pengadaan b/j pemerintah - web.ipb.ac.idweb.ipb.ac.id/~erizal/manpro/kul 7-pengadaan...
Post on 31-Jan-2018
249 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pengadaan B/J Pemerintah(Perpres 54/2010 dan
Perubahannya Perpres 70/2012)
Pengadaan B/J Pemerintah(Perpres 54/2010 dan
Perubahannya Perpres 70/2012)
DR. IR. ERIZAL, MAGR.DIREKTUR PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Pengadaan B/J Pemerintah
Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian / Lembaga / Satuan
Kerja Perangkat Daerah / Institusi lainnya(K/L/D/I) yang prosesnya dimulai dari
perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan
memperoleh barang/jasa
Prinsip Dasar Pengadaan B/J
PRINSIPDASAR
5 3
6
1
2
EFEKTIF
EFISIEN
TERBUKA/ BERSAING
ADIL/TIDAK DISKRIMINATIF
AKUNTABEL
TRANSPARAN
2E2T2A
4
44
Perencanaan PBJ
Bag. RKA (RUP)-”needs”-”KebijakanUmum” -”TOR
-SPPBJ/TTD Kontrak-Kelola Pelaks. Kontrak(kualitas & kuantitas)
-Kualitas-Akuntabilitas -Eksekusi denda/putus?
PA/KPAN -1
PPK/KPAN-1N
- SpekTeknis
- HPS- DraftKontrak
ULP/PPN-1N
- Dok Q & Pemilihan- Pemilihan Penyedia - Sanggah- Penetapan Penyedia
Pemilihan Penyedia PBJ
PPK/KPAN
Pelaksanaan Kontrak PBJ
Uji hasil PBJBuat BAST
PPHPN
PA/KPA
Lap. LapLap. Lap. Lap.
PROSES PENGADAAN B/J (Perpres 54/2010 Jo 70/2012)
5
ManfaatPBJAset BMNAtau BMDRUP
Pengelolaan BMN/D
DocDoc
Lap.
Doc Doc
55
Perencanaan SWA
Bag. RKA (RUP)-”needs”-”Kebijakan Umum” -”TOR
PA/KPAN -1
PPK/KPA (N -1 - N)
- Spek Teknis- RAB- KAK--Draft Kontrak
- Pilih PBJ
Pelaksanaan Kontrak Swakelola
Uji hasil PBJBuat BAST
PPHPN
PA/KPA
PROSES PENGADAAN B/J (Perpres 54/2010 dan perubahannya 70/2012)
ManfaatPBJAset BMNAtau BMDRUP
Pengelolaan BMN/D
Lap.
1. Tim Perencana 2. Tim Pelaksana
- Laksanakan proses output B/J- berdasarkan (kontrak.KAK, RAB)
3 Tim Pengawas
- Awassi pelaksanaan swakelola,-Berdasarkan kontrak,KAK, RAB
ULP/PP
Lap.Lap.
MATRIX KEBUTUHAN DOKUMEN DALAM TIAP TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Dokumen PA/KPA PPK ULP/Pokja Panitia Penerima
Hasil Pekerjaan
Perencanaan Perlu Bila diperlukan Bila diperlukan
Pemograman Perlu Bila diperlukan Bila diperlukan
Penganggaran Perlu Perlu Perlu
Pengadaan Perlu Perlu Perlu Perlu
Pelaksanaan Kontrak Perlu Perlu Bila diperlukan Perlu
Penyerahan
Barang/Pekerjaan
Perlu Perlu Perlu
Pemanfaatan dan
Pemeliharaan Barang
Perlu Perlu Perlu
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PELELANGAN/SELEKSI
Kaji Ulang RUP Membuat Spesifikasi Membuat Rancangan Kontrak Menetapkan HPS Penyerahan Rencana Pelaksanaan Pengadaan
(Spesifikasi Teknis, Rancangan Kontrak dan HPS) kepada ULP
Tugas pokok dan kewenangan (Pasal 11)
menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang meliputi: spesifikasi teknis Barang/Jasa; HPS (kecuali untuk Kontes/Sayembara dan Pengadaan Langsung yang menggunakan bukti pembelian Pasal 66 ayat 1); dan rancangan Kontrak termasuk jenis kontrak (Pasal 50 ayat 1).
menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
menyetujui bukti pembelian atau menandatangani Kuitansi/Surat Perintah Kerja (SPK)/surat perjanjian:
Lanjutan tugas pokok dan kewenangan…
melaksanakan Kontrak dengan Penyedia B/J; mengendalikan pelaksanaan Kontrak; melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan
B/J kepada PA/KPA; menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan B/J kepada
PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan; melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk
penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap triwulan; dan
menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
Selain itu, dalam hal diperlukan PPK dapat :
mengusulkan kepada PA/KPA: 1) perubahan paket pekerjaan; dan/atau perubahan jadwal kegiatan pengadaan;
menetapkan tim pendukung; menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan
teknis untuk membantu pelaksanaan tugas ULP; dan menetapkan besaran Uang Muka yang akan
dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa.
SPPBJ apabila lelang mendahului tahun anggaran:
Dalam hal Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas, atau Seleksi Umum dilakukan mendahului TahunAnggaran, SPPBJ diterbitkan setelah DIPA/DPA ditetapkan.
PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan (Pasal85 ayat 1) :a. tidak ada sanggahan dari peserta;b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti
tidak benar; atauc. masa sanggahan dan/atau masa sanggahan
banding berakhir.
13PENGKAJIAN ULANG
Rencana Umum Pengadaan (RUP)
PA/KPA menetapkan: Rencana UmumPengadaan
1PPK menyusun danmenetapkan: Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang terdiri dari:• Spesifikasi• Harga Perkiraan Sendiri
(HPS)• Rancangan Kontrak
2ULP/PP menerima rencana pelaksanaan pengadaan dan menyusun rencana pemilihan dengan mempersiapkan:• Kaji ulang spesifikasi dan
HPS• Sistem pengadaan• Sistem penilaian
kualifikasi• Penyusunan jadwal• Penyusunan dokumen
pengadaan
3
Proses setelah RUP dikaji ulang
PENGKAJIAN ULANG RUPKebijakan Umum
14
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum Pengadaan:
• Pada kebijakan umum, yang bisa dikaji hanya pemaketan saja.• Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang
ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri
• Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian• Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat
Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket
15PENGKAJIAN ULANG RUP
Ketentuan Umum Pemaketan
Nilai paket pekerjaan sampai dengan Rp 2.500.000.000(dua miliar lima ratus juta rupiah) diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil, dengan syarat kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dapat dipenuhi
Menetapkan sebanyak-banyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis
Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri
16PENGKAJIAN ULANG RUP
Prosedur Pemaketan
Usaha Mikro/ Kecil/Koperasikecil
Untuk Usaha Non-Kecil
Barang/PK/JL ≤ 2,5 Milyar
TIDAK
YA
Menuntut kompetensiteknis yang hanya dimiliki oleh usaha non kecil dan/ataukesatuan sistemdan/atau kualitas
17PENGKAJIAN ULANG RUPLarangan Pemaketan
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar dibeberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkatefisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil
Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paketuntuk menghindari pelelangan
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
PENGKAJIAN ULANG RUP Rencana Biaya Penganggaran Pengadaan
18
• Materi yang dikaji: Rencana biaya paket pekerjaan Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan
• Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan: Kode akun yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan
peruntukan dan jenis pengeluaran; Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan
dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan;
Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan• Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi
dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran, dokumen kaji ulang RUP ditanda tangani oleh pihak yang membahas.
PENGKAJIAN ULANG RUPKerangka Acuan Kerja
19
Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
5W + 1HKerangka Acuan Kerja memuat
Latar belakang/tujuan kegiatan (Why?) Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan, Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang
akan diadakan, Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan (What?) Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan
batas-batas tahun anggaran (When?) Siapa yang akan melaksanakan (Who?) Lokasi dilaksanakan pekerjaan (Where?) Tahapan/metodologi pelaksanaan pekerjaan (How?)
PENGKAJIAN ULANG RUPKerangka Acuan Kerja
20
• Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas • Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat (apabila diperlukan) cukup jelas• Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia
barang/jasa) • Spesifikasi teknis barang/jasa• Total perkiraan biaya pekerjaan• Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan• Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan• Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan• Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang• Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti• Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Pengecualian untuk pekerjaan yang
bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut• Dokumen-dokumen pendukung
Hal-hal yang harus dikaji
PENGKAJIAN ULANG RUPPenetapan RUP Setelah Dikaji Ulang
21
Berita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan
dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan
Usulan PPK kepada PA/KPA tentang perubahan terhadap rencana umum
pengadaan
Ketetapan PA/KPA terhadap usulan perubahan RUP
Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah Rencana Umum Pengadaan, maka perubahan tersebut diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali
Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan
Putusan PA/KPA bersifat final
TAHAPAN OUTPUT
Akuntabilitas
Pe ngadaan B arang dan Jasa Pemer in tah
Pertanggungjawaban Keseluruhan
Pelaku Yang
Melaksanakan
3
Peraturan4
1
Barang/Jasa Yang
Diadakan
2
Sumber Daya Yang Digunakan
EFEKTIFEFISIEN KOMPETEN
23
• Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengankebutuhan pengguna/penerima akhir;
• Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk pengadaan suku cadang;
• Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri;
• Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Ketentuan Umum
Penyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
2424PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan Dokumen Spesifikasi Barang/Jasa
• Menyediakan informasi tentang barang/jasayang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa
• Spesifikasi ini digunakan oleh: Penyedia barang/jasa sebagai acuan dalam
menyampaikan penawaran ULP dalam menyusun dokumen pengadaan
dan mengevaluasi penawaran
Tujuan
25
HPS ditetapkan oleh PPK, kecuali untukkontes/sayembara dan pengadaan langsung yang menggunakan bukti pembelian
ULP/Pejabat Pengadaan mengumumkan nilai total HPS
Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkanrinciannya bersifat rahasia
HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batasakhir pemasukan penawaran (untuk pasca kualifikasi)
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besarankerugian negara
Riwayat HPS harus didokumentasikan
Ket
entu
an U
mum
HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
26
PPKMenetapkan HPS
RpHarga optimal/ wajar
TIDAK “MARK-UP”
Memperhitungkan semua komponen biayaPerhitungkan keuntungan penyedia + overheadPenyedia
Barang/ Jasa
ULP/PPMengumumkan Nilai Total HPS
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan HPS
Fungsi HPS• Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya• Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, kecuali
dalam seleksi dengan evaluasi pagu anggaran dan kualitas• Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran
yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS
27
a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);
c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan olehpabrikan/distributor tunggal;
e. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;
f. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;
Data/Informasi untuk membuat HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan HPS
28
g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);
i. norma indeks; dan/atauj. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
Data/Informasi untuk membuat HPS (lanjutan...)
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan HPS
HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn (overhead + profit yang wajar) HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-
lain dan PPh penyedia barang/jasa
PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
30
Barang/Jasa Yang
DiadakanEFEKTIF
Barang/Jasa yang diadakan sesuai dengankebutuhan yang memenuhi/mendukung fungsipemerintahan/pelayanan masyarakat
5.a. (penjelasan):Efektif, berarti Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
BERFUNGSI
31Barang Yang
Diadakan SPESIFIKASI Barang
• SPESIFIKASIKINERJA
• SPESIFIKASI TEKNIS- Persyaratan Minimum- Batasan Maximum
BERFUNGSI
32
Barang Yang Diadakan
- Jenis
- Kualitas
- Kuantitas
- Lama Penggunaan
- Waktu/Tempat Diperlukan
Pe
ne
ntu
Fu
ng
si:
- Siapa menggunakan
33
Barang Yang Diadakan
- Bentuk Fisik
- Komposisi Bahan
- Proses Pembuatan
- Toleransi/Standar
- Uji Coba
SP
ES
IFIK
AS
I T
EK
NIS
- Purna Jual
34
Barang Yang Diadakan
- Total Produksi
- Tingkat Penggunaan
- Lama Pembuatan
- Transportasi
- MusimKB
ER
AD
AA
N B
AR
AN
G
- Jumlah Produsen
35
Jasa Konstruksi - Master Plan
- Detailed Design
- Outline Plan
- Studi Kelayakan
- Standard Design
Spesifikasi Teknis
36
Jasa Konsultansi
Judul- Latar Belakang- Pendahuluan
- Lingkup Pekerjaan
- Tenaga Ahli Diperlukan
Ker
ang
ka A
cuan
Ker
ja- Tujuan dan Sasaran
- Biaya & Waktu Pelaksanaan- Sarana Pendukung
- Alih Pengetahuan/Hak Cipta
- Laporan
37
SUMBER DAYA EFISIENPENGGUNAAN
OUTPUTTETAP
INPUTTETAP
INPUTVARIAB
EL
OUTPUTVARIAB
EL
?
?
Besar
Kecil
Besar
Kecil
38
SUMBER DAYA
EFISIENPENGGUNAAN
- Dana - Waktu - Tenaga - Tempat
- SDA Lainnya
Pasal 5.a. (penjelasan)Efisien, berarti Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan:- menggunakan dana dan daya yang
minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan, atau
- menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum.
39SUMBER DAYA EFISIENPENGGUNAAN
40PENGADAAN BARANG
- Harga Barang
- Transportasi/Asuransi
- Pemasangan
- Pelatihan
- Suku Cadang
Str
ukt
ur
Bia
ya
- Peralatan Pendukung
- Pajak PPN/PPh
- Jaminan- Keuntungan&Overhead
41JASA KONSTRUKSI Metode Kerja
Jenis Kontrak
Analisa Harga Satuan
HargaDasar
42JASA KONSULTASI
- Biaya Non Personel
- Biaya Personel
- Jenis Kontrak- Harga Satuan
- Lumpsum
EFISIEN
3 5
6
1
DAFTAR HARGA
Kompetisi/Negosiasi
Waktu4
2Informasi
Tempat
Margin Keuntungan & Overhead
DILEMA HARGA
PENYEDIA
44
ETIKA
MASA LALU
HUBUNGAN KERJA KEUANGAN
ASPEKLEGAL
TEKNIS
KAPASITAS PRODUKSI
KAPASITAS MANAJERIAL
KOMPETENSI
INFORMASI PENYEDIA
Data base sendiri Informasi dari publikasi (Daftar Industri, Asosiasi,
Buku Telepon, Perpustakaan, Katalog atauliterature)
Interview Diskusi/pembicaraan dengan Pengguna Barang
lainnya Pameran/Exshibisi Kedutaan Internet
45
46
PERATURAN
Menerapkan etika
Penggunaan
Pemahaman/pengertian
Akuntabilitas
HirarkiPeraturan
LingkupPeraturan
MaknaPeraturan
47PENGADAAN BARANG
- HIRARKI PERATURAN
Undang Undang Dasar 1945
Undang-Undang
Peraturan PemerintahPeraturan Presiden
Peraturan Daerah
Peraturan Menteri
Peraturan Kepala Daerah
48
Sah jika ditandatangani oleh: PPK(sebagai yang menetapkan)
DokumenHPS SAHDokumenHPS SAHDokumenHPS SAH
DiumumkanNilai Total HPS
PPK ULP/PP
UsulanDokumenHPS
UsulanDokumenHPS
UsulanDokumenHPS
Ditetapkan
Tahapan dan Pihak Terkait
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan HPS
49
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan RAB)
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan RAB)
Menghitung/ menetapkan harga satuan
Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran
Menghitung jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran
Menghitung PPNMenghitung PPN
Menentukan besarnya HPSMenentukan besarnya HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAProsedur Penyusunan HPS
Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan:1. Perubahan spesifikasi teknis2. Revisi PO/LK
50
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum
Hitung analisaharga untuk setiapmata pembayaran(pay-item)
Menghitung/ menetapkan harga satuan
Menghitung/ menetapkan harga satuan
Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran
Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran
Menghitung PPNMenghitung PPN Menentukan besarnya HPSMenentukan besarnya HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAProsedur Penyusunan HPS
51
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum antara lain: KAK dan RAB
Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum antara lain: KAK dan RAB
Menghitung KomponenBiaya (Biaya LangsungPersonil/Remuneration) dan Biaya LangsungNon Personil (Direct Reimbursable Cost)
Menghitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran
Menghitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh itempembayaran
Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh itempembayaran
Menghitung PPNMenghitung PPN
Menentukan besarnya HPSMenentukan besarnya HPS
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAProsedur Penyusunan HPS
Biaya langsung non-personil tidakmelebihi 40% dari biaya total, kecuali untuk pekerjaan yang bersifat khusus
52
Bukti Pembelian
(s/d 10 juta)
Kuitansi (s/d 50 juta)
Surat Perintah
Kerja (SPK)
Surat Perjanjian
• Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta
• Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp 50 juta
• Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di atas Rp 200 juta
Bukti Perjanjian
53PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
JENIS KONTRAK
Mengidentifika-sikan barang/jasa
yang akan diadakan
Mengenali masing-
masing jenis kontrak
Memilih dan menetapkan salah satu
jenis kontrak
Langkah Pemilihan Jenis Kontrak
1
23
54PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
Lump sum
Harga satuan
Gabungan lump sum dan harga satuan
Terima jadi (turnkey)
Persentase
PEMBEBANAN TAHUN ANGGARAN
Tahun tunggal
Kontrak pengadaantunggal
Kontrak payung
Tahun jamak
JENIS PEKERJAANJENIS PEKERJAAN
Pekerjaan tunggalPekerjaan tunggal
PekerjaanterintegrasiPekerjaanterintegrasi
SUMBER PENDANAAN
CARA PEMBAYARAN
JENIS KONTRAK
Kontrak pengadaanbersama
55PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASAPenyusunan Rancangan Kontrak/Bukti Perjanjian
Bukti Pembelian
Kuitansi
Surat Perintah Kerja (SPK)
Surat Perjanjian
• Identitas penyedia• Nilai pembelian• Jenis dan jumlah barang/jasa• Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui
• Identitas para pihak• Nilai pembelian• Jenis dan jumlah barang/jasa• Tanda tangan penyedia di atas materai sesuai ketentuan yang berlaku• Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui
• Identitas para pihak• Nilai pembelian/nilai kontrak• Jenis dan jumlah barang/jasa• Hak dan kewajiban melekat dalam surat perjanjian• Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai
sesuai ketentuan yang berlaku
• Identitas para pihak• Nilai pembelian/nilai kontrak• Jenis dan jumlah barang/jasa• Hak dan kewajiban menjadi lampiran dari surat perjanjian dalam bentuk
yang lebih rinci (SSUK, SSKK, Spesifikasi, dan Dokumen lain)• Kata penutup dan ruang tanda tangan para pihak di atas materai
sesuai ketentuan yang berlaku
ISI M
INIM
AL
56
Ketentuan Umum
Jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepadapengguna barang/jasa untuk menjaminterpenuhinya persyaratan/kewajiban penyediabarang/jasa.
SURAT JAMINAN
PENERBIT SURAT JAMINAN
Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/ Perusahaan Asuransi.
5757
JaminanPenawaran
JaminanSanggahan
Banding
JaminanPelaksanaan
Jaminan UangMuka
JaminanPemeliharaan
Jaminan Atas Pengadaan Barang/Jasa
Jaminan Atas Pengadaan Barang/Jasa
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJenis Jaminan
5858JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Penawaran
• Digunakan untuk menyertai surat penawaran• Nilainya 1% - 3% dari HPS• Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak• Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta (untuk
Pelelangan) • Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa• Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi
• Digunakan untuk menyertai surat penawaran• Nilainya 1% - 3% dari HPS• Masa berlaku s.d penandatanganan kontrak• Untuk paket pekerjaan diatas Rp 200 juta (untuk
Pelelangan) • Fungsi menjamin data penawaran dan
kesungguhan penyedia barang jasa• Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk
pengadaan Jasa Konsultansi
5959JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Sanggah Banding
Jaminan Sanggahan Banding ditetapkansebesar 1/100 (satu perseratus) dari nilai total HPS
Jaminan Sanggahan Banding ditetapkansebesar 1/100 (satu perseratus) dari nilai total HPS
60JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Pelaksanaan
Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani
Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah80% HPS
Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnyaatau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Jasa lainnya –dimana aset penyedia dikuasai Pengguna
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani
Nilainya 5% dari kontrak atau 5% x HPS jika kontrak dibawah80% HPS
Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnyaatau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi
Untuk kontrak diatas 200 juta, kecuali untuk Jasa lainnya –dimana aset penyedia dikuasai Pengguna
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
Pengembalian Jaminan Pelaksanaan
Penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau Penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari
nilai kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
6161JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Uang Muka (JUM)
JUM harus diberikan dalam meminta uang muka Nilai maksimal untuk usaha kecil sebesar 30% dari nilai
kontrak dan untuk usaha non kecil sebesar 20% darinilai kontrak
Nilai maksimal untuk Jasa Konsultansi sebesar 20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk kontrak tahun jamak: 15% daritotal nilai kontrak atau 20% dari nilai kontrak tahunpertama
Pengembalian uang muka diperhitungkan secaraproporsional pada setiap tahapan pembayaran
Diberikan bila dicantumkan di kontrak
JUM harus diberikan dalam meminta uang muka Nilai maksimal untuk usaha kecil sebesar 30% dari nilai
kontrak dan untuk usaha non kecil sebesar 20% darinilai kontrak
Nilai maksimal untuk Jasa Konsultansi sebesar 20% dari nilai kontrak
Nilai maksimal untuk kontrak tahun jamak: 15% daritotal nilai kontrak atau 20% dari nilai kontrak tahunpertama
Pengembalian uang muka diperhitungkan secaraproporsional pada setiap tahapan pembayaran
Diberikan bila dicantumkan di kontrak
6262
Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:a. Pekerjaan Konstruksib. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaan Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena
ada pekerjaan pemeliharaan Nilainya 5% dari kontrak Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi
pembayaran
Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk:a. Pekerjaan Konstruksib. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa
pemeliharaan Diberikan dalam meminta pembayaran 100% karena
ada pekerjaan pemeliharaan Nilainya 5% dari kontrak Dapat berbentuk Jaminan pemeliharaan atau retensi
pembayaran
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSIJaminan Pemeliharaan
63
Dalam pengadaan barang, penyedia barang menyerahkan Sertifikat Garansi
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam kontrak
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen
JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSISertifikat Garansi
64
PERMASALAHAN
65
Kesalahan dalam praktek :
Pemerintah Pusat mengalokasikan DAK untuk pembangunan sekolah di kabupaten. Petunjuk Teknis baru terbit bulan Agustus. Tidak ada perencanaan teknis untuk pembangunan sekolah tersebut.
PERENCANAANTIDAK ADA KAJIAN
PENYAKIT 1B
PROGRAM JANGKA MENENGAH(TIDAK SESUAI KEBUTUHAN)
PENYAKIT 1A
PERENCANAAN DADAKANPENYAKIT 1C
PENENTUAN JADWALYANG TIDAK REALISTIS
PENYAKIT 1D
PERENCANAAN TIDAK DETAIL
PENYAKIT 1F
PARTISIPASI PARA PIHAK TIDAK DISIAPKAN
PENYAKIT 1E
SPESIFIKASI TEKNIS LEMAH
PENYAKIT1G
ORGANISASI TIDAK DIRENCANAKAN
PENYAKIT 1H
PERENCANAANPENGADAAN
1
67
Kesalahan dalam praktek :
Banyak SKPD yang tidak bisa membangun organisasi pengadaan dan tidak dapat menunjuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) karena tidak ada pejabat yang memenuhi syarat yaitu tidak memiliki sertifikat pengadaan.
KEWENANGAN PENGGUNA ANGGARAN BERBEDA
TIDAK MEMENUHI SYARAT
PENYAKIT 2B
ORGANISASI PENGADAANTIDAK TERBENTUK
PENYAKIT 2A
PEJABAT PEMBUAT KOMITMENPENYAKIT 2C
UNIT LAYANAN PENGADAANTIDAK TERBENTUK SEHARUSNYA
PENYAKIT 2D
KOMPETENSI TEKNIS PANITIA LEMAH
PENYAKIT 2F
PANITIA TIDAK MEMENUHI SYARAT ADMINISTRASI
PENYAKIT 2E
INTEGRITAS PANITIA LEMAH
PENYAKIT 2G
PANITIA TIDAK INDEPENDEN
PENYAKIT 2H
ORGANISASIPBJ
2
69
Kesalahan dalam praktek :
Instansi hanya mengalokasikan sebagian anggaran dengan kontrak tahun tunggal untuk pekerjaan yang dalam perencanaannya tidak dapat diselesaikan dalam 1 (satu) tahun anggaran
PENGGELEMBUNGAN ANGGARAN
YANG DIARAHKAN
PENYAKIT 3B
SIKLUS ANGGARANTIDAK SESUAI DGN WAKTU PENGADAAN
PENYAKIT 3A
RENCANA PENGADAAN PENYAKIT 3C
REKAYASA PEMAKETAN UNTUK KKN
PENYAKIT 3D
DOKUMAN ANGGARANTERLALU RINCI DAN KAKU
PENYAKIT 3F
HARGA SATUANTERLALU KECIL/TERLALU BESAR
PENYAKIT 3E
IZIN TAHUN JAMAK YANG SULIT
PENYAKIT3G
ANGGARAN TAMBAHANTIDAK MEMPERHATIKAN BATASAN WAKTU
PENYAKIT 3H
PENGANGGARAN3
71
Kesalahan dalam praktek :
PPK mengusulkan pengadaan satu paket pengadaan genset sebanyak 5 unit @ 1 MW berikut pengadaan suku cadang untuk 10 unit genset yang sudah ada.
RENCANA PENGADAAN YANG DIARAHKAN
PENYAKIT 4B
REKAYASA PEMAKETAN UNTUK KKN
PENYAKIT 4A
BERBAGAI JENIS BARANG DIJADIKAN SATU PAKET
PENYAKIT 4C
PENGADAAN BERSAMA TIDAK DIKONSOLIDASI
PENYAKIT 4D
PENGGABUNGAN DAN PEMECAHAN
PENYAKIT 4F
PENGADAAN DAN PEMASANGANTIDAK SESUAI BIDANG PENYEDIA
PENYAKIT 4E
PERUNTUKAN USAHA KECIL TIDAK SESUAI
PENYAKIT 4G
KAJI ULANG TIDAK DILAKUKAN
PENYAKIT 4H
PEMAKETAN4
73
Kesalahan dalam praktek :
Pokja ULP sudah melakukan lelang ulang pengadaan server komputer 5 unit tetapi sampai batas akhir pemasukkan penawaran tidak ada yang memasukkan penawaran.
STRUKTURTIDAK RINCI DAN LENGKAP
PENYAKIT 5B
MENGANDALKAN FORMALITASMARK UP
PENYAKIT 5A
PENYAKIT 5C
PENYAKIT 5E
RINCIAN TIDAK MENGACU PADA DOKUMEN ANGGARAN
PENYAKIT 5D
STATUS WAKTU DAN TEMPATDARI HARGA YANG DIDAPAT
PENYAKIT 5F
REFERENSI HARGABUKAN HARGA PASAR
KEUNTUNGANTIDAK WAJAR
HPS5
75
Kesalahan dalam praktek :
SKPD menginginkan pengadaan alat berat yang sudah banyak teruji dan dipakai di pasar konstruksi. Tetapi pokja ULP memenangkan penyedia dengan barang yang sama tapi reputasi barangnya tidak baik
TIDAK MENGETAHUIAPA YANG DIINGINKAN
PENYAKIT 6BINFORMASI YANG DIDAPAT
TERBATAS
PENYAKIT 6A
TIDAK RINCI SAMPAI TINGKATAN BAHAN
PENYAKIT 6C
GAMBAR TEKNISTIDAK LENGKAP/TIDAK RINCI
PENYAKIT 6E
MENGARAH SATU PENYEDIA
LAYANAN PURNA JUAL TIDAK DISYARATKAN
PENYAKIT 6F
PENYAKIT 6D
SPESIFIKASITEKNIS
6
77
Kesalahan dalam praktek :
PPK membuat kontrak jasa konsultansi dengan jenis kontrak lumpsum, tetapi audit BPK meminta pengembalian pembayaran akibat volume pekerjaan yang tidak sesuai antara yang dikerjakan konsultan dengan yang dibayarkan oelh PPK
PENDAPAT AHLI HUKUM TERLAMBAT
PENYAKIT 7F
PRE BID MEETING TIDAK MENJELASKAN
PENYAKIT 7E
RUMUSAN PENYESUAIAN HARGA TIDAK KONSISTEN
PENYAKIT 7G
JENIS KONTRAK SALAH
PENYAKIT 7B
TIDAK SPESIFIK
PENYAKIT 7A
BATAS WAKTU KONTRAK TIDAK MEMADAI
PENYAKIT 7C
SANKSI DAN PEMUTUSAN KONTRAKTIDAK KONSISTEN
PENYAKIT 7D
RANCANGANKONTRAK
7
79
Kesalahan dalam praktek :
Seorang profesor ditunjuk sebagai ketua panitia pengadaan barang/jasa. Saat pendaftaran penyedia, ketua panitia menugaskan untuk meminta pembayaran dari calon penyediia yang mendaftar atas biaya foto copy dokumen lelang yang tidak dianggarkan dalam dokumen anggaran. Setelah lelang selesai, profesor dituntut oleh jaksa dengan tuduhan tindak pidana korupsi.
PERSYARATAN TIDAK SUBSTANSIALDISKRIMINATIF
PENYAKIT 8F
ADDENDUM DIABAIKAN
PENYAKIT 8E
DIKUTIP BIAYA
PENYAKIT 8G
JADWAL PENGADAAN KURANG
PENYAKIT 8B
KRITERIA PENILAIAN LEMAH
PENYAKIT 8A
PERSYARATAN KUALIFIKASI TIDAK JELAS
PENYAKIT 8C
KETENTUAN TIDAK KONSISTEN
PENYAKIT 8D
DOKUMENLELANG
8
81
Kesalahan dalam praktek :
Pokja ULP telah selesai memberikan penjelasan dokumen pada acara rapat penjelasan dan menungkan perubahan beberapa ketentuan dalam dokumen lelang dan konsep kontrak dalam Berita Acara Rapat Penjelasan. Dalam sanggah banding, PA membenarkan materi sanggah banding dan lelang pengadaan harus diulang.
JANGKA WAKTU PENGUMUMANTERLALU SINGKAT
PENYAKIT 9B
PENGUMUMAN LELANG YANG TIDAK JELAS
PENYAKIT 9A
PENGUMUMAN TIDAK BANYAK DIBACA
PENYAKIT 9C
PENGUMUMANLELANG
9
INFORMASI & DESKRIPSITERBATAS
PENYAKIT 10B
PRE BID MEETING YANG TERBATAS
PENYAKIT 10A
PENJELASAN YANG KONTROVERSIAL
PENYAKIT 10C
BERITA ACARA/ADENDUM TIDAK DIBUAT
PENJELASANAANWIJZING
10
PENYAKIT 10D
83
Kesalahan dalam praktek :
Pada lelang ulang didapat 3 penawaran yang masuk. 1 dari 3 penawaran yang masuk tidak memasukkan surat penawaran dan jaminan penawaran. 1 penawaran lainnya tidak menyampaikan jaminan penawaran. Auditor menemukan kesalahan bahwa pokja ULP tidak melakukan negosiasi.
PENAWARAN TIDAK BISA DIBACA
PENYAKIT 11F
JAMINAN PENAWARAN ASLI TERLAMBAT
PENYAKIT 11E
JUMLAH PENAWAR KURANG
PENYAKIT 11G
KECURIGAAN
PENYAKIT 11H
KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN
PENYAKIT 11D
PENGIRIMAN DOKUMENPENAWARAN YANG TERLAMBAT
PENYAKIT 11B
SALURAN BAND WIDTH YANG PADAT
PENYAKIT 11A
DOKUMEN FIKTIF/RUSAK
PENYAKIT 11C
PEMASUKAN & PEMBUKAAN PENAWARAN
11
85
Kesalahan dalam praktek :
Pokja ULP menilai penawaran pengadaan barang yang dibiayai oleh pinjaman luar negeri terlalu lama. Meskipun masa berlaku penawaran dan jaminan penawaran diperpanjang ternyata barang yang ditawarkan sudah tidak ada di pasar.
KRITERIA YANG TIDAK BISA DIPENUHI
PENYAKIT 12F
WAKTU PENILAIAN YANG LAMA
PENYAKIT 12E
MASA BERLAKU PENAWARAN PENDEK
PENYAKIT 12G
HARI KERJA VS HARI KALENDER
PENYAKIT 12H
PENILAIAN DILUAR KETENTUAN
PENYAKIT 12D
PERSYARATAN TIDAK OBYEKTIF
PENYAKIT 12B
KRITERIA EVALUASI CACAT
PENYAKIT 12A
PERBEDAAN ANTAR EVALUATOR
PENYAKIT 12C
EVALUASIPENAWARAN
12
TIDAK ADA PENGUMUMAN/DIBATALKAN SEPIHAK
PENYAKIT 13B
TANGGALTERLAMBAT/DITUNDA PENGUMUMAN
PENYAKIT 13A
PENUNJUKAN LANGSUNGTIDAK DIUMUMKAN
PENYAKIT 13C
PENGUMUMANCALON
PEMENANG
13
PENGUMUMAN TIDAK INFORMATIF
PENYAKIT 13E
TIDAK SESUAI PROSEDUR
PENYAKIT 13D
PENGUMUMAN TIDAK PADA LPSE
PENYAKIT 13F
SANGGAHAN TERLAMBATTIDAK DITANGGAPI
TIDAK SELURUH SUBSTANSISANGGAHAN DITANGGAPI
SANGGAHAN PROFORMA UNTUK MENGHINDARI TUDUHAN TENDER DIATUR
PENYAKIT 14C
PANITIA KURANG INDEPENDENDAN AKUNTABEL
PENYAKIT 14D
JAWABAN SANGGAH BANDING TERLAMBAT
PENYAKIT 14F
SANGGAH BANDING TIDAK PAKAI JAMINAN
PENYAKIT 14E
PENGADUAN SEBAGAIPENGGANTI SANGGAH BANDING
PENYAKIT 14G
SANGGAHANPESERTA LELANG
14PENYAKIT 14A
PENYAKIT 14B
PENUNJUKANPEMENANG
LELANG
15
SURAT PENUNJUKAN YANG SENGAJADITUNDA PENGELUARANNYA
PENYAKIT 15B
SURAT PENUNJUKAN YANG TIDAK LENGKAP
PENYAKIT 15A
SURAT PENUNJUKAN YANG DIKELUARKANDENGAN TERBURU BURU
PENYAKIT 15C
SURAT PENUNJUKAN YANG TIDAK SAH
PENYAKIT 15D
PENYEDIA MENGUNDURKAN DIRI
PENYAKIT 15F
MELEWATI BATAS BERLAKU PENAWARAN
PENYAKIT 15E
ANGGARAN TIDAK TERSEDIA ATAUTIDAK MENCUKUPI
PENYAKIT 15G
LINGKUP PENGADAAN BERUBAH
PENYAKIT 15H
WAKTU PELAKSANAAN KONTRAKTIDAK MENCUKUPI
PENYAKIT 16F
LINGKUP BERUBAH
PENYAKIT 16E
PENYEDIA TERKENA BLACK LIST
PENYAKIT 16G
DOKUMEN PENDUKUNG TIDAK LENGKAP
PENYAKIT 16H
PENANDATANGANANKONTRAK
16
PENANDATANGAN KONTRAK YANG DITUNDA-TUNDA
PENYAKIT 16B
PENANDATANGANAN KONTRAKYANG KOLUTIF
PENYAKIT 16A
PENANDATANGANAN KONTRAKDIBATALKAN
PENYAKIT 16C
PENANDATANGANAN KONTRAK TIDAK SAH
PENYAKIT 16D
PEMENANG LELANG MENSUB-KONTRAKKAN PEKERJAAN
PENYAKIT 17B
LOKASI /LAPANGAN BELUM SIAP
PENYAKIT 17A
PENGENDALI LAPANGAN BELUM SIAP
PENYAKIT 17C
PERIZINAN BELUM SIAP
PENYAKIT 17D
PELAKSANAANKONTRAK
17
PELAKSANAAN TERLAMBAT
PENYAKIT 17J
KUALIFIKASI BARANG TIDAK SESUAISPESIFIKASI
PENYAKIT 17I
VOLUME BARANG TIDAK SAMA DENGANYANG TERTULIS DI DOKUMEN LELANG
PENYAKIT 17K
JAMINAN PASCA JUAL PALSU
PENYAKIT 17L
PENYERAHAN BARANG
PELAKSANAANKONTRAK
17
LOKASI PEKERJAAN BERUBAH
PENYAKIT 17F
LINGKUP PEKERJAN KONTRAK LUMP SUM BERUBAH
PENYAKIT 17E
BARANG SUDAH TIDAK DIPRODUKSI LAGI
PENYAKIT 17G
PABRIKAN SUDAH MENGUNDURKAN DIRI
PENYAKIT 17HDAN LAIN-LAIN
TERIMAKASIH
top related