putu adi subtractor laporan praktikum elektronika ii
Post on 08-Dec-2014
768 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA II
Half Subtractor dan Full Subtractor
Nama : I Putu Adi Susanta
NIM : 1108255009
Dosen : Drs. I Made Satriya Wibawa M.Si
Asisten Dosen : I Nyoman Putra Wibawa
Gusti Ayu Diah Valentina
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2013
I. Tujuan
1. Memahami aritmatika digital (half dan full subtractor) beserta
rangkaiannya.
2. Mampu mendisain dan memahami rangkaian half subtractor dan full
subtractor.
II. Dasar Teori
Rangkaian aritmetika digital dasar terdiri dari dua macam : Adder, atau
rangkaian penjumlah, berfungsi menjumlahkan dua buah bilangan yang telah
dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner, dan Subtractor, atau
rangkaian pengurang, yang berfungsi mengurangkan dua buah bilangan.
1. Half Subtractor
Sebuah rangkaian Subtractor terdiri dari Half Subtractor dan Full
Subtractor. Half Subtractor mengurangkan dua buah bit input, dan
menghasilkan nilai hasil pengurangan (Remain) dan nilai yang dipinjam
(Borrow-out). Half Subtractor diletakkan sebagai pengurang dari bit-bit
terendah (Least Significant Bit). Blok Diagram dari sebuah rangkaian Half
Subtractor ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Blok Diagram Half Subtractor
Prinsip kerja Half Subtractor ditunjukkan pada gambar 2.
Half Subtractor
A
B
R
BO
INPU
T
OU
TPU
T
Bin Bin
A1 A0
- B1 B0
R1 R0
+ +
Bout Bout
Gambar 2. Prinsip Kerja Half Subtractor
Sebuah Half Subtractor mempunyai Tabel Kebenaran seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Tabel kebenaran Half Subtractor
X Y D B
0 0 0 0
0 1 1 1
1 0 1 0
1 1 0 0
Berdasarkan output-output yang didapatkan dari Tabel Kebenaran, dibuat
rangkaian seperti gambar 3.
Gambar 3. Rangkaian Half Subtractor
2. Full Subtractor
Sebuah Full Subtractor mengurangkan dua bilangan yang telah
dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada
posisi yang sama saling dikurangkan. Full Subtractor mengurangkan dua bit
input dan nilai Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya Output dari Full
Subtractor adalah hasil pengurangan (Remain) dan bit pinjamannya (borrow-
out). Blok diagram dari sebuah full subtractor diberikan pada gambar 4.
Gambar 4. Blok Diagram Full Subtractor
FullSubtractor
A
B
R
BBBBOBBB
BBBBINBBB
INPU
T
OU
TPU
T
Tabel Kebenaran untuk sebuah Full Subtractor diberikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Tabel kebenaran Full Subtractor
A (H) B (H) Bin (H) D (H) B (H)
0 0 0 0 0
0 1 0 1 1
1 0 0 1 0
1 1 0 0 0
0 0 1 1 1
0 1 1 0 1
1 0 1 0 0
1 1 1 1 1
Berdasarkan output-output yang didapatkan dari Tabel Kebenaran, dibuat
rangkaian seperti gambar 4.
Gambar 5. Rangkaian Full Subtractor
III. Daftar Komponen Percobaan
- IC (Integrated Circuit):
IC 7404 (NOT)
IC 7408 (2 Input AND)
IC 7432 (2 Input OR)
IC 7486 (2 Input XOR)
- Breadboard/project board
- Kabel penghubung secukupnya.
- LED
- DIP Switch (saklar)
- resistor 1K
IV. Prosedur Percobaan
1. Rangkailah komponen seperti gambar rangkaian dibawah
2. Untuk kedua rangkaian (Half dan Full Subtractor), cobalah seluruh
kombinasi inputnya, amati LED.
3. Amati pula tabel kebenarannya, cocokkan hasil pengamatan
dengan teori aritmatika digital penjumlahan.
4. Catat hasil pengamatan, berikan kesimpulan.
V. Gambar Rangkaian
Rangkaian Half Subtractor
Rangkaian Half Subtractor
Diagram logika Half Subtractor
Diagram logika Full Subtractor
VI. Hasil Percobaan
Tabel hasil percobaan untuk rangkaian Half Subtractor
X Y D B
0 0 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 1 0 0
Tabel hasil percobaan untuk rangkaian Full Subtractor
P Q R S T U D B
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 1 1 1
0 1 0 1 0 0 1 0
0 1 1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 0 1 0 1 1
VII. Pembahasan
Praktikum ini menyusun sebuah rangkaian Half Subtractor dan Full
Subtractor, yang merupakan implementasi dari sistem aritmatika digital/ biner
untuk pengurangan. Lalu menerapkan teori aritmatika tersebut pada sebuah
rangkaian listrik.
Dalam menyusun rangkaian Half Subtractor dan Full Subtractor
digunakan IC (Integrated Circuit) gerbang XOR, AND, OR dan NOT yang
semuanya memiliki 2 input.
Kedua rangkaian tersebut disusun menjadi satu menggunakan IC yang
sama untuk efisiensi. Namun hal ini tidak akan membuat suatu kerancuan
karena dalam satu IC itu terdapat banyak gerbang logikanya sehingga kita
dapat menggunakan sebuah IC untuk banyak rangkaian.
Output dari masing-masing rangkaian ini telah terpasang sebuah LED
sebagai indikatornya.
Aturan dasar pengurangan pada sistem bilangan biner adalah hampir
sama dengan sistem pengurangan matematika biasa, namun ada sedikit
perbedaan, karena pada sistem biner hanya dikenal angka 1 dan 0 saja. Pada
sistem bilangan biner, jika 0 - 0 atau 1 – 1 akan menghasilkan 0. Ini tentu
sama halnya dengan sistem penjumlahan pada matematika biasa. Begitu pula
jika 1 – 0, akan menghasilkan nilai 1. Namun berbeda halnya jika 0 - 1, pada
sistem bilangan biner akan menghasilkan nilai 1, dan karena pengurangan itu,
akan ada suatu ”nilai pinjaman” (borrow) untuk dapat melakukan perhitungan
tersebut.
Hasil pengurangan bilangan biner ditunjukan oleh tabel kebenaran
dibawah ini.
X Y D B
0 0 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 1 0 0
Dalam rangkaian, hal ini ditunjukkan oleh output B (borrow) yaitu
output pada gerbang AND 2 input. Jadi dalam rangkaian listriknya, mengikuti
aturan pengurangan biner tadi maka bila kedua inputnya (A dan B) berlogika
0, maka outputnya (D dan B) akan berlogika 0 pula. Ini berarti kedua LED
pada output tersebut tidak menyala.
Kemudian bila input kedua (Y) yaitu yang bertindak sebagai
pengurang bernilai 1 dan X bernilai 0, maka nilai selisihnya adalah 1 dan
dengan disertai nilai pinjaman sebesar 1 pula. Dalam rangkaian ini berarti
pada saat X berlogika 0 dan Y berlogika 1 maka kedua LED output akan
menyala. Ini terjadi pada rangkaian Half Subtractor. Hal ini sesuai dengan
aturan dasar pada sistem penjumlahan biner.
Hal tadi juga berlaku pada Full Subtractor. Rangkaian ini merupakan
pengurangan dari dua buah rangkaian Half Subtractor. Pada Full Subtractor,
nilai pinjaman keluar (Borrow-out) dari pengurangan sebelumnya akan
menjadi nilai pinjaman masuk (Borrow-in) pada pengurangan selanjutnya. Ini
akan terus berulang hingga akhir perhitungan.
VII. Kesimpulan
Pada percobaan ini ditarik kesimpulan bahwa aturan dasar
pengurangan pada sistem bilangan biner dapat diimplementasikan melalui
sebuah rangkaian Half Subtractor dan Full Subtractor.
Sistem pengurangan (Subtractor) biner ini adalah mengurangkan dua
buah nilai yang akan menghasilkan suatu nilai selisih (Different) yang disertai
dengan nilai pinjamannya (Borrow).
Hasil pengurangan ditunjukan oleh tabel
X Y D B
0 0 0 0
0 1 1 1
1 0 0 1
1 1 0 0
Dan tabel untuk pengurangan penuh, full substraktor ditunjukan oleh
tabel dibawah
P Q R S T U D B
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 1 1 1
0 1 0 1 0 0 1 0
0 1 1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 0 1 0 0 0 0
1 1 1 0 1 0 1 1
DAFTAR PUSTAKA
Satria Wibawa, I Made. Adhi Kusuma, Bagus Prasada. 2013. Penuntun Praktikum
Elektronika II. Denpasar: Laboratorium Elektronika, Jurusan Fisika, Fakultas
MIPA Universitas Udayana Bali.
. 2008. Half dan Full Substractor. Ilmu Komputer http://www.IlmuKomputer.com/Half_dan_Full_substractor.htm Diakses pada tanggal 23-03-2013.
. 2008. Rangkaian Substractor. Geocities. http://www.Geocities.com/Rangkaian_Adder.htm Diakses pada tanggal 23-03-2013.
. 2008. Substractor. Wikipedia. http://wikipedia.org/ substractor.htm . Diakses pada tanggal 24-03-13.
LAMPIRAN
top related