persentasi ojl

Post on 27-Jan-2016

182 Views

Category:

Documents

19 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Laporan Persentasi On The Job Learning (OJL) SMK Ibnu Sina Rajagaluh Kab. Majalengka

TRANSCRIPT

Latar Belakang Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan

Guru, merupakan tiga pilar penting dalam mewujudkan pelaksanaan Kurikulum. Efektifitas ketiga pilar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan, termasuk dalam mengimplementasikan Kurikulum.

Untuk dapat melaksanakan tugas fungsinya dengan baik, ketiganya harus didukung oleh kompetensi yang memadai sesuai dengan tuntutan yang dipersyaratkan. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, serta Guru harus dilakukan secara sistemik, sistematis, dan berkelanjutan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

Tujuan Umum Secara umum Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala sekolah adalah untuk meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah agar mampu melaksanakan tugas fungsinya, khususnya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien.

Tujuan Khusus Pada akhir kegiatan pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah (dengan OJL di dalamnya), peserta diharapkan mampu :

a.Membangun budaya sekolah dan kultur pembelajaran untuk mewujudkan sekolah yang efektif.

b.Menyusun dokumen KTSP (visi, misi, tujuan satuan pendidikan; muatan kurikulum; muatan lokal/ kekhasan; pengaturan beban belajar; kalender pendidikan).

Ruang lingkup OJL Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Ibnu Sina Rajagaluh Tahun 2015 ini meliputi : 1.Persiapan

Yaitu melakukan rapat dengan guru tentang Kegiatan On The Job Learning yang akan dilaksanakan Kepala Sekolah.2. Manajemen sekolah dan Kepemimpinan

a.Melakukan identifikasi masalah yang terkait dengan Manajemen Perubahan, Pengembangan budaya sekolah dan Kepemimpinan.

b.Melaksanakan Monitoring Pengembangan Budaya Sekolah Sistem Penilaian di Sekolah.

Hasil yang diharapkan setelah pelaksanaan dilat Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 dan OJL-nya di SMK Ibnu Sina Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2015 :◦ Kompetensi kepala sekolah dalam pengelolaan

implementasi kurikulum 2013 meningkat.◦ Terdiseminasikannya materi diklat Peningkatan

Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2015 ke seluruh warga SMK Ibnu Sina Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

◦ Terimplementasikannya Kurikulum 2013 sesuai dengan kaidah, prinsip, makna dan prosedur yang tercakup dalam elemen perubahan kurikulum.

A.Waktu dan Tempat

1. Waktu Pelaksanaan OJL pelaksanan OJL Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam

Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Ibnu Sina Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2015 ini berlangsung selama tigha bulan, dari mulai bulan September sampai dengan bulan Nopember 2015.2. Tempat Pelaksanaan OJL

Tempat pelaksanaan OJL Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Ibnu Sina Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2015 ini di kampus SMK Ibnu Sina Rajagaluh, jalan Raya Pangeran Muhammad Sumurugul Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Sarana dan prasarana yang digunakan dalam OJL Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Ibnu Sina Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2015 ini diantaranya : ◦ Ruangan dan tempat lain yang relevan dengan

masing-masing ruang lingup OJL, seperti ruang kepala sekolah, guru, ruang TU, ruang kelas, dll.

◦ Laptop, LCD projector, screen, sound system, white board, flipchart, sumber listrik dan sarana lain yang dibutuhkan.

Jadwal Kegiatan OJL Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Ibnu Sina Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2015 :

1. Kendala yang dihadapi kepala sekolah : Dalam penyusunan program :

◦ Belum adanya silabus untuk mata pelajaran di luar Mata Pelajaran Wajib

◦ Kurangnya dana untuk penerapan Kurikulum 2013 yang harus masuk dalam RAKS

Dalam pelaksanaan : ◦ Belum adanya format-format / dokumen yang sesuai

dengan tuntutan implementasi Kurikulum 2013.◦ Kurangnya pemahaman guru di luar mapel Matematika

dan Bahasa Indonesia terhadap Kurikulum 2013. Dalam evaluasi :

◦ Belum adanya pedoman evaluasi penyusunan program pembelajaran dan supervisi KBM yang baku.

2. Kendala yang dihadapi guru :Dalam penyusunan program :- Susahnya mengaitkan kompetensi inti dengan indikator dan tujuan pembelajaran.- Banyaknya format-format yang harus dibuat.-Susahnya menghubungkan kompetensi dasar dengan materi pelajaran.- Belum paham dalam penyusunan program pembelajaran.- Belum adanya silabus untuk mapel untuk kelompok C.

Dalam pelaksanaan : Kurang siapnya peserta didik dengan model

pembelajaran saintifik. Kurangnya waktu untuk menyampaikan

materi yang ada Sarana dan prasarana pembelajaran yang

masih kurang memadai Keaktifan siswa yang masih kurang Keterbatasan guru untuk menyampaikan

materi yang ada.

Dalam evaluasi : Kurangnya waktu untuk memonitor

perkembangan anak didik dalam setiap kegiatan.

Banyaknya aspek (indikator) yang harus dinilai dari hasil belajar siswa.

Belum terbiasanya siswa dinilai dengan cara penilaian yang ada dalam Kurikulum 2013.

Masih kesulitan untuk mendorong siswa yang kurang sehingga mereka makin jauh tertinggal

Upaya pemecahan masalah terkait dengan kendala yang dihadapi,dilakukan sepanjang pendampingan terutama melalui melalui IHT, diskusi, coaching, dan manajemen secara langsung.

Kesimpulan Diklat Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah dalam

Mengelola Implementasi Kurikulum 2013 dan OJL - nya di SMK Ibnu Sina Tahun 2015, telah :

Memelihara dan meningkatkan kesinambungan pemahaman dan implementasi kurikulum 2013.

Memberikan penguatan dalam memahami konsep kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan.

Membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum di sekolah.

Mendukung terlaksananya implementasi Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien.

Beberapa rekomendasi yang bisa disampaikan : Agar Kemendikbud memberikan pelatihan terus-

menerus kepada Kepala Sekolah terkait dengan berbagai perubahan yang melengkapi atau menyempurnakan Kurikulum 2013 agar pengetahuan kepala sekolah mengenai hal tersebut tetap up to date.

Agar selama diklat, penyelenggara memberikan materi diklat dan tugas-tugas OJL dengan lebih jelas dan rinci, sehingga bisa terbayangkan sebelum OJL. Kenyataannya, banyak tugas yang baru terpahami saat pelaksanaan OJL.

Agar pendampingan dari pengawas pembina masih terus dilaksanakan guna mendapatkan motivasi dalam menyelesaikan semua tagihan OJL tepat waktu dengan kualitas yang baik, mendapat bantuan teknis pelaksanaan kegiatan OJL.

top related