pengembangan tes hasil belajar … tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 1.5 MENYELESAIKAN MASALAH YANG
BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG, KPK DAN FPB
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Nimas Karomah Dyahningrum
NIM: 131134192
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 1.5 MENYELESAIKAN MASALAH
YANG BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG, KPK DAN FPB
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Nimas Karomah Dyahningrum
NIM: 131134192
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada-Nya, skripsi ini saya persembahkan
kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan taufik serta
hidayah-Nya kepada saya dalam segala hal.
2. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Samsudi dan Ibu Suprihatin, S.Pd
yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, kasih sayang, dan
semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini.
3. Kakakku tersayang (Hesty Fitria Diantari, S.Pd.) yang turut
memotivasiku untuk tetap semangat.
4. Sahabat hidupku Mas Wahono Saputro yang selalu memberikan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Teman-teman seperjuangan Payung yang selalu memberikan semangat
untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Teman-teman PGSD angkatan 2013.
7. Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku tercinta Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Lakukan yang terbaik, bersikaplah yang baik maka kau akan menjadi
orang yang terbaik”
“Selalu bersikaplah optimis, karena tidak ada yang tidak mungkin
selama kita optimis”.
(Anonim)
“Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan
kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,
karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di
manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon”.
(H.R Muslim).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya
tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya
karya ilmiah.
Yogyakarta, 06 Februari 2017
Peneliti
Nimas Karomah Dyahningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLISIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Nimas Karomah Dyahningrum
Nomor Mahasiswa : 131134192
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 1.5 MENYELESAIKAN MASALAH YANG
BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG, KPK DAN FPB UNTUK
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR”.
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 06 Februari 2017
Yang menyatakan,
Nimas Karomah Dyahningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 1.5 MENYELESAIKAN MASALAH YANG
BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG, KPK DAN FPB UNTUK
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Nimas Karomah Dyahningrum
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilakukan karena adanya potensi dan masalah yang berkaitan
dengan pembuatan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi guru kelas adalah
adanya kebutuhan dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik.
Penelitian ini merupakan penelitian (R&D) yang bertujuan (1) untuk
mengembangkan tes hasil belajar (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil
belajar untuk kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD.
Prosedur pengembangan dan penelitian produk tes hasil belajar
matematika ini berdasarkan modifikasi dari model Borg and Gall. Terdapat 10
langkah prosedur penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and
Gall. Penelitian dan pengembangan hanya dilakukan hingga langkah ke 7 dari 10
langkah prosedur pengembangan. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V
SD N Patalan Baru dan SD N Piring yang berjumlah 60 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian
pengembangan yaitu (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain
produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk,
(2) hasil analisis butir soal pada 60 butir soal tes didapatkan hasil 43 butir soal
kategori valid. Hasil analisis reliabilitas soal tipe A sebesar 0,942 termasuk ke
dalam kriteria sangat tinggi, soal tipe B sebesar 0,920 termasuk ke dalam kriteria
sangat tinggi. Analisis daya pembeda diperoleh hasil 43 butir soal berkategori
baik dan baik sekali. Analisis tingkat kesukaran pada 43 butir soal tersebut
meliputi 41 soal (95,34%) sedang dan 2 soal (4,66%) mudah. Analisis pengecoh
diperoleh sebanyak 18 option tidak berfungsi dan dilakukan telah revisi. Soal
yang telah memenuhi karakteristik kualitas butir soal yang baik kemudian disusun
menjadi satu dalam sebuah buku.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, matematika, validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF BASIC COMPETENCE’S LEARNING
1.5 RESULT TEST RESOLVE PROBLEM RELATED TO ARITHMETIC
OPERATIONS, LCM AND GCD TO THE FIFTH GRADE STUDENTS OF
ELEMENTARY SCHOOL
Nimas Karomah Dyahningrum
Sanata Dharma University
2017
This research was conducted due to the potency and problems that related
to the making of learning test result. Problem that faced by teachers was the
necessities in making good quality of learning test result. This research was
(R&D) research which were aimed (1) to develop study result test (2) to describe
product quality of study result test for basic competency 1.5 resolve problem
related to arithmetic operations Least Common Multiple (LCM) and Greatest
Common Divisor (GCD) to the fifth grade students of Elementary School.
This developing and research procedures of mathematics study result test
product was based on modification from Borg and Gall model. There were 10
steps of this procedure and the development that presented by Borg and Gall. The
development and the research were simply conducted up to step 7 out of 10 steps
of the development procedure. Subjects in this research were the 5th grade
students of SD N Patalan Baru and SD N Piring to amount to 60 students.
This research results showed that (1) development research steps were (a)
potency and problems, (b) data collection, (c) product design, (d) design
validation, (e) design revision, (f) product experiment, (g) product revision, (2)
result of question item analysis on 60 test items was obtained result of 43 items in
solid category. Analysis result of question item reability type A was 0,942 that
included into very high criteria, type B was 0,920 that included into very high
criteria as well. Data distinguishing factor analysis were obtained result of 43
items in good and very good category. Difficulty level analysis on 43 items
covered 41 questions (95,34%) were moderate, while 2 questions (4,66%) were
easy. Distractor analysis were 18 options in unfunctioned and conducted that
have been revised. Test item that have characteristic of good item then complied
into one book.
Keywords : development, Learning Result Test, mathematics, validity, reliability,
dicrimination index, item difficult, distractor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkah, nikmat serta hidayahnya sehingga skripsi
yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi
Dasar 1.5 Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Operasi
Hitung, KPK Dan FPB Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” dapat
peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT, yang selalu memberikan nikmat kesehatan serta kelancaran
selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi.
2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Drs. I Nyoman Arcana, M.Si. selaku pakar matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu dan saran
sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik.
8. Ibu Aris Widyawati, S.Pd. SD, Bapak Sudarsana, S.Pd. SD, serta Bapak
Basir S.Pd, selaku validator guru yang telah memberikan ilmu dan
saran sehingga produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik.
9. Kepala SD N Patalan Baru dan SD N Piring yang telah memberikan
izin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian.
10. Siswa kelas V SD N Patalan Baru dan SD N Piring yang telah bersedia
membantu selama proses penelitian.
11. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Samsudi dan Ibu Suprihatin, S.Pd
serta kakakku Hesty Fitria Diantari, S.Pd yang selalu memberikan
dukungan, doa, dan semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Teman-teman kelas VII D yang selalu mendukung, menyemangati, dan
mendoakan.
13. Teman-teman payung yang membantu dan bekerjasama selama
penyusunan sampai selesainya skripsi ini.
14. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih
untuk bantuan dan dukungannya selama ini.
Dalam kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat
beberapa kendala. Kendala tersebut tidak menjadi hambatan dalam diri
peneliti melainkan menjadikan semangat untuk terus maju dan
menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca
baik dalam isi maupun inspirasi untuk lebih baik. Peneliti meminta
maaf apabila dalam penulisan skripsi ada beberapa kesalahan baik
dalam penyajian ataupun isi. Peneliti mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk perkembangan dan kemajuan
pendidikan di Indonesia.
Penulis
Nimas Karomah Dyahningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah .............................................................................. 4
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
F. Definisi Operasional ............................................................................... 7
G. Spesifikasi Produk .................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 10
1. Tes Hasil Belajar ............................................................................... 10
a. Definisi Tes ................................................................................... 10
b. Definisi Belajar ............................................................................. 11
c. Definisi Hasil Belajar .................................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
d. Definisi Tes Hasil Belajar ............................................................. 13
e. Ciri-ciri Tes Hasil Belajar ............................................................. 14
f. Bentuk Tes Hasil Belajar .............................................................. 16
g. Tes Pilihan Ganda ......................................................................... 18
h. Kelebihan dan Kelemahan Tes Pilihan Ganda.............................. 19
i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda.................................... 21
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar ............................................................. 23
a. Validitas ........................................................................................ 24
b. Reliabilitas .................................................................................... 27
c. Karakteristik Butir Soal ................................................................ 30
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar ...................................................... 33
4. Matematika ........................................................................................ 36
5. Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang berkaitan dengan
Operasi Hitung, KPK dan FPB .......................................................... 37
a. Kompetensi Dasar .......................................................................... 37
b. Operasi Hitung ............................................................................... 38
c. KPK dan FPB ................................................................................. 38
6. Taksonomi Bloom .............................................................................. 39
B. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 42
C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 48
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................. 50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 52
1. Potensi dan Masalah ........................................................................... 53
2. Pengumpulan Data ............................................................................. 54
3. Desain Produk .................................................................................... 54
4. Validasi Desain................................................................................... 54
5. Revisi Desain ...................................................................................... 55
6. Ujicoba Produk ................................................................................... 55
7. Revisi Produk ..................................................................................... 55
8. Ujicoba Pemakaian ............................................................................. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
9. Revisi Produk ..................................................................................... 56
10. Produk Masal ..................................................................................... 56
B. Setting Penelitian .................................................................................... 56
1. Tempat Penelitan ................................................................................ 56
2. Waktu Penelitian ................................................................................ 57
3. Subyek Penelitian ............................................................................... 57
4. Objek Penelitian ................................................................................. 57
C. Prosedur Pengembangan ........................................................................ 57
1. Potensi dan Masalah .......................................................................... 59
2. Pengumpulan Data ............................................................................. 59
3. Desain Produk .................................................................................... 60
4. Validasi Desain .................................................................................. 60
5. Revisi Desain ..................................................................................... 61
6. Ujicoba Produk .................................................................................. 61
7. Revisi Produk .................................................................................... 62
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 62
1. Wawancara ......................................................................................... 62
2. Kuesioner............................................................................................ 63
3. Tes ..................................................................................................... 63
E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 64
1. Data Kualitatif .................................................................................... 64
2. Data Kuantitatif .................................................................................. 66
a. Kuesioner ......................................................................................... 66
b. Tes ................................................................................................... 66
F. Teknik Analisis Data............................................................................... 70
1. Data Kualitatif .................................................................................... 70
2. Data Kuantitatif .................................................................................. 70
a. Kuesioner ........................................................................................ 70
b. Tes .................................................................................................. 72
1) Validitas ..................................................................................... 72
2) Reliabilitas .................................................................................. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
3) Daya Pembeda ............................................................................. 74
4) Taraf Kesukaran .......................................................................... 76
5) Pengecoh ..................................................................................... 78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian....................................................................................... 80
1. Prodesur Pengembangan Tes ............................................................. 80
a. Potensi dan Masalah ..................................................................... 80
b. Pengumpulan Data ........................................................................ 81
c. Desain Produk ............................................................................... 81
d. Validasi Desain ............................................................................. 82
e. Revisi Desain ................................................................................ 83
f. Uji Coba Produk ........................................................................... 84
g. Revisi Produk ................................................................................ 85
2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika ..................................... 85
a. Hasil Uji Validitas......................................................................... 85
b. Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 88
c. Hasil Uji Daya Pembeda ............................................................... 89
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ........................................................ 92
e. Hasil Analisis Pengecoh ............................................................... 94
B. Pembahasan ............................................................................................ 97
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan .............................. 98
a. Potensi dan Masalah ..................................................................... 98
b. Pengumpulan Data ........................................................................ 98
c. Desain Produk ............................................................................... 99
d. Validasi Desain ............................................................................. 100
e. Revisi Desain ................................................................................ 100
f. Uji Coba Produk ........................................................................... 101
g. Revisi Produk ................................................................................ 101
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ............................................... 104
a. Hasil Uji Validitas......................................................................... 104
b. Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
c. Hasil Uji Daya Pembeda ............................................................... 107
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ........................................................ 109
e. Hasil Analisis Pengecoh ............................................................... 111
f. Hasil Soal Berkualitas Baik .......................................................... 115
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 116
B. Keterbatasan Pengembangan .................................................................. 118
C. Saran ....................................................................................................... 119
DAFTAR REFERENSI ............................................................................ 120
LAMPIRAN ............................................................................................... 124
CURRICULUM VITAE ............................................................................. 256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Untuk Guru ........................................... 64
Tabel 3.2 Kisi Tes Hasil Belajar .............................................................. 66
Tabel 3.3 Kualifikasi Skor Validator Ahli ............................................... 71
Tabel 3.4 Kriteria Validitas ...................................................................... 73
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas .................................................................. 74
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda ............................................................ 76
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran ...................................................... 77
Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator .............................................. 83
Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain .................................... 84
Tabel 4.3 Hasil Validitas Butir Soal Tipe A ............................................ 85
Tabel 4.4 Hasil Validitas Butir Soal Tipe B ............................................. 87
Tabel 4.5 Hasil Reliabilitas Butir Soal Tipe A dan Tipe B ...................... 88
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ...................................... 89
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ...................................... 90
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................... 92
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ................................ 93
Tabel 4.10 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A .............................................. 95
Tabel 4.11 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B ............................................... 96
Tabel 4.12 Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................... 101
Tabel 4.13 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe A ..................... 104
Tabel 4.14 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe B ..................... 105
Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A .............................. 106
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B .............................. 106
Tabel 4.17 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe A ........ 107
Tabel 4.18 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe B ........ 108
Tabel 4.19 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe A .. 110
Tabel 4.20 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe B .. 111
Tabel 4.21 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi Soal Tipe A 111
Tabel 4.22 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi Soal Tipe B 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian Relevan ..................................... 47
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan ....................... 53
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar ............................ 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ............................................................... 125
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ..................... 127
Lampiran 3 Surat Ijin Uji Validitas Instrumen Penelitian ........................ 129
Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................. 131
Lampiran 5 Lembar Kuesioner ................................................................. 136
Lampiran 6 Validasi Para Ahli .................................................................. 138
Lampiran 7 Tabel Spesifikasi Produk ....................................................... 154
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validator Ahli.......................................... 202
Lampiran 9 Soal Uji Coba Tipe A ............................................................ 206
Lampiran 10 Soal Uji Coba Tipe B............................................................. 220
Lampiran 11 Hasil Jawaban Siswa Tipe A ................................................. 234
Lampiran 12 Hasil Jawaban Siswa Tipe B ................................................. 236
Lampiran 13 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe A... 239
Lampiran 14 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe B .... 245
Lampiran 15 Tabel Nilai Nilai r Product Moment ..................................... 254
Lampiran 16 Foto Hasil Uji Coba Produk Lapangan Terbatas ................... 255
Lampiran 17 Curricullum Vitae .................................................................. 256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas latar belakang masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
istilah dan spesifikasi produk yang dibuat.
A. Latar Belakang
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk tercapainya tujuan
pendidikan, maka perlu mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang
memadai. Salah satu pengembangan SDM dapat diwujudkan melalui kegiatan
belajar mengajar yaitu melalui lembaga pendidikan formal khususnya pada
jenjang Sekolah Dasar.
Mardapi (2008: 5), menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yaitu dengan perbaikan sistem penilaian.
Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kualitas pembelajaran dan peningkatan kualitas penilaian. Kualitas
pembelajaran dapat dilihat dari hasil penilaiannya atau assessment siswa.
Suprananto (2012: 8), mengemukakan bahwa penilaian adalah suatu
prosedur sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis,
serta menginterpretasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat
kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau obyek. Hasil penilaian
didapat dari pengujian menggunakan alat ukur berupa tes maupun non-tes.
Semakin baik alat ukur yang digunakan akan semakin baik pula data yang
dihasilkan.
Arikunto (dalam Widoyoko, 2014: 139-142), mengemukakan ciri-ciri
tes hasil belajar yang baik yaitu valid dan reliabel. Tes hasil belajar dapat
dikatakan valid, apabila alat ukur itu dapat dengan tepat mengukur apa yang
hendak diukur. Suatu tes hasil belajar dapat dikatakan reliabel, apabila tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg apabila diteskan berkali-
kali kepada subjek yang sama serta pada waktu yang berlainan. Alat ukur
yang baik juga harus memiliki tingkat kesukaran yang proposional dengan
kategori mudah, sedang, dan sukar. Selain tingkat kesukaran dalam
pengembangan suatu tes juga perlu dianalisis kualitas butir soalnya untuk
mengetahui daya pembeda, tingkat kesukaran serta analisis pengecoh.
Suwarto (2013: 108), mengemukakan bahwa daya pembeda merupakan suatu
butir tes yang berfungsi untuk menentukan dapat tidaknya suatu soal
membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang ada pada kelompok. Rakhmat dan Suherdi (2001: 190), menjelaskan
bahwa tingkat kesukaran soal yaitu ukuran yang menunjukkan kesulitan soal
untuk diselesaikan oleh siswa. Arikunto (2013: 233), menjelaskan bahwa
pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai
daya tarik bagi peserta tes yang kurang memahami materi.
Penyusunan alat ukur tes yang sesuai dengan ketentuan bertujuan untuk
memberikan gambar sejelasnya mengenai kemampuan siswa dalam
memahami materi yang telah diajarkan. Berdasarkan hasil wawancara yang
peneliti lakukan pada tanggal 17 Juni 2016 terhadap guru kelas V di SD
Negeri Piring diperoleh informasi bahwa (1) guru masih kesulitan dalam
membuat soal yang berkualitas baik sesuai dengan langkah-langkah
pembuatan tes hasil belajar yang benar, (2) guru kesulitan dalam
mengkontruksi butir soal pilihan ganda serta menyusun jawaban alternatif
dengan memperhitungkan beberapa jawaban pengecoh (distractor) yang
mungkin dipilih oleh siswa, (3) guru hanya mengambil soal dari buku untuk
diteskan kepada siswa yang belum tentu teruji untuk digunakan sebagai
pengukur kemampuan siswanya, dan (4) guru membutuhkan prototipe soal
matematika yang berkualitas baik (valid dan reliabel serta diketahui
karakteristik butir soal seperti daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran
yang baik) salah satunya pada materi KPK dan FPB untuk siswa kelas V
Sekolah Dasar dikarenakan siswa masih kesulitan dalam memahami materi
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan dari hasil analisis kebutuhan di atas, peneliti terdorong
untuk melakukan pengembangan tes hasil belajar dengan melakukan
penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tes hasil belajar
yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan dimensi kognitif dari
Taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Penelitian yang dikembangkan
berjudul : “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
1.5 Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK
dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar”.
B. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada pengembangan alat ukur berupa tes hasil
belajar. Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur ranah kognitif, dan
untuk mata pelajaran Matematika dengan ketentuan sebagai berikut
Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur ranah kognitif.
1. Alat ukur yang dikembangkan hanya mengukur ranah kognitif yaitu
mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta.
2. Alat ukur yang dikembangkan berupa prototipe tes hasil belajar
matematika berbentuk pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika siswa kelas V pada
kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
4. Tes yang disusun berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar yang baik untuk kompetensi
dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung,
KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar untuk kompetensi dasar 1.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan
FPB matematika untuk siswa kelas V SD?
D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan langkah-langkah tes hasil belajar yang baik untuk
kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Operasi Hitung, KPK dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar untuk kompetensi dasar
1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK
dan FPB matematika untuk siswa kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun
manfaat praktis. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis:
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat
sebagai bahan referensi dalam mengembangkan sebuah produk tes hasil
belajar untuk kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi peneliti
Manfaat yang diperoleh peneliti dengan adanya penelitian ini
adalah menambah pengalaman dan pengetahuan dalam menyusun tes
hasil belajar tipe pilihan ganda sesuai dengan karakteristik pembuatan
tes yang benar dan dapat menganalisis setiap butir soal sesuai dengan
jawaban siswa untuk mengetahui kualitas setiap butir soal.
b. Bagi guru
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan contoh serta
dapat membuat tes hasil belajar sendiri seperti tes hasil belajar yang
dibuat oleh peneliti khususnya pada kompetensi dasar 1.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK
dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
serta dapat mengukur kemampuan siswa khususnya dari ranah
kognitif mengingat sampai mencipta pada kompetensi dasar 1.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK
dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
d. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah khususnya
dalam hal mengembangkan tes hasil belajar yang baik.
F. Definisi Operasional
1. Tes adalah merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar
siswa yang memerlukan jawaban benar atau salah.
2. Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana
kemampuan atau kemajuan hasil belajar siswa yang telah dicapai oleh
peserta didik.
3. Matematika adalah salah satu ilmu dasar dalam kehidupan sehari-hari,
yang merupakan bahasa simbolis dan universal yang memungkinkan
manusia berfikir, mencatat, dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen
dan kuantitas dengan menggunakan cara bernalar deduktif dan induktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Kompetensi dasar adalah suatu bentuk perpaduan dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang terangkum dalam sebuah indikator untuk
mencapai kompetensi yang dicapai pada mata pelajaran tertentu.
5. Operasi Hitung adalah tindakan yang dilakukan dengan cara
menjumlahkan, mengalikan, mengurangi, membagi, dan sebagainya.
6. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah bilangan yang memiliki
nilai terkecil yang habis dibagi bilangan tersebut.
7. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) adalah bilangan yang memiliki nilai
terbesar yang habis membagi bilangan tersebut.
G. Spesifikasi Produk
Pengembangan produk tes hasil belajar Kompetensi Dasar 1.5 menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB pada mata
pelajaran matematika kelas V Sekolah Dasar. Produk tes hasil belajar yang
dihasilkan meliputi:
1. Instrumen tes hasil belajar untuk mengukur ranah kognitif pada
kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD yang terdiri dari
(a) identitas soal berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan, (b) indikator, (c) soal tes hasil belajar matematika, (d)
kunci jawaban, (e) ranah kognitif yang diukur, (f) tingkat kesukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Produk tes hasil belajar matematika berupa pilihan ganda sudah diuji
validitas telah memenuhi kriteria valid berdasarkan taraf signifikan 5%.
3. Produk tes hasil belajar matematika reliabel.
4. Daya pembeda yang digunakan dalam produk tes hasil belajar matematika
adalah yang berkategori baik dengan skala 0,41 – 0,70 dan berkategori
baik sekali dengan skala 0,71 – 1,00.
5. Produk tes hasil belajar matematika pada tingkat kesukaran 25% mudah,
50% sedang, dan 25% sukar.
6. Produk tes hasil belajar matematika pilihan ganda memiliki pengecoh yang
berfungsi dengan baik.
7. Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan Bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai dengan EYD (penggunaan tanda baca, huruf kapital, kata
depan, dan imbuhan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian
yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Tes merupakan salah satu alat pengukuran yang terdiri dari
sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Mardapi (dalam Widoyoko, 2014:
50), mendefinisikan tes sebagai salah satu cara untuk menaksir
besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui
respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan.
Mansyur, dkk (dalam Widoyoko, 2014: 2), mengartikan tes
sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau
sejumlah pernyataan yang harus diberi tanggapan atau respons dengan
tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap
aspek tertentu dari yang dikenai tes (testee).
Suryanto (dalam Widoyoko, 2014: 2), mengartikan tes sebagai
seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk
memperoleh informasi tentang trait atau sifat di mana setiap butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap
benar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil
belajar siswa yang memerlukan jawaban benar atau salah.
b. Definisi Belajar
Belajar menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (dalam
Sulistyorini, 2009: 5), adalah suatu proses pertumbuhan dalam diri
seseorang yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan, kecakapan,
daya pikir, sikap, kebiasaan, dan lain-lain.
Winkel (dalam Sulistyorini, 2009: 5), mengartikan belajar sebagai
suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan-pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan
tersebut bersifat secara relatif konstan dan berbekas.
Fajar (dalam Sulistyorini, 2009: 5), mengemukakan bahwa belajar
merupakan suatu proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna
atau pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk
melakukan proses itu. Artinya memberikan waktu yang cukup untuk
berpikir ketika siswa menghadapi masalah sehingga siswa mempunyai
mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Berdasarkan ketiga pendapat para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah sebagai proses untuk merubah diri
seseorang (siswa) agar memiliki pengetahuan, sikap, dan tingkah laku
melalui latihan baik latihan yang penuh dengan tantangan atau melalui
berbagai pengalaman yang telah terjadi.
c. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan terbentuknya konsep pengetahuan.
Sudjana (2010: 3), mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan
perubahan-perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Juliah (dalam Jihad dan Haris, 2012: 15), menjelaskan
bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa
sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya.
Kunandar (2013: 62) mengemukakan bahwa hasil belajar
merupakan kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afektif
maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah
mengikuti proses belajar mengajar.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang
cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari
proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Definisi Tes Hasil Belajar
Purwanto (2009: 66), mengemukakan bahwa tes hasil belajar
merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa
terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa. Tes
hasil belajar siswa dilakukan untuk mengukur hasil belajar yakni sejauh
mana perubahan perilaku yang diinginkan dalam tujuan pembelajaran
telah dapat dicapai oleh para siswa.
Rakhmat dan Suherdi (2001: 56), mendefinisikan tes hasil belajar
sebagai alat atau prosedur sistematik untuk mengukur hasil belajar
siswa. Yusuf (2015: 182), mengemukakan bahwa tes hasil belajar
merupakan salah satu tipe instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data tentang kemajuan dan/atau memberi nilai peserta
didik dalam tes.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan atau kemajuan hasil belajar siswa yang telah dicapai
oleh peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e. Ciri-ciri Tes Hasil Belajar
Arikunto (dalam Widoyoko, 2014: 139-142) mengemukakan
beberapa ciri-ciri tes hasil belajar yang baik, antara lain : 1) Validitas,
2) Reliabilitas, 3) Objektivitas, 4) Praktikabilitas, dan 5) Ekonomis.
1) Tes hasil belajar bersifat valid, apabila alat ukur itu dapat dengan
tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain validitas
berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur.
2) Tes hasil belajar bersifat reliabel, tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap atau ajeg apabila diteskan berkali-kali kepada subjek
yang sama serta pada waktu yang berlainan.
3) Tes hasil belajar bersifat objektif, apabila dalam melaksanakan tes
tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi, terutama dalam
sistem skoringnya.
4) Tes hasil belajar bersifat praktis, apabila tes tersebut bersifat praktis,
mudah pengadministrasiannya.
5) Tes hasil belajar bersifat ekonomis, apabila dalam pelaksanaan tes
tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak,
dan waktu yang lama.
Sudijono (2006: 93-97), mengemukakan ciri-ciri tes hasil belajar
yang baik adalah valid, reliabel, obyektif, praktis dan ekonomis.
Sebuah tes dikatakan valid atau memiliki validitas apabila tes tersebut
secara tepat, benar, secara shahih, atau secara absah dapat mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
apa yang seharusnya diukur. Sebuah tes hasil belajar dapat dinyatakan
reliabel apabila hasil-hasil pengukuran yang dilakukan dengan
menggunakan tes tersebut secara berulangkali terhadap subyek yang
sama, senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya
ajeg dan stabil.
Sebuah tes hasil belajar dapat dikatakan sebagai tes hasil belajar
yang obyektif apabila tes tersebut disusun dan dilaksanakan menurut
apa adanya. Ditinjau dari segi isi materi tesnya, maka materi tes
tersebut bersumber dari materi atau bahan pelajaran yang telah
diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan instruksional khusus yang
telah ditentukan. Tes hasil belajar bersifat praktis bahwa tes hasil
belajar tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah apabila disusun
dengan sederhana dan lengkap. Tes hasil belajar dikatakan ekonomis
bahwa tes hasil belajar tersebut tidak memakan waktu yang panjang
dan tidak memerlukan tenaga serta biaya yang banyak.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
sebuah tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur, apabila
memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas,
praktibilitas, dan ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
f. Bentuk Tes Hasil Belajar
Menurut Arikunto (2013: 177-190), bentuk-bentuk tes dibedakan
menjadi dua, antara lain :
1. Tes Subjektif
Tes subyektif pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes
berbentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang
memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-
kata. Soal bentuk esai ini menuntut siswa kemampuan siswa untuk
dapat mengorganisir, menginterpretasi, menghubungkan
pengertian-pengertian yang telah dimiliki, dapat dikatakan bahwa
tes esai menuntut siswa untuk dapat mengingat-ingat dan mengenal
kembali, dan terutama harus mempunyai daya kreativitas yang
tinggi.
2. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat
dilakukan secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai. Adapun
macam-macam tes objektif menurut Arikunto, antara lain:
1) Tes Benar-Salah (True-False)
Soal tes benar-salah terdiri pernyataan-pernyataan
(statement). Statement tersebut ada yang benar dan ada yang
salah. Responden bertugas untuk menandai masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pernyataan itu dengan melingkari huruf B jika pernyataan itu
benar menurut pendapatnya dan melingkari huruf S jika
pernyataannya salah.
2) Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Soal tes pilihan ganda (multiple choice test) terdiri atas
suatu keterangan yang belum lengkap. Untuk melengkapinya
harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang
telah disediakan. Soal tes pilihan ganda terdiri atas bagian
keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban (option)
terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan
beberapa pengecoh (distractor).
3) Menjodohkan (Matching Test)
Soal tes menjodohkan (matching test) terdiri atas suatu
seri pertanyaan dan satu seri jawaban. Masing-masing
pertanyaan mempunyai jawabannya yang tercantum dalam
seri jawaban. Tugas siswa ialah mencari dan menempatkan
jawaban-jawaban sehingga sesuai atau cocok dengan
pertanyaannya.
4) Tes Isian (Completion Test)
Soal tes isian (completion test) terdiri atas kalimat-
kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh murid ini
merupakan pengertian yang kita minta dari murid.
g. Tes Pilihan Ganda
Menurut Sudijono (2006: 118), tes pilihan ganda merupakan salah
satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan
yang sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya harus
dipilih salah satu jawaban (atau lebih) dari beberapa kemungkinan
jawab yang telah disediakan pada tiap-tiap butir soal yang
bersangkutan.
Suwarto (2012: 37), menjelaskan bahwa tes pilihan ganda
merupakan suatu butir yang terdiri dari suatu statemen yang belum
lengkap, untuk melengkapi statemen tersebut disediakan beberapa
statemen sambungan diantaranya sambungan yang benar sedangkan
yang lain adalah sambungan yang tidak benar. Arikunto (2013: 183),
tes pilihan ganda merupakan suatu keterangan atau pemberitahuan
tentang suatu pengertian yang belum lengkap, untuk melengkapinya
harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
disediakan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes obyektif yang
terdiri atas pertanyaan yang belum lengkap, sehingga untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
melengkapinya harus disediakan beberapa kemungkinan jawaban
yang telah disediakan.
h. Kelebihan dan Kelemahan dari Tes Pilihan Ganda
Sukardi (2008: 125-126), memaparkan kelebihan dan kelemahan
tes pilihan ganda sebagai berikut:
1) Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu alat
pengukur hasil belajar siswa. Karakter yang baik tersebut yaitu
lebih fleksibel dalam implementasi evaluasi dan efektif untuk
mengukur tercapai tidaknya tujuan belajar mengajar.
2) Item tes pilihan ganda yang dikonstruksi dengan intensif dapat
mencakup hampir seluruh badan pembelajaran yang diberikan oleh
guru di kelas.
3) Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan
informasi para siswa yang hendak dievaluasi.
4) Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau
kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
5) Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara
terpisah, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah.
6) Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat
dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi
yang lebih kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
7) Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar
soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang.
Adapun kelemahan dari tes pilihan ganda adalah sebagai berikut:
1) Konstruksi item tes pilihan ganda lebih sulit serta membutuhkan
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penyusunan item tes
bentuk objektif lainnya.
2) Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk
mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu
tertentu, misalnya satu semester atau satu kuartal.
3) Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa
dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran.
4) Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka
jawaban.
Sulistyorini (2009: 101), menjelaskan tentang kelebihan dan
kelemahan tes pilihan ganda. Kelebihan dari tes pilihan ganda
adalah semua bahan yang diajarkan guru dapat terwakilkan pada
soal, soal pilihan ganda lebih mudah dan cepat ketika
mengoreksinya. Sedangkan kelemahan dari tes pilihan ganda
adalah proses penyusunan soal lebih sulit dan membutuhkan waktu
yang lama, dan kerjasama antar peserta tes ketika mengerjakan soal
lebih terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Berdasarkan penjelasan ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa bentuk tes soal pilihan ganda mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing-masing. Kelebihan tes pilihan ganda antara lain
adalah butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk
mengukur segala tingkatan tujuan pembelajaran, penskoran dapat
dilakukan secara objektif, serta bahan yang diajarkan oleh guru
dapat terwakilkan pada soal. Sedangkan kelemahan dari tes pilihan
ganda adalah penyusunan soal lebih sulit karena membutuhkan
waktu yang lama dan memberi peluang kepada siswa untuk
menerka jawaban.
i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda
Zulaiha (2008: 1-3) memaparkan bahwa kaidah penulisan soal
dapat dilihat dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Berikut ini
adalah kaidah penulisan soal pilihan ganda, antara lain sebagai
berikut:
1) Materi
Pada kaidah penulisan soal pilihan ganda dari segi materi antara
lain, sebagai berikut:
a) Soal harus sesuai dengan indikator.
b) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau
yang paling benar.
2) Konstruksi
Pada kaidah penulisan soal pilihan ganda dari segi konstruksi
antara lain, sebagai berikut:
a) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
c) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
e) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
f) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua
pilihan jawaban di atas salah”, atau “Semua pilihan jawaban di
atas benar”.
g) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau
kronologisnya.
h) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat
pada soal harus jelas dan berfungsi.
i) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3) Bahasa
Pada kaidah penulisan soal pilihan ganda dari segi bahasa antara
lain, sebagai berikut:
a) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia.
b) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal
akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
c) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
d) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa kaidah penulisan tes pilihan ganda dapat dilihat dari segi
materi, konstruksi, dan bahasa. Hasil tersebut dilakukan untuk
menyakinkan bahwa soal berkualitas baik. Sehingga, hal tersebut
dapat dijadikan pedoman peneliti dalam menyusun tes hasil belajar
kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan Operasi Hitung, KPK, dan FPB untuk siswa kelas V
Sekolah Dasar.
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar yang baik dikonstruksikan dengan memenuhi
validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yaitu daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Validitas
Widoyoko (2014: 139), menjelaskan bahwa validitas berkaitan
dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Suatu tes atau instrumen
dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur hasil belajar yang
hendak diukur. Surapranata (2004: 50), mengemukakan bahwa validitas
adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah
mengukur apa yang harus diukur.
Sulistyorini (2009: 162), menjelaskan bahwa validitas berarti
cocok atau sesuai. Suatu tes dikatakan valid, apabila tes tersebut benar-
benar menyasar kepada apa yang dituju. Tes tersebut benar-benar dapat
memberikan keterangan atau gambaran tentang apa yang diinginkan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang
tinggi apabila alat tersebut dapat melakukan fungsi ukurnya sesuai
dengan apa yang seharusnya diukur.
Widoyoko (2014: 172), memaparkan bahwa instrumen validitas
dibedakan menjadi lima yaitu 1) Validitas Isi, 2) Validitas Konstruk, 3)
Validitas Butir, 4) Validitas Kesejajaran, dan 5) Validitas Prediksi.
1) Validitas Isi (Content Validity)
Instrumen yang harus mempunyai validitas isi (content
validity) adalah instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
hasil belajar. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi apabila
dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan beserta indikator
dan materi pembelajarannya. Untuk menguji validitas isi instrumen
tes dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen
dengan kompetensi yang dikembangkan dan materi pelajaran yang
telah dipelajari. Validitas isi ini berkaitan dengan pertanyaan
“sejauh mana butir soal mencakup keseluruhan indikator
kompetensi yang dikembangkan dan materi atau bahan yang ingin
diukur”.
2) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu
instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi
dasar penyusunan instrumen. Untuk menguji validitas konstruk,
dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement). Setelah
instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur
dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya
tentang instrumen yang telah disusun. Para ahli akan memberikan
keputusan apakah instrumen yang dibuat tersebut dapat digunakan
tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3) Validitas Butir (Item Validity)
Setelah pengujian konstruk dari ahli kemudian dilanjutkan
dengan uji coba lapangan. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui validitas butir instrumen. Ada kemungkinan secara
konstruk teoritis instrumen tersebut sudah valid karena sudah
disusun berdasarkan teori konsep variabel yang akan diukur,
dilanjutkan dengan perumusan definisi operasional, indikator, dan
penyusunan butir-butir soal, namun setelah diuji cobakan ada yang
tidak valid sehingga mengurangi validitas instrumen secara
keseluruhan.
4) Validitas Kesejajaran (Concurrent Validity)
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas kesejajaran
(concurrent validity) apabila hasilnya sesuai dengan kriteria yang
sudah ada. Kriteria yang sudah ada dapat berupa instrumen lain
yang mengukur hal sama tetapi sudah diakui validitasnya misalnya
dengan tes terstandar yang telah teruji validitasnya digunakan
sebagai kriteria uji validitas instrumen tes sejenis.
5) Validitas Prediksi (Predictive Validity)
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas prediksi
(predictive validity) atau validitas ramalan apabila mempunyai
kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa
yang akan datang mengenai hal sama. Validitas prediktif diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
apabila pengambilan skor kriteria tidak bersamaan dengan
pengambilan skor tes. Setelah subjek dikenai tes yang akan dicari
validitas prediktifnya, lalu diberikan tenggang waktu tertentu
sebelum skor kriteria diambil dari subjek yang sama. Validitas
prediktif ini biasanya digunakan untuk menguji validitas instrumen
bentuk tes.
b. Reliabilitas
Sudjana (1990: 16), mengemukakan bahwa reliabilitas adalah
ketetapan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai.
Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan
hasil yang relatif sama.
Masidjo (1995: 208) memaparkan bahwa reliabilitas adalah taraf
kemampuan tes dalam menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya
yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Azwar
(2009: 4) mengatakan bahwa reliabilitas merupakan sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya.
Berdasarkan pendapat ketiga ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan pada suatu alat ukur
dalam menilai.
Widoyoko (2014: 188-202), mengemukakan bahwa ada dua jenis
reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal (external reliability) dan
reliabilitas internal (internal reliability).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Reliabilitas eksternal (external reliability)
Reliabilitas eksternal diperoleh jika ukuran atau kriteria tingkat
reliabilitas berada diluar instrumen yang bersangkutan. Untuk
menguji reliabilitas eksternal instrumen terdapat dua cara yaitu
dengan metode bentuk paralel (equivalent method) dan metode tes
terulang (test- retest method).
a. Metode Bentuk Paralel (equivalent Method)
Instrumen paralel atau ekuivalen adalah dua buah
instrumen yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesulitan
dan susunan, tetapi butir-butir pertanyaan/pernyataan berbeda.
Metode paralel dilakukan dengan cara menyusun dua instrumen
yang hampir sama (equivalent), kemudian diujicobakan pada
sekelompok siswa yang sama (siswa mengerjakan dua kali)
kemudian dari hasil uji coba tersebut dikorelasikan dengan teknik
korelasi product moment. Metode ini pada umumnya untuk
menguji reliabilitas instrumen bentuk tes. Data dari hasil dua kali
uji coba, yang satu dianggap sebagai nilai X, sedangkan yang
lainnya dianggap sebagai nilai Y.
b. Metode Tes Berulang (Test- retest method)
Metode ini dilakukan untuk menghindari penyusunan
instrumen dua kali. Dengan menggunakan metode ini kita hanya
menyusun satu perangkat instrumen. Instrumen tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
diujicobakan pada sekelompok siswa, hasilnya dicatat. Pada
kesempatan yang lain instrumen tersebut diberikan pada
sekelompok siswa yang sama untuk dikerjakan lagi, dan hasil
yang kedua juga dicatat. Kemudian kedua hasil tersebut
dikorelasikan.
2. Reliabilitas Internal (Internal Reliability)
Reliabilitas ini diperoleh jika kriteria maupun perhitungan
didasarkan pada data dari instrumen itu sendiri, akan
menghasilkan reliabilitas internal. Reliabilitas internal dibedakan
menjadi dua yaitu:
a. Instrumen Skor Diskrit
Instrumen skor diskrit adalah instrumen yang skor
jawaban/respondennya hanya dua, yaitu 1 (satu) dan 0 (nol).
Dengan kata lain hanya dua jawaban yaitu benar dan salah.
Jawaban benar diberi skor 1 (satu) sedangkan jawaban salah
diberi skor (0). Untuk instrumen yang skornya diskrit (1 dan 0)
tingkat reliabilitasnya dapat dicari dengan menggunakan (1)
metode belah dua (split-half metods), (2) rumus Flanagan, (3)
rumus Rulon, (4) rumus K-R. 20, (5) rumus K-R, (6) rumus Hoyt.
b. Instrumen Skor Non Diskrit
Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran
yang dalam sistem skoringnya bukan 1 dan 0 (satu dan nol), tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
bersifat gradual, yaitu ada penjenjangan skor, mulai dari skor
tertinggi sampai skor terendah.
c. Karakteristik Butir Soal
1) Daya Pembeda
Suwarto (2013: 108), mengemukakan bahwa daya pembeda
merupakan suatu butir tes yang berfungsi untuk menentukan dapat
tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang
diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok. Zainul
dan Nasution (dalam Widoyoko, 2014: 136) menjelaskan bahwa
daya beda butir soal adalah indeks yang menunjukkan tingkat
kemampuan butir soal membedakan antara peserta tes yang pandai
(kelompok atas) dengan peserta tes yang kurang pandai (kelompok
bawah) diantara peserta tes.
Purwanto (2009: 102) mengemukakan bahwa daya beda adalah
kemampuan butir soal tes hasil belajar membedakan siswa yang
mempunyai kemampuan tinggi dan rendah. Daya beda ini
berhubungan dengan derajat kemampuan butir membedakan dengan
baik perilaku pengambil tes dalam tes yang dikembangkan.
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa daya
pembeda merupakan kemampuan setiap butir untuk dapat
membedakan antara siswa yang pandai (kelompok atas) dengan
siswa yang kurang pandai (kelompok bawah).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Tingkat Kesukaran
Widoyoko (2014: 132), mengemukakan bahwa tingkat
kesukaran butir soal adalah proporsi peserta tes menjawab dengan
benar terhadap suatu butir soal. Purwanto (2009: 99) mengemukakan
bahwa tingkat kesukaran (difficulty index) dapat didefinisikan
sebagai proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar.
Sudjana (2009: 135) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran
soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam
menjawab soal, bukan dari sudut guru sebagai pembuat soal.
Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran
soal adalah penentuan proporsi dan kategori soal yang termasuk
mudah, sedang, dan sukar. Perbandingan proporsi jumlah soal untuk
tiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Sebagian besar
soal berada pada kategori sedang, sebagian lagi berada pada kategori
mudah dan sukar dengan proporsi yang seimbang. Perbandingan
dapat dibuat 25-50-25, 25% soal dengan kategori “mudah”, 50% soal
dengan kategori “sedang”, dan 25% soal dengan kategori “sukar”.
Proporsi soal dengan kategori sedang lebih banyak dari soal kategori
mudah dan soal kategori sukar.
Rakhmat dan Suherdi (2001: 190), menjelaskan bahwa tingkat
kesukaran soal yaitu ukuran yang menunjukkan kesulitan soal untuk
diselesaikan oleh siswa. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
semua soal dikatakan sukar jika sebagian besar testi gagal
menyelesaikan, sebaliknya soal dikatakan mudah jika sebagian besar
testi mampu menyelesaikannya.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesukaran soal adalah kemampuan siswa dalam menjawab
soal yang terdiri dari kategori rendah, sedang, dan tinggi yang dapat
diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar.
3) Pengecoh
Purwanto (2009: 75), mendefinisikan pengecoh adalah pilihan
yang bukan merupakan kunci jawaban. Arikunto (2013: 233),
menjelaskan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila
pengecoh tersebut mempunyai daya tarik bagi peserta tes yang
kurang memahami materi.
Surapranata (2004: 43), mengemukakan bahwa pengecoh
berfungsi sebagai pengidentifikasi peserta tes yang berkemampuan
tinggi. Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila banyak dipilih
oleh peserta didik yang berasal dari kelompok bawah.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengecoh adalah alternatif yang bukan merupakan kunci
jawaban yang berfungsi untuk mengecoh peserta tes yang kurang
memahami materi. Pengecoh akan berfungsi dengan baik apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pengecoh dipilih secara merata oleh peserta didik paling sedikit
dipilih oleh 5% pengikut tes.
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Mardapi (dalam Suwarto, 2013: 127-133), menyatakan bahwa
untuk menyusun tes, terdapat beberapa langkah-langkah dalam
pengembangan tes hasil belajar matematika adalah sebagai berikut :
a) Menyusun Spesifikasi Tes
Spesifikasi tes berisi tentang uraian yang menunjukkan
keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi
yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal, siapa saja yang
menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama
mencakup (1) menentukan tujuan tes, (2) menyusun kisi-kisi tes, (3)
memilih bentuk tes, dan (4) menentukan panjang tes.
b) Menulis Soal Tes
Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator
menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan
perincian standar kompetensi dan kompetensi dasar pada kisi-kisi
yang telah dibuat. Dalam menulis soal tes harus dilakukan secara hati-
hati agar keseluruhan tes dapat berkualitas baik. Pertanyaan perlu
dikembangkan dan dibuat secara jelas dan simpel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c) Menelaah Soal Tes
Setelah butir-butir soal dibuat, kemudian dilakukan telaah pada
butir-butir soal tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki soal
jika ternyata dalam pembuatan masih ditemukan kekurangan atau
kesalahan. Validasi ahli yang profesional diperlukan untuk
kesempurnaan tes yang dibuat. Validasi bisa dari guru senior dan
pakar dibidangnya.
d) Melakukan Uji coba Tes
Untuk keperluan standarisasi tes diagnostik yang disusun,
diadakan pengumpulan data secara empiris melalui uji coba dalam
lingkungan terbatas. Maksud uji coba adalah untuk meneliti apakah
tes diagnostik itu sudah dapat berfungsi dengan baik seperti yang
diharapkan. Tujuan uji coba adalah mengidentifikasi taraf kesukaran
butir soal, daya pembeda butir tes, menentukan alokasi waktu yang
layak dan reliabilitas tes.
e) Menganalisis Butir Soal
Analisis butir soal dilakukan untuk masing-masing butir sehingga
dapat diketahui tingkat kesulitan butir soal, daya pembeda butir soal.
Selain itu dapat diketahui reliabilitas, dan validitas tes yang tersusun.
f) Memperbaiki Tes
Setelah uji coba dilakukan dan kemudian dianalisis, maka
langkah berikutnya adalah melakukan perbaikan-perbaikan tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Langkah ini biasanya dilakukan atas butir soal, yaitu memperbaiki
masing-masing butir soal yang ternyata masih belum baik. Ada
kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu direvisi,
beberapa butir mungkin perlu direvisi, dan beberapa yang lain
mungkin harus dibuang karena tidak memenuhi standar kualitas yang
diharapkan.
g) Merakit Tes
Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki, langkah
berikutnya adalah merakit butir-butir soal tersebut menjadi kesatuan
tes. Dalam merakit soal, diperlukan pengelompokan-pengelompokan
butir soal yang mengungkap konsep-konsep yang sama. Butir soal
perlu diurutkan pada materi atau konsep yang sama.
h) Melaksanakan Tes
Tes yang telah disusun diberikan kepada testee untuk diuraikan.
Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang tepat, karena bila
waktu tidak tepat maka miskonsepsi yang ada pada siswa mengalami
kesulitan belajar akan tetap ada dikarenakan proses perbaikan
pembelajaran berikutnya tidak dapat berlangsung.
i) Menafsirkan Hasil Tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini
kemudian ditafsirkan sehingga dapat memberikan keputusan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
peserta tes tentang kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Untuk
keperluan penafsiran tersebut diperlukan acuan penilaian kriteria,
karena tujuan diadakan tes adalah untuk mengetahui konsep-konsep
mana yang lemah dan apa penyebabnya.
4. Matematika
Ruseffendi (dalam Heruman, 2007:1), mengemukakan bahwa
matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima
pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur
yang terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak terdefinisikan, ke unsur
yang didefinisikan. Jhonsson dan Myklebust (dalam Mulyono, 1999:
252), menyatakan bahwa matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi
praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan
keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah memudahkan berfikir.
Lerner (dalam Mulyono, 1999: 252), mengemukakan bahwa
matematika disamping sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa
universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat dan
mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas. Kline (dalam
Mulyono, 1999: 252), menyatakan bahwa Matematika adalah bahasa
simbolis dari ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif,
tetapi juga tidak melupakan cara bernalar induktif.
Dari pendapat beberapa para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa matematika adalah salah satu ilmu dasar dalam kehidupan sehari-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
hari, yang merupakan bahasa simbolis dan universal yang
memungkinkan manusia berpikir, mencatat, dan mengkomunikasikan ide
mengenai elemen dan kuantitas dengan menggunakan cara bernalar
deduktif dan induktif.
5. Kompetensi Dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Operasi Hitung, KPK dan FPB
a. Kompetensi Dasar
Kusaeri (2014: 40), mengemukakan bahwa kompetensi dasar
merupakan tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas. Menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22
tahun 2006 (2006: 37), mengemukakan bahwa kompetensi merupakan
sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator
kompetensi. Mulyasa (2004: 37-38), kompetensi merupakan perpaduan
dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
kompetensi dasar merupakan suatu bentuk perpaduan dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang terangkum dalam sebuah indikator untuk
mencapai kompetensi yang dicapai pada mata pelajaran tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Operasi Hitung
Wahyuni dan Sudrajat (2003: 35), mengemukakan bahwa operasi
hitung dalam matematika dapat dibedakan menjadi empat operasi
hitung dasar yaitu: (1) Penjumlahan, yaitu operasi hitung untuk
memperoleh dua bilangan bulat atau lebih; (2) Pengurangan, yaitu
operasi hitung untuk memperoleh selisih dari dua bilangan atau lebih;
(3) Perkalian, yaitu penjumlahan berulang dengan penjumlahan tetap;
dan (4) Pembagian, yaitu pengurangan berulang dengan pengurangan
tetap. Salim (2002: 532) menjelaskan bahwa hitung merupakan
membilang (menjumlahkan, mengalikan, mengurangi, membagi, dan
sebagainya).
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa operasi
hitung adalah tindakan yang dilakukan dengan cara menjumlahkan,
mengalikan, mengurangi, membagi, dan sebagainya.
c. KPK dan FPB
Pujiati (2011: 51), menjelaskan bahwa kelipatan persekutuan
terkecil dari dua bilangan adalah kelipatan persekutuan dari bilangan-
bilangan tersebut yang nilainya paling kecil. Aksin (2008: 16),
mengemukakan bahwa kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan
adalah bilangan terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kelipatan persekutuan terkecil adalah bilangan yang memiliki nilai
terkecil yang habis dibagi bilangan tersebut.
Pujiati (2011: 26), menjelaskan bahwa faktor persekutuan terbesar
dari dua bilangan adalah faktor persekutuan dari bilangan-bilangan
tersebut yang nilainya paling besar. Aksin (2008: 15), mengemukakan
bahwa faktor persekutuan terbesar yang habis membagi kedua bilangan
tersebut.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
faktor persekutuan terbesar adalah bilangan yang memiliki nilai terbesar
yang habis membagi bilangan tersebut.
6. Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom ini akan membahas mengenai taksonomi
bloom yang sudah direvisi. Taksonomi Bloom revisi ini mempunyai dua
dimensi, yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif.
Dimensi pengetahuan mempunyai empat kategori yaitu faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif. Pada dimensi proses kognitif
berisi enam kategori yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Anderson dan Krathwohl
(dalam Suwarto, 2012: 18-30) mengemukakan bahwa tingkatan
taksonomi bloom terdapat beberapa tingkatan diantaranya sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Mengingat
Mengingat merupakan terjadinya aktivitas menarik kembali
pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang seorang siswa.
Proses kognitif yang berkaitan dengan proses mengingat adalah
menyadari dan mengingat kembali misalnya adalah menyebutkan,
mengidentifikasi, dan menunjukkan.
b. Memahami
Seorang siswa dikatakan mampu memahami jika siswa tersebut
dapat menarik makna dari suatu pesan-pesan atau petunjuk-petunjuk
dalam soal yang dihadapinya. Para siswa dapat memahami sesuatu hal
jika mereka menghubungkan pengetahuan baru yang sedang mereka
pelajari dengan pengetahuan yang sebelumnya telah mereka miliki.
Proses-proses kognitif dalam kategori memahami meliputi
menafsirkan, mencontohkan, mengklarifikasi, merangkum,
menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.
c. Menerapkan
Dalam proses kognitif ini meliputi penggunaan prosedur atau cara
kerja tertentu untuk mengerjakan suatu latihan atau menyelesaikan
suatu masalah. Oleh karena itu proses menerapkan ini sangat erat
kaitannya dengan pengetahuan prosedural. Dalam tahap menerapkan
ini terdiri dari dua proses kognitif, yaitu (1) proses melaksanakan,
yaitu apabila tugas yang diberikan berupa sebuah latihan, dan (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
proses mengimplementasikan, apabila tugas yang diberikan dalam
bentuk suatu persoalan. Proses-proses kognitif dalam kategori
menerapkan meliputi menentukan, menerapkan, dan mengaitkan.
d. Menganalisis
Dalam tahap menganalisis adalah usaha mengurai suatu materi
menjadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan
antara bagian-bagian tersebut dan hubungan antara bagian-bagian
tersebut dengan materi secara keseluruhan. Tahap menganalisis
mencakup proses-proses membedakan, proses mengorganisasi, dan
proses menghubungkan.
e. Mengevaluasi
Dalam tahapan mengevaluasi diartikan sebagai tindakan membuat
suatu penilaian yang didasarkan pada kriteria dan standar tertentu.
Kriteria yang paling sering digunakan dalam mengevaluasi adalah
kualitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria tersebut dapat ditentukan
sendiri oleh para siswa atau para guru. Standar yang bisa digunakan
bisa berupa standar kualitatif maupun standar kuantitatif. Standar-
standar tersebut kemudian diterapkan pada kriteria-kriteria yang
dipilih. Tahap mengevaluasi mencakup sejumlah proses kognitif, yaitu
memeriksa dan mengkritik. Proses memeriksa merupakan proses
membuat penilaian terhadap suatu konsistensi internal dari suatu hal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sementara proses mengkritik merupakan proses membuat penilaian
yang didasarkan pada kriteria-kriteria eksternal.
f. Mencipta
Dalam tahapan mencipta adalah proses mengumpulkan sejumlah
elemen tertentu menjadi satu kesatuan yang koheren dan fungsional.
Tujuan-tujuan pengajaran pelajaran yang termasuk ke dalam kategori
menciptakan adalah mengajarkan pada para siswa agar mampu
menemukan sintesis yang baru dari materi yang tersedia sehingga
menghasilkan keseluruhan yang baru entah dalam mengarang,
menggambar, membuat patung. Mencipta berisi tiga ranah kognitif
yaitu: merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.
B. Penelitian Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian relevan yang mendukung
penelitian ini. Ketiga penelitian tersebut adalah:
Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent Pada Siswa
Kelas VI Di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar” yang dilakukan oleh Putri,
dkk (2013). Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan tes matematika
berbasis SK/KD dengan teknik concurrent. Sampel penelitian 689 orang
yang diambil dengan random sampling. Desain Penelitian untuk
pengumpulan data prestasi belajar matematika digunakan tes prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
matematika bentuk objektif pilihan ganda berjumlah 40 butir soal. Analisis
data dalam penelitian ini adalah analisis validitas tes, reliabilitas tes, analisis
tingkat kesukaran, efektifitas daya beda dan efektifitas pengecoh. Hasil
penelitiannya menemukan: 1) kisi-kisi (blue print) tes prestasi belajar
matematika kelas VI dengan koefisien relevensi sebesar 0.95 dan termasuk
soal sangat baik; 2) Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari
vadilitas butir terdapat 3 butir soal yakni butir soal no 20, 22, 30 termasuk
butir soal tidak valid salah satu penyebabnya adalah bahwa butir soal
tersebut kedua pakar menilai butir soal tidak relevan; 3) Kualitas tes prestasi
belajar matematika ditinjau dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal
derajat reliabilitas tinggi sepantasnya untuk disimpan di bank soal; 4)
Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat kesukaran,
butir-butir soal ulangan bersama semester genap yang ditemukan 35% butir
soal termasuk kategori sedang dan 65% soal mudah; 5) Kualitas tes prestasi
belajar matematika ditinjau dari tingkat daya pembedanya, 3 butir soal atau
1% butir soal daya beda sangat baik, 37 butir soal atau 99% memiliki daya
beda cukup perlu diperbaiki; 6) Kualitas tes prestasi belajar matematika
ditinjau dariefektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5% termasuk soal
memiliki efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43% soal
dengan efektifitas pengecohnya kurang baik.
Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Paket Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Revisi Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD” yang dilakukan oleh Siti
Sofiyah, dkk (2015). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan paket tes
kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi
Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Prosedur pengembangannya
disesuaikan dengan model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan
Disseminate. Paket tes yang dikembangkan terdiri dari dua tipe, yaitu Paket
A dan Paket B. Pokok bahasan yang dikembangkan menjadi paket tes
adalah bilangan, aritmatika, dan geometri. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu analisis data deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis yaitu
lembar validasi dan lembar jawaban siswa dari uji coba one to one, small
group, dan large group. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis
validitas oleh validator, analisis kevalidan butir soal, analisis reliabilitas,
analisis daya beda, dan analisis tingkat kesukaran. Subjek uji coba pada
penelitian ini adalah siswa kelas V-C SDN Jember Lor 1. Pada uji coba
yang terakhir (uji coba large group) diperoleh reliabilitas dengan
interpretasi sangat tinggi. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2
pertanyaan dengan validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas
tinggi, 4 pertanyaan dengan validitas cukup. Terdapat 5 pertanyaan dengan
tingkat kesukaran sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal
dengan tingkat kesukaran mudah. Hasil analisis daya pembeda didapat 4
pertanyaan dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
cukup, dan 1 pertanyaan dengan interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi
dan analisis uji coba, secara umum paket tes yang dikembangkan telah
sesuai dengan level berpikir tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang
baik yaitu valid dan reliabel.
Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk
Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”
dilakukan oleh Tiastuti, (2016). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan tes hasil belajar dan mengetahui kualitas tes hasil belajar
yang dikembangkan pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima
untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur
pengembangan produk tes hasil belajar memodifikasi penelitian
pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Prosedur
pengembangan ini melalui 7 langkah dari 10 langkah prosedur
pengembangan meliputi: (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7)
revisi produk. Subjek penelitian ini adalah 67 siswa kelas V SD Kanisius
Wirobrajan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah
penelitian pengembangan yaitu (a) potensi masalah, (b) pengumpulan data,
(c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk,
(g) revisi produk, (2) hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh (a)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
soal valid sebanyak 36%, (b) hasil analisis reliabilitas pada penelitian ini
menunjukkan bahwa soal reliabel, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil
88,8% dengan kategori baik, 11,2% kategori baik sekali, (d) analisis tingkat
kesukaran diperoleh hasil 16,66% dengan kategori mudah, 83,33% dengan
kategori sedang, 20% kategori sulit, (e) analisis pengecoh diperoleh 7 option
yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Berdasarkan hasil penelitian relevan di atas, dapat diketahui
persamaan dan perbedaan dalam penelitian tersebut. Persamaannya adalah
sama-sama mengembangkan produk tes hasil belajar matematika untuk
siswa Sekolah Dasar dan melakukan analisis data terhadap validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh pada setiap
butir soal. Perbedaannya penelitian tersebut mengembangkan tes
matematika yang lebih menekankan dengan teknik concurrent,
mengembangkan tes kemampuan tingkat tinggi sesuai dengan Taksonomi
Bloom disesuaikan dengan model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan
Disseminate. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti lebih menekankan
mengembangkan tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD pada materi
Operasi Hitung, KPK, dan FPB. Salah satu kelebihan penelitian ini adalah
mengembangkan produk tes hasil belajar sesuai dengan tingkatan ranah
kognitif pada Taksonomi Bloom dari mengingat sampai dengan mencipta.
Sehingga, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan
dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar 1.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK, dan
FPB Matematika Untuk Siswa Kelas V SD”, peneliti akan mengacu pada
ketiga penelitian di atas. Literatur map dari ketiga penelitian relevan
tersebut dapat dilihat pada dibawah ini:
Gambar 2.1 Literature Map dari Penelitian-penelitian yang Relevan
Pengembangan Tes
Putri, dkk
(2013)
“Pengembangan
Tes Matematika
Berbasis SK/KD
dengan Teknik
Concurent Pada
Siswa Kelas VI Di
SD Negeri Se
Kecamatan
Gianyar”
Siti Sofiyah, dkk
(2015)
“Pengembangan
Paket Tes
Kemampuan
Berpikir Tingkat
Tinggi Matematika
Berdasarkan
Revisi Taksonomi
Bloom Pada Siswa
Kelas V SD”.
Tiastuti,
(2016)
“Pengembangan
Tes Hasil Belajar
Kompetensi Dasar
Menggunakan
Faktor Prima
untuk Menentukan
KPK dan FPB
untuk Siswa
Kelas V SD”
Penelitian yang dilakukan
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar 1.5
Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK
dan FPB Matematika Untuk Siswa Kelas V SD”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C. Kerangka Berpikir
Tes merupakan salah satu alat pengukuran yang terdiri dari sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab. Tujuan tes yang terpenting adalah
digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan atau kemajuan hasil
belajar siswa yang telah dicapai oleh peserta didik. Hasil tes juga dapat
digunakan untuk memantau perkembangan mutu pendidikan. Berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan, guru masih kesulitan dalam membuat soal
yang berkualitas baik sesuai dengan langkah-langkah pembuatan tes hasil
belajar yang benar. Salah satunya guru kesulitan dalam mengkontruksi butir
soal pilihan ganda, dan saat menyusun jawaban alternatif dengan
memperhitungkan beberapa jawaban pengecoh (distractor) yang mungkin
dipilih oleh siswa. Saat ini, masih banyak guru yang belum memahami dan
memperhatikan tentang prosedur pembuatan tes yang baik. Guru pun
terkadang hanya mengambil soal dari buku untuk diteskan kepada siswa
yang belum tentu teruji untuk digunakan sebagai pengukur kemampuan
siswanya.
Bentuk tes hasil belajar beraneka ragam dan salah satunya adalah
pilihan ganda. Tes bentuk pilihan ganda adalah salah satu jenis tes obyektif
dimana jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang
disediakan. Tes bentuk pilihan ganda mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan dari tes pilihan ganda antara lain tes dapat dijawab
dengan cepat, hasil jawaban siswa mudah untuk dikoreksi, dan penilaiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
bersifat obyektif. Sedangkan kelemahannya antara lain adalah dalam
mengkontruksi tes pilihan ganda membutuhkan waktu yang lebih lama
dibanding menyusun tes obyektif lainnya, tes pilihan ganda memberikan
kepada siswa untuk menerka jawaban. Berdasarkan hasil wawancara dengan
guru SD, saat ini masih banyak guru yang tidak memperhatikan prosedur
pembuatan tes yang baik dan benar ketika menyusun tes hasil belajar. Guru
juga mengatakan bahwa sebelumnya tidak melakukan uji reliabilitas dan
validitas untuk mengetahui apakah soal yang dibuatnya tersebut valid atau
tidak karena guru tidak mengetahui sama sekali mengenai cara menguji
validitas dan reliablitias untuk setiap soalnya.
Dari fakta tersebut menjadi acuan peneliti untuk mengembangkan
tes hasil belajar bentuk pilihan ganda yang dapat mengukur seluruh ranah
kognitif siswa mulai dari mengingat sampai dengan mencipta sesuai dengan
kemampuan kognitif siswa berdasarkan Taksonomi Bloom. Kompetensi
dasar yang dipilih peneliti adalah menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan operasi hitung, KPK, dan FPB. Kompetensi dasar yang dipilih
diharapkan mampu menjadi acuan pengembangan tes hasil belajar yang
dapat diaplikasikan untuk mengukur semua ranah kognitif siswa.
Pengembangan tes hasil belajar ini juga akan mendeskripsikan kualitas
produk tes hasil belajar yang dapat ditinjau dari validitas, reliabilitas, dan
karakteristik butir soal antara lain daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh. Oleh karena itu, produk dari penelitian ini diharapkan mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
menjadi alat ukur yang efektif untuk mengukur kemampuan tes hasil belajar
siswa.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar KD 1.5 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk
siswa kelas V SD?
2. Bagaimana validitas isi dan kontruk, tes hasil belajar KD 1.5
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan
FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil penilaian ahli?
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar KD 1.5 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas
V SD berdasar hasil ujicoba empiris?
4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar KD 1.5 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas
V SD berdasar hasil ujicoba empiris?
5. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar KD 1.5 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk
siswa kelas V SD berdasar hasil ujicoba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
6. Bagaimana daya beda tes hasil belajar KD 1.5 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas
V SD berdasar hasil ujicoba empiris?
7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar KD 1.5
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan
FPB untuk siswa kelas V SD berdasar hasil ujicoba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
penelitian pengembangan atau dikenal dengan penelitian R&D (Research
and Development). Sugiyono (2012: 297) menyatakan bahwa R&D adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian R&D akan menghasilkan
sebuah desain produk untuk diujicobakan. Penelitian ini mengembangkan
produk berupa tes hasil belajar untuk mata pelajaran matematika kelas V
SD. Soal tersebut mencakup materi penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan operasi hitung, KPK, dan FPB.
Penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan
menurut Borg and Gall (Sugiyono, 2012: 298) yang terdiri dari 10 langkah
yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8)
uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Berdasarkan
Borg and Gall terdapat 10 langkah-langkah penelitian pengembangan
meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Borg and Gall.
Berikut adalah penjelasan mengenai sepuluh langkah-langkah penelitian
menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298)
1. Potensi dan Masalah
Penelitian Research and Development (R&D) dapat berangkat dari
adanya potensi atau masalah. Potensi memiliki pengertian bahwa segala
sesuatu yang apabila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah
merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi.
Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga dapat
dikemukakan suatu model, pola, atau sistem penanganan terpadu efektif jika
dilakukan melalui penelitian dan pengembangan. Potensi dan masalah tidak
harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain,
atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi yang masih
up to date.
Pengumpul
-an data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Potensi dan
Masalah
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan up
date, maka selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Informasi tersebut
diharapkan dapat mengatasi masalah yang ditemukan. Metode yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi tergantung pada permasalahan
dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development
bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar dan
bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
membuatnya. Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan adalah
berupa desain produk baru yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Dalam penelitian ini akan menghasilkan desain produk berupa tes hasil
belajar siswa yaitu tes pilihan ganda yang terstandar.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan
cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengalaman untuk untuk menilai produk tersebut. Langkah ini bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat serta mengetahui
kelemahan dan kelebihan pada produk yang dihasilkan.
5. Revisi Desain
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu
memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.
Kelemahan yang ditemukan pada desain produk saat divalidasi oleh para
ahli, selanjutnya dicoba dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Desain
tersebut diperbaiki oleh peneliti sesuai dengan kritik dan saran dari para
ahli.
6. Ujicoba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kualitas desain produk
yang dibuat. Uji coba produk dilakukan di lapangan pada subjek penelitian.
7. Revisi Produk
Setelah tahap uji coba produk, maka desain produk yang peneliti buat
akan tampak kelemahannya saat digunakan di lapangan. Kelemahan ini
akan diperbaiki dengan cara menyempurnakan dan selanjutnya diujicobakan
kembali pada tahap selanjutnya. Revisi produk bertujuan agar semua
aspek yang ada pada produk baru menjadi maksimal untuk diterapkan
kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
8. Ujicoba Pemakaian
Setelah dilakukan revisi produk, maka tahap selanjutnya adalah uji
coba pemakaian produk yang sudah direvisi. Produk kembali diujicobakan
kembali pada subjek yang lebih luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk pada tahap ini merupakan tahap akhir dari revisi desain
produk. Kelemahan yang masih ditemukan kemudian diperbaiki untuk
terakhir kalinya. Dalam uji pemakaian, sebaiknya peneliti selalu melakukan
evaluasi bagaimana kinerja produk.
10. Produk Masal
Hasil revisi terakhir adalah berupa produk jadi yang telah
disempurnakan. Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang
telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian ini membahas tentang tempat penelitian, waktu
penelitian, subyek penelitian, dan objek penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di dua SD N Patalan Baru dan SD N Piring.
SD N Patalan Baru beralamat di Ngupit, Patalan, Jetis, Bantul dan SD N
Piring yang beralamat di Piring, Murtigading, Sanden, Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan, dimulai dari bulan Juni
2016 sampai bulan Januari 2017.
3. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Patalan
Baru tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari dua kelas paralel yaitu
kelas kelas A dan B. Kelas A terdiri dari 18 siswa dan kelas B terdiri dari
22 siswa dan siswa kelas V SD Negeri Piring yang berjumlah 20 siswa,
sehingga, sampel yang digunakan peneliti sebanyak 60 siswa.
4. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar
matematika materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi
hitung, KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
C. Prosedur Pengembangan
Peneliti memodifikasi langkah-langkah penelitian dan
pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2014: 298) yang
terdiri dari 10 langkah pengembangan. Langkah-langkah tersebut
dimodifikasi hingga tahap ketujuh. Menurut Sukmadinata (2009: 182-189)
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat dimodifikasi dan
disederhanakan tanpa mengurangi esensinya. Ketujuh tahap tersebut
meliputi: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Langkah 1 Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Potensi dan Masalah
Analisis
Kebutuhan Wawancara
Pengumpulan Data
Hasil Wawancara
Desain Produk
SK-KD
Indikator
Kisi-kisi soal
Soal
Validasi Desain
Ahli Guru
Revisi Desain
Langkah 5
Uji Coba Produk
Langkah 6
Revisi Produk
Langkah 7
(4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi
produk. Bagan pengembangan tes hasil belajar dapat dilihat pada gambar
3.2 di bawah ini:
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan digunakan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berikut ini adalah penjabaran dari tujuh langkah penelitian dan
pengembangan yang akan dilakukan peneliti:
1. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah merupakan tahapan awal dari penelitian
menggunakan metode Research and Development. Dalam penelitian ini,
masalah ditemukan peneliti dengan melakukan analisis kebutuhan kepada
guru matematika kelas V di SD Negeri Piring. Analisis kebutuhan tersebut
berupa wawancara yang dilakukan kepada guru. Berdasarkan wawancara
yang dilakukan peneliti kepada guru kelas V, masalah dalam penelitian ini
adalah guru membutuhkan contoh soal yang berkualitas baik yang
meliputi validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, serta analisis
pengecoh yang berfungsi baik yang sudah diuji dan diketahui kualitasnya.
2. Pengumpulan Data
Peneliti mendapatkan data melalui analisis kebutuhan setelah
peneliti melakukan wawancara. Wawancara dilakukan pada tanggal 24
Juni 2016 kepada guru SD Negeri Piring. Wawancara yang telah dilakukan
peneliti dijadikan dasar untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk menyusun perangkat tes hasil belajar matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah perangkat soal
tes hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran matematika. Penelitian
ini diawali dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar atau SK-KD pada mata pelajaran matematika kelas V SD semester
ganjil. Selanjutnya peneliti membuat indikator berdasarkan SK-KD
tersebut kemudian membuat kisi-kisi soal yang sesuai indikator yang telah
dibuat. Soal dibuat sebanyak 60 butir dengan menggunakan dimensi
proses kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta). Dalam pembuatan soal peneliti juga
memperhatikan karakteristik butir soal antara lain (tingkat kesulitan, daya
beda, dan analisis pengecoh). Tes hasil belajar dibuat oleh peneliti sesuai
dengan kebutuhan yang ada di lapangan.
4. Validasi Desain
Validasi desain produk ini menggunakan validitas isi melalui
validasi ahli dan guru (expert judgement). Validasi ini dilakukan oleh satu
dosen ahli matematika PGSD Universitas Sanata Dharma. Selain ahli juga
dilakukan oleh tiga orang guru kelas V SD. Validasi ini bertujuan agar
peneliti dapat mengetahui kritik dan saran dari para ahli sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangan dari produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah desain produk tes hasil belajar
divalidasi oleh ahli. Selanjutnya desain produk direvisi sesuai dengan
kritik dan saran dari para ahli. Revisi dilakukan dengan tujuan
memperbaiki kekurangan sehingga dapat menghasilkan alat ukur tes yang
lebih baik dari sebelumnya.
6. Ujicoba Produk
Produk yang sudah diperbaiki oleh peneliti kemudian diuji cobakan
di lapangan. Sebelum melakukan uji coba produk, desain produk yang
sudah direvisi kemudian dibagi menjadi 2 tipe soal, yaitu tipe soal A dan
tipe soal B. Pembagian dilakukan dengan cara membagi sama rata sesuai
dengan indikator dan jumlah butir soal. Setelah produk tes hasil belajar
selesai disusun, maka tahap selanjutnya adalah mengujicobakan produk.
Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui kualitas dari produk tes
hasil belajar yang dibuat oleh peneliti. Peneliti dalam melakukan uji coba
di lapangan menggunakan sampel siswa kelas V di SD Negeri Patalan
Baru dan SD Negeri Piring. Penelitian di SD Negeri Patalan Baru
dilaksanakan pada tanggal 9 November 2016 dan penelitian di SD Negeri
Piring dilaksanakan pada tanggal 16 November 2016. Peserta tes secara
keseluruhan terdiri dari 60 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
7. Revisi Produk
Sebelum revisi produk dilakukan, peneliti akan melakukan analisis
validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal (daya pembeda, tingkat
kesukaran, pengecoh) terlebih dahulu. Revisi produk tes hasil belajar pada
penelitian ini dilakukan dengan mengambil soal terbaik dari 60 soal yang
sudah diujicobakan di lapangan. Soal terbaik ditentukan dengan cara
mencari validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yang sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti. Tahap ketujuh ini
merupakan revisi terakhir sebelum menghasilkan bentuk asli yang diakui
keefektifan dan kualitasnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Arifin (2009: 157), mengemukakan bahwa wawancara merupakan
salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui
percakapan dan tanya jawab, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara
terstruktur. Arifin (2009: 158), memaparkan bahwa bentuk pertanyaan
terstruktur adalah pertanyaan yang menuntut jawaban agar sesuai dengan
apa yang terkandung dalam pertanyaan tersebut. Pertanyaan semacam ini
biasanya digunakan jika masalahnya tidak terlalu kompleks dan
jawabannya sudah konkret.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2014: 230), kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner digunakan untuk menilai kualitas produk yang dikembangkan.
Kuesioner ini diberikan kepada para ahli untuk divalidasi. Peneliti meminta
bantuan empat ahli yaitu satu dosen ahli matematika dan tiga guru sekolah
dasar. Validasi tersebut digunakan oleh peneliti sebagai acuan penilaian
para ahli (experts judgement) untuk mengetahui kelayakan produk tes hasil
belajar matematika yang terdiri dari 16 butir pernyataan dan kesesuaian
butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan kepada satu ahli
matematika yaitu dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma dan
tiga guru kelas V SD yaitu guru SDN Sidorejo, guru SDN 2 Tlogowatu, dan
guru SDN Piring.
3. Tes
Widoyoko (2014: 50) mendefinisikan tes sebagai salah satu alat
untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi
karakteristik suatu objek. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu berupa tes obyektif jenis pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar
siswa. Tes diberikan kepada siswa kelas VA dan VB di SD Negeri Patalan
Baru serta kelas V di SD Negeri Piring untuk uji coba soal. Hasil tes yang
telah dikerjakan oleh peserta tes akan dilakukan analisis kualitas tes agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
mendapatkan soal yang valid, reliabel, dan mempunyai kualitas butir soal
(tingkat kesukaran soal, daya pembeda, dan pengecoh) yang berfungsi
dengan baik.
E. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2014:158), menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang
diamati. Beberapa instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah
pedoman wawancara, kuesioner, dan tes.
1. Data Kualitatif
Instrumen penelitian data kualitatif yang digunakan adalah pedoman
wawancara. Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan untuk
melakukan wawancara kepada guru kelas V untuk mengetahui masalah dan
analisis kebutuhan guru. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara pada
penelitian ini:
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Guru
No. Pertanyaan
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
2. Berapa kali dalam satu semester bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?
4. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal evaluasi / ulangan
harian untuk mata pelajaran matematika?
5. Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu guru lakukan untuk
membuat soal ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang
seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal?
7. Bentuk tes apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
8. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru membuat
soal?
9. Saat kami belajar di mata kuliah evaluasi pembelajaran ada tingkatan
taraf kognitif Taksonomi Bloom. (disinggung sedikit mengenai taraf
kognitif Taksonomi Bloom)
Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif
Taksonomi Bloom atau tidak?
Jika ya, berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom, soal yang
biasanya digunakan di sekolah bapak/ibu guru sampai taraf apa?
10. Bapak / ibu guru sudah membuat soal sampai taraf apa? Apakah
tarafnya bisa ditingkatkan?
11. Dalam pembuatan soal evaluasi apakah guru memperhatikan
karakteristik butir soal? (sambil menjelaskan tentang karakteristik
butir soal)
12. Apakah bapak/ibu melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk
setiap soal sebelum diberikan untuk dikerjakan siswa?
13. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitas yang biasanya
bapak/ibu guru lakukan?
14. Bagaimana karakteristik butir soal yang sering bapak/ibu guru buat?
- Bagaimana tingkat kesukarannya? Untuk soal yang diberikan
siswa, sebaiknya bagaimana tingkat kesukarannya?
- Apakah pengecohnya berfungsi dengan baik? membuat pengecoh
itu bagaimana?
15. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan portotipe bentuk soal pilihan
ganda yang memiliki kualitas baik (dijelaskan tentang kualitas yang
baik)dan disusun dengan langkah-langkah yang runtut?
16. Materi matematika apa yang dibutuhkan oleh guru untuk dibuat
prototype soal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Data Kuantitatif
Instrumen penelitian data kuantiatif yang digunakan adalah pedoman
kuesioner dan tes.
a. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah lembar validasi
produk tes hasil belajar. Kuesioner tersebut diberikan kepada 1 dosen
ahli dan 3 guru SD untuk melakukan validasi terhadap produk tes hasil
belajar. Produk tes hasil belajar yang sudah dikatakan valid dan telah
direvisi diuji coba melalui sampel terbatas. Kuesioner yang digunakan
oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran 5.
b. Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam uji coba lapangan terbatas
berupa tes hasil belajar kompetensi dasar 1.5 Menyelesaikan Masalah
yang Berkaitan Dengan Operasi Hitung, KPK, dan FPB untuk siswa
kelas V SD. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pada
setiap butir soal. Berikut ini adalah tabel indikator soal.
Tabel 3.2 Kisi Tes Hasil Belajar
SK-KD
Indikator
Bentuk
Soal
Nomor Soal
Tipe A Tipe B
Standar
Kompetensi
1.Melakukan
1.5.1 Membilang
kelipatan suatu
bilangan dari
Pilihan
Ganda
1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
operasi hitung
bilangan bulat
dalam pemecahan
masalah
Kompetensi Dasar
1.5 Menyelesaikan
Masalah yang
Berkaitan Dengan
Operasi Hitung,
KPK, dan FPB
suatu masalah
dalam kehidupan
sehari-hari dan
waktu
1.5.2
Mengidentifikasi
contoh penerapan
KPK dalam
memecahkan
masalah sehari-
hari
2 2
1.5.3
Mengidentifikasi
contoh penerapan
FPB dalam
memecahkan
masalah sehari-
hari
3 3
1.5.4
Menempatkan
suatu faktor
bilangan dalam
pohon faktor
4 4
1.5.5 Merinci
cara untuk
menyelesaikan
persoalan
menggunakan
FPB.
5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
1.5.6
Menguraikan
KPK kedalam
faktor prima pada
pemecahan
masalah.
6, 7, 8 6, 7
1.5.7 Menghitung
KPK yang
berkaitan dalam
kehidupan sehari-
hari.
9, 10 8, 9
1.5.8 Menghitung
FPB yang
berkaitan dalam
kehidupan sehari
11 10, 11
1.5.9
Mengkaitkan
penghitungan
KPK dengan
persoalan yang
berkaitan dengan
kehidupan sehari
– hari.
12 12
1.5.10
Mengkaitkan
penghitungan FPB
dengan persoalan
13, 14, 15 13, 14,
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
yang berkaitan
dengan kehidupan
sehari – hari
1.5.11
Memecahkan
masalah yang
berhubungan
dengan FPB
16, 17, 18 16, 17,
18
1.5.12
Memecahkan
masalah yang
berhubungan
dengan KPK.
19, 20,
21, 22,
23
19, 20,
21, 22
1.5.13
Menyimpulkan
masalah yang
berkaitan dengan
KPK atau FPB
dan waktu.
24, 25, 26 23, 24,
25
1.5.14
Merumuskan
masalah yang
berkaitan dengan
persoalan KPK
dan FPB dalam
kehidupan sehari-
hari dan waktu
27, 28,
29, 30
26, 27,
28, 29,
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan saran dari
validator produk tes hasil belajar. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa
validasi produk oleh ahli dan hasil analisis butir soal.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berasal dari analisis kebutuhan berupa hasil wawancara
terhadap guru kelas V SD. Data kualitatif juga diperoleh hasil validasi
produk berupa komentar atau saran yang dikemukakan oleh satu validator
ahli dan tiga guru kelas V SD. Data dianalisis dengan cara membuat
kesimpulan dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Hasil dari
data kualitatif digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kekurangan dan
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. Kuesioner
Data kuantitatif berupa skor penilaian perangkat tes hasil belajar
menggunakan skala likert dengan skala bertingkat dengan rentang skor 1
sampai 4. Sugiyono (2010:134), menjelaskan bahwa skala likert
digunakan untuk mengukur sikap pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penggunaan skala likert
dalam penelitian ini menggunakan model empat pilihan (skala empat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan
respon yang menunjukkan tingkatan. Hasil validasi ahli dan guru
kemudian dianalisis dan dikategorikan ke dalam tabel berikut ini
menurut skala likert (Widoyoko, 2015: 69). Kuesioner akan divalidasi
expert judgment oleh dosen ahli Matematika PGSD Universitas Sanata
Dharma, dan tiga guru kelas V Sekolah Dasar. Data kuantitatif yang
telah diperoleh dari keempat para ahli tersebut akan dianalisis sebagai
hasil dari validasi isi, seperti pada tabel di bawah ini (Widoyoko, 2015:
69).
Tabel 3.3 Kualifikasi Skor Validator Ahli
Interval Tingkat
Pencapaian
Kategori
3,25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25 Baik
1,75 < M ≤ 2,50
Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75
Tidak Baik
Keterangan :
M = rata-rata skor pada setiap aspek yang dinilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
b. Tes
1) Validitas
Arikunto (2013: 85), mengemukakan bahwa sebuah tes dikatakan
memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriteria. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi biseral.
Peneliti memilih menggunakan rumus korelasi biserial, yaitu :
√
Keterangan:
rpbi = koefisien korelasi biseral
Mp = rerata dari subjek yang menjawab benar bagi item yan
dicari validasinya
Mt = rerata skor soal
St = standar deviasi dari skor total proporsi
p =
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat dari koefisien
validitas, pada hasil TAP dilihat dari hasil point biserial. Soal yang
dinyatakan valid jika besar rhitung melampaui besarnya rtabel. Besar rhitung
dari hasil uji validitas menggunakan program TAP akan dibandingkan
dengan besar rtabel taraf signifikan 5% yang sesuai dengan jumlah
peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Sugiyono (2010: 258), mengemukakan bahwa untuk jumlah siswa
sebanyak 30 siswa yaitu 0,361. Jika point biserial lebih besar dari 0,361
maka butir soal tersebut valid. rtabel product moment dapat dilihat pada
lampiran 15. Hasil perhitungan di atas digunakan peneliti dalam
menghitung hasil uji validitas tersebut.
Berdasarkan pendapat Masidjo (1995: 209) interpretasi validitas
dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.4 Kriteria Validitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Hasil validitas yang dihitung menggunakan TAP kemudian di
analisis menggunakan tabel kriteria validitas tersebut.
2) Reliabilitas
Arikunto (2013: 100), menjelaskan bahwa reliabilitas tes
berhubungan dengan masalah kepercayaan jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas
yang digunakan peneliti adalah dengan metode belah dua atau Split-
half Method dengan cara membelah atas item genap dan ganjil atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
belahan ganjil genap. Langkah pertama menggunakan rumus product
moment dengan angka kasar:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ } ∑ ∑ }
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan.
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown sebagai
berikut:
r11 = 2r
1 + 2r
2r
= Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11 = Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
Berdasarkan pendapat Masidjo (1995: 209) interpretasi reliabilitas
dibagi menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hasil reliabilitas yang dihitung menggunakan TAP kemudian di
analisis menggunakan tabel kriteria reliabilitas tersebut.
3) Daya Pembeda
Arikunto (2012: 226), menjelaskan bahwa daya pembeda soal
adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa
yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang
pandai (berkemampuan rendah). Angka yang menunjukkan besarnya
daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Indeks diskriminasi
ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada indeks diskriminasi ada
tanda negatif. Tanda negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika
suatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas peserta tes. Dengan
demikian terdapat tiga titik pembeda yaitu:
-1,00 0,00 1,00
Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
J = jumlah peserta tes
Daya
pembeda
negatif
Daya
pembeda
rendah
Daya
pembeda
tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal
dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal
benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Arikunto (2012: 232), mengemukakan klasifikasi daya pembeda
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda
Daya Pembeda Kategori
0,00 – 0,20 Jelek
0,21 – 0,40 Cukup
0,41 – 0,70 Baik
0,71 – 1,00 Baik Sekali
Dari tabel di atas maka, daya pembeda soal yang diharapkan
dari penelitian ini adalah memiliki kategori baik dengan rentang skor
0,41-0,70 dan kategori baik sekali dengan rentang skor 0,71-1,00.
Sehingga, dapat membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang
kurang pandai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4) Taraf Kesukaran
Arikunto (2012: 222), menjelaskan bahwa taraf kesukaran
adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal
yang terlalu mudah akan membuat siswa tidak berusaha untuk
memecahkan soal tersebut. Soal yang terlalu sulit akan menyebabkan
siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi dalam menyelesaikan soal tersebut.
Untuk menghitung tingkat kesukaran digunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Arikunto (2012: 225), secara umum indeks kesukaran
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran Kategori
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK,
dan FPB menggunakan proporsi jumlah soal menurut Widoyoko
(2014: 165) yaitu bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes
adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. Sesuai dengan
pendapat Widoyoko (2014: 165) mengemukakan bahwa tingkat
kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% “mudah”, 50%
“sedang”, dan 25% “sukar”.
5) Pengecoh
Arikunto (2012: 234), menjelaskan bahwa distractor
(pengecoh) dikatakan dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh
paling sedikit dipilih oleh 5% dari pengikut tes. Dalam
menggunakan analisis pengecoh digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
IP = Indeks Pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memiliki pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap
soal
n = jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Arifin (2009: 279), menjelaskan bahwa butir soal dapat
dikatakan baik apabila pengecohnya dipilih secara merata oleh
peserta tes, sedangkan butir soal dapat dikatakan kurang baik apabila
pengecohnya dipilih secara tidak merata oleh peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan
mengenai pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
1.5 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK
dan FPB untuk kelas V sekolah dasar. Hal-hal yang akan diuraikan yaitu
sebagai berikut:
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang hasil dari prosedur pengembangan
tes dan kualitas produk tes belajar matematika kompetensi dasar 1.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan
FPB untuk kelas V SD.
1. Prosedur Pengembangan Tes
a. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah yang ditemukan berdasarkan hasil
wawancara dengan guru kelas V SD. Analisis kebutuhan digunakan
oleh peneliti untuk mengetahui kebutuhan guru tentang prototipe
soal matematika yang memiliki kualitas baik (valid, reliabel, daya
beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh). Wawancara dilakukan
kepada guru kelas V SD. Pada saat wawancara, guru memiliki
pengalaman dalam membuat tes hasil belajar namun tes tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
hanya sesuai dengan indikator dan belum dianalisis karakteristik
butir soalnya sehingga tes tersebut belum dapat diketahui valid atau
tidak. Berdasarkan hasil wawancara pada guru kelas V SD tersebut
guru sudah membuat soal evaluasi pembelajaran sendiri namun
soal yang dibuat belum menerapkan langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar dan hanya memperhatikan
beberapa karakteristik butir soal saja. Sehingga guru sangat
membutuhkan contoh soal-soal yang memiliki kualitas baik dan
sudah teruji kevalidan, reliabel, daya beda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh.
b. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara
kepada guru kelas V SD Negeri Piring untuk mencari analisis
kebutuhan. Peneliti juga mengumpulkan data menggunakan lembar
kuesioner yang diberikan kepada satu ahli matematika dan tiga
guru kelas V SD untuk menguji kelayakan desain produk tes hasil
belajar. Data yang terakhir, diperoleh melalui hasil uji coba tes
yang diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri Patalan Baru dan
SD Negeri Piring.
c. Desain Produk
Desain produk yang dikembangkan adalah tes hasil belajar
mengenai materi KPK dan FPB. Peneliti membuat desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
diawali menentukan SK dan KD. Standar Kompetensi yang dipilih
adalah SK 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah. Kompetensi Dasar yang diambil KD 1.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung,
KPK dan FPB. Selanjutnya peneliti membuat indikator
berdasarkan tingkatan Taksonomi Bloom yang mencakup enam
aspek kognitif. Peneliti juga mengelompokkan ke dalam tiga
tingkat kesulitan soal yaitu mudah, sedang, dan sukar.
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan expert judgement untuk
menilai dan mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan.
Produk yang telah dibuat divalidasi oleh satu ahli matematika dan
tiga guru kelas V SD yaitu guru kelas V SDN Sidorejo, guru kelas
V SDN 2 Tlogowatu, dan guru kelas V SDN Piring. Hasil validasi
ahli dan guru kemudian dikategorikan berdasarkan skala likert
(dalam Widoyoko, 2015: 69). Berikut ini hasil validasi dari
keempat ahli dapat dilihat sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator
No. Validasi Hasil
Skor
Kategori
1. Validasi ahli Matematika 3,56 Sangat Baik
2. Validasi guru kelas V
SDN 1 Sidorejo
3,81 Sangat Baik
3. Validasi guru kelas V
SDN 2 Tlogowatu
3,43 Sangat Baik
4. Validasi guru kelas V SD
N Piring
3,75 Sangat Baik
Rata-rata 3,63 Sangat Baik
Berdasarkan BAB III pada (tabel 3.3 halaman 71)
menunjukkan bahwa hasil skor validasi yang diperoleh termasuk dalam
kategori “sangat baik” yaitu pada interval skor 3,25-4,00.
e. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari
para ahli. Peneliti melakukan revisi terhadap soal yang kurang baik
yang terlihat dalam tabel validasi ahli. Peneliti merevisi tata
penulisan soal cerita yang terlalu panjang dan rancu agar siswa
tidak sulit untuk memahaminya. Peneliti juga perlu memperhatikan
pilihan jawaban yang salah dan mudah ditebak sehingga siswa
akan mudah menebak jawaban yang dianggap benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain
Validasi Komentar/Saran Revisi
Ahli
Matematika
Lebih memperhatikan
penulisan soal yang
terlalu panjang sehingga
membuat siswa mudah
untuk menebak.
Memperbaiki beberapa
penulisan soal yang
terlalu panjang.
Guru kelas V
SDN 1
Sidorejo
Memperbaiki beberapa
alternatif jawaban yang
kuramg tepat sesuai
dengan saran guru.
Memperbaiki beberapa
alternatif jawaban yang
kuramg tepat sesuai
dengan saran guru.
Guru kelas V
SDN 2
Tlogowatu
Memperbaiki bentuk soal
cerita lalu panjang
sehingga kurang dapat
dipahami oleh siswa.
Memperbaiki bentuk soal
cerita lalu panjang
sehingga kurang dapat
dipahami oleh siswa.
Guru kelas V
SD N Piring
Memperbaiki struktur
penulisan kalimat.
Memperbaiki struktur
penulisan kalimat.
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di SD N Patalan Baru
dan SD N Piring. Uji coba produk di SD N Patalan Baru
dilaksanakan pada hari Rabu, 9 November 2016 pada kelas VA
dan VB. Peneliti juga melaksanakan uji coba produk di SD N
Piring pada hari Rabu, 16 November 2016 pada kelas V. Soal
dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe A dan tipe B yang masing-
masing berisi 30 soal. Siswa mengerjakan 30 soal selama 90 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Soal tipe A dan soal tipe B dapat dilihat pada (lampiran 9 dan
lampiran 10).
g. Revisi Produk
Berdasarkan hasil uji coba produk, peneliti menganalisis
soal-soal yang memiliki validitas, reliabilitas, dan karakteristik
butir soal yang meliputi daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh dengan menggunakan aplikasi software TAP version
14.7.4. Selanjutnya peneliti melakukan revisi beberapa soal yang
rancu dan pengecoh yang tidak berfungsi dengan cara mengganti
option jawaban agar tidak mudah ditebak oleh siswa. Peneliti juga
merevisi 1 butir soal yang options (pilihan jawaban) keliru atau
tidak ada jawaban yang benar yaitu terdapat pada soal tipe B
nomor 2 options A pilihan jawabannya adalah 1 dan 3 seharusnya
options jawaban yang benar adalah options C yaitu 3 sehingga soal
tersebut tidak digunakan peneliti sebagai prototipe.
2. Hasil Produk Tes Hasil Belajar Matematika
a. Hasil Uji Validitas
Berdasarkan analisis uji validitas menggunakan software
TAP version 14.7.4, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Validitas Butir Soal Tipe A
Nomor Soal Point Biserial
1 0,82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
2 0.46
3 0,63
4 0,48
5 0,63
6 0,73
7 0,82
8 0,57
9 0,28
10 0,30
11 0,54
12 0,48
13 0,34
14 0,34
15 0,45
16 0,43
17 0,49
18 0,40
19 0,50
20 0,47
21 0,61
22 0,49
23 0,31
24 0,20
25 0,56
26 0,58
27 0,71
28 0,18
29 0,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
30 0,46
Tabel 4.4 Hasil Validitas Butir Soal Tipe B
Nomor Soal Point Biserial
1 0,79
2 0,77
3 0,67
4 0,66
5 0,57
6 0,37
7 0,51
8 0,58
9 0,44
10 0,64
11 0,50
12 0,53
13 0,50
14 0,40
15 0,34
16 0,49
17 0,54
18 0,28
19 0,54
20 0,33
21 0,37
22 0,38
23 0,50
24 0,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
25 0,53
26 0,37
27 0,55
28 0,50
29 0,61
30 0,33
Hasil validitas pada soal tipe A dan tipe B di Bab III, hasil taraf
signifikan 5% untuk jumlah siswa sebanyak 30 siswa yaitu 0,361. Jika
lebih besar dari 0,361 maka butir soal tersebut valid dapat dilihat pada
(tabel 3.4 halaman 73).
b. Hasil Uji Reliabilitas
Berikut ini merupakan hasil analisis uji reliabilitas pada
soal tipe A dan tipe B berdasarkan analisis menggunakan software
TAP version 14.7.4.
Tabel 4.5 Hasil Reliabilitas Butir Soal Tipe A dan Tipe B
Tipe Soal Reliabilitas
A
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,891
Spearman-Brown = 0,942
B
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,851
Spearman-Brown = 0,920
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tipe soal A dan
tipe soal B menggunakan reliabilitas Spearman-Brown. Hasil dari
reliabilitas soal tipe A adalah 0,942, sedangkan reliabilitas soal tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B adalah 0,920. Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitasnya
dengan memperoleh hasil dari uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B
termasuk dalam kategori “sangat tinggi” karena berada pada
rentang skor 0,91-1,00 dapat dilihat pada (tabel 3.5 halaman 3.5)
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Berdasarkan analisis untuk mengetahui daya pembeda
menggunakan software TAP version 14.7.4, peneliti mendapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
Nomor Item Discrimination Index
1 Item 1 0,88
2 Item 2 0,51
3 Item 3 0,76
4 Item 4 0,63
5 Item 5 0,65
6 Item 6 0,88
7 Item 7 0,88
8 Item 8 0,64
9 Item 9 0,53
10 Item 10 0,26
11 Item 11 0,76
12 Item 12 0,50
13 Item 13 0,63
14 Item 14 0,28
15 Item 15 0,53
16 Item 16 0,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
17 Item 17 0,63
18 Item 18 0,39
19 Item 19 0,75
20 Item 20 0,63
21 Item 21 0,64
22 Item 22 0,78
23 Item 23 0,43
24 Item 24 0,17
25 Item 25 0,67
26 Item 26 0,64
27 Item 27 0,78
28 Item 28 0,28
29 Item 29 0,31
30 Item 30 0,54
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
Nomor Item Discrimination Index
1 Item 1 0,91
2 Item 2 1,00
3 Item 3 0,78
4 Item 4 0,78
5 Item 5 0,38
6 Item 6 0,41
7 Item 7 0,38
8 Item 8 0,50
9 Item 9 0,53
10 Item 10 0,75
11 Item 11 0,53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
12 Item 12 0,57
13 Item 13 0,50
14 Item 14 0,41
15 Item 15 0,44
16 Item 16 0,50
17 Item 17 0,63
18 Item 18 0,35
19 Item 19 0,66
20 Item 20 0,35
21 Item 21 0,64
22 Item 22 0,28
23 Item 23 0,69
24 Item 24 0,60
25 Item 25 0,69
26 Item 26 0,32
27 Item 27 0,66
28 Item 28 0,57
29 Item 29 0,69
30 Item 30 0,35
Discrimination Index merupakan angka yang menunjukkan
besarnya daya pembeda setiap butir soal. Kategori daya pembeda
pada soal tipe A dan tipe B di atas, dapat dilihat pada (tabel 3.6
halaman 76).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran menggunakan software
TAP version 14.7.4, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Nomor Item Item Diffculty
1 Item 1 0,63
2 Item 2 0,67
3 Item 3 0,60
4 Item 4 0,73
5 Item 5 0,47
6 Item 6 0,63
7 Item 7 0,63
8 Item 8 0,63
9 Item 9 0,57
10 Item 10 0,77
11 Item 11 0,63
12 Item 12 0,67
13 Item 13 0,63
14 Item 14 0,67
15 Item 15 0,57
16 Item 16 0,67
17 Item 17 0,53
18 Item 18 0,63
19 Item 19 0,50
20 Item 20 0,57
21 Item 21 0,67
22 Item 22 0,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
23 Item 23 0,30
24 Item 24 0,53
25 Item 25 0,47
26 Item 26 0,63
27 Item 27 0,50
28 Item 28 0,53
29 Item 29 0,40
30 Item 30 0,53
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Nomor Item Item Diffculty
1 Item 1 0,43
2 Item 2 0,57
3 Item 3 0,50
4 Item 4 0,53
5 Item 5 0,60
6 Item 6 0,67
7 Item 7 0,77
8 Item 8 0,57
9 Item 9 0,77
10 Item 10 0,63
11 Item 11 0,67
12 Item 12 0,50
13 Item 13 0,67
14 Item 14 0,77
15 Item 15 0,57
16 Item 16 0,70
17 Item 17 0,63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Item Diffculty merupakan bilangan yang menunjukkan
sukar dan mudahnya suatu soal. Kategori tingkat kesukaran pada
soal tipe A dan tipe B di atas, dapat dilihat pada tabel 3.7 di BAB
III
e. Hasil Analisis Pengecoh
Berdasarkan analisis pengecoh menggunakan software TAP
version 14.7.4, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
18 Item 18 0,63
19 Item 19 0,60
20 Item 20 0,60
21 Item 21 0,47
22 Item 22 0,77
23 Item 23 0,50
24 Item 24 0,33
25 Item 25 0,50
26 Item 26 0,67
27 Item 27 0,53
28 Item 28 0,47
29 Item 29 0,43
30 Item 30 0,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 4.10 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A
Nomor
Soal
Hasil Pengecoh
A B C D
1 0,067 0,633* 0,133 0,167
2 0,033 0,667* 0,133 0,167
3 0,600* 0,267 0,100 0,033
4 0,100 0,733* 0,133 0,033
5 0,200 0,467* 0,033 0,300
6 0,100 0,200 0,633* 0,067
7 0,067 0,633* 0,133 0,167
8 0,633* 0,133 0,067 0,167
9 0,567* 0,133 0,200 0,100
10 0,767* 0,033 0,133 0,067
11 0,167 0,100 0,100 0,633*
12 0,033 0,200 0,667* 0,100
13 0,133 0,067 0,633* 0,167
14 0,167 0,667* 0,067 0,100
15 0,567* 0,267 0,067 0,100
16 0,333 0,667* 0,000 0,000
17 0,533* 0,167 0,167 0,133
18 0,233 0,100 0,633* 0,033
19 0,233 0,200 0,500* 0,067
20 0,100 0,067 0,267 0,567*
21 0,067 0,667* 0,133 0,133
22 0,567* 0,200 0,133 0,100
23 0,200 0,300* 0,300 0,200
24 0,167 0,533* 0,133 0,167
25 0,067 0,300 0,467* 0,167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
26 0,167 0,633* 0,167 0,033
27 0,500* 0,100 0,300 0,100
28 0,100 0,533* 0,167 0,200
29 0,400* 0,267 0,067 0,267
30 0,233 0,533* 0,200 0,033
Keterangan: * = Kunci Jawaban
Tabel 4.11 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B
Nomor
Soal
Hasil Pengecoh
A B C D
1 0,000 0,400 0,433* 0,167
2 0,000 0,433 0,567* 0,000
3 0,500* 0,300 0,167 0,033
4 0,233 0,200 0,533* 0,033
5 0,133 0,133 0,133 0,600*
6 0,067 0,133 0,133 0,667*
7 0,767* 0,033 0,133 0,067
8 0,033 0,200 0,200 0,567*
9 0,033 0,767* 0,100 0,100
10 0,100 0,633* 0,100 0,167
11 0,167 0,133 0,033 0,667*
12 0,167 0,500* 0,100 0,233
13 0,000 0,000 0,667* 0,333
14 0,133 0,033 0,067 0,767*
15 0,567* 0,200 0,067 0,167
16 0,167 0,133 0,000 0,700*
17 0,133 0,633* 0,133 0,100
18 0,033 0,267 0,633* 0,067
19 0,167 0,600* 0,200 0,033
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
20 0,600* 0,133 0,067 0,200
21 0,133 0,300 0,467* 0,100
22 0,167 0,767* 0,067 0,000
23 0,500* 0,200 0,133 0,167
24 0,200 0,300 0,333* 0,167
25 0,167 0,133 0,200 0,500*
26 0,667* 0,067 0,100 0,167
27 0,133 0,167 0,533* 0,167
28 0,100 0,233 0,200 0,467*
29 0,167 0,167 0,433* 0,233
30 0,400* 0,267 0,200 0,133
Keterangan: * = Kunci Jawaban
Berdasarkan hasil analisis pengecoh pada soal tipe A dan tipe B di
atas, dapat diketahui bahwa distractor (pengecoh) dikatakan dapat
berfungsi dengan baik apabila pengecoh paling sedikit dipilih oleh 5% dari
pengikut tes.
B. Pembahasan
Pembahasan ini berisi langkah-langkah penelitian dan pengembangan
Borg and Gall. Langkah-langkah pengembangan meliputi tujuh langkah
dari sepuluh langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk dan revisi produk.
Pembahasan ini juga berisi tentang kualitas tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan
Pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan, peneliti akan
membahas tentang ketujuh langkah yang digunakan oleh peneliti untuk
mengembangkan tes hasil belajar.
Berikut adalah langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar:
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD.
Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD. Pada saat
wawancara, guru memiliki pengalaman dalam membuat tes hasil
belajar namun tes tersebut hanya sesuai dengan indikator dan
belum dianalisis karakteristik butir soalnya sehingga tes tersebut
belum dapat diketahui valid atau tidak. Berdasarkan hasil
wawancara pada guru kelas V SD tersebut adalah guru sudah
membuat soal evaluasi pembelajaran sendiri namun soal yang
dibuat belum menerapkan langkah-langkah pengembangan tes hasil
belajar dan hanya memperhatikan beberapa karakteristik butir soal
saja. Guru tersebut membutuhkan prototipe soal matematika yang
memiliki kualitas baik atau sudah dikatakan valid, reliabel,
mempunyai daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
b. Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu
menggunakan wawancara, kuesioner, dan tes. Pedoman wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dilakukan untuk mendapatkan analisis kebutuhan. Hasil wawancara
yang dilakukan peneliti pada guru SD menjelaskan bahwa guru
tersebut membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah
memiliki kualitas soal yang baik (validitas, reliabilitas, daya
pembeda, pengecoh, dan tingkat kesukaran) soal sudah teruji.
Peneliti juga membuat kuesioner untuk penilaian para ahli. Lembar
kuesioner yang diberikan kepada para ahli untuk melakukan
validasi terhadap kisi-kisi soal. Validasi dilakukan oleh empat
validator yang terdiri dari satu ahli matematika PGSD Universitas
Sanata Dharma dan tiga guru kelas V SD. Soal berjumlah 60 yang
akan diujikan pada sampel terbatas dengan membagi soal tersebut
menjadi dua tipe yaitu tipe A dan tipe B. Soal tersebut akan
diujikan di dua SD yaitu SD Negeri Patalan Baru dan SD Negeri
Piring kelas V.
c. Desain Produk
Penyusunan desain produk tes hasil belajar dimulai dengan
menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Peneliti
selanjutnya menentukan SK dan KD pada mata pelajaran
matematika semester gasal. SK dan KD yang sudah ditentukan
selanjutnya digunakan peneliti sebagai dasar untuk membuat kisi-
kisi tes atau indikator sesuai dengan proses kognitif mulai dari
mengingat hingga mencipta. Berdasarkan indikator yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
ada, peneliti membuat soal yang berjumlah 60 soal. Dalam
pembuatan soal peneliti juga memperhatikan karakteristik butir
soal yaitu tingkat kesukaran dengan kriteria mudah 25%, sedang
50%, dan sukar 25%, daya pembeda, dan pengecoh. Pengecoh
yang dibuat diharapkan mampu mengecoh peserta minimal 5% dari
peserta tes.
d. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
kelayakan produk sebelum diuji coba terbatas. Produk ini
divalidasi oleh empat ahli yaitu satu ahli matematika dan tiga guru
kelas V SD. Berdasarkan hasil rekapitulasi penilaian dari validator
(tabel 4.1) dapat diperoleh skor rerata dari empat validator adalah
3,63 dengan kategori sangat baik. Sehingga, soal tersebut layak
untuk diujicobakan di lapangan sesuai dengan diperbaiki sesuai
saran.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi berdasarkan kritik dan saran dari
para ahli. Peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki beberapa
soal yang terlalu panjang dan rancu, beberapa kunci jawaban yang
salah, serta pengecoh yang mudah ditebak oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di dua SD yaitu SD
Negeri Patalan Baru pada hari Rabu, 09 November 2016. Uji coba
produk dilakukan pada siswa kelas VA dan VB dengan jumlah
keseluruhan 40 siswa. Uji coba produk juga dilakukan di SD
Negeri Piring pada hari Rabu, 16 November 2016 pada siswa kelas
V dengan jumlah 20 siswa. Tes hasil belajar dibagi menjadi dua
tipe, yaitu tipe soal A dan tipe soal B yang dibagi dengan cara
membagi sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah butir soal.
Masing-masing tipe berjumlah 30 soal. Soal dibagikan dengan
urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Uji coba
produk dilaksanakan selama 90 menit sebelum istirahat pertama.
Hasil uji coba desain menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis
Program) version 14.7.4. Pengolahan data dilakukan menurut tipe
soal masing-masing. Hasil analisis uji coba produk tes hasil belajar
soal tipe A dan tipe B dapat dilihat pada (lampiran 12 dan
lampiran 13).
g. Revisi Produk
Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, peneliti
kemudian memilih soal-soal yang mempunyai validitas dan daya
pembeda sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Selanjutnya peneliti merevisi soal-soal yang pengecohnya tidak
berfungsi.
Tabel 4.12 Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi
Tipe
Soal
Nomor
Soal
Pengecoh yang
Tidak Berfungsi
Revisi
A
2 Option A (4) Option A (1 dan 3)
3 Option D (3 dan 4) Option D ( 2 dan 4)
4 Option D (5) Option D (7)
5 Option C
12 = 22 × 3
20 = 22 × 5
24 = 23 × 3
5 anak
Option C
12 = 22 × 3
20 = 23 × 5
24 = 23 × 3
12 anak
10 Option B
(12 hari sekali)
Option B
(15 hari sekali)
12 Option A ( 1 dan 2) Option A ( 1 dan 4)
16 Option C (10 cm)
Option D (9 cm)
Option C (34 cm)
Option D (26 cm)
18 Option D (10.30) Option D (11.30)
26 Option D
(2 kelompok)
Option D
(3 kelompok)
30 Option D
(Setiap bekerja 7 hari
Pak Bagas libur satu
hari, sedangkan Pak
Fendy mendapat libur
sehari setelah bekerja
9 hari)
Option D
(Setiap bekerja 5
hari Pak Bagas libur
satu hari, sedangkan
Pak Fendy mendapat
libur sehari setelah
bekerja 8 hari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
B
1 Option A
(16 September)
Option A
(15 September)
2 Option A (1)
Option D (4)
Option A (1 dan 3)
Option D (1dan 4 )
3 Option D (2 dan 4) Option D (3 dan 4)
4 Option D (14) Option D (15)
7 Option B (2 dan 3) Option B (2 dan 5)
8 Option A (24 hari) Option A (28 hari)
9 Option A (25 jam) Option A (22 jam)
11 Option C (9 kotak) Option C (8 kotak)
13 Option A
(mencari faktor
terkecil dari 90,48)
Option B
(mencari kelipatan
dari 90, 48)
Option A
(mencari pohon
faktor dari 90,48)
Option B
(mencari kelipatan
terbesar dari 90, 48)
14 Option B
(15 kandang)
Option B
(14 kandang)
16 Option C
(7 kelompok)
Option C
(10 kelompok)
18 Option A (4 hari) Option A (10 hari)
19 Option D (27
Oktober)
Option D (2
November)
22 Option D
(2 September)
Option D
(4 September)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar
a. Hasil Uji Validitas
Analisis validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis
Program) digunakan untuk mengetahui soal valid atau tidak valid.
Hasil analisis validitas dapat dilihat dengan menggunakan TAP
(Test Analysis Program) pada bagian point biserial. Point biserial
dapat dibandingkan dengan rtabel taraf signifikan 5%. Peneliti
memilih validitas berdasarkan taraf 5% untuk jumlah siswa 30
yaitu 0,36. Jika hasil point biserial lebih besar dari 0,36 maka soal
tersebut dinyatakan valid.
1) Soal Tipe A
Berikut ini adalah analisis validitas soal tipe A.
Tabel 4.13 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe A
Kriteria Nomor Soal
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 15, 16,
17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, 29,
dan 30
Tidak Valid 9, 10, 13, 14, 23, 24, dan 28
Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa soal yang valid pada
tipe A berjumlah 23 soal yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, 29, dan 30.
Soal yang tidak valid berjumlah 7 yang terdapat pada nomor 9, 10,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
13, 14, 23, 24, dan 28. Berdasarkan hasil analisis uji validitas
menggunakan TAP maka dapat diketahui jika hasil point biserial
lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut valid. Sehingga, pada soal
A terdapat 23 butir soal yang dinyatakan valid dapat dilihat pada
(tabel 3.4 halaman 73).
2) Soal Tipe B
Berikut ini adalah analisis validitas soal tipe B.
Tabel 4.14 Analisis Uji Validitas dan Kategori Soal Tipe B
Kriteria Nomor Soal
Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26,
27, 28, dan 29
Tidak Valid 15, 18, 20, dan 30
Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa soal yang valid pada
tipe B berjumlah 26 soal yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
dan 29. Soal yang tidak valid berjumlah 4 soal yang terdapat pada
nomor 15, 18, 20, dan 30. Berdasarkan hasil analisis uji validitas
menggunakan TAP maka dapat diketahui jika hasil point biserial
lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut valid. Sehingga, pada soal
B terdapat 26 butir soal yang dinyatakan valid dapat dilihat pada
(tabel 3.4 halaman 73).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
b. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP
(Test Analysis Program) dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
Reliabilitas
Split-half (Odd/Even)
Reliability
with Spearman-Brown
0,891 0,942
Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,942. Hasil uji
reliabilitas pada soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 3.5 halaman
74) termasuk dalam kriteria “sangat tinggi”. Sedangkan pada soal
tipe B hasil uji analisis menggunakan TAP (Test Analysis
Program) dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
Reliabilitas
Split-half (Odd/Even)
Reliability
with Spearman-Brown
0,851 0,920
Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,920. Hasil uji
reliabilitas soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 3.5 halaman 74)
termasuk dalam kriteria “sangat tinggi”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Berdasarkan tabel 3.7 pada klasifikasi daya pembeda
dikatakan jelek jika memiliki rentang nilai 0,00 – 0,20, dikatakan
cukup jika memiliki rentang 0,21 – 0,40, dikatakan baik jika
memiliki rentang nilai 0,41 – 0,70, dikatakan baik sekali jika
memiliki rentang nilai 0,71 – 1,00.
1) Soal Tipe A
Analisis daya pembeda soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.6)
Berikut ini adalah analisis daya pembeda dan kategorinya:
Tabel 4.17 Hasil Analisis Daya pembeda dan Kategori Soal Tipe A
Kriteria Nomor Soal
Jelek 24
Cukup 10, 14, 18, 28, dan 29
Baik 2, 4, 5, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 20, 21, 23,
25, 26, dan 30
Baik Sekali 1, 3, 6, 7, 11, 19, 22, dan 27
Dari tabel 4.17 dapat dilihat antara soal yang memiliki
kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A yang
memenuhi kriteria “baik sekali” berjumlah 8 soal atau 26,67%
yang terdapat pada nomor 1, 3, 6, 7, 11, 19, 22, dan 27. Soal yang
mempunyai kriteria “baik” berjumlah 16 soal atau 53,33% yang
terdapat pada nomor 2, 4, 5, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 17, 20, 21, 23, 25,
26, dan 30. Soal yang mempunyai kriteria “cukup” berjumlah 5
soal atau 16,67% yang terdapat pada nomor 10, 14, 18, 28, dan 29.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Soal yang mempunyai kriteria “jelek” berjumlah 1 soal atau 3,33%
terdapat pada nomor 24, dapat dilihat pada (tabel 3.6 halaman 76).
Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,40 tidak digunakan
peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang dapat
membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Sedangkan soal yang memiliki daya pembeda 0,41-1,00 akan
digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
2) Soal Tipe B
Analisis daya pembeda soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.7)
Berikut ini adalah analisis daya pembeda dan kategorinya:
Tabel 4.18 Hasil Analisis Daya pembeda dan Kategori Soal Tipe B
Kriteria Nomor Soal
Jelek -
Cukup 5, 7, 18, 20, 22, 26, dan 30
Baik 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21,
23, 24, 25, 27, 28, dan 29
Baik Sekali 1, 2, 3, 4, 10
Dari tabel di atas dapat dilihat antara soal yang memiliki
kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe B yang
memenuhi kriteria “baik sekali” berjumlah 5 soal atau 16,67%
yang terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 10. Soal yang mempunyai
kriteria “baik” berjumlah 18 soal atau 60% yang terdapat pada
nomor 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 27,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
28, dan 29. Soal yang mempunyai kriteria “cukup” berjumlah 7
soal atau 23,33% yang terdapat pada nomor 5, 7, 18, 20, 22, 26,
dan 30. Pada tipe ini tidak terdapat soal yang mempunyai kiteria
“jelek”, dapat dilihat pada (tabel 3.6 halaman 76). Soal yang
memiliki daya pembeda 0,00-0,40 tidak digunakan peneliti
sebagai soal tes hasil belajar karena kurang dapat membedakan
siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Sedangkan
soal yang memiliki daya pembeda 0,41-1,00 akan digunakan
peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum tingkat
kesukaran diklasifikasikan kedalam 3 kategori yaitu sukar,
sedang, dan mudah. Kategori sukar berada pada rentang nilai
0,00-0,30, kategori sedang berada pada rentang nilai 0,32-0,75
dan kategori mudah berada pada rentang 0,71-1,00. Tipe soal A
dan tipe soal B yang akan dianalisis tingkat kesukarannya
merupakan soal yang dikategorikan kedalam soal yang valid dan
memiliki daya pembeda 0,41-1,00. Tipe soal A yang valid dan
memiliki daya pembeda 0,41-1,00 berjumlah 23 sedangkan soal
tipe B berjumlah 23 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
1) Soal Tipe A
Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe A beserta
kategorinya.
Tabel 4.19 Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe A
Kriteria Nomor Soal Jumlah
Sukar - -
Sedang 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 15,
16, 17, 19, 20, 21, 22, 25, 26,
27, dan 30
20
Mudah 4 1
Hasil uji analisis pada soal tipe A terdapat 20 soal dengan
kriteria sedang yaitu pada nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 15, 16,
17, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, dan 30. Soal kriteria mudah
berjumlah 1 soal yaitu pada nomor 4. Presentase soal dengan
dengan kategori sedang yaitu 95,24% dari 21 butir soal. Presentase
soal dengan kategori mudah yaitu 4,76% dari 21 butir soal.
Proporsi soal dengan kriteria mudah, sedang, sukar adalah 4,76%,
95,24%, dan 0%. Soal tersebut akan digunakan peneliti sebagai
soal tes hasil belajar.
2) Soal Tipe B
Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe B beserta
kategorinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 4.20 Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe B
Kriteria Nomor Soal Jumlah
Sukar - -
Sedang 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13,
14, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 25,
27, 28, dan 29
21
Mudah 9 1
Hasil uji analisis pada soal tipe B terdapat 21 soal dengan
kriteria sedang yaitu pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14,
16, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 27, 28, dan 29. Soal kriteria mudah
berjumlah 1 soal yaitu pada nomor 9. Presentase soal dengan
dengan kategori sedang yaitu 95,45% dari 22 butir soal. Presentase
soal dengan kategori mudah yaitu 4,55% dari 22 butir soal.
Proporsi soal dengan kriteria mudah, sedang, sukar adalah 4,55%,
95,45%, dan 0%. Soal tersebut akan digunakan peneliti sebagai
soal tes hasil belajar.
e. Hasil Analisis Pengecoh
Analisis pengecoh diperoleh atas dasar Arikunto (2012:
234), yang menyatakan bahwa sebuah pengecoh (distractor) dapat
dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih 5% dari
pengikut tes. Butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara
merata oleh peserta tes yang menjawab salah. Peneliti menganalisis
pengecoh pada soal dengan hasil pengecoh pada tiap options lebih
dari 5% dari pengikut tes maka pengecoh tersebut dikatakan
berfungsi. Peneliti menganalisis pengecoh hanya pada butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
yang dikategorikan kedalam soal valid dan memliki daya pembeda
0,41-1.00 Berikut ini adalah analisis pengecoh soal tipe A dan tipe
B.
1) Soal Tipe A
Berikut ini adalah hasil analisis pengecoh pada soal tipe A.
Tabel 4.21 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi
Soal Tipe A
Nomor Soal Option Berfungsi Option Tidak Berfungsi
1 A,C,D -
2 B,C A
3 B,C D
4 A,C D
5 A,D C
6 A,B,D -
7 A,C,D -
8 B,C,D -
11 A,B,C -
12 B,D A
15 B,C,D -
16 A C,D
17 B,C,D -
19 A,B,D -
20 A,B,C -
21 A,C,D -
22 B,C,D -
25 A,B,D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji analisis pengecoh soal
tipe A yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui
bahwa terdapat 8 soal yang pilihan jawaban tidak berfungsi. Butir
soal yang dikategorikan ke dalam soal valid yang berjumlah 21
soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga terdapat 13
butir soal yang pilihan jawaban dapat berfungsi.
2) Soal Tipe B
Berikut ini adalah hasil analisis pengecoh pada soal tipe B.
Tabel 4.22 Analisis Pengecoh Berfungsi dan Tidak Berfungsi
Soal Tipe B
26 A,C D
27 B,C,D -
30 A,C D
Nomor Soal Option Berfungsi Option Tidak Berfungsi
1 B, D A
2 B A, D
3 A,C D
4 A,B D
6 A,B,C -
8 B,C A
9 C,D A
10 A,C,D -
11 A,B C
12 A,C,D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji analisis pengecoh soal
tipe B yang dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui
bahwa 11 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga
semua pilihan jawaban dapat berfungsi yaitu butir soal nomor 6,
10, 12, 17, 21, 23, 24, 25, 27, 28, dan 29. Soal nomor 1, 3, 4, 8, 9,
11, 14, 16, dan 19 salah satu dari pilihan jawaban tidak memenuhi
kriteria 5% pemilih. Pada soal nomor 2 pilihan jawaban yang tidak
berfungsi yaitu pada option A dan option D dan pada soal nomor
13 pilihan jawaban yang tidak berfungsi yaitu pada option A dan
option B. Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian direvisi.
13 D A, B
14 A,B B
16 A,B C
17 A,C,D -
19 A,C D
21 A,B,D -
23 B,C,D -
24 A,B,D -
25 A,B,C -
27 A,B,D -
28 A,B,C -
29 A,B,D -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
f. Hasil Soal Berkualitas Baik
Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel,
mempunyai daya beda 0,41-1,00, tingkat kesukaran dan pengecoh
yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis dengan
TAP (Test Analysis Program) terdapat 21 soal tipe A yang
berkualitas baik adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12, 15,
16, 17, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, dan 30. Pada soal tipe B terdapat
22 soal yang berkualitas baik adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 25, 27, 28, dan 29.
Sehingga total dari soal yang berkualitas baik berjumlah 43 soal.
Dari 43 soal yang berkualitas baik tersebut masih ada beberapa
pengecoh yang harus diperbaiki agar dapat berfungsi dengan baik.
Pengecoh yang perlu diperbaiki pada soal tipe A adalah nomor 2
options A, 3 options D, 4 options D, 5 options C, 12 options A, 16
options C dan D, 26 options D, sedangkan pada soal tipe B
pengecoh yang perlu diperbaiki pada soal tipe B adalah nomor 1
options A, 2 options A dan D, 3 options D, 4 options d, 8 options
A, 9 options A, 11 options C, 13 options A dan B, 14 options B, 16
options C, dan 19 options D. Soal-soal yang berkualitas baik
tersebut akan dijadikan sebuah produk yang berupa perangkat tes
hasil belajar matematika untuk guru dan siswa sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini, peneliti akan memaparkan mengenai kesimpulan,
keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tes hasil belajar untuk kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK, dan FPB
untuk siswa kelas V SD dikembangkan dengan langkah
pengembangan menurut Borg and Gall. Pengembangan tes hasil
belajar yang dilakukan peneliti meliputi 7 langkah dari 10 langkah
pengembangan menurut Borg and Gall. Adapun langkah
pengembangannya adalah 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan
data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji
coba produk, 7) revisi produk, hingga menghasilkan desain produk
final berupa tes hasil belajar kompetensi dasar 1.5 menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK, dan FPB
untuk siswa kelas V SD dengan kualitas baik.
2. Kualitas produk tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
KPK, dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar setelah
dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) didapatkan
hasil validitas soal tipe A dengan taraf signifikan 5% untuk siswa
berjumlah 30 yaitu sebanyak 23 soal butir soal atau 76,67% dari 30
butir soal. Soal tipe B dikategorikan kedalam soal yang valid yaitu
sebanyak 26 butir soal atau 86.67% dari 30 butir soal. Hasil uji
reliabilitas untuk soal tipe A yaitu 0,942 termasuk kategori “sangat
tinggi”. Soal tipe B memiliki reliabilitas yaitu 0,920 termasuk
“sangat tinggi”. Hasil uji daya pembeda baik dan baik sekali. Hasil
uji daya pembeda pada soal tipe A terdapat 16 soal (53,33%)
dengan kategori baik, dan terdapat 8 butir soal (26,67%) dengan
kategori baik sekali. Dan soal tipe B terdapat 18 butir soal (60%)
dengan kategori baik, terdapat 5 soal (16,67%) dengan kategori
baik sekali. Hasil analisis tingkat kesukaran soal tipe A yaitu
terdapat kategori sedang yaitu 95,24% dari 21 butir soal dan soal
dengan kategori mudah yaitu 4,76% dari 21 butir soal. Proporsi
soal dengan kriteria mudah, sedang, sukar adalah 4,76%, 95,24%,
dan 0%. Dari soal tipe B kriteria mudah berjumlah 1 soal yaitu
pada nomor 9. Presentase soal dengan dengan kategori sedang yaitu
95,45% dari 22 butir soal. Presentase soal dengan kategori mudah
yaitu 4,55% dari 22 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria mudah,
sedang, sukar adalah 4,55%, 95,45%, dan 0%. Soal tersebut akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar. Hasil uji pengecoh
pada soal tipe A, butir soal yang dikategorikan ke dalam soal valid
yang berjumlah 21 soal telah dipilih lebih dari 5% peserta tes
sehingga terdapat 13 butir soal yang pilihan jawaban dapat
berfungsi. Hasil uji pengecoh pada soal tipe B, butir soal yang
dikategorikan kedalam soal valid dapat diketahui bahwa 11 soal
telah dipilih lebih dari 5% peserta tes sehingga semua pilihan
jawaban dapat berfungsi. Pengecoh yang tidak berfungsi kemudian
dilakukan revisi oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis data dapat
diketahui bahwa soal yang berkualitas baik yang sudah teruji
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh berjumlah 43 butir soal yang akan dijadikan buku.
B. Keterbatasan Pengembangan
Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah dilaksanakan
tidaklah sempurna, produk yang peneliti kembangkan mempunyai
beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Prosedur penelitian dan pengembangan hanya berhenti pada
langkah ke 7 dari 10 langkah pengembangan Borg and Gall
karena peneliti masih mengembangkan sebuah produk tes hasil
belajar dengan skala kecil dan sesuai dengan keperluan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
tanpa mengurangi esensinya. Selain itu, dikarenakan oleh
keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan penelitian ini.
2. Pengecoh yang tidak berfungsi direvisi namun tidak dilakukan uji
coba kembali karena ketebatasan waktu. Sehingga hasil perbaikan
pengecoh masih belum tahu berfungsi dengan baik atau tidak.
3. Terdapat 1 soal yang options (pilihan jawaban) keliru. Sehingga
soal tersebut tidak digunakan.
4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kriteria
dengan kurva normal yaitu 25% mudah. 50%, sedang, 25% sukar.
C. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan alat
ukur tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya penelitian pengembangan tes hasil belajar dilakukan
10 langkah sesuai dengan teori Borg and Gall agar produk yang
dihasilkan dapat menguji keefektifan produk tersebut.
2. Pengecoh yang sudah direvisi sebaiknya dilakukan uji coba
kembali agar dapat diketahui berfungsi atau tidak.
3. Dalam menyusun butir soal harus lebih teliti lagi agar tidak
terdapat kesalahan.
4. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar siswa sesuai
dengan kurva normal yaitu 25% mudah, 50%, sedang, 25% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
DAFTAR REFERENSI
Abdurrahman, Mulyono.1999. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Aksin Nur, dkk. 2008. Gemar matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Anas, Sudijono. 2006. Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
---------------------. 2013. Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara.
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Peraturan menteri pendidikan
nasional republik indonesia nomor 22 tahun 2006. Jakarta: CV
Catur Tamajaya.
Heruman. 2007. Model pembelajaran matematika di sekolah Dasar.
Bandung: Rosdakarya.
Jihad dan Haris. 2012. Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Kunandar. 2013. Penilaian autentik: penilaian hasil belajar peserta didik
bedasarkan kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.
Kusaeri. 2014. Acuan & teknik penilaian proses & hasil belajar dalam
kurikulum 2013.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Mulyasa. 2004. Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Pujiati. 2011. Pembelajaran faktor pesekutuan terbesar dan kelipatan
persekutuan terkecil di SD. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
Purwanto. 2009. Evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Putri Ida, Giri, dkk. 2013. “Pengembangan tes matematika berbasis
SK/KD dengan teknik concurent pada siswa Kelas Vi Di Sd negeri se
kecamatan Gianyar”. E-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan (3): 1-14
Salim, Peter. 2002. Kamus bahasa indonesia kontemporer. Jakarta:
Modern English Press.
Siti Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati. 2015. Pengembangan paket tes
kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi
taksonomi bloom pada siswa kelas V SD. Artikel Ilmiah Mahasiswa,
1(1), 1-7.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 1990. Penilaian hasil belajar proses belajar mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
----------------. 2009. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
----------------. 2010. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi.
Bandung: Alfabeta.
---------. 2012. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi.
Bandung: Alfabeta.
---------. 2014. Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Sukardi. 2008. Evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode penelitian pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdyakarya
Sulistyorini. 2009. Evaluasi pendidikan dalam meningkatkan mutu
pendidikan.Yogyakarta: TERAS.
Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, validitas, reliabilitas dan
interpretasi hasil tes implementasi kurikulum 2004. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suwarto. 2012. Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
---------. 2013. Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rakhmat, Cece & Suherdi, Didi. 2001. Evaluasi pengajaran. Bandung:
CV. Maulana.
Tiastuti, Fransisca Herning. 2016. Pengembangan tes hasil belajar
kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan
KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar. Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma.
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3.
Wahyudin dan Sudrajat. 2003. Ensiklopedi matematika dan peradaban
manusia. Jakarta: Tarity Samudra Berlian.
Widoyoko, E.P. 2009. Evaluasi program pembelajaran panduan praktis
bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
----------------. 2014. Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
----------------. 2015. Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Yusuf, Muri. 2015. Asesmen dan evaluasi pendidikan pilar penyedia
informasi dan kegiatan pengendalian mutu pendidikan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Zulaiha, Rahmah. 2008. Analisis soal secara manual. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat
Penilaian Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 3 Surat Izin Uji Validitas Instrumen Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
No Pertanyaan Jawaban
1 Menurut bapak/ibu guru apa fungsi
dari evaluasi pembelajaran?
Fungsinya untuk mengetahui
sampai mana materi yang dikuasi
oleh siswa
2 Berapa kali dalam satu semester
bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
Sesuai dengan pokok
bahasan/materinya. Biasanya 1
semester itu 4 kali evaluasi
pembelajaran
3 Tes yang baik menurut bapak/ibu
guru itu seperti apa?
Tes yang baik itu tes yang dapat
mengukur kemapuan siswa secara
akurat, misalnya pada tes isian,
tetapi yang paling mudah pilihan
ganda itu nanti objektif. Isian nanti
anak tidak bisa bermain spekulasi
dan bisa berpikir sendiri.
4 Apakah bapak/ibu guru membuat
sendiri soal evaluasi / ulangan
harian untuk mata pelajaran
matematika?
Soal ulangan, guru membuat soal
sendiri, ulangan itu harus
disesuaikan dengan materi yang
diajarkan dan tidak boleh
menyimpang dari materi yang
diajarkan
5 Jika iya, langkah-langkah apa yang
bapak/ibu guru lakukan untuk
membuat soal ?
Langkah-langkah dalam membuat
soal yaitu pertama, membuat kisi-
kisi supaya soalnya tidak tumbang
tindih, lalu langkah yang kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
membuat soal berdasarkan kisi-kisi
yang ada, membuat penskoran dan
soal tersebut di teskan kepada siswa
6 Menurut bapak/ibu guru, bagaimana
langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan dalam pembuatan soal?
Langkah-langkahnya membuat
kisi-kisi sesuai dengan kebutuhan
lalu kisi-kisi tersebut dijabarkan ke
dalam soal yang tidak boleh soal
itu menyimpang dari indikator kisi-
kisi tersebut. Contohnya, misal kita
mengajarkan materi bilangan bulat
atau perkalian bilangan bulat jadi
materinya harus perkalian bilangan
bulat tidak boleh penjumlahan
bilahan bulat
7 Bentuk tes apa saja yang pernah
bapak/ibu guru buat?
Tes yang pernah saya buat yaitu
pilihan ganda, essai, dan uraian
8 Apakah ada kesulitan yang ditemui
saat bapak/ibu guru membuat soal?
Kesuliatan yaitu pada pilihan
ganda, yaitu yang pertama tentang
option biasanya optionnya itu kalau
sudah mentok kita membuatnya
“ngawur” padahal kan itu harus
mengurutkan misalnya pilihan
ganda a,b,c,d yang benar itu ada
satu lalu bilangan-bilangan itu kan
harus ditentukan urut kalau dari
besar ya besar ke kecil atau
sebaliknya dari kecil ke besar. Nah,
itu biasanya nanti sulit karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
apabila kita membuat soal
semacam itu misalnya soal 40 itu
nanti yang pilihan a ada 10, pilihan
b juga ada 10, pilihan c 10, dan
juga pilihan d juga harus ada 10
atau boleh 10+1 atau 10-1.
9 Saat kami belajar di mata kuliah
evaluasi pembelajaran ada tingkatan
taraf kognitif Taksonomi Bloom.
(disinggung sedikit mengenai taraf
kognitif Taksonomi Bloom)
Jika bapak/ibu guru membuat soal
berdasarkan taraf kognitif
Taksonomi Bloom atau tidak?
Jika iya, berdasarkan tingkat
kognitif Taksonomi Bloom, soal
yang biasanya digunakan di sekolah
bapak/ibu guru sampai taraf apa?
Iya, berdasarkan tingkat taksonomi
Bloom. Dalam membuat soal kami
sudah mencapai taraf mencipta.
10 Bapak / ibu guru sudah membuat
soal sampai taraf apa? Apakah
tarafnya bisa ditingkatkan?
Dalam membuat soal sudah sampai
C6 sehingga tarafmya sudah tinggi.
11 Dalam pembuatan soal evaluasi
apakah guru memperhatikan
karakteristik butir soal? (sambil
menjelaskan tentang karakteristik
butir soal)
Iya, memang dalam pembuatan soal
harus wajib memperhatikan
karakteristik per butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
12 Apakah bapak/ibu melakukan uji
validitas dan reliabilitas untuk setiap
soal sebelum diberikan untuk
dikerjakan siswa?
Belum melakukan sama sekali.
13 Bagaimana cara menguji validitas
dan reliabilitas yang biasanya
bapak/ibu guru lakukan?
Saya belum paham benar mengenai
cara menguji validitas dan
reliabilitas, sehingga saya sendiri
mengalami kesulitan.
14 Bagaimana karakteristik butir soal
yang sering bapak/ibu guru buat?
- Bagaimana tingkat
kesukarannya? Untuk soal yang
diberikan siswa, sebaiknya
bagaimana tingkat
kesukarannya?
- Apakah pengecohnya berfungsi
dengan baik? membuat pengecoh
itu bagaimana?
Dalam membuat soal harus ada 3
kategori yaitu kategori mudah,
sedang, dan sulit. Biasanya soal 40,
mudah 15 soal, sedang 15 soal,
sulit 10 soal.
Pengecohnya saya usahakan agar
berfungsi dengan baik, memang
kalau pengecohnya dalam membuat
sulit tetapi kita berusaha
semaksimal mungkin untuk
membuat pengecoh cuma “ngawur”
disitu ada angkanya tetapi harus
ada kriteria sesuai dengan soal itu.
15 Apakah bapak/ibu guru
membutuhkan portotipe bentuk soal
pilihan ganda yang memiliki
kualitas baik (dijelaskan tentang
kualitas yang baik)dan disusun
dengan langkah-langkah yang
Iya membutuhkan, memang itu
sangat dibutuhkan oleh seorang
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
runtut?
16 Materi matematika apa yang
dibutuhkan oleh guru untuk dibuat
prototype soal?
Materi yang dibutuhkan yaitu
tentang bilangan bulat, karena ada
siswa yang belum bisa memahami
tentang bilangan bulat positif dan
bilangan negatif serta KPK dan
FPB karena ada beberapa siswa
yang masih kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 5 Lembar Kuesioner
Lembar Kuesioner
Indikator
No
Komponen Penilaian
Skor
Komentar
1 2 3 4
Materi
1. Kesesuaian setiap butir
soal dengan indikator.
2. Pilihan jawaban homogen
dan logis ditinjau dari segi
materi.
3. Setiap soal mempunyai
satu jawaban yang benar
atau yang paling benar.
Konstruksi
4. Kalimat pokok dalam
setiap butir soal
dirumuskan secara jelas
dan tegas.
5. Rumusan pokok soal dan
pilihan jawaban
merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
6. Pokok soal tidak
mengandung pernyataan
ke arah jawaban benar.
7. Pokok soal tidak
mengandung pernyataan
yang bersifat negatif
ganda.
8. Panjang rumusan pilihan
jawaban relatif sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
9. Pilihan jawaban tidak
mengandung pernyataan
“semua pilihan jawaban di
atas salah”, atau “semua
pilihan jawaban di atas
benar”.
10. Pilihan jawaban yang
berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai
angka tersebut, atau
kronologisnya.
11. Gambar, grafik, tabel,
diagram, dan sejenisnya
yang terdapat pada soal
jelas dan berfungsi.
12. Butir soal tidak
bergantung pada jawaban
soal sebelumnya.
Bahasa
13. Penyusunan kalimat soal
menggunakan susunan
kalimat yang benar dan
sesuai dengan EYD.
14. Tidak menggunakan
bahasa yang berlaku
setempat.
15. Setiap soal menggunakan
bahasa yang komunikatif.
16. Pilihan jawaban tidak
mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian.
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 6 Validasi Para Ahli
Validasi Ahli Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Validasi Guru Kelas V SD Negeri 1 Sidorejo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Validasi Guru Kelas V SDN 2 Tlogowatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Validasi Guru Kelas V SDN Piring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 7 Tabel Spesifikasi Produk
Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika Materi : KPK dan FPB
Semester : I (satu)/ ganjil Bentuk soal : Pilihan ganda
Kelas : V (lima) SD Waktu mengerjakan : 2 x 35 menit
Penyusun : Nimas Karomah Dyahningrum
Dimensi Proses Kognitif
Bloom
Mengingat
C1
Memahami
C2
Mengaplikasikan
C3
Menganalisis
C4
Mengevaluasi
C5
Mencipta
C6
Tingkat Kesulitan
Rendah 25% = 15 soal - - - -
Sedang - - 50% = 30 soal - -
Tinggi - - - - 25% = 15 soal
Standar Kompetensi :
1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar :
1.5 Menyelesaikan Masalah yang berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
SPESIFIKASI PRODUK TIPE A
Indikator
Materi
Aspek
berpikir yang
diukur
Soal
Skor
Saran 1 2 3 4
1.5.1
Membilang
kelipatan
suatu
bilangan dari
suatu
masalah
dalam
kehidupan
sehari-hari
dan waktu
Mengingat 1. Dewi mengikuti les komputer setiap 12 hari sekali. Jika
Dewi mengikuti les komputer pada tanggal 12 Agustus.
Dewi akan mengikuti les komputer lagi pada tanggal ?
a. 19 Agustus
b. 24 Agustus
c. 19 September
d. 24 September
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.2
Mengidentifi
kasi contoh
penerapan
KPK dalam
memecahkan
Mengingat 2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Pak Sakti mencuci mobilnya setiap 4 hari sekali. Pak
Andre mencuci mobilnya setiap 5 hari sekali. Pada
tanggal 1 September mereka mencuci mobil
bersama-sama.
2. Ibu Marta belanja di SuperIndo setiap 5 hari sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
masalah
sehari-hari
Sedangkan Bu Tilar belanja di SuperIndo setiap 4
hari sekali. Pada tanggal 25 Agustus mereka
berangkat belanja bersama.
3. Kakek membagikan 12 permen dan 32 coklat kepada
cucunya. Kakek membagikan permen dan coklat
yang adil kepada setiap cucunya.
4. Dito mengikuti les Bahasa Inggris setiap 3 hari
sekali. Bagas mengikuti les Bahasa Inggris setiap 5
hari sekali. Pada tanggal 16 November mereka les
bersama.
Pernyataan diatas, termasuk contoh penerapan KPK
dalam kehidupan sehari-hari, kecuali nomor . . .
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
1.5.3
Mengidentifi
kasi contoh
penerapan
FPB dalam
memecahkan
masalah
sehari-hari
.
Mengingat 3. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Untuk hidangan pesta, bibi membeli 160 potong
ayam bakar, 180 potong bebek goreng, dan 200 ekor
ikan bakar. Ketiga makanan tersebut akan
dihidangkan dalam piring. Setiap piring berisi ayam
bakar, bebek goreng, dan ikan bakar dalam jumlah
yang sama.
2. Ibu Tuti mempunyai 80 bungkus nasi dan 120
bungkus sembako. Kemudian nenek memasukkan
nasi dan sembako tersebut pada beberapa kantong
plastik untuk disumbangkan pada korban gempa.
3. Bu Tutik belanja di pasar Bringharjo setiap 4 hari
sekali dan Bu Annisa belanja di pasar Bringharjo
setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 3 Oktober mereka
belanja bersma di pasar Bringharjo.
4. Mirna tugas piket di UKS setiap 4 hari sekali dan
Dewi tugas piket di UKS setiap 7 hari seklai.
Mereka pada tanggal 2 Mei piket di UKS bersama-
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Pernyataan di atas, yang termasuk dalam penerapan
Faktor Persekutuan Terbesar adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 3 dan 4
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.4
Menempatka
n suatu faktor
bilangan
dalam pohon
faktor
Mengingat
4.
Dibawah ini, bilangan yang tepat untuk melengkapi
pohon faktor di atas adalah . . .
a. 2
b. 3
c. 4
2 21
.... 7
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
d. 5
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.5
Merinci cara
untuk
menyelesaika
n persoalan
menggunaka
n FPB.
Memahami 5. Gendhis memiliki 12 pensil, 20 buku dan 24 pulpen. Ia
ingin membagikan pensil, buku, dan pulpen kepada
teman-temannya. Setiap teman menerima bagian yang
sama dari Gendhis. Berapa banyak teman yang akan
menerima hadiah dari Gendhis ?
a. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
24 = 23 x 3
9 Anak
b. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
24 = 23 x 3
4 anak
c. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
24 = 23 x 3
5 anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
d. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
24 = 23 x 3
10 anak
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.6
Menguraikan
KPK
kedalam
faktor prima
pada
pemecahan
masalah.
Memahami 6. Budi mempunyai kelinci yang berjumlah 42 ekor.
Berapakah faktor prima dari jumlah kelinci yang
dimiliki Budi ?
a. 1, 2, 3, dan 7
b. 3 dan 7
c. 2, 3, dan 7
d. 3, 7, dan 42
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
7. Ibu mempunyai persediaan tepung terigu sebanyak 35
kg.. Berapa faktor prima dari jumlah tepung terigu yang
dimiliki ibu ?
a. 1, 2, 3, 7
b. 5 dan 7
c. 2, 3, 5, 7
d. 3, 4, 5, 35
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Mudah
8. Putri memanen Strawberry di kebun sebanyak 78 buah.
Berapakah faktor prima dari jumlah Strawberry yang
dipanen oleh Putri ?
a. 2, 3, dan 13
b. 2, 3, dan 78
c. 1, 4, dan 13
d. 1, 2, 3, 13, dan 78
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
1.5.7
Menghitung
KPK yang
berkaitan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mengaplikasi-
kan 9. Seorang petani memanen buah semangka setiap 3 bulan
sekali, panen melon setiap 4 bulan sekali serta panen
rambutan setiap 6 bulan sekali. Berapa bulan sekali
petani tersebut dapat memanen ketiga jenis tanaman
buah tersebut secara bersama ?
a. 12 bulan
b. 16 bulan
c. 20 bulan
d. 24 bulan
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
10. Pak Samsul dan Pak Syawal bertugas ronda malam. Pak
Samsul ronda malam setiap 6 hari sekali, sedangkan Pak
Syawal mendapatkan tugas ronda malam setiap 4 hari
sekali. Pada setiap berapa hari sekali mereka akan ronda
malam bersama-sama ?
a. 12 hari sekali
b. 14 hari sekali
c. 16 hari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
d. 18 hari sekali
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.8
Menghitung
FPB yang
berkaitan
dalam
kehidupan
sehari
Mengaplikasi-
kan 11. Rossa membeli 120 tangkai bunga tulip, 140 tangkai
bunga mawar dan 160 tangkai bunga aster. Rossa ingin
membuat beberapa ikat bunga yang berisi ketiga jenis
bunga tersebut dengan bunga yang sama jumlahnya.
Berapa ikat bunga yang dapat di buat oleh Rossa ?
a. 50 ikat
b. 40 ikat
c. 30 ikat
d. 20 ikat
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.9
Mengkaitkan
penghitungan
KPK dengan
persoalan
yang
Mengaplikasi-
kan 12. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini !
1. Satya mempunyai 28 butir kelereng merah dan 52
butir kelereng hijau. Kelereng tersebut dibagi-
bagikan kepada teman-temannya. Masing-masing
kelereng dibagikan sama banyak kepada setiap
temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari – hari.
2. Pada suatu hari, Tiara dan Putri pergi bersamaan ke
perpustakaan Kota. Tiara pergi ke perpustakaan
setiap 5 hari sekali dan Putri pergi setiap 8 hari
sekali. Setiap 40 hari sekali Tiara dan Putri pergi ke
perpustakaan bersama.
3. Diana mempunyai 15 permen dan 20 coklat.
Kemudian Diana ingin membagikan permen dan
coklat tersebut kepada 5 temannnya.
4. Dimas mendapat tugas piket setiap 6 hari sekali,
sedangkan Tika tugas piket setiap 8 hari sekali.
Setiap 24 hari sekali mereka tugas piket bersama.
Dari kalimat di atas, kalimat manakah yang berkaitan
dengan penggunaan konsep KPK ?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 3
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
1.5.10
Mengkaitkan
penghitungan
FPB dengan
persoalan
yang
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari – hari
Mengaplikasi-
kan 13. Pada suatu hari sekolah menerima 2 peti kapur tulis. Peti
pertama berisi 96 kotak dan peti kedua 72 kotak. Kapur
itu akan ditumpuk didalam lemari dengan jumlah yang
sama. . Berapa banyak tumpukan kotak kapur yang ada
didalam lemari?
a. 22 tumpukan
b. 23 tumpukan
c. 24 tumpukan
d. 25 tumpukan
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
14. Ibu memiliki 40 tangkai bunga mawar, 48 tangkai bunga
krisan, dan 60 bunga anggrek. Setiap vas bunga memuat
ketiga jenis bunga tesebut dalam jumlah yang sama.
Bagaimana cara untuk mencari banyaknya vas bunga
yang harus disediakan?
a. Mencari faktor terkecil dari 40, 48, 60
b. Menghitung FPB dari 40, 48, 60
c. Mencari kelipatan dari 40, 48, 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
d. Menghitung KPK dari 40, 48, 60
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
15. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Bu Tati dan Bu Bella belanja bersamaan di sebuah
pasar swalayan. Bu Tati belanja setiap 15 hari sekali,
sedangkan Bu Bella juga belanja setiap 25 hari sekali.
Setiap 75 hari sekali mereka akan belanja bersama di
pasar swalayan
2. Bibi pergi ke Supermarket untuk membeli 25 buah
jambu dan 10 buah pepaya. Buah jambu dan pepaya
akan dibungkus menggunakan kantong plastik. Bibi
membutuhkan 5 kantong plastik untuk
membungkusnya.
3. Ibu Suci akan membagikan 27 kaos dan 45 celana
pendek kepada anak-anak yang membutuhkan. Setiap
anak akan memperoleh 3 buah kaos dan 5 buah
celana pendek dalam jumlah yang sama.
4. Dewi menabung uang di celengannya setiap 6 hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
sekali, sedangkan Tuti menabung uangnya setiap 8
hari sekali. Setiap 24 hari sekali mereka akan
menabung uang di celengan bersama
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan
penggunaan konsep FPB?
a. 2 dan 3
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 1 dan 4
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.11
Memecahkan
masalah yang
berhubungan
dengan FPB
Menganalisis 16. Pak Hendra mempunyai dua buah kain berwarna coklat
dan hitam, masing-masing panjangnya 54 cm dan 90
cm. Kedua kain tersebut masing-masing dipotong
dengan ukuran sama panjang. Berapa ukuran terpanjang
agar setiap potong sama panjangnya ?
a. 45 cm
b. 18 cm
c. 10 cm
d. 9 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
17. Atika mempunyai 20 apel, 28 jeruk, dan 36 jambu.
Atika ingin membagi buah-buahan tersebut ke dalam
beberapa kantong plastik hingga isi tiap kantong plastik
tersebut sama. Berapakah banyaknya apel, jeruk, dan
jambu di masing-masing kantong ?
a. 5 apel, 7 jeruk, dan 9 jambu
b. 4 apel, 5 jeruk, dan 7 jambu
c. 6 apel, 5 jeruk, dan 8 jambu
d. 7 apel, 4 jeruk, dan 9 jambu
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
18. Tiga bus kota A, B, C dengan jurusan yang berbeda
meninggalkan terminal yang sama, dan akan kembali ke
terminal tersebut setiap 60 menit, 80 menit dan 120
menit. Jika ketiga bus tersebut meninggalkan terminal
secara bersamaan pada pukul 05.30 pagi, pukul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
berapakah ketiga bus akan bertemu di terminal yang
sama tersebut ?
a. 07.30
b. 08.30
c. 09.30
d. 10.30
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.12
Memecahkan
masalah yang
berhubungan
dengan KPK.
Menganalisis 19. Laura akan merayakan ulang tahun. Ia menyiapkan 28
kue donat dan 40 biskuit. Kue-kue tersebut akan
dimasukkan ke dalam kotak kue. Jika setiap kotak
memuat kue donat dan biskuit dalam jumlah yang sama,
berapa kemungkinan kotak terbanyak yang harus
disediakan Laura ?
a. 2 kotak
b. 3 kotak
c. 4 kotak
d. 5 kotak
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
20. Salma membawa 75 kue dan 90 permen. Kue dan
permen tersebut akan dibagikan kepada anak-anak. Agar
setiap anak mendapat jumlah dan jenis kue yang sama,
maka berapakah banyak anak yang mendapatkan kue dan
permen ?
a. 25 anak
b. 9 anak
c. 10 anak
d. 15 anak
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
21. Pak Jarno mendapat tugas ronda setiap 5 hari sekali. Pak
Damar mendapat tugas ronda setiap 8 hari sekali.
Tanggal 1 Juli 2016 mereka tugas ronda bersama untuk
kali pertama. Kapan mereka akan tugas ronda secara
bersama untuk kedua kalinya ?
a. 9 Agustus 2016
b. 10 Agustus 2016
c. 11 Agustus 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
d. 12 Agustus 2016
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
22. Lampu merah di perempatan Jalan Malioboro menyala
setiap 6 detik. Sedangkan lampu merah di perempatan
Kota Gede menyala setiap 8 detik. Pada detik keberapa
saja kedua lampu menyala secara bersamaan ?
a. 24 dan 48
b. 12 dan 24
c. 16 dan 48
d. 42 dan 72
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
23. Agen bus Rosalia Indah memberangkatkan busnya dari
terminal Jombor setiap 15 menit sekali. Agen bus
Sumber Kencana memberangkatkan busnya dari
terminal Jombor setiap 20 menit sekali. Jika pada pukul
05.00 kedua agen bus memberangkatkan bus Rosalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Indah dan bus Sumber Kencana bersamaan, pukul
berapa kedua agen bus tersebut memberangkatkan
busnya secara bersamaan untuk kedua kalinya ?
a. Pukul 07.30
b. Pukul 07.00
c. Pukul 06.30
d. Pukul 06.00
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.13
Menyimpulk
an masalah
yang
berkaitan
dengan KPK
atau FPB dan
waktu.
Mengevaluasi 24. Siswa kelas V SD Negeri Tlacap melakukan kerja bakti
untuk membersihkan kelas setiap 6 hari sekali. Anak
kelas VI bekerja bakti membersihkan kelas setiap 8 hari
sekali. Pada tanggal 5 Agustus, mereka melakukan kerja
bakti bersma-sama. Jadi, dapat disimpulkan, mereka
akan bersama-sama bekerja bakti lagi pada tanggal .....
a. 11 Agustus
b. 14 Agustus
c. 25 Agustus
d. 29 Agustus
Jawaban : D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Estimasi kesulitan : Sulit
25. Hari ini tanggal 1 Agustus Dinda dan Bunga berkunjung
ke taman pintar. Dinda berkunjung setiap 4 hari sekali,
sedangkan Bunga setiap 6 hari sekali. Dapat disimpulkan
bahwa, mereka akan berkunjung bersama lagi pada
tanggal ?
a. 5 Agustus
b. 10 Agustus
c. 13 Agustus
d. 16 Agustus
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sulit
26. Siswa kelas V B akan dibentuk kelompok belajar siswa.
Setiap kelompok beranggotakan siswa laki-laki dan
siswa perempuan dengan jumlah yang sama. Jika ada 12
siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki, berapakah
kelompok belajar yang terbentuk ?
a. 8 kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
b. 6 kelompok
c. 4 kelompok
d. 2 kelompok
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
1.5.14
Merumuskan
masalah yang
berkaitan
dengan
persoalan
KPK dan
FPB dalam
kehidupan
sehari-hari
dan waktu
Mencipta 27. Pak Reza mempunyai 72 buah apel dan 60 buah alpukat.
Buah-buahan tersebut akan dimasukkan ke dalam
beberapa kantong plastik dengan jumlah yang sama
untuk setiap buah. Ada berapa banyak buah apel dan
buah alpukat dalam setiap kantong plastik dibutuhkan
oleh Pak Reza ?
a. Setiap kantong berisi 6 buah apel dan 5 buah alpukat.
b. Setiap kantong berisi 5 buah apel dan 5 buah alpukat
c. setiap kantong berisi 5 buah apel dan 6 buah alpukat.
d. Setiap kantong berisi 4 buah apel dan 6 buah alpukat.
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
28. Saat pembelajaran Mulok, siswa kelas II A diminta
untuk membuat gelang yang terbuat dari manik-manik.
Ibu Ika mempunyai 42 manik-manik berwarna merah
dan 45 berwarna hijau. Manik-manik tersebut akan
dibagikan kedalam kelompok dengan jumlah yang
sama. Berapa kelompok yang dapat dibentuk?
a. 2 kelompok
b. 3 kelompok
c. 5 kelompok
d. 7 kelompok
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
29. Bus Sinar Jaya dan Bus Sinar Melati adalah bus tujuan
dari Yogyakarta ke Jakarta. Kedua bus itu mempunyai
jadwal berangkat yang berbeda, namun keduanya
berangkat secara bersamaan setiap 100 menit sekali.
Berapa menit sekali bus Sinar Jaya dan bus Sinar
Melati berangkat saat tidak bersamaan?
a. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
menit sekali. Bus Sinar Melati berangkat dari
terminal setiap 25 sekali.
b. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 30
menit sekali. Bus Sinar Melati berangkat dari
terminal setiap 26 sekali.
c. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 20
menit sekali. Bus Sinar Melati berangkat dari
terminal setiap 26 sekali.
d. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 30
menit sekali. Bus Sinar Melati berangkat dari
terminal setiap 25 sekali.
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
30. Pak Bagas dan Pak Fendy adalah seorang pekerja di
kontraktor bangunan. Pak Bagas dan Pak Fendy
mendapat libur bekerja satu hari. Mereka libur
bersamaan setiap 56 hari sekali. Berapa hari sekali Pak
Bagas dan Pak Fendy mendapat libur satu hari saat
tidak bersamaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
a. Setiap bekerja 7 hari Pak Bagas libur satu hari,
sedangkan Pak Fendy mendapat libur sehari
setelah berkerja 9 hari
b. Setiap bekerja 7 hari Pak Bagas libur satu hari,
sedangkan Pak Fendy mendapat libur sehari
setelah berkerja 8 hari
c. Setiap bekerja 6 hari Pak Bagas libur satu hari,
sedangkan Pak Fendy mendapat libur sehari
setelah berkerja 9 hari
d. Setiap bekerja 7 hari Pak Bagas libur satu hari,
sedangkan Pak Fendy mendapat libur sehari
setelah berkerja 9 hari
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
SPESIFIKASI PRODUK TIPE B
Indikator
Materi
Aspek
berpikir
yang diukur
Soal
Skor
Saran 1 2 3 4
1.5.1
Membilang
kelipatan
suatu
bilangan dari
suatu
masalah
dalam
kehidupan
sehari-hari
dan waktu
Mengingat 1. Pada tanggal 4 September, Ayah memberi uang kepada
Rani untuk ditabung selama 2 minggu ke depan. Pada
tanggal berapa ayah akan memberi lagi uang kepada Rani
?
a. 16 September
b. 17 September
c. 18 September
d. 19 September
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.2
Mengidentifi
kasi contoh
penerapan
KPK dalam
memecahkan
Mengingat 2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Bagas mempunyai 16 balon berwarna merah dan 25
balon berwarna hijau. Bagas ingin memberikan balon
tersebut ke beberapa temannya dengan sama banyak.
2. Bayu mempunyai 8 permen buah dan 18 permen
cokelat. Ia ingin menyimpan permen-permen tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
masalah
sehari-hari
ke dalam wadah. Dalam setiap wadah harus berisi
permen buah dan permen cokelat secara rata.
3. Pada suatu hari Citra dan Kirana pergi les Matematika
bersama-sama. Citra pergi les setiap 6 hari, sedangkan
Kirana setiap 4 hari. Mereka bersamaan pergi les
Matematika pada tanggal 2 September 2016.
4. Raffi membeli 15 potong kaos dan 20 potong celana.
Raffi ingin memasukkan barang-barang tersebut
kedalam kantong plastik dengan jumlah kaos dan
celana panjang dalam setiap plastik secara sama rata
lalu menyumbangkannya.
Pernyataan nomor berapakah yang berkaitan dengan
penggunaan konsep KPK ?
a. 1 dan 3
b. 2
c. 3
d. 1 dan 4
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
1.5.3
Mengidentifi
kasi contoh
penerapan
FPB dalam
memecahkan
masalah
sehari-hari
.
Memahami
Penerapan
FPB
Mengingat 3. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Deni menyiapkan 12 kg cat warna merah dan 10 kg
cat warna putih. Kedua jenisnya dicampur ke
beberapa wadah dengan berat yang sama untuk
masing-masing warna. Deni membutuhkan 2 wadah
yang dapat menampung kedua jenis cat tersebut.
2. Lina mempunyai 10 lilin merah dan 14 lilin kuning.
Lina ingin menaruh lilin-lilin tersebut ke dalam
kotak. Ternyata Lina membutuhkan 2 kotak untuk
menaruh lilin merah dan lilin kuning dengan
perbandingan yang sama.
3. Lampu A menyala setiap 2 detik sekali. Lampu B
menyala setiap 5 detik Kedua lampu tersebut
menyala bersama selama 10 detik.
4. Bus Sumber Waras tiba diterminal kota setiap 5 jam
sekali dan bus Sumber Kencana tiba di terminal kota
setiap 7 jam sekali. Jika sekarang kedua bus tiba di
terminal bersama. Kedua bus akan tiba bersama di
terminal kota lagi setiap 35 jam sekali
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
penggunaan konsep FPB dalam kehidupan sehari-hari ?
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.4
Menempatka
n suatu faktor
bilangan
dalam pohon
faktor
Mengingat
4.
Dibawah ini, bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon
faktor di atas adalah .....
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
2 39
3 ...
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.5
Merinci cara
untuk
menyelesaika
n persoalan
menggunaka
n FPB.
Memahami 5. Ovi mempunyai 18 butir manik-manik warna merah dan
36 butir manik-manik warna hijau. Manik-manik
tersebut akan dibagikan kepada teman-temannya sama
banyak. Berapa banyak teman Ovi yang mendapat
bagian ?
a. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
9 anak
b. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
4 anak
c. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
8 anak
d. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
18 anak
Jawaban : D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.6
Menguraikan
KPK
kedalam
faktor prima
pada
pemecahan
masalah.
Memahami 6. Pak Deni mempunyai bibit cabai sebanyak 52 bibit yang
akan di tanam di pekarangan belakang rumah. Berapakah
faktor prima dari jumlah bibit cabai yang ditanam oleh
Pak Deni ?
a. 1, 2, 3, 9
b. 3 dan 9
c. 2, 3, 52
d. 2 dan 13
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Mudah
7. Pak Ahmad memasok beras Wangi sebanyak 90 kg.
Berapakah faktor prima dari jumlah beras yang dipasok
oleh Pak Ahmad ?
a. 2, 3, dan 5
b. 2 dan 3
c. 3 dan 5
d. 2, 3, 5, dam 90
Jawaban : A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Estimasi kesulitan : Mudah
1.5.7
Menghitung
KPK yang
berkaitan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mengaplikasi
k-an 8. Annisa pergi ke salon setiap 7 hari sekali, sedangkan
Maya pergi ke salon setiap 8 hari sekali. Pada setiap
berapa hari sekali mereka akan pergi bersama kesalon ?
a. 24 hari
b. 32 hari
c. 40 hari
d. 56 hari
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
9. Kereta Api Jayakarta berhenti di stasiun Lempuyangan
setiap 4 jam sekali, sedangkan kereta api Argo Jaya
berhenti di stasiun setiap 5 jam sekali. Setiap berapa jam
sekali kedua kereta api tersebut akan berhenti bersamaan
di stasiun Lempuyangan ?
a. 25 jam
b. 20 jam
c. 15 jam
d. 10 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.8
Menghitung
FPB yang
berkaitan
dalam
kehidupan
sehari
Mengaplikasi
k-an 10. Ardy mempunyai 16 buku gambar dan 20 buku tulis.
Ardy ingin membagikan buku-buku tersebut kepada
temannya yang kurang mampu. Berapakah banyak
teman Ardy yang akan menerima buku jika setiap buku
dibagi secara rata?
a. 2 orang
b. 4 orang
c. 6 orang
d. 8 orang
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
11. Anggi memiliki 45 jepit rambut berwarna hijau. Dita
memiliki 30 jepit rambut berwarna kuning. Jepit rambut
mereka akan disatukan dan ditempatkan pada beberapa
kotak aksesoris. Setiap kotak akan diisi jepit rambut
dengan perbandingan warna yang sama. Berapakah
jumlah terbanyak kotak yang dibutuhkan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
a. 5 kotak
b. 6 kotak
c. 9 kotak
d. 15 kotak
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.9
Mengkaitkan
penghitungan
KPK dengan
persoalan
yang
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari – hari.
Mengaplikasi
k-an 12. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini !
1. Anang mencuci baju di tempat laundry setiap 4 hari
sekali, Siska mencuci baju di tempat yang sama
setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 14 Juni mereka
bertemu di tempat laundry tersebut dan pada tanggal
4 Juli bertemu untuk yang kedua kalinya ditempat
yang sama.
2. Ibu membeli 12 potong roti dan 15 cokelat. Ibu ingin
membagikan roti dan coklat tersebut kepada
ponakannya. Ternyata Ibu membagikan roti dan
cokelat kepada 3 keponakannya.
3. Bu Astuti mempunyai 9 buah jeruk dan 12 buah
manggis. Bu Astuti ingin meletakkan jeruk dan
manggis tersebut di atas piring untuk dihidangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
kepada tamu. Ibu Astuti membutuhkan sebanyak 3
buah piring.
4. Setiap 3 jam sekali Sekar minum obat kapsul dan
setiap 6 jam sekali Sekar minum obat tablet. Setiap
18 jam sekali Sekar minum obat kapsul dan tablet
secara bersamaan.
Dari kalimat diatas, kalimat manakah yang berkaitan
dengan penggunaan konsep KPK ?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 2 dan 3
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.10
Mengkaitkan
penghitungan
FPB dengan
persoalan
yang
Mengaplikasi
k-an 13. Paman Bandi akan mengemas sembako untuk korban
Banjir, ia akan mengemas 90 biskuit dan 48 kotak susu
ke dalam beberapa kantong plastik. Bagaimana cara
untuk mencari banyaknya kantong plastik yang harus
disediakan agar biskuit dan susu tersebut dapat dikemas
dengan isi sama banyak untuk setiap kantong plastic ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari – hari
a. Mencari faktor terkecil dari 90, 48
b. Mencari kelipatan dari 90, 48
c. Menghitung FPB dari 90, 48
d. Menghitung KPK dari 90, 48
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
14. Pak Wijaya mempunyai 100 ekor ayam kampung dan
60 ekor ayam broiler. Ayam itu akan dimasukkan dalam
sebuah kandang sama banyak. Berapakah banyak
kandang yang dibutuhkan oleh Pak Wijaya ?
a. 12 kandang
b. 15 kandang
c. 18 kandang
d. 20 kandang
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
15. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Varel bermain futsal setiap 4 hari sekali, Vazzy
bermain futsal setiap 6 hari sekali dan Martin
bermain futsal setiap 9 hari sekali. Mereka bermain
futsal bersama-sama pada hari Sabtu. Pada hari
Minggu mereka akan bermain futsal bersama-sama
untuk kedua kalinya.
2. Bu Maryam akan membagikan 80 kg beras, 40
bungkus teh, dan 24 kaleng biskuit kepada
tetangganya. Setiap 8 orang mendapatkan barang
pembagian dari Bu Maryam sama banyak.
3. Boy dan Ian berenang bersama-sama pada tanggal 3
November. Jika Boy berenang setiap 4 hari sekali
dan Ian 5 hari sekali. Merekan akan berenang
bersama-sama untuk kedua kalinnya pada tanggal 15
November.
4. Deo memiliki 60 bola berwarna merah, 80 bola
berwarna hijau dan 90 bola berwarna biru. Bola-bola
tersebut akan dibagi ke dalam 10 kantong plastik.
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
penggunaan konsep FPB ?
a. 2 dan 4
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1 dan 3
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.11
Memecahkan
masalah yang
berhubungan
dengan FPB
Menganalisis 16. Untuk berpartisipasi dalam memeriahkan HUT
Kemerdekaan RI ke-71, siswa kelas V dan VI SDN
”Tlacap” akan mengikuti kegiatan baris berbaris di
tingkat kecamatan. Jumlah dari siswa kelas V sebanyak
48 orang dan dari kelas VI sebanyak 40 orang. Untuk
latihan baris-berbaris, jumlah siswa itu harus dibagi
dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok merupakan
campuran siswa dari kelas V dan kelas VI dengan
jumlah anggota kelompok yang sama. Berapa
kemungkinan kelompok yang dapat disusun ?
a. 5 kelompok
b. 6 kelompok
c. 7 kelompok .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
d. 8 kelompok
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sedang
17. Deva memiliki 56 buku tulis, Erik memiliki 72 pensil.
Buku tulis dan pensil tersebut akan dimasukkan ke
dalam kotak. Setiap kotak berisi buku tulis dan pensil
yang sama banyak. Berapa banyak buku tulis dan pensil
disetiap kotak ?
a. 5 buku tulis dan 6 pensil
b. 7 buku tulis dan 9 pensil
c. 6 buku tulis dan 7 pensil
d. 9 buku tulis dan 7 pensil
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
18. Putra, Tyas, dan Vika adalah sahabat. Putra mengikuti
les piano setiap 2 hari sekali, Tyas setiap 4 hari sekali,
dan Vika setiap 3 hari sekali. Setiap berapa hari sekali
mereka akan bersama-sama mengikuti les piano ?
a. 4 hari .
b. 8 hari
c. 12 hari
d. 6 hari
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
1.5.12
Memecahkan
masalah yang
berhubungan
dengan KPK.
Menganalisis 19. Putra mengikuti les biola setiap 6 hari sekali, Huda
setiap 8 hari sekali. Pada tanggal 3 September mereka
mengikuti les biola bersama. Pada tanggal berapa
mereka akan mengikuti les biola bersama lagi ?
a. 24 September
b. 27 September
c. 24 Oktober
d. 27 Oktober
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
20. Lampu merah pada lampu lalu lintas di perempatan
Jalan Demangan menyala setiap 5 detik. Sedangkan
lampu merah pada lampu lalu lintas di perempatan Jalan
Gejayan menyala setiap 7 detik. Pada detik keberapa
saja kedua lampu lalu lintas menyala bersamaan ?
a. 35 dan 70
b. 55 dan 56
c. 25 dan 28
d. 30 dan 35
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sedang
21. Bus Trans Jogja jurusan A melewati halte 1 setiap 10
menit sekali, Bus Trans Jogja jurusan B melewati halte
yang sama setiap 45 menir. Pada pukul 08.30 kedua
angkutan melewati halte 1 secara bersama. Pada pukul
berapa kedua Bus Trans Jogja akan melewati halte 1
bersama lagi ?
a. Pukul 09.00
b. Pukul 09.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
c. Pukul 10.00
d. Pukul 10.30
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sedang
22. Seorang petani selalu memberi pupuk pada tanaman
jagung setiap 3 hari sekali dan tanaman kedelai setiap 5
hari sekali. Pada tanggal 15 September 2016, ia
memupuk kedua jenis tanaman sekaligus. Pada tanggal
berapa ia kembali memupuk kedua jenis tanaman
tersebut ?
a. 8 September 2016
b. 30 September 2016
c. 1 September 2016
d. 2 September 2016
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
1.5.13
Menyimpulk
an masalah
yang
berkaitan
dengan KPK
atau FPB dan
waktu.
Mengevaluasi 23. Kabupaten Sleman mendapat bantuan 63 unit komputer
dan 126 proyektor dari pemerintah pusat. Bantuan
tersebut akan dibagikan kepada beberapa sekolah yang
ada di daerah Sleman. Setiap sekolah memperoleh
komputer dan proyektor sama banyak. Berapakah
banyak sekolah yang memperoleh bantuan ?
a. 63 sekolah
b. 21 sekolah
c. 42 sekolah
d. 18 sekolah
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
24. Ibu Ersa membeli daging ayam sebanyak 84 kg dan
daging kambing 56 kg untuk dibuat sate. Masing-
masing tusuk sate terdiri dari daging ayam dan
kambing. Berapakah tusuk sate yang dibutuhkan oleh
Bu Ersa untuk membuat sate tersebut ?
a. 12 tusuk
b. 21 tusuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
c. 28 tusuk
d. 56 tusuk
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sulit
25. Rizky menabung di bank setiap 21 hari sekali, sedangkan
Febian menabung di bank setiap 30 hari sekali. Hari ini
mereka bersama-sama menabung di bank. Berapa hari
lagi mereka akan menabung bersama-sama di bank ?
a. 90 hari
b. 110 hari
c. 148 hari
d. 210 hari
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sulit
1.5.14
Merumuskan
masalah yang
berkaitan
dengan
Mencipta 26. Saat pembelajaran Mulok, siswa kelas I A diminta untuk
membuat gelang yang terbuat dari manik-manik. Ibu
Yayuk mempunyai 42 manik-manik berwarna merah
dan 45 berwarna hijau. Manik-manik tersebut akan
dibagikan kedalam kelompok dengan jumlah yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
persoalan
KPK dan
FPB dalam
kehidupan
sehari-hari
dan waktu
Berapa jumlah manik-manik warna merah dan hijau
yang didapat dari setiap kelompok?
a. Manik-manik merah sebanyak 14 dan manik-manik
hijau sebanyak 15 disetiap kelompok.
b. Manik-manik merah sebanyak 12 dan manik-manik
hijau sebanyak 13 disetiap kelompok.
c. Manik-manik merah sebanyak 10 dan manik-manik
hijau sebanyak 11 disetiap kelompok.
d. Manik-manik merah sebanyak 8 dan manik-manik
hijau sebanyak 9 disetiap kelompok.
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
27. Bantulah Nana untuk menentukan jumlah jeruk dan
salak yang diperlukan untuk diletakkan kedalam 3 buah
piring.
a. Nana memerlukan 10 buah jeruk, dan 12 buah salak
Kemudian Nana dapat meletakkan buah tersebut
dengan jumlah dan jenis buah yang sama di setiap
piring yang telah disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
b. Nana membutuhkan 14 buah salak dan 8 buah
salak. Kemudian Nana dapat meletakkan kedua
buah sebanyak-banyaknya dengan jumlah yang
sama di setiap piring.
c. Nana harus memiliki 9 buah jeruk dan 12 buah
salak. Kemudian Nana dapat membagi kedua buah
tersebut ke dalam piring dengan jumlah dan jenis
yang sama.
d. Nana harus membeli buah dengan jumlah 14 buah
jeruk, 12 buah salak. Kemudian Nana dapat
membagi kedua buah tersebut ke dalam piring yang
telah disediakan.
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
28. Dwi dan Arya adalah sahabat karib. Mereka akan
mengikuti touring dengan mobil. Setiap 120
kilometer mereka selalu berhenti untuk beristirahat.
Berapa kilometer sekali mobil Dwi dan Arya
berhenti untuk beristirahat?
a. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 42
km, sedangkan mobil Arya berhenti untuk
beristirahat setelah 63 km.
b. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 40
km, sedangkan mobil Arya berhenti untuk
beristirahat setelah 61 km.
c. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 42
km, sedangkan mobil Arya berhenti untuk
beristirahat setelah 62 km.
d. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 40
km, sedangkan mobil Arya berhenti untuk
beristirahat setelah 60 km.
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
29. Kereta Api Kerta Jaya dan Kereta Api Argo Lawu
adalah bus tujuan dari Yogyakarta ke Surabaya.
Kedua kereta itu mempunyai jadwal berangkat yang
berbeda, namun keduanya berangkat secara
bersamaan setiap 72 menit sekali. Berapa menit sekali
Kereta Api Kerta Jaya dan Kereta Api Argo Lawu
berangkat saat tidak bersamaan?
a. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap
19 menit sekali. Kereta Api Argo Lawu berangkat
dari stasiun setiap 25 menit sekali.
b. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap
18 menit sekali. Kereta Api Argo Lawu berangkat
dari stasiun setiap 25 menit sekali.
c. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap
18 menit sekali. Kereta Api Argo Lawu berangkat
dari stasiun setiap 24 menit sekali.
d. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap
18 menit sekali. Kereta Api Argo Lawu berangkat
dari stasiun setiap 26 menit sekali.
Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Estimasi kesulitan : Sulit
30. Guru kelas IV A akan membentuk kelompok belajar
siswa. Setiap kelompok beranggotakan siswa laki-laki
dan siswa perempuan dengan jumlah yang sama. Jika
ada 18 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
Berapakah jumlah siswa perempuan dan siswa laki-laki
di setiap kelompok ?
a. Kelompok belajar terdapat 3 siswa perempuan dan 2
siswa laki-laki di setiap kelompok
b. Kelompok belajar terdapat 4 siswa perempuan dan 3
siswa laki-laki di setiap kelompok
c. Kelompok belajar terdapat 2 siswa perempuan dan 4
siswa laki-laki di setiap kelompok.
d. Kelompok belajar terdapat 3 siswa perempuan dan 5
siswa laki-laki di setiap kelompok
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validator Ahli Soal Tipe A dan Tipe B
TIPE A
Nomor
Soal
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Rata-
rata
Kategori
1 3 4 4 3 3,50
Sangat Baik
2 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
3 3 2 3 4 3,00
Baik
4 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
5 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
6 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
7 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
8 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
9 4 2 3 4 3,25
Sangat Baik
10 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
11 4 3 3 4 3,50
Sangat Baik
12 3 3 3 4 3,25
Sangat Baik
13 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
14 4 3 4 4 3,75
Sangat Baik
15 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
16 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
17 3 4 4 3 3,50
Sangat Baik
18 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Nomor
Soal
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Rata-
rata
Kategori
19 3 4 4 3 3,50
Sangat Baik
20 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
21 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
22 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
23 4 4 4 4 400
Sangat Baik
24 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
25 4 3 3 4 3,50
Sangat Baik
26 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
27 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
28 3 4 4 3 3,50
Sangat Baik
29 3 3 3 3 3,00
Sangat Baik
30 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
TIPE B
Nomor
Soal
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Rata-rata Kategori
1 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
2 3 3 3 4 3,25
Sangat Baik
3 3 3 4 3 3,25
Sangat Baik
4 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
5 3 3 3 4 3,25
Sangat Baik
6 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
7 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
8 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
9 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
10 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
11 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
12 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
13 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
14 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
15 3 4 3 4 3,50
Sangat Baik
16 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
17 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
18 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
19 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Nomor
Soal
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Rata-rata Kategori
20 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
21 3 4 4 4 3,75
Sangat Baik
22 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
23 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
24 3 4 3 3 3,25
Sangat Baik
25 4 4 4 3 3,75
Sangat Baik
26 3 3 2 4 3,00
Baik
27 4 4 4 4 4,00
Sangat Baik
28 3 3 2 4 3,00
Baik
29 3 4 4 3 3,50
Sangat Baik
30 4 3 4 4 3,75
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Lampiran 9 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas Tipe A
LEMBAR SOAL TIPE A
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak
atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu
kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat
4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan
cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau
alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
Waktu : 90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
1. Dewi mengikuti les komputer setiap 12 hari sekali. Jika Dewi mengikuti les
komputer pada tanggal 12 Agustus. Dewi akan mengikuti les komputer lagi
pada tanggal ?
a. 19 Agustus
b. 24 Agustus
c. 19 September
d. 24 September
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Pak Sakti mencuci mobilnya setiap 4 hari sekali. Pak Andre setiap 5 hari
sekali. Pada tanggal 1 September mereka mencuci mobil bersama.
2. Ibu Marta belanja di SuperIndo setiap 5 hari sekali. Sedangkan Bu Tilar
belanja di SuperIndo setiap 4 hari sekali. Pada tanggal 25 Agustus belanja
bersama.
3. Kakek membagikan 12 permen dan 32 coklat kepada cucunya. Kakek
membagikan permen dan coklat yang adil kepada setiap cucunya.
4. Dito mengikuti les Bahasa Inggris setiap 3 hari sekali. Bagas setiap 5 hari
sekali. Pada tanggal 16 November mereka les bersama.
Pernyataan diatas, termasuk contoh penerapan KPK dalam kehidupan sehari-
hari, kecuali nomor . . .
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
3. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Untuk hidangan pesta, bibi membeli 160 potong ayam bakar, 180 potong
bebek goreng, dan 200 ekor ikan bakar. Ketiga makanan tersebut akan
dihidangkan dalam piring. dalam jumlah yang sama.
2. Ibu Tuti mempunyai 80 bungkus nasi dan 120 bungkus sembako.
Kemudian Bu Tuti memasukkan nasi dan sembako tersebut pada
beberapa kantong plastik untuk disumbangkan pada korban gempa.
3. Bu Tutik belanja di pasar Bringharjo setiap 4 hari sekali dan Bu Annisa
setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 3 Oktober mereka belanja bersama.
4. Mirna tugas piket di UKS setiap 4 hari sekali dan Dewi setiap 7 hari
sekali. Mereka pada tanggal 2 Mei piket di UKS bersama.
Pernyataan di atas, yang termasuk dalam penerapan Faktor Persekutuan
Terbesar adalah . . . .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 3 dan 4
4.
Dibawah ini, bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di atas
adalah . . .
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
2 21
.... 7
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
5. Gendhis memiliki 12 pensil, 20 buku dan 24 pulpen. Ia ingin membagikan
pensil, buku, dan pulpen kepada teman-temannya. Setiap teman menerima
bagian yang sama dari Gendhis. Berapa banyak teman yang akan menerima
hadiah dari Gendhis ?
a. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
24 = 23 x 3
10 Anak
b. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
24 = 23 x 3
6 anak
c. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
25 = 23 x 3
7 anak
d. 12 = 22 x 3
20 = 22 x 5
24 = 23 x 3
11 anak
6. Budi mempunyai kelinci yang berjumlah 42 ekor. Berapakah faktor prima
dari jumlah kelinci yang dimiliki Budi ?
a. 1, 2, 3, dan 7
b. 3 dan 7
c. 2, 3, dan 7
d. 3, 7, dan 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
7. Ibu mempunyai persediaan tepung terigu sebanyak 35 kg. Berapa faktor prima
dari jumlah tepung terigu yang dimiliki ibu ?
a. 1, 2, 3, 7
b. 5 dan 7
c. 2, 3, 5, 7
d. 3, 4, 5, 35
8. Putri memanen Strawberry di kebun sebanyak 78 buah. Berapakah faktor
prima dari jumlah Strawberry yang dipanen oleh Putri ?
a. 2, 3, dan 13
b. 2, 3, dan 78
c. 1, 4, dan 13
d. 1, 2, 3, 13, dan 78
9. Seorang petani memanen buah semangka setiap 3 bulan sekali, panen melon
setiap 4 bulan sekali serta panen rambutan setiap 6 bulan sekali. Berapa bulan
sekali petani tersebut dapat memanen ketiga jenis tanaman buah tersebut
secara bersama ?
a. 12 bulan
b. 16 bulan
c. 20 bulan
d. 24 bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
10. Pak Samsul dan Pak Syawal bertugas ronda malam. Pak Samsul ronda
malam setiap 6 hari sekali, sedangkan Pak Syawal mendapatkan tugas ronda
malam setiap 4 hari sekali. Pada setiap berapa hari sekali mereka akan ronda
malam bersama-sama ?
a. 12 hari sekali
b. 14 hari sekali
c. 16 hari sekali
d. 18 hari sekali
11. Rossa membeli 120 tangkai bunga tulip, 140 tangkai bunga mawar dan 160
tangkai bunga aster. Rossa ingin membuat beberapa ikat bunga yang berisi
ketiga jenis bunga tersebut dengan bunga yang sama jumlahnya. Berapa ikat
bunga yang dapat di buat oleh Rossa ?
a. 50 ikat
b. 40 ikat
c. 30 ikat
d. 20 ikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
12. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini !
1. Satya mempunyai 28 kelereng merah dan 52 hijau. Kelereng tersebut
dibagi-bagikan kepada temannya. Kelereng dibagikan sama banyak
kepada setiap temannya.
2. Tiara dan Putri pergi bersama ke perpustakaan Kota. Tiara pergi ke
perpustakaan setiap 5 hari sekali dan Putri pergi setiap 8 hari sekali. Setiap
40 hari sekali Tiara dan Putri pergi ke perpustakaan bersama.
3. Diana mempunyai 15 permen dan 20 coklat. Kemudian Diana ingin
membagikan permen dan coklat tersebut kepada 5 temannnya.
4. Dimas tugas piket setiap 6 hari sekali, sedangkan Tika 8 hari sekali. Setiap
24 hari sekali mereka tugas piket bersama.
Dari kalimat di atas, kalimat manakah yang berkaitan dengan penggunaan
konsep KPK ?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 3
13. Pada suatu hari sekolah menerima 2 peti kapur tulis. Peti pertama berisi 96
kotak dan peti kedua 72 kotak. Kapur itu akan ditumpuk didalam lemari
dengan jumlah yang sama. . Berapa banyak tumpukan kotak kapur yang ada
didalam lemari?
a. 22 tumpukan
b. 23 tumpukan
c. 24 tumpukan
d. 25 tumpukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
14. Ibu memiliki 40 tangkai bunga mawar, 48 tangkai bunga krisan, dan 60 bunga
anggrek. Setiap vas bunga memuat ketiga jenis bunga tesebut dalam jumlah
yang sama. Bagaimana cara untuk mencari banyaknya vas bunga yang harus
disediakan?
a. Mencari faktor terkecil dari 40, 48, 60
b. Menghitung FPB dari 40, 48, 60
c. Mencari kelipatan dari 40, 48, 60
d. Menghitung KPK dari 40, 48, 60
15. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Bu Tati dan Bu Bella belanja bersama swalayan. Bu Tati belanja setiap 15
hari sekali, sedangkan Bu Bella setiap 25 hari sekali. Setiap 75 hari sekali
mereka akan belanja bersama swalayan.
2. Bibi pergi ke Supermarket untuk membeli 25 buah jambu dan 10 buah
pepaya. Buah jambu dan pepaya akan dibungkus menggunakan kantong
plastik. Bibi membutuhkan 5 kantong plastik untuk membungkusnya.
3. Ibu Suci akan membagikan 27 kaos dan 45 celana pendek kepada anak-
anak yang membutuhkan. Setiap anak akan memperoleh 3 buah kaos dan
5 buah celana pendek dalam jumlah yang sama.
4. Dewi menabung uang di celengan setiap 6 hari sekali, sedangkan Tuti
menabung uangnya setiap 8 hari sekali. Setiap 24 hari sekali mereka akan
menabung uang di celengan bersama
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan penggunaan konsep
FPB?
a. 2 dan 3
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 1 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
16. Pak Hendra mempunyai dua buah kain berwarna coklat dan hitam, masing-
masing panjangnya 54 cm dan 90 cm. Kedua kain tersebut masing-masing
dipotong dengan ukuran sama panjang. Berapa ukuran terpanjang agar setiap
potong sama panjangnya ?
a. 45 cm
b. 18 cm
c. 10 cm
d. 9 cm
17. Atika mempunyai 20 apel, 28 jeruk, dan 36 jambu. Atika ingin membagi
buah-buahan tersebut ke dalam beberapa kantong plastik hingga isi tiap
kantong plastik tersebut sama. Berapakah banyaknya apel, jeruk, dan jambu di
masing-masing kantong ?
a. 5 apel, 7 jeruk, dan 9 jambu
b. 4 apel, 5 jeruk, dan 7 jambu
c. 6 apel, 5 jeruk, dan 8 jambu
d. 7 apel, 4 jeruk, dan 9 jambu
18. Tiga bus kota A, B, C dengan jurusan yang berbeda meninggalkan terminal
yang sama, dan akan kembali ke terminal tersebut setiap 60 menit, 80 menit
dan 120 menit. Jika ketiga bus tersebut meninggalkan terminal secara
bersamaan pada pukul 05.30 pagi, pukul berapakah ketiga bus akan bertemu
di terminal yang sama tersebut ?
a. 07.30
b. 08.30
c. 09.30
d. 10.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
19. Laura akan merayakan ulang tahun. Ia menyiapkan 28 kue donat dan 40
biskuit. Kue-kue tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak kue. Jika setiap
kotak memuat kue donat dan biskuit dalam jumlah yang sama, berapa
kemungkinan kotak terbanyak yang harus disediakan Laura ?
a. 2 kotak
b. 3 kotak
c. 4 kotak
d. 5 kotak
20. Salma membawa 75 kue dan 90 permen. Kue dan permen tersebut akan
dibagikan kepada anak-anak. Agar setiap anak mendapat jumlah dan jenis kue
yang sama, berapakah banyak anak yang mendapatkan kue dan permen ?
a. 25 anak
b. 9 anak
c. 10 anak
d. 15 anak
21. Pak Jarno mendapat tugas ronda setiap 5 hari sekali. Pak Damar mendapat
tugas ronda setiap 8 hari sekali. Tanggal 1 Juli 2016 mereka tugas ronda
bersama untuk kali pertama. Kapan mereka akan tugas ronda secara bersama
untuk kedua kalinya ?
a. 9 Agustus 2016
b. 10 Agustus 2016
c. 11 Agustus 2016
d. 12 Agustus 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
22. Lampu merah di perempatan Jalan Malioboro menyala setiap 6 detik.
Sedangkan lampu merah di perempatan Kota Gede menyala setiap 8 detik.
Pada detik keberapa saja kedua lampu menyala secara bersamaan ?
a. 24 dan 48
b. 12 dan 24
c. 16 dan 48
d. 42 dan 72
23. Agen bus Rosalia Indah memberangkatkan busnya dari terminal Jombor
setiap 15 menit sekali. Agen bus Sumber Kencana memberangkatkan busnya
dari terminal Jombor setiap 20 menit sekali. Jika pada pukul 05.00 kedua
agen bus memberangkatkan bus Rosalia Indah dan bus Sumber Kencana
bersamaan, pukul berapa kedua agen bus tersebut memberangkatkan busnya
secara bersamaan untuk kedua kalinya ?
a. Pukul 07.30
b. Pukul 07.00
c. Pukul 06.30
d. Pukul 06.00
24. Siswa kelas V SD Negeri Tlacap melakukan kerja bakti untuk membersihkan
kelas setiap 6 hari sekali. Anak kelas VI bekerja bakti membersihkan kelas
setiap 8 hari sekali. Pada tanggal 5 Agustus, mereka melakukan kerja bakti
bersma-sama. Jadi, dapat disimpulkan, mereka akan bersama-sama bekerja
bakti lagi pada tanggal .....
a. 11 Agustus
b. 14 Agustus
c. 25 Agustus
d. 29 Agustus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
25. Hari ini tanggal 1 Agustus Dinda dan Bunga berkunjung ke taman pintar.
Dinda berkunjung setiap 4 hari sekali, sedangkan Bunga setiap 6 hari sekali.
Dapat disimpulkan bahwa, mereka akan berkunjung bersama lagi pada
tanggal ?
a. 5 Agustus
b. 10 Agustus
c. 13 Agustus
d. 16 Agustus
26. Siswa kelas V B akan dibentuk kelompok belajar siswa. Setiap kelompok
beranggotakan siswa laki-laki dan siswa perempuan dengan jumlah yang
sama. Jika ada 12 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki, berapakah
kelompok belajar yang terbentuk ?
a. 8 kelompok
b. 6 kelompok
c. 4 kelompok
d. 2 kelompok
27. Pak Reza mempunyai 72 buah apel dan 60 buah alpukat. Buah-buahan
tersebut akan dimasukkan ke dalam beberapa kantong plastik dengan jumlah
yang sama untuk setiap buah. Ada berapa banyak buah apel dan buah alpukat
dalam setiap kantong plastik dibutuhkan oleh Pak Reza ?
a. Setiap kantong berisi 6 buah apel dan 5 buah alpukat.
b. Setiap kantong berisi 5 buah apel dan 5 buah alpukat
c. setiap kantong berisi 5 buah apel dan 6 buah alpukat.
d. Setiap kantong berisi 4 buah apel dan 6 buah alpukat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
28. Saat pembelajaran Mulok, siswa kelas II A diminta untuk membuat gelang
yang terbuat dari manik-manik. Ibu Ika mempunyai 42 manik-manik
berwarna merah dan 45 berwarna hijau. Manik-manik tersebut akan
dibagikan kedalam kelompok dengan jumlah yang sama. Berapa kelompok
yang dapat dibentuk?
a. 2 kelompok
b. 3 kelompok
c. 5 kelompok
d. 7 kelompok
29. Bus Sinar Jaya dan Bus Sinar Melati adalah bus tujuan dari Yogyakarta ke
Jakarta. Kedua bus itu mempunyai jadwal berangkat yang berbeda, namun
keduanya berangkat secara bersamaan setiap 100 menit sekali. Berapa menit
sekali bus Sinar Jaya dan bus Sinar Melati berangkat saat tidak bersamaan?
a. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 20 menit sekali. Bus Sinar
Melati berangkat dari terminal setiap 25 sekali.
b. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 30 menit sekali. Bus Sinar
Melati berangkat dari terminal setiap 26 sekali.
c. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 20 menit sekali. Bus Sinar
Melati berangkat dari terminal setiap 26 sekali.
d. Bus Sinar Jaya berangkat dari terminal setiap 30 menit sekali. Bus Sinar
Melati berangkat dari terminal setiap 25 sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
30. Pak Bagas dan Pak Fendy adalah seorang pekerja di kontraktor bangunan.
Pak Bagas dan Pak Fendy mendapat libur bekerja satu hari. Mereka libur
bersamaan setiap 56 hari sekali. Berapa hari sekali Pak Bagas dan Pak
Fendy mendapat libur satu hari saat tidak bersamaan?
a. Setiap bekerja 7 hari Pak Bagas libur satu hari, sedangkan Pak Fendy
mendapat libur sehari setelah berkerja 9 hari
b. Setiap bekerja 7 hari Pak Bagas libur satu hari, sedangkan Pak Fendy
mendapat libur sehari setelah berkerja 8 hari
c. Setiap bekerja 6 hari Pak Bagas libur satu hari, sedangkan Pak Fendy
mendapat libur sehari setelah berkerja 9 hari
d. Setiap bekerja 7 hari Pak Bagas libur satu hari, sedangkan Pak Fendy
mendapat libur sehari setelah berkerja 9 hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Lampiran 10 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas Tipe B
LEMBAR SOAL TIPE B
PETUNJUK UMUM
1. Isikan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawabnya.
3. Laporkan kepada pengawas jika terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak
atau jumlah soal kurang.
4. Berilah tanda silang (X) di depan nama mata pelajaran yang kamu
kerjakan.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal pilihan ganda, setiap butir soal terdapat
4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah pilihan jawaban yang benar dengan
cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban A,B,C atau D.
6. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
7. Jika membutuhkan kertas buram, mintalah pada pengawas ujian.
8. Tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau
alat bantu hitung lainnya.
9. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : V / I (Satu)
Jenjang : Sekolah Dasar
Waktu : 90 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
1. Pada tanggal 4 September, Ayah memberi uang kepada Rani untuk ditabung
selama 2 minggu ke depan. Pada tanggal berapa ayah akan memberi lagi uang
kepada Rani ?
a. 16 September
b. 17 September
c. 18 September
d. 19 September
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Bagas mempunyai 16 balon merah dan 25 balon hijau. Bagas ingin
memberikan balon tersebut ke beberapa temannya dengan sama banyak.
2. Bayu mempunyai 8 permen buah dan 18 permen cokelat. Ia ingin
menyimpan permen tersebut ke dalam wadah. Dalam setiap wadah harus
berisi permen buah dan permen cokelat secara rata.
3. Pada suatu hari Citra dan Kirana pergi les Matematika bersama-sama.
Citra pergi les setiap 6 hari, sedangkan Kirana setiap 4 hari. Mereka
bersamaan pergi les Matematika pada tanggal 2 September 2016.
4. Raffi membeli 15 potong kaos dan 20 potong celana. Raffi ingin
memasukkan barang-barang tersebut kedalam kantong plastik dengan
jumlah kaos dan celana panjang dalam setiap plastik secara sama rata lalu
menyumbangkannya.
Pernyataan nomor berapakah yang berkaitan dengan penggunaan konsep
KPK ?
a. 1 dan 3
b. 2
c. 3
d. 1 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
3. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Deni menyiapkan 12 kg cat warna merah dan 10 kg cat warna putih.
Kedua jenisnya dicampur ke beberapa wadah dengan berat yang sama
untuk masing-masing warna. Deni membutuhkan 2 wadah yang dapat
menampung kedua jenis cat tersebut.
2. Lina mempunyai 10 lilin merah dan 14 lilin kuning. Lina ingin menaruh
lilin tersebut ke dalam kotak. Lina membutuhkan 2 kotak untuk menaruh
lilin merah dan kuning dengan perbandingan yang sama.
3. Lampu A menyala setiap 2 detik sekali. Lampu B menyala setiap 5 detik
Kedua lampu tersebut menyala bersama selama 10 detik.
4. Bus Sumber Waras tiba diterminal kota setiap 5 jam sekali dan bus
Sumber Kencana tiba di terminal kota setiap 7 jam sekali. Jika sekarang
kedua bus tiba di terminal bersama. Kedua bus akan tiba bersama di
terminal kota lagi setiap 35 jam sekali
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB
dalam kehidupan sehari-hari ?
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 2 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
4.
Dibawah ini, bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di atas
adalah .....
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
5. Ovi mempunyai 18 butir manik-manik warna merah dan 36 butir warna hijau.
Manik-manik tersebut akan dibagikan kepada temannya sama banyak. Berapa
banyak teman Ovi yang mendapat bagian ?
a. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
9 anak
b. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
4 anak
c. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
8 anak
d. 18 = 2 × 32
36 = 22 × 3
2
18 anak
2 39
3 ...
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
6. Pak Deni mempunyai bibit cabai sebanyak 52 bibit yang akan di tanam di
pekarangan belakang rumah. Berapakah faktor prima dari jumlah bibit cabai
yang ditanam oleh Pak Deni ?
a. 1, 2, 3, 9
b. 3 dan 9
c. 2, 3, 52
d. 2 dan 13
7. Pak Ahmad memasok beras Wangi sebanyak 90 kg. Berapakah faktor prima
dari jumlah beras yang dipasok oleh Pak Ahmad ?
a. 2, 3, dan 5
b. 2 dan 3
c. 3 dan 5
d. 2, 3, 5, dam 90
8. Annisa pergi ke salon setiap 7 hari sekali, sedangkan Maya pergi ke salon
setiap 8 hari sekali. Pada setiap berapa hari sekali mereka akan pergi bersama
kesalon ?
a. 24 hari
b. 32 hari
c. 40 hari
d. 56 hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
9. Kereta Api Jayakarta berhenti di stasiun Lempuyangan setiap 4 jam sekali,
sedangkan kereta api Argo Jaya berhenti di stasiun setiap 5 jam sekali. Setiap
berapa jam sekali kedua kereta api tersebut akan berhenti bersamaan di
stasiun Lempuyangan ?
a. 25 jam
b. 20 jam
c. 15 jam
d. 10 jam
10. Ardy mempunyai 16 buku gambar dan 20 buku tulis. Ardy ingin
membagikan buku-buku tersebut kepada temannya yang kurang mampu.
Berapakah banyak teman Ardy yang akan menerima buku jika setiap buku
dibagi secara rata?
a. 2 orang
b. 4 orang
c. 6 orang
d. 8 orang
11. Anggi memiliki 45 jepit rambut berwarna hijau. Dita memiliki 30 jepit
rambut berwarna kuning. Jepit rambut mereka akan disatukan dan
ditempatkan pada beberapa kotak aksesoris. Setiap kotak akan diisi jepit
rambut dengan perbandingan warna yang sama. Berapakah jumlah terbanyak
kotak yang dibutuhkan?
a. 5 kotak
b. 6 kotak
c. 9 kotak
d. 15 kotak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
12. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini !
1. Anang mencuci baju di tempat laundry setiap 4 hari sekali, Siska mencuci
baju setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 14 Juni mereka bertemu di tempat
laundry tersebut dan pada tanggal 4 Juli bertemu untuk yang kedua
kalinya ditempat yang sama.
2. Ibu membeli 12 potong roti dan 15 cokelat. Ibu ingin membagikan roti
dan coklat tersebut kepada ponakannya. Ibu membagikan roti dan cokelat
kepada 3 keponakannya.
3. Bu Astuti mempunyai 9 buah jeruk dan 12 buah manggis. Bu Astuti ingin
meletakkan jeruk dan manggis tersebut di atas piring. Ibu Astuti
membutuhkan sebanyak 3 buah piring.
4. Setiap 3 jam sekali Sekar minum obat kapsul dan setiap 6 jam sekali
Sekar minum obat tablet. Setiap 18 jam sekali Sekar minum obat kapsul
dan tablet secara bersamaan.
Dari kalimat diatas, kalimat manakah yang berkaitan dengan penggunaan
konsep KPK ?
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 2 dan 3
13. Paman Bandi akan mengemas sembako untuk korban Banjir, ia akan
mengemas 90 biskuit dan 48 kotak susu ke dalam beberapa kantong plastik.
Bagaimana cara untuk mencari banyaknya kantong plastik agar biskuit dan
susu tersebut dapat dikemas dengan isi sama banyak ?
a. Mencari faktor terkecil dari 90, 48
b. Mencari kelipatan besart dari 90, 48
c. Menghitung FPB dari 90, 48
d. Menghitung KPK dari 90, 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
14. Pak Wijaya mempunyai 100 ekor ayam kampung dan 60 ekor ayam broiler.
Ayam itu akan dimasukkan dalam sebuah kandang sama banyak. Berapakah
banyak kandang yang dibutuhkan oleh Pak Wijaya ?
a. 12 kandang
b. 15 kandang
c. 18 kandang
d. 20 kandang
15. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Varel bermain futsal setiap 4 hari sekali, Vazzy setiap 6 hari sekali dan
Martin setiap 9 hari sekali. Mereka bermain futsal bersama-sama pada hari
Sabtu. Pada hari Minggu mereka akan bermain futsal bersama untuk kedua
kalinya.
2. Bu Maryam akan membagikan 80 kg beras, 40 bungkus teh, dan 24 kaleng
biskuit kepada tetangganya. Setiap 8 orang mendapatkan barang
pembagian dari Bu Maryam sama banyak.
3. Boy dan Ian berenang bersama pada tanggal 3 November. Jika Boy
berenang setiap 4 hari sekali dan Ian 5 hari sekali. Merekan akan berenang
bersama untuk kedua kalinnya pada tanggal 15 November.
4. Deo memiliki 60 bola merah, 80 bola hijau dan 90 bola biru. Bola-bola
tersebut akan dibagi ke dalam 10 kantong plastik.
Pernyataan nomor berapa yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB ?
a. 2 dan 4
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1 dan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
16. Untuk berpartisipasi dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-71, siswa
kelas V dan VI SDN Tlacap akan mengikuti kegiatan baris berbaris di tingkat
kecamatan. Jumlah dari siswa kelas V 48 orang dan kelas VI 40 orang.
Untuk latihan berbaris, jumlah siswa itu harus dibagi dalam beberapa
kelompok. Tiap kelompok merupakan campuran siswa dari kelas V dan kelas
VI dengan jumlah anggota kelompok yang sama. Berapa kemungkinan
kelompok yang dapat disusun ?
a. 5 kelompok
b. 6 kelompok
c. 7 kelompok .
d. 8 kelompok
17. Deva memiliki 56 buku tulis, Erik memiliki 72 pensil. Buku tulis dan pensil
tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak. Setiap kotak berisi buku tulis dan
pensil yang sama banyak. Berapa banyak buku tulis dan pensil disetiap kotak
?
a. 5 buku tulis dan 6 pensil
b. 7 buku tulis dan 9 pensil
c. 6 buku tulis dan 7 pensil
d. 9 buku tulis dan 7 pensil
18. Putra, Tyas, dan Vika adalah sahabat. Putra mengikuti les piano setiap 2 hari
sekali, Tyas setiap 4 hari sekali, dan Vika setiap 3 hari sekali. Setiap berapa
hari sekali mereka akan bersama-sama mengikuti les piano ?
a. 4 hari .
b. 8 hari
c. 12 hari
d. 6 hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
19. Putra mengikuti les biola setiap 6 hari sekali, Huda setiap 8 hari sekali. Pada
tanggal 3 September mereka mengikuti les biola bersama. Pada tanggal
berapa mereka akan mengikuti les biola bersama lagi ?
a. 24 September
b. 27 September
c. 24 Oktober
d. 27 Oktober
20. Lampu merah pada lampu lalu lintas di perempatan Jalan Demangan menyala
setiap 5 detik. Sedangkan lampu merah pada lampu lalu lintas di perempatan
Jalan Gejayan menyala setiap 7 detik. Pada detik keberapa saja kedua lampu
lalu lintas menyala bersamaan ?
a. 35 dan 70
b. 55 dan 56
c. 25 dan 28
d. 30 dan 35
21. Bus Trans Jogja jurusan A melewati halte 1 setiap 10 menit sekali, Bus Trans
Jogja jurusan B melewati halte yang sama setiap 45 menir. Pada pukul 08.30
kedua angkutan melewati halte 1 secara bersama. Pada pukul berapa kedua
Bus Trans Jogja akan melewati halte 1 bersama lagi ?
a. Pukul 09.00
b. Pukul 09.30
c. Pukul 10.00
d. Pukul 10.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
22. Seorang petani selalu memberi pupuk pada tanaman jagung setiap 3 hari
sekali dan tanaman kedelai setiap 5 hari sekali. Pada tanggal 15 September
2016, ia memupuk kedua jenis tanaman sekaligus. Pada tanggal berapa ia
kembali memupuk kedua jenis tanaman tersebut ?
a. 8 September 2016
b. 30 September 2016
c. 1 September 2016
d. 2 September 2016
23. Kabupaten Sleman mendapat bantuan 63 unit komputer dan 126 proyektor
dari pemerintah pusat. Bantuan tersebut akan dibagikan kepada beberapa
sekolah yang ada di daerah Sleman. Setiap sekolah memperoleh komputer
dan proyektor sama banyak. Berapakah banyak sekolah yang memperoleh
bantuan ?
a. 63 sekolah
b. 21 sekolah
c. 42 sekolah
d. 18 sekolah
24. Ibu Ersa membeli daging ayam sebanyak 84 kg dan daging kambing 56 kg
untuk dibuat sate. Masing-masing tusuk sate terdiri dari daging ayam dan
kambing. Berapakah tusuk sate yang dibutuhkan oleh Bu Ersa untuk
membuat sate tersebut ?
a. 12 tusuk
b. 21 tusuk
c. 28 tusuk
d. 56 tusuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
25. Rizky menabung di bank setiap 21 hari sekali, sedangkan Febian menabung
di bank setiap 30 hari sekali. Hari ini mereka bersama-sama menabung di
bank. Berapa hari lagi mereka akan menabung bersama-sama di bank ?
a. 90 hari
b. 110 hari
c. 148 hari
d. 210 hari
26. Saat pembelajaran Mulok, siswa kelas I A diminta untuk membuat gelang
yang terbuat dari manik-manik. Ibu Yayuk mempunyai 42 manik-manik
berwarna merah dan 45 berwarna hijau. Manik-manik tersebut akan
dibagikan kedalam kelompok dengan jumlah yang sama. Berapa jumlah
manik-manik warna merah dan hijau yang didapat dari setiap kelompok?
a. 14 manik merah dan 15 manik hijau disetiap kelompok.
b. 12 manik merah sebanyak dan 13 manik hijau disetiap kelompok.
c. 10 manik merah dan 11 manik hijau disetiap kelompok.
d. 8 manik merah dan 9 manik hijau disetiap kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
27. Bantulah Nana untuk menentukan jumlah jeruk dan salak yang diperlukan
untuk diletakkan kedalam 3 buah piring.
a. Nana memerlukan 10 buah jeruk, dan 12 buah salak Ia dapat meletakkan
buah tersebut dengan jumlah dan jenis buah yang sama di setiap piring
yang telah disediakan.
b. Nana membutuhkan 14 buah salak dan 8 buah salak. Kemudian Nana
dapat meletakkan kedua buah sebanyak-banyaknya dengan jumlah yang
sama di setiap piring.
c. Nana harus memiliki 9 buah jeruk dan 12 buah salak. Ia dapat membagi
kedua buah tersebut ke dalam piring dengan jumlah dan jenis yang sama.
d. Nana harus membeli buah dengan jumlah 14 buah jeruk, 12 buah salak.
Ia dapat membagi kedua buah tersebut ke dalam piring yang telah
disediakan.
28. Dwi dan Arya adalah sahabat karib. Mereka akan mengikuti touring
dengan mobil. Setiap 120 kilometer mereka selalu berhenti untuk
beristirahat. Berapa kilometer sekali mobil Dwi dan Arya berhenti untuk
beristirahat?
a. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 42 km, sedangkan mobil
Arya berhenti untuk beristirahat setelah 63 km.
b. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 40 km, sedangkan mobil
Arya berhenti untuk beristirahat setelah 61 km.
c. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 42 km, sedangkan mobil
Arya berhenti untuk beristirahat setelah 62 km.
d. Mobil Dwi berhenti untuk beristirahat setelah 40 km, sedangkan mobil
Arya berhenti untuk beristirahat setelah 60 km.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
29. Kereta Api Kerta Jaya dan Kereta Api Argo Lawu adalah bus tujuan dari
Yogyakarta ke Surabaya. Kedua kereta itu mempunyai jadwal berangkat
yang berbeda, namun keduanya berangkat secara bersamaan setiap 72
menit sekali. Berapa menit sekali Kereta Api Kerta Jaya dan Kereta Api
Argo Lawu berangkat saat tidak bersamaan?
a. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap 19 menit sekali.
Kereta Api Argo Lawu berangkat dari stasiun setiap 25 menit sekali.
b. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap 18 menit sekali.
Kereta Api Argo Lawu berangkat dari stasiun setiap 25 menit sekali.
c. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap 18 menit sekali.
Kereta Api Argo Lawu berangkat dari stasiun setiap 24 menit sekali.
d. Kereta Api Kerta Jaya berangkat dari stasiun setiap 18 menit sekali.
Kereta Api Argo Lawu berangkat dari stasiun setiap 26 menit sekali.
30. Guru kelas IV A akan dibentuk kelompok belajar siswa. Setiap kelompok
beranggotakan siswa laki-laki dan siswa perempuan dengan jumlah yang
sama. Jika ada 18 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Berapakah
jumlah siswa perempuan dan siswa laki-laki di setiap kelompok ?
a. Kelompok belajar terdapat 3 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki di
setiap kelompok
b. Kelompok belajar terdapat 4 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki di
setiap kelompok
c. Kelompok belajar terdapat 2 siswa perempuan dan 4 siswa laki-laki di
setiap kelompok.
d. Kelompok belajar terdapat 3 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki di
setiap kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Lampiran 11 Hasil Jawaban Siswa Tipe A
Kunci Jawaban : BBABBCBAAADCCBABACCDBABBCBABAB
01 CABCCBCABCDBCABBDACCCBADBCBBDC
02 ACCBDBAAACDBCBBBBCBDBAAABCCBDA
03 BBABBCBBBDDCCBABACCDBACBCBABDB
04 DDBBDDDDAAABDBCBDCACBDDADADDBD
05 BBABBCBAAACCCBABABCDBABCDBABDB
06 BBABBCBAADDBDAABBADDBACBBAADCB
07 BBABBCBABADBDBABACACBADBCBACAB
08 BBBBBCBAAADCCCABACCDBAABBBABDB
09 BBAABCBAAADBDBABCCACBABACBACAB
10 BBABDCBACADCCBDBACCDBABBCBABAC
11 BBABDCBAAADCCBDBACCDBBBBCBABAC
12 ADAABDAAAADCCBABACADAACACACBDA
13 BBABBCBAAADCCBABACCDBBDBCBBCAB
14 CBBBABCCACBACABBCBADCCCBDACADA
15 BCABBCBAAADCCDABACCDAABBCBAABB
16 BBABABBCACBCABABABABBAABBBABBB
17 BBCBAABDCADCCBAAAADCBADCBCADBB
18 BBBCDABDCABCACAAACBABBACBBCBDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
19 BBABDCBACAACADAACABABABBDBABBC
20 CDBCACCBDACCCBBBACABCCBBBACCBB
21 CBCBBBCDDAADBDCAAABDCCCBACCBCA
22 DDBADBDABACCBBDADCBCDBCBDDDBAA
23 DDABDCDDAADDCABACDCCDCBDCBCDBB
24 BCABBCBADADCCBBBBCCDBBCBCBACAB
25 DBBDACDBAADDCABADCCCDACDCBDDBB
26 BBABBCBAAADCCBABACCDBABAACCBAC
27 BBDBBCBAAADCCBBABCCDBDDDCBABAB
28 BBABBCBAAADCCBABACCDBADDCBABAB
29 DCACDADBCAACDBAACACDDDCCBBCDAA
30 BBABACBACAACABAABABABAABCBBAAC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Lampiran 12 Hasil Jawaban Siswa Tipe B
Kunci Jawaban : CCACDDADBBDBCDADBCBACBACDACDCA
01 .CCACDBAABBDBDDDBACBACBACCAABBA
02 BBBADDBDBACCDAADCCCABBDBCBCADB
03 CCACDCADBBDBCDBDBCBDCBACDCCDBA
04 BCACDDADBBDBCDADBCBABBACDCDDAA
05 CCACDDADBBDBCDADBCBACAACBACBCA
06 BBBADBABDBBACDBABCABBBDBAABCBB
07 DBCBDCACABDCDDDDCBBAABBBCABDBC
08 CCACDDADBBDBCDADBCCACBACDACDCA
09 BBCBABCCCCBCDBABABCDBCABBCDBAC
10 CCACDDADDBADCDDDBBBACBBCDACDCA
11 BBBBCBCBBBDDDDADBCAADBBADDCBCB
12 DBDADDABDDDDCDADBBCBBACDBDCBAD
13 CCBBADACBADBCDBDBBBACBDBBBDAAB
14 BBCABDADBCBACDDDCBADABCAAADDDC
15 CCACDDADBBDBCAADBBBADBACCACBCA
16 CBCCCDCCCBBDDAABBCCCCBBADACCCC
17 BBBABAABBCDBCDADBCBABBABDABCDD
18 BCCCDDACBBDACDDDCDADABAAAADDDC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
19 BBBDBDCDBBDDDCCDACBACAABCDADDB
20 CCACDDADBBDBCDADBABABBCDDACDCA
21 CCACDDADBBDBCDADBCBACBABDACDCA
22 CCBADDADBBDBCDADBCBDCBACDACDCA
23 BCACADACBAAADDBADCBACBDADDBCDB
24 DBBBDDADCDDBCABABBCBACBCDDABAD
25 DBACAADDBDABDCCADCBADBBDCAAACD
26 BCACCCADBBADDDABDCAABBCADACCCC
27 CCACDDADBBDDCDADBCBCCBABDABDCA
28 DCABBCDBBDDBCDBDACDDCAADAABCDD
29 CCACDDADBBDDCDADBCBABBACDACDBA
30 BBBACDABBDAACDAABDBBCADDAACDDB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Lampiran 13 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe A
TITLE: ANALISIS SOAL SET A
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (2 ) 19 0,63 0,88 9 (1,00) 1 (0,13) 0,82 0,80
Item 02 (2 ) 20 0,67 0,51 8 (0,89) 3 (0,38) 0,46 0,41
Item 03 (1 ) 18 0,60 0,76 8 (0,89) 1 (0,13) 0,63 0,59
Item 04 (2 ) 22 0,73 0,63 9 (1,00) 3 (0,38) 0,48 0,43
Item 05 (2 ) 14 0,47 0,65 7 (0,78) 1 (0,13) 0,63 0,59
Item 06 (3 ) 19 0,63 0,88 9 (1,00) 1 (0,13) 0,73 0,69
Item 07 (2 ) 19 0,63 0,88 9 (1,00) 1 (0,13) 0,82 0,80
Item 08 (1 ) 19 0,63 0,64 8 (0,89) 2 (0,25) 0,57 0,52
Item 09 (1 ) 17 0,57 0,53 7 (0,78) 2 (0,25) 0,28 0,22
Item 10 (1 ) 23 0,77 0,26 8 (0,89) 5 (0,63) 0,30 0,24
Item 11 (4 ) 19 0,63 0,76 8 (0,89) 1 (0,13) 0,54 0,49
Item 12 (3 ) 20 0,67 0,50 9 (1,00) 4 (0,50) 0,48 0,43
Item 13 (3 ) 19 0,63 0,63 9 (1,00) 3 (0,38) 0,34 0,28
Item 14 (2 ) 20 0,67 0,28 7 (0,78) 4 (0,50) 0,34 0,28
Item 15 (1 ) 17 0,57 0,53 7 (0,78) 2 (0,25) 0,45 0,39
Item 16 (2 ) 20 0,67 0,50 9 (1,00) 4 (0,50) 0,43 0,37
Item 17 (1 ) 16 0,53 0,63 9 (1,00) 3 (0,38) 0,49 0,44
Item 18 (3 ) 19 0,63 0,39 8 (0,89) 4 (0,50) 0,40 0,34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Item 19 (3 ) 15 0,50 0,75 9 (1,00) 2 (0,25) 0,50 0,44
Item 20 (4 ) 17 0,57 0,63 9 (1,00) 3 (0,38) 0,47 0,41
Item 21 (2 ) 20 0,67 0,64 8 (0,89) 2 (0,25) 0,61 0,56
Item 22 (1 ) 17 0,57 0,78 7 (0,78) 0 (0,00) 0,49 0,43
Item 23 (2 ) 9 0,30 0,43 5 (0,56) 1 (0,13) 0,31 0,25
Item 24 (2 ) 16 0,53 0,17 6 (0,67) 4 (0,50) 0,20 0,13
Item 25 (3 ) 14 0,47 0,67 6 (0,67) 0 (0,00) 0,56 0,51
Item 26 (2 ) 19 0,63 0,64 8 (0,89) 2 (0,25) 0,58 0,53
Item 27 (1 ) 15 0,50 0,78 7 (0,78) 0 (0,00) 0,71 0,67
Item 28 (2 ) 16 0,53 0,28 7 (0,78) 4 (0,50) 0,18 0,11
Item 29 (1 ) 12 0,40 0,31 5 (0,56) 2 (0,25) 0,44 0,38
Item 30 (2 ) 16 0,53 0,54 6 (0,67) 1 (0,13) 0,46 0,41
==========================================================
================
These results have been sorted by item number
==========================================================
================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,584
Mean Discrimination Index = 0,581
Mean Point Biserial = 0,491
Mean Adj. Point Biserial = 0,439
KR20 (Alpha) = 0,892
KR21 = 0,886
SEM (from KR20) = 2,346
High Grp Min Score (n=9) = 25,000
Low Grp Max Score (n=8) = 11,000
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,874 (with Spearman-Brown = 0,933)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,891 (with Spearman-Brown = 0,942)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
Minimum Item Diff. = 0,300, Maximum Item Diff. = 0,767
Minimum Disc. Index = 0,167, Maximum Disc. Index = 0,875
Minimum Pt. Biserial = 0,183, Maximum Pt. Biserial = 0,824
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,49 times as long,
for a total of 15 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,10 times longer,
for a total of 33 items of similar quality to those in the test now.
TITLE: ANALISIS SOAL SET A
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 2 (0,067) 19*(0,633) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,125) 4 (0,500) 3 (0,375)
Diff 0 (0,000) 8 (0,875) -4(-0,500) -3 (-0,375)
2 TOTAL 1 (0,033) 20*(0,667) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 3 (0,375) 1 (0,125) 3 (0,375)
Diff -1(-0,125) 5 (0,514) 0(-0,014) -3(-0,375)
3 TOTAL 18*(0,600) 8 (0,267) 3 (0,100) 1 (0,033)
High 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 6 (0,750) 1 (0,125) 0 (0,000)
Diff 7 (0,764) -5(-0,639) -1(-0,125) 0 (0,000)
4 TOTAL 3 (0,100) 22*(0,733) 4 (0,133) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 3 (0,375) 4 (0,500) 0 (0,000)
Diff -1(-0,125) 6 (0,625) -4(-0,500) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
5 TOTAL 6 (0,200) 14*(0,467) 1 (0,033) 9 (0,300)
High 0 (0,000) 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222)
Low 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125) 4 (0,500)
Diff -2(-0,250) 6 (0,653) -1(-0,125) -2(-0,278)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 3 (0,100) 6 (0,200) 19*(0,633) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,250) 4 (0,500) 1(0,125) 1 (0,125)
Diff -2(-0,250) -4(-0,500) 8 (0,875) -1(-0,125)
7 TOTAL 2 (0,067) 19*(0,633) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,125) 4 (0,500) 3 (0,375)
Diff 0 (0,000) 8 (0,875) -4(-0,500) -3(-0,375)
8 TOTAL 19*(0,633) 4 (0,133) 2 (0,067) 5 (0,167)
High 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125) 3 (0,375)
Diff 6 (0,639) -1(-0,139) -1(-0,125) -3(-0,375)
9 TOTAL 17*(0,567) 4 (0,133) 6 (0,200) 3 (0,100)
High 7 (0,778) 1 (0,111) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250)
Diff 5 (0,528) -1(-0,139) -1(-0,139) -2(-0,250)
10 TOTAL 23*(0,767) 1 (0,033) 4 (0,133) 2 (0,067)
High 8 (0,889) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,111)
Low 5 (0,625) 1 (0,125) 2 (0,250) 0 (0,000)
Diff 3 (0,264) -1(-0,125) -2(-0,250) 1 (0,111)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 5 (0,167) 3 (0,100) 3 (0,100) 19*(0,633)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889)
Low 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125)
Diff -3(-0,375) -2(-0,250) -1(-0,139) 7 (0,764)
12 TOTAL 1 (0,033) 6 (0,200) 20*(0,667) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125)
Diff -1(-0,125) -2(-0,250) 5 (0,500) -1(-0,125)
13 TOTAL 4 (0,133) 2 (0,067) 19*(0,633) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 2 (0,250) 3 (0,375) 2 (0,250)
Diff -1(-0,125) -2(-0,250) 6 (0,625) -2(-0,250)
14 TOTAL 5 (0,167) 20*(0,667) 2 (0,067) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 7 (0,778) 1 (0,111) 1 (0,111)
Low 2 (0,250) 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125)
Diff -2(-0,250) 3 (0,278) 0(-0,014) 0(-0,014)
15 TOTAL 17*(0,567) 8 (0,267) 2 (0,067) 3 (0,100)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,222)
Low 2 (0,250) 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125)
Diff 5 (0,528) -3(-0,375) -2(-0,250) 1 (0,097)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 10 (0,333) 20*(0,667) 0 (0,000) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,500) 4 (0,500) 0 (0,000) 0 (0,000)
Diff -4(-0,500) 5 (0,500) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
17 TOTAL 16*(0,533) 5 (0,167) 5 (0,167) 4 (0,133)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,375) 0 (0,000) 2 (0,250) 3 (0,375)
Diff 6 (0,625) 0 (0,000) -2(-0,250) -3(-0,375)
18 TOTAL 7 (0,233) 3 (0,100) 19*(0,633) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)
Low 3 (0,375) 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000)
Diff - 3(-0,375) 0(-0,014) 4 (0,389) 0 (0,000)
19 TOTAL 7 (0,233) 6 (0,200) 15*(0,500) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,375) 3 (0,375) 2 (0,250) 0 (0,000)
Diff -3(-0,375) -3(-0,375) 7 (0,750) 0 (0,000)
20 TOTAL 3 (0,100) 2 (0,067) 8 (0,267) 17*(0,567)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 1 (0,125) 1 (0,125) 3 (0,375) 3 (0,375)
Diff -1(-0,125) -1(-0,125) -3(-0,375) 6 (0,625)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 2 (0,067) 20*(0,667) 4 (0,133) 4 (0,133)
High 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,250) 4 (0,500) 2 (0,250)
Diff 1 (0,111) 6 (0,639) -4(-0,500) -2(-0,250)
22 TOTAL 17*(0,567) 6 (0,200) 4 (0,133) 3 (0,100)
High 7 (0,778) 2 (0,222) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,375) 3 (0,375) 2 (0,250)
Diff 7 (0,778) -1(-0,153) -3(-0,375) -2(-0,250)
23 TOTAL 6 (0,200) 9*(0,300) 9 (0,300) 6 (0,200)
High 1 (0,111) 5 (0,556) 1 (0,111) 2 (0,222)
Low 2 (0,250) 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125)
Diff -1(-0,139) 4 (0,431) -3(-0,389) 1 (0,097)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
24 TOTAL 5 (0,167) 16*(0,533) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111)
Low 1 (0,125) 4 (0,500) 2 (0,250) 1 (0,125)
Diff 0(-0,014) 2 (0,167) -1(-0,139) 0(-0,014)
25 TOTAL 2 (0,067) 9 (0,300) 14*(0,467) 5 (0,167)
High 1 (0,111) 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111)
Low 1 (0,125) 4 (0,500) 0 (0,000) 3 (0,375)
Diff 0(-0,014) -3(-0,389) 6 (0,667) -2(-0,264)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 5 (0,167) 19*(0,633) 5 (0,167) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125)
Diff -3(-0,375) 6 (0,639) -1(-0,139) -1(-0,125)
27 TOTAL 15*(0,500) 3 (0,100) 9 (0,300) 3 (0,100)
High 7 (0,778) 1 (0,111) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,125) 5 (0,625) 2 (0,250)
Diff 7 (0,778) 0(-0,014) -4(-0,514) -2(-0,250)
28 TOTAL 3 (0,100) 16*(0,533) 5 (0,167) 6 (0,200)
High 1 (0,111) 7 (0,778) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff 0(-0,014) 3 (0,278) 0(-0,014) -2(-0,250)
29 TOTAL 12*(0,400) 8 (0,267) 2 (0,067) 8 (0,267)
High 5 (0,556) 1 (0,111) 0 (0,000) 3 (0,333)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 1 (0,125) 3 (0,375)
Diff 3 (0,306) -1(-0,139) -1(-0,125) 0(-0,042)
30 TOTAL 7 (0,233) 16*(0,533) 6 (0,200) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 6 (0,667) 3 (0,333) 0 (0,000)
Low 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125) 1 (0,125)
Diff -5(-0,625) 5 (0,542) 2 (0,208) -1(-0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
Lampiran 14 Hasil Analisis Uji Coba Produk Tes Hasil Belajar Tipe B
TITLE: ANALISIS SOAL SET B
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ------ ----------- ------------ ----- -----
Item 01 (3 ) 13 0,43 0,91 10 (0,91) 0 (0,00) 0,79 0,76
Item 02 (3 ) 17 0,57 1,00 11 (1,00) 0 (0,00) 0,77 0,75
Item 03 (1 ) 15 0,50 0,78 10 (0,91) 1 (0,13) 0,67 0,63
Item 04 (3 ) 16 0,53 0,78 10 (0,91) 1 (0,13) 0,66 0,62
Item 05 (4 ) 18 0,60 0,38 11 (1,00) 5 (0,63) 0,57 0,53
Item 06 (4 ) 20 0,67 0,41 10 (0,91) 4 (0,50) 0,37 0,31
Item 07 (1 ) 23 0,77 0,38 11 (1,00) 5 (0,63) 0,51 0,46
Item 08 (4 ) 17 0,57 0,50 11 (1,00) 4 (0,50) 0,58 0,53
Item 09 (2 ) 23 0,77 0,53 10 (0,91) 3 (0,38) 0,44 0,39
Item 10 (2 ) 19 0,63 0,75 11 (1,00) 2 (0,25) 0,64 0,60
Item 11 (4 ) 20 0,67 0,53 10 (0,91) 3 (0,38) 0,50 0,45
Item 12 (2 ) 15 0,50 0,57 9 (0,82) 2 (0,25) 0,53 0,48
Item 13 (3 ) 20 0,67 0,50 11 (1,00) 4 (0,50) 0,50 0,45
Item 14 (4 ) 23 0,77 0,41 10 (0,91) 4 (0,50) 0,40 0,36
Item 15 (1 ) 17 0,57 0,44 9 (0,82) 3 (0,38) 0,34 0,28
Item 16 (4 ) 21 0,70 0,50 11 (1,00) 4 (0,50) 0,49 0,44
Item 17 (2 ) 19 0,63 0,63 11 (1,00) 3 (0,38) 0,54 0,50
Item 18 (3 ) 19 0,63 0,35 8 (0,73) 3 (0,38) 0,28 0,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Item 19 (2 ) 18 0,60 0,66 10 (0,91) 2 (0,25) 0,54 0,49
Item 20 (1 ) 18 0,60 0,35 8 (0,73) 3 (0,38) 0,33 0,27
Item 21 (3 ) 14 0,47 0,64 7 (0,64) 0 (0,00) 0,37 0,31
Item 22 (2 ) 23 0,77 0,28 10 (0,91) 5 (0,63) 0,38 0,33
Item 23 (1 ) 15 0,50 0,69 9 (0,82) 1 (0,13) 0,50 0,45
Item 24 (3 ) 10 0,33 0,60 8 (0,73) 1 (0,13) 0,62 0,58
Item 25 (4 ) 15 0,50 0,69 9 (0,82) 1 (0,13) 0,53 0,48
Item 26 (1 ) 20 0,67 0,32 9 (0,82) 4 (0,50) 0,37 0,31
Item 27 (3 ) 16 0,53 0,66 10 (0,91) 2 (0,25) 0,55 0,51
Item 28 (4 ) 14 0,47 0,57 9 (0,82) 2 (0,25) 0,50 0,45
Item 29 (3 ) 13 0,43 0,69 9 (0,82) 1 (0,13) 0,61 0,57
Item 30 (1 ) 18 0,60 0,35 8 (0,73) 3 (0,38) 0,33 0,27
==========================================================
================
These results have been sorted by item number
==========================================================
================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,581
Mean Discrimination Index = 0,584
Mean Point Biserial = 0,527
Mean Adj. Point Biserial = 0,481
KR20 (Alpha) = 0,911
KR21 = 0,904
SEM (from KR20) = 2,271
High Grp Min Score (n=11) = 25,000
Low Grp Max Score (n=8) = 11,000
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,860 (with Spearman-Brown = 0,925)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,851 (with Spearman-Brown = 0,920)
Minimum Item Diff. = 0,333, Maximum Item Diff. = 0,767
Minimum Disc. Index = 0,284, Maximum Disc. Index = 1,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Minimum Pt. Biserial = 0,279, Maximum Pt. Biserial = 0,928
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,39 times as long,
for a total of 12 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 0,88 times as long,
for a total of 26 items of similar quality to those in the test now.
TITLE: ANALISIS SOAL SET B
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 0 (0,000) 12 (0,400) 13*(0,433) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 1 (0,091) 10 (0,909) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 4 (0,500) 0 (0,000) 4 (0,500)
Diff 0 (0,000) -3(-0,409) 10 (0,909) -4(-0,500)
2 TOTAL 0 (0,000) 13 (0,433) 17*(0,567) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 8 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Diff 0 (0,000) -8(-1,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
3 TOTAL 15*(0,500) 9 (0,300) 5 (0,167) 1 (0,033)
High 10 (0,909) 1 (0,091) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 3 (0,375) 3 (0,375) 1 (0,125)
Diff 9 (0,784) -2(-0,284) -3(-0,375) -1(-0,125)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
4 TOTAL 7 (0,233) 6 (0,200) 16*(0,533) 1 (0,033)
High 1 (0,091) 0 (0,000) 10 (0,909) 0 (0,000)
Low 4 (0,500) 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000)
Diff -3(-0,409) -3(-0,375) 9 (0,784) 0 (0,000)
5 TOTAL 4 (0,133) 4 (0,133) 4 (0,133) 18*(0,600)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000)
Low 2 (0,250) 1 (0,125) 0 (0,000) 5 (0,625)
Diff -2(-0,250) -1(-0,125) 0 (0,000) 6 (0,375)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 2 (0,067) 4 (0,133) 4 (0,133) 20*(0,667)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,091) 10 (0,909)
Low 1 (0,125) 2 (0,250) 1 (0,125) 4 (0,500)
Diff -1(-0,125) -2(-0,250) 0(-0,034) 6 (0,409)
7 TOTAL 23*(0,767) 1 (0,033) 4 (0,133) 2 (0,067)
High 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 5 (0,625) 1 (0,125) 1 (0,125) 1 (0,125)
Diff 6 (0,375) -1(-0,125) -1(-0,125) -1(-0,125)
8 TOTAL 1 (0,033) 6 (0,200) 6 (0,200) 17*(0,567)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,250) 2 (0,250) 4 (0,500)
Diff 0 (0,000) -2(-0,250) -2(-0,250) 7 (0,500)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
9 TOTAL 1 (0,033) 23*(0,767) 3 (0,100) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 10 (0,909) 0 (0,000) 1 (0,091)
Low 1 (0,125) 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250)
Diff -1(-0,125) 7 (0,534) -2(-0,250) -1(-0,159)
10 TOTAL 3 (0,100) 19*(0,633) 3 (0,100) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375)
Diff -1(-0,125) 9 (0,750) -2(-0,250) -3(-0,375)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 5 (0,167) 4 (0,133) 1 (0,033) 20*(0,667)
High 1 (0,091) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (0,909)
Low 1 (0,125) 3 (0,375) 1 (0,125) 3 (0,375)
Diff 0(-0,034) -3(-0,375) -1(-0,125) 7 (0,534)
12 TOTAL 5 (0,167) 15*(0,500) 3 (0,100) 7 (0,233)
High 0 (0,000) 9 (0,818) 0 (0,000) 2 (0,182)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125)
Diff -2(-0,250) 7 (0,568) -3(-0,375) 1 (0,057)
13 TOTAL 0 (0,000) 0 (0,000) 20*(0,667) 10 (0,333)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,500) 4 (0,500)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,500) -4(-0,500)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
14 TOTAL 4 (0,133) 1 (0,033) 2 (0,067) 23*(0,767)
High 1 (0,091) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (0,909)
Low 2 (0,250) 1 (0,125) 1 (0,125) 4 (0,500)
Diff -1(-0,159) -1(-0,125) -1(-0,125) 6 (0,409)
15 TOTAL 17*(0,567) 6 (0,200) 2 (0,067) 5 (0,167)
High 9 (0,818) 1 (0,091) 0 (0,000) 1 (0,091)
Low 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff 6 (0,443) -1(-0,159) -1(-0,125) -1(-0,159)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 5 (0,167) 4 (0,133) 0 (0,000) 21*(0,700)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 11 (1,000)
Low 3 (0,375) 1 (0,125) 0 (0,000) 4 (0,500)
Diff -3(-0,375) -1(-0,125) 0 (0,000) 7 (0,500)
17 TOTAL 4 (0,133) 19*(0,633) 4 (0,133) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 3 (0,375) 3 (0,375) 1 (0,125)
Diff -1(-0,125) 8 (0,625) -3(-0,375) -1(-0,125)
18 TOTAL 1 (0,033) 8 (0,267) 19*(0,633) 2 (0,067)
High 1 (0,091) 2 (0,182) 8 (0,727) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 5 (0,625) 3 (0,375) 0 (0,000)
Diff 1 (0,091) -3(-0,443) 5 (0,352) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
19 TOTAL 5 (0,167) 18*(0,600) 6 (0,200) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 10 (0,909) 1 (0,091) 0 (0,000)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 4 (0,500) 0 (0,000)
Diff -2(-0,250) 8 (0,659) -3(-0,409) 0 (0,000)
20 TOTAL 18*(0,600) 4 (0,133) 2 (0,067) 6 (0,200)
High 8 (0,727) 0 (0,000) 1 (0,091) 2 (0,182)
Low 3 (0,375) 3 (0,375) 0 (0,000) 2 (0,250)
Diff 5 (0,352) -3(-0,375) 1 (0,091) 0(-0,068)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 4 (0,133) 9 (0,300) 14*(0,467) 3 (0,100)
High 0 (0,000) 3 (0,273) 7 (0,636) 1 (0,091)
Low 3 (0,375) 4 (0,500) 0 (0,000) 1 (0,125)
Diff -3(-0,375) -1(-0,227) 7 (0,636) 0(-0,034)
22 TOTAL 5 (0,167) 23*(0,767) 2 (0,067) 0 (0,000)
High 1 (0,091) 10 (0,909) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 5 (0,625) 2 (0,250) 0 (0,000)
Diff 0(-0,034) 5 (0,284) -2(-0,250) 0 (0,000)
23 TOTAL 15*(0,500) 6 (0,200) 4 (0,133) 5 (0,167)
High 9 (0,818) 1 (0,091) 1 (0,091) 0 (0,000)
Low 1 (0,125) 3 (0,375) 2 (0,250) 2 (0,250)
Diff 8 (0,693) -2(-0,284) -1(-0,159) -2(-0,250)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
24 TOTAL 6 (0,200) 9 (0,300) 10*(0,333) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 2 (0,182) 8 (0,727) 1 (0,091)
Low 1 (0,125) 4 (0,500) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff -1(-0,125) -2(-0,318) 7 (0,602) -1(-0,159)
25 TOTAL 5 (0,167) 4 (0,133) 6 (0,200) 15*(0,500)
High 0 (0,000) 1 (0,091) 1 (0,091) 9 (0,818)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125)
Diff -2(-0,250) -1(-0,159) -2(-0,284) 8 (0,693)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 20*(0,667) 2 (0,067) 3 (0,100) 5 (0,167)
High 9 (0,818) 0 (0,000) 2 (0,182) 0 (0,000)
Low 4 (0,500) 1 (0,125) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff 5 (0,318) -1(-0,125) 1 (0,057) -2(-0,250)
27 TOTAL 4 (0,133) 5 (0,167) 16*(0,533) 5 (0,167)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (0,909) 1 (0,091)
Low 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250) 2 (0,250)
Diff -2(-0,250) -2(-0,250) 8 (0,659) -1(-0,159)
28 TOTAL 3 (0,100) 7 (0,233) 6 (0,200) 14*(0,467)
High 0 (0,000) 2 (0,182) 0 (0,000) 9 (0,818)
Low 2 (0,250) 3 (0,375) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff -2(-0,250) -1(-0,193) -1(-0,125) 7 (0,568)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
29 TOTAL 5 (0,167) 5 (0,167) 13*(0,433) 7 (0,233)
High 1 (0,091) 1 (0,091) 9 (0,818) 0 (0,000)
Low 3 (0,375) 2 (0,250) 1 (0,125) 2 (0,250)
Diff -2(-0,284) -1(-0,159) 8 (0,693) -2(-0,250)
30 TOTAL 12*(0,400) 8 (0,267) 6 (0,200) 4 (0,133)
High 11 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,250) 3 (0,375) 3 (0,375)
Diff 11 (1,000) -2(-0,250) -3(-0,375) -3(-0,375)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Lampiran 15 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
Nilai-Nilai r Product Moment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Lampiran 16 Foto Hasil Uji Coba Produk Lapangan Terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
CURRICULUM VITAE
Nimas Karomah Dyahningrum merupakan
anak kedua dari dua bersaudara yang lahir di
Bantul, 6 Maret 1995. Pendidikan Sekolah Dasar
diperoleh di SD Negeri Tirtosari dan lulus pada
tahun 2007. Pendidikan menengah pertama
diperoleh di SMP Negeri 2 Sanden dan lulus pada
tahun 2010.
Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1 Kretek dan dinyatakan
lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013, peneliti tercatat sebagai mahasiswa
aktif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama
menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti beberapa macam kegiatan
sebagai pengembangan keterampilan di luar perkuliahan wajib. Beberapa
kegiatan yang diikuti seperti Kursus Mahir Dasar Pramuka dan Kepanitiaan
Parade Gamelan Anak tahun 2014. Peneliti mengakhiri studi di perguruan
tinggi dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul
“Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar 1.5 Menyelesaikan
Masalah yang Berkaitan dengan Operasi Hitung, KPK dan FPB Untuk Siswa
Kelas V Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI