referat cephalgia n.k. darmawan
Post on 31-Jul-2015
580 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CEPHALGCEPHALGIIAA
DEFINISIDEFINISICephalgia atau Nyeri kepala
adalah nyeri yang berlokasi di atas garis orbitomeatal
Pendapat lain mengatakan :Nyeri atau perasaan tidak enak
diantara daerah orbital dan oksipital yang muncul dari struktur nyeri yang sensitif.
ETIOLOGYETIOLOGYNyeri kepala penyebabnya
multifaktorial, seperti : - Kelainan emosional- Cedera kepala- Migraine- Demam- Kelainan vaskuler intrakranial otot- Massa intrakranial- Penyakit mata- Telinga /hidung
Gambaran klinikGambaran klinik LOKASI NYERI :
1. DARI 2/3 DEPAN KRANIUM, FOSA KRANIUM TENGAH DAN
DEPAN SERTA SUPRATENTORIUM SEREBELI ---> DIRASAKAN
DI DAERAH FRONTAL, PARIETAL DI DALAM ATAU BELAKANG
BOLA MATA DAN TEMPORAL BAWAH
2. DARI BANGUNAN DI INFRATENTORIUM SEREBELI DI FOSA
POSTERIOR ( MISALNYA DI SEREBELUM ) --- > DIRASAKAN
DI BELAKANG TELINGA, DI ATAS PERSENDIAN SERVIKO-
OKSIPITAL ATAU DI BAGIAN ATAS KUDUK
NERVI KRANIALES IX DAN X DAN SARAF SPINAL C1, C2 DAN
C3 BERPERAN UNTUK SENSASI NYERI DARI BAGIAN
INFRATENTORIAL
3. NYERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PENYAKIT MATA, TELINGA & HIDUNG
CENDERUNG DI FRONTAL PADA
PERMULAANNYA
4. NYERI KEPALA YANG BERTAMBAH HEBAT
MENUNJUKKAN KEMUNGKINAN MASSA
INTRAKRANIAL YANG MEMBESAR ( HEMATOMA
SUBDURAL, ANEURYSMA, TUMOR OTAK )
LAMANYA NYERI :
Lamanya nyeri kepala bervariasi, pada nyeri kepala tekanan
(pressure headache) disebabkan oleh ketegangan
emosional dapat berlangsung berhari-hari atau berminggu-
minggu. Pada penderita migraine dirasakan nyeri kepala
paroksismal, singkat & melumpuhkan, berlansung kurang
dari 30 menit
BERULANGNYA NYERI KEPALA :
Berulangnya nyeri kepala suatu fenomena yang telah
diketahui. Pada wanita yang menderita migrane akan
mendapat serangan berulang ketika sedang menstruasi.
Sedangkan nyeri kepala yang berhubungan dengan
gangguan hidung akan berulang apabila sering terjadi
infeksi traktus respiratorius atas yang sering ditemukan
PATOGENESISPATOGENESIS Menurut H.G.Wolf terdapat 6 mekanisme dasar yang
menimbulkan nyeri kepala yang berasal dari sumber intrakranial :
1. Tarikan pada vena yang berjalan ke sinus venosus dari permukaan otak dan pergeseran sinus-sinus venosus utama.
2. Tarikan pada A. Meningea media
3. Tarikan pada pembuluh-pembuluh arteri besar di otak atau tarikan pada cabang-cabangnya.
4. Distensi dan dilatasi pembuluh-pembuluh nadi intrakranial (A.Frontalis, A. Temporalis, A. Discipitalies)
5. Inflamasi pada atau sekitar struktur kepala yang peka terhadap nyeri meliputi kulit kepala, periosteum, (m. frontalis, Ni temporalis, m.orsipiutlis.
6. Tekanan langsung pada nervus cranialis V, IX, X saraf spinal dan cervikalis bagian atas yang berisi banyak serabut aferen rasa nyeri.
KLASIKLASIFIKASI FIKASI CEPHALGIACEPHALGIAI. Nyeri kepala vascular jenis migren : • Migren ‘klasik’• Migren ‘umum’• Cluster headache (nyeri kepala kelompok)• Migren ‘hemiplegik’ dan ‘oftalmoplegik’ • Nyeri kepala ‘separuh bawah’(lower half headache)
II.Nyeri kepala kontraksi otot (muscle contraction headache).III.Nyeri kepala gabungan : vascular dan kontraksi ototIV.Nyeri kepala akibat reaksi vasomotor hidung (nasalis)V.Nyeri kepala akibat waham, konversi atau hipokondriaVI.Nyeri kepala vascular nonmigren. VII.Nyeri kepala tarikan (traction headache)VIII.Nyeri kepala akibat radang kranial yang hebat. IX.Nyeri kepala akibat penyakit mata, THT, sinus, gigi atau penyakit pada struktur kepala atau leher lain. X.Neuritis kranial XI.Neuralgia kranial
MIGRAINMIGRAIN
Sering bermula pada anak – anak umur
± 15 tahun.
Gejala khas yang timbul :
◦Nyeri kepala unilateral
◦Gejala gastrointestinal (nausea dan vomitus)
◦Gejala visual (photofobia dan hemianopsia)
Onset mendadak dan hilang perlahan
MIGRAINMIGRAIN
AURAAURA• Aura visual :
- fenomena positive dan negative (scotoma)- fortification spectra scotoma)- fotopsia
• Aura sensorik - parestesia hemisensorik- kebas - rasa panas
• Aura motorik- hemiparesis- disfagia- sulit bicara
Tension type headacheTension type headache
stres fisik atau emosi
hiperventilasi
CO2 turun
alkalosis
kalsium masuk kedalam sel kontraksi otot
otot kaku dan tegang
nyeri kepala
kriteriakriteria
Cluster HeadacheCluster Headache
Pemeriksaan klinikPemeriksaan klinik1.Anamnesis
1. Jenis nyeri kepala2. Onset3. Frekuensi4. Puncak5. Waktu6. Lokasi7. Kualitas8. Gejala penyerta
2. Pengobatan sebelumnya3. Alasan mencari pertolongan sebelumnya4. Riwayat penyakit sebelumnya
Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik
Apakah pasien dapat dipercaya??
St.Generalis
St.Neurologis
Pemeriksaan tambahanPemeriksaan tambahan
• Pemeriksaan radiologik
• Pemeriksaan CSS
• Elektro Encefalografi
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan Khusus dan Konsultasi
PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Medikamentosa Analgetikum, misalnya :
◦ Asam salisilat 500 mg tablet, dosis 150 mg/hari. ◦ Metampiron 500 mg tablet, dosis 1500 mg/hari ◦ Asam mefenamat 250 – 500 mg tablet, dosis 750 –
1500 mg/hari. Penenang / ansiolitik, misalnya :
◦ Klordiasepoksid 5 mg tablet, dosis 15-30 mg/hari. ◦ Klobazepam 10 mg tablet, dosis 20 – 30 mg/hari ◦ Lorazepam 1-2 mg tablet, dosis 3 – 6 mg/hari.
Antidepresan, misalnya : ◦ Maprotiline 25, 50, 70 mg tablet, dosis 25 – 75 mg/hari. ◦ Amineptine 100 mg tablet, dosis 200 mg/hari.
Anestesia / analgetik lokal misalnya injeksi prokain.
Rehabilitasi
Latihan pengendalian otot-otot
misalnya latihan relaksasi,
psikoterapi, yoga, meditasi, dll.
top related