prospek bisnis cold storage

Upload: arindra-adi-rahardja

Post on 06-Jul-2018

396 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    1/30

     

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    2/30

     

    PROSPEK BISNIS COLD STORAGE  

    PENDAHULUAN

    Cold Storage  berperan penting sebagai penyedia fasilitas ruang penyimpanan dingin bagiproduk yang membutuhkan penyimpanan pada suhu dingin tertentu untuk menjaga mutusuatu produk.

    Proses pendinginan merupakan proses yang populer untuk penyimpananproduk-produk pertanian, perikanan dan lain - lain. Dengan menurunkan suhu suatuproduk, aktivitas enzim dan mikroba yang ada akan berkurang, sehingga penurunan mutuatau kerusakan dapat dihambat. Pada buah-buahan atau sayur-sayuran, pengendalianproses pendinginan merupakan faktor kritis karena dapat menyebabkan chilling injurybila dibawah suhu tertentu.

    Bisnis Cold Storage  merupakan pendukung utama dari berbagai sektor industri, termasukindustri pengolahan makanan, industri perikanan, retail jaringan, restaurant chain store,

    importer daging dan sebagainya.

    Pengertian

    Bangunan cold storage  adalah sebuah bangunan yang difungsikan untuk menyimpanbahan-bahan mentah agar tidak mengalami proses pembusukan sampai pada waktunyaakan dikirim ke konsumen, dimana pencegahan kebusukan dilakukan dengan metodependinginan.

    Cold storage  dapat diilustrasikan sebagai sebuah bangunan besar yang fungsinya sepertilemari pendingin. Bangunan dengan temperatur rendah ini hanya dapat difungsikandengan baik jika kita memastikan ruangan tertutup rapat dalam artian udara tidak dapat

    keluar masuk. Dalam pengertian tidak ada sirkulasi udara (udara yang keluar masuk), dan

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    3/30

    menggunakan peralatan pendingin (refrigerator), yang mengeluarkan udara dingin danmenjaga suhu tetap rendah.

    Cold storage  merupakan ruangan yang dirancang dengan kondisi suhu tertentu dandigunakan untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan mempertahankankesegaran dan kandungan materialnya.

    Menurut jenisnya ruang pendingin dibagi menjadi empat yakni :•  Chilled Room•  Freezer Room•  Blast Freezer•  Blast Chiller

    Fungsi

    Chilled Room dan Freezer Room  digunakan untuk menyimpan produk sesuai denganpengkondisian suhu yang diterima, sementara Blast Frezer dan Blast Chiller digunakanuntuk mengkondisikan sebuah produk pada suhu tertentu.

    Chilled Room adalah ruang pendingin temperatur rendah antara 1 – 7 derajat C. Ruanganini digunakan untuk menyimpan bahan makanan fresh food , seperti sayur sayuran, buahbuahan, dan menyimpan bahan lainnya dengan daya tahan hingga 2 bulan.

    Bisa juga difungsikan untuk thawing room  bagi industri makanan dengan merubah suhusetting 10 derajat C. Thawing Room  digunakan untuk meningkatkan temperatur daging,ayam dan ikan yang telah membeku ke temperatur 7 sampai dengan 10 derajat C,sebelum proses memasak.

    Thawing  sering kali menyebabkan perubahan atau penurunan mutu daging baik dariaspek mutu zat gizi, mutu sensori, mutu hygiene dan keamanan pangan, maupun mututeknologi lebih signifikan dibandingkan perubahan mutu selama penyimpanan beku

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    4/30

    sendiri. Oleh sebab itu, teknik thawing  yang salah akan mengakibatkan penurunan mutuyang berarti, dan sebaliknya thawing yang benar juga akan menjamin mutu daging bekulebih stabil dan konsisten. Kesalahan thawing dapat mengakibatkan kehilangan cairandaging yang terlalu banyak, sehingga rendemen turun, aroma dan rasa daging jauhberkurang, struktur serat daging rusak sehingga mengakibatkan penurunan mutu tekstur(menjadi liat, misalnya), penurunan mutu teknologi, misalnya dari segi kelarutan, dan dayaemulsinya.

    Prinsip thawing yang benar adalah thawing dilakukan seperti saat pembekuannya. Dagingatau produk pangan yang dibekukan dengan teknik lambat harus dilakukan thawingdengan teknik lambat, daging yang dibekukan cepat dapat dilakukan thawing denganteknik cepat (namun yang terbaik adalah dengan thawing lambat), namun jikapembekuannya dengan teknik lambat, thawingnya juga harus dengan teknik lambat (tidakboleh cepat). Sebagai patokan mudahnya adalah, jika daging dibekukan pada suhu 0 s/d – 18oC, maka sebaiknya dilakukan thawing pada suhu Chiller (0 s/d 5 C), sedangkandaging yang dibekukan pada suhu -30 s/ d -40 derajat C dapat dilakukan thawing padasuhu ruang AC atau dengan air mengalir, namun yang terbaik tentu saja dilakukan pada

    suhu chiller.

    Freezer Room  temperatur ruangan umumnya antara -15 sampai -20 derajat C, untukgudang penyimpanan ikan, daging, ayam, sosis, susu, keju, kentang dan untuk semua jenis bahan makanan, dan bahan-bahan lainya yang membutuhkan temperatur beku.

    Blast Chiller digunakan untuk pendinginan cepat setelah proses memasak selesai dengantarget temperatur tertentu.

    Mesin Blast Freezer Cocok untuk perusahaan pengolahan : Biochemical, farmasi, daging,

    seafood, catering & restoran. Blast freezer adalah unit pembeku cepat yang mempunyai

    fungsi utama: Mencegah berkurangnya kandungan cairan dalam daging/seafood

    (menjaga kelembaban produk tetap tinggi) Mencegah perubahan warna dan rasa pada

    daging/ikan Mencegah berkembang biaknya bakteri.

    Blast Freezer digunakan untuk pendinginan beku secara cepat untuk makanan olahanmaupun untuk daging, ikan maupun udang. Target temperatur – 20 s/d -25 derajat C.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    5/30

    Tujuan digunakan Blast Chiller dan blast freezer adalah:

    1. Menghindari kontaminasi bakteri.2. Mempertahankan cita rasa makanan tetap terjaga3. Menghindari pengurangan kadar air4. Mempertahankan kadar nutrisi tetap terjaga

    Sementara itu, menurut kapasitas dan fungsinya, cold storage di Indonesia dibedakanmenjadi dua yakni komersial dan industrial.

    Cold storage komersial umumnya digunakan untuk keperluan pemiliknya maupundisewakan dan tidak menjadi bagian terintegrasi dan khusus dari sebuah aktivitas industri.

    Contohnya adalah seperti penyimpanan produk daging, ikan, buah dan sayur yang dimilikisupermarket dan hypermarket. Kapasitas cold storage ukuran komersial di Indonesiaumumnya di bawah 1000 ton.

    Cold storage industrial umumnya berfungsi sebagai rantai produksi sebuah produk ataumenjadi aktivitas bisnis khusus seperti penyewaan gudang pendingin maupun bisnislogistik. Kapasitas cold storage industrial di Indonesia umumnya lebih dari 1000 ton.

    BEBERAPA INDIKASI tentang

    KEBUTUHAN COLD STORAGE

    Sektor Pertanian

      Jika Indonesia ingin mencapai kedaulatan pangan, salah satu kebutuhan mendesaksaat ini adalah fasilitas gudang penyimpanan makanan yang didinginkan atau coldstorage . Pembangunan cold storage  akan menjadi bantuan strategis untukmeningkatkan harkat dan martabat petani.

    Petani kita sering dirugikan dengan harga komoditi pertanian yang sangat fluktuatif.Saat panen, harganya jatuh petani kita tidak bisa apa-apa selain menjualnya. Laluuangnya tidak cukup untuk biaya tanam berikutnya sehingga harus berhutang. Inilahyang membuat petani terbelit dalam kemiskinan.

    Dengan adanya cold storage , petani bisa menyimpan hasil panennya dulu jikaharganya jatuh dan menggunakan simpanan tersebut sebagai jaminan untuk

    mendapatkan pinjaman bank sebagai modal tanam berikutnya.

      Harga bawang merah dan cabai akhir-akhir ini melejit akibat menurunnya pasokanyang ada di sentra-sentra produksi akibat kekeringan dan meningginya hargabawang merah dan cabai yang terjadi di dalam negeri merupakan akibat dari rantaipasok yang terlalu panjang. Ditambah, sentra-sentra produksi dua komoditas bahanmakanan tersebut akibat tak adanya gudang penyimpanan (cold storage ).

    Guna menghindari impor yang dilakukan ketika pasokan bawang merah dan cabaimenurun. Salah satunya adalah dengan melakukan pembangunan cold storage disentra-sentra produksi.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    6/30

    Sektor Perikanan

      Indonesia sampai saat ini masih kekurangan cold storage, terutama di sentra-sentraperikanan. Masih rendahnya cold storage  perikanan ini karena keterbatasan listrikdan air bersih. Persoalan logistik menjadi kendala utama berkembangnya sektor

    perikanan di Indonesia.

    Produksi perikanan sebenarnya cukup, namun karena produksi hanya pada musimtertentu, sedangkan industri pasokan bahan baku butuh terus-menerus, harus adapenyimpanan yang baik, disinilah cold storage sangat dibutuhkan. 

    Jumlah cold storage  tidak mencukupi apalagi untuk mendorong ekspor dibutuhkanbahan baku yang sangat banyak dan membutuhkan cold storage berkapasitas besar.

    Diharapkan pembangunan cold storage  tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi jugaswasta. Pemerintah bisa membangun cold storage  di sentra perikanan yang tidakfeasibel bagi swasta. Tapi, swasta hendaknya juga lebih berani berinvestasi dalam

    pembangunan cold storage .

      Perlu menambah ketersediaan gudang berpendingin atau cold storage  menyusulpotensi peningkatan produksi ikan setelah moratorium perizinan kapal berlaku.

    Selama ini kebutuhan cold storage  belum memadai karena tidak ada perhitunganproduksi ikan akibat maraknya praktik pencurian.

    Dengan adanya moratorium, produksi ikan nasional diharapkan meningkat karenatidak lagi dibawa ke luar negeri secara ilegal. Namun dikhawatirkan potensipeningkatan produksi ikan karena dampak moratorium akan terbuang jika fasilitas

    penyimpanan tidak ditambah.

    PELUANG BISNIS COLD STORAGE

    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti telah mengusir kapal asingmemberantas pencurian ikan (illegal fishing ), termasuk menenggelamkam kapal asingyang membandel. Indonesia kini tidak hanya kekurangan kapal pengangkut ikan, tapi jugakekurangan Cold Storage  (gudang berpendingin) untuk menampung hasil tangkapan daridaerah sentra produksi.

    Minat investasi pembangunan gudang pendingin (cold storage ) untuk hasil tangkapan lautdi Indonesia terus meningkat seiring berkembangnya bisnis di sektor perikanan dankelautan. Tak hanya investor lokal, investor asing, khususnya Tiongkok, juga dinilai mulaimenunjukkan niatnya untuk menanamkan modalnya dalam jasa usaha penyewaan tempatini.

    Bisnis penyewaan cold storage  alias ruang penyimpanan berpendingin sesungguhnyasangat potensial. Sebab, kapasitas yang ada saat ini masih belum mampu menampungseluruh produksi komoditas yang memerlukan seperti perikanan, daging, produk susu,sayuran dan buah.

    Saat ini kapasitas cold storage  yang ada rata-rata hanya sekitar separo produksi.Misalnya saja cold storage  perikanan hanya mampu menampung 7,2 juta ton per tahunpadahal produksi mencapai 14 juta ton per tahun.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    7/30

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    8/30

     

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    9/30

    ILUSTRASI KELAYAKAN BISNIS COLD STORAGE

    Kapasitas 1000 ton

    Biaya Investasi

    No Uraian JumlahInvestasi

    Tanah 2.500.000.000123

    Cold StorageRuang ProsesABF

    5.000.000.000

    4 Pekerjaan Sipil 2.000.000.0005 Penunjang 1.000.000.0006 Sarana dan Prasarana 1.000.000.0007 Genset 500.000.000

    Jumlah Total 12.000.000.000

    Dengan asumsi sebagai berikut :  Luas Tanah : 2.500 m2  Harga Tanah : Rp. 1.000.000/m2

    Biaya Operasional per bulan

    No Uraian Volume HargaSatuan

    Jumlah

    1 Tenaga Kerja ls 200.000.0002 Bahan Baku Ikan 400 ton 15.000 6.000.000.0003 Operasional 300.000.000

    Jumlahtotal

    6.500.000.000

    Dengan asumsi sebagai berikut :  Pemakaian Cold Storage 40% dari kapasitas  Harga Bahan baku ikan : Rp. 15.000 (tergantung jenis ikan)

    Proyeksi Pendapatan per bulan

    No Uraian Volume HargaSatuan

    Jumlah

    1 Penjualan Ikan 400 ton 18.000 7.200 .000.0002 Operasional 6.500.000.000

    Jumlahtotal

    700.000.000

    Dengan asumsi sebagai berikut :  Jumlah Produksi 400 ton / 40% dari kapasitas produksi  Harga Jual Ikan : Rp. 18.000 (tergantung jenis ikan)  Pendapatan belum dipotong bunga bank  Pendapatan diluar Pajak

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    10/30

     

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    11/30

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    12/30

    INDUSTRIALISASI PERIKANAN: Cold Storage

    Di Tanah Air Hanya 30% Dari Thailand

    Fauzul Muna Selasa, 15/07/2014 00:23 WIB

    Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ikan Kaleng Indonesia (APIKI) mengungkapkan fasilitasgudang pendingin (cold storage) yang dimiliki Indonesia masih sangat kurang.

    Ketua APIKI Ady Surya menyatakan Indonesia hanya memiliki 30% dari cold storage yang dimiliki negaratetangga seperti Thailand. Karenanya, fasilitas cold storage merupakan prioritas yang harus digenjot pemerintah.

    “Padahal, cold storage dibutuhkan untuk serapan maksimal ketika panen melimpah dan ketika off season,”katanya di Jakarta, Minggu (13/7/2014).

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PPHP) KKP Saut ParulianHutagalung meminta eksportir udang untuk melepas stok yang disimpan dalam gudang pendingin (cold storage) untuk mengantisipasi membludaknya pasokan udang pada Oktober hingga Desember tahun ini.

    Menurutnya, keengganan eksportir melepas stok berdampak pada petambak udang karena panen udang yang

    melimpah sepanjang akhir tahun tidak akan terserap di cold storage. Akibatnya, petambak udang akan merugi.

    Merosotnya harga udang di pasar internasional sejak dua bulan terakhir menjadi alasan eksportir engganmelepas stok udang. Namun, Saut mengungkapkan tren harga udang saat ini telah merangkak naik.

    Saut meminta eksportir mempertimbangkan skema blended, yaitu udang yang dibeli dengan harga mahaldicampur dengan udang yang dibeli dengan harga murah. Alhasil, selisih harga saling menutupi hingga tercapaikeekonomian.

    Dia mengaku telah memanggil asosiasi pengekspor udang untuk duduk bersama. Dalam forum itu, dia memintaeksportir menjual udang yang disimpan di gudang. “Namun, mereka belum menjawab mau dilepas kapan.”

    Editor : Sepudin Zuhri

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    13/30

    Genjot Cold Storage Di Indonesia Timur, Kadin

    Minta Pemerintah Berikan InsentifIrene Agustine Minggu, 24/08/2014 18:03 WIB

    Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang Industri menyarankan pemerintah agar memberikan keringanankhusus bagi pelaku usaha untuk modal pembangunan gudang penyimpanan (cold storage) di wilayah Indonesia bagianTimur.

    Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan kemudahanpajak dapat menjadi solusi untuk menggenjot pembangunan investasi cold storage di wilayah Timur, seperti di Maluku danPapua.

    “Potensi di Timur sangat besar, tapi biaya investasinya juga sangat besar. Mungkin impor cold storage-nya atau alatnyadikasi diskon tax holiday , kemudahan pajak, supaya pelaku usaha semangat,” katanya di Menara Kadin, (22/8/2014).Perbandingannya, Yugi mengatakan investasi cold storage di wilayah Indonesia Timur saat ini baru mencapai 10% dari totalpembangunan cold storage di wilayah Barat Indonesia.“Logistiknya itu yang mahal. Maka sebaiknya jangan dipukul rata seperti di Jakarta. Karena bayangkan saja jika pemdadisini investasi cold storage senilai 10 miliar, sampai disana bisa 25 miliar,” tuturnya.Yugi mengusulkan agar pemerintah fokus pada wilayah tertinggal untuk membenahi infratrukstur, seangkan daerah yangsudah bisa berkembang sebaiknya difasilitasi oleh pemda dan pemerintah untuk diurus oleh swasta.Soalnya, dia mengatakan jaminan infrastruktur, ketersediaan listrik, serta pasokan air bersih menjadi pertimbangan pelakuusaha untuk mengembangkan investasi cold storage.“Pemerintah sebaiknya mengurusi daerah yang masih tertinggal saja, sedangkan, potensi bagus yang sudah berkembangbiar pemerintah dan pemda yang memfasilitasi swasta, sehingga dana pemerintah yang besar itu bisa teralokasi ke wilayahyang tepat.” jelasnya

    Sementara itu, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Saut P. Hutagalung mengakuivolume cold storage yang tersedia belum sebanding dengan hasil tangkapan. Penyebabnya, adalah kurangnyaketersediaan listrik, terlebih untuk remote area ( daerah yang tertinggal).“Listrik masih menjadi kendala bisnis cold storage karena memerlukan listrik yang besar,” katanya saat dijumpai di tempatyang sama.Menurut Saut, pemerintah telah mencoba menggalakkan tiga cara untuk memenuhi pasokan listrik yang diutamakan untukpulau yang berpenduduk dan menggantungkan penghasilannya melalui laut, antara lain pembangunan mini hydro, solarenergy, dan ocean thermal energy conversion (OTEC).“Mini hydro sedang diidentifikasikan untuk menggerakkan listrik ini, terutama yang sudah diterapkan adalah solar energy.Tapi perawatan ini sangat susah. Daerah seperti Aceh sudah mencoba, kita harapkan saja ini mampu,” tuturnya.Saat ini, Saut mengatakan hanya 580 perusahaan pengolahan yang memiliki cold storage di Indonesia. Jumlah tersebutdinilai masih minim untuk dapat memenuhi produksi ikan Indonesia yang mencapai 11 juta ton tahun lalu.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    14/30

    Asing Jajaki Investasi Cold Storage di

    IndonesiaPosted by Bekti 

    Updated: March 10, 2015

    JAKARTA – Minat investasi pembangunan gudang pendingin (cold storage) untukhasil tangkapan laut di Indonesia terus meningkat seiring berkembangnya bisnis disektor perikanan dan kelautan. Tak hanya investor lokal, investor asing, khususnyaTiongkok, juga dinilai mulai menunjukkan niatnya untuk menanamkan modalnyadalam jasa usaha penyewaan tempat ini.

    Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibaranimengungkapkan pada tahun ini pihaknya mencatat ada tujuh investor yang berminatberinvestasi Rp 550 miliar di sektor perikanan. Tiga diantara investor tersebut

    berasal dari Tiongkok, sedangkan empat lainnya merupakan investor lokalyangmenyasar investasi di kawasan Indonesia Timur.

    “Enam dari tujuh proyek itu rencananya akan dibangun di Papua dan satu lainnya diMaluku. Mereka mau membangun industri pengolahan perikanan, termasukmembangun cold storage. Ketujuh rencana investasi ini sedang kami fasilitasisupaya bisa terealisasi segera. Setidaknya, supaya bisa mengurus izin prinsip tahunini,” kata Franky di Jakarta, Senin (9/3).

    Franky menjelaskan ketiga investor asing tersebut masih mempertanyakan soalregulasi yang berlaku di Indonesia, seperti Peraturan Menteri Kelautan danPerikanan (PermenKP) soal moratorium izin kapal asing dalam Permen KPNo.56/2014 tentang moratorium perizinan perikanan tangkap di wilayah pengelolaanperikanan negara republik Indonesia. Untuk itu dia berjanji akan melakukankoordinasi dengan instansi terkait untukmewujudkan rencana investasi tersebut.

    “Kami akan koordinasi lebih lanjut dengan KKP. Mengingat, aturan tersebut jugaakan berakhir pada bulan depan (April 2015),” kata Franky.

    Franky menambahkan investasi di sektor perikanan juga diminati oleh tiga investorasing lainnya, yakni dari Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kendati

    demikian Franky mengaku belum mendapatkan angka pasti investasi tersebut,walaupun sudah memasukkkannya dalam kategori serius.

    “Minat-minat ini kami masukkan dalam kategori serius. Belum ada laporan angkapasti soal investasinya. Yang pasti, juga akan termasuk membangun cold storage,”imbuh Franky.

    Sementara itu Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP SautP Hutagalung menjelaskan semua investor swasta dan asing membidik wilayah-wilayah di Timur Indonesia, seperti Papua, dalam rencana investasinya. Pasalnyakawasan tersebut kaya akan sumberdaya hasil lautnya, namun tidak didukung

    dengan ketersediaan fasilitas penyimpanan hasil tangkapan yang mencukupi.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    15/30

    “Investor lagi banyak yang mau di sektor cold storage ini. Mereka melihat jasa sewamenyewa cold storage ini menguntungkan, dia lihat ini bisnis kan,” katanya.

    Saut mengatakan saat ini terdapat investor dari Dubai dan Belanda yang sedangmempelajari persyaratan investasi yang diperlukan dalam sektor perikanan ini,

    termasuk, insentif yang bisa mereka dapatkan. Para investor itu, katanya, berharappemerintah bisa memberi insentif dengan membebaskan bea masuk imporperalatannya.

    Dia menambahkan investor Belanda juga menanyakan soal kemungkinan untukmemasukkan kapal buatan mereka. “Kami bilang tidak bisa karena masihmoratorium,” tukas Saut.

    Rp 235 Miliar dari APBN

    Lebih lanjut Saut menjelaskan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah

    menyiapkan dana Rp 235 miliar yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (APBN) 2015 untuk membangun sistem rantai pendingin. Anggarantersebut antara lain untuk membangun 58 unit cold storage, air blast freezer,ditambah 38 unit pabrik es.

    Fasilitas-fasilitas sistem rantai pendingin itu akan dibangun di titik-titik yangterjangkau nelayan, termasuk di pelabuhan kecil. Sistem rantai pendingin yangmemadai diharapkan akan mendukung peningkatan pemasaran hasil perikananIndonesia.

    “Untuk satu unit cold storagedengan kapasitas sekitar 100 ton, dilengkapi air blastfreezer, termasuk bangunan, butuh investasi sekitar Rp 1,8 miliar. Yang akan kamibangun berkisar 100.300 ton,” tutur Saut.

    Berdasarkan data Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), pada 2014,kapasitas cold storage nasional tercatat sebesar 7,2 juta ton untuk produkperikanan, 1,9 juta ton untuk produk ayam potong, dan 400 ribu ton untuk dagingsapi. Sementara itu, lanjut dia, produksi perikanan mencapai 14 juta ton, ayampotong sebanyak 3,7 juta ton, dan 580 ribu ton daging sapi.

    Menurut Saut pihaknya menargetkan bisa menyerap investasi sekitar Rp 3,5 triliun

    pada 2015. Target itu diyakini akan tercapai karena didukung gencarnya promosiinvestasi di sektor perikanan di Indonesia.

    “Ada minat investor dari Jepang yang akan masuk di pengolahan. Juga adapengusaha dari Thailand dan Filipina yang bertemu dengan pengusaha sektorperikanan di sini. Mungkin mereka mau investasi di sini,” pungkasnya.

    Investor Daily, Selasa 10 Maret 2015, hal. 6

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    16/30

    Investasi Cold Storage untuk Hasil Laut KianMenggiurkan

    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti telah mengusir kapal asing dan

    memberantas pencurian ikan (illegal fishing ), termasuk menenggelamkan kapal asing yangmembandel. Namun, Indonesia kini tak hanya kekurangan kapal pengangkut ikan, tapi

     juga cold storage  (gudang berpendingin) untuk menampung hasil tangkapan ikan dari

    daerah sentra produksi.

    “Pemerintah di tahun 2015 menganggarkan Rp 235 miliar di APBN untuk membangun

    58 cold storage, air blast freezer , ditambah 38 unit pabrik es. Untuk satu unit cold

    storage  dengan kapasitas 100 ton, dilengkapi air blast freeze , termasuk bangunan,

    membutuhkan investasi sekitar Rp1,8 miliar. Kami akan membangun cold

    storage  berkapasitas 100-300 ton,” kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

    (P2HP) KKP Saut P Hutagalung.

    Data Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), pada tahun 2014, kapasitas cold

    storage  nasional tercatat sebesar 7,2 juta ton untuk produk perikanan, 1,9 juta ton untuk

    produk ayam potong, dan 400 ribu ton untuk daging sapi. Sementara itu, lanjut dia, produksi

    perikanan mencapai 14 juta ton, ayam potong sebanyak 3,7 juta ton, dan 580 ribu ton

    daging sapi. Minat investasi pembangunan cold storage  untuk hasil laut terus meningkat

    seiring berkembangnya sektor perikanan dan kelautan di Tanah Air. Tak hanya investor

    lokal, investor asing, khususnya dari Tiongkok juga telah menyampaikan niatnya untuk

    menanamkan modalnya dalam jasa usaha penyewaan gudang berpendingin.

    Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat setidaknya ada tujuh pemodal yang

    siap berinvestasi hingga Rp 550 miliar di sektor perikanan pada tahun ini. Tiga diantaranya

    berasal dari Tiongkok, sementara empat lainnya adalah pemodal lokal yang menyasar investasi

    di kawasan Indonesia Timur. Enam dari tujuh proyek pengolahan ikan, termasuk

    membanguncold storage rencananya akan dibangun di Papua dan sisanya di Maluku.

    Fasilitas sistem rantai pendingin itu akan dibangun di titik-titik yang terjangkau nelayan, termasuk

    di pelabuhan kecil. Sistem rantai pendingin yang memadai akan mendukung peningkatan

    pemasaran hasil perikanan Indonesia. “Terkait dengan investasi asing, akan kita alokasikan di

    pengolahan ikan bukan pada penangkapan, karena penangkapan ikan akan kita optimalkan

    dengan sumberdaya lokal,” ujar Saut.

    Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan

    Perikanan, Yugi Prayanto menambahkan potensi kelautan di Tanah Air belum tergarap secara

    maksimal, salah satunya karena minimnya ketersediaan infrastruktur. Kebijakan transhipment

     juga mengakibatkan jumlah ikan yang dibawa ke darat sangat minim. Imbasnya, tak banyak cold

    storage yang beroperasi optimal. “Setelah ada peraturan baru, kita kekurangan cold storage.

    Kapasitas cold storage di perusahaan masih relatif kecil dan letaknya terpencar-pencar. Rata-rata

    masih di bawah 250 ton per perusahaan,” katanya.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    17/30

    Bangun Cold Storage, RI Mampu Kurangi

    Impor Cabai & Bawang

    Metrotvnews.com, Surakarta: Harga bawang merah dan cabai akhir-akhir ini melejit akibat

    menurunnya pasokan yang ada di sentra-sentra produksi akibat kekeringan. Ditambah

    dengan meningkatnya permintaan kedua komoditas tersebut menjelang bulan Ramadan,

    harganya menjadi semakin pedas.

    Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku telah meminta kepada Kementerian

    Pertanian (Kementan) untuk segera memberi rekomendasi impor. Namun, pihak Kementan

    tetap bersikukuh untuk tak melakukan rekomendasi impor mengingat pasokan bawang

    merah dan cabai lokal mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan hal tersebut ketika mengunjungi

    Pasar Induk Legi, Surakarta. Dijelaskan, meningginya harga bawang merah dan cabai yang

    terjadi di dalam negeri merupakan akibat dari rantai pasok yang terlalu panjang. Ditambah,

    sentra-sentra produksi dua komoditas bahan makanan tersebut akibat tak adanya gudang

    penyimpanan (cold storage ).

    Amran menjelaskan, sebenarnya harga bawang merah dan cabai kini tak sepedas akhir Meilalu. Seperti yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati-Jakarta dan Pasar Legi-Surakarta,

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    18/30

    harganya sudah turun menjadi Rp15 ribu per kilogram (kg) atau turun sebesar Rp2 ribu-Rp5

    ribu per kg dibanding akhir Mei lalu.

    Meskipun begitu, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah strategis guna menghindari

    impor yang dilakukan ketika pasokan bawang merah dan cabai menurun. Salah satunya

    adalah dengan melakukan pembangunan cold storage di sentra-sentra produksi.

    "Saya kira ini adalah satu solusi untuk meningkatkan daya tahan bawang dan cabai ke

    depan, cold storage ini sangat bermanfaat untuk bawang dan cabai. Kami sarankan untuk

    membangun (cold storage ) di sentra-sentra produksi bawang dan cabai," ujar Amran saat

    mengunjungi Pasar Legi, Jalan Letjen S Parman, Banjarsari, Surakarta, Kamis (11/6/2015).

    Apalagi, lanjut dia, pihaknya memiliki program untuk membangun kewilayahan produktivitas

    cabai di beberapa daerah seperti Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Minahasa,

    Sulawesi Utara (Sulut). Tentu ekstensifikasi produktivitas cabai tersebut harus dijaga

    dengan membangun cold storage agar mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Menurut dia, dengan membangun cold storage tersebut, Indonesia tak perlu lagi mengimpor

    bawang merah dan cabai dari luar negeri. Dengan tak mengimpor, justru menguntungkan

    pihak petani lokal karena mendapat harga yang layak mengingat harga bawang merah dan

    cabai impor lebih rendah.

    Maka itu, sambung Amran, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan Kemendag terkait

    pembangunan cold storage untuk penyimpanan komoditas bawang merah dan cabai.

    "Ini sangat mengurangi impor. Kita impor biasanya sebanyak 20-30 ribu ton. Dan banguncold storage itu tak butuh anggaran besar, kalau kapasitas (per unit cold storage ) itu 100

    ton, maka kita hanya butuh 300 unit, itu hanya membutuhkan biaya sekitar Rp300 miliar.

    Kita sedang koordinasi dengan Mendag untuk hal ini," pungkas Amran.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    19/30

    Bisnis Gudang Pendingin Tidak Akan Beku Lagi

    By vanniania1993 on 5 Oktober 2015 •

    Agustus lalu, PT Central Proteina Prima Tbk, meresmikan pengoperasian fasilitas coldstorage  yang baru di Surabaya, Jawa Timur. Emiten ini menganggap ekspansi ini tepatkarena sejalan dengan arah kebijakan pemerintah yang siap menggenjot bisnis gudangpendingin, terutama untuk produk perikanan.

    Bukan tanpa alasan Central Proteina mendirikan cold storage  di Surabaya. Tujuannya taklain untuk membidik pangsa pasar di wilayah Indonesia timur yang belum tergarap.“Surabaya strategis untuk distribusi produk di kawasan Indonesia timur,” kata YulianMohammad Riza, Corporate Communications Manager  PT Central Proteina Prima Tbk.

    Seberapa besar pasar di wilayah timur? Yulian mengaku belum memegang dataperinciannya. Namun demikian, Central Proteina Prima tidak bakal mendirikan cold storage  

    di Surabaya jika segmen pasar di wilayah tersebut kecil.

    Memang, pasar gudang pendingin di dalam negeri masih sangat terbuka. Tengok saja,produksi hasil laut yang mencapai 14,5 juta ton di tahun lalu. Sedangkan kapasitas wadahpendinginnya di domestik baru mencapai 6,5 juta ton. Apalagi tahun ini, KementerianKelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan mencapai 17,9 juta ton. Angka ininaik 23% dari produksi tahun 2014. Target produksi perikanan bakal terus naik hinggamenjadi 31,3 juta tin di 2019 nanti.

    Begitu pula dengan hasil produksi ternak unggas atawa poultry  yang mencapai 3,7 juta tonper tahun. Tapi kapasitas cold storage  untuk hasil peternakan unggas ini baru sekitar 1,9 juta ton per tahun. Untuk daging sapi, kapasitas pendingin yang tersedia baru 398.000 tonper tahun. Padahal, produksi daging sapi mencapai 580.000 ton per tahun.

    Setali tiga uang dengan pertumbuhannya, rata-rata produksi hasil laut, poultry , maupundaging sapi bisa mencapai 20% tiap tahun. Angka ini cukup jauh di atas pertumbuhanindustri cold storage  yang masih di bawah 10%.

    Data Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) menyebutkan, kebutuhan gudangpendingin sebesar 36,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 29 juta ton berasal darikebutuhan sektor pertanian. Sisanya, sebanyak 6,5 juta ton berasal dari sektor perikanan,dan satu juta ton dari daging ayam.

    Sampai saat ini, sudah terpasang 14,1 juta ton dari jumlah total kebutuhan gudangpendingin di Indonesia. Dengan asumsi setiap pembangunan cold storage  berkapasitas

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    20/30

    500.000 ton dan memerlukan investasi Rp 2,5 triliun, maka investasi untuk kebutuhangudang pendingin baru mencapai Rp 180 triliun.

    Lantaran kebutuhan investasi yang besar itu, pemerintah akan membuka pintu lebih lebarbagi investor asing untuk masuk industri perikanan. Saat ini, pemerintah tengah

    merampungkan penggodokan regulasi soal pelonggaran kepemilikan asing di jasa coldstorage  berkapasitas besar lewat revisi Peraturan Presiden No. 39/2014 tentang DaftarBidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha Terbuka Dengan persyaratan di BidangPenanaman Modal.

    Kebijakan yang berlaku sekarang masih berupa pembatasan kepemilikan asing maksimal33% pada unit usaha jasa cold storage  di wilayah Sumatra, Jawa, dan Bali. Sedang diwilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, batas maksimalkepemilikan saham asing mencapai 67%.

    Rencananya, pemerintah tidak lagi membedakan wilayah untuk batas kepemilikan asing.Alhasil, batas kepemilikan saham investor asing maksimal 65% berlaku untuk seluruh

    wilayah di tanah air. Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, perubahan aturan inibertujuan untuk mendorong masuknya investor asing ke industri hilir perikanan. “Bidangusaha cold storage  agar lebih terbuka terhadap investor asing,” ujarnya.

    BKPM mencatat, pada periode Januari-Juni 2015, realisasi investasi di sektor maritim terdiriatas 177 proyek dengan nilai mencapai Rp 1,6 triliun. Sektor ini mampu menyerap 5.370tenaga kerja langsung.

    Investasi pemodal dalam negeri didominasi usaha pengolahan ikan senilai Rp 283 miliar,budidaya perikanan Rp 272 miliar, dan industri perkapalan Rp 109 miliar. Adapun investasiasing didominasi budidaya perikanan sebesar US$ 33 juta, usaha industri penangkapanikan US$ 17 juta, pengolahan ikan US$ 13 juta, dan industri perkapalan US$ 12 juta.

    Bukan ancaman 

    Menyikapi kebijakan pemerintah ini, Yulian tidak menganggap besarnya porsi kepemilikanasing di jasa cold storage  sebagai ancaman. Pasalnya, ketersediaan gudang pendinginmasih sangat kurang. “Apalagi sektor industri perikanan ini, kan, luas banget  denganpermintaan pasar yang tinggi,” jelasnya.

    Lagipula, Central Proteina merupakan pemain lama yang sudah lebih dari 30 tahun terjun diindustri pengolahan ikan. Selain itu, Yulian menambahkan, unit pengolahan dan fasilitas

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    21/30

    gudang pendingin Central Proteina berstandar karena telah mengantongi sertifikat daridalam dan luar negeri. “Kami baru saja membuka cold storage  di Surabaya. Jadi kamikonsentrasi mengembangkan yang baru ini,” imbuhnya. Sebelumnya, Central Proteinamemiliki cold storage  di Lampung dengan kapasitas besar untuk menampung produkekspor.

    Perihal total investasi untuk pengadaan cold storage , Yulian tidak menyebut angka pasti.Yang jelas, tahun ini, dari laporan keuangan per Juni 2015, Central Proteinamenganggarkan belanja modal atau capital expenditure  (capex) sekitar Rp 397 miliar.Perinciannya, alokasi pemeliharaan sarana produksi senilai Rp 169 miliar dan ekspansikapasitas produksi senilai Rp 228 miliar.

    David Poernomo, pemilik PT Central Food Lestari, perusahaan rental dan penjualan reefercontainer  dan cold storage , juga tidak bersedia membuka berapa total modal yang sudahdiinvestasikan untuk membangun gudang pendingin.

    Meski begitu, David tidak keberatan asing semakin leluasa masuk di usaha terebut. Maklum,

    kebutuhan cold storage  masih sangat besar tapi kapasitas yang sudah terpasang masihterbatas. “Kalau aturannya seperti itu, ya, tidak masalah selama mereka dalam berusahafair ,” tuturnya.

    Fair  yang ia maksud, investor asing tunduk dan menjalankan semua peraturan, sepertimembayar pajak dan sebagainya. Sebab itu, David menganggap keberadaan pebisnis luardi bidang usaha cold storage  bukan sebuah ancaman.

    Bahkan, tidak menutup kemungkinan, pengusaha lokal bermitra dengan investor asing untukmembangun cold storage . “Tapi untuk bermitra dengan asing pun tergantungpertimbangannya apa dulu,” jelasnya.

    David optimistis, bisnis gudang pendingin semakin moncer di masa mendatang asalkanpemerintah memberikan perhatian terhadap sektor usaha ini. “Saya berharap, bisnis coldstorage  lebih baik lagi karena kebutuhannya masih besar,” ujar dia.

    Agar berkembang pesat, David mengusulkan, pembangunan cold storage  difokuskan kewilayah Indonesia Timur. Cuma pemerintah harus memperluas akses dan infrastrukturpendukung seperti listrik, selain memberikan pemahaman pentingnya gudang pendinginuntuk menjaga kualitas pangan. Untuk wilayah seperti Jakarta dan Surabaya, David bilang,penyediaan gudang pendingin sudah relatif baik dan memadai.

    Presiden Direktur PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk Johanes Sarsito mengamini,

    semakin banyak hasil tangkapan ikan tentu membutuhkan kapasitas gudang pendingin yanglebih besar. “Banyak perusahaan yang kekurangan cold storage  sehingga produknyadisimpan di cold storage  sewaan. Mungkin di sana peluang asing masuk untuk membanguncold storage ,” ungkap dia.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    22/30

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    23/30

    Benarkah Cold Storage Sebuah Solusi?

    Maria Yuliana Benyamin.

    Jika Anda perhatikan dengan seksama, tren harga kebutuhan pokok—utamanya serealia dan hortikultura—dipasaran selalu begini: harga selalu jatuh pada masa panen. Alhasil, masa panen yang seharusnyamenguntungkan para petani, malah terkadang berbalik menjadi mimpi buruk bagi mereka. Stok melimpah, nilaikomoditas hampir tak ada artinya. Petani pun harus gigit jari.

    Kejadian terakhir, tepatnya pertengahan Agus tus lalu, harga tomat menyentuh Rp200 sampai Rp400 per kg ditingkat petani.

    Padahal, biasanya tomat petani dihargai di atas Rp4.000 per kg. Miris, bukan? Asal tahu saja, kejadianmerosotnya harga kebutuhan pokok, terutama hortikultura ini, kerap terjadi alias bukan baru sekali atau dua kali.

    Di sisi lain, pada saat kebutuhan meningkat tajam, taruhlah seperti pada hari raya, harga kebutuhan pokok itumelonjak drastis.

    Permintaan yang meningkat tajam ini seringkali tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup. Kondisi ini bisakian gawat jika iklim tak mendukung seperti saat ini. Alhasil, harga pangan kebutuhan pokok rentan melambung

    tinggi.

    Hukum penawaran dan permintaan berlaku di sini. Interaksi antara kedua kekuatan inilah yang lantasmenentukan harga pangan di pasaran.

    Apa yang terjadi kemudian? Isu impor komoditas A, B, atau C lantas bergulir. Entah karena pasokan di pasardomestik tidak cu kup, ataukah sengaja digulirkan demi menekan spekulan yang selalu mengambil kesempatandalam kesempitan. Lagi-lagi, ini bukan barang baru.

    Jika saya boleh menganalisis, persoalan ini bermuara pada satu kesimpulan: manajemen stok. Seandainya stokpada masa panen yang berlebihan itu bisa dikelola dengan baik, tentu problem kenaikan harga pada masapermintaan melonjak atau di luar masa panen, tidak perlu terjadi.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    24/30

    Persoalan manajemen stok ini, hemat saya, adalah persoalan serius yang mesti segera diselesaikan pemerintah jika tidak ingin masalah terus berulang. Caranya? Perbaiki manajemen stok kebutuhan pokok nasional. Stokpangan yang berlebih ketika masa panen harus bisa dikelola dengan baik sehingga dapat memenuhi permintaanmasyarakat di luar masa panen, apalagi pada saat permintaan meningkat tajam.

    Memang harus diakui, persoalan manajemen stok ini tidak mudah dipecahkan. Hambatan paling mendasaradalah Indonesia belum memiliki gudang penyimpanan yang memadai yang tentu saja dapat menampungkebutuhan pokok tersebut, terutama pada masa panen.

    Untuk serealia, seperti beras dan jagung, mungkin masih bisa mengandalkan gudang Bulog. Lalu, bagaimanadengan hortikultura? Ketiadaan gudang berpendingin (cold storage) menjadi persoalan tersendiri. Alhasil, produkhortikultura hasil panen hanya berumur pendek.

    Coba sekali-kali sempatkan berkunjung ke Pasar Induk Kramat Jati. Pemandangan yang jamak ditemukan disana, buah-buahan atau cabai dan tomat teronggok membusuk di sudut pasar. Bayangkan jika kita punya coldstorage raksasa. Tentu ceritanya lain.

    Belum lama ini, Kementerian Perdagangan merilis sebuah rencana mengejutkan, yaitu pembangunan coldstorage raksasa.

    Kendati masih berbentuk wacana, gagasan ini bak angin segar. Di tengah persoalan manajemen stok saat ini,boleh dibilang rencana tersebut adalah sebuah terobosan cerdas.

    Teknisnya, setelah panen, komoditas akan masuk ke dalam gudang berpendingin, dan kemudian dilepas secarabertahap ke pasar.

    Menurut rencana, RI akan mengadopsi cold storage serupa yang dikembangkan Dubai, yang luasnya sebesartiga lapangan bola.

    Ada beberapa hal yang mesti kita cermati di sini. Pertama, gudang berpendingin ini mendesak diwujudkan. Iniproyek infrastruktur yang sangat layak digenjot oleh Pemerintahan Jokowi karena mampu menyelesaikanpersoalan mendasar, yakni pangan.

    Kedua, jika melihat persoalan yang ada se lama ini, saya lebih setuju jika pemerintah membangun gudangumum, bukan hanya cold storage. Dengan demikian, berbagai produk bisa disimpan di gudang itu.

    Sebagai perbandingan, fasilitas gudang berpendingin di Dubai terbagi dalam beberapa bagian. Salah satubagian digunakan untuk penyimpanan buah dan sayuran segar. Bagian lainnya untuk bahan pokok beku, sepertidaging ayam, daging sapi, dan sayur-sayuran beku.

    Ketiga, sambil menunggu pembangunan gudang yang tentu saja akan memakan waktu yang sangat panjang,pemerintah paling tidak sudah merancang solusi jangka pendek.

    Dubai membutuhkan waktu kurang lebih 30 tahun untuk membangun fasilitas itu. Terakhir, sudah saatnyapemerintah mendorong penghiliran komoditas pangan di Tanah Air. Salah satu contohnya, tengoklah Chinayang cakap mengelola cabai segar menjadi cabai kering.

    Kalau semua ini terwujud, rasa-rasanya kita bisa melepaskan diri dari jerat persoalan harga pangan. Semoga…!

    Source : Bisnis Indonesia Edisi 8/10/2015

    Editor : Setyardi Widodo

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    25/30

    Bisnis Cold Storage Diusulkan Terbuka 100%

    untuk AsingHans Henricus BS Aron - detikfinance

    Senin, 30/11/2015 10:25 WIB

    Jakarta -Satu lagi bidang usaha di panduan investasi yakni jasa ruang pendingan(cold storage) akan segera dibuka untuk asing. Langkah ini dilakukan untuk menarikminat investasi dari asing ke sektor yang dinilai penting untuk mendukung prioritas

    industri maritim serta pengembangan perekonomian Indonesia di masa mendatang.

    Dengan membuka sektor cold storage , pemerintah berharap dapat meningkatkandaya saing sektor perikanan dan hasil laut Indonesia.Kepala Badan KoordinasiPenanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menyampaikan bahwa pihaknya telahmenerima usulan dari Kementerian teknis yaitu Kementerian Kelautan danPerikanan dan kalangan pelaku usaha sektor pengolahan perikanan untuk membukabidang usaha cold storage  yang masuk di sub sektor perdagangan tersebut.

    "Dasar dari usulan untuk membuka sektor tersebut adalah untuk menarik investasiasing langsung pada sektor industri pendukung sektor kelautan dan perikanan serta

    membuka kesempatan kerja bagi masyarakat lokal, dan transfer teknologi," ujarnyadalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Senin (30/11/2015).

    Dalam regulasi panduan investasi Perpres 39 tahun 2014, bidang usaha coldstorage masuk ke sub sektor perdagangan dengan pembatasan kepemilikan modalasing serta lokasi. Untuk wilayah Sumatra, Jawa, dan Bali, maksimal kepemilikanasing 33%. Sedangkan untuk wilayah Indonesia timur seperti Kalimantan, Sulawesi,Nusa Tenggara, Maluku,dan Papua, maksimalnya 67%.

    Upaya untuk membuka bidang usaha ini diharapkan dapat mendorong minatinvestasi dari investor asing. Bila mengacu pada perbandingan regulasi panduan

    investasi Perpres 36 Tahun 2010 dalam periode 25 Mei 2010-22 April 2014 yangbelum mengatur batas kepemilikan saham asing di bidang usahaCold Storage,

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    26/30

    tercatat masuknya investasi asing sebanyak 5 proyek senilai US$ 72 juta.

    "Nilai ini merosot drastis menjadi hanya 2 proyek senilai US$ 5,3 juta dengandiberlakukannya Perpres 39 Tahun 2014 yang membatasi kepemilikan asingsebesar 33% di wilayah Sumatera, Jawa dan Bali serta 67% untuk wilayah lainnya.

    Sementara, realisasi investasi PMDN dari bidang usaha tersebut hanya 1 proyeksenilai Rp 3,1 miliar," jelasnya.

    Franky menambahkan bahwa usulan yang masuk adalah bidang usaha tersebutakan dibuka 100% tanpa ada pembatasan terkait lokasi.

    "Jadi mau di Jawa, Sumatra dan Bali juga bisa 100%. Usulan kementerian teknis inisejalan dengan usulan pelaku usaha dan asosiasi bisnis yang menyampaikan keBKPM," lanjutnya.

    Beberapa argumentasi yang disampaikan oleh pelaku usaha saat menyampaikan

    masukan ke BKPM di antaranya yang pertama adalah untuk menjamin ketersediaandan keberagaman produk di Indonesia. Selain itu, juga sebelum proses produksi,terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelumnya, sebelummemutuskan melakukan produksi di Indonesia.

    "Dalam tahapan supply chain tersebut ketersediaan fasilitasi ruang pendinginmenjadi suatu aspek yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Halini sudah sering disuarakan, terutama untuk komunitas nelayan," pungkasnya.

    BKPM telah menerima 454 masukan terkait rencana revisi panduan investasi.Masukan-masukan tersebut setelah dikelompokkan ke dalam sektor-sektor danbidang usaha yang sama jumlahnya jadi 222 masukan, masing-masing sektorESDM 23 usulan, kehutanan 9 usulan, kesehatan 9 usulan, keuangan 1 usulan

    Kemudian, Komunikasi dan Informatika 8 usulan, pariwisata dan ekonomi kreatif 7usulan, pekerjaan umum 9 usulan, pendidikan dan kebudayaan 4 usulan, perbankan1 usulan, perdagangan 32 usulan, perhubungan 36 usulan, perindustrian 9 usulan,pertahanan keamanan 6 usulan, pertanian 43 usulan, ketenagakerjaan 2 usulan,dan sektor lainnya 16 usulan. BKPM sendiri mengharapkan aturan baru tentangPanduan Investasi ini dapat selesai April 2016 mendatang.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    27/30

    Senin, 14 Des 2015 06:57 WIB

    Pengusaha Jepang Terhambat Investasi Cold Storage

    MedanBisnis - Jakarta. Kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky

    Sibarani ke Jepang telah mengidentifikasi minat investasi di bidang usaha cold storage. InvestorJepang yang berminat menanamkan modal tersebut mengharapkan dapat masuk ke Indonesia dengankepemilikan saham 100%.Franky Sibarani menyampaikan bahwa minat investasi dari perusahaan Jepang tersebut tertundakarena batasan kepemilikan asing di bidang usaha ini 67%. "Kami telah sampaikan bahwa sedang adarencana untuk membuat aturan kepemilikan asing ini lebih terbuka, mereka merespons positif rencanatersebut," ujar Franky dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu.

    Menurut Franky, dengan dibukanya batasan kepemilikan asing di cold storage tersebut, ini akanmendorong minat investasi di sektor maritim yang juga menjadi prioritas BKPM tersebut.

    "Cold storage merupakan rangkaian penting dari supply chain industri maritim. Perusahaan-perusahaan Jepang membutuhkan dukungan cold storage untuk mendapatkan ikan dan hasil laut yangberkualitas," paparnya.

    Dari data BKPM periode 22 Oktober 2014 hingga 4 Desember 2015 tercatat minat investasi Jepangtercatat US$ 11,4 miliar (setara dengan Rp 153,9 triliun dengan kurs Rp 13.500) dan komitmeninvestasi ditandai dengan perusahaan Jepang yang telah mendapatkan izin prinsip mencapai US$ 5,7miliar (Rp 76,9 triliun).

    Franky menambahkan, pihaknya telah menerima usulan dari kementerian teknis yaitu Kementerian

    Kelautan dan Perikanan dan kalangan pelaku usaha sektor pengolahan perikanan untuk membukabidang usaha cold storage yang masuk di sub sektor perdagangan tersebut.

    "Dasar dari usulan untuk membuka sektor tersebut adalah untuk menarik investasi asing langsungpada sektor industri pendukung sektor kelautan dan perikanan serta membuka kesempatan kerja bagimasyarakat lokal, dan transfer teknologi," lanjutnya.

    Dalam regulasi panduan investasi Perpres 39 tahun 2014, bidang usaha cold storage masuk ke subsektor perdagangan dengan pembatasan kepemilikan modal asing serta lokasi. Untuk wilayahSumatra, Jawa, dan Bali, maksimal kepemilikan asing 33%. Sedangkan untuk wilayah Indonesia timurseperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,dan Papua, maksimalnya 67%.

    Upaya untuk membuka bidang usaha ini diharapkan dapat mendorong minat investasi dari investorasing. Bila mengacu pada perbandingan regulasi panduan investasi Perpres 36 Tahun 2010 dalamperiode 25 Mei 2010-22 April 2014 yang belum mengatur batas kepemilikan saham asing di bidangusaha cold Storage, tercatat masuknya investasi asing sebanyak 5 proyek senilai US$ 72 juta."Nilai inimerosot drastis menjadi hanya 2 proyek senilai US$ 5,3 juta dengan diberlakukannya Perpres 39Tahun 2014 yang membatasi kepemilikan asing sebesar 33% di wilayah Sumatera, Jawa dan Baliserta 67% untuk wilayah lainnya. Sementara, realisasi investasi PMDN dari bidang usaha tersebuthanya 1 proyek senilai Rp 3,1 miliar," tukasnya.

    Khusus Jepang, BKPM menargetkan komitmen investasi pada tahun 2016 mencapai angka US$ 13

    miliar alias sekitar Rp 175,5 triliun. Nilai komitmen investasi tersebut ditunjukkan melalui jumlah izinprinsip yang diperoleh oleh perusahaan Jepang yang menanamkan modalnya ke Indonesia.

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    28/30

     Franky menyampaikan target pencapaian izin prinsip ini di hadapan Dubes RI untuk Jepang YusronIhza Mahendra, Wakil Dubes Ben Perkasa Drajat serta jajaran diplomat dan atase di lingkungan KBRITokyo pada Jumat pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKPM menyampaikan beberapaperbaikan iklim investasi maupun peluang dan potensi investasi yang menjadi prioritas pemerintah

    untuk ditawarkan."Karakteristik investor Jepang yang khas membutuhkan kerjasama seluruh pihak,baik pemerintah pusat dan daerah. Kami berharap BKPM dan KBRI Tokyo dapat terus meningkatkankerjasamanya untuk menarik sebanyak-banyaknya investor Jepang masuk ke Indonesia," ujarnya.

    Kata Franky, Jepang merupakan negara asal investasi terbesar kedua di Indonesia setelah Singapura,dengan total nilai investasi mencapai USD 14,6 miliar dan berkontribusi sebesar 10,5% dari totalseluruh nilai investasi yang masuk dalam periode 2010 hingga Kuartal III 2015.

    "Sektor investasi terbesar yang berasal dari Jepang berturut-turut adalah industri transportasi; industrilogam, permesinan dan elektronik; industri kimia dan farmasi; perumahan, kawasan industri danperkantoran; serta industri makanan. Sementara dari sisi distribusi lokasi investasi 95% investasi yang

    berasal dari Jepang masih terfokus di pulau Jawa, dan sisanya tersebar di daerah lainnya diIndonesia," paparnya. (dtf)

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    29/30

    BKPM Buka Peluang Bisnis Rak Pendingin

    100% untuk Asing

     

    Indonesianindustry.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)Franky Sibarani mengatakan pihaknya kini tengah berencana unntuk membuataturan peluang bisnis cold storage atau rak pendingin 100% terbuka untuk asing.Selama ini oihaknya mengaku banyak investor salah satunya Jepang yangmengeluh yang terkendala batas kepmilikan saham yang hanya dibuka 67% untukasing.

    Menurut Franky, dengan dibukanya batasan kepemilikan asing dibidang usahatersebut, diharapkan dapat mendorong minat investasi di sektor maritirn yang jugamenjadi prioritas lembaga itu.

    ” ‘Cold storage’ merupakan rangkaian penting dari rantai pasokan industri maritim.Perusahaan-perusahaan Jepang membutuhkan dukungan ‘cold storage’ untukmendapatkan ikan dan hasil laut yang berkualitas,” kata Franky di Jakarta baru-baruini.

    BKPM sendiri, telah menerima usulan dari kementerian teknis yaitu Kementerian

    Kelautan dan Perikanan dan kalangan pelaku usaha sektor pengolahan perikananuntuk membuka bidang usaha “coldstorage”yang masukdi sub sektor perdagangantersebut. Adapun dasar dari usulan tersebut adalah untuk menarik investasi asinglangsung pada sektor industri pendukung sektor kelautan dan perikanan. Tidakhanya itu, dibukanya peluang bisnis ini juga akan semakin banyak menciptakanlapangan kerja bagi masyarakat lokal dan transfer teknologi.

    Frangky menjelaskan, dalam regulasi Panduan Investasi Perpres Nomor 39 tahun2014, bidang usaha “cold storage” masuk ke sub sektor perdagangan denganpembatasan kepemilikan modal asing serta lokasi.Untuk wilayah Sumatra, Jawa,dan Bali, maksimal kepemilikan asing 33 persen, sedangkan untuk wilayah

  • 8/18/2019 Prospek Bisnis Cold Storage

    30/30

    Indonesia timur seperti Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,maksimal 67 persen.

    Mengacu pada perbandingan regulasi Panduan Investasi Perpres Nomor 36 Tahun2010 dalam periode 25 Mei 2010-22 April 2014 yang belum mengatur batas

    kepemilikan saham asing di bidang usaha “cold storage” tercatat masuknya investasiasing sebanyak lima proyek senilai 72 juta dolarAS.

    “Nilai ini merosot drastis menjadi hanya dua proyek senilai 5,3 juta dolar AS dengandiberlakukannya Perpres Nomor 39 Tahun 2014 yang membatasi kepemikan asingsebesar 33 persen di wilayah Sumatera, Jawa dan Bali serta 67 persen untukwilayah lainnya. Sementara, realisasi investasi dalam negeri dari bidang usahatersebut hanya saru proyek senilai Rp3,1 miliar,” ungkap Franky. Meutia