persentasi 1

Upload: septiawanpm

Post on 17-Jul-2015

106 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMBELAJARAN PBL

TUTORIAL VITutor: Dr. Raihanah S.

ANGGOTA TUTORIAL VIAbelia Yoanita Dewi Puspita Sari Qoshrina Adenita Yosie yulanda P. Ely Kartika Erisya Septiawan P M Rukiyah Mayastira Hernina Rhesa Amadea H. G1A110011 G1A110012 G1A110024 G1A110025 G1A110030 G1A110031 G1A110044 G1A110045 G1A110058 G1A110059

SKENARIOGadis adalah mahasiswa kedokteran Blok 1 yang belum terbiasa dengan pembelajaran menggunakan PBL di PSPD UNJA. Gadis merasa belum menemukan gaya belajar yang sesuai untuknya. Kurangnya penguasaan keterampilan belajar membuat Gadis seringkali mengeluh kesulitan dalam mencari dan mempelajari berbagai sumber belajar yang diperlukan. Jadwal akademik yang padat dengan berbagai mata kuliah tatap muka, tutorial, praktikum, dan skills lab; ditambah lagi dengan adanya tuntutan belajar mandiri, membuat Gadis merasa tidak cukup waktu untuk istirahat karena sering belajar hingga larut malam. Gadis juga enggan terlibat aktif dalam organisasi mahasiswa karena khawatir kesulitan manajemen waktu dengan baik. Gadis masih mempertanyakan keunggulan PBL sehingga dipilih sebagai sistem pembelajaran di PSPD UNJA dan apa yang harus dilakukannya agar dapat menjalankan PBL dengan baik dan menyenangkan.

KLARIFIKASI ISTILAH1. PBL (Problem Based Learning) :Sistem pembelajaran berdasarkan skenario yang disusun sesusai langkah tutorial dengan penggabungan berbagai displin ilmu yang dibahas dalam diskusi kelompok dengan difasilitasi oleh seorang tutor Gaya Belajar :Strategi yang cenderung dipilih oleh individu dalam memperoleh , mengatur, dan mengolah suatu informasi sehingga proses belajarnya menjadi lebih efektif Tutorial :Pembimbingan kelas oleh seorang pengajar(tutor) untuk seorang/ beberapa orang mahasiswa Ketrampilan Belajar :Kecakapan seseorang dalam usahanya untuk memperoleh pengetahuan Skills lab :Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan. Akademik :Proses belajar yang sedang terjadi Praktikum :Bagian dari pengajaran yang bertujuan agar mahasiswa dapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan dalam kehidupan nyata apa yang didapat dalam teori Mahasiswa :Pelajar pada perguruan tinggi

2.

3. 4. 5. 6. 7.

8.

KLARIFIKASI ISTILAH9.10. 11. 12. 13.

14.

Sumber Belajar :Segala sesuatu yang bisa dijadikan untuk belajar Organisasi :Himpunan yang mempuyai tujuan yang sama Belajar Mandiri :Pembelajaran untuk membangun pemahaman terhadap pengetahuan di dalam diri sendiri Kuliah Tatap Muka :Sistim pembelajaran dengan pertemuan secara langsung Manajemen Waktu :Sesuatu yang dilakukan seseorang dalam mengatur waktu dan jadwal agar lebih efektif Sistem pembelajaran :Metode yang digunakan dalam suatu proses pembelajaran

IDENTIFIKASI MASALAH1. 2. 3. Gadis adalah mahasiswa kedokteran Blok 1 yang belum terbiasa dengan pembelajaran menggunakan PBL di PSPD UNJA Gadis merasa belum menemukan gaya belajar yang sesuai untuknya Kurangnya penguasaan keterampilan belajar membuat Gadis seringkali mengeluh kesulitan dalam mencari dan mempelajari berbagai sumber belajar yang diperlukan Jadwal akademik yang padat dengan berbagai mata kuliah tatap muka, tutorial, praktikum, dan skills lab; ditambah lagi dengan adanya tuntutan belajar mandiri, membuat Gadis merasa tidak cukup waktu untuk istirahat karena sering belajar hingga larut malam Gadis juga enggan terlibat aktif dalam organisasi mahasiswa karena khawatir kesulitan manajemen waktu dengan baik Gadis masih mempertanyakan keunggulan PBL sehingga dipilih sebagai sistem pembelajaran di PSPD UNJA dan apa yang harus dilakukannya agar dapat menjalankan PBL dengan baik dan menyenangkan.

4.

5. 6.

ANALISIS MASALAH1. A. Apa yang menyebabkan gadis belum terbiasa dengan sistem pembelajaran PBL? Karena gadis belum mengetahui tentang PBL dan keunggulannya B. Apa yang harus dilakukan gadis agar terbiasa dengan sistem pembelajaran PBL? Gadis seharusnya beradapatasi dengan cara mengetahui dan memahami keunggulan PBL serta dapat membandingkan keunggulan PBL dengan keunggulan sistem terdahulu (konvensional)

1.

ANALISIS MASALAH2. A. Apa saja tipe gaya belajar itu? Visual (Belajar dengan cara melihat) Auditorial (Belajar dengan cara mendengar) Kinestetik (Belajar dengan cara bergerak, bekerja, menyentuh) 2. B. Mengapa gadis masih belum mengetahui gaya belajar yang sesuai dengannya? karena gadis belum memahami tipe-tipe dan karakteristik gaya belajar itu sendiri. Sehingga gadis tidak bisa menentukan dirinya tergolong ke dalam tipe belajar yang mana. 3. A. Apa definisi dan macam-macam ketrampilan gaya belajar? Suatu cara dimana seseorang dapat menyelesaikan tugas dan tantangan yang diberikan secara cepat dan akurat. Macam-macam ktrampilan gaya belajar Afektif Kognitif psikomotor

3.

3. 3. 4.

4.

B. Bagaimana penguasaan ketrampilan belajar yang baik itu? Memahami terlebih dahulu materi belajar, kemudian dengan memanfaatkan berbagai media yang ada saat ini, misalnya teknologi (laptop, internet, media informasi, dll.) C. Apa yang menjadi kendala gadis sehingga ia masih belum bisa menguasai ketrampilan belajar? Kurangnya pengetahuan tentang cara memperoleh sumber pembelajaran Gadis belum mampu mengetahui waktunya dengan baik D. Apa saja sumber belajar dan bagaimana cara memperolehnya? Melalui pengajar (dosen, guru, dll) , sharing dengan teman, dari internet, buku, dll A. Bagaimana cara manajemen waktu sehingga dapat seimbang antara kegiatan akademik, organisasi, dan kebutuhan pribadi? Tentukan skala prioritas, membuat jadwal kegiatan yang terencana, dan mengalokasikan waktunya B. Apa dampak negatif jika gadis masih belum bisa memanajemen waktu hingga sekarang? Gadis akan tertinggal pelajaran, gadis tidak mempunyai waktu istirahat, kesehatannya menjadi terganggu

5.

6.

Apa dampak negatif keaktifan dalam organisasi mahasiswa terhadap waktu belajar? Waktu yang tersedia untuk belajar menjadi berkurang, selain itu juga menyebabkan konsentrasi belajar menjadi terbagi. Apa keunggulan dan kelemahan PBL? Keunggulan: Membuat mahasiswa lebih aktif (partisipasinya tinggi) Mahasiswa diharapkan sudah membaca Silabus sebelum pembelajaran dimulai. Sehingga akan tercipta (two way learning) Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang telah didapatnya (Prior knowledge) Berfokus pada mahasiswa Membuat mahsiswa dalam melatih bekerja sama Kelemahan: Mahasiswa terkadang salah dalam menetukan sasaran belajarnya Banyak materi yang harus dipelajari dalam satu waktu Persepsi dosen satu dengan dosen lainnya berbeda dalam mengaplikasikan sistem PBL Tidak semua mahasiswa dapat megikuti sistem PBL karena waktu yang terlalu cepat

KERANGKA KONSEPGadis mahasiswa kedokteran blok 1

Kurang penguasaan ketrampilan belajar Belum terbiasa dengan pembelajaran PBL Gadis belum menemukan gaya belajarnya

Jadwal akademik yang padat

Merasa tidak cukup waktu istirahat

Mengeluh kesulitan dalam mencari dan mempelajari berbagai sumber belajarEnggan terlibat aktif karena kesulitan manajemen waktu Gadis mempertanyakan keunggulan PBL

HIPOTESIS1. Gadis mengeluh kesulitan dalam belajar dan enggan terlibat aktif dalam organisasi kemahasiswaan karena kesulitan manajemen waktu

LEARNING ISSUESTOPIKPBL

WHAT I HAVE TO PROVEKEUNGGULAN

WHAT I DONT KNOWKELEMAHAN PBL

WHAT I HAVE TO PROVEMANFAAT DAN KEUNGGULAN PBL SYARAT PBL YANG EFEKTIFCARA BAGI WAKTU DENGAN BAIK

HOW WILL I LEARNTEXT BOOK , INTERNET

TIME MANAGEMENT

KEUNGGULAN CARA MEMBAGI WAKTU YANG BAIK

BENTUK-BENTUK TIME MANAGEMENT

TEXT BOOK, INTERNET

AKADEMIK

KEUNGGULAN

DEFINISI

INTERNET, KAMUS BHS. INDONESIA, TEXT BOOK INTERNET, TEXT BOOK

KETRAMPILAN BELAJAR

MACAM KETRAMPILAN BELAJAR

SINTESISBerikut pengertian PBL menurut beberapa ahli: A. PBL adalah metoda pengajaran sistematik yang mengikutsertakan pelajar ke dalam pembelajaran pengetahuan dan keahlian yang kompleks, pertanyaan authentic dan perancangan produk dan tugas [University of Nottingham, 2003]. B. PBL adalah pendekatan cara pembelajaran secara konstruktif untuk pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata dan relevan bagi kehidupannya [Barron, B. 1998, Wikipedia].

SINTESISC. PBL adalah pendekatan komprehensif untuk pengajaran dan pembelajaran yang dirancang agar pelajar melakukan riset terhadap permasalahan nyata. [Blumenfeld et Al. 1991]. d. PBL adalah cara yang konstruktif dalam pembelajaran menggunakan permasalahan sebagai stimulus dan berfokus kepada aktifitas pelajar. [Boud & Felleti, 1991].

SINTESISMETODE KONVENSIONAL Berfokus pada dosen Dosen menerangkan dan mahasiswa mendengarkan (one way learning). Mahasiswa bertanya Dosen menjelaskan seluruh materi METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) Berfokus pada mahasiswa Mahasiswa menjelaskan (two way learning) Dosen bertanya Dosen merangkum materi berdasarkan hasil diskusi/pemikiran mahasiswa

Key process is teachingDosen hanya menyiapkan materi

Key process is learningDosen tidak hanya menyiapkan materi, tetapi juga harus menguasai metode penyampaian materi yang efektif Mahasiswa membaca sesuai silabus sebelum kuliah dimulai (reading habit tinggi) Mahasiswa aktif (partisipatif tinggi)

Mahasiswa membaca menjelang ujian, terutama catatan (reading habit rendah) Mahasiswa pasif (partisipatif rendah)

SINTESIS Ada tiga kategori umum penerapan proyek untuk pelajar, yakni mengembangkan keterampilan, meneliti permasalahan dan menciptakan solusi. Kreatifitas dari suatu proyek membantu perkembangan pertumbuhan individu Berdasarkan hasil riset bahwa PBL memberikan kemampuan kognitif dan motivasi yang menghasilkan peningkatan pembelajaran dan kemampuan untuk lebih baik mempertahankan/ menerapkan pengetahuan.

SINTESIS Pada model PBL pelajar dilibatkan dalam memecahkan permasalahan yang ditugaskan, mengijinkan para pelajar untuk aktif membangun dan mengatur pembelajarannya, dan dapat menjadikan pelajar yang realistis

SINTESIS Pendekatan itu mengacu pada hal-hal sebagai berikut. a. Kurikulum : PBL tidak seperti pada kurikulum tradisional, karena memerlukan suatu strategi sasaran di mana proyek sebagai pusat. b. Responsibility : PBL menekankan responsibility dan answerability para pelajar ke diri dan panutannya. c. Realisme : kegiatan pelajar difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas otentik dan menghasilkan sikap profesional.

SINTESISd. Active-learning : menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan pelajar untuk menemukan jawaban yang relevan, sehingga dengan demikian telah terjadi proses pembelajaran yang mandiri. e. Umpan Balik : diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para pelajar menghasilkan umpan balik yang berharga. Ini mendorong kearah pembelajaran berdasarkan pengalaman.

SINTESIS f. Keterampilan Umum : PBL dikembangkan tidak hanya pada ketrampilan pokok dan pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang mendasar seperti pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management.

SINTESIS A. Pendekatan PBL Pendekatan PBL adalah penggunaan proyek sebagai metoda pengajaran/pembelajaran. Para pelajar bekerja secara nyata, seolah-olah ada di dunia nyata yang dapat menghasilkan produk secara realistis. Prinsip yang mendasari adalah bahwa dengan aktifitas kompleks ini, kebanyakan proses pembelajaran yang terjadi tidak tersusun dengan baik. Alternatif penggunaan PBL adalah sesuatu yang sangat berbeda.

SINTESISDari pengalaman terdapat dua dimensi untuk menggolongkan alternatif PBL : 1. penyelesaian tugas dan pembelajaran pengetahuan yang pokok 2. manajemen proyek dan pembelajaran ketrampilan secara umum. Aktifitas para pengajar dan para pelajar bertukar-tukar tergantung pada derajat tingkat kendali yang diberikan kepada para pelajar dalam kedua dimensi.

SINTESISA. Peran Pengajar dalam PBL Selama berlangsungnya proses belajar dalam PBL pelajar akan mendapat bimbingan dari narasumber atau fasilitator, tergantung dari tahapan kegiatan yang dijalankan: 1. Narasumber menyusun trigger problems: Sebagai sumber pembelajaran untuk informasi yang tidak ditemukan dalam sumber pembelajaran bahan cetak atau elektronik. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

SINTESIS2. Fasilitator secara umum peran fasilitator adalah memantau dan mendorong kelancaran kerja kelompok, serta melakukan evaluasi terhadap efektifitas proses belajar kelompok Secara lebih rinci peran fasilitator adalah sebagai berikut. Mengatur kelompok dan menciptakan suasana yang nyaman. Memastikan bahwa sebelum mulai setiap kelompok telah memiliki seorang anggota yang bertugas membaca materi, sementara temantemannya mendengarkan, dan seorang anggota yang bertugas mencatat informasi yang penting sepanjang jalannya diskusi.

SINTESIS Memberikan materi atau informasi pada saat yang tepat, sesuai dengan perkembangan kelompok. Memastikan bahwa setiap sesi diskusi kelompok diakhiri dengan selfevaluation. Menjaga agar kelompok terus memusatkan perhatian pada pencapaian tujuan.

SINTESIS Memonitor jalannya diskusi dan membuat catatan tentang berbagai masalah yang muncul dalam proses belajar, serta menjaga agar proses belajar terus berlangsung, agar tidak ada tahapan dalam proses belajar yang dilewati atau diabaikan dan agar setiap tahapan dilakukan dalam urutan yang tepat. Menjaga motivasi pelajar dengan mempertahankan unsur tantangan dalam penyelesaian tugas dan juga memberikan pengarahan untuk mendorong pelajar keluar dari kesulitannya

SINTESIS Membimbing proses belajar pelajar dengan mengajukan pertanyaan yang tepat pada saat yang tepat. Pertanyaan ini hendaknya merupakan pertanyaan terbuka yang mendorong pelajar mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai konsep, ide, penjelasan, sudut pandang, dll Mengevaluasi kegiatan belajar pelajar, termasuk partisipasinya dalam proses kelompok. Pengajar perlu memastikan bahwa setiap pelajar terlibat dalam proses kelompok dan berbagi pemikiran dan pandangan. Mengevaluasi penerapan PBL yang telah dilakukan.

SINTESIS4 Prinsip PBL1. Pembelajaran adalah suatu proses konstruktif 2. Pembelajaran adalah suatu proses yang dimotori oleh keinginan dari dalam diri sendiri 3. Pembelajaran terjadi dalam suatu proses kolaborasi 4. Pembelajaran diberikan kontekstual

SINTESISStrategi mempelajari materi baru Peserta didik memerlukan waktu yang banyak untuk membaca teks. Di lain pihak banyak pendidik yang beranggapan bahwa peserta didik mampu untuk mengintegrasikan materi baru dengan PK mereka secara efisien dan tepat. Dalam kenyataannya tidaklah selalu demikian. Untuk mempelajari materi baru ada 5 strategi, sebagai berikut: A. Overreliance on the sufficiency of prior knowledge: para peserta didik melaporkan bahwa materi yang mereka pelajari telah mereka ketahui sebelumnya, dan mereka mengatakan bahwa mereka mengulang (membaca) kembali bahan yang pernah mereka terima/pelajari.

SINTESISB. Overreliance on text vocabulary: para peserta didik menemukan (dan kemudian mengisolasinya) kata-kata baru dari konteks yang mereka pelajari dan menyamakan pengertian kata-kata baru tadi dengan perbendaharaan kata yang mereka miliki secara tidak hati-hati. Overreliance on factual information: peserta didik yang memahami bahwa belajar merupakan kegiatan pengumpulan fakta-fakta mungkin mampu mengingat kembali informasi yang pernah diperolehnya secara tepat tanpa mengintegrasikan hal-hal yang diingat kembali tadi.

C.

SINTESISD. Overeliance on existing beliefs: ketika peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dengan PK yang dimiliknya maka mereka menggunakan teks untuk konfirmasi pengetahuan yang ada daripada memodifikasikannya, bahkan hal ini terjadi pula ketika informasi baru tidak konsisten dengan kerangka pikir yang tengah mereka miliki.

SINTESISE. Conceptual-change students: peserta didik mempunyai pengertian bahwa materi yang mereka pelajari merupakan wahana untuk mengintegrasikan gagasan/teori lama dengan pengetahuan baru. Mereka tidak hanya mempejalari gagasan utama dalam teks tetapi mereka mampu untuk mengutarakan pendapatnya ketika materi yang mereka pelajarai tidak sesuai (conflicted) dengan pengetahuan yang ada. Mereka berkinginan untuk merevisi pengertian lama menjadi suatu pemahaman baru.

SINTESISMACAM-MACAM KETERAMPILAN BELAJAR BERDASARKAN GAYA BELAJAR YANG DIMILIKI SESEORANG: Membaca Bijaksana (gaya belajar visual) untuk belajar yang benar (belajar sejati) diperlukan kesiapan melalui membaca, maka kepada siswa harus dilatihkan bagaimana membaca yang benar Untuk membaca sendiri ada bermacam-macam sesuai tujuan membaca. Misalnya ada membaca indah, membaca teknik, membaca cepat, membaca pemahaman, dan lain-lain

SINTESIS Dan membaca untuk mempelajari sesuatu tentunya juga perlu teknik khusus. Siswa harus dapat membaca secara bijaksana, yaitu membaca dengan kecepatan ide per menit, bukan kata per menit, sehingga pembelajar lebih cepat memahaminya. proses belajar juga tidak terlepas dari proses mengingat. Meskipun mengingat ini merupakan tingkatan kognitif paling rendah, sesungguhnya tingkatan ini memegang peranan penting dalam proses belajar.

SINTESISKemampuan Berkomunikasi (gaya belajar auditorial) Dapat membagikan ilmu yang telah kita dapat walaupun belum sempurna dengan orang lain. Biasanya seorang dengan gaya auditorial akan lebih cepat mengerti jika dia menerangkan apa yang telah dia pelajari kepada teman-temannya. Teman yang mendengarkan juga bisa membagikan apa yang telah dia pelajari (metode sharing). Kemampuan mendengar juga berpengaruh pada gaya belajar auditorial. : keterampilan menjadi pendengar yang cerdas. Tidak sukar untuk menjadi pendengar yang baik, asal duduk tenang, tersenyum,dan sedikit membuat catatan, kiranya telah dapat disebut pendengar yang baik.

SINTESIS mencari dan menghimpun informasi, juga termasuk dalam kemampuan berkomunikasi. Bagaimana kita dapat mencari info yang valid.

SINTESISKemampuan menggunakan sesuatu untuk belajar (GB kinestetik) Seperti halnya montir, mereka pandai menggunakan alat-alat perbengkelan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Jika mereka hanya diberikan ilmu berupa teori tanpa praktik langsung, proses belajar mereka akan terhambat dan besar kemungkinan mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan mereka.

SINTESISKemampuan untuk bertanya kemampuan untuk bertanya , memang harus di latih. Untuk itu, biasakan membuat 1-2 buah pertanyaan , baik dalam tulisan ataupun langsung di ungkapkan. Himpunlah setiap pertanyaan dan jawaban yang pernah anda dapatdari pelajartn yang di sampaikan. Cobalah mewnjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman temanmu.

SINTESISTUJUAN KETERAMPILAN BELAJAR pembelajar dapat cepat tanggap dalam suatu inovasi Membuat pembelajar lebih cepat menangkap sesuatu Bisa beradaptasi dengan sesuatu yang baru

SINTESISTIME MANAGEMENT

Cara membagi waktu : Jadikan waktu belajar dikelas adalah waktu terbaik untuk belajar Buat daftar harian Rencanakan jadwal mingguan Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin Buat kalender semester pribadi Konsentrasi dan fokus Tetapkan batas waktu untuk segala rencana Tentukan skala prioritas

KESIMPULANGadis seharusnya mencari tahu apa itu PBL dan keunggulannya, sehingga gadis tidak merasa bingung lagi dalam menjalankan PBL. Gadis juga harus menyadari gaya belajar dan ketrampilan belajarnya. Serta harus ditunjang dengan manajemen waktu yang baik. Jika semua terlaksana. Proses belajar gadis akan berjalan efektif

Referensi1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. http://www.teleforedu.org/index.php?option=com_content&task=view &id=21&Itemid=59 http://cmld.ugm.ac.id/content/27/files/PERAN_PRIOR_KNOWLEDGE_DA LAM_PROBLEM_BASED_LEARNING.pdf http://elearnin.unimal.ac.id/upl0ad/materi/pbl-ict-pdf http://bandono.web.id/files/silabus-belajr-2006-2007.pdf Azer, Samy. 2008. Navigating Problem-Based Learning. Australia: Elseiver http://www.gurusukses.com/belajar-caranya-belajar Nirmala, Andini T dan Aditya A. Pratama. 2003. Kamus lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Prima media Bahan kuliah dr.Nindya Aryanty SEVEN JUMP IN TUTORIAL