penellitian tindakan kelas

5/13/2018 PENELLITIAN TINDAKAN KELAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penellitian-tindakan-kelas 1/43

PENELLITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA

TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELAUI METODE DEMONTRASI

PADA SISWA KELAS II SDN I CURUG AGUNG KECAMATAN PADALARANG

KABUPATEN BANDUNG BARAT

Disusun oleh;

Mamah Suryati,S.Pd

NIP. 19620218 198204 2 004

SDN I CURUG AGUNG

KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

2012



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Allah yang Maha Kuasa,

karena hanya dengan limpahan dan Ridho Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul ³Meningkat Pemahaman Matematika

tentang perkalian dan pembagian melalui metode demontrasi pada siswa kelas II SDN I

Curug Agung Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat´

Penulis mencoba untuk mengadakan penelitian (PTK) dengan tujuan dapat memperbaiki

proses pembelajaran,terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu

kami dalam menyelesaikan peyusunan laporan hasil penelitian Tindakan Kelas bail moral,

mental mapun spiritual dan material sehingga terselelesainya penulisan Penelitian Tindakan

Kelas PTK ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas

ini masih banyak kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan

kritik dan saran dari semua pihak.

Akhirnya penulis berharap semoga apa yang penulis sajikan dalam laporan hasil

penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat diambil mampaatnya demi meningkatkan hasil

belajar siswa dan mengembangkan metode demontrasi dalam pembelajaran di sekolah Dasar.

ii



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu cara pembentukan kemampuan manusia untuk

menggunakan akal pikiran mereka sebagai jawaban dalam menghadapi berbagai

masalah yang timbul di masa yang akan datang.

Pendidikan sangat diperlukan dalam kehidupan dan bersipat mutlak artinya

pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai

individu,keluarga maupun bangsa dan negara.

Sehingga maju mundurnya suatu bangsa dapat ditentukan oleh maju mundurnya

pendidikan bangsa itu sendiri. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai peserta didik.

Sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi dalaam kehidupan akan

membawa sikap mental tingkah laku anak didik.Hal ini merupakan proses yang secara

alami munculnya suatu permsalahan yang baru dalam dunia pendidikan sehingga

dlam penyampaian materi pendidikan dituntut untuk selalu menyesuaikan diri dengna

kondisi anak pada masa sekarnag, oleh karena itu sebagai seorang pendidik harus mau

mencari apa dan bagaimana kebutuha anak didik yang sesuai terutama dalam

penyampaian materi pelajarna sehingga seorang pendidik sangat perlu mengadakan

variasi metode pembelajaran supaya menemukan suatu yang baru dan tidak monoton.

Banyak hal yang b isa dilakukan guru untuk menciptakan suasana kelas yang

efektif dan menyenangkan, variasi dan strategi pembelajaran sesuai dengan materi

yang disampaikan menjadi hal yang penting agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

sesuai dengan yang diinginkan, menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk

-1-



materi yang akan disampaikan akan membuat siswa antusias untuk mempelajari apa

yang disampaikan oleh guru. Masih banyak guru yang menyampaikan materi

pelajarannya dengan metode yang itu-itu juga sehingga berdampak terhadap anak

didik antara lain:

1. Pemahaman anak didik dalam berhitung masih kurang.

2. Prestasi siswa dalam pelajaran matematika lebih rendah dari pelajaran lain

3. Metode kurang bervariasi.

4. Suasana belajar kurang menyenangkan.

5. Jumlah anak didik yang terlalu banyak dalam tiap kelasnya..

Permasalahan diatas disebabkan oleh guru yang kurang banyak mengikuti pelatihan

dan tidak mengikuti pembaharuan, keterbatasan ilmu untuk menggali berbagai macam

perubahan metode pembelajaran. Dari segi proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil

apabila sebagian besar (80%) siswa terlibat secara aktif dan dinamis dalam menerima proses

pembelajaran dan menunjukan semangat belajar serta percaya diri yang tinggi.

Metode mengajar banyak sekali jenisnya disesuaikan dengan fungsi dan tujuannya Guru

seringkali terpaksa menggunakan metode pilihan supaya tercapai yang diinginkan.

Berdasarkan hasil ulangan mata pelajaran matematika dengan kompetensi dasar menentukan

perkalian dan pembagian. Menunjukkan rendahnya penguasaan materi dari 42 siswa di kelas

II hanya 20 siswa yang menguasai materi, jadihanya sekitar 48% oleh karena itu peneliti

meminta bantuan kepada teman sejawat dalam kekurangan pembelajaran matematika, dari

hasil tersbut maka terungkap masalah bahwa rendahnya pemahaman siswa yang diberikan

(disampaikan).

-2-



Mengingat permasalahan tersebut adalah permasalahan yang ada, maka titik tolaknya

dari guru kelas yang kurang variatip dalam menentukan metode pembelajar, maka peneliti

berupaya mencoba cara yang paling efektif dalam memperkenalkan konsep kepada anak

didik mencoba mencari metode yang tepat dan dapat dengan cepat dimengerti oleh anak didik

sehingga pelajara matematika menjadi menyenangkan. Maka dari itu penulis mengajukan

penelitian dengan mengambil judul ³ Meningkatkan pemahaman matematika

tentangperkalian dan pembagian melalui metode demontrasi pada siswa kelas II SDN I Curug

Agung Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat´.

B. Rumusan Masalah

Agar lebih jelas permasalahan penelitian ini lebih ditekankan pada pertanyaan penelitian

sebagai berikut :

³Apakah penggunaan metode demontrasi dapat meningkatkan pemahaman matematika

tentang perkalian dan pembagian pada siswa kelas II SDN I Curug Agung Kecamatan

Padalarang Kabupaten Bandung Barat ?´

C. Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat dilakukan sesuai dengan tujuan, maka perlu adanya rumusan

tujuan yang jelas.

Adapun tujuan penelitian ini bertujuan:

Dengan menggunakan metode demontrasi dapat meningkatkan pemahaman tentang perkalian

dan pembagian dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas II SDN I Curug Agung

-3-



D. Mamfaat Penelitian

1. Bagi Guru:

a. Dapat menngetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran matematika dan mengetahui

kelemahan guru dalam mengajar.

b. Dapat dijadikan bahan perbandingan dari metode yang digunakan sebelumnya.

2. Bagi Siswa:

a. Dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika.

b.Mampu menyelesaikan soal-soal perkalian dan pembagian dalam waktu yang cepat.

3. Bagi Kepala Sekolah:

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan supaya kepala sekolah lebih banyak

memberikan pembinaan terhadap guru dalam meningkatkan keberhasilan pembelajaran di

SDN I Curug Agung.

4. Bagi Peneliti :

Dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan acuan mengenai penggunaan metode

demontrasi dalam pembelajaran matematika

-4-



BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Metode mngajar

Semua metode mengajar mempunyai kelebiha dan kekurangan sendri, sehingga guru

harus pandai memilih dan menggunakannya, jika memang diperlukan seorang guru dapat

mengkombinasikan beberapa metode yang memang diperlukan.

Seorang guru hanya dapat menggunakan metode yang tidak bervariasi tanpa memperhatikan

jenis materi yang akan disampaikan, biasanya akan membosankan, sehingga dapat

mengurangi kegairahan belajar siswanya. Dengan sendirinya akan mempengaruhi

keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran.

Macam-macam metode menurut Russffendi (1990:34) adalah : Macam-macam

pembelajaran meliputi metode: (1)ceramah(2)exspositori (3)demontrasi (4) latihan (5) Tanya-

jawab (6) diskusi (7) permainan (8) karyawisata (9) labolatorium (10) kegiatan lapangan (11)

inkuiri (12) pemecahan masaalah (13) pemberian tugas/pr (14) metode proyek (15)

pengajaran beregu (16) CBSA.

B.Keterampilan Dasar Mengajar Matematika

Dalam kegiatan belajar mengajar matematika,seorang guru dituntut memiliki seperangkat

keterampilan dasar mengajar matematika. Menurut Hasibuan dan Mujiono (1986) bahwa

keterampilan mengajar dapat berupa :´(1)keterampilan memberi penguatan (Reinforcemen)

(2) keterampilan bertanya (3) keterampilan menggunakan variasi (4) keterampilan

menjelaskan (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran matematika.

-5-



C. Metode Demontrasi

Metode demontrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,

aturan dan urutan melakukan suatu kegitan, baik secra langsung maupun melalui penggunaan

media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang dengan disajikan.

Winarno mengemukakan bahwa metode demontrasi adalah adanya seorang guru, orang luar

yang diminta atau siswa memperlibatkan suatu proses kepada seluruh kelas (Winarno,

1980:87). Batasan yang dikemukakan Winarno memberikan kepada kita bahwa untuk

mendemontrasikan atau memperagakan tidak harus dilakukan oleh guru sendiri dan yang

didemontrasikan adalah suatu proses.

Dengan memperdulikan batasan metode demontrasi seperti dikemukakan oleh Winarno,

maka dapat disimpulkan bahwa metode demontrasi merupakan format interaksi belajar

mengajar yang sengaja mempertunjukkan atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur

yang dilakukan oleh gur atau orang lain kepada seluruh siswa atau sebagian siswa. Dengan

batasan metode demontrasi ini, menunjukkan adanya tuntutan kepada guru untuk

merencanakan penerapannya, memperjelas demontrasi dan menyediakan peralatan-peralatan

yang diperlukan.

2. Tujuan Penerapan Metode Demontrasi

Metode demontrasi barangkali lebih sesuai untuk mengajarkan keterampilan tangan, ini

dimana gerkan-gerakan jasmani dan gerakan-gerakan dalam memegang suatu benda akan

dipelajari ataupun untuk mengajar hal-hal yan bersifat rutin ( staton, 1978: 91). Dengan kata

lain metode demontrasi bertujuan untuk mengajarkan keterampilan-keterampilan fisik

daripada keterampilan-keterampilan intelektual.

-6-



Cardille mengemukakan bahwa metode demontrasi dapat dipergunakan:

(1). Mengajar siswa tentang bagaimana melakukan sebuah tindakan atau menggunakan suatu

prosedur atau produk baru.

(2). Meningkatkan kepercayaan bahwa suatu prosedur memungkinkan bagi siswa

Melakukannya.

(3). Meningkatkan perhatian dalam belajar dan penggunaan prosedur.

Sedangkan Winarno mengemukakan bahwa tujuan penerapan metode demontrasi adalah:

(1). Mengajarkan suatu proses,misalnya proses pengajran, proses pembuatan, proses kerja,

proses mengerjakan dan menggunakan.

(2). Menginformasikan tentang bahan yang diperlukan untuk membuat produk tertentu.

(3). Mengetengahkan cara kerja (Winarno 1980:87-88).

Berdasarkan pendapat di atas, maka tujuan penerapan metode demontrasi yang

dikemukakan oleh Staton, Cardille dan Winarno dapat diidentifdikasikan tujuan penerapan

metode demontrasi yang mencakup:

(1). Mengajar siswa tentang suatu tindakan, proses atau prosedur keterampilan-keterampilan

fisik/motorik.

(2). Mengembangkan kemampuan pengamatan, pendengaran dan penglihatan para siswa

-7-



secara bersama-sama.

(3). Mengkongkritkan informasi yangdisajikan kepada para siswa.

3. Keunggulan Metode Demontrasi

Manfaat psikologis pedagogis dari metode demontrasi adalah :

(a) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan, (b) proses belajar siswa lebih terarah pada

materi yang sedang dipelajari, (c) pengamalan dan kesan sebagai hasil pembelajaran

lebih melekat dalam diri siswa.

Kekuatan metode demontrasi sebagai berikut:

a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja

suatu benda.

b. Memudahkan berbagai jenis pekerjaan.

c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari ceramah dapat diperbaiki melalui

pengamatan dan contoh konkrit, dengan menghadirkan objek sebenarnya

(Djamarah 2000:79)

Adapun kelemahan metode demontrasi sebagai berikut:

a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan

dipertunjukkan .

b. Tidak semua benda dapat didemontrasikan.

c. Sukar dimengerti bila didemontrasikan oleh guru yang kurang mengguasai

apa yang di demontrasikan (Djamarah 2000:79)

-8-



BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah SDN I Curug Agung Kecamatan Padalarang

Kabupaten Bandung Barat.

2. Waktu Pelaksanaan

Siklus I : Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 6 Pebruari 2012

Siklus II : Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Pebruari 2012

3. Mata Pelajaran

Mata Pelajaran yang diteliti adalah matematika dengan materi pembelajaran

nilai tempat kelas II SDN I Curug Agung

4. Karakteristik Siswa

Di Kelas II SDN I Curug Agung terdapat 42 siswa, laki-laki 14 orang dan

siswa perempuan 28 orang.

Letak sekolah dekat dengan pasar dan stasiun kereta api , jadi terlalu dekat

dengan pusat keramaian kendaraan, sedangkan letak tempat tinggal siswa tida

jauh dari sekolah.

-9-



B. Deskripsi per siklus

1.1. Perencanaan

Langkah-langkah yang diperlukan dalam perencanaan.

Pada siklus pertama adalah:

1. Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP)

2. Menyiapkan Media Pembelajaran

3. Menyiapkan LKS

4. Mneyusun lembar pengamatan bersama superpisor bersama teman sejawat.

1.2. Pelaksanaan

a. Prosedur pelaksanaan PTK

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi

b. Informasi teman sejawat

Untuk melakukan penelitian ini, maka dibantu oleh teman sejawat yang

bernama Lilis Warnnisah,S.Pd. dan Supervisor. Tugas teman sejawat dan

supervisor adalah memberikan berbagai masukan untuk proses perbaikan

pelaksanaan pembelajaran.

c. Prosedur perbaikan pembelajaran:

1. Membagi kelompok belajar

2. Memperkenalkan materi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan pada siklus pertama ini

adalah :

-10-



1. Guru menjelaskan materi tentang perkalian dan pembagian.

2. Siswa mencatat penjelasan guru.

3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada

kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

4. Guru menunjuk beberapa siswa untu menngerjakan di papan tulis

5. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa

1.3. Pengamatan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengamatan ini adalah:

1.Mengamati aktifi tas siswa dalam menjawab soal

2.Mengamati aktifitas dalam kerja kelompokmengerjakan LKS

3.Mengamati aktifitas siswa dalam menyampaikan hasil kerja kelompok

4.mengamati aktifitas guru dalam proses pembelajaran

1.4. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap refleksi siklus I ini adalah :

1. Mencatat hasil pengamatan

2. Mengevaluasi hasil pengamatan

3. Menganalisis hasil pembelajaran dan

4. Memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya

2. Siklus 2

2.1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan pada siklus 2 adalah

1. Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP)

2. Memadukan hasil refleksi siklus 2 lebih efektif

3. Menyiapkan media pembelajaran

-11-



4. Menyiapkan tes tulis

2.2. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan pada siklus kedua ini adalah :

1. Guru menjelaskan materi tentang nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengajukan pertanyaan.

3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

4. Secara berkelompok, siswa diminta menngerjakan LKS (menyebutkan nilai tempat).

5. Melalui perwakilan, tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

6. Guru memberikan soal tes akhir siklus 2.

2.3. Pengamatan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengamatan pada siklus 2 ini adalah :

1. Mengamati aktifitas siswa dalam menjawab soal.

2. Mengamati aktifitas siswa dalam kerja kelompok mengerjakan LKS.

3. Menngamati aktifitas siswa dalam menyampaikan hasil kerja kelompok.

4. Mengamati aktifitas guru dalam proses pembelajaran.

5. Mengamati perkembangan materi.

2.4. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap refleksi siklus kedua ini adalah:

1. Mencatat hasil pengamatan;

2. Mengevaluasi hasil pengamatan;

3. Menganalisis hasil pembelajaran; dan

4. Menyusun laporan.

-12-



BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

Dari tindakan yang telah dilaksanakan dapat dilaporkan adanya peningkatan

kemampuan mengajar pada guru dan peningkatan pemahaman pembagian dan

perkalian melalui metode demontrasi pada siswa kelas II SDN I Curug Agung.

Peningkatan kemampuan mengajar tersebut antara lain:

1. Kebiasaan mengajar yang membiasakan guru aktif menjelaskan dan menerangkan

mulai berkurang, dan berubah menjadi bimbang dan mengembangkan inisiatif

siswa.

2. Kebiasaan siswa yang biasa pasif, berubah menjadi aktif dalam mengidentifikasi

permasalahan.

3. Setiap akhir pelajaran, siswa memperoleh hasil belajar (produk) selama proses

belajar berlangsung melalui diskusi kelompok maupun individu.

4. Pada saat pembelajaran, guru mulai selalu memperhatikan:

a. Perbedaan individu

b. Pengorganisasian kelas

c. Inisiatif siswa

d. Isi bahan ajar

e. Variasi pembelajaran

5. Guru lebih banyak mendorong siswa berkreatif dan menciptakan iklim belajar

yang kondusif.

-13-



Hasil penelitian dalam proses analisis data berupa peningkatan pemahaman

perkalian dan pembagian melalui metode demontrasi para siswa kelas II SDN I Curug

Agung Kecamatan Padalarang Kab. Bandung Barat berupa tes tulis.

Proses analisis data tersebut disajikan dalam 2 siklus sebagai berikut :

I.Siklus I

Berdasarkan hasil analisis data tersebut terhadap pemahaman pembagian dan perkalian,

maka dapat ditentukan jumlah siswa yang mendapat nilai sama.

Secara lengkap hasil analisis data terhadap pemahaman nilai perkalian dan pembagian

siswa kelas II SDN I Curug Agung Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

a. Siswa yang mendapat nilai 50 sebanyak 17 anak

b. Siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 14 anak

c. Siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 6 anak

d. Siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 5 anak

Untuk lebih jelasnya ,hasil analisis data pemahaman perkalian dan pembagian pada siklus I

Dipaparkan seperti pada table di bawah ini:

-14-



Tabel 4.1:

Hasil Tes Akhir Pada Siklus I

NO. NAMA NILAI NO NAMA NILAI1. Ananda Kervin. 50 22. Moch. Fadly Ardiansyah. 70

2. Anjar. 60 23. Nabilah Nuraini. 50

3. Ayu Sabrina. 50 24. Nesa Nur Azizah. 60

4. Angelina. 50 25. Neng Siti Jumyati. 50

5. Bayu Prakoso 60 26. Nadia Sukmawati. 60

6. Clara. 50 27. Novita Nurliani S. 50

7. Desvian. 60 28. Nuraini Sri W. 60

8. Elsa Putri. 60 29. Panji Hanggara Setiawan. 60

9. Elsa Prianisa. 60 30. Putri Salwa H. 70

10. Fikri Abiyyu. 60 31. Rika Futri. 70

11. Febriane Noor. 50 32. Renita Wijayanti. 50

12. Fitria Nuraifa 60 33. Renata Marisi. 50

13. Galang Gibran. 50 34. Muhamad Ragil. 50

14. Ghefira Nurfatimah 60 35. Suci Fitri Amelia. 80

15. Kiki Karlina. 50 36. Sandrina Nur. 60

16. Muhammad Akmar. 50 37. Siti Nadia Nurfalah. 80

17. Muhammad Wendi. 70 38. Salma Jihan. 50

18. Muhammad Fikri. 80 39. Salwa Dara Z. 80

19. Mufti Novia R. 80 40. Salwa Sausan. 60

20. Moch. Fajar. 70 41. Salma Husniah. 50

21. May Zacky Herdian. 50 42. Sabrina Maulani. 60

J u m l a h 2510

Rata-rata 59,76

Prosentase 60 %

3. Siklus 2

Dalam proses pembelajaran siklus 2, siswa kelas II melanjutkan me njawab soal

melalui tes tulis. Berdasarkan hasil analisis data terhadap pemahamanperkalian dan

pembagian, maka ditentukan jumlahh siswa yang mendapat nilai yang sama. Secara

lengkap hasil analisis data

-15-



nilai siswa kelas II SDN I Curug Agung Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung

Barat diuraikan sebagai berikut :

a. Siswa yang mendapat nilai 50 sebanyak 3 anak

b. Siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 8 anak

c. Siswa yang mendapat nilai 70 sebanyak 12 anak

d. Siswa yang mendapat nilai 80 sebanyak 10 anak

e. Siswa yang mendapat nilai 90 sebanyak 9 anak

Untuk lebih jelasnya, hasil analisis data pemahaman perkalian dan pembagian pada

siklus 2, sebagai berikut:

Tabel 4.2:

Hasil Tes Akhir Pada Siklus II

NO. NAMA NILAI NO NAMA NILAI

1. Ananda Kervin. 50 22. Moch. Fadly Ardiansyah. 70

2. Anjar. 70 23. Nabilah Nuraini. 90

3. Ayu Sabrina. 50 24. Nesa Nur Azizah. 90

4. Angelina. 60 25. Neng Siti Jumyati. 60

5. Bayu Prakoso 60 26. Nadia Sukmawati. 80

6. Clara. 50 27. Novita Nurliani S. 60

7. Desvian. 80 28. Nuraini Sri W. 708. Elsa Putri. 80 29. Panji Hanggara Setiawan. 90

9. Elsa Prianisa. 80 30. Putri Salwa H. 80

10. Fikri Abiyyu. 60 31. Rika Futri. 90

11. Febriane Noor. 70 32. Renita Wijayanti. 70

12. Fitria Nuraifa 80 33. Renata Marisi. 70

13. Galang Gibran. 70 34. Muhamad Ragil. 70

14. Ghefira Nurfatimah 70 35. Suci Fitri Amelia. 90

15. Kiki Karlina. 60 36. Sandrina Nur. 80

16. Muhammad Akmar. 60 37. Siti Nadia Nurfalah. 90

17. Muhammad Wendi. 80 38. Salma Jihan. 70

18. Muhammad Fikri. 90 39. Salwa Dara Z. 70

19. Mufti Novia R. 80 40. Salwa Sausan. 90

20. Moch. Fajar. 80 41. Salma Husniah. 70

21. May Zacky Herdian. 60 42. Sabrina Maulani. 70

J u m l a h 3080

Rata-rata 73,30

Prosentase 92%

-16-



Hasil penelitian pada siklus 2 men unjukan bahwa pemahamann sisw akelas II dalam

memahami materi perkalian dan pembagian dua angka sudah banyak mengalami peningkatan

Yang baik atau sudah bananyak yang memahami. Oleh karena itu tujuan penelitian tindakan

kelas dalam penelitian ini sudah atercapai.

Daftar nilai tersebut jika disajikan dalam bentuk grafik adalaah sebagai berikut:

B

A

N

Y

A

K

S

I

S

W

A

20

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

50 60 70 80 90

N I L A I

-17-



B. Pembahasan setiap siklus

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilaksanakan dalam siklus 1 dan 2,

terlihat jelas ada peningkatan pemahaman materi perkalian dan pembagian melalui

metode demontrasi pada siswa kelas II SDN I Curug Agung Kecamatan Padalarang

Kabupaten Bandung Barat. Peningkatan tersebut disajikan disajikan dalam table 4.3

berikut ini.

-18-



Tabel 4.3: Perbandingan hasil tes akhir pada siklus 1 dan 2

NO. NAMA SISWA Siklus I Siklus II Peningkatan Ketuntasan

1. Ananda Kervin. 50 50 - Belum tuntas

2. Anjar. 60 70 10 tuntas

3. Ayu Sabrina. 50 50 - Belum tuntas

4. Angelina. 50 60 10 tuntas

5. Bayu Prakoso 60 60 - tuntas

6. Clara. 50 50 - Belum tuntas

7. Desvian. 60 80 20 tuntas

8. Elsa Putri. 60 80 20 tuntas

9. Elsa Prianisa. 60 80 20 tuntas

10. Fikri Abiyyu. 60 60 - tuntas

11. Febriane Noor. 50 70 20 tuntas

12. Fitria Nuraifa 60 80 20 tuntas

13. Galang Gibran. 50 70 20 tuntas

14. Ghefira Nurfatimah 60 70 10 tuntas 15. Kiki Karlina. 50 60 10 tuntas

16. Muhammad Akmar. 50 60 10 tuntas

17. Muhammad Wendi. 70 80 10 tuntas

18. Muhammad Fikri. 80 90 10 tuntas

19. Mufti Novia R. 80 80 - tuntas

20. Moch. Fajar. 70 80 10 tuntas

21. May Zacky Herdian. 50 60 10 tuntas

22. Moch. Fadly Ardiansyah. 70 70 - tuntas

23. Nabilah Nuraini. 50 90 40 tuntas

24. Nesa Nur Azizah. 60 90 30 tuntas

25. Neng Siti Jumyati. 50 60 10 tuntas 26. Nadia Sukmawati. 60 80 20 tuntas

27. Novita Nurliani S. 50 60 10 tuntas

28. Nuraini Sri W. 60 70 10 tuntas

29. Panji Hanggara Setiawan. 60 90 30 tuntas

30. Putri Salwa H. 70 80 10 tuntas

31. Rika Futri. 70 90 20 tuntas

32. Renita Wijayanti. 50 70 20 tuntas

33. Renata Marisi. 50 70 20 tuntas

34. Muhamad Ragil. 50 70 20 tuntas

35. Suci Fitri Amelia. 80 90 10 tuntas

36. Sandrina Nur. 60 80 20 tuntas

37. Siti Nadia Nurfalah. 80 90 10 tuntas

38. Salma Jihan. 50 70 20 tuntas

39. Salwa Dara Z. 80 70 10 tuntas

40. Salwa Sausan. 60 90 30 tuntas

41. Salma Husniah. 50 70 20 tuntas

42. Sabrina Maulani. 60 70 20 tuntas

-19-



Lampiran I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(R PP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II/II

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Hari/Tanggal : Senin/6 Pebruari 2012

A. STANDAR KOMPETENSI

Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka

B. KOMPETENSI DASAR

Melakukan pembagian dua angka

C. INDIKATOR

- Mengenal arti pemmbagian dan perkalian

- Mengubah bentuk pembagian menjadi bentuk perkalian

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Siswa dapat membagi dan mengalikan dua angka

E. TUJUAN PERBAIKAN

1. Mengaktifkan siswa dengan memberi atau menjawab pertanyaan

2. Meningkatkan pemahaman siswa kelas II pada pelajaran Matematika tentang perkalian

dan pembagian.



F. MATERI POKOK

- Melakukan perkalian dan pembagian dua angka

G. METODE

1. Ceramah

2. Penugasan

3. Demontrasi

H. LANGKAH ±LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Kegiatan awal ( 15 Menit )

1. Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan siswa

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

3. Memotivasi siswa untuk dapat melakukan pembagian dan perkalian dua angka

4. Apersepsi

b. Kegiatan inti ( 45 menit )

1. Guru menjelaskan materi tentang pembagian dan perkalian dua angka

2. Siswa mencatat penjelasan guru

3. Guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada kesulitan dalam

memahami materi pelajaran

4. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis

5. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

c. Kegiatan Akhir ( 10 menit )

1. Kegiatan refleksi tentang proses dan hasil kegiatan pembelajaran

2. Kegiatan rfeleksi tentang menentukan pembagian dan nperkalian

3. Tindak lanjut (pemberian PR)



I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

a. Sumber

1. Buku paket matematika kelas II Yudistira

2. Bukuu lain yang relean dengna materi

3. Kurikulum KTSP

b. Media Pembelajaran

- Potongan sapu lidi

- Biji korek api

- Kartu bilangan

J. PENILAIAN

1. Awal

2. Proses: Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan member

tanggapan.

4. Akhir : Tes tulis (terlampir)

Curug Agung, Pebruari 2012

Mengetahui

Kepala Sekolah SDN I Curug Agung Guru Kelas

Drs. Agus Rahman. Mamah Suryati,S.Pd. NIP. NIP. 19620218 198204 2 004



Lampiran II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(R PP)


Kelas/Semester : II/II

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Hari/Tanggal : Kamis / 9 Pebruari 2012

A. STANDAR KOMPETENSI

Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka

B. KOMPETENSI DASAR

Melakukan pembagian dua angka

C. INDIKATOR

- Mengenal arti pemmbagian dan perkalian

- Mengubah bentuk pembagian menjadi bentuk perkalian

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

- Siswa dapat membagi dan mengalikan dua angka

E. TUJUAN PERBAIKAN

1. Mengaktifkan siswa dengan memberi atau menjawab pertanyaan

2. Meningkatkan pemahaman siswa kelas II pada pelajaran Matematika tentang

pembagian dan perkalian



F. MATERI POKOK

- Menentukan perkalian dan pembagian

G. METODE

1. Ceramah

2. Penugasan

3. Demontrasi

H. LANGKAH ±LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Kegiatan awal ( 15 Menit )

1. Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan siswa

2. Menyampaikan materi yang akan disampaikan

3. Apersepsi

b. Kegiatan inti ( 45 menit )

1. Guru menjelaskan materi tentang perkalian dan pembagian

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengajukan pertanyaan

3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

4. Secara berkelompok siswa diminta mengerjakan LKS (pembagian)

5. Melalui perwakilan, tiap kelompok tiap kelompok mempresentasikan di depan kelas

6. Guru memberikan soal tes akhir siklus 2

c. Kegiatan Akhir ( 10 menit )

1. Kegiatan refleksi tentang proses dan hasil kegiatan pembelajaran

2. Guru menarik kesimpulan tentang perkalian dan pembagian

3. Tindak lanjut (pemberian PR)



I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

a. Sumber

1. Buku paket matematika kelas II Yudistira

2. Bukuu lain yang relean dengna materi

3. Kurikulum KTSP

b. Media Pembelajaran

- Potongan sapu lidi

- Kartu bilangan

J. PENILAIAN

1. Awal

2. Proses: Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dan membeikan

tanggapan.

3. Akhir : Tes tulis (terlampir)

Curug Agung, Pebruari 2012

Mengetahui

Kepala Sekolah SDN I Curug Agung Guru Kelas

Drs. Agus Rahman. Mamah Suryati,S.Pd. NIP. NIP. 19620218 198204 2 004



BAB V

A. Kesimpulan

Setelah adanya kegiatan perbaikan pembelajaran dapat diterik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dengan menggunakan metode demontrasi, ternyata mampu meningkatkan

pemahaman tentang perkalian dan pembagian para siswa kelas II SDN I Curug Agung

Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

2. Dengan meningkatkan pemahaman siswa kelas II SDN I Curug Agung Kecamatan

Padalarang Kabupaten Bandung Barat tentang perkalian dan pembagian, maka

prestasi siswapun ikut meningkat.

B. Saran Tindak Lanjut

Agar penelitian tindakan kelas ini bias bermampaat untuk sesama, maka dikemukakan

saran-saran sebagai berikut ini:

1. Diharapkan agar pembaca khususnya rekan-rekan guru melakukan penelitian lanjutan.

Misalnya melakukan tindakan kelas mengenai peningkatan pemahaman siswa melalui

media atau metode pembelajaran yang lain.

2. Walaupun hasil penelitian tindakan kelas ini belum tentu cocok diterapkan di lembaga

pendidikan lain, peneliti tetap berharap agar hasil penelitian ini tetap dapat

-20-



3. dilaksanakan yaitu penggunaan metode yang tepat untuk meningkatkan pemahaman

perkalian dan pembagian pada siswa. Hal yang demikian perlu dilakukan, karena

dengan penggunaan metode yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dermikian kesimpulan dan saran yang dapat disampaikan, semoga bermamfaat bagi

bannyak pihak.

-21-



DAFTAR PUSTAKA

1. Bahri, Jamara Syaiful. (2000). Keunggulan Metode Demontrasi. Jakarta Bina

Aksara).

2. Cenei (1986).Tujuan Penerapan Metode Demontrasi. Boston: Allyn & Bacon.

3. Mujiono. (1986). Keterampilan Dasar Mengajar Maematika. Jakarta: Intan

Prawira.

4. Reuseffendi (1990). Macam-macam Metode, Jakarta Bina Aksara.

5. Usman, Basyirudin. (2002). Penerapan Metode Demontrasi dalam Pembelajaran.

Jakarta: Pustaka Jaya.

6. Staton (1978). Penerapan Metode Demontrasi. Boston: Allyin & Bacon.

7. Winarno (1980). Pengertian Metode Demontrasi. Jakarta: Rineka Cipta.



Lembar Pengamatan

Kegiatan Perbaikan dan Pengayaan

Siklus 2


Kelas/Semester : II / II

Hari Tanggal : Kamis, 9 Pebruari 2012

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan pemahaman siswa tentang perkalian dan pembagian

melalui metode demontrasi.

N

OAspek yang diamati

Kemunculan Komentar

AdaTidak

adaBaik Cukup Kurang

Respon Siswa

1. Guru mendemontrasikan cara

membagi bilangan dengan

bantuan media potongan sapu

lidi

V v

Siswa aktif

2. Guru mengarahkan siswa untuk

memahami perkalian dan

pembagian

V v

Siswa aktif

3. Guru membimbing siswa

mengerjakan LKS

V v Sebagian

besar dapat

megerjakan

LKS

4. Guru member penguatan

terhadap siswa

V v Siswa

trelihat aktif

5. Guru memberikan tugas atau PR V v Siswa

gembira

Padalarang, 9 Pebruari 2012

Teman sejawat



Tes Tertulis

Siklus 2

Nama Siswa : «««««««««.. Nilai:««..

No. Absen : «««.

Hari/Tanggal : Kamis, 9 Pebruari 20112

Tentukan hasil perkalian dan pembagian di bawah ini dengan benar !

1. 6 X 7 = ««. 6. 32 : 4 = ««.

2. 8 X 9 = ««. 7. 54 : 6 = ««.

3. 7 X 9 = ««. 8. 70 : 7 = ««.

4. 5 X 10= ««. 9. 49 : 7 = ««.

5. 8 X 7 = ««. 10. 63 : 7 = ««.



Kunci Jawaban

Tes Tulis Siklus 2

1. 6 X 7 = 42 6. 32 : 4 = 8

2. 8 X 9 = 72 7. 54 : 6 = 9

3. 7 X 9 = 63 8. 70 : 7 =10

4. 5 X 10 = 50 9. 49 : 7 = 7

5. 8 X 7 = 56 10. 63 : 7 = 9



Kunci Jawaban

Tes Tulis Siklus

Perkalian Pembagian

1. 24 1. 8

2. 28 2. 5

3. 36 3. 9

4. 16 4. 7

5. 21 5. 5

6.

20 6. 57. 36 7. 7

8. 35 8. 4

9. 40 9. 5

10. 49 10. 9



Lemabr Kerja Siswa

Siklus 2

Tentukanlah hasil kalinya lalu ubah menjadi pembagian

NO. Perkalian Pembagian

1.3 X 5 = ....... ««««««««««

2.4 X 6 = ....... ««««««««««

3. 4 X 7 = ....... ««««««««««

4. 4 X 8 = ....... ««««««««««

5. 6 X 6 = ....... ««««««««««

6. 5 X 8 = ....... ««««««««««

7. 6 X 9 = «.... ««««««««««

8. 6 X 7 = «.... ««««««««««

9. 4 X 9 = «.... ««««««««««

10. 8 X 7 = «.... ««««««««««



Lemabr Kerja Siswa

Siklus 1


NO. Pembagian Perkalian

1.24 : 3 = ....... 3 X «.. = 24

2.18 : 9 = ....... 9 X «.. = «..

3. 30 : 5 = ....... 5 X «.. = «..

4. 12 : 4 = ....... 4 X «.. = «..

5. 25 : 5 = ....... 5 X «.. = «..

6. 14 : 2 = ....... 2 X «.. = «..

7. 36 : 9 = «.... 9 X «.. = «..

8. 40 : 10 = «.... 10 X «.. = «..

9. 35 : 7 = «.... 7 X «.. = «..

10. 16 : 8 = «.... 8 X «.. = «..



Kunci Jawaban

Lembar Kerja Siswa

Siklus 1


NO. Pembagian Perkalian

1.24 : 3 = 8 3 X 8 = 24

2. 18 : 9 = 2 9 X 2 = 18

3. 30 : 5 = 6 5 X 6 = 30

4. 12 : 4 = 3 4 X 3 = 12

5. 25 : 5 = 5 5 X 5 = 25

6. 14 : 2 = 7 2 X 7 = 14

7. 36 : 9 = 4 9 X 4 = 36

8. 40 : 10 = 4 10 X 4 = 40

9. 35 : 7 = 5 7 X 5 = 35

10. 16 : 8 = 2 8 X 2 = 16



Kunci Jawaban

Lembar Kerja Siswa

Siklus 2

NO. Perkalian Pembagian

1.3 X 3 = 15 15 : 5 = 3

2. 4 X 6 = 24 24 : 6 = 4

3. 4 X 6 = 35 35 : 7 = 5

4. 4 X 8 = 32 32 : 8 = 4

5. 6 X 6 = 36 36 : 6 = 6

6. 5 X 8 = 40 40 : 8 = 5

7. 6 X 9 = 54 54 : 9 = 6

8.6 X 7 = 42

42 : 7 = 6

9. 4 X 9 = 36 36 : 9 = 4

10. 8 X 7 = 56 56 : 7 = 8



LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS I

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Kelas : II / II

Hari / Tanggal : Senin, 6 Pebruari 2012

Tujuan Perbaikan : Guru terampil dalam menggunakan metode demontrasi untuk

meningkatkan pemahaman siswa tentang perkalian dan

pembagian

No. Aspek yang Dinilai

Kemunculan

Komentar Ada Tidak

ada

1. a. Melakukan apersepsi V Ada dan jelas

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran V Ada dan jelas

2. Bahasa yang digunakan guru Jelas dan

sederhana

3. a. Menggunakan metode demontrasi dengan

menggunakan potongan sapu lidi

V Relevan

b. Guru memberikan contoh V Relevan

c. Guru mrmbimbing siswa dalam memperagakan

alat peraga

V Relevan

4. a. Guru memeriksa hasil LKS V Relevan

b. Guru memberikan kesempatana bertanya V Relevan

5. a. Jawaban siswa logis, meskipun masih kurang

tepat

b. Pertanyaan siswa ditanggapi oleh guru dan

siswa lain



6. a. Guru membuat kesimpulan V Ada dan jelas

b. Guru memberikan tugas atau PR V Ada dan jelas

Kesan umum :

Penyampaian materi bagus, tetapi harus lebih ditingkatkan

lagi pada perbaikan berikutnya

Curug Agung, 6 Pebruari 2012

Teman sejawat

Lilis Warnisah,S.Pd.

NIP.



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL«««««««««««««««««««««««««« i

LEMMBAR PENGESAHAN «««««««««««««««««««««..... ii

KATA PENGANTAR «««««««««««««««««««««««««.iii

DAFTAR ISI «««««««««««««««««««««««««««««iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah «««««««««««««««««««««..1

B. Rumusan Masalah «««««««««««««««««««««««.. 3

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran «««««««««««««« 3

D. Mamfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran «««««««««««««. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Mengajar«« ««««««««««««««««««««««.5

B. Keterampilan Dasar Mengajar Matematika««««««««««««««...5

C. Metode Demontrasi «««««««««««««««««««««««..6

D. Penerapan Metode Demontrasi dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa«««6

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek Penelitian ««««««««««««««««««««««««.9

B. Deskripsi per Siklus«««««««««««««««««««««««..10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi per siklus««..«««««««««««««««««««««13

B. Pembahasan dari Setiap Siklus«««««««««««««««««««18

BAB V

A. Kesimpulan ««««««««««««««««««««««««««..20

B. Saran Tindak Lanjut«««««««««««««««««««««««.20

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRANi



Nama Siswa : «««««««««.

No, Absen : ««««

Hari/Tangga : Senin / 6 Pebruari 2012

Hitunglah soal perkalian dan pembagian di bawah ini dengan jawaban yang tepat !

PembagianPerkalian

24 : 3 = «.8 X 3 = «.

24 : 5 = «. 7 X 4 = «.

18 : 2 = «. 9 X 6 = «.

27 : 3 = «. 4 X 4 = «.

20 : 4 = «. 7 X 3 = «.

15 : 3 = «. 4 X 5 = «.

28 : 4 = «. 6 X 6 = «.

32 : 8 = «. 5 X 7 = «.

30 : 6 = «. 5 X 8 = «.

45 : 5 = «. 7 X 7 = «.

penellitian tindakan kelas

Documents