pengantar hubungan internasional (pre westphalia - post cold war)

Post on 03-Dec-2014

2.425 Views

Category:

Education

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

PERIODESASI SEJARAH PERANG DUNIA 1 – PASCA PERANG DINGIN

PENGANTAR HUBUNGAN INTERNASIONAL

PERJANJIAN WESTPHALIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

Ketika Eropa berada pada masa-masa kelam yang diisi dengan berbagai perang, Perjanjian Westphalia muncul sebagai awal lahirnya pendamai di antara kaum yang terlibat dalam perang yang berlangsung berpuluh-puluh tahun lamanya.Perjanjian Westphalia juga menandai berakhirnya perang antara Katolik dan Protestan di Eropa yang berlangsung selama 30 tahun.Perjanjian ini sedikit banyak membawa pengaruh pada dinamika politik internasional hingga saat ini.

MUNCULNYA PERJANJIAN WESTPHALIA

Peperangan antara kaum katolik dan

protestan pada 1618-1648

Persaingan antara dinasti hapsbruk dan

boubron

PERJANJIAN WESTPHALIA DAN SISTEM INTERNASIONAL

Westphalia membentuk konsep legal tentang

kedaulatan, yang pada dasarnya berarti bahwa para penguasa, atau kedaulatan-kedaulatan yang sah tidak akan mengakui pihak-pihak

lain yang memiliki kedudukan yang sama secara internal

dalam batas-batas kedaulatan wilayah yang sama.

PERJANJIAN WESTPHALIA DAN SISTEM INTERNASIONAL

Meneguhkan perubahan dalam peta politik dunia

mengakhiri upaya untuk menegakkan imperium Romawi

Suci yang selama ini memiliki pengaruh kuat atas negara-negara di dunia

terutama di Eropa.

Hubungan antara negara-negara dilepaskan dari

persoalan hubungan kegerejaan dan didasarkan atas

kepentingan nasional negara itu masing-

masing.Perjanjian ini

merupakan titik awal dari

dikembangkannya sistem negara

modern.

Perjanjian Westphalia juga secara resmi

mengakui kedaulatan Belanda dan

Konfederasi Swiss.

Mengakhiri perang antara kaum katolik dan protestan yang telah berlangsung selama 30 tahun.

Tumbuhnya Representative

Government

Terjadinya Revolusi Industri

Terjadi Perkembangan

Hukum Internasional

Terjadi Perkembangan

Metode – Metode Diplomasi

Kebergantungan Antarnegara di

Bidang Ekonomi

Timbulnya Prosedur untuk Menyelesaikan Konflik Secara

Damai

Perjanjian Westphalia membuat banyak perubahan dalam bentuk negara modern yang meliputi :

PERJANJIAN WESTPHALIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

19th CENTURY

Terdapat beberapa Revolusi Besar yang terjadi di abad 19 antara lain, yaitu :

1. Revolusi Amerika (1776), Menentang Kolonialisme Inggris.

2. Revolusi Perancis (1789), Menentang Pemerintahan yang Absolut.

PERANG DUNIA I & II

PERANG DUNIA I PERANG DUNIA II

WAKTU 1914-1918 1937/1939/1942-1945

PERMUSUHAN Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan

Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-

Hongaria, dan Italia)

Negara AS (Blok Facis) – Negara

Sekutu (Blok Demokrasi) yang

dibantu negara Eropa Timur (Blok Komunis)

PERJANJIAN A. Versailes (Jerman)B. Lausanne (Turki)

A. Postdam (Jerman)B. San Francisco

(Jepang)

LEMBAGA INTERNASIONAL

LBB PBB

SEBAB UMUM DAN KHUSUS PERANG DUNIA I & II

PERANG DUNIA I PERANG DUNIA II

SEBAB UMUM A. Adanya pertentangan antara negara-negara eropa seperti antara Jerman dengan Perancis, Jerman dengan Inggris dan Jerman dengan Rusia.

B. Adanya sistem politik aliansi (system of alliances)

C. Perlombaan senjata yang timbul akibat adanya alliansi masing-masing negara saling curiga mencurigai dan saling mempersenjatai diri.

A. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam menjalankan tugasnya.

B. Munculnya politik alinasi (politik mencari kawan).

C. Kekacauan dalam bidang ekonomi.

D. Munculnya paham ultranasionalisme

E. Jerman tidak mengakui lagi Perjanjian Versailles.

SEBAB KHUSUS A. Pembunuhan Adipati Agung Franz Ferdinand (28 Juni) diikuti pernyataan perang oleh Austria-Hongaria terhadap Kerajaan Serbia (28 Juli)

B. mobilisasi Rusia terhadap Austria-Hongaria (29 Juli)

A. Penyerbuan Jerman terhadap Polandia pada tanggal 11 September 1939.

B. Terjadi penyerbuan yang dilakukan Jepang terhadap Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada hari Minggu tanggal 7 Desember 1941.

DAMPAK DARI PERANG DUNIA I & II

DAMPAK-DAMPAK PERANG DUNIA I PERANG DUNIA II

POLITIK A. Adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru.

B. Paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I

A. Amerika serikat muncul sebagai aktor penting dalam hubungan internasional

B. Perubahan model perimbangan kekuatan :

munculnya AS dan Uni Soviet sebagai aktor utama dunia, perlombaan senjata dan perkembangan aliansi baru

EKONOMI A. Adanya egoisme ekonomi yang merajalela melalui penetapan perjanjian oleh negara-negara yang menang perang terhadap negara yang kalah dan sebagai reaksinya. timbulah paham-paham politik-ekonomi seperti komunisme di Rusia, Fasisme di Italia, Nazi di Jerman.

A. Merusak ekonomi hampir seluruh negara yang ada di dunia, sehingga Amerika Serikat Berupaya untuk membantu ekonominya agar tidak jatuh ke tangan Uni Soviet.

SOSIAL A. kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan.

A. kesengsaraan, kemiskinan dan berjuta-juta orang yang sakit dan cacat serta kehilangan rumah, untuk itu didirikan UNRRA yang bertugas memberi makan orang terlantar, medirikan rumah-rumah sakit, mengurus pengungsi dan mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak akibat perang.

KRONOLOGI PERANG DINGIN

Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting yang memengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa-peristiwa itu antara 

lain, yaitu: 

 Pertama, Amerika Serikat muncul 

sebagai salah satu negara pemenang perang di pihak Sekutu. Peran Amerika 

Serikat sangat besar membantu negara-negara Eropa Barat untuk 

memperbaiki kehidupan perekonomiannya setelah Perang 

Dunia II. 

Kedua, Uni Soviet juga muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan membangun 

perekonomian negara-negara Eropa Timur. 

Ketiga, munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di wilayah Eropa. Perang Dunia II yang berakhir dengan 

kemenangan di pihak Sekutu tidak terlepas dari peran Uni Soviet, Uni 

Soviet membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman. 

PETA PERSEBARAN AMERIKA SERIKAT DAN UNI SOVIET

PERANG DINGIN

Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan 

raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki 

ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam 

waktu singkat memang pernah terjadi persahabatan di antara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme di antara 

mereka. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi 

rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet 

merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk 

menghancurkan musuhnya dengan senjata atom.

PERIODE 1945 - 1969

PERANG DINGIN

Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan 

terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat 

keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet 

pada tahun 1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang 

mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini lazim 

disebut détente (peredaan ketegangan).

PERIODE 1969 - 1979

PERANG DINGIN

Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani 

détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang 

sebenarnya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter 

menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin 

Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan 

militernya di Teluk Persia.

PERIODE 1979 - 1985

PERANG DINGIN

Pada Maret 1985, MG mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan 

secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni 

Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan 

keduanya kedalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, 

Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. 

PERIODE 1985 - 1991

AKHIR DARI PERANG DINGIN

Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet.

Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi

beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni

Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Bubarnya

Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan

di pihak AS.

Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh

Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir

Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Namun

ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan

penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan

Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia,

Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet.

Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan

dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991.

PASCA BERAKHIRNYA PERANG DINGIN

1. Berakhirnya Bipolar System2. Konstelasi Politik Dunia Berubah3. Munculnya Kekuatan Ekonomi Baru (Uni

Eropa, China, India, G20, G8, BRICS)4. Perkembangan Isu-Isu Kontemporer

(HAM, Lingkungan, Kesehatan)

ANY QUESTION ?

THANK YOU

top related