penelitian tindakan kelas (viii)

Post on 08-Aug-2015

59 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. ABDUL KARIM2. ARIF ISMANTO3. BAMBANG SUGIHARTO4. IHDA SHOFIA R5. M. SYAIFUL JAZIL6. M. YASIN

KELOMPOK 4:

PENGERTIAN PTK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Reserach (CAR). PTK adalah penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

FOKUS PTK

Berfokus pada PBM di kelasnya (hal-hal yang terkait

dengan PBM di kelasnya dalam upaya peningkatan proses

dan hasil belajar )

KARAKTERISTIK PTK

1. Mengkaji permasalahan situasional dan kontekstual

2. Adanya tindakan

3. Adanya evaluasi terhadap tindakan

4. Pengkajian terhadap tindakan.

5. Adanya kerjasama

6. Adanya refleksi

PRINSIP PTK

1. Tidak menganggu komitmen guru sebagai pengajar

2. Pengumpulan data tidak menuntut waktu berlebihan sehingga menganggu PBM.

3. Metodologi yang digunakan taat azas PTK.

4. Masalahnya muncul dari kondisi nyata di kelas, yang dihadapi guru.

5. Konsisten dan peduli terhadap prosedur dgn tugas

6. Tidak mengenal kelompok eksperimen dan control

7. Tidak untuk digeneralisasikan

8. Tidak perlu populasi dan sampel

PTK

Dilakukan guruMeningkatkan

praktik pembelajarannya

MELAKSANAKAN PTK

A. Model PTKB. Identifiksasi Masalah PembelajaranC. Perencanaan TindakanD. Prosedur PTK

PERMASALAHANPERENCANAAN

TINDAKAN 1PELAKSANAAN

TINDAKAN 1

PENGAMATAN 1/PENGUMPULAN DATA 1

REFLEKSI 1

PELAKSANAAN TINDAKAN 2

PERENCANAANTINDAKAN 2

PERMASALAHANBARU HASIL

REFLEKSI

PENGAMATANPENGUMPULAN DATA 2

REPLEKSI 2

BILA PERMASALAHANBELUM TERSELESAIKAN DILANJUTKAN KE

SIKLUAS BERIKUTNYA

A. Model PTK

SIKLUS II

SIKLUS I

SIKLUS KEGIATAN PTK

Langkah 1 Siklus

(1) Rencana

(2) Tindakan

(3) Pengamatan,Analisis Hasil

(4) Refleksi Evaluasi

BERAPA SIKLUS ????

Tergantung kepuasan peneliti

Disarankan tidak kurang dari 2 siklus

PTK umumnya 3-5 siklus

B. IDENTIFIKSASI MASALAH PEMBELAJARAN

1. Selama guru mengajar, apakah guru merasa puas dengan hasil yang di capai siswa?

2. Apabila guru memberi soal latihan atau tugas pekerjaan rumah, apakah guru merasa berhasil dalam melaksanakan proses pembelajaran?

3. Pada saat guru bertanya di depan kelas kepada seluruh siswa, apakah semua siswa antusias untuk menjawab pertanyaan guru?

4. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, apakah guru merasa yakin bahwa semua siswa memperhatikan dan memahami apa yang sedang dibahas/ dipelajari?

5. Pada saat guru sedang menerangkan, apakah semua siswa selalu memperhatikan penjelasan guru?

C. PERENCANAAN TINDAKAN

1.Mengacu pada teori yang relevan2.Bertanya kepada ahli yang terkait3.Berkonsultasi dengan supervisor

D. PROSEDUR PTK

MENGEMBANGKAN FOKUS MASALAH

MERENCANAKAN TINDAKAN

PELAKSANAAN TINDAKAN

OBSERVASI

REFLEKSI (ANALISIS DAN INTERPRETASI)

PERENCANAA TINDAK LANJUTAN

1. Mengembangkan Fokus Masalah

MERASAKANADANYA MASALAH

MERASAKANADANYA MASALAH

IDENTIFIKASI MASALAH

IDENTIFIKASI MASALAH

MENENTUKAN DANMERUMUSKAN FOKUS

MASALAH

MENENTUKAN DANMERUMUSKAN FOKUS

MASALAH

MENGANALISAMASALAH

MENGANALISAMASALAH

Merasakan Adanya Masalah

Apakah kompetensi awal siswa yang mengikuti pelajaran cukup memadai?

Apakah proses pembelajaran cukup efektif?

Apakah sarana pembelajaran cukup memadai?

Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?

Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan strategi inovatif tertentu?

Karakteristik MasalahYang Layak Diangkat Untuk Ptk

Masalah itu menunjukkan suatu kesenjangan antara teori dan masalah empirik yang dirasakan dalam proses pembelajaran

Masalah tersebut memungkinkan untuk dicari dan diidentifikasi faktor-faktor penyebabnya

Adanya kemungkinan untuk dicarikan alternatif solusinya bagi masalah tersebut melalui tindakan nyata yang dapat dilakukan guru/peneliti

Pertanyaan Untuk Menguji Kelayakan Masalah

Apakah masalah yang dirasakan secara jelas teridentifikasi dan terformulasikan dengan benar?

Apakah ada masalah lain terkait dengan masalah yang akan dipecahkan?

Apakah ada bukti empirik yang memperlihatkan nilai guna untuk perbaikan praktik pembelajaran jika masalah tersebut dipecahkan?

Cara Melakukan Identifikasi MasalahDan Perumusan Masalah

Menuliskan semua hal (permasalahan yang perlu diperhatikan

Memilah dan mengklasifikasikan permasalahan menurut jenis/bidangnya

Mengurutkan dari yang ringan, jarang terjadi, banyaknya siswa yang mengalami untuk setiap permasalahan yang teridentifikasi

Mengambil beberapa masalah yang dianggap paling penting untuk dipercahkan melalui

Menganalisis masalah yang telah dipilih untuk perumusan fokus masalah .

Masalah yang dirumuskan harus jelas, sfesifik, dan rasional

Menentukan alternatif pilihan tindakan yang tepat

Contoh Rumusan Masalah

Apakah pembelajaran berorientasi proses dapat meningkatkan partisipasi dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis?

Apakah penyampaian materi dengan menggunakan lks dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran?

Apakah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran fisika?

2. Tahapan Perencanaan Tindakan

Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban , berupa rumusan hipotesis tindakan

Menentukan cara yang tepat untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator keberhasilan serta instrumen pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan

Membuat secara rinci rancangan tindakan yang akan dilaksanakan

3. Pelaksanaan Tindakan

Penerapan rancangan strategi dan skenario

pembelajaran

Skenario tindkan harus dilakukan secara benar dan

wajar

Pelaksanaan tindakan umumnya dilakukan 2-3 bulan

4. Pengamatan/Observasi, Dan Pengumpulan Data

Pengamatan, Observasi, Dan Pengumpulan Data Dilakukan Secara

Bersamaan Pada Saat Pelaksanaan Tindakan

Dilakukan Selama Pelaksanaan Tindakan Berlangsung

Dilakukan Dengan Menggunakan Format Observasi/Penilaian Yang

Telah Disusun

Data Yang Dikumpulkan Dapat Berupa Data Kualitatif Maupun

Kuantitatif

5. Refleksi dan Analisis Data

a. Merupakan fase akhir, berperan untuk mengetahui apakah masalah PTK sudah tuntas diatasi atau belum. Jika sudah tuntas kegiatan PTK dihentikan.

b. Bahan yang dibahas adalah semua data hasil observasi dan data hasil pre test dan post tes

c. Hasil akhir harus berupa keputusan, apakah PTK harus lanjut ke siklus berikutnya atau berhenti.

6. Perencanaan Tindakan Lanjutan

Apabila tindakan yang telah dilakukan dinilai belum berhasil. Jumlah

siklus dalam penelitian tindakan tidak dapat ditentukan lebih dulu tetapi

tergantung terselesainya masalah yang diteliti.

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

• Proposal PTK adalah gambaran terperinci tentang proses yang akan dilakukan peneliti (guru) untuk memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas (pembelajaran).

• Proposal juga sebagai usulan penelitian atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan.

Sistematika Proposal

JUDUL PENELITIANBAB I PENDAHULUAN :

A. Latar Belakang MasalahB. Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan

MasalahC. Tujuan dan Manfaat Penelitian

BAB II KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS TINDAKANBAB III PROSEDUR PENELITIANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Judul Penelitian

Judul penelitian dinyatakan secara singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah serta nilai manfaatnya.

Contoh judul PTK : Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran Fisika Kelas VII di SMP XXX.

Uraian Dalam Latar Belakang

Kondisi ideal proses pembelajaran, bisa mengacu pada landasan yuridis dan landasan teori

Kondisi riil proses pembelajaran

Kesenjangan antara kondisi riil dengan kondisi ideal yng merupakan permasalahan pembelajaran

Solusi tindakan untuk memecahkan permasalahan pembelajaran

Perumusan Masalah Dan Cara Pemecahan Masalah

Perumusan Masalah, berisi definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan PTK.

Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya

Pemecahan Masalah; merupakan uraian altematif tindakan untuk memecahkan masalah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Perumusan tujuan harus konsisten dengan hakikat permasalahan yang dikemukakan dalam bagian-bagian sebelumnya.

Contoh tujuan PTK : Meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA melalui penerapan strategi pembelajaran yang dianggap sesuai, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mengajar dan lain sebagainya.

Bab II Kerangka Teoretik Dan Hipotesis Tindakan

Pada bagian ini diuraikan landasan konseptual dalam arti teoritik

Pada bagian ini diuraikan kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan mendasar usulan rancangan penelitian tindakan.

Untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian.

Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Pada bagian ini diuraikan : obyek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian.

Prosedur hendaknya dirinci sesuai perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus.

Sistematika Prosedur Penelitian

Setting penelitian :di mana penelitian dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti komposisi siswa pria dan wanita., Tingkat kemampuan dan lain sebagainya.

Variabel yang diselidiki. Variabel tersebut dapat berupa (1) variabel input yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur evaluasi, lingkungan belajar, dan lain sebagainya; (2) variabel proses pelanggaran KBM dan (3) variabel output seperti rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar siswa, sikap terhadap pengalaman belajar dan sebaainya.

Rencana TindakanMenguraikan : Perencanaan, yaitu persiapan PTK Rencana anggaran Implementasi tindakan Observasi dan interpretasi Analisis dan refleksi Data dan cara pengumpulannya Indikator kinerja, Tim peneliti dan tugasnya Jadwal kegiatan penelitian Rencana Anggaran

LAPORAN PTK

1. Bagian awal laporan

2. Bagian Isi laporan

3. Bagian penunjang

1. BAGIAN AWAL LAPORAN PTK

• Halaman Judul

• Halaman Pengesahan

• Abstrak

• Kata Pengantar

• Daftar Isi

• Daftar Tabel/ Lampiran

2. BAGIAN ISI LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PENELITIAN

D. MANFAAT PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PUSTAKA

BAB III PROSEDUR/METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

3. BAGIAN PENUNJANG LAPORAN PTK

• Lampiran-lampiran

• Daftar pustaka

PENJELASAN DARI SISTEMATIKA LAPORAN PTK

Dalam bab I, dimulai dengan mendikripsikan masalah penelitian secara jelas dengan dukungan data faktual yang menunjukkan adanya masalah pada setting tertentu, pentingnya masalah untuk dipecahkan.

Dalam bab II, kemukakan teori dan hasil kajian/temuan/penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Serta memberi arah serta petunjuk pada pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian yang dapat membangun argumentasi teoritis.Pada akhir bab ini dapat dikemukakan hipotesis tindakan.

….. LANJUT

Pada bab III, deskripsikan setting penelitian secara jelas, tahapan di setiap siklus yang memuat: rencana, pelaksanaan/ tindakan, pemantuan dan evaluasi beserta jenis instrumen yang digunakan, refleksi. Tindakan yang dilakukan berisfat rational, fleaksible, collaborative.

Bab IV, dideskripsikan setting penelitian secara lengkap kemudian uraian masing-masing siklus dengan disertai data lengkap berserta aspek-aspek yang direkam/diamati tiap siklus.

Bab V sajikan simpulan dan hasil penelitian sesuai dengan hasil analisis dan tujuan penelitian yang telah disampaikan sebelumnya.

….. LANJUT

Daftar pustaka

Memuat semua sumber pustaka yang dirujuk dalam kajian teori

yang digunakan dalam semua bagian laporan, dengan sistem

penulisan yang konsisten menurut ketentuan yang berlaku.

Lampiran-lampiran

Berisi lampiran berupa instrumen yang digunakan dalam

penelitian, lembar jawaban dari siswa, izin penelitian dan bukti

lain yang dipandang penting.

TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

1. Teknik pengumpulan data:

A. Tes

B. Observasi

C. Wawancara, dll

2. Alat pengumpulan data

A. Butir soal tes

B. Lembar observasi

C. Pedoman wawancara, dll

ANALISIS DATA

Tidak menggunakan uji statistik

Menggunakan analisis diskriptif :

a. Hasil belajar dianalisis dengan analisis diskriptif

komparatif

b. observasi maupun wawancara dengan alanisis

diskriptif berdasarkan hasil observasi dan refleksi

1. Rujukan dari Buku Nama pengarang. (tahun terbit). judul buku (cetak miring). edisi buku. Kota penerbit: nama penerbit. (model American Psychology Association – APA edisi kelima). Contoh: Wiersma, W. (1995). Research Methods in Education: An Introduction Boston: Allyn and Bacon.

2. Rujukan dari Artikel/Bab dalam suatu Buku Nama pengarang. (tahun terbit). judul artikel. In/dalam nama editor (Ed.). Judul buku (cetak miring). Edisi. nama penerbit, kota penerbit, halaman. Contoh: Schoenfeld, A.H., (1993). On Mathematics as Sense Making: An Informal Attack on the Unfortunate Divorce of Formal

and Informal Mathematics, dalam J.F. Voss., D.N. Perkins & J.W. Segal (Eds.). Informal Reasoning and Education. Hillsdale. NJ: Erlbaum, Hal.311-344.

3. Rujukan Artikel dari Jurnal Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume jurnal, halaman. Contoh: Mikusa, M.G. & Lewellen, H., (1999). Now Here is That, Authority on Mathematics Reforms, The Mathematics Teacher, 92: 158-163.

TERIMAKASIH

INDIKATOR KINERJAMerupakan kondisi akhir yang diharapkan

Didasarkan pada pengalaman yang lalu

Perlu pertimbangan untuk menetapkan indikator kinerja (jangan terlalu tinggi)

Misalnya biasanya nilai rata-rata ulangan harian 5,2, indikator kinerjanya menjadi 5,5 (jangan menjadi 9,0)

OBSERVASI

Peneliti lain (rekan guru) melakukan observasi terhadap dampak tindakan, terutama perubahan dinamika kelas dalam pembelajaran (menggunakan lembar observasi).

Hasil belajar pada ranah kognitif (dilihat dari hasil postes)

Hasil belajar non-kognitif juga diamati pada saat maupun usai pembelajaran

1. Langkah ini dilakukan dengan

mengorganisasi data

menampilkan data secara jelas (melalui tabel) sehingga mudah dipahami

menyimpulkan data dikaitkan dengan target/ indikator keberhasilan yang telah dirumuskan

2. Mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, apa yang dihasilkan, mengapa hal tersebut terjadi, dan apa yang perlu dilakukan, misalnya:

- sebagian besar siswa tidak mau berpartisipasi

- penyebabnya topik dirasa asing bagi siswa

- solusi topik disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari siswa akan dilakukan pada siklus berikutnya

…..Lanjut

GAMBAR ANALISIS DATA MODEL INTERAKTIF

Pengumpulan Data

Displai Data

Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

ReduksiData

Validitas PTK dapat dilakukan dengan TRIANGULASI untuk meminimalkan subjektivitas, meliputi:1. Triangulasi sumber data (menggunakan lebih dari 1

sumber)2. Triangulasi metode (menggunakan lebih dari 1 metode

pengumpulan data)3. Triangulasi teori (menggunakan lebih dari 1 perspektif

teori)4. Triangulasi peneliti (pengumpulan data yang sama oleh

beberapa guru), misalnya, dua atau tiga peserta penelitian dapat mengamati proses pembelajaran yang sama dalam waktu yang sama pula

Uraian tersebut digunakan sebagai dasar penyu-sunan kerangka berpikir yang menunjukkan keter-kaitan antara masalah, teori, hasil penelitian terda-hulu yang relevan, dan pilihan tindakan.

Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan da-lam bentuk bagan, diagram, uraian argumentatif, atau bentuk penyampaian lainnya.

Hipotesis tindakan dikemukakan (bila diperlukan). POLA : X dapat meningkatkan Y pada siswa .....

• Jelaskan setting dan subjek penelitian• Jabarkan rancangan penelitiannya, berapa siklus, uraikan

instrumen yang digunakan (ja-ngan lupa agar dilampirkan), termasuk cara memvalidasinya, dan teknik analisis data

• Jelaskan prosedur penerapan tindakan di seti-ap siklus (dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, hingga refleksi)

1. Rujukan dari Buku Nama pengarang. (tahun terbit). judul buku (cetak miring). edisi buku. Kota penerbit: nama penerbit. (model American Psychology Association – APA edisi kelima). Contoh: Wiersma, W. (1995). Research Methods in Education: An Introduction Boston: Allyn and Bacon.

2. Rujukan dari Artikel/Bab dalam suatu Buku Nama pengarang. (tahun terbit). judul artikel. In/dalam nama editor (Ed.). Judul buku (cetak miring). Edisi. nama penerbit, kota penerbit, halaman. Contoh: Schoenfeld, A.H., (1993). On Mathematics as Sense Making: An Informal Attack on the Unfortunate Divorce of Formal

and Informal Mathematics, dalam J.F. Voss., D.N. Perkins & J.W. Segal (Eds.). Informal Reasoning and Education. Hillsdale. NJ: Erlbaum, Hal.311-344.

3. Rujukan Artikel dari Jurnal Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume jurnal, halaman. Contoh: Mikusa, M.G. & Lewellen, H., (1999). Now Here is That, Authority on Mathematics Reforms, The Mathematics Teacher,

92: 158-163.

TERIMAKASIH

Catatan tambahan :

• Yang diteliti adalah sesuatu yg berkaitan dengan proses bukan materi.• Goalnya adalah hasil (nilai siswa).• Misal : motivasi, kemampuan siswa bertanya (sekurang-kurangnya ada 10

siswa yang bertanya atau mengajukan saran).• Upaya dengan ukuran hasil. Bergantinya siklus adalah untuk merubah

proses. == penelitian kualitatif• Pencetus PTK : Buku = Hopkins• Mixing method : kualitatif – kuantitatif• Dibuat arikel untuk publish• Hartono77@gmail.com : 081578456789

top related