permasalahan program keluarga berencana,ppt

Post on 16-Apr-2017

156 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LISTIARIMARTA AGUSTINA SIRAIT

MARULAM IYO NELI MANURUNG

NADYES NOVANI

KONSEP PELAYANAN KELUARGA BERENCANAPERMASALAHAN PROGRAM KB DI INDONESIA

Kelompok

VI

TINGKAT II KELAS A

A.KELEBIHAN

PROGRAM Keluarga Berencana (KB)

mempunyai banyak keuntungan.

satunya adalah dengan

mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat

mencegah terjadinya kanker

uterus dan ovarium.

Bahkan dengan perencanaan

kehamilan yang aman, sehat dan

diinginkan merupakan salah

satu faktor penting dalam upaya

menurunkan angka kematian maternal

Lanjutan...Ini berarti program tersebut dapat

memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.

Pengaturan kelahiran memiliki benefit (keuntungan) kesehatan yang nyata, salah satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV. 

Lanjutan...

Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi.

B.KELEMAHAN

Program KB ini dirasa dianggap kurang memadai.

Tidak semua Posyandu di pedesaan dibekali dengan infrastruktur dan

keahlian pemeriksaan KB,

Kurangnya presentasi tentang pengetahuan KB di daerah pedesaan, sehingga kebanyakan masyarakat indonesia yang berdomisili di

pedesaan masih kurang pengetahuaannya tentang Program

C.PELUANG

1. •Program KB ini memberikan peluang yang cukup baik dalam hampir semua sektor, sebagai contoh di sektor ekonomi, indonesia akan memiliki jumlah tenaga produktif yang tinggi.

2. •Penyebabnya adalah angka kematian yang rendah dan angka kelahiran yang mengalami penurunan dari angka yang tinggi.

3. •Selain itu ibu rumah tangga, yang sebelumnya tidak masuk ke dalam angkatan kerja, bisa masuk ke angkatan kerja disebabkan jumlah anak yang menurun.

D.HAMBATAN ATAU PERMASALAHAN

Masyarakat masih kurang begitu meyakini manfaat program KB ini, banyak yang masih memandang KB dalam sudut yang sempit, baik di kalangan masyarakat maupun para tokoh agama, dan tokoh masyarakat. 

Lanjutan...

Demikian pula pelayanan kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan IUD yang masih dianggap tabu karena harus membuka aurat. 

Selain itu, masih ada persepsi bahwa kematian ibu melahirkan adalah mati sahid dan banyak anak akan membawa rezeki.

Kendala lainnya, masih adanya anggapan atau pengetahuan dari para tokoh agama bahwa KB hanya untuk membatasi jumlah anak atau kelahiran saja, dan belum memahami manfaat KB dalam kesehatan. 

Tantangan berikutnya berasal dari sektor kesehatan, di sektor ini pemerintah harus menambah dokter-dokter dan bidan-bidan untuk ditempatkan di areal pedesaan, presentasi dan pendidikan pun tak luput dari tantangan pemerintah selanjutnya.

Karena dengan pembekalan terhadap masyarakat akan membuat masyarakat bisa lebih yakin untuk melaksanakan program KB.

Pemerintah menghadapi banyak kendala untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program, baik kendala yang bersifat :kuantita

tifkualitatif.

1.KENDALA KUANTITATIF

Beberapa kendala kuantitatif yang berkaitan dengan masalah kependudukan di Indonesia meliputi:

KENDALA KUANTITATIF

-  Pernikahan Dini

-  Perpindahan Penduduk

-  Kegagalan Program KB

-  Paham “Banyak

Anak Banyak Rezeki”

-  Paham “Banyak Anak Banyak Rezeki”

Masyarakat tradisional pada umumnya meyakini sebuah paham “banyak anak banyak rezeki”.

Dalam kerangka berpikir mereka muncul keyakinan bahwa anak banyak akan membawa rezeki yang banyak pula bagi orang tuanya.

Tanpa beban, masyarakat cenderung suka memiliki keturunan  sebanyak mungkin.

Maka, wajar bila kemudian secara nasional berdampak pada ledakan penduduk yang sangat cepat dan tidak terkendali.

Sayangnya, pertumbuhan penduduk itu tanpa disertai peningkatan kualitas melalui pendidikan.

-  Pernikahan Dini

Sampai dengan akhir tahun 60-an ada kecenderungan kebiasaan melakukan pernikahan di usia dini.

Tren itu lebih banyak dilakukan oleh masyarakat di pedesaan dan masyarakat yang berpendidikan rendah.

Namun pada kenyataannya, tren tersebut hingga kini masih juga terjadi walaupun dengan penyebab yang berbeda.

Zaman sekarang banyak anak yang menikah dibawah umur karena dampak dari pergaulan bebas.

Pernikahan pada usia dini terjadi karena biasanya seorang remaja hamil sebelum menikah.

Hal ini juga menjadi salah satu penyebab pertumbuhan dan pertambahan penduduk menjadi lebih pesat.

-  Perpindahan Penduduk

Perpindahan penduduk dari daerrah satu ke daerah lain yang  tidak terkendali menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di satu daerah, yang mengakibatkan pertumbuhan  penduduk didaerah itu menjadi sangat padat dan cepat, sehingga didaerah lain penduduk masih relatif sedikit.

Hal Inilah yang mengakibatkan persebaran penduduk tidak merata.

-  Kegagalan Program KB

Salah satu upaya untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk sejak tahun 70-an pemerintah menyelenggarakan Program Keluarga Berencana (KB).

Program ini merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga, demi terjaminnya kesejahteraan keluarga.

Melalui program ini setiap keluarga dianjurkan untuk mempunyai dua anak saja yang merupakan keluarga kecil, sehat dan sejahtera.

Pada sekitar 2012 angka fertilitas di Indonesia sebesar 2,6 dan angka tersebut masih bertahan hingga saat ini.

Artinya program KB dalam 10 tahun terakhir gagal,” kata Menteri setelah membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau 2013 di Batam, Selasa (9/4)

2.KENDALA KUALITATIF

Selain kendala-kendala kuantitatif di atas, terdapat juga beberapa kendala kualitatif sebagai berikut.

Next...

KENDALA KUALITATIF

-  Kualitas Kesehatan

Rendah

-  Tingkat Kemakmuran

Rendah

-  Tingkat Pendidikan

Rendah

-  Kualitas Kesehatan Rendah

Meskipun telah mengalami perbaikan tetapi kualitas kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah.

Indikator untuk melihat kualitas kesehatan penduduk adalah dengan melihat :

1.      Angka kematian2.      Angka harapan hidup

-  Tingkat Pendidikan Rendah

Salah satu indikator untuk mengetahui kualitas SDM suatu negara adalah dari tingkat pendidikan bangsa itu.

Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas kerja seseorang.

Orang yang mempunyai pendidikantinggi diharapkan mempunyai produktivitas yang tinggi pula.

-  Tingkat Kemakmuran Rendah

Banyak negara yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi.Indonesia dikenal sebagai negara kaya sumber daya alam.

Tapi mengapa banyak penduduk Indonesia yang hidup miskin dan ini menjadi masalah yang sulit untuk diselesaikan.

3. ALTERNATIF SOLUSI

Berdasarkan beberapa kendala di atas, kiranya dapat dirinci alternatif solusi sebagai berikut.

1.Program Keluarga Berencana

Tujuan pokok atau umum program Keluarga Berencana (KB) yaitu: Meningkatkan kesejahteraan  ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Tujuan khusus Keluarga Berencana (KB):- Menurunkan angka

kelahiran agar pertambahan penduduk

tidak melebihi kemempuan peningkatan

produksi.

-Meningkatkan kesehatan ibu dari

anak untuk mencapai keluarga yang

sejahtera

Meningkatkan jumlah penduduk

untuk menggunakan alat kontrasepsi

Menurunnya jumlah angaka kematian bayi

Meningkatnya kesejahteraan

2.Mengatasi kepadatan penduduk

Transmigrasi Umum

Transmigrasi Spontan/Swakarsa

Transmigrasi Lokal

Transmigrasi Bedol

Desa

Transmigrasi Khusus/Sekto

ral

KESIMPULAN

1. Program KB adalah Program yang diberlakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. 2. Program KB mempunyai lebih banyak keuntungan daripada kerugiannya, maka sebaiknya kita juga harus mendukung pemerintah untuk melaksanakan program KB dengan cara pembicaraan santai kepada para tetangga, ikut berpartisipasi dalam rangka penyuluhan program KB dari desa ke desa. 

top related