ppt tiroid fix banget

Post on 10-Feb-2016

279 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

interna

TRANSCRIPT

SEORANG WANITA YANG MENGELUH JANTUNGNYA KADANG BERDEBAR DAN NYERI DADAKelompok 10

KASUS Di poliklinik tempat saudara bekerja sebagai dokter, datang Ny.

Ana, 40 tahun yang diantar suaminya dengan keluhan jantungnya kadang-kadang berdebar dan dadanya terasa nyeri sejak beberapa bulan terakhir. Saat ini jantungnya kembali berdebar dan tadi pagi ia seperti akan pingsan. Sebenarnya Ny.Ana pernah berobat ke dokter dan dinyatakan menderita penyakit jantung. Ia diberi obat yang mesti diminumnya 3x sehari. Tetapi setelah beberapa hari Ny.Ana menghentikan meminum obat itu karena menyebabkannya sakit kepala. Ia pun mendapat obat lain yang diminum sekali sehari. Tetapi itupun dihentikannya setelah hampir seminggu karena perutnya terasa sakit, pedih dan nafsu makannya hilang. Beberapa hari yang lalu tinjanya berwarna hitam.

Pada awal pertemuan didapatkan : - Ny Ana tampak sakit sedang, kurus, kelihatan cemas - Suhu : 37,8o C - TD : 155/85 mmHg - Gula darah sewaktu : 170 mg/dl - Nadi : 112x/menit, tidak teratur, volume berubah ubah - Pernafasan : 20x/m

KASUS Pada anamnesis lanjutan, didapatkan Ny.Ana juga

mengeluh tubuhnya semakin kurus, sudah 3 tahun Ny.Ana tidak mendapatkan haid lagi. Nafsu makannya biasa namun ia sulit tidur.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan : Ny. Ana tampak cemas, kurus, dengan pandangan matanya yang terus diarahkan ke dokter. Kelenjar tiroid membesar pada inspeksi maupun palpasi. Paru-paru tidak ada kelainan. Jantung : HR sulit ditentukan, irama tidak teratur sama sekali, BJ I dan II tidak konstan dan bising (-)

Abdomen : lemas, hepar dan lien tidak teraba. Ekstermitas : edema -/-

KASUS Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb : 10,5g/dl Lekosit : 6300/mm3

SGOT : 36u/L SGPT : 45 u/L Ureum : 40mg/dl Kreatinin : 0,7 mg/dl C x R : CTR= 62% dengan elongatio aorta, pada

paru tak nampak infiltrate EKG : QRS rate : 120x/m

Pada lead II panjang tidak tampak gelombang P ST elevasi/depresi (-)

Gelombang Q patologis (-)

IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Ana Umur : 40 tahun Alamat : - Pekerjaan : - Status menikah : Menikah

MASALAH DARI HASIL ANAMNESIS Masalah Dasar masalah hipotesis

Palpitasi Keluhan jantung berdebar-debar - gangguan psikologis (stress, depresi)

- kelainan jantung

- hipertiroid

Nyeri dada - PJK

- Kelainan paru

Seperti akan pingsan Kemungkinan akibat kurang pasokan darah ke

otak atau kurangnya glukosa untuk menutrisi

otak.

- Hipertensi

- Hipoglikemi

- Hipoksia

Sakit kepala - Efek samping obat

- Hipertensi

- Tumor / keganasan

Melena Sakit perut, nafsu makan hilang, BAB hitam - Drug induced Gastritis

- Ulkus peptikum

Badan semakin kurus Peningkatan lipolisis dalam tubuh. - Hipertiroid

- Keganasan

amenorhea Gangguan hormon - hipertiroid

- Gangguan hormon lain

Sulit tidur Kemungkinan adanya peningkatan metabolisme

tubuh

- Hipertiroid

- Gangguan psikologis

ANAMNESIS TAMBAHAN

PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum: tampak sakit sedang, kurus,

kelihatan cemas. Tanda vital:

Suhu: 37,8oC (N: 36,5oC – 37,2oC) meningkat TD :155/85 mmHg hipertensi

grade 1 RR : 20x/menit (N: 16-20x/menit) normal HR : 112x/menit, takikardia Tidak teratur, vol. berubah-ubah aritmia GDS : 170 mg/dl (N: < 200 mg/dl) normal

PEMERIKSAAN FISIK Status lokalis

Mata : pandangannya terus diarahkan ke dokter adanya eksoftalmus

Leher : Inspeksi : membesar Palpasi : membesar adanya struma Paru-paru : tidak ada kelainan Jantung :

HR sulit ditentukan, irama tidak teratur sama sekali aritmia BJ I dan II tidak konstan Bising (-)

Abdomen : lemas, hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas : edema -/-

MASALAH DARI PEMERIKSAAN FISIK No Masalah Dasar Masalah Hipotesis

1. Subfebris Suhu 37,8 C Infeksi

Hipertiroid

2. Takiaritmia Nadi 112x/menit, tidak teratur, volume berubah-ubah Hipertiroid

Hiperkalemi

Penyakit jantung

3. Hipertensi grade 1 TD : 155/85 mmHg Kelainan jantung

Gangguan ginjal

Hipertiroid

Genetik

4. Cemas Terjadi hipermetabolisme dalam tubuh akibat peningkatan hormone tiroid

Hipertiroid

5. Eksoftalmus Pengendapan karbohidrat kompleks atau lemak atau jaringan ikat sekitar bola mata, yang akan mendorong bola mata keluar dari rongga orbita.

HipertiroidGrave’s disease

6. Struma Hipertrofi kelenjar tiroid HipertiroidHipotiroid

PEMERIKSAAN LABORATORIUM Jenis

Pemeriksaan

Nilai Normal Hasil Interpretasi

Hb 12-16 g/dl 10,5 g/dl Menurun. Kemungkinan disebabkan oleh

melena atau keadaan gizi yang buruk.

Lekosit 5.000-10.000/mm3 6.300/mm3 Normal

SGOT 5-37 u/l 36 u/l Normal

SGPT 4-45 u/l 45 u/l Normal

Ureum 15-50mg/dl 40 mg/dl Normal

Kreatinin 0,6-1,3 mg/dl 0,7 mg/dl Normal

PEMERIKSAAN PENUNJANG CXR : CTR = 62% dengan elongatio aorta, pada paru

tidak tampak infiltrat. INTERPRETASI : Pada pasien ini telah terjadi pembesaran jantung

(kardiomegali) Adanya elongatio aorta ini menandakan pasien menderita

hipertensi yang cukup lama. Paru pasien ini normal.

EKG QRS rate : 120x/m - menandakan terjadinya takikardi karena

sudah melebihi 100x/m. Pada lead II panjang tidak tampak gelombang P, tidak adanya

gelombang P merupakan tanda khas dari fibrilasi atrium. ST elevasi/depresi (-). Normal. Gelombang Q patologis (-). Normal.

MASALAH DARI PEMERIKSAAN PENUNJANG

Masalah Interpretasi

Kardiomegali dan elongation aorta Hipertensi yang dialami pasien sudah

menimbulkan efek pada jantung dan

pembuluh darah

EKG

QRS rate : 120x/ menit

Tidak tampak gelombang P pada lead II

Adanya takiaritmia berupa fibrilasi atrium

pada pasien

DIAGNOSIS KERJA Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan

lab dan fisik, diagnosis pada pasien ini adalah : Grave’s Disease Hipertensi grade I Drug induced Gastritis

PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DIBUTUHKAN Pemeriksaan kadar TSH darah dan hormone

tiroid darah (T3, T4) Pemeriksaan antibody anti-TPO dan TSI USG kelenjar tiroid

Perempuan, 40 tahun

Palpitasi

Simpatis

Kerja jantung

Kompensasi:Jantung membesar

tanda CTR membesar

Ny. AnaJantung

berdebar

kurus

Cemas dan insomnia

Suhu subfebris

Hipertensi Grade I menurut JNC 7

-Nadi tidak teratur -nadi - vol. berubah

amenorrea

Pandangan mata terus mengarah ke dokter

Kel. Tiroid membesar

Abdomen lemas

Obat yang pernah dikonsumsi

-Kec. Metabolisme -Gizi buruk

Simpatis gangguan

irama sirkadian

Efek kalorigenik

Gangguan hormonal

Simpatis

kemungkinanexoptalmus

Tanda elongatio aorta

Beban kerja yang berlebihan

Massa otot

Penguraian protein

Efek metabolisme

perantara

Pem. Fisik:-HR sulit ditentukan-Irama tidak teratur-BJ I dan II tidak konstan

aritmia

EKG-QRS rate -tidak tampak gel. P pada lead II

Atrial Fibrilation

Obat Jantung

Efek sakit kepala

Obat hipertensi vasodilator

Perut pedihmelena

Gastritis drug induced

Obat NSAIDContoh: aspirin

Hb rendah

HIPERTIROID

PENATALAKSANAAN Medikamentosa

Untuk hipertiroid : obat anti tiroid seperti carbimazol, jika respons pengobatan baik dosis diturunkan. Pengobatan ini diberikan sekitar 12 – 18 bulan.

Untuk exopthalmus : Derajat sedang : air mata buatan dan dengan mengubah

pola hidup. Derajat berat : glukokortikoid, radioterapi, dekompresi

orbita, atau imunosupresan. Untuk atrial fibrillation dan hipertensi : beta bloker

seperti propanolol Pemberian anticoagulant untuk mencegah terjadinya

thrombus akibat aritmia pasien. Pemberian PPI (proton pump inhibitor) untuk

mencegah terjadinya perdarahan lambung.

PENATALAKSANAAN Non medikamentosa

Mengubah pola makan, dengan diet rendah garam

Menghindari kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, serta kafein.

Hentikan penggunaan obat yang menyebabkan gastritis

KOMPLIKASI Krisis tiroid

PROGNOSIS Ad vitam : Dubia ad bonam Ad sanasionam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad malam

TERIMAKASIH

top related