pengembangan tes hasil belajar matematika … · 2017-06-08 · pengembangan tes hasil belajar...
Post on 28-Jun-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI
PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agdyah Eka Ning Ndaru
NIM: 131134037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur skripsi saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi.
2. Kedua orang tua saya, Bapak Agus Surojo dan Ibu Bandiyah yang telah
membimbing, memberikan doa, dukungan, perhatian, dan kasih sayang
yang tulus.
3. Adikku Windy Dwiarini yang selalu memberikan motivasi.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Man jadda wajada “Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil”
“ Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu
sebelum kebahagian yang sempurna datang kepadamu ”
(RA Kartini)
“Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan)
ketetapan Tuhanmu” (Ai-Insaan:24)
“Ora kabeh wong seneng karo apa sing dewek lakoni.
Ora papa, sing penting dewek niate apik lan nglakoni sing bener”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 April 2017
Penulis
Agdyah Eka Ning Ndaru
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agdyah Eka Ning Ndaru
Nomor Mahasiswa : 131134037
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian untuk Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 12 April 2017
Yang menyatakan
Agdyah Eka Ning Ndaru
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI PERKALIAN DAN
PEMBAGIAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Oleh:
Agdyah Eka Ning Ndaru
NIM:131134037
Universitas Sanata Dharma 2017
Penelitian ini dilakukan karena adanya potensi dan masalah yang berkaitan
dengan pembuatan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi oleh guru kelas adalah
kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang bertujuan (1) untuk
mengembangkan tes hasil belajar dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes
hasil belajar untuk kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian
untuk siswa kelas IV SD. Prosedur pengembangan produk tes hasil belajar ini
peneliti memodifikasi langkah-langkah pengembangan menurut Borg dan Gall
yang meliputi tujuh langkah pengembangan. Subjek pada penelitian ini adalah
siswa kelas IV SD N Jetis yang berjumlah 66 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian
pengembangan yaitu (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain
produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk,
(2) hasil analisis butir soal pada 60 butir soal tes diperoleh (a) soal valid sebanyak
29 butir soal (b) hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa soal reliabel serta
termasuk ke dalam kategori tinggi, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil soal
97% dengan kategori baik dan 3% soal dengan kategori baik sekali, (d) analisis
tingkat kesukaran diperoleh hasil 72% mudah, 28% sedang, (e) analisis pengecoh
diperoleh hasil sebanyak 25 option tidak berfungsi dan telah direvisi.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, dan matematika
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT
TEST BASIC COMPETENCE MULTIPLICATION AND DIVISION
OPERATION FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY
SCHOOL
Agdyah Eka Ning Ndaru
131134037
Sanata Dharma University 2017
This research begin with potential and problem related with achievement
test. The problem that faced by the teacher is feels difficult to make an
achievement test that has a good quality. Type of this research is Research and
Development (R&D) that head for (1) develop achievement test and (2) describe
the quality product of this research for multiplication and division for the fourth
grade elementary school students basic competence. The procedur of this
research use steps that developed by Borg and Gall that consist of 7 steps. Subject
of this research are fourth grade students of SD N Jetis totaly 66 students.
Result of this research shows that (1) the steps of this development research
are (a) potential and problems (b) collect data (c) product design (d) design
validation (e) design revision (f) product experiment (g) product revision,
(2)Result of analysis 60 questions are (a) total of valid question are 29 questions
(b) analysis of reliability shows that questions included to high category (c)
analysis of the distinguishing result are 97% incluided to good category and 3%
included to very good category (d)analysis of the difficulties result are 72% easy
and 28% medium, (e) analysis of the distaction result are 25 options did not work
and had revision.
Keywords: development, achievment test, and mathematic
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasihNya sehingga penulis telas menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Untuk Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar”. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan dalam program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa
bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan
ini peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, yang selalu memberikan nikmat kesehatan serta kelancaran
selama kegiatan penelitian hingga penyelesaian laporan skripsi.
2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin kepada peneliti
sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan lancar.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang
bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan arahan dan bimbingan
yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Drs. Suharyana selaku Kepala Sekolah SD N Jetis yang telah memberikan
izin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di SD N
Jetis.
8. Mukinah, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Gadingharjo 1 yang telah
memberikan kritik dan saran pada produk tes hasil belajar serta membantu
pelaksanaan penelitian ini.
9. Kartika Widodo, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Jetis yang telah
memberikan kritik dan saran pada produk tes hasil belajar serta membantu
pelaksanaan penelitian ini.
10. Widyahrini, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Gondangan yang telah
memberikan kritik dan saran serta penilaian pada produk tes hasil belajar
sehingga produk tersebut menjadi lebih baik dan layak digunakan dalam
penelitian ini.
11. Subagiyono, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Jetis yang telah memberikan
kritik dan saran serta penilaian pada produk tes hasil belajar sehingga
produk tersebut menjadi lebih baik dan layak digunakan dalam penelitian
ini.
12. Siswa kelas IV SD N Jetis yang telah bersedia membantu selama proses
penelitian.
13. Kedua orang tua tercinta, Agus Surojo dan Bandiyah yang selalu
memberikan dukungan baik moril maupun materiil kepada peneliti.
14. Muhty Prasetyo yang selalu memberikan perhatian, semangat disetiap
waktu, dan yang selalu mendengarkan keluhkesahku.
15. Teman-teman mahasiswa PGSD angkatan 2013 yang selalu membantu dan
saling mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
16. Teman-teman PPL SD N Jetis yang tidak sengaja dipersatukan selama tiga
bulan di PPL sehingga saling memberi dukungan dan semangat dalam
penyusunan skripsi.
17. Teman-teman cluster dan payung R&D THB yang saling membantu dalam
suka maupun duka, berjuang bersama dan bekerja sama selama beberapa
bulan ini hingga terselesainya laporan skripsi.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18. Almamater Universitas Sanata Dharma.
19. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk
bantuan dan dukungan dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian
skripsi ini.
Peneliti menyadari masih banyak keterbatasan dan kekurangan dalam
penulisan tugas akhir ini oleh karena itu penulis membutuhkan saran dan kritik
yang membangun penulis di masa depan. Akhirnya, semoga penulisan tugas akhir
ini bermanfaat bagi siapa saja yang berkepentingan.
Yogyakarta, 12 April 2017
Peneliti,
Agdyah Eka Ning Ndaru
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ........................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7
F. Definisi Operasional ........................................................................................ 8
G. Spesifikasi Produk .......................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11
A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 11
1) Tinjauan tentang Tes Hasil Belajar .......................................................... 11
a. Definisi Tes .......................................................................................... 11
b. Definisi Belajar .................................................................................... 12
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Definisi Hasil Belajar ........................................................................... 13
d. Definisi Tes Hasil Belajar .................................................................... 14
e. Tes Hasil Belajar .................................................................................. 15
f. Bentuk Tes Hasil Belajar ...................................................................... 17
g. Tes Pilihan Ganda ................................................................................ 22
h. Kelebihan dan Kekurangan Tes Tipe Pilihan Ganda ........................... 23
i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda .......................................... 25
2) Konstruksi Tes Hasil Belajar .................................................................... 28
a. Validitas ............................................................................................... 28
b. Reliabilitas ........................................................................................... 33
c. Karakteristik Butir Soal........................................................................ 34
1) Daya Pembeda ......................................................................... 34
2) Tingkat Kesukaran .................................................................. 35
3) Analisis Pengecoh ................................................................... 36
3) Pengembangan Tes Hasil Belajar ............................................................. 36
4) Matematika ............................................................................................... 42
5) Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian .......... 43
a. Kompetensi Dasar ................................................................................ 43
b. Perkalian .............................................................................................. 44
c. Pembagian ............................................................................................ 44
6) Taksonomi Tes Hasil Belajar ................................................................... 45
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 47
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 52
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 55
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 55
B. Setting Penelitian .......................................................................................... 60
C. Prosedur Pengembangan ............................................................................... 61
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 66
E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 69
F. Tenik Analisis Data ....................................................................................... 73
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 86
A. Hasil penelitian ........................................................................................... 86
1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar ............... 86
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ....................................................... 92
B. Pembahasan............................................................................................... 101
1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar ............. 101
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ..................................................... 107
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 119
A. Kesimpulan ................................................................................................. 119
B. Keterbatasan Pengembangan ...................................................................... 121
C. Saran ........................................................................................................... 121
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 123
LAMPIRAN ........................................................................................................ 126
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pedoman wawancara analisis kebutuhan ............................................... 70
Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner ................................................................................. 71
Tabel 3.3 Indikator Soal Tes .................................................................................. 72
Tabel 3.4 Kualifikasi skor validator ahli ................................................................ 74
Tabel 3.5 Kriteria Validitas .................................................................................... 76
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ................................................................................ 78
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda .......................................................................... 80
Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ............................................................... 82
Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator Ahli .................................................... 88
Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain.................................................. 89
Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................................. 91
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ............................................................. 92
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B .............................................................. 93
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 94
Tabel 4.7 Daya Pembeda Soal Tipe A ................................................................... 95
Tabel 4.8 Daya Pembeda Soal Tipe B.................................................................... 96
Tabel 4.9 Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................................. 97
Tabel 4.10 Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ........................................................... 98
Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A .................................................. 99
Tabel 4.12 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B ................................................ 100
Tabel 4.13 Analisis Hasil Validasi Ahli ............................................................... 103
Tabel 4.14 Revisi Pengecoh ................................................................................ 105
Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Soal Tipe A ................................................... 108
Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Soal Tipe B .................................................... 108
Tabel 4.17 Pembahasan Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A ................... 109
Tabel 4.18 Pembahasan Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B ................... 110
Tabel 4.19 Pembahasan Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe A ............. 110
Tabel 4.20 Pembahasan Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe B ............. 111
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.21 Pembahasan Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ...... 112
Tabel 4.22 Pembahasan Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ...... 113
Tabel 4.23 Pembahasan Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ..................... 114
Tabel 4.24 Pembahsan Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ....................... 116
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan ............................................ 51
Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan Borg dan Gall.57
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hsil Belajar ............................................. 62
Gambar 3.3 Hasil validitas Pada Program TAP .................................................... 77
Gambar 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Pada Program TAP ......................................... 79
Gambar 3.4 Hasil Uji Daya Pembeda Pada Program TAP ................................... 81
Gambar 3.5 Hasil Tingkat Kesukaran Pada Program TAP ................................... 83
Gambar 3.6 Hasil Analisis Pengecoh Pada Program TAP .................................... 85
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian .......................................................................... 127
Lampiran 2 Surat Ijin Validasi Instrumen ............................................................ 128
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .......................................... 129
Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 130
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk .................................................................. 133
Lampiran 6 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A ...................................................... 165
Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B ...................................................... 166
Lampiran 8 Hasil Validasi Ahli ........................................................................... 168
Lampiran 9 Soal Uji Coba Tipe A ....................................................................... 184
Lampiran 10 Soal Uji Coba Tipe B ..................................................................... 192
Lampiran 11 Jawaban Siswa Soal Tipe A............................................................ 200
Lampiran 12 Jawaban Siswa Soal Tipe B ............................................................ 201
Lampiran 13 Hasil Uji Analisis TAP Soal ........................................................... 202
Lampiran 14 Hasil Uji Analisis Pengecoh ........................................................... 209
Lampiran 15 rtabel Validitas ................................................................................ 225
Lampiran 16 Dokumentasi Uji Coba Produk ....................................................... 226
Lampiran 17 Curriculum Vitae ........................................................................... 228
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk diharapkan, dan definisi
operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan peran tenaga pendidik
sangat penting. Pendidikan sendiri merupakan usaha sadar untuk menyiapkan
siswa melalui bimbingan pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang (Simanjuntak, 1993: 40). Pendidikan berperan
penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu berkompetisi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk
memperoleh hasil maksimal. Oleh sebab itu pendidikan hendaknya dikelola,
baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut dapat dicapai dengan
terlaksananya pendidikan yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Simanjuntak, 1993:41).
Proses pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya mampu memotivasi
dan meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Mengajar
tidak hanya dinilai dari hasilnya saja, tetapi yang terpenting adalah
perkembangan pribadi anak. Walaupun mempelajari hal yang baik, akan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memberikan pengalaman dan membangkitkan bermacam-macam sifat dan
sikap dari diri anak, maka guru harus bisa memilih metode dan media
pembelajaran yang cocok agar anak dapat berkembang dengan baik.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa
mulai dari jenjang pendidikan dasar. Bagi sebagian siswa matematika
bukanlah mata pelajaran yang menyenangkan, bahkan ada yang menganggap
matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Oleh karena itu, agar siswa
menyukai pelajaran matematika pembelajaran harus dibuat menarik dan
menyenangkan dengan menggunakan metode inovatif yang mudah dipahami.
Namun fakta di lapangan sangat berbeda, pembelajaran lebih didominasi oleh
guru. Guru biasanya mengajar dengan menjelaskan dan dilanjutkan
memberikan tugas. Hal tersebut dapat membuat pembelajaran menjadi
menjenuhkan, siswa menjadi tidak semangat, keaktifan siswa kurang, serta
prestasi belajar siswa menjadi rendah.
Matematika di dalamnya mencangkup penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Perkalian pada siswa sekolah dasar umunnya wajib
menghafalkan perkalian dari 1 sampai 10. Hal ini akan sangat membantu
siswa di dalam penyelesaian penghitungan yang akan melibatkan perkalian.
Akan tetapi, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan di dalam
mengerjakan soal hitung perkalian dikarenakan mereka belum hafal perkalian
1 sampai 10 yang menjadi dasar perkalian. Hal ini dikarenakan banyak faktor
penyebab, diantaranya guru selama ini hanya menggunakan metode ceramah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tanya jawab, latihan, dan tugas. Guru di sini tidak menggunakan alat peraga
yang membantu saat pembelajaran berlangsung sehingga pembelajaran
terkesan monoton saja. Selain itu, guru juga tidak menggunakan metode
berhitung yang membantu siswa untuk mempermudah dalam pembelajaran
perkalian dan pembagian. Siswa di sini terbebani oleh ingatannya untuk
menghafalkan perkalian maupun pembagian, kebanyakan mereka terpaksa
sehingga pembelajaran di sini terasa sangat membosankan. Pastinya sangat
bertentangan dengan dunia mereka yang masih penuh dengan suasana
bermain melainkan harus menghafal perkalian dan pembagian.
Pembelajaran ini juga terjadi di SD Negeri Jetis, Sumberagung, Jetis,
Bantul. Pembelajaran di sini masih didominasi oleh guru saja. Guru di sini
hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, latihan, dan tugas. Dalam
pembelajaran perkalian dan pembagian guru memberikan tugas kepada
siswanya untuk menghafalkan perkalian dan pembagaian tanpa memberikan
teknik berhitung yang dapat mempermudah siswa dalam belajar perkalian dan
pembagian. Cara ini nantinya membuat suasana pembelajaran akan menjadi
jenuh. Serta suasana ini akan membuat suasana pembelajaran menjadi jenuh.
Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan peningkatan kualitas
pembelajaran dan peningkatan kualitas penilaian. Kualitas pembelajaran itu
dapat dilihat dari hasil penilaiannya atau hasil assessment. Suraparanata,
(2012 : 148) memaparkan bahwa penilaian adalah suatu prosedur sistematis
dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menginterprestasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat suatu
kesimpulan mengenai karakteristik seseorang atau obyek. Hasil penilaian
didapatkan dari penguji menggunakan alat bantu ukur berupa tes maupun
non-tes. Semakin baik alat ukur yang digunakan akan semakin baik pula data
yang akan dihasilkannya.
Untuk yang baik digunakan adalah valid dan reliabel. Tes dapat dikatakan
valid jika tes itu benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Tes dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya, di mana hasil yang
akan dicapai nantinya itu tetap atau konstan maka tes tersebut dapat dikatakan
reliabel. Alat ukur yang digunakan pun harus memiliki tingkat kesukaran
yang proprosional dengan kategori dari sedang, mudah, dan sukar. Serta
tingkat kesukaran, ada daya pembeda yang harus dilihat dalam menyusun tes
hasil belajar. Sulistyorini (2009 : 173) memaparkan bahwa daya pembeda
harus dimiliki oleh alat ukur yang baik untuk membedakan kemampuan
peserta tes yang pandai dengan peserta tes yang kurang pandai. Alat ukur
pada pilihan ganda, terdapat juga pengecoh yang harus diperhatikannya.
Pengecoh di sini berperan ketika peserta tes memilih jawaban yang salah.
Jadi, alat ukur yang dikatakan baik jika di dalam soal tes terdapat daya
pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh.
Peneliti telah melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri
Bantulan di Kabupaten Bantul. Wawancara yang dilaksanakan pada tanggal
20 Juni 2016 ini memperoleh informasi (1) bahwa guru kelas membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
waktu yang cukup lama, serta saat mengoreksi soal uraian membutuhkan
waktu yang lebih lama pula, (2) guru tau mengenai konstruksi tes yang baik
tetapi belum maksimal, (3) guru membutuhkan prototype soal matematika
yang berkualitas baik (valid dan reliabel serta diketahui karakteristik butir
soal seperti daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran yang baik) salah
satunya pada materi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD
dikarenakan siswa masih kesulitan dalam memahami materi tersebut.
Berdasarkan dari hasil analisis kebutuhan di atas, peneliti terdorong untuk
melakukan pengembangan tes hasil belajar dengan melakukan penelitian dan
pengembangan Research and Development. Tes hasil belajar yang
dikembangkan oleh peneliti menggunakan dimensi kognitif dari Taksonomi
Bloom yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Penelitian yang dikembangkan berjudul:
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan
Operasi Perkalian Dan Pembagian Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.
B. Pembatasan Masalah
Peneliti melakukan pembatasan masalah pada penelitian ini yang meliputi:
1. Alat ukur yang dikembangkan mengukur ranah kognitif.
2. Alat ukur untuk mata pelajaran matematika pada standar kompetensi
memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah, kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian
dan pembagian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Materi yang digunakan adalah perkalian dan pembagian untuk kelas IV
SD.
4. Tes yang dilakukan ialah bentuk tes pilihan ganda dengan 4 pilihan
jawaban.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dirumuskan sebagai
berikut.
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan
operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD ?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan
operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV
SD sesuai langkah-langkah.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar kompetensi dasar
melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV
SD.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini mencakup 2 hal yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Manfaat Teoritis
Mampu menambah pengetahuan dan dapat menggali kemampuan
siswa yang berdasarkan kompetensi dasar melakukan operasi hitung
perkalian dan pembagian.
2. Manfaat Praktis :
a. Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman membuat dan mengembangkan tes hasil
belajar siswa kompetensi dasar melakukan operasi hitung perkalian
dan pembagian dan melakukan analisis butir soal untuk mengetahui
kualitasnya.
b. Bagi Guru
Dapat memberikan contoh soal tes hasil belajar pada kompetensi
dasar melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian matematika
untuk siswa kelas IV SD yang sudah diketahui kualitasnya.
c. Bagi Siswa
Siswa mendapatkan pengalaman dalam mengerjakan soal
matematika ranah kognitif dari level mengingat (C1) sampai dengan
mencipta (C6).
d. Bagi Sekolah
Memberikan contoh soal tes hasil belajar yang baik pada
kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian
matematika untuk siswa kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
F. Definisi Operasional
1. Tes hasil belajar adalah alat ukur untuk menilai dan mengukur hasil
belajar siswa terutama pada ranah kognitif.
2. Kompetensi dasar adalah kompetensi minimal yang harus dicapai oleh
siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah memahami standar
kompetensi yang telah ditetapkan, kompetensi dasar merupakan
penjabaran dari standar kompetensi.
3. Kompetensi dasar adalah kemampuan yang harus dicapai siswa dalam
setiap standar kelulusan.
4. Perkalian adalah penjumlahan secara berulang. Oleh karena itu,
kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari
perkalian adalah penguasaan penjumlahan.
5. Pembagian adalah pengurangan berulang sampai habis. Kemampuan
prasyarat yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari konsep
pembagian adalah pengurangan dan perkalian.
6. Validitas adalah ketepatan alat penilaian dalam menilai apa yang harus
dinilai.
7. Reliabilitas adalah keajegan alat penelitian dalam menilai.
8. Daya pembeda adalah kesanggupan soal untuk dapat membedakan
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
9. Tingkat kesukaran adalah proporsi peserta tes yang menjawab dengan
benar.
10. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci
jawaban.
G. Spesifikasi Produk
1. Instrumen tes hasil belajar untuk mengukur ranah kognitif pada
kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian.
2. Instrumen pilihan ganda dilengkapi dengan SK-KD, indikator, soal
option jawaban, kunci jawaban, ranah kognitif yang diukur, dan
tingkat kesukaran.
3. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas atas dasar taraf signifikan
5% .
4. Instrumen pilihan ganda variabel dengan kategori cukup.
5. Instrumen pilihan ganda sudah diuji daya pembeda kategori baik dan
berkategori baik sekali.
6. Instrumen pilihan ganda sudah diuji tingkat kesukarannya mudah,
sedang, dan sukar.
7. Instrumen pilihan ganda sudah diuji analisis pengecoh. Pengecoh dapat
dikatakan berfungsi apabila dipilih oleh 5% dari pengikut tes.
8. Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Penyusunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
instrumen pilihan ganda harus memperhatikan EYD yang meliputi
penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata depan, dan imbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang
relevan, kerangka berfikir, dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka pada penelitian ini membahas mengenai teori-teori yang
mendukung penelitian yaitu, tes hasil belajar, bentuk tes pilihan ganda,
konstruksites hasil belajar, dan pengembangan tes hasil belajar.
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Arikunto (1984: 43) memaparkan bahwa tes merupakan alat
atau prosedur yang dipergunakan. Untuk mengerjakan tes ini
tergantung dari petunjuk yang diberikan misalnya: melingkari salah
satu huruf di depan pilihan jawaban, menjelaskan, mencoret jawaban
yang salah, melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan
dan sebagainya.
Nurkancara dan Sumartana (1983: 39), tes adalah suatu cara
untuk melakukan penilaian yang terbentuk tugas-tugas yang harus
dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi
siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawan-
kawannya atau nilai standar yang ditetapkan. Oleh karena itu, perlu
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
diingat dan dipahami bahwa tes yang disusun hendaklah mewakili
aspek-aspek yang akan diukur. Djemari (dalam Putro, 2012: 57) tes
merupakan salah satu cara untuk menaksirkan besarnya kemampuan
seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang
terhadap stimulus atau pertanyaan. Heaton (dalam, Arifin 2011:
226), misalnya, membagi tes menjadi empat bagian, yaitu tes
prestasi belajar (achievement test), tes penguasaan (proficiency test),
tes bakat (aptitude tes), dan tes diagnostik (diagnostic tes).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa tes adalah alat bantu atau prosedur dalam bentuk sebuah
pertanyaan yang disusun dengan sistematis. Alat bantu tes digunakan
dalam rangka pengukuran dan penilaian. Setiap peserta tes harus
mendapat item-item yang sama dan dalam kondisi yang sama pula.
b. Definisi Belajar
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang ada di dalam
dunia pendidikan. Bell Gretler (dalam Muhlisrarini 1986: 11) adalah
proses yang dilakukan oleh manusia dalam upaya mendapatkan
aneka ragam kompetensi, skill, dan sikap. Ketiganya itu diperoleh
secara bertahap dan berkelanjutan dari mulai masa bayi sampai
dengan masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
Pendidikan formal, informal, dan non formal merupakan sarana yang
berperan dalam proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Sedangkan menurut Hudojo (1981: 2), belajar adalah suatu
proses mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu
mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini menjadi tetap,
tidak akan berubah lagi dengan modifikasi yang sama.
Menurut Meier (dalam Yamin, M. 2007: 75), belajar adalah
suatu proses mengubah pengalaman menjadi pengetahuan,
pengetahuan menjadi pengalaman, pemahaman menjadi kearifan, dan
kearifan menjadi keaktifan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah pengetahuan atau pengalaman serta
mendapatkan aneka ragam kompetensi, skill, dan sikap.
c. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Purwanto (2009: 34) merupakan
perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku ini
diupayakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat berupa
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Susanto ( 2013: 5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar merupakan
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa
akibat dari pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat digunakan
oleh guru untuk memberikan informasi tentang kemajuan siswa atas
pengalaman pembelajaran baik dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
d. Definisi Tes Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Yusuf (2015: 181) bahwa belajar
merujuk kepada tingkat pencapaian dan kemajuan peserta di dalam
belajar. Tingkat pencapaian ini akan tercermin dalam berbagai aspek
antara lain (1) konitif, (2) afektif, dan (3) psikomotor.
Sementara menurut Gronund (dalam Yusuf 2015: 183)
mengemukakan tes hasil belajar mensupport dan memperkuat
komponen-komponen yang lain dalam proses pembelajaran.
Sementara Hill (dalam Yusuf 2015: 184) berpendapat bahwa
tes hasil belajar (Achievement test) dirancang untuk mengukur apa
yang telah dipelajari dalam bidang studi/ mata pelajaran yang bersifat
formal.
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah instrumen pengukuran
dan penilaian untuk menentukan tingkat penyampaian peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dalam belajar sesuai dengan karakteristik individualitas masing-
masing.
e. Ciri-ciri Hasil Belajar
Suwarto (2013: 93) mengemukakan beberapa ciri-ciri tes
hasil belajar yang baik, yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran
butir, dan daya beda butir .
1. Validitas
Validitas merupakan pertimbangan yang paling pokok di
dalam mengembangkan dan mengevaluasi tes.
2. Reliabilitas
Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau
dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian
bahwa alat ukur stabil, dapat diandalkan, dan dapat digunakan
untuk meramalkan. Reliabilitas diartikan sebagai tingkat
konsistensi suatu alat ukur.
3. Tingkat Kesukaran Butir
Merupakan rerata dari suatu distribusi skor kelompok dari
suatu tes. Karena tingkat kesukaran dihitung atas dasar rata-rata,
maka tingkat kesukaran tersebut juga dinamakan kesukaran rata-
rata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4. Daya beda butir
Sebagai pembeda antara peserta tes yang berkemampuan
tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah, Arikunto
(2013: 72) mengatakan bahwa sebuah tes dapat dikatakan baik
alat ukur, harus memenuhi persyaratan tes yaitu ada validitas,
reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomi.
a. Validitas
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut tepat saat
mengukur apa yang seharusnya diukur.
b. Reliabilitas
Tes dapat dikatakan dapat dipercaya jika memberikan
hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Sebuah tes
dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan
ketetapan.
c. Objektivitas
Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam
melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang
mempengaruhi.
d. Praktibilitas
Sebuah tes dikatakan memiliki praktibilitas yang tinggi
apabila tes tersebut bersifat praktis dan mudah
pengadministrasiannya. Tes yang baik adalah yang mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan
petunjuk-petunjuk yang jelas.
e. Ekonomi
Yang dimaksud ekonomis adalah bahwa dalam
pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos atau biaya
yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur, apabila
memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas,
objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis.
f. Bentuk Tes Hasil Belajar
Yusuf (2015: 205) memaparkan bahwa dilihat dari bentuk soalnya,
tes hasil belajar ini dibedakan menjadi dua macam yaitu tes esai dan
tes objektif. Tes esai lebih banyak digunakan untuk mengukur
kemampuan yang lebih tinggi dalam kawasan kognitif, seperti
menggunakan, menganalisis, menilai dan berfikir kreatif, sebab
melalui tes tipe ini peserta didik diajak untuk dapat menerangkan,
mengungkapkan, menciptakan, membandingkan, maupun menilai
suatu ojek evaluasi. Dan tes uraian dibedakan menjadi dua, yaitu tes
esai bebas dan tes esai terbatas.
Tes esai bebas adalah tes yang membuka kesempatan kepada setiap
pengikut tes untuk mengeluarkan pendapatnya sesuai dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dia ketahui. Bebas beragumentasi, berkenaan dengan suatu butir soal,
dan menurut pandangan masing-masing. Tes esai terbatas adalah tes
yang sedikit lebih mengikat peserta ujian, tetapi lebih membantu
pada sebagian orang lain dan juga pada waktu menilai ujian.
Macam tes hasil belajar yang kedua adalah tes objektif. Tes
objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-
butir soal yang dijawab oleh peserta tes dengan jalan memilih salah
satu atau lebih diantara beberapa jawaban yang telah disediakan. Tes
objektif dibedakan menjadi tujuh yaitu,
1. Tes objektif betul-salah (True-False)
Tes objektif bentuk betul-salah digunakan untuk menguji
kemampuan mengidentifikasi kebenaran pernyataan suatu
fakta, definisi istilah, maupun pernyataan prinsip. Tes objektif
bentuk betul-salah untuk mengukur kemampuan belajar tingkat
rendah, terutama yang berhubungan dengan pengenalan atau
meningkatkan fakta/ pengetahuan, kemampuan membedakan
fakta dari pendapat, atau untuk mengenal relasi sebab-akibat.
2. Tes objektif pilihan ganda
Tes objektif pilihan ganda adalah terbagi dalam dua bagian.
Bagian pertama adalah pertanyaan atau pernyataan yang
menampilkan masalah tertentu. Pertanyaan tersebut bisa berupa
pertanyaan yang lengkap atau berupa pertanyaan/ pernyatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang belum selesai. Serta bagian kedua adalah option di sini
adalah jawaban yang telah disediakan.
3. Tes objektif menjodohkan
Tes objektif menjodohkan ini terdiri dua bagian, yaitu
pokok persoalan dan kemungkinan jawaban. Biasanya kedua
bagian itu ditempatkan sejajar atau pokok persoalan di sebelah
kanan dan jawaban di sebelah kiri.
4. Tes objektif bentuk kecuali
Tes objektif bentuk kecuali yaitu membuat salah satu
pilihan jawaban menjadi “bukan salah satu di atas” atau
merubah butir soal menjadi bentuk kecuali. Perbedaannya
terletak pada alternatif jawabannya. Ada empat alternatif
jawaban, maka terdiri dari tiga jawaban benar dan satu jawaban
salah. Maka bentuk kecuali menunjukkan pada jawaban yang
salah itu.
5. Tes objektif pilihan ganda
Tes objektif pilihan ganda adalah prinsipnya bentuk ini
sama dengan pilihan ganda dengan lima pilihan. Pertanyaan
yaitu jawaban benar dapat berjumlah satu, dua, tiga, atau
empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6. Tes objektif melengkapi
Tes objektif melengkapi yaitu soal bentuk melengkapi ini
dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu jawaban pendek dan
isian. Jika persoalan disajikan, dan apabila disajikan dalam
bentuk pertanyaan yang belum selesai, maka ia adalah
melengkapi isian.
7. Tes objektif analisis hubungan
Tes objektif analisis hubungan dapat dilihat dari benar
tidaknya hubungan antara pernyataan dengan unsur sebab
akibat yang menyertainya. Dengan kata lain, untuk dapat
menjawab soal ini dengan benar diperlukan suatu pola berpikir
yang sistematis dan logis.
Suwarto (2013: 34) mengemukakan bahwa tes digolongkan
menjadi dua macam yaitu tes objektif dan tes uraian. Tes
objektif sendiri digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tipe
benar-salah, tipe pilihan ganda, tipe menjodohkan, dan tipe
melengkapi.
a. Tipe benar-salah, tes objektif tipe benar-salah adalah
bentuk tes yang butir-butirnya berupa pernyataan.
Pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan benar dan
pernyataan salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Tipe tes objektif pilihan ganda, butir pilihan ganda adalah
suatu pernyataan yang belum lengkap. Untuk melengkapi
pernyataan tersebut disediakan beberapa statement
sambungan.
c. Tipe tes objektif menjodohkan, tipe menjodohkan yaitu
suatu bentuk tes yang terdiri dari dua kolom yang paralel
dimana masing-masing kolom berisi uraian-uraian dan
keterangan-keterangan.
d. Tipe objektif tipe melengkapi, butir melengkapi terdiri
dari suatu pernyataan yang belum sempurna, dimana
peserta tes disuruh melengkapi pernyataan atau kalimat
tersebut dengan satu atau beberapa perkataan pada titik-
titik yang disediakan.
e. Berdasarkan dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan bentuk soalnya, tes digolongkan menjadi dua
yaitu tes objektif dan tes subjektif. Tes objektif dibedakan
menjadi empat jenis yaitu tipe benar- salah, tipe tes
objektif pilihan ganda, tipe tes objektif menjodohkan dan
tipe tes objektif melengkapi. Sedangkan tes uraian
dibedakan menjadi dua tipe yaitu, uraian bebas dan tes
uraian terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
g. Tes Pilihan ganda
Sukardi (2008: 125) menjelaskan bahwa item tes pilihan ganda
merupakan jenis objektif yang paling banyak digunakan oleh para
guru. Tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat
domain yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua
persyaratan sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas,
reliabilitas, dan daya pembeda antara siswa yang berhasil dengan
siswa yang gagal atau bodoh.
Suwandi (2010: 48) mengungkapkan bahwa tes objektif disebut
juga tes jawaban singkat (short answer test). Sesuai dengan namanya,
tes jawaban menurut siswa hanya dengan memberikan jawaban
singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang
mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Menurut
Suwarto (2013: 37) memaparkan bahwa butir pilihan ganda adalah
suatu butir yang terdiri dari suatu statemen yang belum lengkap.
Untuk melengkapi statemen tersebut disediakan beberapa statemen
sambungan. Satu diantaranya adalah merupakan sambungan yang
benar, sedang yang lain adalah sambungan yang tidak benar.
Pilihan ganda menurut Arikunto (1984: 129) Multiple Choice
Test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu
pengertian yang belum lengkap. Untuk melengkapinya harus
memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
disediakan. Multiple Choice Test yang terdiri atas bagian keterangan
(stem) dan bagian kemugkinan jawaban atau alternatif (options).
Kemungkinan jawaban (options) terdiri atas satu jawaban benar
yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tes
bentuk pilihan ganda ialah salah satu jenis tes objektif dimana
jawabannya harus memilih jawaban yang telah disediakan. Di dalam
pilihan jawaban itu terdapat jawaban yang benar dan yang lain
merupakan jawaban pengecoh.
h. Kelebihan dan Kekurangan bentuk Soal Pilihan Ganda
Tes tipe pilihan ganda menurut Sukardi (2008: 125)
mempunyai beberapa kelebihan yang secara ringkas dapat dicermati
dalam uraian berikut: (1) tes pilihan ganda memiliki karakteristik
yang baik untuk alat pengukuran hasil belajar siswa, (2) item tes
pilihan ganda yang dikonstruksikan dengan intensif dapat
mencangkup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan
oleh guru kelas, (3) item tes pilihan ganda adalah tepat untuk
mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi,
(4) item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual
atau kognitif, afektif, dan psikomotor siswa, (5) dengan
menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah
jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah, (6) hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi
bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi yang lebih
kondusif, (7) item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah
antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara
berulang-ulang.
Sukardi (2008: 126) juga mengemukakan bahwa kelemahan
dari tes tipe pilihan ganda ada empat yaitu, (1) konstruksi item tes
pilihan lebih sulit serta membutuhkan waktu yang lebih lama
dibanding dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya, (2)
tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk
mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu
tertentu, misalnya satu semester atau satu kuartal, (3) item tes
pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam
mengorganisasi materi hasil pembelajaran, (4) item tes pilihan
ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban.
Putro (2012: 74) mengemukakan delapan kelebihan dari tes
pilihan ganda, yaitu (1) untuk mengukur segala level tujuan
pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang
paling kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan
mendemonstrasikan, ketrampilan menyatakan sesuatu secara
ekspresif, (2) menuntut waktu mengerjakan sangan minimal, maka
setiap perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir soal yang relatif
banyak dan karena itu penarikan sampel pokok bahasa yang diujikan
dapat lebih luas, (3) penskoran hasil tes dapat dilakukan secara
okjektif, (4) tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga
menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai
tingkatan kebenaran sekaligus, (5) jumlah pilihan yang disediakan
melebihi dua, (6) butir soal dapat dengan dilakukan uji coba terlebih
dahulu, (7) tingkat kesukaran soal dapat diatur, dengan hanya
mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa bentuk tes soal pilihan ganda mempunyai kelemahan dan
kelebihan. Kelebihannya antara lain adalah soal yang diujikan dapat
mencakup sebagian besar materi, jawaban siswa dapat dikoreksi
dengan mudah dan cepat, dan penilaiannya bersifat objektif.
Sedangkan kelemahannya antara lain adalah proses berpikir siswa
tidak dapat dilihat dengan nyata dan proses penyusunan soal
membutuhkan waktu yang lama.
i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda
Sukardi (2008: 127) memaparkan bahwa untuk dapat
mengonstruksikan item tes pilihan ganda yang efektif dan
bermanfaat juga diperlukan aturan penyusunan yang perlu
diperhatikan oleh para guru ada 9, yaitu: (a) pokok soal sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mengandung permasalahan atau problem yang dinyatakan dalam
satu paragraf atau dalam satu pertanyaan, (b) Item tes pilihan ganda
dengan empat jawaban, banyak digunakan untuk mengukur hasil
pelajaran siswa, (c) Jawaban benar dalam satu tes, direkomendasikan
untuk diatur secara random pada semua item, (d) Kata-kata yang
tidak relevan, sebaiknya dihilangkan dari stem, agar ruang untuk
pertanyaan atau pernyataan pada setiap item menjadi lebih jelas, (e)
Hindari kata-kata pada item yang mengandung petunjuk (clues) yang
mengarah pada jawaban benar, baik yang tersirat maupun tersurat.
(f) Penataan jawaban sebaiknya diatur dengan posisi dalam bentuk
kolom, tidak dalam bentuk paragraf, (g) Kalimat pada stem
sebaiknya mengandung kalimat positif, kecuali jika guru atau
evaluator sangat perlu menggunakan kalimat negatif, (h) Semua
pilihan jawaban sebaiknya dirancang, memiliki panjang atau jumlah
kata yang sama, dan tidak mengandung petunjuk jawaban benar, (i)
Jangan menggunakan item tes pilihan ganda, ketika ada jenis tes lain
yang lebih tepat.
Yusuf (2015: 216) mengemukakan beberapa pedoman dalam
penyusunan soal bentuk pilihan jamak, adalah:
a. Stem hendaknya dirumuskan atau dinyatakan dengan jelas
sebagai suatu masalah atau pernyataan yang perlu dijawab.
b. Masukkan sebanyak mungkin hal ke dalam stem (pertanyaan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Jangan dibebani stem dengan pernyataan yang tidak berarti atau
arti yang tidak jelas.
d. Masalah yang ditampilkan dalam stem harus sedemikian rupa,
sehingga benar-benar hanya ada satu jawaban yang benar.
e. Stem hendaknya dinyatakan dengan bahasa yang jelas.
f. Hindari memakai kalimat yang panjang, karena cenderung
memberi petunjuk. Diusahakan panjang kalimat semua alternatif
jawaban tidak berbeda jauh.
g. Gunakan pernyataan yang bersifat positif, kecuali untuk maksud
tertentu.
h. Semua kemungkinan jawaban yang diberikan hendaknya masuk
akal.
i. Hindari adanya hubungan asosiasi verbal antara stem dan
kemungkinan jawaban.
j. Pilihan jawaban yang diberikan janganlah menunjukkan kunci
jawaban. Usahakan alternatif jawaban hampir sama, tetapi hanya
satu jawaban yang paling tepat.
k. Pilihan jawaban yang benar jangan diletakkan secara sistematis,
tetapi letakkanlah secara acak (random) dalam keseluruhan soal.
l. Jangan gunakan pilihan jamak, kalau bentuk soal lain dapat
digunakan dan lebih baik hasilnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
m. Hindarkan menggunakan susunan kalimat seperti yang terdapat
dalam buku pelajaran.
n. Usahakan alternatif jawaban yang disajikan agak homogen, baik
ditinjau dari isi maupun bentuknya.
o. Jangan gunakan kata-kata yang memberi petunjuk seperti selalu,
kadang-kadang, biasanya, jarang, dan pada umumnya.
p. Bahasa yang dipakai hendaknya sederhana dan mudah dipahami
peserta didik/ peserta ujian.
q. Petunjuk yang diberikan harus jelas, sehingga peserta ujian tidak
ragu-ragu dalam mengerjakannya.
r. Kalimat-kalimat pokok dalam satu soal hendaknya tidak
tergantung pada butir soal lain, sehingga tidak memberi petunjuk
jawaban pada soal lainnya.
2. Kontruksi Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar yang baik diskonstruksi dengan memenuhi
validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yaitu daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh.
a. Validitas
Validitas adalah tingkat suatu tes mampu mengukur apa yang
hendak diukur Arikunto (dalam Prijowuntato 2016: 130). Validitas
adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah
mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas sebuah tes selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dibedakan menjadi dua macam yaitu validitas logis dan validitas
empiris.
Messick (dalam Surapranata 2004: 51 ) mengemukakan bahwa
validitas senantiasa berkaitan dengan penemuan sains untuk
memaknai skor. Nunaly ( dalam Surapranata 2004: 50) menyatakan
bahwa pengertian validitas senantiasa dikaitkan dengan penelitian
empiris dan pembuktian-pembuktiannya bergantung kepada macam
validitas yang digunakan. Menurut Anastasi (dalam Surapranata
2004: 50) validitas adalah sutu tingkatan yang menyatakan bahwa
suatu alat ukur telah sesuai dengan apa yang diukur.
Sedangkan menurut Gronlund (dalam Surapranata 2004: 50)
mengatakan bahwa validitas berkaitan dengan hasil suatu alat ukur,
menunjukkan tingkatan, dan bersifat khusus sesuai dengan tujuan
pengukuran yang akan dilakukan.
Berdasarkan ketiga teori yang dipaparkan para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Surapranata (2004 : 50) mengungkapkan bahwa suatu konsep
yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang
seharusnya diukur. Validitas sebuah tes:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1. Validitas isi (content validity)
Salah satu cara yang digunakan untuk mengukur validitas
adalah dengan mengkaji isi tes itu. Menurut Guion (dalam
Surapranata 2004: 51) validitas isi sangat bergantung kepada
dua hal yaitu tes itu sendiri dan proses yang mempengaruhi
dalam merespon tes. Salah satu cara untuk memperoleh
validitas isi adalah dengan melihat soa-soal yang membantu tes
itu. Keseluruhan soal nampak mengukur apa yang seharusnya
tes itu digunakan, tidak diragukan lagi bahwa validitas isi
sudah terpenuhi.
2. Validitas Konstruk (Construct validity)
Validitas konstruk adalah sesuatu yang berkaitan dengan
fenomena dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat
diamati dan diukur. Validitas konstruk mengandung arti
sebagai alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan
konstruksi teoritik dimana tes itu dibuat. Tes dikatakan
memiliki validitas konstruksi apabila soal-soalnya mengukur
setiap aspek berfikir seperti yang diuraikan dalam standar
kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator yang terdapat
dalam kurikulum. Konstruk yang dimaksud valid berupa rekaan
psikologis yang berkaitan dengan aspek-aspek ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sistematis, dan evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3. Validitas Prediksi (Predictive validity)
Validitas prediksi menunjukkan kepada hubungan antara
tes skor yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang akan
terjadi di waktu yang akan datang.
4. Validitas Konkuren (Concurrent validity)
Validitas Concurrent atau validity menunjukkan pada
hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan keadaan
sekarang. Sebuah tes dikatakan memiliki Concurrent validity
apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman.
Azwar (2016: 111) menjelaskan bahwa jenis validitas
instrumen dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Validitas Isi
Ley (dalam Azwar, 2016: 111) bahwa validitas isi
adalah sejauh mana kelayakan suatu tes sebagai sempel dari
domain item yang hendak diukur. Validitas ini, merupakan
pengertian ini, menjadi penting terutama dalam bidang
pengukuran prestasi belajar. Sedangkan menurut Haynes
dkk (dalam Azwar, 2016: 111) mengatakan bahwa makna
validitas isi bab adalah sejauh mana elemen-elemen dalam
suatu instrumen ukur benar-benar relevan dan merupakan
representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan
pengukuran. Pengertian ini mengaitkan pentingnya validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
isi dalam pengembangan skala non kognitif dan tes kognitif
yang mengukur atribut psikologis yang bersifat laten.
2. Validitas Konstrak
Validitas konstrak membuktikan apabila hasil
pengukuran yang diperoleh melalui item-item tes
berkorelasi tinggi dengan konstrak teoretik yang mendasari
penyusunan tes tersebut. Cronbach & Meehl (dalam Azwar,
2016: 116) mengatakan bahwa menguji validitas konstrak
melibatkan paling tidak tiga langkah, yaitu a)
mengartikulasikan serangkaian konsep teoretik dan
interelasi, b) mengembangkan cara untuk mengukur
konstrak hipotetik yang diteorikan, dan c) menguji secara
empiris hubungan hipotetik di antara konstrak tersebut dan
manifestasinya yang nampak.
3. Validitas Berdasarkan Kriteria
Validitas berdasarkan kriteria adalah tes yang akan
diestimasi validitas hasil ukuranya disebut sebagai
prediktor. Statistik yang digunakan dalam pendekatan
validitas ini adalah statistik korelasi antara distribusi skor
tes sebagai prediktor dan distribusi skor suatu kriteria yang
relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah keandalan berkaitan dengan estimasi sejauh
mana suatu pengukur bebas dari kesalahan acak atau tidak stabil
Cooper dan Emory (dalam Prijowuntato, 2016: 142).
Reliabilitas suatu tes juga dapat didefinisikan sebagai tingkat
kemampuan instrumen/ alat tes untuk mengumpulkan informasi dari
peserta didik Hadari dan Martini (Prijowuntato, 2016: 143). Instrumen
yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data
yang sama, jika diulangi pada waktu yang berbeda pada sekelompok
individu yang sama.
Arikunto (2013: 100) mengungkapkan bahwa reliabilitas adalah
ketetapan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat
dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Ajeg
atau tetap tidak diartikan selalu sama, tetapi mengikuti perubahan
secara ajeg.
Sugiyono (2011: 168) memaparkan bahwa instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Berdasarkan teori para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
reliabilitas merupakan taraf kemampuan sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten, ajeg, dan dapat dipercayakan
menghasilkan data yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Karakteristik Butir Soal
1) Daya Pembeda
Supranata (2004: 23) mendefinisikan indeks daya pembeda
adalah indeks yang digunakan dalam membedakan antara peserta
tesyang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang
berkemampuan rendah. Daya pembeda adalah kemampuan butir
soal tes hasil belajar dalam membedakan siswa yang mempunyai
kemampuan tinggi dan rendah (Purwanto, 2009: 102). Masidjo
(1995: 196) menyatakan bahwa daya pembeda adalah taraf
jumlah jawaban benar siswa yang tergolong kelompok (pandai =
upper group) berbeda dari siswa yang tergolong kelompok bawah
(kurang pandai = lower group) untuk suatu item.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa daya pembeda merupakan kemampuan setiap butir soal
untuk dapat membedakan antara siswa yang tergolong pandai
dengan siswa yang tergolong kurang pandai.
2) Tingkat Kesukaran
Sudjana (2009: 135) tingkat kesukaran soal dilihat dari
kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, dan
bukan dilihat dari sudut pandang guru sebagai pembuat soal.
Widoyoko (2014: 132), tingkat kesulitan (difficulty index,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
difficulty level) butir soal adalah proporsi peserta tes menjawab
dengan benar terhadap suatu soal.
Arikunto (2012: 222) mengungkapkan bahwa soal yang
baik adalah soal yang tingkat kesukarannya tidak terlalu mudah
namun juga tidak terlalu sukar. Widoyoko (2014: 165)
mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu
tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa tingkat kesukaran suatu soal adalah proporsi siswa yang
menjawab benar dalam suatu tes yang dapat digunakan untuk
mengukur kesulitan soal. Nantinya akan diketahui kemampuan
siswa dalam menjawab suatu tes yang nantinya akan masuk ke
dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi yang dapat diketahui
dari banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar. Proporsi
soal dengan tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes yaitu 25%
mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
3) Analisis Pengecoh
Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa pengecoh dapat
berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai
daya tarik bagi peserta tes yang kurang memahami materi.
Purwanto (2009: 75) memaparkan bahwa pengecoh (distractor)
adalah pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban. Surapranata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(2004: 43) menyatakan bahwa pengecoh berfungsi sebagai
pengidentifikasi peserta tes yang berkemampuan tinggi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa pengecoh merupakan kemungkinan jawaban yang tidak
benar dan berfungsi untuk mengidentifikasi peserta tes yang
berkemampuan tinggi.
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Djemari Mardapi (dalam Suwarto, 2013: 133) menyatakan bahwa
untuk menyusun tes, langkah-langkah yang perlu ditempuh: (1)
menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4)
melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal, (6) memperbaiki tes,
(7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes.
1. Menyusun Spesifikasi Tes
Menetapkan spesifikasi tes, yaitu berisi tentang uraian yang
menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki
suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam
menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan
menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama. Penyusun
spesifikasi tes mencakup kegiatan berikut: (a) menentukan
tujuan tes, (b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih bentuk tes,
dan (d) menentukan panjang tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a. Menentukan tujuan tes
Ditinjau dari tujuannya, ada empat macam tes yang
banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu tes
penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes
sumatif.
Tes penempatan dilaksanakan pada awal pelajaran,
digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang
telah dimiliki siswa. Tes diagnostik berfungsi untuk
mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa,
termasuk kesalahan pemahaman konsep. Tes diagnostik
dilakukan apabila diperoleh informasi bahwa sebagian
besar siswa gagal dalam mengikuti proses pembelajaran
pada mata pelajaran tertentu.
Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan
tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses
pembelajaran. Masukan ini berguna untuk memperbaiki
strategi mengajar.
Tes sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran, atau
akhir semester. Hasilnya untuk menetukan keberhasilan
belajar siswa. Tingkat keberhasilan ini dinyatakan
dengan skor atau nilai, pemberian sertifikat, dan
sejenisnya. Tingkat kesukaran soal pada tes sumatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
bervariasi, sedang materinya harus mewakili bahan yang
diajarkan.
b. Menyusun kisi-kisi
Kisi-kisi berisi spesifikasi soal-soal yang anak
dibuat. Kisi-kisi soal terdiri dari kolom dan baris.
Kolom menyatakan standar kompetensi, kompetensi
dasar, uraian materi, dan indikator. Untuk melengkapi
kisi-kisi tersebut diperlukan silabus mata pelajaran atau
kurikulum yang berlaku, dan buku teks sebagai
pengendali supaya tidak keluar dari materi pelajaran.
c. Memilih bentuk tes
Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh
tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk
memeriksa lembar jawaban tes, cakupan materi, dan
karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes
objektif pilihan ganda sangat tepat digunakan bila
jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat, dan
cakupan materi yang diujikan banyak. Kelebihan tes
objektif bentuk pilihan adalah lembar jawaban dapat
diperiksa dengan komputer sehingga objektivitas
penskoran dapat dijamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
d. Menentukan panjang tes
Penentuan panjang tes berdasarkan pada cakupan
materi yang diujikan dan kelelahan tes. Penetuan
panjang tes berdasarkan pengalaman saat melakukan
tes. Untuk mengatasi agar jawaban soal tidak perlu
panjang, sebaiknya jawaban dibatasi dengan beberapa
kata atau beberapa halaman. Untuk keperluan tes
diagnostik panjang tes akan terkait dengan seberapa
banyak miskonsepsi yang ada, seberapa banyak cakupan
materi yang akan diujikan, dan akan dipertimbangkan
peserta tes.
2. Menulis Soal Tes
Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator
menjadi pernyataan-pernyataan yang karakteristiknya sesuai
dengan perincian standar kompetensi dan kompetensi dasar
pada kisi-kisi yang telah dibuat. Pernyataan perlu
dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel. Langkah-
langkah untuk membuat tes uraian yang mencakup uraian
objektif dan non-objektif telah diuraikan di depan, yaitu dalam
menyusun butir tes uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Menelaah Soal Tes
Setelah butir soal dibuat, kemudian dilakukan penelitian
pada butir-butir soal tertentu. Hal ini dilakukan memperbaiki
soal jika ternyata dalam pembuatan masih ditemukan
kekurangan atau kesalahan.
4. Melakukan Uji Coba Tes
Maksud uji coba adalah untuk meneliti apakah tes
diagnostik itu sudah dapat berfungsi dengan baik seperti yang
diharapkan. Uji coba juga untuk memperbaiki atau memilih
butir soal yang terbaik untuk dijadikan bentuk akhir sesuai
dengan tujuan pengembangan tes diagnostik yang dilakukan.
Tujuan uji coba adalah mengidentifikasi taraf kesukaran butir
soal, daya pembeda butir soal, menentukan alokasi waktu yang
layak, dan reliabilitas tes.
5. Menganalisis Butir Soal
Analisis butir soal dilakukan untuk masing-masing butir,
sehingga dapat diketahui: tingkat kesulitan butir soal, dan daya
pembeda butir soal. Pemilihan butir-butir tes yang baik perlu
diperhatikan, dalam teori tes klasik dua parameter yang paling
banyak digunakan, yaitu tingkat kesukaran butir tes daya
pembeda butir tes Suryabrata (dalam Suwarto, 2013: 131).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
6. Memperbaiki Tes
Selanjutnya dilakukannya perbaikan-perbaikan tentang
bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak
perlu direvisi, beberapa butir mungkin perlu direvisi, dan
beberapa yang lain mungkin harus dibuang karena tidak
memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
7. Merakit Tes
Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki, langkah
berikutnya adalah merakit butir-butir soal tersebut menjadi
kesatuan tes. Serta diperlukan pengelompokan-pengelompokan
butir soal yang mengungkap konsep-konsep yang sama. Untuk
tes diagnostik urutan butir-butir perlu diurutkan pada materi
atau konsep yang sama.
8. Melaksanakan Tes
Tes yang disusun diberikan kepada siswa untuk diuraikan.
Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang tepat,
karena bila waktu tidak tepat maka miskonsepsi yang ada pada
siswa yang mengalami kesulitan belajar akan tetap ada
dikarenakan proses perbaikan pembelajaran berikutnya tidak
dapat berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
9. Menafsirkan Hasil Tes
Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga dapat memberikan
keputusan pada peserta tes tentang kelemahan-kelemahan yang
dimilikinya. Untuk keperluan penafsiran tersebut diperoleh
acuan penilaian kriteria, karena tujuan diadakan tes diagnostik
adalah untuk mengetahui konsep-konsep yang lemah dan apa
penyebabnya.
4. Matematika
Soedjadi (dalam Heruman, 2007: 1) matematika adalah hal yang
memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola
pikir yang deduktif.
Menurut Ruseffendi (dalam Heruman, 2013: 1) mengemukakan
bahwa “matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak
menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan
struktur yang terorganisasi, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke
dalilnya” terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.
Menurut Susanto (2013: 185) matematika adalah salah satu disiplin
ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi simbol-
simbol yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan
kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika adalah objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan
pola pikir yang deduktif.
5. Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian Dan Pembagian
a. Kompetensi Dasar
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
22 tahun 2006 (2006: 37) mengemukakan bahwa kompetensi dasar
merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun
indikator kompetensi. Hamzah dan Muhlisrarini (2014: 79)
kompetensi dasar merupakan uraian dari standar kompetensi
sedangkan indikator kompetensi merupakan bagian dari kompetensi
dasar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kompetensi dasar merupakan uraian dari standar kompetensi yang
merupakan sejumlah kemampuan harus dimiliki peserta didik dalam
mata pelajaran.
b. Perkalian
Sunar (2008: 55) perkalian merupakan operasi penjumlahan dari
bilangan yang sama secara berulang. Pada prinsipnya, perkalian sama
dengan penjumlahan secara berulang. Oleh karena itu, kemampuan
prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
adalah penguasaan penjumlahan. Perkalian termasuk topik yang sulit
untuk dipahami sebagian oleh siswa. Ingin dilihat dari banyaknya
siswa yang duduk di tingkatan tinggi SD sebelum menguasai topik
perkalian ini, sehingga mereka banyak mengalami kesulitan dalam
mempelajari topik matematika yang lebih tinggi. Melalui penggunaan
media pembelajaran yang efektif berikut serta bimbingan guru,
diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari perkalian ini.
c. Pembagian
Sunar (2008: 89) pembagian adalah adalah kebalikan dari
perkalian. Pembagian merupakan lawan dari perkalian. Pembagian
disebut juga pengurangan berulang sampai habis. Kemampuan
prasyarat yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari konsep
pembagian adalah pengurangan dan perkalian. Pembagian termasuk
topik yang sulit untuk dimengerti siswa. Oleh karena itu, banyak
ditemukan kasus ketika siswa di kelas tinggi SD bahkan sampai
SMP, kurang memiliki keterampilan dalam pembagian. Hal ini
merupakan penyebab mengapa siswa banyak mengalami kesulitan
dalam mempelajari matematika atau mata pelajaran lain yang
berkaitan dengan pembagian. Penggunaan media pembelajaran yang
efektif berikut ini, serta tentunya dengan bimbingan guru, diharapkan
dapat membantu siswa dalam mempelajari topik pembagian tersebut.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
6. Taksonomi Tes Hasil Belajar
Menurut Anderson & Krathwohl (dalam Suwarto2013: 18) tujuan
pendidikan dideskripsikan menjadi enam kategori proses yaitu:
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Berikut uraian dari proses kognitif di atas:
a. Mengingat
Proses mengingat adalah untuk mengembangkan proses
daya ingat mengenai materi yang dipelajari dalam bentuk yang
sama pada saat materi tersebut diajarkan, maka kategori proses
kognitif yang relevan adalah mengingat. Kategori mengingat
merupakan kategori dimana terjadi aktivitas menarik kembali
pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang seorang
siswa. Kategori proses kognitif mengingat meliputi menyadari
dan mengingat kembali.
b. Memahami
Proses memahami adalah berupa komunikasi dalam bentuk
lisan, tertulis, dan grafik (gambar) dalam cara penyajian apa
pun juga (bisa berupa penyajian dalam suatu perkuliahan,
penyajian dalam buku, maupun penyajian melalui layar
komputer). Kategori proses kognitif memahami meliputi
menginterprestasikan, mencontohkan, mengklasifikasi,
merangkum, menduga, membandingkan, dan menjelaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Menerapkan
Proses menerapkan adalah suatu permasalahan atau
persoalan merupakan jenis tugas dimana para siswa memang
belum pernah mengetahui prosedur apakah yang harus
digunakan, jadi para siswa harus menemukan prosedur yang
tepat untuk memecahkan proses kognitif, yaitu proses
melaksanakan dan proses mengimplementasikan. Kategori
proses kognitif menerapkan meliputi melaksanakan dan
mengimplementsikan.
d. Menganalisis
Proses menganalisis adalah usaha mengurai suatu materi
menjadi bagian-bagian penyusunannya dan menentukan
hubungan antara bagian-bagian tersebut dan hubungan antara
bagian-bagian tersebut dengan materi tersebut secara
keseluruhan. Kategori proses kognitif menganalisis meliputi
membeda, mengorganisasi, dan menghubungkan.
e. Mengevaluasi
Proses mengevaluasi diartikan sebagai tindakan membuat
suatu penilaian yang didasarkan pada kriteria dan standar
tertentu. Kriteria yang yang paling sering digunakan dalam
mengevaluasi adalah kualitas, efisiensi, dan konsistensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Kategori proses kognitif mengevaluasi meliputi memeriksa
dan mengkritik.
f. Mencipta
Proses mencipta adalah proses mengumpulkan sejumlah
elemen tertentu menjadi satu kesatuan yang koheren dan
fungsional. Kategori proses kognitif mencipta meliputi
memunculkan, merencanakan, dan menghasilkan.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini
masih relevan untuk dilaksanakan terutama terkait dengan pengembangan
tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
Pertama, peneliti pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Materi Pembelajaran Bilangan Berdasarkan Pendidikan Matematika
Realistik untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” oleh Diba Farah, dkk
(2009). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan materi pembelajaran
matematika pada materi bilangan yang berdasarkan PMR dalam bentuk
buku siswa yang valid, praktis, dan mempunyai potensial efek untuk siswa
kelas V Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian pengembangan yang terdiri dari analisis, desain, evaluasi dan
revisi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis dokumen,
wawancara, dan tes. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V C SD
Negeri 117 Palembang yang berjumlah 41 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sangat antusias
dan senang dalam belajar, siswa juga memberikan sikap positif terhadap
pembelajaran matematika yang dilihat dari komentar mereka, serta tes
kemampuan mereka yang menunjukkan hasil baik dengan rata-rata 79,79
dimana 34 orang siswa (82,93%) memperoleh nilai ≥66. Oleh karena itu,
prototype ketiga buku siswa yang peneliti desain menghasilkan materi
pembelajaran bilangan yang valid, praktis, dan mempunyai potensial efek
untuk siswa kelas V SD Negeri 117 Palembang dan dapat digunakan
sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran bilangan.
Kedua, peneliti pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Media Travel Game untuk Pembelajaran Perkalian dan Pembagian
Bilangan Pecahan Matematika Sd Kelas V” oleh Indrawati Delia, dkk
(2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media travel game
sehingga diketahui: (1) kelayakan media travel game untuk pembelajaran
matematika kelas V SD materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan,
(2) keefektifan penerapan media travel game untuk pembelajaran
matematika kelas V SD materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and
Development (R&D) adaptasi Dick and Carey. Subjek pada penelitian ini
adalah siswa kelas V SD N Lempuyangan I Yogyakarta. Pengumpulan
data dilakukan dengan lembar validasi ahli, lembar komentar siswa,
lembar observasi guru, dan tes. Data dari instrumen dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
menggunakan analisis deskriptif skala lima dan analisis Uji T. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa media travelgame layak digunakan untuk
pembelajaran matematika kelas V SD materi perkalian dan pembagian
bilangan pecahan.
Hasil kelayakan media travel game oleh ahli materi, media, dan
praktisi mendapatkan penilaian “baik”. Hasil kelayakan media travel game
oleh siswa dalam tahap one to one evaluation mendapatkan penilaian
“baik”, tahap small group evaluation mendapatkan penilaian “baik”, dan
tahap field evaluation mendapatkan penilaian “baik sekali”. Media travel
game efektif digunakan untuk pembelajaran matematika kelas V SD
materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan dengan perolehan hasil t
hitung = -9,764.
Ketiga, peneliti pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Media Pembelajaran Papan Hitung Pembagian Pada Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar Kelas 2” oleh Suharmanto (2014). Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran papan hitung
pembagian kelas 2 sekolah dasar. Penelitian dilakukan berdasarkan fakta
dasar di lapangan diketahui bahwa pemahaman mengenai pembagian
masih rendah dan kurangnya media pembagian yang mendukung. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian yang berlangsung dalam 3
tahapan. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Perumnas
Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta yang berjumlah 70 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
terdiri dari 10 siswa untuk tahap uji coba lapangan awal, dan 20 orang
pada uji coba lapangan utama dan 40 orang pada uji lapangan operasional.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang cara
penelitiannya dengan diberikannya sebuah angket penilaian kepada siswa
setelah penggunaan terhadap media papan hitung.
Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa media
pembelajaran yang dikembangkan sudah memenuhi kreteria baik dan
layak sehingga dapat diujicobakan kepada siswa kelas 2 sekolah dasar.
Berdasarkan hasil dari total sampel penelitian, 90% siswa menerima dan
merasakan manfaat terhadap media pembelajaran papan hitung
pembagian. Manfaat utama yang diperoleh siswa adalah papan hitung
pembagian mempermudah dan mempercepat proses berhitung pembagian.
Berdasarkan ketiga peneliti tersebut, dapat disimpulkan bahwa
peneliti yang dilakukan oleh peneliti berbeda dibandingkan dengan
peneliti terdahulu. Dalam peneliti di atas belum ada yang meneliti atau
mengembangkan produk tes hasil belajar matematika untuk kelas IV SD.
Maka peneliti mengambil judul penelitian Pengembangan Tes Hasil
Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian dan
Pembagian Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Literature Map dari
ketiga penelitian yang relevan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
Tes hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengetahui
kemampuan seseorang dalam menerima suatu pengalaman. Dibidang
pendidikan khususnya Sekolah Dasar, tes hasil belajar bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami pelajaran yang selama
ini mereka terima. Adapun macamnya tes hasil belajar yaitu jenis objektif
dan uraian. Berdasarkan wawancara dengan guru SD, saat ini masih
banyak guru yang membuat tes hasil belajar tanpa memperhatikan
prosedur pembuatan tes yang baik. Masih banyak pula guru yang hanya
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan
Operasi Perkalian dan Pembagian untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
(2017)
“Pengembangan Media Travel Game untuk
Pembelajaran Perkalian dan Pembagian
Bilangan Pecahan Matematika Sd Kelas V”
oleh Indrawati Delia, dkk (2013).
“Pengembangan Materi
Pembelajaran Bilangan
Berdasarkan Pendidikan
Matematika Realistik untuk Siswa
Kelas V Sekolah Dasar” oleh Diba
Farah, dkk (2009).
“Pengembangan Media Pembelajaran Papan
Hitung PembagianPada Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar Kelas 2” oleh
Suharmanto (2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mengutip soal yang tertera di buku paket saja. Tes yang baik dibuat
menurut prosedur yang telah ditentukan, yakni menilai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar kemudian diturunkan menjadi
indikator, dan melalui indikator tersebut dibuatlah soal. Pembuatan tes
hendaknya juga harus memperhatikan proses dimensi kognitif siswa agar
tes tersebut menjadi alat ukur yang efektif.
Bentuk dari tes hasil belajar beraneka ragam bentuknya dan salah
satunya adalah pilihan ganda. Tes bentuk pilihan ganda adalah salah satu
jenis tes objektif dimana jawabannya harus dipilih dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes bentuk pilihan ganda
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya antara lain adalah
soal yang diujikan dapat mencakup sebagian besar materi, jawaban siswa
dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat, dan penilaiannya bersifat
objektif. Sedangkan kelemahannya antara lain adalah proses berpikir siswa
tidak dapat dilihat dengan nyata dan proses penyusunan soal
membutuhkan waktu yang sangat lama.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar KD melakukan operasi
perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Bagaimana kualitas tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian
dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan penilaian ahli?
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian
dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil uji coba
empiris?
4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar KD melakukan operasi
perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil
uji coba empiris?
5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar KD melakukan operasi
perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil
uji coba empiris?
6. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar KD melakukan operasi
perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil
uji coba empiris?
7. Bagaimana hasil analisis tes hasil belajar KD melakukan operasi
perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil
uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III ini membahas enam hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian,
prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan
teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian dan
pengembangan atau Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:
297) mengatakan penelitian dan pengembangan (Research and
Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development
(R&D) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk
memperbaiki praktik. Yang dimaksud dengan penelitian dan
pengembangan (Research and Development ) adalah rangkaian proses
atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru
atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat
dipertanggungjawabkan. (Trianto, 2010: 206).
Menurut Seel & Richey (dalam Setyosari, 2010: 195) penelitian
pengembangan sebagaimana diberikan dengan pengembangan
pembelajaran yang sederhana, didefinisikan sebagai kajian secara
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
sistematik untuk merancang, mengembangkan dan mengevaluasi program-
program, proses, dan hasil-hasil pembelajaran yang harus memenuhi
kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal.
Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa penelitian dan pengembangan merupakan sebuah kajian atau
penelitian yang mengembangkan produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada dengan disertai pertanggungjawaban. Produk yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian yang dapat
digunakan untuk kelas IV Sekolah Dasar.
Pengertian penelitian pengembangan menurut Brog & Gall (dalam
Setyosari, 2010: 194) adalah suatu proses yang dipakai untuk
mengembangkan dan divalidasi produk pendidikan. Penelitian ini
mengikuti langkah-langkah secara siklus. Langkah-langkah dalam
penelitian dan pengembangan yaitu: (1) potensi dan masalah; (2)
pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain;
(6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi
produk; dan (10) produksi masal. Langkah-langkah penelitian dan
pengembangan ditunjukkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development (R & D ).
Penjelasan mengenai sepuluh langkah penelitian dan pengembangan
menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2016: 298-311) adalah sebagai berikut.
1. Potensi masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah.
Potensi adalah sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambahan. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti
sehingga dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan
terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
tersebut. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi
bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan
kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk tertentu yang diharapkan pada mengatasi masalah
tersebut. Metode yang digunakan untuk penelitian tergantung
permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Maka peneliti akan
membuat sistem kerja baru yang diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas kerja. Sistem baru tersebut, adalah produk yang akan
dihasilkan oleh peneliti.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and
Development bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam
gambar atau bagan sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk
menilai dan membuatnya. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa
desain sistem yaitu Rancangan Sistem Kerja Baru. Penelitian ini nantinya
akan menghasilkan desain produk yang berupa tes hasil belajar siswa.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
berpengalaman untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat
diketahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Revisi Desain
Desain produk nantinya akan divalidasi melalui diskusi dengan
pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara
memperbaiki desain. Kelemahan tersebut yang bertugas memperbaiki
desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk tahap awal dilakukan dengan simulasi
menggunaan sistem kerja tersebut. Selanjutnya diujicobakan pada
kelompok yang terbatas. Uji coba bertujuan untuk mendapatkan informasi
apakah sistem kerja yang baru lebih efektif dan efisien dibandingkan
sistem lama atau yang lain. Uji coba ini nantinya dilakukan di lapangan
pada subjek penelitian.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba, maka desain produk yang peneliti buat
akan nampak kelemahannya saat digunakan. Kelemahan itu akan segera
diperbaiki agar dapat diproduksi masal, atau digunakan pada sistem kerja
yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah dilakukan revisi terhadap produk berhasil, dan mungkin
ada revisi produk yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk
yang berupa sistem kerja baru atau uji coba produk tersebut diterapkan
dalam kondisi nyata untuk lingkungan yang lebih luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi
nyata terdapat kekurangan dan kelemahan saat digunakan di lapangan.
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, maka digunakannya
revisi produk saat penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi.
10. Produksi Masal
Hasil dari revisi terakhir adalah tahapan di mana produk yang telah
jadi dan sempurna. Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk
yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini
meliputi tempat, waktu, subjek, dan objek.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Jetis Bantul yang beralamat
di Jalan Imogiri Barat Km.11, Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul,
Yogyakarta. Telp. 02742810160.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama sembilan bulan, terhitung dari
bulan Juni 2016 sampai Maret 2017.
3. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Jetis tahun
pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari tiga kelas paralel yaitu kelas A
sampai C. Peneliti mengambil dua kelas yaitu kelas IV A terdiri 33
siswa dan kelas B terdiri dari 33 siswa. Sehingga total subjek dalam
penelitian ini adalah 66 siswa.
4. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar
matematika Kompetensi Dasar melakukan operasi perkalian dan
pembagian untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
C. Prosedur Pengembangan
Peneliti memodifikasikan langkah-langkah penelitian dan
pengembangan dari Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298) untuk
membuat sebuah pengembangan tes hasil belajar. Langkah-langkah
penelitian dan pengembangan tersebut dimodifikasi hingga tahap ketujuh
dikarenakan peneliti memiliki keterbatasan waktu untuk mengembangkan
produk. Dari ketujuh tahapan tersebut yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
(6) uji coba produk, dan (7) revisi produk. Bagan pengembangan tes hasil
belajar dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini:
Gambar 3.2 Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berikut ini adalah penjabaran dari tujuh langkah penelitian dan
pengembangan yang akan dilakukan peneliti:
1. Potensi Dan Masalah
Potensi dan Masalah merupakan tahapan awal dari penelitian yang
menggunakan metode Research and Development. Dipenelitian ini,
masalah yang ditemukan peneliti dengan melakukan analisis
kebutuhan kepada guru kelas IV di SD Negeri Bantulan. Analisis
kebutuhan tersebut berupa wawancara yang dilakukan kepada guru.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru terkait
dengan adanya contoh tes hasil belajar yang sudah diuji dan diketahui
kualitasnya. Potensi dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar yang
akan dikembangkan oleh peneliti.
2. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada
guru kelas IV di SD Negeri Bantulan. Peneliti juga mengumpulkan
data menggunakan lembar kuesioner untuk menguji kelayakan desain
produk tes hasil belajar. Selain itu, data akan diperoleh melalui hasil
tes uji coba desain produk yang diberikan kepada siswa kelas IV SD
Negeri Jetis.
3. Desain Produk
Penyusunan tes hasil belajar diawali dengan menentukan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau SK-KD pada mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
matematika kelas IV SD semester ganjil. Selanjutnya peneliti membuat
indikator berdasarkan SK-KD tersebut kemudian membuat kisi-kisi
soal yang sesuai dengan indikator yang telah dibuat. Soal dibuat
sebanyak 60 butir dengan menggunakan dimensi proses kognitif
(mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan
mencipta). Dalam pembuatan soal ini peneliti juga memperhatikan
karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis
pengecoh). Tes hasil belajar dibuat oleh peneliti ini sesuai dengan
kebutuhannya yang ada di lapangan.
4. Validasi Desain
Validasi desain produk ini menggunakan validitas isi melalui
validasi ahli guru (expert judgement). Validasi ini bertujuan untuk
memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Produk yang telah divalidasi kemudian
akan dianalisis oleh peneliti berdasarkan kritik dan saran yang telah
diberikan oleh para ahli.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah desain produk tes hasil belajar
divalidasi oleh ahli. Validasi tersebut akan tampak kelemahan dari
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Oleh karena itu, kelemahan
tersebut sebisa mungkin dikurangi dengan cara merevisi sesuai dengan
kritik dan saran dari para ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
6. Uji Coba Produk
Sebelum melakukan uji coba produk, desain produk yang sudah
direvisi dari para ahli kemudian dibagi menjadi 2 tipe soal, yaitu tipe
soal A dan tipe soal B. Pembagian dilakukan dengan cara membagi
sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah butir soal yang dibuat.
Setelah produk tes hasil belajar selesai disusun dan siap, maka tahapan
selanjutnya adalah uji coba produk lapangan terbatas pada sampel
siswa kelas IV di SD N Jetis. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas dari produk tes hasil belajar yang dibuat oleh peneliti. Pada
saat kegiatan uji coba produk, peneliti akan membagikan dua tipe soal
kepada seluruh peserta tes.
7. Revisi Produk
Sebelum dilakukan revisi, peneliti akan melakukan analisis
validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal (daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh) terlebih dahulu. Revisi produk tes
hasil belajar pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil soal
terbaik dari 60 soal yang sudah diujicobakan. Soal terbaik ditentukan
berdasarkan validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Tahapan
ketujuh ini merupakan revisi terakhir sebelum menghasilkan bentuk
soal yang diakui keefektifannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik di sini menggunakan dua teknik pengumpulan data. Kedua
teknik tersebut adalah tes dan non-tes. Kedua teknik ini pengumpulan data
akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Tes
Brown (2015: 93) menjelaskan bahwa pada prinsipnya suatu tes
merupakan suatu prosedur sistematis untuk mengukur sampel tingkah
laku seseorang. Namun perlu disadari bahwa tiap-tiap aspek dalam
tingkah laku yang akan diukur sangat luas, sedangkan tes terbatas
pada butir-butir yang dapat dirangkai untuk itu. Daien (1984: 25)
suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk
memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan
tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.
Nurkancana dan Sumartana (1983: 39) mengatakan tes adalah
suatu cara untuk melakukan penilaian yang terbentuk tugas-tugas yang
harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan
prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai
kawan-kawannya atau nilai standar yang ditetapkan. Bentuk tes
mengacu pada pengertian bentuk-bentuk pertanyaan, tugas, atau
latihan yang harus dikerjakan oleh siswa. Secara garis besar, dapat
dibedakan dua macam bentuk tes, yaitu tes subjektif dan tes objektif.
Tes subjektif disebut juga tes essai adalah suatu bentuk pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan
mempergunakan bahasa sendiri. Sedangkan tes objektif di sini juga
disebut sebagai tes jawaban singkat (short answer test). Sesuai dengan
namanya, tes jawaban singkat menurut siswa hanya dengan
memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-
kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah
disediakan.
Jadi tes terdiri dari dua macam yaitu tes subjektif dan tes objektif.
Tes subjektif disebut juga sebagai tes essai sedangkan tes objektif
adalah tes jawaban singkat.
2. Non-Tes
Ada tipe instrumen/ inventori yang dapat digunakan untuk semua
komponen dalam bidang pendidikan, tetapi ada yang tepat digunakan
untuk komponen tertentu saja, sesuai dengan tujuan yang dirumuskan.
Adapun tipe-tipe inventori yang banyak digunakan untuk menilai
masing-masing komponen pendidikan adalah:
a. Kuesioner
Kuesioner menurut Yusuf (2015: 103) merupakan suatu
rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang
dinilai, dengan maksud untuk mendapatkan data/ informasi.
Melalui kuesioner (sering juga disebut dengan angket) dapat
dikumpulkan: (a) informasi yang relevan sesuai dengan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
asesmen, dan (b) informasi yang valid dan reliabel. Menurut
Arikunto (1984: 20) merupakan sebuah daftar pertanyaan yang
harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Widoyoko
(2015: 33), angket atau kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa kuesioner merupakan rangkaian pertanyaan dan
pernyataan yang harus diisi oleh responden.
b. Wawancara
Wawancara (Interview) menurut Arikunto (1984: 23) adalah
metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
responden dengan jalan tanya-jawab sepihak. Dikatakan sepihak
karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan
sama sekali untuk menjatuhkan pertanyaan. Pertanyaannya hanya
diajukan oleh subjek evaluasi. Sedangkan wawancara menurut
Yusuf (2015: 108) wawancara adalah proses interaksi antara
pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee)
secara langsung; atau dapat juga dikatakan sebagai proses
percakapan tatap muka antara interviewer dan interviewee di mana
pewawancara bertanya tentang suatu aspek yang dinilai dan telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dirancang sebelumnya. Menurut Widoyoko (2015: 40), wawancara
merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara
pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang
diwawancara (interview) dengan tujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan peneliti.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa wawancara merupakan metode atau cara proses interaksi
antara pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai
(interview) secara langsung proses tanya jawab atau dialog secara
lisan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016: 102). Secara
spesifikasi semua fenomena ini disebut variabel penelitian.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif ini berupa hasil dari wawancara guru kelas IV SD.
Wawancara dilakukan dalam oleh peneliti dengan tujuan untuk
memperoleh sebuah informasi tentang kebutuhan guru dalam membuat
soal matematika SD kelas IV. Berikut pedoman wawancara analisis
kebutuhan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Analiss Kebutuhan
Pengembangan Tes Hasil Belajar
No Kisi-kisi wawancara
1 Apakah Bapak/ Ibu dalam 1 semester, tes diadakan berapa
kali?
2 Soal apa yang pernah Bapak/ Ibu buat? (soal UTS/ UAS/
Ulangan harian)
3 Apakah Bapak/ Ibu mengalami kendala dalam pembuatan
soal?
4 Apakah Bapak/ Ibu mengetahui konstruksi tes yang baik?
5 Bagaimana langkah-langkah pembuatan soal yang
Bapak/Ibu lakukan?
6 Dalam membuat soal tersebut, apakah Bapak/ Ibu
memperhatikan karakteristik butir soal ?
7 Bagaimana tingkat kesukaran soal yang telah Bapak /Ibu
buat ?(taksonomi bloom)
8 Bagaimana cara menguji validitas dan reabilitas soal
sebelum diujikan kepada siswa?
9 Apakah Bapak/ Ibu memerlukan prototype bentuk tes yang
sudah dikatakan “baik” ?
10 Materi apa yang Bapak/ Ibu perlukan saat ini ?
2. Data Kuantitatif
a. Kuesioner
Kuesioner pada validitas ahli yang memuat 15 pertanyaan
dan menggunakan empat skala yaitu 1, 2, 3, 4. Kuesioner ini
diberikan kepada empat validator. Berikut ini kisi-kisi kuesioner
untuk validasi para ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner
No Indikator Keterangan No
item
1
Kesesuaian
Soal dengan
Materi
Setiap butir soal sesuai dengan
SK, KD 1
Setiap butir soal sesuai dengan
indikator. 2
Kesesuaian setiap butir soal
dengan materi. 3
2
Bentuk Soal
Instruksi soal jelas dan mudah
dipahami. 4
Kalimat pokok dalam setiap
butir soal menghindari
penggunaan bentuk negatif.
5
Penyusunan kalimat soal sudah
menggunakan susunan kalimat
yang benar dan sesuai EYD.
6
Kalimat soal menghindari
pengulangan kata. 7
Soal disajikan secara sistematis,
runtut, dan alur logika berpikir
sudah sesuai dengan urutan sub
materi yang disampaikan.
8
Tingkat kesukaran soal sesuai
dengan perkembangan siswa. 9
Pada setiap soal ada satu
jawaban yang benar atau paling
benar.
10
Penyusunan alternatif jawaban
berdasarkan urutan besarnya
angka dan alphabet.
11
Setiap option jawaban panjang
pendeknya sama atau seragam. 12
3
Penggunaan
Bahasa
Pengecoh dalam alternatif
jawaban tidak terlalu tampak. 13
Pilihan jawaban tidak
memungkinkan siswa untuk
menebak langsung.
14
Waktu yang ditetapkan untuk
mengerjakan soal sesuai dengan
jumlah soal pilihan ganda.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
b. Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam uji coba lapangan
terbatas berupa tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV
SD. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pada setiap butir
soal. Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes hasil belajar.
Tabel 3.3 Indikator Soal Tes
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor
Soal
1. Memahami
dan
menggunakan
sifat-sifat operasi hitung
bilangan
dalam
pemecahan
masalah
1.3 Melakukan
operasi
perkalian
dan pembagian
1.3.1 Memahami konsep
operasi perkalian dalam
pemecahan masalah
1,2,3,4
1.3.2 Menjelaskan konsep
perkalian 5,6,7,8
1.3.3 Memahami operasi
hitung perkalian dalam
pemecahan masalah
9,10,11 ,12,13,
14,15
1.3.4 Menjelaskan operasi
hitung pembagian
16,17,1 8,19,20
, 21,22,
1.3.5 Melakukan operasi
hitung pembagian 23,24, 25,26
1.3.6 Membuktikan
operasi hitung
pembagian
27,28,2 9,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara
serta masukan maupun saran dari validator produk tes hasil belajar.
Sedangkan data kuantitatif dalam penelitian ini berupa validasi produk
oleh ahli, dan hasil analisis dari butir soal.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berasal dari analisis kebutuhan berupa wawancara
terhadap guru kelas IV. Data kualitatif juga diperoleh hasil validasi
produk berupa komentar maupun saran yang dikemukakan oleh empat
validator ahli dan satu guru kelas IV SD. Data dianalisis dengan cara
membuat kesimpulan dari hasil wawancara. Data kualitatif ini
gunakan sebagai acuan untuk memperbaiki mengenai kekurangan dari
produk.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif digunakan untuk menilai kelayakan dari tes hasil
belajar. Data kuantitatif berupa skor penilaian dari empat validator
ahli. Hasil data kuantitatif juga diperoleh dari analisis butir soal yang
mencakup validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
a. Hasil Validator Ahli
Data kuantitatif berupa angket yang nantinya akan
disajikan berbentuk skor dari penilaian pengembangan tes hasil
belajar. Tes hasil belajar yang telah divalidasi oleh para ahli yang
nantinya akan dihitung hasil keseluruhan dan dicari skor rata-rata
dari penilaian para ahli tersebut. Skor yang sudah didapat
selanjutnya dirata-rata ke dalam data kuantitatif dengan acuan
Widoyoko (2015: 69) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kualifikasi skor validator ahli
Interval skor
pencapaian
Kategori
3,25 < M ≤4,00 Sangat Baik
2,50 < M ≤3,25 Baik
1,75 < M ≤2,50 Kurang Baik
0,00 < M ≤1,75 TidakBaik
Keterangan :
M = rata-rata skor pada setiap yang dinilai.
b. Analisis Butir Soal
Data kuantitatif uji coba produk tes hasil belajar
selanjutnya akan diolah menggunakan aplikasi TAP. Seterusnya
akan dilakukan analisis validasi, reliabilitas soal serta daya beda,
tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1. Validitas
Azwar (2016: 40) menyatakan bahwa validitas
mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil
pengukuran. Pengukuran itu sendiri dilakukan untuk
mengetahui seberapa banyak (dalam arti kuantitatif) suatu
aspek psikologis terdapat dalam diri seseorang, yang
dinyatakan oleh nilai pada instrumen pengukur yang
bersangkutan. Tes yang dapat dianggap valid ialah tes yang
mampu mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil
pengukuran. (Arikunto, 1986: 70). Rumus mencari korelasi
biserial adalah sebagai berikut:
rpbi =
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari validitasnya.
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total
p = proporsi siswa yang menjawab benar
(p = )
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p)
Analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat dari
koefisien validitas, pada hasil TAP dilihat dari hasil point biserial.
Soal yang dinyatakan valid jika besar rhitung melapai besarnya rtabel..
besar rhitung dari hasil uji validitas menggunakan program TAP akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dibandingkan dengan besar rtabel taraf signifikan 5% yang sesuai
dengan jumlah peserta didik.
Sugiyono (2010: 258), mengemukakan bahwa untuk jumlah
siswa sebanyak 33 siswa yaitu 0,344. Jika point biserial lebih besar
dari 0,344 maka butir soal tersebut valid. rtabel product moment
dapat dilihat pada lampiran 15. Hasil penghitungan di atas
digunakan peneliti dalam menghitung hasil uji validitas tersebut..
Berdasarkan Masidjo (1995: 243) interpretasi validitas
dibagi menjadi 5yaitu:
Tabel. 3.5 KriteriaValiditas
Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 –1,00 Sangat Tinggi 0,71 –0,90 Tinggi 0,41 –0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah
negatif –0,20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Hasil validitas yang dianalisis menggunakan teknik point
bisserial pada program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.3 Hasil validitas pada program TAP
2. Reliabilitas
` Arikunto (2013: 100), menjelaskan bahwa reliabilitas tes
berhubungan dengan masalah kepercayaan jika tes tersebut
dapat diberikan hasil yang tepat. Dalam penelitian ini, uji
reliabilitas yang digunakan peneliti adalah dengan metode
belah dua atau Split-half Method dengan cara membelah atas
item genap dan item ganjil atau belahan ganjil genap. Langkah
pertama menggunakan rumus product moment dengan angka
kasar adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
rxy =
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-
Brown sebagai berikut :
r11 =
Keterangan :
r11 = Korelasi reliabilitas yang
sudah disesuaikan
= Korelasi antara skor-skor pada setiap
belahan tes
Berdasarkan pendapat Masidjo (1995: 209)
interpretasi reliabilitas dibagi menjadi 5 yaitu:.
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Peneliti menetapkan item yang lolos yaitu item yang
mencapai minimum r= 0,41 atau dalam kategori cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Hasil analisis reliabilitas pada TAP dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 3.4 Hasil uji reliabilitas pada program TAP
3. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal
dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi
yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang
diujikan. (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Daya pembeda
dalam suatu tes bertujuan untuk membedakan siswa yang
pandai dengan siswa yang kurang pandai. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan indeks daya pembeda menurut Kusaeri
dan Suprananto (2012: 176) dengan perhitungan sebagai
berikut:
Keterangan :
D = indeks daya pembeda soal (Indeks Diskriminasi)
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = jumlah peserta tes
DP =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Arikunto (2012: 232) menjelaskan klasifikasi daya
pembeda sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda
No. Rentan Nilai Kategori 1 0,00 –0,20 Jelek 2 0,21 –0,40 Cukup 3 0,41 –0,70 Baik 4 0,71 –1,00 BaikSekali
Berdasarkan kriteria daya pembeda di atas, peneliti
menggunakan kriteria baik (0,41-0,70) dan kriteria baik sekali
(0,71- 1,00) untuk menyatakan soal tersebut dikatakan dapat
membedakan siswa kelompok atas dengan siswa kelompok
bawah.
Daya pembeda pada analisis program TAP dapat dilihat
dalam gambar berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 3.4 hasil uji daya pembeda pada program TAP
4. Tingkat Kesukaran
Arikunto (2012: 222) soal yang baik adalah soal yang
tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu
mudah akan membuat siswa tidak berusaha untuk
memecahkan soal tersebut. Soal yang terlalu sulit akan
menyebabkan siswa menjadi tidak berminat dalam
menyelesaikan soal tersebut.
Bilangan yang menunjukkan sulit dan mudahnya suatu
soal disebut dengan indeks kesukaran (difficulty index).
Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0.
Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
yang dibuat terlalu sukar, sedangkan indeks 1,0 menunjukkan
bahwa soal yang dibuat terlalu mudah. (Arikunto, 2012: 223).
0, 0 1, 0
Sukar Mudah
Rumus mencari tingkat kesukaran menurut Arikunto (2012: 223)
adalah sebagai berikut:
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Arikunto (2012: 225), secara umum indeks kesukaran
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
No. Rentan Nilai Kategori 1 0,00 -0,30 Sukar
2 0,31 -0,70 Sedang 3 0,71 -1,00 Mudah
Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.3
melakukan operasi perkalian dan pembagian menggunakan
proporsi jumlah soal menurut Widoyoko (2014: 165) yang
menyatakan bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes
adalah 25% “mudah”, 50% “sedang”, dan 25% “sukar”. Tingkat
kesukaran pada tes hasil belajar yang dibuat ini diharapkan sesuai
P =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dengan kurva normal yaitu25%“ mudah”, 50%“sedang”, dan 25%
“sukar”.
Hasil analisis tingkat kesukaran pada program TAP dapat
dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 3.5 Hasil tingkat kesukaran pada program TAP
5. Pengecoh
Arikunto (2012: 234) berpendapat bahwa distraktor
dikatakan dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh
paling sedikit dipilih 5% dari pengikut tes. Pengecoh pada tes
hasil belajar yang diharapkan oleh peneliti ialah pengecoh
yang dapat berfungsi semua dengan baik. Jika ada pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang tidak berfungsi maka peneliti akan melakukan revisi pada
pengecoh yang tidak berfungsi.
Peneliti menyimpulkan bahwa suatu pengecoh dapat
dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh
setidaknya 5% dari peserta tes yang berasal dari kelompok
siswa yang belum memahami materi. Skor 5% ini jika diubah
ke dalam bentuk desimal, maka skornya adalah 0,05.
Rumus menghitung indeks pengecoh adalah sebagai
berikut:
Keterangan :
PPJ = penyebaran jawaban untuk pilihan jawaban tertentu
JPJ = banyak siswa yang memilih pilihan jawaban tertentu
n = banyak siswa (Zulaiha, 2008: 21)
Pada penelitian ini peneliti menggunakan skor 5% atau 0,0
untuk menentukan batas minimal kriteria pengecoh yang baik.
Adapun hasil analisis pengecoh pada program TAP dapat
dilihat pada gambar berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 3.6 Hasil analisis pengecoh pada program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV peneliti membahas hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebagai
berikut.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini berisi tentang hasil dari langkah-langkah pengembangan
tes hasil belajar dan kualitas tes yang telah dilakukan.
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan
operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV sekolah dasar
dikembangkan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan
Brog and Gall. Langkah-langkah pengembangan ini meliputi tujuan
langkah yang dijabarkan di bawah ini:
a. Potensi dan Masalah
Masalah yang ditemukan oleh peneliti dengan cara melakukan
analisis kebutuhan yang berupa wawancara kepada guru kelas IV SD
Negeri Bantulan pada tanggal 20 Juni 2016. Hasil wawancara
menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk mengembangkan tes hasil
belajar matematika. Dalam wawancara terdapat 10 butir pertanyaan
yang dijawab oleh responden. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti
terkait mengenai pembuatan tes hasil belajar matematika yang telah
dilakukan oleh guru selama ini. Hasil wawancara ini menunjukkan
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
bahwa guru membuat soal sendiri ketika ingin memberikan evaluasi
kepada siswanya.
Guru membuat soal sendiri secara terencana tetapi belum memuat
dimensi kognitif mulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, menilai, dan mencipta. Guru membuat soal hanya
sampai tingkat 3 dari dimensi kognitif yaitu menerapkan. Pada saat
membuat soal, guru tidak membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu tetapi
guru membuat soal lalu menyusun kisi-kisi. Guru kesulitan dalam
membuat tes hasil belajar yang baik, memiliki keterbatasan waktu, dan
terdesak berbagai pekerjaan sehingga terkadang guru hanya
mengambil soal dari bank soal maupun dari berbagai buku yang
dimiliki guru. Ketika membuat soal guru tidak melakukan uji validitas
dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran,
dan pengecoh. Guru membutuhkan soal matematika untuk evaluasi
pembelajaran yang sudah valid, reliabel, mempunyai daya beda,
pengecoh, dan indeks kesukaran.
b. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara
kepada guru kelas IV SD Negeri Bantulan. Peneliti juga
mengumpulkan data menggunakan lembar kuesioner untuk menguji
kelayakan desain produk tes hasil belajar. Selain itu, data diperoleh
melalui hasil tes uji coba yang diberikan kepada siswa kelas IV SD N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Jetis. Tes tersebut dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal
tipe B.
c. Desain Produk
Peneliti membuat desain produk diawali dengan menentukan SK-
KD matematika kelas IV SD. Langkah selanjutnya peneliti menyusun
indikator yang mengacu pada tingkat taksonomi bloom. Peneliti di sini
juga membuat tingkatan kesulitan pada soal yaitu mudah, sedang, dan
sulit dengan presentase 25%, 50%, dan 25%. Setelah menyusun
indikator, peneliti merumuskan soal sebanyak 60 butir soal yang dibagi
menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B.
d. Validasi Desain
Validasi desain yang sudah dibuat peneliti selanjutnya divalidasi
oleh empat guru kelas I V SD dengan expert judgement untuk menilai
kelayakan desain produk tersebut. Peneliti memberikan lembar
kuesioner penilaian produk tentang aspek matematika, aspek bahasa
Indonesia dan aspek evaluasi pembelajaran. Berikut hasil kuesioner
dari hasil rekapitulasi penilai dari validator:
Tabel 4.1 Rekapitulasi PenilaianValidator
No Validasi Hasil Skor
1 Guru Kelas IV SD N Gadingharjo I 3,60
2 Guru Kelas IVA SD N Jetis 2,93
3 Guru Kelas IV SD N Kaligondang 3,60
4 Guru Kelas IVB SD N Jetis 3,20
Rata-rata 3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berdasarkan BAB III pada (tabel 3.4 halaman 76) menunjukkan
bahwa hasil skor validasi yang diperoleh termasuk dalam kategori
“sangat baik” yaitu interval skor 3,25 < M ≤ 4,00. Kualifikasi Baik (B)
dan Kurang Baik (KB) memperbaiki sesuai saran para ahli, peneliti tidak
memperbaiki soal dalam kualifikasi Sangat Baik (SB) dan peneliti
mengganti soal yang masuk dalam kualifikasi Tidak Baik (TB) menurut
komentar dan saran para ahli.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan saran dan komentar
hasil validasi oleh keempat guru.
Tabel 4.2 Saran Validator dan Revisi Desain
Validasi Saran Revisi
Guru Kelas IV SD
N Gadingharjo I
Memperbaiki soal yang
terlalu mudah.
Memperbaiki soal yang
terlalu mudah agar soal
lebih sulit sesuai
dengan kelasnya .
Guru Kelas IVA
SD N Jetis
Memperbaiki struktur
penulisan kalimat
efektif.
Memperbaiki struktur
penulisan kalimat
efektif.
Guru Kelas IV SD
N Kaligondang
Memperbaiki ketelitian
dalam penulisan angka
maupun kalimat
matematikanya.
Memperbaiki ketelitian
dalam penulisan angka
maupun kalimat
matematikanya.
Guru Kelas IVB
SD N Jetis
Memperbaiki beberapa instruksi soal sesuai saran guru.
Memperbaiki beberapa instruksi soal sesuai saran guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan penelitian di kelas IV SD Negeri Jetis.
Penelitian dilakukan pada tanggal 16 dan 17 November 2016. Jumlah
siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A
dan B adalah 66 orang. Siswa yang berjumlah 66 tersebut terbagi ke
dalam dua kelas yaitu kelas IV A dan kelas I V B. Tes hasil belajar
dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe soal A dan tipe soal B yang dibagi
dengan cara membagi sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah
butir soal. Masing-masing tipe berjumlah 30 butir soal. Soal dibagikan
dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe
A dibagikan kepada 33 siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 33
siswa.
Peneliti memberikan dua tipe soal kepada masing-masing kelas.
Jadi pada kelas IV A, setengah dari jumlah siswa mendapatkan soal
tipe A dan setengahnya lagi mendapat soal tipe B hal yang sama juga
dilakukan di kelas IV B. Hasil uji coba produk tes hasil belajar
kemudian dianalisis menggunakan progam TAP (Test Analysis
Program).
g. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah melakukan uji coba produk
menggunakan program TAP (Test Analysis Program). Agar diketahui
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
Revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Selanjutnya peneliti melakukan revisi pada pengecoh-pengecoh yang
tidak berfungsi dengan baik. Daftar pengecoh yang tidak berfungsi dan
perlu perbaikan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Daftar pengecoh yang tidak berfungsi
Tipe Soal Nomor Soal Pengecoh yang Tidak
Berfungsi
A 4 Option D
6 OptionA Option D
18 Option C
19 Option A Option B
20 Option A Option B
23 Option B
28 Option D
30 Option A
B 6 Option D
11 Option B Option D
12 Option D
13 Option D
14 Option B
17 Option B
18 Option D
19 Option A
21 Option C
23 Option D
25 Option A
29 Option A
30 Option B
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
Kualitas tes hasil belajar dilihat melalui proses analisis data uji coba
produk pada program TAP. Kualitas tes meliputi validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
merupakan data hasil pengelolaan dengan menggunakan program TAP
untuk soal tipe A dan tipe B.
a. Hasil Uji Validitas
Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji validitas soal tipe A
dan tipe B.
Tabel 4.4 Hasil Validitas Soal Tipe A
Item Point Biserial
Item 1 0,10
Item 2 0,12
Item 3 0,22
Item 4 0,62
Item 5 0,31
Item 6 0,54
Item 7 0,47
Item 8 0,40
Item 9 0,45
Item 10 0,62
Item 11 0,56
Item 12 0,34
Item 13 0,69
Item 14 0,81
Item 15 0,67
Item 16 0,36
Item 17 0,18
Item 18 0,59
Item 19 0,44
Item 20 0,58
Item 21 0,43
Item 22 0,58
Item 23 0,56
Item 24 0,57
Item 25 0,40
Item 26 0,66
Item 27 0,42
Item 28 0,66
Item 29 0,41
Item 30 0,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Keterangan:
Point Biserial = Hasil Analisis validitas pada program TAP
Tabel 4.5 Hasil Validitas Soal Tipe B
Item Point Biserial
Item 1 0,20
Item 2 0,53
Item 3 0,35
Item 4 0,50
Item 5 0,41
Item 6 0,54
Item 7 0,38
Item 8 0,40
Item 9 0,33
Item 10 0,37
Item 11 0,56
Item 12 0,57
Item 13 0,53
Item 14 0,50
Item 15 0,18
Item 16 0,37
Item 17 0,72
Item 18 0,63
Item 19 0,63
Item 20 0,40
Item 21 0,58
Item 22 0,79
Item 23 0,50
Item 24 0,47
Item 25 0,50
Item 26 0,75
Item 27 0,67
Item 28 0,70
Item 29 0,42
Item 30 0,56
Keterangan:
Point Biserial = Hasil Analisis validitas pada program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hasil validitas pada soal tipe A dan tipe B di Bab III, hasil taraf
signifikan 5% untuk jumlah 33 siswa yaitu 0,344. Jika lebih besar dari
0,344 maka butir soal tersebut valid dapat dilihat pada (tabel 3.5
halaman 78).
b. Hasil Uji Reliabilitas
Berikut ini merupakan hasil analisis uji reliabilitas pada soal tipe
A dan tipe B berdasarkan analisis menggunakan software TAP version
14.7.4.
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Tipe A dan Tipe B
Reliabilitas Tipe Soal A Tipe Soal B
Split-Half (Odd/Even) Reliability 0,762 0,752
With Spearman-Brown 0,865 0,859
Dari data tabel di atas, dapat diketahui bahwa tipe soal A dan tipe
soal B menggunakan reliabilitas Spearman-Brown. Hasil dari
reliabilitas soal tipe A adalah 0,865, sedangkan reliabilitas soal tipe B
adalah 0,859. Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitasnya
dengan memperoleh hasil uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B
termasuk dalam kategori “Tinggi” karena pada rentang skor 0,71 –
0,90 dapat dilihat pada (tabel 3.6 halaman 79).
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Hasil analisis uji daya beda terdiri dari daya pembeda soal tipe A
dan daya pembeda soal tipe B dengan menggunakan TAP (Test
Analysis Program) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
Item Discrimination
Index
Item 1 0,00
Item 2 0,10
Item 3 0,30
Item 4 0,50
Item 5 0,30
Item 6 0,60
Item 7 0,60
Item 8 0,40
Item 9 0,30
Item 10 0,70
Item 11 0,70
Item 12 0,10
Item 13 0,50
Item 14 0,80
Item 15 0,40
Item 16 0,30
Item 17 0,20
Item 18 0,50
Item 19 0,50
Item 20 0,60
Item 21 0,50
Item 22 0,60
Item 23 0,60
Item 24 0,40
Item 25 0,30
Item 26 0,70
Item 27 0,30
Item 28 0,50
Item 29 0,20
Item 30 0,50
Tabel 4.8 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
Item Discrimination
Index
Item 1 0,11
Item 2 0,33
Item 3 0,33
Item 4 0,33
Item 5 0,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Item 6 0,56
Item 7 0,56
Item 8 0,24
Item 9 0,24
Item 10 0,24
Item 11 0,56
Item 12 0,56
Item 13 0,67
Item 14 0,44
Item 15 0,24
Item 16 0,26
Item 17 0,67
Item 18 0,67
Item 19 0,56
Item 20 0,35
Item 21 0,57
Item 22 0,67
Item 23 0,56
Item 24 0,35
Item 25 0,56
Item 26 0,89
Item 27 0,89
Item 28 0,89
Item 29 0,44
Item 30 0,46
Discrimination Index merupakan angka yang menunjukkan
besarnya daya pembeda setiap butir soal. Kategori daya pembeda pada
soal tipe A dan tipe B di atas, dapat dilihat pada (tabel 3.7 halaman
81).
d. Hasil Tingkat Kesukaran
Berikut hasil uji tingkat kesukaran pada tipe soal A dan tipe sola B
menggunakan software TAP version 14.7.4, peneliti mendapatkan
hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item Item
Difficulty
Item 1 0,24
Item 2 0,94
Item 3 0,88
Item 4 0,82
Item 5 0,85
Item 6 0,73
Item 7 0,67
Item 8 0,73
Item 9 0,79
Item 10 0,79
Item 11 0,73
Item 12 0,91
Item 13 0,85
Item 14 0,73
Item 15 0,88
Item 16 0,52
Item 17 0,94
Item 18 0,82
Item 19 0,82
Item 20 0,79
Item 21 0,70
Item 22 0,67
Item 23 0,67
Item 24 0,85
Item 25 0,88
Item 26 0,64
Item 27 0,85
Item 28 0,82
Item 29 0,91
Item 30 0,82
Tabel 4.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Item Item
Difficulty
Item 1 0,94
Item 2 0,91
Item 3 0,88
Item 4 0,88
Item 5 0,61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Item 6 0,76
Item 7 0,64
Item 8 0,85
Item 9 0,85
Item 10 0,88
Item 11 0,82
Item 12 0,76
Item 13 0,64
Item 14 0,79
Item 15 0,73
Item 16 0,79
Item 17 0,79
Item 18 0,70
Item 19 0,82
Item 20 0,70
Item 21 0,73
Item 22 0,64
Item 23 0,76
Item 24 0,88
Item 25 0,79
Item 26 0,64
Item 27 0,64
Item 28 0,64
Item 29 0,79
Item 30 0,76
Item Difficulty merupakan bilangan yang menunjukkan sukar
dan mudahnya suatu soal. Kategori tingkat kesukaran pada soal tipe A
dan tipe B di atas, dapat dilihat pada (tabel 3.8 halaman 82).
e. Hasil Analisis Pengecoh
Berikut hasil uji analisis pengecoh pada tipe soal A dan tipe soal
B menggunakan software TAP version 14.7.4, peneliti mendapatkan
hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A
Item Hasil pengecoh
A B C D
Item 1 (0,727) *(0,242) (0,030) (0,000)
Item 2 (0,030) (0,030) *(0,939) (0,000)
Item 3 (0,000) *(0,879) (0,091) (0,030)
Item 4 *(0,818) (0,091) (0,091) (0,000)
Item 5 (0,000) *(0,848) (0,121) (0,030)
Item 6 (0,030) (0,212) *(0,727) (0,030)
Item 7 (0,152) *(0,667) (0,121) (0,061)
Item 8 (0,061) (0,182) (0,030) *(0,727)
Item 9 (0,061) (0,091) (0,061) *(0,788)
Item 10 (0,091) (0,091) *(0,788) (0,030)
Item 11 *(0,727) (0,121) (0,121) (0,030)
Item 12 *(0,909) (0,030) (0,061) (0,000)
Item 13 (0,030) (0,091) *(0,848) (0,030)
Item 14 (0,091) (0,121) (0,061) *(0,727)
Item 15 (0,091) (0,000) *(0,879) (0,030)
Item 16 (0,030) *(0,515) (0,121) (0,333)
Item 17 (0,000) (0,030) (0,030) *(0,939)
Item 18 (0,091) *(0,818) (0,030) (0,061)
Item 19 (0,000) (0,030) *(0,818) (0,152)
Item 20 (0,030) (0,030) *(0,788) (0,152)
Item 21 (0,182) (0,091) *(0,697) (0,030)
Item 22 *(0,667) (0,091) (0,091) (0,152)
Item 23 (0,182) (0,030) *(0,667) (0,121)
Item 24 (0,000) (0,091) *(0,848) (0,061)
Item 25 (0,061) *(0,879) (0,030) (0,030)
Item 26 (0,061) *(0,636) (0,182) (0,121)
Item 27 (0,030) (0,030) *(0,848) (0,091)
Item 28 (0,061) (0,091) *(0,818) (0,030)
Item 29 (0,000) (0,061) (0,030) *(0,909)
Item 30 (0,000) (0,091) (0,091) *(0,818)
Keterangan : *merupakan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 4.12 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B
Item Hasi Pengecoh
A B C D
Item 1 *(0,939) (0,061) (0,000) (0,000)
Item 2 (0,030) (0,000) *(0,909) (0,061)
Item 3 (0,030) *(0,879) (0,061) (0,030)
Item 4 (0,030) (0,061) *(0,879) (0,030)
Item 5 (0,152) *(0,606) (0,182) (0,061)
Item 6 *(0,758) (0,152) (0,061) (0,030)
Item 7 (0,152) (0,121) (0,091) *(0,636)
Item 8 *(0,848) (0,061) (0,061) (0,030)
Item 9 (0,121) (0,030) *(0,848) (0,000)
Item 10 *(0,879) (0,061) (0,030) (0,030)
Item 11 *(0,818) (0,030) (0,121) (0,030)
Item 12 (0,182) (0,061) *(0,758) (0,000)
Item 13 *(0,636) (0,091) (0,242) (0,030)
Item 14 (0,152) (0,000) *(0,788) (0,061)
Item 15 (0,061) *(0,727) (0,182) (0,030)
Item 16 (0,000) (0,152) (0,061) *(0,788)
Item 17 (0,091) (0,000) *(0,788) (0,121)
Item 18 (0,091) (0,182) *(0,697) (0,030)
Item 19 (0,030) (0,061) *(0,818) (0,091)
Item 20 (0,061) (0,152) (0,091) *(0,697)
Item 21 *(0,727) (0,091) (0,030) (0,152)
Item 22 (0,121) *(0,636) (0,061) (0,182)
Item 23 (0,091) (0,121) *(0,758) (0,030)
Item 24 (0,030) (0,061) *(0,879) (0,030)
Item 25 (0,030) *(0,788) (0,091) (0,091)
Item 26 (0,030) *(0,636) (0,212) (0,121)
Item 27 (0,121) (0,061) *(0,636) (0,182)
Item 28 (0,152) *(0,636) (0,061) (0,152)
Item 29 (0,030) (0,091) (0,091) *(0,788)
Item 30 (0,152) (0,030) (0,061) *(0,758)
Keterangan : *merupakan kunci jawaban
Berdasarkan hasil analisis pengecoh pada soal tipe A dan
tipe B di atas, dapat diketahui distractor (pengecoh) dikatakan
dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh paling sedikit
dipilih 5% dari pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
B. Pembahasan
Pembahasan ini berisi langkah-langkah penelitian dan pengembangan Brog
and Gall. Langkah-langkah pengembangan meliputi tujuh langkah dari sepuluh
yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain,
revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Pembahasan ini juga berisi
tentang kualitas tes hasil belajar.
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
Pada langkah-langkah peneliti dan pengembangan, peneliti akan
membahas tentang ketujuh langkah yang digunakan oleh peneliti untuk
mengembangkan tes hasil belajar. Berikut adalah langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar :
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan yang telah
peneliti lakukan, diperoleh keterangan bahwa masalah guru ketika beliau
membuat soal membutuhkan waktu yang lama. Selain itu saat
mengoreksi soal uraian membutuhkan waktu yang lebih lama. Guru
sudah mengetahui langkah-langkah penyusunan tes yang baik. Tetapi
guru terkendala dalam masalah waktu, sehingga penyusunan tes tersebut
belum maksimal. Guru juga memperhatikan karakteristik butir soal
(tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh). Selain itu, guru
sudah menggunakan dimensi proses kognitif menurut Taksonomi Bloom
yang sudah direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Berdasarkan keterangan hasil analisis kebutuhan tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa guru kelas IV membutuhkan contoh soal
yang berkualitas baik. Soal yang berkualitas baik tersebut digunakan
oleh guru sebagai pedoman pembuatan soal selanjutnya.
b. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data
dengan menggunakan tiga cara. Pertama, peneliti melakukan
pengumpulan data dengan melakukan analisis kebutuhan. Berdasarkan
keterangan hasil analisis kebutuhan diperoleh kesimpulan bahwa guru
membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang memiliki
kualitas baik.
c. Desain Produk
Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali
dengan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Kelas
yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas IV SD. Peneliti
menentukan jenis tes yang akan menjadi produk yaitu tes pilihan ganda.
Peneliti memilih tes pilihan ganda karena jenis tes ini banyak digunakan
di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Peneliti membuat tabel
spesifikasi produk dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi yang dipilih yaitu 1.
Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam
pemecahan masalah. Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih yaitu 1.3
Melakukan operasi perkalian dan pembagian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 5 &
lampiran 6). Setelah menentukan SK dan KD, peneliti membuat
indikator sesuai dengan ranah kognitif taksonomi bloom yang telah
direvisi, mulai dari mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Peneliti juga menentukan
jumlah butir soal yang dibuat. Jumlah butir soal yang dibuat yaitu 60
butir soal berdasarkan tingkat kesukaran soal sebesar 25% mudah, 50%
sedang, dan 25% sukar. Dalam membuat soal, peneliti memperhatikan
karakteristik setiap butir soal yaitu tingkat kesulitan, daya pembeda, dan
analisis pengecoh.
d. Validasi Desain
Analisis hasil validasi ahli dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.13 Analisis Hasil Validasi Ahli
No Validator Rata-rata
Skor
Keterangan
1 Guru Kelas IV SD N
Gadingharjo I 3,60
Sangat Baik
2 Guru Kelas IVA SD N
Jetis 2,93
Baik
3 Guru Kelas IV SD N
Kaligondang 3,60
Sangat Baik
4 Guru Kelas IVB SD N
Jetis 3,20
Baik
3,33 Sangat Baik
Berdasarkan tabel 3.4 dalam bab III didapatkan hasil validasi
Guru Kelas IV SD N Gadingharjo I skor 3,60, dan masuk dalam kategori
sangat baik. Hasil validasi Guru Kelas IVA SD N Jetis skor 2,93, dan
masuk dalam kategori baik. Hasil validasi Guru Kelas IV SD N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Kaligondang skor 3,60, dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil
validasi Guru Kelas IVB SD N Jetis skor 3,20, dan masuk dalam
kategori baik. Berdasarkan skor keempat validator di atas didapatkan
rata-rata nilai 3,33. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain produk tes
hasil belajar matematika yang telah dibuat oleh peneliti termasuk dalam
kategori sangat baik. Produk tes tersebut sudah dianggap layak sebagi tes
hasil belajar dengan perbaikan sesuai saran.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi berdasarkan kritik dan saran dari para
ahli. Peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki beberapa soal yang
terlalu mudah, memperbaiki struktur kalimat, memperbaiki penulisan
angka maupun kalimat matematika, serta beberapa instruksi soal.
f. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di kelas IV SD Negeri Jetis. Penelitian
dilakukan pada tanggal 16 & 17 November 2016. Tes hasil belajar
matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe
B. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal dengan waktu pengerjaan selama
90 menit. Jumlah siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri
dari siswa kelas A dan B adalah 66 orang. Siswa yang berjumlah 66
tersebut terbagi ke dalam dua kelas yaitu kelas I V A dan kelas I V B.
Masing-masing tipe berjumlah 30 butir soal. Soal dibagikan dengan
urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe A
dibagikan kepada 33 siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
siswa. Hasil uji coba produk tes hasil belajar matematika dianalisis
dengan menggunakan aplikasi TAP.
g. Revisi Produk
Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, peneliti kemudian
memilih soal-soal yang mempunyai validitas dan daya beda sesuai
dengan kategori yang ditentukan oleh peneliti. Selanjutnya peneliti
merevisi soal-soal pengecoh tidak berfungsi.
Tabel 4.14 Revisi Pengecoh
Tipe
Soal
Nomor
Soal
Pembahasana
A 4 Soal item 4 pengecoh yang tidak berfungsi option D 3.555 diubah menjadi 3.155, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga dari option D diubah
menjadi option C.
6 Soal item 6 pengecoh yang tidak berfungsi option A
41.886 diubah menjadi 41.148, karena option
diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak
diubah. Soal item 6 pengecoh yang tidak berfungsi option D
41.814 diubah menjadi 41.184, karena option
diurutkan dari angka kecil sehingga dari option D
diubah menjadi option B.
18 Soal item 18 pengecoh yang tidak berfungsi option C
14 diubah menjadi 17, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga option tidak diubah.
19 Soal item 19 pengecoh yang tidak berfungsi option A
16 diubah menjadi 20, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga dari option A diubah menjadi
option C. Soal item 19 pengecoh yang tidak berfungsi option B
17 diubah menjadi 22, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga dari option B diubah menjadi
option D.
20 Soal item 20 pengecoh yang tidak berfungsi option A
17 diubah menjadi 18, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 20 pengecoh yang tidak berfungsi option B
19 diubah menjadi 20, karena option diurutkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
angka kecil sehingga option tidak diubah.
23 Soal item 23 pengecoh yang tidak berfungsi option B
71 diubah menjadi 51, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga dari option B diubah menjadi
option A.
28 Soal item 28 pengecoh yang tidak berfungsi option D 407 diubah menjadi 507, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga option tidak diubah.
30 Soal item 30 pengecoh yang tidak berfungsi option A 1.110 diubah menjadi 1.100, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga option tidak diubah.
B 6 Soal item 6 pengecoh yang tidak berfungsi option D 29.250 diubah menjadi 29.020, karena option
diurutkan dari angka kecil dari option D diubah
menjadi option B.
11 Soal item 11 pengecoh yang tidak berfungsi option B 360 diubah menjadi 350, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga option tidak diubah.
12 Soal item 12 pengecoh yang tidak berfungsi option A 345 diubah menjadi 380, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga dari option A diubah
menjadi option C.
13 Soal item 13 pengecoh yang tidak berfungsi option D
9.750 diubah menjadi 9.700, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga option tidak diubah.
14 Soal item 14 pengecoh yang tidak berfungsi option B 5.200 diubah menjadi 5.300, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga option tidak diubah.
17 Soal item 17 pengecoh yang tidak berfungsi option
B 22 diubah menjadi 13, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga dari option B diubah menjadi
option C.
18 Soal item 18 pengecoh yang tidak berfungsi option
D 66 diubah menjadi 76, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga option tidak diubah.
19 Soal item 19 pengecoh yang tidak berfungsi option A
70 diubah menjadi 68, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga option tidak diubah.
21 Soal item 21 pengecoh yang tidak berfungsi option
C 360 diubah menjadi 364, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga option tidak diubah.
23 Soal item 23 pengecoh yang tidak berfungsi option
D 60 diubah menjadi 62, karena option diurutkan dari
angka kecil sehingga option tidak diubah.
25 Soal item 25 pengecoh yang tidak berfungsi option A 36 diubah menjadi 37, karena option diurutkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
angka kecil sehingga dari option A diubah menjadi option D.
29 Soal item 29 pengecoh yang tidak berfungsi option A
850 diubah menjadi 950, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga dari option A diubah
menjadi option D.
30 Soal item 30 pengecoh yang tidak berfungsi option B
868 diubah menjadi 862, karena option diurutkan
dari angka kecil sehingga dari option B diubah
menjadi option C.
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
Kualitas tes yang berdasarkan pengolahan dari aplikasi TAP. Berikut
pembahasan kualitas tes hasil belajar soal tipe A dan soal tipe B.
1) Analisis Uji Validitas
Hasil validitas pada program TAP yang nantinya dapat dilihat
pada point biser. Hasil analisis soal tipe A dengan rtabel signifikan 5%
yang sesuai dengan analisis hasil validitas rtabel untuk siswa kelas IV
yang berjumlah 33 siswa yaitu 0,344 atau 0,34. Hasil perbandingan
terhadap 18 soal lebih dari 0,34 sehingga dikatakan valid, sedangkan soal
yang validitasnya kurang dari 0,34 atau tidak valid ada 12 soal.
a. Soal tipe A
Berikut ini adalah analisis validitas soal tipe A.
Tabel 4.15 Analisis Uji Validitas Soal Tipe A
Kriteria Nomor soal
Valid 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24,
26, 28, dan 30
Tidak
valid 1, 2, 3, 5, 8, 12, 16, 17, 21, 25, 27, dan 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Dari hasil uji validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program) pada soal tipe A dapat diketahui 18 soal dinyatakan valid yaitu
soal nomor 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 28,
dan 30. Nomor soal yang dinyatakan tidak valid pada soal tipe A
berjumlah 12 soal yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 5, 8, 12, 16, 17, 21, 25,
27, dan 29. Sedangkan soal tipe B diketahui terdapat 27 soal dinyatakan
valid yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Berdasarkan hasil analisis
uji validitas menggunakan TAP maka dapat diketahui jika hasil point
biserial lebih besar dari 0,34 maka soal tersebut valid. Sehingga, pada
soal A terdapat 18 butir soal yang dinyatakan valid dapat dilihat pada
(tabel 3.5 halaman 78).
b. Soal Tipe B
Tabel 4.16 Analisis Uji Validitas Soal Tipe B
Kriteria Nomor soal
Valid
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30
Tidak
valid 1, 9, dan 16
Soal tipe B pada soal tipe A dapat diketahui 27 soal dinyatakan
valid yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18,
19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Serta yang dinyatakan
tidak valid berjumlah 3 soal yaitu pada soal nomor 1, 9, dan 15.
Berdasarkan hasil analisis uji validitas menggunakan TAP maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
diketahui jika hasil point biserial lebih besar dari 0,34 maka soal tersebut
valid. Sehingga, pada soal B terdapat 27 butir dinyatakan valid dapat
dilihat pada (tabel 3.5 halaman 78).
2) Analisis Uji Reliabilitas
Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP (Test
Analysis Program) dapat dilihat dari sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
Reliabilitas
Split-Half (odd/ even)
Reliability
with Spearman-
Brown
0,762 0,865
Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,865. Hasil uji
reliabilitas pada soal tipe A dapat dilihat pada (3.6 halaman 79) termasuk
dalam kriteria “tinggi”. Sedangkan pada soal tipe B hasil uji analisis
menggunakan TAP dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.18 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
Reliabilitas
Split-Half (odd/ even)
Reliability
with Spearman-
Brown
0,752 0,752
Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,752. Hasil uji
reliabilitas soal tipe B dapat dilihat pada (3.6 halaman 79) termasuk
dalam kriteria “tinggi”.
3) Hasil Uji Analisis Uji Daya Pembeda
Berdasarkan tabel 3.7 pada klasifikasi daya pembeda dikatakan
jelek jika memiliki rentan nilai 0,00 –0,20, dikatakan cukup jika
memiliki rentang 0,21 –0,40, dikatakan baik jika memiliki rentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
nilai 0,41 –0,70, dikatakan baik sekali jika memiliki rentang nilai
0,71 –1,00.
1) Soal Tipe A
Analisis daya pembeda soal tipe A dapat dilihat pada
(tabel 4.7). Berikut ini adalah analisis daya pembeda dan
kategorinya:
Tabel 4.19 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe A
Kriteria Nomor Soal
Jelek 1, 2, 12, 29
Cukup 3, 5, 8, 9, 13, 15, 16, 17, 24, 25, 27
Baik 4, 6, 7, 10, 11, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 28, dan 30
Baik Sekali 14
Dari tabel 4. 18 dapat dilihat antara soal yang dimiliki kriteria
jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A yang memenuhi kriteria
“Jelek” sebanyak 4 butir soal atau 13,33% yaitu pada nomor 1, 2, 12, 29.
Soal dengan kategori “Cukup” sebanyak 11 butir soal atau 36,67% yaitu
pada nomor 3, 5, 8, 9,13, 15, 16, 17, 24, 25, dan 27. Soal dengan kategori
“Baik” sebanyak 14 butir soal atau 46,67% yaitu pada nomor 4, 6, 7, 10,
11, 13, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 28, dan 30. Serta soal dengan kategori
“Baik Sekali” sebanyak 1 butir soal atau 3,33% yaitu pada nomor 14,
dapat dilihat pada (3.7 halaman 81). Soal yang memiliki daya pembeda
0,00-0,40 tidak digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena
kurang dapat membedakan siswa yang memiliki daya beda 0,41-1,00
akan digunakan penelitian sebagai soal tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2) Soal Tipe B
Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe B
Kriteria Nomor Soal
Jelek 1
Cukup 2, 3, 4, 8, 9, 10, 15, 16, 20, dan 24
Baik 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 29, dan 30
Baik Sekali 26, 27, dan 28
Dari tabel 4. 19 dapat dilihat antara soal yang dimiliki kriteria
jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal B dengan kategori “Jelek”
sebanyak 1 butir soal atau 3,33% yaitu pada nomor 1. Soal dengan
kategori “Cukup” sebanyak 10 butir soal atau 33,33 yaitu pada nomor 2,
3, 4, 8, 9, 10, 15, 16, 20, dan 24. Soal dengan kategori “Baik” sebanyak
16 butir soal atau 53,33% yaitu pada nomor 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17,
18, 19, 21, 22, 23, 29, dan 30. Serta soal dengan kategori “Baik Sekali”
sebanyak 3 butir soal atau 10% yaitu pada nomor 26, 27, dan 28, dapat
dilihat pada (3.7 halaman 81). Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-
0,40 tidak digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang
dapat membedakan siswa yang memiliki daya beda 0,41-1,00 akan
digunakan penelitian sebagai soal tes hasil belajar
4) Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran
Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum tingkat kesukaran
diklasifikasikan ke dalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah.
Kategori sukar 0,00-0,30, kategori sedang berada pada rentang nilai
0,31-0,70, dan kategori mudah berada pada rentang 0,71-1,00. Tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
soal A dan tipe soal B yang akan dianalisis tingkat kesukarannya
merupakan soal yang dikategorikan ke dalam soal yang valid dan
memiliki daya pembeda 0,41-1,00. Tipe soal A yang valid dan
memiliki daya pembeda 0,41-1,00 berjumlah 18 sedangkan soal tipe
B berjumlah 27 soal.
a. Soal Tipe A
Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe A
beserta kategorinya.
Tabel 4.21 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Kriteria Nomor soal Jumlah
Sukar 1 1
Sedang 16, 22, 23, dan 26 4
Mudah 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 27, 28,
29, dan 30
25
Soal yang termasuk kategori mudah sebanyak 25 butir soal. Soal
kategori mudah ini terdapat pada nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 27, 28, 29, dan 30. Soal dalam
kategori sedang sebanyak 4 butir soal. Soal dalam kategori sedang ini
terdapat pada nomor 16, 22, 23, dan 26. Sedangkan soal dalam kategori
sukar sebanyak 1 butir soal yang terdapat pada nomor 1. Persentase soal
dengan kategori sukar yaitu 3,33% dari 1 butir soal. Proporsi soal dengan
kriteria sukar, sedang, mudah adalah 3, 33%, 13, 33%, dan 83, 33%. Soal
tersebut akan digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
b. Soal Tipe B
Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe B
beserta kategorinya.
Tabel 4.22 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Kriteria Nomor Soal Jumlah
Sukar - -
Sedang 5, 7, 13, 22, 26, 27, dan 28. 7
Mudah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 29,
dan 30
23
Soal yang termasuk kategori mudah sebanyak 23 butir soal. Soal
kategori mudah ini terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 29, dan 30. Soal dalam kategori
sedang sebanyak 7 butir soal. Soal dalam kategori sedang ini terdapat
pada nomor 5, 7, 13, 22, 26, 27, dan 28. Sedangkan soal dalam kategori
sukar tidak ada. Persentase soal dengan kategori mudah yaitu 76,67%
dari 23 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria mudah, sedang, dan
sukar adalah 76,67%, 23,33%, dan 0%. Soal tersebut akan digunakan
peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
5) Hasil Uji Analisis Pengecoh
Analisis pengecoh diperoleh atas dasar Arikunto (2012: 234),
yang menyatakan bahwa sebuah pengecoh (distractor) dapat dikatakan
berfungsi baik jika paling sedikit dipilih 5% dari pengikut tes. Butir soal
yang baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
menjawab salah. Peneliti menganalisis pengecoh pada soal dengan hasil
pengecoh pada tiap option lebih dari 5% dari pengikut tes maka
pengecoh tersebut dikatakan berfungsi. Peneliti menganalisis pengecoh
hanya pada butir soal yang dikategorikan ke dalam soal valid dan
memiliki daya pembeda 0,41-1.00. Berikut ini adalah analisis pengecoh
soal tipe A dan tipe B.
a) Soal Tipe A
Berikut ini adalah hasil analisis pengecoh pada soal A.
Tabel 4.23 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A
Nomor
Soal
Option Berfungsi Option Tidak
Berfungsi
1 AB CD
2 C ABD
3 BC AD
4 ABC D
5 BC AD
6 BC AD
7 ABCD -
8 ABD C
9 ABCD -
10 ABC D
11 ABC D
12 AC BD
13 BC AD
14 ABCD -
15 AC BD
16 BCD A
17 D ABC
18 ABD C
19 CD AB
20 CD AB
21 ABC D
22 ABCD -
23 ACD B
24 BCD A
25 AB CD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
26 ABCD -
27 CD AB
28 ABC D
29 BD AC
30 BCD A
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih
oleh setidaknya 5% atau 0,05 peserta tes. Dari 30 soal tipe A, 25 soal
yang pengecohnya tidak berfungsi dengan baik. Masing-masing pada
nomor 1 option CD, 2 option ABD, 3 option AD,4 option D,5 option
AD, 6 option AD, 8 option C, 10 option D, 11 option D, 12 option BD,
13 option AD, 15 option BD, 16 option A, 17 option ABC, 18 option C,
19 option AB, 20 option AB, 21 option D, 23 option B, 24 option A, 25
option CD, 27 option AB, 28 option D, 29 option AC, dan 30 option A.
Pengecoh yang tidak berfungsi ini akan direvisi oleh peneliti sehingga ke
depannya dapat diujikan kembali.
b) Soal Tipe B
Berikut ini adalah hasil analisis pengecoh pada soal B.
Tabel 4.24 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B
Nomor
Soal
Optin Berfungsi Option Tidak
Berfungsi
1 AB CD
2 CD AB
3 BC AD
4 BC AD
5 ABCD -
6 ABC D
7 ABCD -
8 ABC D
9 AC BD
10 AB CD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
11 AC BD
12 ABC D
13 ABC D
14 ACD B
15 ABC D
16 BCD A
17 ACD B
18 ABC D
19 BCD A
20 ABCD -
21 ABD C
22 ABCD -
23 ABC D
24 BC AB
25 BCD A
26 BCD A
27 ABCD -
28 ABCD -
29 BCD A
30 ACD B
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih
oleh setidaknya 5% atau 0,05 peserta tes. Dari 30 soal tipe A, 24 soal
yang pengecohnya tidak berfungsi dengan baik. Masing-masing pada
nomor 1 option CD, 2 option AB, 3 option AD, 4 optionAD, 6 option D,
8 optionD, 9 option BD, 10 option CD, 11 option D, 12 option D, 13
option D, 14 option B, 15 option D, 16 option A, 17 option B, 18 option
D, 19 option A, 21 option C, 23 option D, 24 option AB, 25 option A,
26 option A, 29 option A, dan 30 option B. Pengecoh yang tidak
berfungsi ini akan direvisi oleh peneliti sehingga ke depannya dapat
diujikan kembali.
6) Hasil Soal Berkualitas Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai
daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran, dan pengecoh yang
berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis dengan TAP (Test
Analysis Program) terdapat 13 soal tipe A yang berkualitas baik yaitu
pada soal nomor 4, 6, 7, 10, 14, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 28, dan 30. Pada
soal tipe B terdapat 16 soal yang berkualitas baik yaitu pada soal nomor
5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 29, dan 30. Sehingga
total dari soal yang berkualitas baik berjumlah 29 butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan, keterbatasan
penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dijabarkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tes hasil belajar untuk kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi
perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar
dikembangkan berdasarkan dikembangkan dengan prosedur penelitian
dan pengembangan Borg and Gall. Ada pun langkah pengembangan
adalah (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi desain, (5) uji coba pemakaian, (6) revisi produk, dan (7)
uji coba produk, hingga menghasilkan desain produk final yang berupa
tes hasil belajar kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian dan
pembagian untuk siswa kelas IV SD dengan kualitas baik.
2. Peneliti telah membuat soal tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian dan
pembagian untuk kelas IV SD sejumlah 60 butir soal yang dibagi
menjadi tipe soal A dan tipe soal B. Soal-soal tersebut telah diujikan
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
kepada 66 siswa kelas IV di SD N Jetis. Hasil uji coba tersebut telah
dilakukan analisis yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh. Peneliti telah membuat soal tes hasil
belajar matematika kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian
dan pembagian untuk kelas IV SD sejumlah 60 butir soal yang dibagi
menjadi tipe soal A dan tipe soal B. Soal-soal tersebut telah diujikan
kepada 66 siswa kelas IV di SD N Jetis. Hasil uji coba tersebut telah
dilakukan analisis yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh. Berdasarkan analisis tersebut,
didapatkan sebanyak 29 soal dinyatakan berkualitas baik. Sebanyak 29
soal valid, serta mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi. Dari 29
soal tersebut, 28 soal atau sebesar 97% mempunyai daya pembeda
dengan kategori baik, serta 1 soal atau 3% mempunyai daya pembeda
dengan kategori baik sekali. Sedangkan proporsi tingkat kesukaran
dari 29 soal tersebut adalah 72% mudah, 28% sedang. Serta ditinjau
dari analisis pengecoh, sebanyak 25 option tidak berfungsi dan telah
direvisi. Soal-soal dengan kualitas baik ini kemudian dijadikan produk
akhir berupa prototype tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
1.3 melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV
SD. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa soal yang
berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
tingkat kesukaran, dan pengecoh berjumlah 29 butir soal yang akan
dijadikan buku.
B. Keterbatasan Pengembangan
Peneliti menyadari bahwa peneliti yang telah dilaksanakan tidak
sempurna, produk yang peneliti kembangkan mempunyai beberapa
keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data melalui wawancara pada satu guru kelas IV SD.
2. Prosedur penelitian dan pengembangan tes hasil belajar menurut teori Borg
and Gall hanya terlaksana hingga langkah ke 7.
3. Produk tes hasil belajar matematika yang sudah baik tetapi perlu revisi
pengecoh tidak diujicobakan kembali oleh peneliti sehingga revisi
pengecoh tersebut belum diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi.
4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kriteria kurva normal
dalam yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
C. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan alat
ukur tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
1. Peneliti sebaiknya penelitian pengembangan tes hasil belajar dilakukan
10 langkah sesuai dengan teori Borg and Gallagar produk yang
dihasilkan dapat menguji keaktifan produk tersebut.
2. Peneliti sebaiknya melakukan wawancara pada dua atau lebih
narasumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
3. Dalam penyusunan butir soal harus lebih teliti lagi agar tidak terdapat
kesalahan.
4. Pengecoh yang sudah direvisi selanjutnya dilakukan uji coba kembali
agar revisi dari pengecoh dapat diketahui berfungsi dan tidaknya.
5. Soal yang kurang baik sebaiknya diperbaiki dan diujicobakan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:
PT. Bina Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara.
Arikunto. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Bina
Aksara.
Arikunto. 1986. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Daen, Amir. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pebelajaran. Yogyakarta: PT. Bina
Aksara.
Diba Farah, dkk. 2009. Pengembangan Materi Pembelajaran Bilangan
Berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 3, No1, Januari 2009.
Hamzah Ali dan Muhlisrarini dan. 2014. Perencanaan Strategi Pembeajaran
Matematika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Bandung: Rosdakarya.
Heruman. (2013). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Indrawati Delia dan Siti Partini Surdiman. 2013. Pengembangan Media Travel
Game Untuk Pembelajaran Perkalian Dan Pembagian Bilangan Pecahan
Matematika Sd Kelas V. Jurnal Prima Edukasi. Vol 1- Nomor 2, 2013.
Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Prijowuntato, S.W. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan
Edisi Ketiga. Jakkarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rinek Cipta.
Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sudjono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi.
Bandung: Alfabet.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharmanto. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Papan Hitung
Pembagian Pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Kelas 2.
Jurnal Teknologi Pendidikan. Tahun ke 2014.
Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan & Operasionalnya. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Sumarna, Surapranata. 2004. Analisis, validitas, reliabilitas daninterpretasihasil
tes implementasi kurikulum 2004. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Suwandi, Sarwiji. 2010. Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta:
Yuma Pressindo.
Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran (Panduan
Bagi Pendidik dan Calon Pendidik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwarto. 2013. Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Suwarto. 2013.Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Pendidik. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: PustakaPelajar.
Widoyoko, Eko Putro. 2016. Teknik Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widoyoko,S.E.2014.Penilaian Hasil Pembelajarandi Sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Winkel. 2004. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Yamin, martinus. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada
Pres.
Yusuf, Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Fajar
Interpratama Mandiri.
Yusuf. 2015. Asesmen dan evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
Surat Ijin Validasi Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama Narasumber : Ajeng Anugraheni Pamungkas, S. Pd.
Waktu : 20 Juni 2016
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Bapak/ Ibu dalam
1 semester, tes diadakan
berapa kali? Kapan saja,
bentuknya bagaimana,
membuat sendiri soal tes
hasil belajar? Jika tidak
siapa yang membuatkan
soal tersebut?
Tes diadakan berapa kali, yaitu:
- Ulangan Harian : Setiap
akhir BAB
- UTS : Setiap pertengahan
semester
- UAS : Setiap akhir
semester
2 Soal apa yang pernah
Bpak/ Ibu buat? (soal
UTS/ UAS/ Ulangan
harian) Bentuk soal?
Bentuk soal yang dibuat :
- Ulangan Harian : Pilihan
Ganda, Isian Singkat,
Uraian
- UTS : Pilihan Ganda, Isian
Singkat, Uraian
- UAS : Pilihan Ganda, Isian
Singkat, Uraian
3 Apakah Bapak/ Ibu
mengalami kendala dalam
pembuatan soal?
Ya, yaitu pada waktunya membuat
soal membutuhkan waktu yang
agak lama. Selain itu juga ketika
mengoreksi soal uraian
Lampiran 4
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
membutuhkan waktu yang lebih
lama pula.
4 Apakah Bapak/ Ibu
mengetahui konstruksi tes
yang baik?
Tahu, tapi dalam pelaksanaanya
belum maksimal.
5 Bagiaman langkah-
langkah pembuatan soal
yang Bapak/Ibu lakukn?(
Jika membuat sendiri).
Jika soal dibuatkan pikah
lain, apakah Bapak/Ibu
mengetahui proses
pembuatan soal?
Langkah-langkah membuat soal:
- Menentukan indikator dari
setiap KD
- Menentukan tingkat
kesukaran soal yang akan
dibuat.
- Merumuskan pertanyaan
berdasarkan tingkat
kesukaran.
6 Dalam membuat soal
tersebut, apakah Bapa/ Ibu
memperhatikan
karakteristik butir soal ?
Ya, memeperhatikan karena untuk
menentukan mana soal yang sulit,
mudah, dan sedang.
7 Bagaimana tingkat
kesukaran soal yang telah
Bapak /Ibu buat
?(taksonomi bloom)
- Soal yang mudah 30%
- Soal yang sedang 40%
- Soal yang sulit 30%
8 Bagaimana cara menguji
validitas dan reabilitas soal
sebelum diujikan kepada
siswa?
Dengan berdiskusi bersama guru
kelas IV yang lain.
9 Apakah Bapak/ Ibu
memerlukan prototype
Perlu, sebagai pedoman dalam
pembuatan soal tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
bentuk tes yang sudah
dikatakan “baik” ?
10 Materi apa yang Bapak/
Ibu perlukan saat ini ?
Para siswa masih kesulitan pada
KD 1.3 (Melakukan Oprasi
Perkalian dan Pembagian).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
FORMAT VALIDITAS AHLI
Yth
Mohon Bapak/ Ibu berkenana untuk menilai dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada salah satu tabel skor 1, 2, 3, atau
4 serta memberi komentar dari setiap komponen pada kolom yang telah tersedia.
Identitas Validator
Nama :
Pekerjaan :
Ahli :
Judgemen Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : 1 (Satu)/ Ganjil
Kelas : IV (Empat) SD
Bentuk soal : Pilihan Ganda
Lampiran 5
Tabel Spesifikasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Dimensi Proses Kognitif
Menginat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta
25 % = 15 Soal
50 % = 30 Soal
25 % = Soal
Standar Kompetensi
1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat oprasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar
1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
Keterangan
Skor 1 = soal sangat kurang baik
Skor 2 = soal kurang baik
Skor 3 = soal baik
Skor 4 = soal sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kolom soal set A
Indikator Materi Aspek
yang
diukur
Soal Skor Komentar
1.3.1 Memahami
konsep oprasi
perkalian dalam
pemecahan masalah
Perkalian (C1) 1. Jika perkalian adalah penjumlahan
berulang, maka bentuk perkalian dari
7+7+7+7+7 adalah . . . .
a. 7 x 5
b. 5 x 7
c. 6 x 7
d. 7 x 1
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
2. Hasil dari 15 x 6 adalah . . . .
a. 900
b. 190
c. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
d. 19
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Mudah
3. Hasil dari 37 x 18 adalah . . . .
a. 703
b. 666
c. 629
d. 592
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
4. Hasil dari 35 x 35 adalah . . . .
a. 1225
b. 1260
c. 1295
d. 1260
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Mudah
1.3.2 Menjelaskan
konsep perkalian
Perkalian (C2) 5. Hasil dari 124 x 17 adalah . . . .
a. 2.232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
b. 2.108
c. 1.984
d. 1.860
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
6. Hasil dari 234 x 177 adalah . . . .
a. 41886
b. 41.652
c. 41.418
d. 41.184
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Mudah
7. Hasil dari 365 x 285 adalah . . . .
a. 102. 405
b. 104. 025
c. 105. 204
d. 150. 204
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
8. Hasil dari 350 x 240 adalah . . . .
a. 81.000
b. 82.000
c. 83.000
d. 84.000
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Mudah
1.3.3 Memahami
oprasi hitung
perkalian dalam
pemecahan masalah
Pekalian (C3) 9. Bu Diyah mengemas 4 kantong plastik
buah mangga. Tiap kantong plastik
berisi 19 mangga. Maka jumlah
mangga yang dikemas Bu Diyah
adalah . . . .
a. 46 buah
b. 56 buah
c. 66 buah
d. 76 buah
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sedang
10. Dalam gudang terdapat 215 karung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
tepung gandum. Masing – masing
karung beratnya 25kg. Maka berat
seluruh tepung gandum yang ada di
dalam gudang adalah . . . .
a. 1. 075 kg
b. 1. 505 kg
c. 5. 375 kg
d. 5. 575 kg
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
11. Di sekolah Dita ada 18 ruang kelas.
Setiap ruang terdapat 45 buah kursi.
Maka jumlah kursi yang ada di seluruh
kelas adalah . . . .
a. 810 buah
b. 855 buah
c. 900 buah
d. 945 buah
Jawaban : A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Estimasi Kesulitan : Sedang
12. Mia membeli 36 dus donat. Setiap dus
berisi 12 donat. Maka banyak donat
yang di beli Mia adalah . . . .
a. 432 donat
b. 444 donat
c. 456 donat
d. 460 donat
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Sedang
13. Ibu membeli 28 karung kelapa untuk
acara pesta. Setiap karung berisi 25
butir kelapa. Maka jumlah butir kelapa
yang digunakan Ibu adalah . . . .
a. 650 butir kelapa
b. 675 butir kelapa
c. 700 butir kelapa
d. 725 butir kelapa
Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Estimasi Kesulitan : Sedang
14. Dalam gudang terdapat 450 karung
tepung garam. Masing – masing
karung beratnya 25kg. Maka jumlah
berat seluruh garam yang ada di dalam
gudang adalah . . . .
a. 9. 900kg
b. 10. 350kg
c. 10. 800kg
d. 11. 250kg
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sedang
15. Dito mempunyai 6 petak tambak yang
akan ditebari bibit udang. Tiap petak
akan ditebari bibit udang sebanyak 978
ekor. Maka jumlah ekor bibit yang
harus disediakan untuk tambak Dito
adalah . . . .
a. 3. 912 ekor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
b. 4. 890 ekor
c. 5. 868 ekor
d. 6. 846 ekor
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
16. Sebuah perusahaan tas setiap harinya
membuat 560 buah tas. Maka jumlah
tas yang dihasilkan oleh perusahan itu
dalam satu minggu adalah . . . .
a. 3. 384 buah
b. 3. 948 buah
c. 4. 512 buah
d. 5. 070 buah
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sedang
1.3.4 Menjelaskan
oprasi hitung
pembagian
Pembagian (C4) 17. Hasil dari 58 : 2 adalah . . . .
a. 23
b. 25
c. 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
d. 29
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sedang
18. Hasil dari 120 : 5 adalah . . . .
a. 22
b. 24
c. 26
d. 28
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sedang
19. Hasil dari 216 : 6 adalah . . . .
a. 16
b. 26
c. 36
d. 46
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
20. Hasil dari 504 : 9 adalah . . . .
a. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
b. 55
c. 56
d. 57
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
21. Hasil dari 3. 066 : 7 adalah . . . .
a. 440
b. 439
c. 438
d. 437
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
22. Hasil dari 8. 208 : 18 adalah . . . .
a. 456
b. 546
c. 645
d. 564
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
23. Sebanyak 648 karung tepung tapioka
yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika
muatan setiap truk sama, maka umlah
karung muatan tiap truk adalah . . . .
a. 61 buah
b. 71 buah
c. 81 buah
d. 91 buah
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
1.3.5 Melakukan
oprasi hitung
pembagian
(C5) 24. Siswa SD N Jetis berjumlah 594 siswa.
Jumlah siswa di setiap kelas sama
banyak. Jika jumlah siswa di setiap
kelas terdapat 18 kelas. Maka jumlah
setiap kelasnya adalah . . . .
a. 31 siswa
b. 32 siswa
c. 33 siswa
d. 34 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sulit
25. Affi memiliki es krim sebanyak 145
buah. Akan diberikan kepada 5
adiknya sama banyak. Setiap adiknya
akan menerima . . . bagian.
a. 28 buah
b. 29 buah
c. 30 buah
d. 31 buah
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sulit
26. Satu dus kapur tulis berisi 450 biji.
Dibagikan kepada 6 kelas dengan
jumlah yang sama. Maka jumlah kapur
tulis yang diterima setiap kelas adalah
. . . .
a. 65 biji
b. 75 biji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
c. 85 biji
d. 95 biji
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sulit
1.3.6 Membuktikan
oprasi hitung
pembagian
(C6) 27. Sebanyak 7.200 peserta ujian akan
menempati 90 ruangan. Setiap ruangan
berisi peserta dengan jumlah yang
sama. Maka jumlah peserta setiap
ruangan adalah . . . .
a. 60 peserta
b. 70 peserta
c. 80 peserta
d. 90 peserta
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sulit
28. Seorang peternak ikan memiliki 2.456
ekor bibit ikan lele. Semua bibit lele
tersebut dimasukkan ke dalam 8 kolam
sama banyak. Maka jumlah isi ekor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
bibit ikan lele pada setiap kolam
adalah . . . .
a. 107 bibit ikan lele
b. 207 bibit ikan lele
c. 307 bibit ikan lele
d. 407 bibit ikan lele
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sulit
29. Windy memiliki 5.400 buah Apel.
Apel itu dimasukkan kedalam 8
karung sama banyak. Maka jumlah isi
setiap karung adalah . . . .
a. 1. 800 buah
b. 1. 340 buah
c. 1. 080 buah
d. 675 buah
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sulit
30. Dina memiliki 5.700 buah salak. Salak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
tersebut dimasukkan kedalam 5 karung
sama banyak.Maka jumlah isi disetiap
karung adalah . . . .
a. 1. 110 buah
b. 1. 120 buah
c. 1. 130 buah
d. 1. 140 buah
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Kolom soal set B
Indikator Materi Aspek
yang
diukur
Soal Skor Komentar
1.3.1 Memahami
konsep oprasi
perkalian dalam
pemecahan masalah
Perkalian (C1) 1. Jika perkalian adalah penjumlahan
berulang, maka bentuk perkalian dari
8+8+8+8+8+8 adalah . . . .
a. 6 x 8
b. 8 x 5
c. 5 x 8
d. 8 x 1
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Mudah
2. Hasil dari 14 x 9 adalah . . . .
a. 130
b. 128
c. 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
d. 124
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Mudah
3. Hasil dari 49 x 15 adalah . . . .
a. 784
b. 735
c. 686
d. 637
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
1.3.2 Menjelaskan
konsep perkalian
Perkalian (C2) 4. Hasil dari 35 x 38 adalah . . . . .
a. 1400
b. 1365
c. 1330
d. 1295
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Mudah
5. Hasil dari 148 x 48 adalah . . . .
a. 7.252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
b. 7.104
c. 6956
d. 6808
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Mudah
6. Hasil dari 234 x 122 adalah . . . .
a. 28. 548
b. 28. 782
c. 29. 016
d. 29. 250
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Mudah
7. Hasil dari 250 x 280 adalah . . . .
a. 62. 500
b. 65. 000
c. 67. 500
d. 70. 000
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
1.3.3 Memahami
oprasi hitung
perkalian dalam
pemecahan masalah
Pekalian (C3) 8. Bu Dinia mengemas 6 kantong plastik
buah jeruk. Tiap kantong plastik berisi
28 mangga. Maka jumlah buah jeruk
yang dikemas Bu Dinia adalah . . . .
a. 168 buah
b. 203 buah
c. 210 buah
d. 217 buah
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Sedang
9. Dalam gudang terdapat 145 karung
gula. Masing – masing karung
beratnya 25kg. Maka berat seluruh
tepung gandum yang ada di dalam
gudang adalah . . . .
a. 3. 575 kg
b. 3. 600 kg
c. 3. 625 kg
d. 3. 650 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
10. Di sekolah Chundy ada 18 ruang
kelas. Setiap ruang terdapat 35 buah
kursi. Maka jumlah kursi yang ada di
seluruh kelas adalah . . . .
a. 630 buah
b. 648 buah
c. 666 buah
d. 684 buah
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Sedang
11. Mila membeli 29 dus donat. Setiap
dus berisi 12 donat. Maka banyak
donat yang di beli Milla adalah . . . .
a. 348 donat
b. 360 donat
c. 372 donat
d. 384 donat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Sedang
12. Ibu membeli 25 karung kelapa untuk
acara pesta. Setiap karung berisi 15
butir kelapa. Maka jumlahbutir kelapa
yang digunakan Ibu adalah . . . .
a. 345 butir kelapa
b. 360 butir kelapa
c. 375 butir kelapa
d. 390 butir kelapa
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
13. Dalam gudang terdapat 360 karung
gula. Masing – masing karung
beratnya 25kg. Maka jumlah berat
seluruh garam yang ada di dalam
gudang adalah . . . .
a. 9. 000 kg
b. 9. 250 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
c. 9. 500 kg
d. 9. 750 kg
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Sedang
14. Dilla mempunyai 9 petak tambak yang
akan ditebari bibit udang. Tiap petak
akan ditebari bibit udang sebanyak
650 ekor. Maka jumlah ekor bibit
yang harus disediakan untuk tambak
Dito adalah . . . .
a. 4. 550 ekor
b. 5. 200 ekor
c. 5. 850 ekor
d. 6. 500 ekor
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
15. Sebuah perusahaan bolla setiap
harinya membuat 460 buah bolla.
Maka jumlah bolla yang dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
oleh perusahan itu dalam satu minggu
adalah . . . .
a. 2. 760 buah
b. 3. 220 buah
c. 3. 680 buah
d. 4. 140 buah
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan :
1.3.4 Menjelaskan
oprasi hitung
pembagian
Pembagian (C4) 16. Hasil dari 60 : 2 adalah . . . .
a. 24
b. 26
c. 28
d. 30
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan :
17. Hasil dari 130 : 5 adalah . . . .
a. 22
b. 24
c. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
d. 28
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
18. Hasil dari 336 : 6 adalah . . . .
a. 36
b. 46
c. 56
d. 66
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
19. Hasil dari 648 : 9 adalah . . . .
a. 70
b. 71
c. 72
d. 73
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sedang
20. Hasil dari 820 : 5 adalah . . . .
a. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
b. 160
c. 162
d. 164
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sedang
21. Hasil dari 3. 560 : 10 adalah . . . .
a. 356
b. 358
c. 360
d. 362
Jawaban : A
Estimasi Kesulitan : Sedang
22. Hasil dari 6. 000 : 15 adalah . . . .
a. 300
b. 400
c. 500
d. 600
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
1.3.5 Melakukan
oprasi hitung
pembagian
(C5) 23. Sebanyak 464 karung tepung terigu
yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika
muatan setiap truk sama, maka jumlah
karung muatan tiap truk adalah . . . .
a. 54 buah
b. 56 buah
c. 58 buah
d. 60 buah
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sulit
24. Siswa SD N Pelita berjumlah 576
siswa. Jumlah siswa di setiap kelas
sama banyak. Jika jumlah siswa di
setiap kelas jika terdapat 12 kelas.
Maka jumlah setiap kelasnya adalah .
. . .
a. 44 siswa
b. 46 siswa
c. 48 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
d. 59 siswa
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sulit
25. Ardan memiliki es krim sebanyak 175
buah. Akan diberikan kepada 5
adiknya sama banyak. Setiap adiknya
akan menerima . . . bagian.
a. 28 buah
b. 29 buah
c. 30 buah
d. 31 buah
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sulit
26. Satu dus kapur tulis berisi 336 biji.
Dibagikan kepada 6 kelas dengan
jumlah yang sama. Maka jumlah
kapur tulis yang diterima setiap kelas
adalah . . . .
a. 55 biji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
b. 56 biji
c. 57 biji
d. 58 biji
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sulit
1.3.6 Membuktikan
oprasi hitung
pembagian
(C6) 27. Sebanyak 4.000 peserta ujian akan
menempati 80 ruangan. Setiap
ruangan berisi peserta dengan jumlah
yang sama. Maka jumlah peserta
setiap ruangan adalah . . . .
a. 30 peserta
b. 40 peserta
c. 50 peserta
d. 60 peserta
Jawaban : C
Estimasi Kesulitan : Sulit
28. Seorang peternak bebek memiliki
1.248 ekor bebek. Semua bebek
tersebut dimasukkan ke dalam 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
kandang sama banyak. Maka jumlah
isi ekor bebek pada setiap kandang
adalah . . . .
a. 155 bibit ikan lele
b. 156 bibit ikan lele
c. 157 bibit ikan lele
d. 158 bibit ikan lele
Jawaban : B
Estimasi Kesulitan : Sulit
29. Nina memiliki 4.400 buah Alpukat.
Alpukat itu dimasukkan kedalam 8
karung sama banyak. Maka jumlah isi
setiap karung adalah . . . .
a. 850 buah
b. 750 buah
c. 650 buah
d. 550 buah
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
30. Amma memiliki 8.640 ikat rambutan.
Rambutan tersebut dimasukkan
kedalam 10 karung sama banyak.
Maka jumlah isi disetiap karung
adalah . . . .
a. 870 ikat
b. 868 ikat
c. 866 ikat
d. 864 ikat
Jawaban : D
Estimasi Kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Nomor
Soal
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4 Rerata Kategori
1 3 3 4 3 3,25 Baik
2 4 4 4 4 4 Sangat Baik
3 4 4 4 4 4 Sangat Baik
4 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
5 4 4 4 4 4 Sangat Baik
6 4 3 3 4 3,5 Sangat Baik
7 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik
8 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik
9 4 4 4 4 4 Sangat Baik
10 4 3 4 3 3,5 Sangat Baik
11 4 2 4 2 3 Baik
12 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
13 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
14 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
15 4 4 4 4 4 Sangat Baik
16 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
17 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
18 3 4 4 4 3,5 Sangat Baik
19 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
20 4 4 4 4 4 Sangat Baik
21 4 3 3 3 3,25 Baik
22 4 4 4 4 4 Sangat Baik
Lampiran 6
Hasil Validasi Butir Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
23 4 4 4 4 4 Sangat Baik
24 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
25 4 4 4 4 4 Sangat Baik
26 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
27 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
28 4 4 4 4 4 Sangat Baik
29 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
30 4 4 4 4 4 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Nomor
Soal
Guru 1 Guru 2 Guru 3 Guru 4 Rerata Kategori
1 3 4 4 3 3,5 Sangat Baik
2 4 4 4 4 4 Sangat Baik
3 4 4 4 4 4 Sangat Baik
4 3 4 3 4 3,5 Sangat Baik
5 4 4 4 4 4 Sangat Baik
6 4 3 4 4 3,5 Sangat Baik
7 4 4 4 3 3,5 Sangat Baik
8 3 4 4 4 3,5 Sangat Baik
9 4 4 4 4 4 Sangat Baik
10 4 2 4 4 3,5 Sangat Baik
11 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
12 4 4 4 4 4 Sangat Baik
13 4 4 4 3 3,75 Sangat Baik
14 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
15 4 4 4 4 4 Sangat Baik
16 3 4 4 4 3,75 Sangat Baik
17 3 3 4 4 3,5 Sangat Baik
18 3 4 4 4 3,5 Sangat Baik
19 4 4 4 3 3,5 Sangat Baik
20 4 4 4 4 4 Sangat Baik
21 4 4 4 4 4 Sangat Baik
Lampiran 7
Hasil Validasi Butir Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
22 4 4 4 4 4 Sangat Baik
23 4 4 4 4 4 Sangat Baik
24 4 4 4 4 4 Sangat Baik
25 4 3 4 4 3,75 Sangat Baik
26 4 4 4 4 4 Sangat Baik
27 4 4 4 3 4 Sangat Baik
28 4 4 4 4 4 Sangat Baik
29 4 4 4 4 4 Sangat Baik
30 4 4 4 4 4 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 8
Hasil Validasi Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PETUNJUK UMUM
1. Isilah identitas kamu ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu mengerjakannya, pastikan
setiap lembar soal memiliki kode paket yang sama dengan kode paket
yang tertera pada kover/sampul.
3. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang
jelas, rusak, atau tiidak lengkap.
4. Berilah tanda sialng di depan nama mata pelajaran yang Kamu kerjakan.
5. Jumalah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat)
pilihan ganda. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat
bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 9
Soal Uji Coba Tipe A
MATA PELAJARAN
Mata pelajaran : Matematika
Jenjang : SD
WAKTU PELAJARAN
Hari/ tanggal : Rabu, 16 November 2016
Jam : 07.00 – 09.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
1. Jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka bentuk perkalian dari
7+7+7+7+7 adalah . . . .
a. 7 x 5
b. 5 x 7
c. 6 x 7
d. 7 x 1
2. Hasil dari 15 x 9 adalah . . . .
a. 13.500
b. 1.350
c. 135
d. 13
3. Hasil dari 37 x 18 adalah . . . .
a. 703
b. 666
c. 629
d. 592
4. Hasil dari 35 x 89adalah . . . .
a. 3.115
b. 3.151
c. 3.551
d. 3.555
5. Hasil dari 124 x 17 adalah . . . .
a. 2.232
b. 2.108
c. 1.984
d. 1.860
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
6. Hasil dari 234 x 177 adalah . . . .
a. 41.886
b. 41.688
c. 41.418
d. 41.814
7. Hasil dari 365 x 285 adalah . . . .
a. 102. 405
b. 104. 025
c. 105. 204
d. 150. 204
8. Hasil dari 350 x 240 adalah . . . .
a. 18.000
b. 82.000
c. 48.000
d. 84.000
9. Bu Diyah mengemas mangga 9 kantong plastik. Tiap kantong plastik
berisi 19 mangga. Maka jumlah mangga yang dikemas Bu Diyah . . . buah.
a. 166
b. 161
c. 177
d. 171
10. Dalam gudang terdapat 219 karung tepung gandum. Masing – masing
karung beratnya 25kg. Maka berat seluruh tepung gandum yang ada di
dalam gudang ada . . . . kg.
a. 5.045
b. 5.450
c. 5.475
d. 5.754
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
11. Di sekolah Dita 18 ruang kelas. Masing –masing ruang terdapat 45 kursi.
Jumlah kursi pada sekolah Dita . . . buah.
a. 810
b. 855
c. 900
d. 945
12. Mia membeli donat sebanyak 36 dus donat. Setiap dus berisi 12 donat.
Maka donat yang di beli Mia sebanyak . . . donat
a. 432
b. 444
c. 456
d. 460
13. Ibu membeli kelapa sebanyak 28 kelapa untuk acara pesta. Setiap karung
berisi 25 butir kelapa. Maka jumlah butir kelapa yang digunakan Ibu
sebanyak . . . butir.
a. 650
b. 675
c. 700
d. 725
14. Dalam gudang terdapat 450 karung tepung. Masing – masing karung
beratnya 25kg. Maka jumlah berat seluruh tepung yang ada di dalam
gudang sebanyak . . . kg.
a. 9. 900
b. 10. 350
c. 10. 800
d. 11. 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
15. Dito mempunyai 6 petak tambak yang akan ditebari bibit udang. Setiap
petak akan ditebari bibit udang sebanyak 978 ekor. Maka jumlah setiap
petak terdapat . . . ekor.
a. 3. 912
b. 4. 890
c. 5. 868
d. 6. 846
16. Sebuah perusahaan tas setiap harinya membuat 560 buah tas. Maka
jumlah tas yang dihasilkan oleh perusahan itu dalam satu minggu ada . . .
buah.
a. 3. 384
b. 3. 948
c. 4. 512
d. 5. 070
17. Hasil dari 68 : 4 adalah . . . .
a. 61
b. 16
c. 71
d. 17
18. Hasil dari 120 : 8 adalah . . . .
a. 16
b. 15
c. 17
d. 13
19. Hasil dari 216 : 12adalah . . . .
a. 16
b. 17
c. 18
d. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
20. Hasil dari 504 : 24 adalah . . . .
a. 17
b. 19
c. 21
d. 23
21. Hasil dari 3.066 : 14 adalah . . . .
a. 218
b. 281
c. 219
d. 291
22. Hasil dari 8.208 : 18 adalah . . . .
a. 456
b. 546
c. 645
d. 564
23. Sebanyak 648 karung tepung tapioka yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika
muatan setiap truk sama, maka umlah karung muatan tiap truk sebanyak . .
. karung.
a. 61
b. 71
c. 81
d. 91
24. Siswa SD N Jetis sebanyak 594 siswa. Setiap kelas mempunyai jumalah
siswa yang sama banyak. Jika di sekolah terdapat 18 kelas, maka setiap
kelas terdapat . . . siswa.
a. 31
b. 32
c. 33
d. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
25. Affi memiliki es krim sebanyak 145 buah. Akan diberikan kepada 5
adiknya sama banyak. Setiap adiknya akan menerima . . . bagian.
a. 28
b. 29
c. 30
d. 31
26. Satu dus kapur tulis berisi 450 batang. Dibagikan kepada 6 kelas dengan
jumlah yang sama. Maka jumlah kapur tulis yang diterima setiap kelas
sebanyak . . . batang.
a. 65
b. 75
c. 85
d. 95
27. Sebanyak 7.200 peserta ujian akan menempati 90 ruangan. Setiap ruangan
berisi peserta dengan jumlah yang sama. Maka jumlah peserta setiap
ruangan . . . peserta.
a. 60
b. 70
c. 80
d. 90
28. Seorang peternak ikan memiliki lele 2.456 ekor. Semua bibit lele tersebut
dimasukkan ke dalam 8 kolam sama banyak. Maka jumlah isi ekor bibit
ikan lele pada setiap kolam sebanyak . . . ekor.
a. 107
b. 207
c. 307
d. 407
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
29. Windy memiliki 5.400 buah Apel. Apel itu dimasukkan kedalam 8 karung
sama banyak. Maka jumlah isi setiap karung berisi . . . buah.
a. 1. 800
b. 1. 340
c. 1. 080
d. 675
30. Dina memiliki 5.700 buah salak. Salak tersebut dimasukkan kedalam 5
karung sama banyak.Maka setiap karung berisi . . . buah.
a. 1. 110
b. 1. 120
c. 1. 130
d. 1. 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PETUNJUK UMUM
1. Isilah identitas kamu ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu mengerjakannya, pastikan
setiap lembar soal memiliki kode paket yang sama dengan kode paket
yang tertera pada kover/sampul.
3. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang
jelas, rusak, atau tiidak lengkap.
4. Berilah tanda sialng di depan nama mata pelajaran yang Kamu kerjakan.
5. Jumalah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat)
pilihan ganda. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, atau D.
6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat
bantu hitung lainnya.
8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
Lampiran 10
Soal Uji Coba Tipe B
MATA PELAJARAN
Mata pelajaran : Matematika
Jenjang : SD
WAKTU PELAJARAN
Hari/ tanggal : Kamis, 17 November 2016
Jam : (07.00 – 09.00)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
1. Jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka bentuk perkalian dari
8+8+8+8+8+8 adalah . . . .
a. 6 x 8
b. 8 x 5
c. 5 x 8
d. 8 x 1
2. Hasil dari 14 x 9 adalah . . . .
a. 130
b. 128
c. 126
d. 124
3. Hasil dari 49 x 15 adalah . . . .
a. 784
b. 735
c. 686
d. 637
4. Hasil dari 38 x 8 adalah . . . . .
a. 403
b. 430
c. 304
d. 340
5. Hasil dari 148 x 48 adalah . . . .
a. 7.252
b. 7.104
c. 6.956
d. 6.808
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
6. Hasil dari 234 x 122 adalah . . . .
a. 28. 548
b. 28. 782
c. 29. 016
d. 29. 250
7. Hasil dari 220 x 280 adalah . . . .
a. 62. 060
b. 62.600
c. 61.060
d. 61.600
8. Bu Dinia mengemas jeruk 6 kantong plastik. Tiap kantong plastik berisi
28 jeruk. Maka jumlah buah jeruk yang dikemas Bu Dinia adalah . . .
buah
a. 168 buah
b. 203 buah
c. 210 buah
d. 217 buah
9. Dalam gudang terdapat 145 karung gula. Masing – masing karung berisi
25kg. Maka berat seluruh tepung gula dalam gudang ada . . . kg.
a. 3. 575
b. 3. 600
c. 3. 625
d. 3. 650
10. Di sekolah Chundy terdapat 18 ruang kelas. Masing- masing kelas terdapat
35 kursi. Maka jumlah di seluruh kelas ada . . . buah.
a. 630
b. 648
c. 666
d. 684
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
11. Mila membeli donat 29 dus. Setiap dus berisi 12 donat. Maka donat yang
di beli Milla sebanyak . . . donat.
a. 348
b. 360
c. 372
d. 384
12. Ibu membeli kelapa sebanyak 25 karung untuk acara pesta. Setiap karung
berisi 15 butir kelapa. Maka jumlah kelapa yang digunakan Ibu . . . buah.
a. 345
b. 360
c. 375
d. 390
13. Dalam gudang terdapat 360 karung garam. Masing – masing karung berisi
25kg garam. Maka jumlah berat seluruh garam dalam gudang . . . kg.
a. 9. 000
b. 9. 250
c. 9. 500
d. 9. 750
14. Dilla mempunyai 9 petak tambak bibit udang. Tiap petak akan ditebari
bibit udang sebanyak 650 ekor. Maka jumlah ekor bibit yang harus
disediakan untuk tambak Dito . . . ekor.
a. 4. 550
b. 5. 200
c. 5. 850
d. 6. 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
15. Sebuah perusahaan bolla setiap harinya memproduksi 460 buah bolla.
Maka jumlah bolla yang dihasilkan oleh perusahan itu dalam satu minggu
sebanyak . . . buah.
a. 2. 760
b. 3. 220
c. 3. 680
d. 4. 140
16. Hasil dari 69 : 3 adalah . . . .
a. 42
b. 24
c. 32
d. 23
17. Hasil dari 132 : 12 adalah . . . .
a. 33
b. 22
c. 11
d. 10
18. Hasil dari 336 : 6 adalah . . . .
a. 36
b. 46
c. 56
d. 66
19. Hasil dari 648 : 9 adalah . . . .
a. 70
b. 71
c. 72
d. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
20. Hasil dari 820 : 5 adalah . . . .
a. 158
b. 160
c. 162
d. 164
21. Hasil dari 3. 560 : 10 adalah . . . .
a. 356
b. 358
c. 360
d. 362
22. Hasil dari 6. 000 : 15 adalah . . . .
a. 300
b. 400
c. 500
d. 600
23. Sebanyak 464 karung tepung terigu yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika
muatan setiap truk sama, maka jumlah karung muatan tiap truk adalah . . .
karung.
a. 54
b. 56
c. 58
d. 60
24. Siswa SD N Pelita berjumlah 576 siswa. Jumlah siswa di setiap kelas sama
banyak. Jika jumlah siswa di setiap kelas jika terdapat 12 kelas. Maka
banyak siswa kelas . . . siswa.
a. 44
b. 46
c. 48
d. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
25. Ardan memiliki es krim sebanyak 175 buah. Akan diberikan kepada 5
adiknya sama banyak. Maka setiap anak akan menerima . . . bagian.
a. 36
b. 35
c. 34
d. 33
26. Satu dus kapur tulis berisi 336 batang. Dibagikan kepada 6 kelas dengan
jumlah yang sama. Maka jumlah kapur tulis yang diterima setiap kelas
sebanyak . . . batang.
a. 55
b. 56
c. 57
d. 58
27. Sebanyak 4.000 peserta ujian akan menempati 80 ruangan. Setiap ruangan
berisi peserta dengan jumlah yang sama. Maka setiap ruangan berisi . . .
peserta.
a. 30
b. 40
c. 50
d. 60
28. Seorang peternak bebek memiliki 1.248 ekor bebek. Semua bebek
tersebut dimasukkan ke dalam 8 kandang sama banyak. Maka jumlah isi
ekor bebek pada setiap kandang . . . ekor.
a. 155
b. 156
c. 157
d. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
29. Nina memiliki 4.400 buah Alpukat. Alpukat itu dimasukkan kedalam 8
karung sama banyak. Maka jumlah isi setiap karung . . . buah.
a. 850
b. 750
c. 650
d. 550
30. Amma memiliki 8.640 ikat rambutan. Rambutan tersebut dimasukkan
kedalam 10 karung sama banyak. Maka jumlah isi disetiap karung
sebanyak . . . ikat.
a. 870
b. 868
c. 866
d. 864
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PAKET A
1. Rosyid : BCBABCBDCCAACDCCDBCCCACCBBCCDD
2. Zulaikha : ACBABCDDDBAACCCBDACDCCDBCADDDC
3. Indah : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD
4. Nathalia : ACBACBBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD
5. Nadya : ACBABCBCDCAACDCDDBCCAACCBCDBDD
6. Dimas : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD
7. Adit : ACBCDBBDBCAACAADDADDCDDDADDCDB
8. Neisya : ACDCCABDDACABBCCDADBBACCBBCCDD
9. Gita : ACBABCCDDCAACDCBDBDCDCBCBCCCDD
10. Febian : ACBABCAADCAACDCBDBCCADACBBCCDD
11. Annisa : BCCABBDBDABACDCBDBCACDACBBCCDD
12. Rifai : BCBABCBDDCACCDCBDBCCCACCBBCCDD
13. Saffana : BCBABCBDDCAACDCBDDCCCACCBBCCDD
14. Aidil : BACACBCBDBDCBADADBCCCACCBCCADD
15. Faneza : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD
16. Hisrina : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD
17. Adi : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD
18. Dini : ACBCBCADACBACDCBDBCCCBCCBBCCDD
19. Alifia : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD
20. Rizka : ACBABCBDDACACDCDCBDDBACCBBCCDD
21. Azarin : ACBABCBBDCAACBCDDBCCCACCBBCCDD
22. Fatur : ACBABCBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD
23. Nabila : BCBABCBDDCAACDCCDBCCCACDBDCCDD
24. Zaskia : BCBABCADCCAACDCBDBCCADACBBCCDD
25. Anugrah : ACBABCAADCAACDCBDBCCABACBBBCDD
26. Putri : ACBABCBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD
27. Ulil : ACBABCBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD
28. Femi : BCBABCBDDCBACDCBDBCCCACCBBCCDD
29. Dycki : BCBABBBBDCAACDCDDBCDCDACBCCCDD
30. Lanang : ACBABCBBBCBADBCDDDCCADACBCAACC
31. Rani : ACBBBBCBABCBBAACDCCDABABBDCABC
32. Dava : ACBBBDCDDDAACBCBDBDCBABDBDCBDB
33. Elza : ACBBBCADBCCAACADBBBCCCCCBCCCDD
Lampiran 11
Jawaban Siswa Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PAKET B
1. Adam : ACBCBABACAABBCBDCCCDDDBCBBCBDD
2. Nurul :ACCCCADACACCCCCCCBCDABCCBBCDDD
3. Rahma :ACBCBADAAAACAAADDACDBAACBBCADD
4. Naila : ACBCCADACAACACCDCCCDABCCBBCBDD
5. Firlya : ACCCCADACAACCCCDCBCDABCCBBCBDD
6. Indah :ACBCCADACDACACBDCCCDABCCBBCBDD
7. Saputra :ACBDBBAACAAABABCDAADDAABCCDDBA
8. Burhani :BCDDABDCCBCADCBDBACCBAACBCABDB
9. Feli :ACBABADACAACACBDCCCDABCCBCBCBD
10. Devan :ACDCCBCACAAABCBDCCCDABCCDBCBDD
11. Tektonia :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
12. Bariq :ADBBBBDBBBCBCABBCBCBACBCBCCDDA
13. Ganis :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
14. Fadhil :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
15. Septian :ACBCBADACAAACDBDCCCDABCCBBDDCA
16. Idris :ACBCBACACAACCDCDCBCCCBCCBBCBDD
17. Devi :ACBCBADACACCCCCDCBCDABCCBBCBDD
18. Nova :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDA
19. Bintang :BCBCDCCBCAACACBDCCCDABCCBBCBDD
20. Dini :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
21. Saras :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
22. Eka :AABCCDADCADCCCDBADDBDACCCCDDBA
23. Danang :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
24. Ardiyan :ACACAAAAAAAAAAADABDDADDAAAAADD
25. Fyan :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
26. Iqbal :ADBCDABAACBCACBDACDADCCCBDACDD
27. Fatimah :ACBCBABACAACACCDCCCDABBCDBCBDD
28. Nur :ACBCABAACAACACBDDCCDADCBBBDACC
29. Wafiq :ACBCBCAACAACACBDCCCBABCCBCDBDD
30. Virginie :ACBCAADACAAACABDCCBDDDCDDDAACD
31. Riska :ACBCAABACAACACBDCCCBCDCCBDCBAC
32. Karin :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD
33. Safira :ACBCBADACAACACBBCCBAADBCBDDADD
Lampiran 12
Jawaban Siswa Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
TITLE: Kelas 4 paket A
COMMENT: KD 3.1
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~
TITLE: Kelas 4 paket A
COMMENT: KD 3.1
****************************************************************** *********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (2 )# 8 0,24 0,00 2 (0,20) 2 (0,20) 0,10 0,03
Item 02 (3 ) 31 0,94 0,10 10 (1,00) 9 (0,90) 0,12 0,08
Item 03 (2 ) 29 0,88 0,30 10 (1,00) 7 (0,70) 0,22 0,17
Item 04 (1 ) 27 0,82 0,50 10 (1,00) 5 (0,50) 0,62 0,57
Item 05 (2 ) 28 0,85 0,30 10 (1,00) 7 (0,70) 0,31 0,25
Item 06 (3 ) 24 0,73 0,60 10 (1,00) 4 (0,40) 0,54 0,48
Item 07 (2 ) 22 0,67 0,60 10 (1,00) 4 (0,40) 0,47 0,40
Item 08 (4 ) 24 0,73 0,40 10 (1,00) 6 (0,60) 0,40 0,33
Item 09 (4 ) 26 0,79 0,30 9 (0,90) 6 (0,60) 0,45 0,39
Item 10 (3 ) 26 0,79 0,70 10 (1,00) 3 (0,30) 0,62 0,57
Lampiran 13
Hasil Uji Analisis TAP Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Item 11 (1 ) 24 0,73 0,70 10 (1,00) 3 (0,30) 0,56 0,51
Item 12 (1 ) 30 0,91 0,10 9 (0,90) 8 (0,80) 0,34 0,29
Item 13 (3 ) 28 0,85 0,50 10 (1,00) 5 (0,50) 0,69 0,65
Item 14 (4 ) 24 0,73 0,80 10 (1,00) 2 (0,20) 0,81 0,78
Item 15 (3 ) 29 0,88 0,40 10 (1,00) 6 (0,60) 0,67 0,64
Item 16 (2 ) 17 0,52 0,30 6 (0,60) 3 (0,30) 0,36 0,28
Item 17 (4 ) 31 0,94 0,20 10 (1,00) 8 (0,80) 0,18 0,14
Item 18 (2 ) 27 0,82 0,50 10 (1,00) 5 (0,50) 0,59 0,54
Item 19 (3 ) 27 0,82 0,50 10 (1,00) 5 (0,50) 0,44 0,38
Item 20 (3 ) 26 0,79 0,60 10 (1,00) 4 (0,40) 0,58 0,53
Item 21 (3 ) 23 0,70 0,50 10 (1,00) 5 (0,50) 0,43 0,36
Item 22 (1 ) 22 0,67 0,60 10 (1,00) 4 (0,40) 0,58 0,52
Item 23 (3 ) 22 0,67 0,60 10 (1,00) 4 (0,40) 0,56 0,50
Item 24 (3 ) 28 0,85 0,40 10 (1,00) 6 (0,60) 0,57 0,53
Item 25 (2 ) 29 0,88 0,30 10 (1,00) 7 (0,70) 0,40 0,35
Item 26 (2 ) 21 0,64 0,70 10 (1,00) 3 (0,30) 0,66 0,61
Item 27 (3 ) 28 0,85 0,30 10 (1,00) 7 (0,70) 0,42 0,37
Item 28 (3 ) 27 0,82 0,50 10 (1,00) 5 (0,50) 0,66 0,62
Item 29 (4 ) 30 0,91 0,20 10 (1,00) 8 (0,80) 0,41 0,37
Item 30 (4 ) 27 0,82 0,50 10 (1,00) 5 (0,50) 0,64 0,60
========================================================== ================
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==========================================================
================
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,773
Mean Discrimination Index = 0,433
Mean Point Biserial = 0,480
Mean Adj. Point Biserial = 0,428
KR20 (Alpha) = 0,888
KR21 = 0,870
SEM (from KR20) = 1,927
High Grp Min Score (n=10) = 28,000
Low Grp Max Score (n=10) = 21,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 1
defined as: difficulty <= 0,20(0)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(1)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(0)
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 7,000 = 23,3%
Maximum Score = 29,000 = 96,7%
Mean Score = 23,182 = 77,3%
Standard Deviation = 5,760
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Contact: brooksg@ohio.edu
------------------------------------------
Number of Examinees = 33
Mean Score = 23,182 = 77,3%
Standard Deviation = 5,760
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
TITLE: Kelas 4 paket B
COMMENT: KD 3.1
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
TITLE: Kelas 4 paket B
COMMENT: KD 3.1
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (1 ) 31 0,94 0,11 11 (1,00) 8 (0,89) 0,20 0,16
Item 02 (3 ) 30 0,91 0,33 11 (1,00) 6 (0,67) 0,53 0,50
Item 03 (2 ) 29 0,88 0,33 11 (1,00) 6 (0,67) 0,35 0,30
Item 04 (3 ) 29 0,88 0,33 11 (1,00) 6 (0,67) 0,50 0,46
Item 05 (2 ) 20 0,61 0,60 9 (0,82) 2 (0,22) 0,41 0,34
Item 06 (1 ) 25 0,76 0,56 11 (1,00) 4 (0,44) 0,54 0,48
Item 07 (4 ) 21 0,64 0,56 11 (1,00) 4 (0,44) 0,38 0,32
Item 08 (1 ) 28 0,85 0,24 10 (0,91) 6 (0,67) 0,40 0,35
Item 09 (3 ) 28 0,85 0,24 10 (0,91) 6 (0,67) 0,33 0,28
Item 10 (1 ) 29 0,88 0,24 10 (0,91) 6 (0,67) 0,37 0,32
Item 11 (1 ) 27 0,82 0,56 11 (1,00) 4 (0,44) 0,56 0,51
Item 12 (3 ) 25 0,76 0,56 11 (1,00) 4 (0,44) 0,57 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Item 13 (1 ) 21 0,64 0,67 11 (1,00) 3 (0,33) 0,53 0,48
Item 14 (3 ) 26 0,79 0,44 11 (1,00) 5 (0,56) 0,50 0,45
Item 15 (2 ) 24 0,73 0,24 10 (0,91) 6 (0,67) 0,18 0,11
Item 16 (4 ) 26 0,79 0,26 9 (0,82) 5 (0,56) 0,37 0,31
Item 17 (3 ) 26 0,79 0,67 11 (1,00) 3 (0,33) 0,72 0,68
Item 18 (3 ) 23 0,70 0,67 11 (1,00) 3 (0,33) 0,63 0,59
Item 19 (3 ) 27 0,82 0,56 11 (1,00) 4 (0,44) 0,63 0,59
Item 20 (4 ) 23 0,70 0,35 10 (0,91) 5 (0,56) 0,40 0,34
Item 21 (1 ) 24 0,73 0,56 11 (1,00) 4 (0,44) 0,58 0,53
Item 22 (2 ) 21 0,64 0,89 11 (1,00) 1 (0,11) 0,79 0,75
Item 23 (3 ) 25 0,76 0,44 11 (1,00) 5 (0,56) 0,50 0,45
Item 24 (3 ) 29 0,88 0,44 11 (1,00) 5 (0,56) 0,47 0,43
Item 25 (2 ) 26 0,79 0,56 11 (1,00) 4 (0,44) 0,50 0,45
Item 26 (2 ) 21 0,64 0,89 11 (1,00) 1 (0,11) 0,75 0,71
Item 27 (3 ) 21 0,64 0,89 11 (1,00) 1 (0,11) 0,67 0,62
Item 28 (2 ) 21 0,64 0,89 11 (1,00) 1 (0,11) 0,70 0,65
Item 29 (4 ) 26 0,79 0,44 11 (1,00) 5 (0,56) 0,42 0,36
Item 30 (4 ) 25 0,76 0,46 10 (0,91) 4 (0,44) 0,56 0,51
========================================================== ================
These results have been sorted by item number
==========================================================
================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,765
Mean Discrimination Index = 0,499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Mean Point Biserial = 0,501
Mean Adj. Point Biserial = 0,452
KR20 (Alpha) = 0,900
KR21 = 0,893
SEM (from KR20) = 1,989
High Grp Min Score (n=11) = 28,000
Low Grp Max Score (n=9) = 20,000
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 9,000 = 30,0%
Maximum Score = 30,000 = 100,0%
Mean Score = 22,939 = 76,5%
Standard Deviation = 6,276
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
------------------------------------------
Number of Examinees = 33
Mean Score = 22,939 = 76,5%
Standard Deviation = 6,276
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
TITLE: Kelas 4 paket A
COMMENT: KD 3.1
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~
TITLE: Kelas 4 paket A
COMMENT: KD 3.1
****************************************************************** *********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 24 (0,727) 8*(0,242) 1 (0,030) 0 (0,000)
High 8 (0,800) 2 (0,200) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 8 (0,800) 2 (0,200) 0 (0,000) 0 (0,000)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
2 TOTAL 1 (0,030) 1 (0,030) 31*(0,939) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 0 (0,000) 9 (0,900) 0 (0,000)
Lampiran 14
Hasil Analisis Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Diff -1(-0,100) 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000)
3 TOTAL 0 (0,000) 29*(0,879) 3 (0,091) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 7 (0,700) 2 (0,200) 1 (0,100)
Diff 0 (0,000) 3 (0,300) -2(-0,200) -1(-0,100)
4 TOTAL 27*(0,818) 3 (0,091) 3 (0,091) 0 (0,000)
High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 5 (0,500) 3 (0,300) 2 (0,200) 0 (0,000)
Diff 5 (0,500) -3(-0,300) -2(-0,200) 0 (0,000)
5 TOTAL 0 (0,000) 28*(0,848) 4 (0,121) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 7 (0,700) 2 (0,200) 1 (0,100)
Diff 0 (0,000) 3 (0,300) -2(-0,200) -1(-0,100)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 1 (0,030) 7 (0,212) 24*(0,727) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 4 (0,400) 1 (0,100)
Diff -1(-0,100) -4(-0,400) 6 (0,600) -1(-0,100)
7 TOTAL 5 (0,152) 22*(0,667) 4 (0,121) 2 (0,061)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Low 1 (0,100) 4 (0,400) 3 (0,300) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) 6 (0,600) -3(-0,300) -2(-0,200)
8 TOTAL 2 (0,061) 6 (0,182) 1 (0,030) 24*(0,727)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 0 (0,000) 4 (0,400) 0 (0,000) 6 (0,600)
Diff 0 (0,000) -4(-0,400) 0 (0,000) 4 (0,400)
9 TOTAL 2 (0,061) 3 (0,091) 2 (0,061) 26*(0,788)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,100) 9 (0,900)
Low 1 (0,100) 3 (0,300) 0 (0,000) 6 (0,600)
Diff -1(-0,100) -3(-0,300) 1 (0,100) 3 (0,300)
10 TOTAL 3 (0,091) 3 (0,091) 26*(0,788) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 3 (0,300) 3 (0,300) 1 (0,100)
Diff -3(-0,300) -3(-0,300) 7 (0,700) -1(-0,100)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 24*(0,727) 4 (0,121) 4 (0,121) 1 (0,030)
High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 2 (0,200) 4 (0,400) 1 (0,100)
Diff 7 (0,700) -2(-0,200) -4(-0,400) -1(-0,100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
12 TOTAL 30*(0,909) 1 (0,030) 2 (0,061) 0 (0,000)
High 9 (0,900) 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000)
Low 8 (0,800) 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000)
Diff 1 (0,100) -1(-0,100) 0 (0,000) 0 (0,000)
13 TOTAL 1 (0,030) 3 (0,091) 28*(0,848) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 3 (0,300) 5 (0,500) 1 (0,100)
Diff -1(-0,100) -3(-0,300) 5 (0,500) -1(-0,100)
14 TOTAL 3 (0,091) 4 (0,121) 2 (0,061) 24*(0,727)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 3 (0,300) 3 (0,300) 2 (0,200) 2 (0,200)
Diff -3(-0,300) -3(-0,300) -2(-0,200) 8 (0,800)
15 TOTAL 3 (0,091) 0 (0,000) 29*(0,879) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 0 (0,000) 6 (0,600) 1 (0,100)
Diff -3(-0,300) 0 (0,000) 4 (0,400) -1(-0,100)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 1 (0,030) 17*(0,515) 4 (0,121) 11 (0,333)
High 0 (0,000) 6 (0,600) 1 (0,100) 3 (0,300)
Low 1 (0,100) 3 (0,300) 2 (0,200) 4 (0,400)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Diff -1(-0,100) 3 (0,300) -1(-0,100) -1(-0,100)
17 TOTAL 0 (0,000) 1 (0,030) 1 (0,030) 31*(0,939)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,100) 1 (0,100) 8 (0,800)
Diff 0 (0,000) -1(-0,100) -1(-0,100) 2 (0,200)
18 TOTAL 3 (0,091) 27*(0,818) 1 (0,030) 2 (0,061)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 5 (0,500) 1 (0,100) 1 (0,100)
Diff -3(-0,300) 5 (0,500) -1(-0,100) -1(-0,100)
19 TOTAL 0 (0,000) 1 (0,030) 27*(0,818) 5 (0,152)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,100) 5 (0,500) 4 (0,400)
Diff 0 (0,000) -1(-0,100) 5 (0,500) -4(-0,400)
20 TOTAL 1 (0,030) 1 (0,030) 26*(0,788) 5 (0,152)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 1 (0,100) 4 (0,400) 4 (0,400)
Diff -1(-0,100) -1(-0,100) 6 (0,600) -4(-0,400)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 6 (0,182) 3 (0,091) 23*(0,697) 1 (0,030)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 3 (0,300) 5 (0,500) 0 (0,000)
Diff -2(-0,200) -3(-0,300) 5 (0,500) 0 (0,000)
22 TOTAL 22*(0,667) 3 (0,091) 3 (0,091) 5 (0,152)
High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,400) 1 (0,100) 2 (0,200) 3 (0,300)
Diff 6 (0,600) -1(-0,100) -2(-0,200) -3(-0,300)
23 TOTAL 6 (0,182) 1 (0,030) 22*(0,667) 4 (0,121)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,300) 0 (0,000) 4 (0,400) 3 (0,300)
Diff -3(-0,300) 0 (0,000) 6 (0,600) -3(-0,300)
24 TOTAL 0 (0,000) 3 (0,091) 28*(0,848) 2 (0,061)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,300) 6 (0,600) 1 (0,100)
Diff 0 (0,000) -3(-0,300) 4 (0,400) -1(-0,100)
25 TOTAL
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 7 (0,700) 1 (0,100) 1 (0,100)
Diff -1(-0,100) 3 (0,300) -1(-0,100) -1(-0,100)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 2 (0,061) 21*(0,636) 6 (0,182) 4 (0,121)
High 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 3 (0,300) 3 (0,300) 3 (0,300)
Diff -1(-0,100) 7 (0,700) -3(-0,300) -3(-0,300)
27 TOTAL 1 (0,030) 1 (0,030) 28*(0,848) 3 (0,091)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,100) 0 (0,000) 7 (0,700) 2 (0,200)
Diff -1(-0,100) 0 (0,000) 3 (0,300) -2(-0,200)
28 TOTAL 2 (0,061) 3 (0,091) 27*(0,818) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,200) 2 (0,200) 5 (0,500) 1 (0,100)
Diff -2(-0,200) -2(-0,200) 5 (0,500) -1(-0,100)
29 TOTAL 0 (0,000) 2 (0,061) 1 (0,030) 30*(0,909)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,100) 1 (0,100) 8 (0,800)
Diff 0 (0,000) -1(-0,100) -1(-0,100) 2 (0,200)
30 TOTAL 0 (0,000) 3 (0,091) 3 (0,091) 27*(0,818)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,200) 3 (0,300) 5 (0,500)
Diff 0 (0,000) -2(-0,200) -3(-0,300) 5 (0,500)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
TITLE: Kelas 4 paket B
COMMENT: KD 3.1
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~
TITLE: Kelas 4 paket B
COMMENT: KD 3.1
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 31*(0,939) 2 (0,061) 0 (0,000) 0 (0,000)
High 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)
Diff 3 (0,111) -1(-0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)
2 TOTAL 1 (0,030) 0 (0,000) 30*(0,909) 2 (0,061)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 0 (0,000) 6 (0,667) 2 (0,222)
Diff -1(-0,111) 0 (0,000) 5 (0,333) -2(-0,222)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
3 TOTAL 1 (0,030) 29*(0,879) 2 (0,061) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) 5 (0,333) -1(-0,111) -1(-0,111)
4 TOTAL 1 (0,030) 2 (0,061) 29*(0,879) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,222) 6 (0,667) 1 (0,111)
Diff 0 (0,000) -2(-0,222) 5 (0,333) -1(-0,111)
5 TOTAL 5 (0,152) 20*(0,606) 6 (0,182) 2 (0,061)
High 0 (0,000) 9 (0,818) 2 (0,182) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 2 (0,222) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff -4(-0,444) 7 (0,596) 0(-0,040) -1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 25*(0,758) 5 (0,152) 2 (0,061) 1 (0,030)
High 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 4 (0,444) 0 (0,000) 1 (0,111)
Diff 7 (0,556) -4(-0,444) 0 (0,000) -1(-0,111)
7 TOTAL 5 (0,152) 4 (0,121) 3 (0,091) 21*(0,636)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 0 (0,000) 4 (0,444)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Diff -4(-0,444) -1(-0,111) 0 (0,000) 7 (0,556)
8 TOTAL 28*(0,848) 2 (0,061) 2 (0,061) 1 (0,030)
High 10 (0,909) 0 (0,000) 1 (0,091) 0 (0,000)
Low 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff 4 (0,242) -1(-0,111) 0(-0,020) -1(-0,111)
9 TOTAL 4 (0,121) 1 (0,030) 28*(0,848) 0 (0,000)
High 1 (0,091) 0 (0,000) 10 (0,909) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 6 (0,667) 0 (0,000)
Diff -1(-0,131) -1(-0,111) 4 (0,242) 0 (0,000)
10 TOTAL 29*(0,879) 2 (0,061) 1 (0,030) 1 (0,030)
High 10 (0,909) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,091)
Low 6 (0,667) 2 (0,222) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff 4 (0,242) -2(-0,222) -1(-0,111) 1 (0,091)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 27*(0,818) 1 (0,030) 4 (0,121) 1 (0,030)
High 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff 7 (0,556) -1(-0,111) -3(-0,333) -1(-0,111)
12 TOTAL 6 (0,182) 2 (0,061) 25*(0,758) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 4 (0,444) 0 (0,000)
Diff -4(-0,444) -1(-0,111) 7 (0,556) 0 (0,000)
13 TOTAL 21*(0,636) 3 (0,091) 8 (0,242) 1 (0,030)
High 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 4 (0,444) 1 (0,111)
Diff 8 (0,667) -1(-0,111) -4(-0,444) -1(-0,111)
14 TOTAL 5 (0,152) 0 (0,000) 26*(0,788) 2 (0,061)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 0 (0,000) 5 (0,556) 0 (0,000)
Diff -4(-0,444) 0 (0,000) 6 (0,444) 0 (0,000)
15 TOTAL 2 (0,061) 24*(0,727) 6 (0,182) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 10 (0,909) 1 (0,091) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) 4 (0,242) 0(-0,020) -1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 0 (0,000) 5 (0,152) 2 (0,061) 26*(0,788)
High 0 (0,000) 2 (0,182) 0 (0,000) 9 (0,818)
Low 0 (0,000) 2 (0,222) 2 (0,222) 5 (0,556)
Diff 0 (0,000) 0(-0,040) -2(-0,222) 4 (0,263)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
17 TOTAL 3 (0,091) 0 (0,000) 26*(0,788) 4 (0,121)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 0 (0,000) 3 (0,333) 3 (0,333)
Diff -3(-0,333) 0 (0,000) 8 (0,667) -3(-0,333)
18 TOTAL 3 (0,091) 6 (0,182) 23*(0,697) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 3 (0,333) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff -2(-0,222) -3(-0,333) 8 (0,667) -1(-0,111)
19 TOTAL 1 (0,030) 2 (0,061) 27*(0,818) 3 (0,091)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 1 (0,111) 4 (0,444) 3 (0,333)
Diff -1(-0,111) -1(-0,111) 7 (0,556) -3(-0,333)
20 TOTAL 2 (0,061) 5 (0,152) 3 (0,091) 23*(0,697)
High 0 (0,000) 1 (0,091) 0 (0,000) 10 (0,909)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 1 (0,111) 5 (0,556)
Diff -1(-0,111) -1(-0,131) -1(-0,111) 5 (0,354)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 24*(0,727) 3 (0,091) 1 (0,030) 5 (0,152)
High 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 0 (0,000) 4 (0,444)
Diff 7 (0,556) -1(-0,111) 0 (0,000) -4(-0,444)
22 TOTAL 4 (0,121) 21*(0,636) 2 (0,061) 6 (0,182)
High 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 2 (0,222) 3 (0,333)
Diff -3(-0,333) 10 (0,889) -2(-0,222) -3(-0,333)
23 TOTAL 3 (0,091) 4 (0,121) 25*(0,758) 1 (0,030)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 5 (0,556) 1 (0,111)
Diff -2(-0,222) -1(-0,111) 6 (0,444) -1(-0,111)
24 TOTAL
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 5 (0,556) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) -2(-0,222) 6 (0,444) -1(-0,111)
25 TOTAL 1 (0,030) 26*(0,788) 3 (0,091) 3 (0,091)
High 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 4 (0,444) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) 7 (0,556) -3(-0,333) -1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
26 TOTAL 1 (0,030) 21*(0,636) 7 (0,212) 4 (0,121)
High 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556) 2 (0,222)
Diff -1(-0,111) 10 (0,889) -5(-0,556) -2(-0,222)
27 TOTAL 4 (0,121) 2 (0,061) 21*(0,636) 6 (0,182)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 1 (0,111) 3 (0,333)
Diff -4(-0,444) -1(-0,111) 10 (0,889) -3(-0,333)
28 TOTAL 5 (0,152) 21*(0,636) 2 (0,061) 5 (0,152)
High 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111) 4 (0,444)
Diff -3(-0,333) 10 (0,889) -1(-0,111) -4(-0,444)
29 TOTAL 1 (0,030) 3 (0,091) 3 (0,091) 26*(0,788)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,222) 2 (0,222) 5 (0,556)
Diff 0 (0,000) -2(-0,222) -2(-0,222) 6 (0,444)
30 TOTAL 5 (0,152) 1 (0,030) 2 (0,061) 25*(0,758)
High 1 (0,091) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (0,909)
Low 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111) 4 (0,444)
Diff -2(-0,242) -1(-0,111) -1(-0,111) 6 (0,465)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: brooksg@ohio.edu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Lampiran 15
rtabel Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Lampiran 16
Dokumentasi Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
CURRICULUM VITAE
Agdyah Eka Ning Ndaru lahir di Bantul, 16 April 1995 anak
pertama dari dua bersaudara. Pendidikan awal dimulai di TK
20 Sangkeh lulus pada tahun 2000. Pendidikan dasar
diperoleh di SD N Sangkeh lulus pada tahun 2006. Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) diperoleh di SMP N 2
Sanden lulus pada tahun 2009 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
diperoleh di SMA N 1 Kretek. Pada tahun 2013 peneliti melanjutkan pendidikan
di Universitas Sanata Dharma (USD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama
menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti kegiatan diluar perkuliahan
seperti menjadi anggota devisi keamanan Parade Gamelan Anak 2014 Se-
Yogyakarta dan Jawa Tengah. Peneliti mengakhiri studi S1 dengan menulis
skripsi berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
1.3Melakukan operasi perkalian dan pembagianuntuk kelas IV Sekolah Dasar.
Lampiran 17
Curriculum Vitae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related