referat tumor otakkk
Post on 14-Apr-2018
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
Tumor otak adalah suatu pertumbuhan jaringan yang abnormal di dalam
otak yang terdiri atas tumor otak benigna dan maligna. Tumor otak benigna
adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas,
sedangkan tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi
menyusup dan menghancurkan jaringan di sebelahnya atau yang telah menyebar
(metastase) ke otak dari bagian tubuh lainnya melalui aliran darah. Tumor otak
dibagi menjadi dua tipe yaitu tumor primer dan sekunder. Tumor primer, yaitu
tumor yang berasal dari dalam otak sendiri. Bisa berasal dari astrosit,
oligodendrosit, ependimosit, fibroblast arakhnoidal, neuroblas-meduloblas.
Sedangkan tumor sekunder, yaitu tumor yang berasal dari karsinoma metastasis
yang terjadi di bagian tubuh lainnya, contohnya yang paling sering adalah yang
berasal dari tumor paru-paru pada pria dan tumor payudara pada wanita.
Tumor susunan saraf pusat ditemukan sebanyak 10% dari neoplasmaseluruh tubuh, dengan frekwensi 80% terletak pada intrakranial dan 20% di dalam
kanalis spinalis. Di Amerika di dapat 35.000 kasus baru dari tumor otak setiap
tahun, sedang menurut Bertelone, tumor primer susunan saraf pusat dijumpai 10%
dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan di Rumah Sakit Umum. Di
Indonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan. Insiden tumor
otak pada anak-anak terbanyak dekade 1, sedang pada dewasa pada usia 30-70
dengan pundak usia 40-65 tahun. Insidens tumor otak primer terjadi pada sekitar
enam kasus per 100.000 populasi per tahun. Dimana tumor otak primer tersebut
kira-kira 41% adalah glioma, 17% meningioma, 13% adenoma hipofisis dan 12%
neurilemoma. Pada orang dewasa 60% terletak supratentorial sedang pada anak
70% terletak infratentorial.
Pada anak yang paling sering ditemukan adalah tumor serebellum yaitu
meduloblastoma dan astrositoma, sedangkan pada dewasa adalah glioblastoma
multiforme. Diagnosa tumor otak ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis dan
1
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
2/30
pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi.
Dengan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosis tumor otak
apalagi membedakan yang benigna dan yang maligna, karena gejala klinis yang
ditemukan tergantung dari lokasi tumor, kecepatan pertumbuhan masa tumor dan
cepatnya timbul gejala tekanan tinggi intrakranial serta efek dari masa tumor
kejaringan otak yang dapat menyebabkan kompresi, invasi dan destruksi dari
jaringan otak. Walaupun demikian ada beberapa jenis tumor yang mempunyai
predileksi lokasi sehingga memberikan gejala yang spesifik dari tumor otak.
Dengan pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi hampir pasti dapat dibedakan
tumor benigna dan maligna.
Radioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam
penatalaksanaan proses keganasan. Berbagai penelitian klinis telah membuktikan
bahwa modalitas terapi pembedahan akan memberikan hasil yang lebih optimal
jika diberikan kombinasi terapi dengan kemoterapi dan radioterapi. Sifat dan
lokasi tumor otak seringkali menimbulkan proses desak ruang yang akan
meningkatkan tekanan intrakranial, terlebih pada kasus metastasis tumor ganaspada intrakranial akan cepat menimbulkan edema serebri yang akan memperburuk
tekanan intrakranial.
2
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
3/30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK
1. Pelindung otak
a. Cranium
Tulang pembentuk kepala
b. Scalp (Blood-Brain Barrier)
- Struktur SCALP
a. Skin atau kulit ; kecuali di daerah oksipitalis, banyak
mengandug kelenjar keringat dan sebacea, serta folikel rambut.
b. Connective Tissue atau jaringan penyambung ; lapisan
subkutan, memiliki banyak pembuluh darah dan syaraf
c. Aponeurosis atau galea aponeurotika; jaringan ikat yang kuat
dan tendo bagi m. Occipitalis dan m. Frontalis
d. Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar;
Merupakan tempat terjadinya perdarahan subgaleal (hematom
subgaleal). Menyerupai spon karena berisi ruang yang dapat
3
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
4/30
mengembang karena menyerapa cairan yang terbentuk akibat
cedera atau infeksi.
e. Perikranium; selapis jaringan ikat padat, melekat erat pada
ossa cranii.
Gambaran Scalp
- Persyarafan kulit kepala
Dibagian depan auricula terdpat cabang-cabang nervus cranialis V.
Dibelakang auricula persarafanberasal dari saraf-saraf kulit spinal
- Vaskularisasi kulit kepala
Arteri berasal dari a. Carotir eksterna melalui a.occipitalis, arteri
auricularis posterior, a. Temporalis superficialis dan a. Carotis
interna melalui a. Supratrochlearis dan a. Supra-orbitalis.
c. Meningen dan Cairan Serebrospinal
1) Meningen
Meningens craniales terdiri dari tiga lapis :
a. Durameter craniales, lapis luar yang tebal dan kuat. Arteri-arteri
durameter lebih banyak menghantarkan darah ke calvaria
4
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
5/30
daripada ke durameter itu sendiri. A. Meningeal media, cabang
dari a. maxilaris
b. Arachnoidea mater cranialis, lapis antara yang menyerupai lapis
laba-laba
c. Piamater cranialis, lapis terdalam yang halus dan mengandung
banyak pembuluh darah
Ruang-ruang meningeal, salut-salut otak berhubungan dengan tiga
ruang meningeal:
o Spatium epidurale terdapat antara ossa cranii dan lapis endosteal
durameter cranialis (karena durameter melekat pada tulang-
tulang, spatiumepidurale bersifat potensia, ruang potensial ini
menjadi ruang nyata jika darah dari pembuluh darah meningeal
yang koyak, tertimbun didalamnya)
o Spatium subdurale adalah sebuah ruang potensial yang dapat
berkembang pada bagian terdalam durameter cranialis setelah
cedera kepala
o Spatium subarachnoideum yang terdapat antara arachnoidea
mater cranialis dan pia mater cranialis
2) Cairan serebrospinal
o Volume pada orang dewasa: 125 -150ml (setiap hari diproduksi
sebanyak 400-500m atau0.36 ml/menitl)
o Fungsi: (1) shock absorber; mengapungkan otak(1.400 50 gr);
(2) transport nutrisi dan hormon; (3) membuang limbah
metabolit
o ARAH ALIRAN:
Produksi dipleksus choroideus ventriculus lateralis
foramen interventriculare ventriculus tertiusaquaductus
cerebri ventriculus quartus aperture lateralis dan mediana
5
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
6/30
cistern magna septum subarachnoidale sinus
sagitalissuperior villi granulatioarachnoidales masuk vena
2. Otak
Pembentuk susunan saraf pusat adalah neuron yang jumlahnya
mencapai 100 milyar, didukung oleh sel glia yang jumlahnya 10 kali lipat
dari neuron. Setiap neuron memiliki tonjolan panjang , akson yang
berfungsi membawa informasi keluar dari neuron (serabut eferen). Selain
itu terdapat tonjolan pendek, dendrit yang berfungsi membawa informasi
menuju neuron (serabut aferen)
a. Sel glia, atau neoroglia (hanya berada pada susunan saraf pusat)
berfungsi untuk menyangga dan dukungan metabolik terhadap
neuron. Ada 2 macam sel glia; makroglia dan microglia. Mikroglia
berfungsi sebagai sel fagosit yang sangat besar jika terjadi infeksi atau
kerusakan pada susunan saraf, sedangkan makroglia berfungsi sebagai
penyangga dan fungsi nutritif. Mikroglia ada 4 macam, yaituOligodendroglia, sel schwann, sel astrosit, dan sel ependyma. Bersama-
sama mereka dipandang sebagai suatu sistem yang dinamik bermakna
fungsional dalam pertukaran metabolik antara neuron sistem saraf pusat
lingkungannya. Terdapat tiga jenis sel glia, mikroglia, oligodendroglia,
dan astrosit. Mikroglia secara embriologis berasal dari lapisan
mesodermal sehingga pada umumnya tidak diklasifikasikan sebagi sel
glia sejati. Mikroglia memasuki SSP melalui sistem pembuluh darah
dan berfungsi sebagai fagosit, membersihkan debris dan melawan
infeksi.
b. Astrosit
Astrosit merupakan neuroglia terbesar, berbentuk bintang, berinti
besar, bulat atau lonjong, sitoplasmanya mengandung banyak ribosom
6
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
7/30
dan nukleoli tidak jelas. Astrosit protoplasma terutama terdapat dalam
substantia grissea otak dan medulla spinalis, sedangkan astrosit fibrosa
terutama dalam substantia alba. Karena banyaknya prosesproses
sitoplasma yang luar, astrosit penting sebagai struktur penyokong dan
struktural dalam SSP. Fungsi astrosit masih diteliti;bukti-bukti
memperlihatkan bahwa sel-sel ini mungkin berperan dalam
menghantarkan impuls dan transmisi sinaptik dari neuron dan bertindak
sebagai saluran penghubung antara pembuluh darah dan neuron
c. Oligodendrosit
Disebut juga oligodendroglia, lebih kecil dari astrosit dengan
cabang-cabang yang lebih pendek dan jumlahnya lebih sedikit. Intinya
kecil, lonjong, sitoplasma lebih padat dengan ribosom bebas dan terikat
dalam jumlah besar. Oligodendrosit terutama terdapat dalam 2 lokasi, di
dalam substansia grissea dan di antara berkas-berkas akson di dalamsubstantia alba. Lainnya terletak dalam posisi perivascular sekitar
pembuluh darah. Oligodendroglia dan astrosit merupakan neuroglia
sejati dan berasal dari lapisan embrional ektodermal (sama seperti
neuron). Oligodendroglia berperan dalam pembentukan myelin.
d. Sel Ependim
Sel ependim berasal dari lapisan dalam tabung neuralis dan
mempertahankan susunan epitel mereka . sel ependim melapisi rongga
otak dan medulla spinalis dan terendam dalam cairan serebrospinal
uang mengisi rongga-rongga ini. Meskipin ujung apikal sel ependim
melapisi rongga tersebut, namun dasarnya tidak seragam dan terdiri dari
procesus panjang yang meluas dari pusat otak ke jaringan penyambung
perifer, akibatnya procesus sel ependim berjalan di antara unsur saraf
7
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
8/30
dan merupakan matriks penyokong yang mirip dengan sel glia lainnya.
e. Sel schwann
Sel schwann membungkus semua serat saraf dari susunan saraf
perifer, dan meluas sampai perlekatannya masuk atau keluar dari
perlekatannya di medulla spinalis dan batang otak sampai ke ujungnya.
Sel swhann memperlihatkan inti yang heterochromatik, biasanya
gepeng, dan terdapar di tengah sel dengan banyak mitokondria,
mikrotubul dan mikrofilamen.
Otak terdiri dari:
a. Cerebrum
b. Cerebellum (otak kecil) bertanggung jawab dalam kordinasi dan
keseimbangan
c. Truncus encephali yang dibentuk oleh mesencephalon, pons danmedulla oblongata (batang otak) ; mengatur fungsi dasar kehidupan
misalnya denyut jantung, pernafaasan dll
Pembagian otak berdasarkan lokasinya :
8
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
9/30
a. Otak depan
1. Otak besar (Telenchepalon/ cerebri)
Bila dilihat dari atas, otak besar tampak terbelah menjadi 2
belahan hemisfer cerebri, yaitu otak kiri & otak kanan .Keduanya
dihubungkan dg semacam serat/kabel yg disebut corpus callosum
(cerebri). Alur yg membagi otak menjadi 2 belahan disebut fisura
longitudinal
Otak kiri: cara berpikir linier, sekuensial, mengatur hal-hal yg
bersifat rasional, berurusan dengan kata-kata, bahasa & matematika.
Otak kanan: berhubungan dg kreativitas, seni, musik, gambar,
warna.
a) Lobus-Lobus
Lobus frontal (di depan, dahi dahi): utk kegiatan
berpikir, perencanaan, penyusunan konsep & perilaku
sosial sosial
Lobus temporal (di seputaran telinga): bertanggungjawab
thd persepsi suara & bunyi
Lobus parietal (dipuncak kepala kepala):
bertanggungjawab utk kegiatan berpikir, terutama
pengaturan memori
Lobus occipital (dibelakang ): bertanggungjawab
mengatur fungsi penglihatan
b) Lapisan Cerebri
1) Korteks cerebri
Lapisan abu-abu yang melapisi seluruh permukaan
otak, dengan ketebalan yg bervariasi (1,5-4,5 mm). Dari
luar tampak tidak beraturan, ada sungai (sulcussulcus) &
pinggirannya meninggi (gyrusgyrus).
Terutama mengandung badan sel saraf. Paling
bertanggungjawab pada proses berpikir manusia. Pusat
9
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
10/30
berpikir rasional. Korteks serebsi terdiri atas dendrit, badan
sel saraf dan akson yang tidak bermielin.
2) Ganglia basal
Terdiri dari kumpulan badan sel saraf, berada
dibagian dalam masing-masing belahan otak. Bagian yang
penting : nukleus caudatum, putamen, globus palidum
3) Substansia Medulla
Mengandung serabut saraf mielin, menghubungkan
berbagai bagian cerebrum dan menghubungkan cerebrum
dengan bagian otak lain.
2. Diencephalon
o Thalamus : Menyalurkan informasi yang masuk bagia-bagian
lain di otak. Fungsinya analisis sensoris ( tempat persimpangan
saraf-saraf sensoris yang menuju orak)
o Hipothalamus : pusat rasa lapar, kenyang, perilaku seksual,
mengatur keseimbangan tubuh, suhu, tekanan darah, denyut
jantung
b. Otak tengah (Mesenchepalon)
Fungsi otak tengah untuk penglihatan, gerakan bola mata,
pendengaran dan gerakan tubuh
o Pedunculus cerebri:
1. Tractus corticospinal & corticopontin corticopontin:sinyal
motorik ke saraf tl belakang & pons
2. Substansi nigra nigra: : bagian dr sistem kontrol motorik ganglia
basalis
3. Tegmentum: : nukleus merah (merelay sinyal dr otak kecil kecil),
formatio reticularis (merangsang seluruh otak, kontrol tonus otot
10
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
11/30
otot), nukleus saraf III & IV ( kontrol gerakan mata mata),
lemniscus medial ( sinyal sensoris ke thalamus)
o TectumTectum: membantu kontrol gerakan mata, reaksi motorik thd
sinyal auditoris.
c. Otak belakang
Fungsi : Berperan penting dlm mengatur pernafasan &
koordinasi gerakan tubuh
1. Cerebellum
- Terletak dibawah lobus oksipital
- dihubungkan ke otak melalui pedunculus cerebri
- fungsi untuk gerakan (halus), keseimbangan, posture
2. Pons
3. Medulla oblongata
Pons dan medula oblongta disebut sebagai batang otakkarena
sebagai penghubung antara otak dengan saraf tulang belakang
11
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
12/30
12
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
13/30
13
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
14/30
II.2 Definisi Tumor Otak
Tumor adalah adalah suatu pertumbuhan jaringan abnormal yang
disebabkan oleh mutasi DNA di dalam sel. Akumulasi dari mutasi-mutasi tersebut
menyebabkan munculnya tumor. Sebenarnya sel kita memiliki mekanisme
perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel
merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah terlalu berat.
Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan pembelahan
DNA kromosom, kondensasi kromatin, serta fragmentasi nukleus dan sel itu
sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya dapat
memicu terjadinya kanker.
Tumor otak adalah suatu pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak
merupakan penyakit yang menyerang otak manusia, yang merupakan pusat
kendali dari tubuh manusia, sehingga tumor otak pada umum nya dapat
mengganggu fungsi organ tubuh lain bahkan dapat menyebabkan kematian.
Tumor otak dapat bersifat benigna dan maligna.
Tumor intrakranial (termasuk lesi desak ruang) bersifat jinak maupun
ganas, dan timbul dalam otak, meningen, dan tengkorak. Tumor otak berasal dari
jaringan neuronal, jaringan otak penyokong, sistem retikuloendotelial, lapisan
otak dan jaringan perkembangan residual, atau dapat bermetastasis dari karsinoma
sistemik. Metastasis otak ditandai oleh keganasan sistemik dari kanker paru,
payudara, melanoma, limfoma dan kolon. Tumor otak dapat terjadi pada semua
usia; dapat terjadi pada anak kurang dari 10 tahun, tetapi paling sering terjadi pada
dewasa usia dekade kelima dan enam. Pasien yang bertahan dari tumor otak
ganas jumlahnya tidak berubah banyak selama 20 tahun terakhir.
II.3 ETIOLOGI
Penyebab tumor hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti,
walaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. Adapun faktor-faktor yang
perlu ditinjau, yaitu :
14
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
15/30
1. Herediter
Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali
pada meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-
anggota sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat
dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan faktor familial
yang jelas. Selain jenis-jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-buakti yang kuat
untuk memikirkan adanya faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma.
2. Sisa-sisa Sel Embrional (Embryonic Cell Rest)
Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan
yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Tetapi ada
kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh, menjadi ganas
dan merusak bangunan di sekitarnya. Perkembangan abnormal itu dapat terjadi
pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial dan kordoma.
3. Radiasi
Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat
mengalami perubahan degenerasi, namun belum ada bukti radiasi dapat memicu
terjadinya suatu glioma. Pernah dilaporkan bahwa meningioma terjadi setelah
timbulnya suatu radiasi.
4. Virus
Banyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar
yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi virus dalam
proses terjadinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan
antara infeksi virus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat.
5. Substansi-substansi Karsinogenik
Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan.
Kini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti
methylcholanthrone. Ini berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan.
15
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
16/30
II.4. MACAM-MACAM TUMOR OTAK
1.GLIOMA
Jumlah glioma adalah sekitar 40-50% dari tumor otak. Glioma
dikelompokkan berdasarkan asal embriologis. Pada orang dewasa sel neuroglia
sistem saraf pusat berfungsi untuk memperbaiki, menyokong dan melindungi sel-
sel saraf yang lunak. Glioma terdiri dari jaringan penyambung dan sel-sel
penyokong. Neuroglia mempunyai kemampuan untuk terus membelah selama
hidup. Sel-sel glia berkumpul membentuk parut sikatriks padat dibagian otak
dimana neuron menghilang oleh karena cedera atau penyakit. Tumor glia
merupakan penyebab dari hampir separuh tumor otak pada anak. Sebagian besar
tumor glia pediatrik merupakan tumor derajat rendah yang paling sering terletak
di fossa posterior dan regio diensefalon.
Gambar 2.4 CT Scan Glioma
2.MENINGIOMA
Meningioma pertama kali dinamai oleh Harvey Cushing pada tahun 1922.
Saat itu digambarkan meningioma merupakan suatu tumor yang berasal dari sel
meningen. Dapat terjadi intrakranial dan pada kanal spinal. Pada umumnya
meningioma ditemukan pada permukaan otak, bahkan pada dasar tengkorak.
Meningioma dapat ditemukan intraventrikel atau intraoseus, tapi sangat jarang.
16
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
17/30
Meningioma ditemukan pada sekitar 15% tumor primer otak dan 25% dari
tumor medulla spinalis. Angka mortalitas pada meningioma sebesar 6 %.
Meningioma biasanya ditemukan pada usia 20 60 tahun, tapi walaupun jarang
dapat juga ditemukan pada anak-anak, yaitu sekitar 2 % dari tumor otak anak.
Lebih sering ditemukan pada wanita dengan perbandingan pria: wanita adalah 1:
1.4-2.8.
Sembilan puluh persen ditemukan supratentorial (parasagital, sphenoid
ridge, pl. olfactorius/planum sphenoid dan juxtasellar), 8%-10% ditemukan pada
infratentorial (paling sering pada cerebellopontine angle) dan ditempat lain 1%-
2% (intraventrikel, sinus paranasal).
Meningioma multiple adalah suatu kondisi dimana pada pasien ditemukan
lebih dari 1 meningioma pada beberapa lokasi dalam intrakranial. Insidens
meningioma multiple intrakranial antara 1%-10%.
Meningioma berhubungan dengan hormon seks. Peranan hormon sex
dalam terbentuknya meningioma masih belum jelas, tapi sekitar 2/3 kasus
meningioma ditemukan adanya reseptor progesteron.
CT-Scan kepala
Pada umumnya meningioma dasarnya adalah dura. Tujuh puluh sampai
tujuh puluh lima persen hiperdens. Menyangat homogen setelah penyuntikan
dengan kontras. Udema disekitar lesi dapat luas. Dapat juga tampak adanya
hiperostosis dan kalsifikasi intratumor. Kalsifikasi deitemukan pada 20-25%
kasus. Kista peritumoral dapat ditemukan pada 2%-3% kasus. Tumor menekan
otak tanpa menginvasinya.
17
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
18/30
3. ASTROSITOMA
Astrositoma sering menginfiltrasi otak dan sering berkaitan dengan kista
dalam berbagai ukuran.walaupun menginfiltrasi bagian otak namun efeknya pada
fungsi otak hanya sedikit sekali pada permulaan penyakit. Pada umumnya
astrositoma tidak bersifat ganas, walaupun dapat mengalami perubahan keganasan
berupa glioblastoma, yaitu suatu astrositoma yang sangat ganas.tumor-tumor ini
pada umumnya tumbuh lambat. Oleh karena itu penderita sering tidak datang
berobat walaupun tumor sudah berjalan bertahun-tahun. Astrositoma derajat I
memperlihatkan gambaran astrosit yang tidak banyak berbeda dengan astrosit
normal, hanya saja jumlahnya berbeda, sehingga kepadatannya dalam suatu
daerah menonjol. Astrositoma derajat II,III, dan IV secara berturut-turut
memperlihatkan segi-segi keganasan yang meningkat. Astrositoma derajat III
menggambarkan gambaran histologik yang sudah mitotik, infiltratif dan ekspansif
sehingga banyak necrosis dan hemoragik terjadi. Apalagi astrositoma derajat IV,
berbagai jenis sel dalam tahap mitosis dijumpai baik dalam formasi yang khas,
18
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
19/30
maupun yang tersebar secara tidak teratur dengan banyak nekrosis dan
hemoragi.maka astrositoma derajat III dan IV diberi nama tersendiri yaitu
Glioblastoma multiform. Sampai timbul gejala (misal: serangan epilepsi maupun
nyeri kepala). Eksisi bedah lengkap pada umumnya tidak dapat dilakukan karena
tumor bersifat invasif, tapi bersifat residif terhadap radiasi.
Gambar 1.AxialCTscan low grade astrocytoma pada lobus frontal kiri,
kiri tanpa kontras, kanan dengan kontras, tidak tampak penyangatan.
4.MEDULLOBLASTOMA
Ini adalah tumor yang sangat invasif neuroepithelial embrional yang
muncul di otak kecil dan memiliki kecenderungan untuk menyebarkan seluruh
SSP awal dalam perjalanannya. Tumor morfologis mirip yang timbul di wilayah
pineal yang disebut pineoblastomas, dan yang timbul di lokasi SSP lainnya
disebut primitif neuroectodermal tumor (PNETs).
Dengan operasi agresif, craniospinal radioterapi dan kemoterapi, lebih dari
50% anak-anak dengan medulloblastoma dapat diharapkan untuk bebas dari
19
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
20/30
penyakit 5 tahun kemudian. Menggunakan perawatan saat ini, 80-90% dari
mereka yang tanpa penyakit diseminata dapat disembuhkan, namun, pengobatan
untuk penyakit ini sering
Gejala awal adalah sekunder untuk peningkatan tekanan intrakranian. Tiga
serangkai klasik terdiri dari sakit kepala pagi hari, muntah, dan lesu. Sakit kepala
terdiri dari nyeri kepala yang timbul pada saat yang lega dengan muntah dan
secara bertahap mengurangi siang hari. Cushing triad (yaitu, hipertensi,
bradycardia, dan hipoventilasi), suatu temuan umum pada anak-anak dengan
tekanan intrakranial meningkat, biasanya menunjukkan herniasi yang akan datang.
Tanda-tanda awal peningkatan tekanan intrakranial biasanya subakut, spesifik,
dan nonlocalizing.
Cerebellar disfungsi
Dengan meningkatnya ukuran tumor dan invasi ke dalam jaringan otak di
sekitarnya, gejala yang lebih karakteristik muncul. Salah satu gejala yang semakin
memburuk ataksia melibatkan ekstremitas bawah, seringkali dengan hemat relatifdari ekstremitas batang dan bagian atas.
Batang otak defisit
Infiltrasi tumor batang otak atau meningkat ICP dapat mengakibatkan
diplopia dan beberapa temuan saraf kranial lainnya, seperti kelemahan wajah,
tinnitus, gangguan pendengaran, memiringkan kepala, dan leher kaku.
20
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
21/30
CT scan showed- dense white large infratentorial mass in the posterior fossa, in the
midline occupying nearly 70% of the posterior fossa, without any calcification or
hemorrhage Patient was Diagnosed as Medulloblastoma with Hydrocephalus
5. EPENDIMOMA
Ependimoma adalah tumor ganas yang jarang terjadi dan berasal dari
hubungan erat pada ependim yang menutupi ventrikel, paling sering terjadi pada
fossa posterior, tetapi dapat terjadi dari setiap bagian fossa ventrikularis. Tumor
ini lebih sering terjadi ada anak maupun orang dewasa. Dua faktor utama yang
mempengaruhi keberhasilan reseksi tumor dan kemampuan bertahan hidup jangka
panjang adalah usia dan letak anatomis tumor. Makin muda usia pasien maka
makin buruk prognosisnya (biasanya terlihat pada usia anak kurang dari 7 tahun)
alasan prognosis yang buruk msih belum diketahui. Diyakini bahwa tumor
embrional pada anak berbeda dari tumor pada dewasa dan semakin imatur
jaringan tumor pada anak menyebabkan makin agresifnya sifat tumor yang
memperburuk prognosisnya (Spagolli,2000). penderita tumor yang terletak pada
dasar dan atap ventrikel dapat direseksi secara sempurna daripada penderita tumor
di processus lateralis. Perbedaan ini darena dasar dan atap tumor cenderung
menginfiltrasi struktur pedunculus cerebri dan pons sehingga menyebabkan tidak
mungkin dilakukan pengangkatan sempurna.pengobatan radiasi dilakukan pasca
operasi, kecuali pada anak usia kurang dari 3 tahun yang menjalani kemoterapi.
21
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
22/30
Ependymoma arising from the fourth ventricle. A 13-year-old girl with recent
onset of headache, nausea, vomiting, and papilledema. Nonenhanced axial
computed tomography image demonstrates a large, round tumor arising from the
fourth ventricle with attenuating nodular calcifications. Obstructive hydrocephalus
is noted with frontal lobe white matter of low attenuation resulting from
subependymal cerebrospinal fluid absorption
6. HEMANGIOBLASTOMA
Hemangioblastomas adalah tumor langka yang terjadi pada pembuluh
darah otak dan sumsum tulang belakang. Mereka mungkin muncul di mana saja di
otak, tapi yang paling sering ditemukan di otak kecil dan batang otak di bagian
punggung bawah tengkorak disebut fosa kranial posterior. Diperkirakan bahwa
hemangioblastomas membentuk 8 persen menjadi 12 persen dari tumor di daerah
ini tetapi hanya 1 persen menjadi 2,5 persen dari semua tumor otak.
Meskipun hemangioblastomas jinak (tidak bersifat kanker) tumor, jika
mereka terletak berdekatan dengan struktur penting mereka bisa menimbulkan
22
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
23/30
ancaman serius dan sulit untuk mengobati. Mereka melekat pada piameter, lapisan
paling dalam dari membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang
(meninges), berasal suplai darah mereka dari sumber ini.
Karena tumor ini melibatkan pembuluh darah, mereka menimbulkan
ancaman pecah, dan karena mereka cenderung tumbuh lambat, mereka mungkin
tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Sebuah
hemangioblastoma sebelumnya tidak terdiagnosis kadang-kadang pecah -
menyebabkan perdarahan ke dalam otak-sebelum gejala lainnya muncul.
Jarang terjadi pada anak-anak, hemangioblastomas dua kali lebih umum pada
pria seperti pada wanita dan biasanya didiagnosa antara usia 20 dan 40.
A 46 year old man presented with headaches, an elevated hematocrit, and this CT scan.
This shows a classic appearance of a hemangioblastoma of the posterior fossa.
II.5 DIAGNOSIS
Untuk menegakkan diagnosis pada penderita yang dicurigai menderita
tumor otak yaitu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologik yang teliti,
adapun pemeriksaan penunjang yang dapat membantu yaitu CT-Scan dan MRI.
Dari anamnesis kita dapat mengetahui gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita
yang mungkin sesuai dengan gejala-gejala yang telah diuraikan di atas.
Gejala Klinik Umum
Gejala umum timbul karena peningkatan tekanan intrakranial atau akibat
infiltrasi difus dari tumor. Gejala yang paling sering adalah sakit kepala,
23
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
24/30
perubahan status mental, kejang, nyeri kepala hebat, papil edema, mual dan
muntah. Tumor maligna (ganas) menyebabkan gejala yang lebih progresif
daripada tumor benigna (jinak). Tumor pada lobus temporal depan dan frontal
dapat berkembang menjadi tumor dengan ukuran yang sangat besar tanpa
menyebabkan defisit neurologis, dan pada mulanya hanya memberikan gejala-
gejala yang umum. Tumor pada fossa posterior atau pada lobus parietal dan
oksipital lebih sering memberikan gejala fokal dulu baru kemudian memberikan
gejala umum.
Gangguan kesadaran akibat tekanan intrakranial yang meninggi
Peningkatan tekanan intrakranial yang progresif menimbulkan gangguan
kesadaran dan manifestasi disfungsi batang otak yang dinamakan sindrom uncus,
atau sindrom kompresi diencephalon, sindrom komresi sentral rostrokaudal, dan
herniasi cerebellum ke foramen magnum. Gejala umum tekanan intrakranial yang
meninggi terdiri dari sakit kepala, muntah dan kejang, gangguan mental dan
perasaan abnormal di kepala.
Sakit kepala, merupakan gejala umum yang dapt dirasakan pada setiap
tahap tumor intrakranial. Sifat sakit nyeri berdengyt atau rasa penuh dikepala.
Nyerinya paling hebat pada pagi hari karena pada tidur malam PCO2 serebral
meningkat sehingga mengakibatkan peningkatan CBF dan dengan demikian
mempertinggi lagi tekanan intrakranial. Juga lonjakan tekanan intrakranial sejenak
karena batuk, mengejan atau berbangkis memperberat nyeri kepala. Nyeri kepala
merupakan gejala dini tumor intrakranial pada kira-kira 20% dari para penderita.
Muntah. Juga gejala muntah sering timbul pada pagi hari setelah bangun
tidur. Hal ini disebabkan oleh tekanan intrakranial nyang menjadi lebih tinggi
selama tidur malam.sifat muntah penderita dengan tekanan intrakranial yang
meninggi adalah khas yaitu proyektil atau muncrat dan tidak didahului oleh mual.
Kejang lokal. Dapat merupakan manifestasi pertama tumor intrakranial
pada 15% penderita. Kejang umum dapat timbul sebagai manifestasi tekanan
intrakranial yang melonjak secara cepat terutama bagi manifestasi glioblastoma
24
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
25/30
multiform. Kejang tonik yang sesuai dengan serangan rigiditas deserebrasi
biasanya timbul pada tumor fossa franii posterior dan secara tidak tepat
dinamakan cereberal fits.
Gangguan mental. Tumor serebri dapat mengakibatkan dementia, apatia,
gangguan watak dan intelegensia, bahkan psikosis tidak peduli lokasinya.
Perasaan abnormal di kepala. Banyak penderita tumor intrakranial
merasakan berbagai macam perasaan yang samar seperti enteng di kepala, pusing,
atau tujuh keliling.mungkin sekali perasaan itu timbul sehubungan dengan adanya
tekanan intrakranial yang meninggi karena samarnya maka kebanyakan dari
keluhan semacam itu tidak dihiraukan oleh si pemeriksa dan seringkali dianggap
sebagai keluhan fungsional.
Tanda lokalisatorik yang menyesatkan
Suatu tumor intrakranial dapat menimbulkan manifestasi yang tidak sesuai
dengan fungsi tempat yang didudukinya. Manifestasi semacam itu dinamakan
tanda-tanda lokalisatorik yang menyesatkan. Tanda tersebut adalah;
Kelumpuhan saraf otak. Karena desakan tumor saraf otak dapat tertarik
atau tertekan. Desakan itu tidak usah langsung terhadap saraf otak.
Refleks patologik. Reflek patologik yang positif di kedua sisi dapat
ditemukan pada penderita dengan tumor yang didalam salah satu
hemisferium saja..Fenomen ini dapat di jelaskan oleh adanaaya
penggeseran mesensefalon ke sisi kontralateral itu mengalami kompresi
dan reflek patologis pada sisi tumor menjadi positif karena kerusakan
pada jaras kortikospinalis di tempat yang diduduki tumornya sendiri.
Gangguan mental. Dapat timbul pada setiap penderita dengan tumor
intrakranoal yang berlokasi dimanapun.
Gangguan endokrin. Dapat juga timbul karena proses desak ruang di
daerah hipofisis. Desakan dari jauh dan pergeseran tumor tak langsung di
25
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
26/30
ruang supratentorial dapat mengganggu juga fungsi hipofisis dan
hipothalamus.
Ensefalomalasia. Akibat kompresi arteri serebral oleh suatu tumor dapat
terjadi di daerah yang agak jauh dari tempat tumor sendiri, sehingga segala
defisit yang timbul misalnya hemianopsia atau afasia, tidak dapat dianggap
sebagai tanda lokalisatorik.
Tanda-tanda lokalisatorik yang benar atau simptom fokal
Neoplasma serebral yang tumbuh di daerah fungsional yang khas
membangkitkan defisit serebral tertentu sebelum manifestasi hipertensi
intrakranial menjadi suatu kenyataan. Adapun defisit serebral itu adalah
monoparese, hemiparese, hemiapsia, afasia, anosmia, dan seterusnya. Dalam hal
tersebut gejala dan tanda diatas mempunyai arti lokalosatorik, tetapi bilamana
tekanan intrakranial sudah cukup tinggi dan membangkitkan berbagai gejala dan
tanda maka, hemiparesis yang bangkit atau afasia yang baru muncul tidak
mempunyai arti lokalisatorik. Seringkali gejala atau tanda dini luput dihargaisebagai tanda lokalisatorik, karena proses desakan ruang belum difikirkan. Baru
setelah manifestasi tekanan intrakranial yang meninggi muncul. Tanda atau gejala
itu dikenal secara retrospektif sebagai tanda lokalisatotik.
Tanda tanda fisik diagnostik pada tumor intrakranial
Papiledema. Dapat timbul pada tekanan intrakranial yang meninggi. Atau
akibat penekanan pada nervus optikus oleh tumor secara langsung.papiledema tidak mempunyai hubungan dengan lamanya tekanan intrakranial
yang meninggi. Bilamana tekanan intrakranial melonjak secara cepat,
maka papil edema menunjukkan kongesti venosa yang jelas.dengan papil
yang berwarna merah tua dan perdarahan-perdarahan di sekitanya.
Hipertensi intrakranial. Mengakibatkan iskemia dan gangguan kepada
pusat-pusat vasomotorik serebral, sehingga menimbulkan bradikardia dan
tekanan darah sistemik yang meningkat secara progresif. Fenomena
26
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
27/30
tersebut dapat dianggap sebagai mekanisme kompensatorik untuk
menanggulangi keadaan iskemia.
Perubahan irama dan frekuensi nafas. Akibat melonjaknya tekanan
intrakranial. Kompresi batang otak dari luar mempercepat pernafasan yang
diselingi oleh pernafasan jenis cheyne-stokes. Kompresi sentral
rostrokaudal terhadap batang otak menimbulkan pernafasan yang lambat
namun dalam. Bagian bagian tulang tengkorak dapat mengalami
destruksi atau rangsangan, karena adanya suatu tumor yang berdekatan
dengan tulang tengkorak.
Perubahan ukuran kepala. Pada anak-anak tekanan intrakranial yang
meningkat dapat memperbesar ukuran kepala dengan teregangnya sutura.
Pada perkusi terdengar bunyi kendi yang rengat.dan pada adanya tumor
jaringan vaskular atau malformasi vaskular, auscultasi kepala dfapat
menghasilkan dapat terdengarnya bising.
Tanda dan Gejala Menurut lokasi tumor :
1. Lobus frontalis
Gangguan mental/gangguan kepribadian ringan : depresi, bingung, tingkah
laku aneh, sulit memberi argumenatasi/menilai benar atau tidak, hemiparesis,
ataksia, dan gangguan bicara.
2. Kortek presentalis posterior
Kelemahan/kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan jari.
3. Lobus parasentralis
Kelemahan pada ekstremitas bawaan
4. Lobus Oksipitalis
Tumor lobus oksipital sering menyebabkan hemianopsia homonym yang
27
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
28/30
kongruen. Kejang fokal lobus oksipital sering ditandai dengan persepsi
kontralateral episodic terhadap cahaya senter, warna atau pada bentuk geometri.
5. Lobus temporalis
Gejala tumor lobus temporalis antara lain disfungsi traktus kortikospinal
kontralateral, defisit lapangan pandang homonim, perubahan kepribadian,
disfungsi memori dan kejang parsial kompleks. Tumor hemisfer dominan
menyebabkan afasia, gangguan sensoris dan berkurangnya konsentrasi yang
merupakan gejala utama tumor lobus parietal. Adapun gejala yang lain
diantaranya disfungsi traktus kortikospinal kontralateral, hemianopsia/
quadrianopsia inferior homonim kontralateral dan simple motor atau kejang
sensoris
6. Lobus Parietalis
Hilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan
penglihatan
Trias Klasik :
a. Nyeri kepala
b. Papil oedema
c. Muntah
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Diagnostik :
o Rontgent tengkorak anterior-posterior
o EEG
o CT Scan
o MRI
28
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
29/30
o Pemeriksaan cairan serebrospinal
o Patologi anatomi
o Angioserebral
CT scan dan MRI memperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi
prosedur investigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresif
atau tanda-tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik
dari sindrom atau gejala-gejala tumor. Kadang sulit membedakan tumor dari abses
ataupun proses lainnya. Gambaran CT Scan pada tumor otak, umumnya tampak
sebagai lesi abnormal berupa massa yang mendorong struktur otak isekitarnya.
Biasanya tumor otak dikelilingi jaringan udem yang terlihat jelas karena
densitasnya lebih rendah. Adanya kalsifikasi, perdarahan atau invasi mudah
dibedakan dengan jaringan sekitarnya karena sifatnya yang hiperdens. Beberapa
jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada waktu pemeriksaan CT Scan
disertai dengan pemberian zat kontras.
Penilaian CT Scan pada tumor otak
Tanda proses desak ruang yaitu adanya pendorongan struktur garis tengah
dan penekanan dan perubahan bentuk ventrikel
Kelainan densitas pada lesi: hipodens, hiperdens atau kombinasi,
kalsifikasi, perdarahan
Edema perifokal
Foto polos dada dan pemeriksaan lainnya juga perlu dilakukan untuk
mengetahui apakah tumornya berasal dari suatu metastasis yang akan memberikan
gambaran nodul tunggal ataupun multiple pada otak.
Pemeriksaan cairan serebrospinal juga dapat dilakukan untuk melihat
adanya sel-sel tumor dan juga marker tumor. Tetapi pemeriksaan ini tidak rutin
dilakukan terutama pada pasien dengan massa di otak yang besar. Umumnya
29
-
7/29/2019 REFERAT Tumor Otakkk
30/30
diagnosis histologik ditegakkan melalui pemeriksaan patologi anatomi, sebagai
cara yang tepat untuk membedakan tumor dengan proses-proses infeksi (abses
cerebri).
DAFTAR PUSTAKA
Harsono, Tumor Otak dalam Buku Ajar Neurologi Klinis edisi I, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta, 1999 : 201 207
Mahar, M., Proses Neoplasmatik di Susunan Saraf dalam Neurologi Klinis Dasar
edisi 5, Dian Rakyat, Jakarta, 2000 : 390 402
Uddin,Jurnalis. Kerangka Umum Anatomi Susunan Saraf dalam Anatomi susunan
saraf manusia. Langgeng sejati. Jakarta; 2001: 3-13
Price,Sylvia A.Tumor Sistem Saraf Pusat dalam Patofisiolosi edisi 6, EGC.
Jakarta.2005. 1183-1189
Stephen,Huff. Brain neoplasms.Access on www.emedicine.com.
Informasi tentang Tumor Otak access on http://www.medicastore.com
Syaiful Saanin, dr, Tumor intrakranial Access on www.angelfire.neurosurgery.
Japardi, Iskandar. Gambaran CT SCAN Pada Tumor Otak Benigna. Access on
www.usudigitallibrary.com.
http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/http://www.medicastore.com/
top related