II Rek - Pon

ANALISA DAYA DUKUNG

TERZAGHI

Page 9: Modul II Rek - Pon

Daya dukung Tanah dibawahDasar pondasi

Df∂t Df

Page 10: Modul II Rek - Pon

Persamaan umum teganganPersamaan umum tegangan

• Ơ = P/F ± M/WƠ = P/F ± M/W• Tegangan ijin tanah Ơ = Tegangan ijin tanah Ơ = • Kontrol tegangan Kontrol tegangan Ơt ≤ Ơ Ơt ≤ Ơ

qultFs

Tegangan yang terjadi harus lebih kecil dari teg. Yg diijinkan

Page 11: Modul II Rek - Pon

Menghitung tegangan tanah yang timbulMenghitung tegangan tanah yang timbul

• Ơt = P/F ± M/WƠt = P/F ± M/W• Ơt = Tegangan yang terjadi akibat beban Ơt = Tegangan yang terjadi akibat beban

(t/m²)(t/m²)• P = Beban pada pondasi (t)P = Beban pada pondasi (t)• F = Luas dasar pondasi (m²)F = Luas dasar pondasi (m²)• M = Beban momen (tm)M = Beban momen (tm)• W = Momen penahanan = 1/6 bh² (m³)W = Momen penahanan = 1/6 bh² (m³)

Page 12: Modul II Rek - Pon

Apabila bebannya centris maka tidak ada Apabila bebannya centris maka tidak ada momenmomen

P

B

P

B

L

Ơt = P/F F = B X L

Page 13: Modul II Rek - Pon

Apabila bebannya excentris maka ada Apabila bebannya excentris maka ada momenmomen

P

B

P

B

L

Ơt = P/F ± M/W F = B’ X L

M = P x ex (momen arah x) W = 1/6 B’²L

P

ex ex

Page 14: Modul II Rek - Pon

Apabila bebannya excentris arah Y Apabila bebannya excentris arah Y P

B

P

B

L

Ơt = P/F ± M/W F = B X L’

M = P x ey (momen arah y) W = 1/6 BL’²

P

eyey

Page 15: Modul II Rek - Pon

KEADAAN EXENTRISITAS eKEADAAN EXENTRISITAS e

• 1. e = 1/6 B1. e = 1/6 B• 2. e < 1/6 B2. e < 1/6 B• 3. e > 1/6 B3. e > 1/6 B

Page 16: Modul II Rek - Pon

DIAGRAM TEGANGAN UNTUK e = 1/6 BDIAGRAM TEGANGAN UNTUK e = 1/6 B(pondasi menerus)(pondasi menerus)

+

+

BPF

PF

MWM

Wσminσmax

L

M

PH Apabila B = B’

M = P.e W = 1/6 B²L=1/6B²

e = 1/6 B M = P.e

= P.1/6 B σt = P/F ± M/W = P/B ± P.e/(1/6)B²

= P/B ± P/Bσmax = 2P/B σmin = 0

-+

Page 17: Modul II Rek - Pon

DIAGRAM TEGANGAN UNTUK e < 1/6 BDIAGRAM TEGANGAN UNTUK e < 1/6 B(pondasi menerus)(pondasi menerus)

+

+ -

+

BPF

PF

MWM

W

σminσmax

L

M

PH Bila yang bekerja

pada pondasi hanyabeban P saja maka:σt = P/F = P/(BxL)

= P/BBila ada beban

momen :σt = P/F ± M/W

= P/B ± M/W≤σt ijinσmax = P/B + M/Wσmin = P/B – M/W

Page 18: Modul II Rek - Pon

DIAGRAM TEGANGAN UNTUK e > 1/6 BDIAGRAM TEGANGAN UNTUK e > 1/6 B(pondasi menerus)(pondasi menerus)

+

+ -

BPF

PF

MWM

W σminσmax

L

M

PH

Resultante tekanan Tanah P’=P ini ber- arti bahwa DE =3a dan a adalah jarak

antara D dan T. P = luas ∆ADE.L

=1/2 σmax.3a.L Sehingga ,

σmax = 2P/DE atau σmin = 2P/3aL +

+ -

D

A

ETP

P’

2a

a

•• ••

Page 19: Modul II Rek - Pon

• Ketentuan gaya-gaya yang terjadiKetentuan gaya-gaya yang terjadi• Gaya-gaya yang terjadi tidak selamanya gaya P,Gaya-gaya yang terjadi tidak selamanya gaya P, H atau M saja dapat juga terjadi P,H dan M ber-H atau M saja dapat juga terjadi P,H dan M ber- sama2.sama2.• Kalau H dan P bekerja pada perletakan sendiKalau H dan P bekerja pada perletakan sendi• Kalau H,P dan M bekerja pada perletakan jepitKalau H,P dan M bekerja pada perletakan jepit• Kalau ada H maka e harus dicari dahulu untukKalau ada H maka e harus dicari dahulu untuk menentukan adanya tarikan.menentukan adanya tarikan. Demikian pula kalau ada gaya H,P dan M makaDemikian pula kalau ada gaya H,P dan M maka e juga perlu dicari dahulu.e juga perlu dicari dahulu.

Page 20: Modul II Rek - Pon

Ukuran suatu pondasi tergantung pada :Ukuran suatu pondasi tergantung pada :

• 1. Beban dan cara kerja beban yang bekerja dan tanah1. Beban dan cara kerja beban yang bekerja dan tanah dasar pondasi.dasar pondasi.• 2. Syarat-syarat kekuatan tanah yang harus dipenuhi2. Syarat-syarat kekuatan tanah yang harus dipenuhi yaitu yaitu σσt < t < σσt ijint ijin• 3. Kombinasi beban yang bekerja 3. Kombinasi beban yang bekerja • 4. Konstruksi sedemikian rupa sehingga tidak pecah oleh4. Konstruksi sedemikian rupa sehingga tidak pecah oleh pengaruh beban yang bekerja.pengaruh beban yang bekerja.• 5. Konstruksi harus cukup kaku sehingga pondasi tidak5. Konstruksi harus cukup kaku sehingga pondasi tidak rusak oleh pengaruh momen dan tekanan.rusak oleh pengaruh momen dan tekanan.

Page 21: Modul II Rek - Pon

• e = < 1/6 B tidak ada tarikane = < 1/6 B tidak ada tarikan

• e = > 1/6 B terjadi tarikane = > 1/6 B terjadi tarikan

H.a + MP

H.a + MP

Exentrisitas satu arah

Exentrisitas dua arah

Page 22: Modul II Rek - Pon

A••

••

P

S R

QT

eyex

••A

PMx

Ley

My

P

B

Page 23: Modul II Rek - Pon

Perumusannya menjadi :Perumusannya menjadi :• σσt = P/F ± Mx/Wx ± My/Wyt = P/F ± Mx/Wx ± My/Wy• σσt = P/F ± Mx/(Ix/ey) ± My/(Iy/ex)t = P/F ± Mx/(Ix/ey) ± My/(Iy/ex)• F = B’ x L’F = B’ x L’• Wx = 1/6 BL’² = Ix/eyWx = 1/6 BL’² = Ix/ey• Wy = 1/6 B’²L’ = Iy/exWy = 1/6 B’²L’ = Iy/ex• σσt = P/F ± Pey/(Ix/ey) ± Pex/(Iy/ex)t = P/F ± Pey/(Ix/ey) ± Pex/(Iy/ex)• σσt = P/F ± Pey/Wx ± Pex/Wyt = P/F ± Pey/Wx ± Pex/Wy• σσt = P/F ± 6Pey/FL’ ± 6Pex/FB’t = P/F ± 6Pey/FL’ ± 6Pex/FB’

σt max = P/F (1 + 6ey/L’ + 6ex/L’)σt min = P/F (1 - 6ey/L’ – 6ex/L’)

Page 24: Modul II Rek - Pon

Tegangan – tegangan yang timbul pada Tegangan – tegangan yang timbul pada ujung pelat dasar pondasi adalah sbb.:ujung pelat dasar pondasi adalah sbb.:

• σσQ = P/F ( 1 + 6ey/L’ – 6ex/L’ )Q = P/F ( 1 + 6ey/L’ – 6ex/L’ )

• σσR = P/F ( 1 – 6ey/L’ – 6ex/L’ )R = P/F ( 1 – 6ey/L’ – 6ex/L’ )

• σσS = P/F ( 1 – 6ey/L’ + 6ex/L’ )S = P/F ( 1 – 6ey/L’ + 6ex/L’ )

• σσT = P/F ( 1 + 6ey/L’ + 6ex/L’ )T = P/F ( 1 + 6ey/L’ + 6ex/L’ )

Page 25: Modul II Rek - Pon

GENERAL SHEARMenurut Terzaghy

N∂

Nq

Nc

Untuk φ=0Nc = 5,7Nq = 1 N∂ = 0

Page 26: Modul II Rek - Pon

LOCAL SHEARMenurut Terzaghy

Untuk φ=0Nc = 5,7Nq = 1 N∂ = 0

N∂

Nq

Nc

Page 27: Modul II Rek - Pon

PENGARUH AIR TANAHq=∂t(Df-D)+∂’D ∂’=∂sat-∂w ∂t pada suku ketigapers.daya dukung diganti dengan ∂’

q=∂t Df ∂t pada suku ketigaPers.daya dukung Diganti dengan ∂’

q =∂t Df, ∂t pada suku ketiga pers.daya dukung diganti ∂rata2, Apabila D<B ∂rata2 = (1/B)(∂tD+∂’(B-D)) Apabila D>B ∂rata2=∂t

KEADAAN I

KEADAAN II

KEADAAN III

B

B

B

Df

Df

Df

D

D m.a.t

m.a.t

m.a.tDf D

Page 28: Modul II Rek - Pon

Contoh soal 1: Diketahui pondasi dangkal Contoh soal 1: Diketahui pondasi dangkal dengan beban exentris seperti dibawah ini :dengan beban exentris seperti dibawah ini :

1.Apabila B=L hitung Pmax yang diijinkan apabila m.a.t terletak dipermukaan tanah , di-2m,di-4m,di-6m

2.Gambar grafik penga- ruh m.a.t thd.daya du-

kung tanah 3.Gambar diagram tegangan ygterjadi apabilam.a.t

dipermukaan tanah.

P

m.a.t

∂t=1,87t/m³∂sat=2,01t/m³

C=2 t/m² φ=30°

ex=0,30 3m

2m

/ / / / / / / / /\ \ \ \ \ \ \ \ \ \ / / / / / / / / /\ \ \ \ \ \ \ \ \ \

Page 29: Modul II Rek - Pon

•φφ=30°=30°Nc=35 ; Nq=22 ; N∂=18Nc=35 ; Nq=22 ; N∂=18Fs=2,5 ; ex=0,3 ; ex<(1/6)BFs=2,5 ; ex=0,3 ; ex<(1/6)B• 1a.untuk B=L dan m.a.t dipermukaan tanah1a.untuk B=L dan m.a.t dipermukaan tanah Keadaan I :Keadaan I :• ∂’ ∂’ = ∂sat - ∂w = 2,01 – 1 = 1,01 t/m³= ∂sat - ∂w = 2,01 – 1 = 1,01 t/m³• q = ∂t(Df-D)+∂’D=1,87(3-3)+1,01.3=3,03 t/m²q = ∂t(Df-D)+∂’D=1,87(3-3)+1,01.3=3,03 t/m²• B’=B-2ex=2-2.0,3=1,4mB’=B-2ex=2-2.0,3=1,4m• qult=1,3 cNc + qNq + 0,4 B’ ∂’ N∂qult=1,3 cNc + qNq + 0,4 B’ ∂’ N∂ =1,3.2.35+3,03.22+0,4.1,40.1,01.18=1,3.2.35+3,03.22+0,4.1,40.1,01.18 = 91 + 66,66 + 10,18=167,84 t/m²= 91 + 66,66 + 10,18=167,84 t/m²

Page 30: Modul II Rek - Pon

Ơ = P/F ± M/WƠ = P/F ± M/Wqult/2,5 = P/(2.1,4) + P.0,3.6/1,4².2qult/2,5 = P/(2.1,4) + P.0,3.6/1,4².267,136= 0,36P +0,46P = 0,82P 67,136= 0,36P +0,46P = 0,82P • Pmax = 81,87 tPmax = 81,87 t

• b.Untuk m.a.t di -2m ; Keadaan I b.Untuk m.a.t di -2m ; Keadaan I • ∂’ ∂’ = 1,01 t/m³= 1,01 t/m³• q = ∂t(Df-D)+∂’D = 1,87(3-1)+1,01.1q = ∂t(Df-D)+∂’D = 1,87(3-1)+1,01.1 = 4,75 t/m²= 4,75 t/m²• qult = 1,3.2.35 + 4,75.22 + 0,4.1,01.1,4.18qult = 1,3.2.35 + 4,75.22 + 0,4.1,01.1,4.18 = 91 + 104,5 + 10,18 = 205,68 t/m² = 91 + 104,5 + 10,18 = 205,68 t/m²

Page 31: Modul II Rek - Pon

σσ = P/F ± M/W = P/F ± M/Wqult/2,5 = P/2.1,4 + P.0,3.6/1,4².2qult/2,5 = P/2.1,4 + P.0,3.6/1,4².282,27 = 0,36 P + 0,46 P = 0,82 P 82,27 = 0,36 P + 0,46 P = 0,82 P

• Pmax = 100,33 tPmax = 100,33 t• C. untuk m.a.t di - 4m ; Keadaan IIIC. untuk m.a.t di - 4m ; Keadaan III• ∂’ ∂’ = 1,01 t/m³= 1,01 t/m³• q = ∂t Df = 1,87.3 = 5,61 t/m²q = ∂t Df = 1,87.3 = 5,61 t/m²• ∂∂rata-rata = 1/B ( ∂t D + ∂’ (B-D)) rata-rata = 1/B ( ∂t D + ∂’ (B-D)) = ½ ( 1,87.1 + 1,01.1)= ½ ( 1,87.1 + 1,01.1) = 1,95 t/m³= 1,95 t/m³• qult =1,3 cNc + qNq + 0,4 B’ ∂rata-rata N∂ qult =1,3 cNc + qNq + 0,4 B’ ∂rata-rata N∂

Page 32: Modul II Rek - Pon

qult = 1,3.2.35 + 5,61.22 + 0,4.1,95.1,4.18qult = 1,3.2.35 + 5,61.22 + 0,4.1,95.1,4.18 = 91 + 123,42 + 19,66 = 234,08 t/m² = 91 + 123,42 + 19,66 = 234,08 t/m²Ơ = P/2.1,4 + M/W Ơ = P/2.1,4 + M/W • qult/2,5 = P/2,8 + P.0,3.6/1,4².2qult/2,5 = P/2,8 + P.0,3.6/1,4².2• 93,63 = 0,36P + 0,46P = 0,82P93,63 = 0,36P + 0,46P = 0,82P• PPmax max = 114,18 t= 114,18 t

• d.Untuk m.a.t di – 6m ; Keadaan IIId.Untuk m.a.t di – 6m ; Keadaan III q= ∂t.Df = 1,87.3 = 5,61 t/m²q= ∂t.Df = 1,87.3 = 5,61 t/m² qult = 1,3.2.35 + 5,61.22 + 0,4.1,87.1,4.18qult = 1,3.2.35 + 5,61.22 + 0,4.1,87.1,4.18 = 91 + 123,42 + 18,85 = 233,27 t/m² = 91 + 123,42 + 18,85 = 233,27 t/m²

Page 33: Modul II Rek - Pon

σσ = P/F ± M/W = P/F ± M/Wqult/2,5 = P/1,4.2 + P.0,3.6/1,4².2qult/2,5 = P/1,4.2 + P.0,3.6/1,4².293,31 = 0,36 P + 0,46 P = 0,82P93,31 = 0,36 P + 0,46 P = 0,82P Pmax = 113,79 t Pmax = 113,79 t

PENGARUH M.A.T THD.DAYA DUKUNG TANAH

233.27234.08205.68

167.84

050

100150200250

0 -2 -4 -6M.A.T (m)

qult(

t/m

2)

Page 34: Modul II Rek - Pon

DIAGRAM TEGANGAN UNTUK e < 1/6 BDIAGRAM TEGANGAN UNTUK e < 1/6 B(pondasi setempat)(pondasi setempat)

+B

24,1724,17

30,8830,88

σminσmax

L

P

P/F = 0,36.67,136= 24,17

M/W = 0,46.67,136 = 30,88

σmax = 55,05 t/m² σmin = - 6,71 t/m²

+ -

+ -

Page 35: Modul II Rek - Pon

Latihan soal 1: Diketahui pondasi dangkal Latihan soal 1: Diketahui pondasi dangkal dengan beban exentris seperti dibawah ini :dengan beban exentris seperti dibawah ini :

1.Apabila B≠L hitung Pmax yang diijinkan apabila m.a.t terletak dipermukaan tanah , di-2m,di-4m,di-6m

2.Gambar grafik penga- ruh m.a.t thd.daya du-

kung tanah 3.Gambar diagram

tegangan ygterjadi apabila m.a.t diper- mukaan tanah.

P

m.a.t

∂t=1,87t/m³∂sat=2,01t/m³

C=2 t/m² φ=30°

ex=0,30 3m

2m

/ / / / / / / / /\ \ \ \ \ \ \ \ \ \ / / / / / / / / /\ \ \ \ \ \ \ \ \ \

Page 36: Modul II Rek - Pon

Soal Test 2: Diketahui pondasi dangkal Soal Test 2: Diketahui pondasi dangkal dengan beban exentris seperti dibawah ini :dengan beban exentris seperti dibawah ini :

1.Apabila B=L hitung Pmax yang diijinkan apabila m.a.t terletak dipermukaan tanah , di-2m,di-4m,di-6m

2.Gambar grafik penga- ruh m.a.t thd.daya du-

kung tanah 3.Gambar diagram

tegangan ygterjadi apabila m.a.t diper- mukaan tanah.

P

m.a.t

∂t=1,87t/m³∂sat=2,01t/m³

C=2 t/m² φ=0°

ex=0,30 3m

2m

/ / / / / / / / /\ \ \ \ \ \ \ \ \ \ / / / / / / / / /\ \ \ \ \ \ \ \ \ \

Page 37: Modul II Rek - Pon

Latihan soal 2: Diketahui pondasi dangkal Latihan soal 2: Diketahui pondasi dangkal dengan beban exentris seperti dibawah ini :dengan beban exentris seperti dibawah ini :

1.Apabila B=L hitung Pmax yang diijinkan apabila m.a.t terletak dipermukaan tanah , di-2m,di-4m,di-6m

2.Gambar grafik penga- ruh m.a.t thd.daya du-

kung tanah 3.Gambar diagram tegangan yang terjadi apabila m.a.tdipermukaan tanah.

PH=2t

m.a.t

∂t=1,87t/m³∂sat=2,01t/m³

C=2 t/m² φ=30°

ey=0,30 M=1tm

3m

2m