pendkn obs k

Post on 19-Jan-2016

85 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pendkn Obs K

TRANSCRIPT

PROGRAM PENDIDIKAN

KONSULTAN OBGINSOS

B A N D U N G

KEPENGURUSAN

Ketua

Prof Dr Djamhoer Martaadisoebrata dr SpOG(K) MSPH

Sekretaris

Hadi Susiarno dr SpOG(K) MKes MHKes

Anggota

Prof Dr Dinan Bratakoesoemah dr SpOG(K)

Sekretariat

Yati Maryati SH dan Nenden

PROLOG

G10P7A2, 38 thn, AH 5, hamil 9 bln dirujuk ok perdarahan. MRS 15 jam kmd. dlm keadaan syok, anemi gravis dan IUFD. Upaya stabilisasi, tidak berhasil, os meninggal 2 jam kmd.

MENGAPA ? Masih hamil Mengapa ANC tidak baik Terlambat dirujuk Terlambat sampai ditempat

rujukan. Meninggal.

HIPOTESIS FAKTOR PENYEBAB

FAKTOR SOSEKBUD Tidak : tahu, mampu, mau

menggunakan pelkespro yg baik.

Keputusan utk merujuk Terlambat, ok tidak mampu (ekonomi, ketidaksetaraan jender).

KOMUNIKASI Geografi : jauh dan sukar

dilalui. Transportasi susah Biaya mahal Komitmen Pemda : KURANG

MEDIS Sarana dan Prasarana :

KURANG Petugas Kesehatan : Kurang :

Dedikasi, Trampil dan Sense of Urgency.

ISU-ISU KESEHATAN REPRODUKSI

SARANA/PRASARANA : Kurang, baik jumlah, mutu maupun penyebarannya.

EPIDEMIOLOGI : insidensi tinggi, faktor risiko banyak, penyebaran hampir merata, prognosis buruk.

KEBIJAKAN : Kurang mendukung

DATA AKTUAL KESPRO Anemi : Bumil (51%), Nifas (45%). AKI nasional : 307/100000 kh Unwanted preg : 8.3%, diikuti dgn

Unsafe Abortion. 11 % dari AKI, disebabkan Uns. Ab.

STD/HIV/AIDS : terus meningkat

Program KB Nasional : Menurun

Kespro Remaja : cenderung meningkat, kebijakan terbatas.

Menopause : Idem Dito. Onkologi Repro : insidensi

tinggi, prognosis buruk, kebijakan blm terarah.

KAITAN ISU KESPRO DGN PENDIDIKAN (K) OBGINSOS

Situasi kespro kita masih memprihatinkan !! Harus Diperbaiki !

Mengapa harus dgn pendidikan ObGinSos (K) ?

Apa bedanya dgn PPDS ObGin ? Apa Tujuan pendidikan ? Perubahan apa yg diharapkan dgn

adanya ObGinSos(K), baik pada indiv, masy, maupun instit. kes.

ALASAN PERLUNYA PENDIDIKAN OBGINSOS (K)

Kespro bukan masalah biomedis saja, ttp dipengaruhi faktor lingkungan termasuk sosekbud secara timbal balik.

Ok itu pendekatannya hrs berwawasan “Biopsikososial” dan “Hospital without a Wall”

Wawasan ini mengharuskan adanya perubahan Kebijakan dan Pengembangan Kompetensi Etik dan Manajerial, sedangkan kurikulum PPDS, masih terpusat pada Kompetensi Klinik.

Perkembangan sosekbud, bioteknologi dan globalisasi, berpengaruh besar thd mutu pelayanan kespro, ok itu diperlukan sekelompok SpOG yg secara konsisten mengawasi dan merespon perkembangan ini, baik dlm Skala Makro (Komuniti) maupun Mikro (Individu)

Diperlukan SpOG berwawasan luas yg dpt menilai dan menyelesaikan mslh kespro, serta mampu kerja sama dan memberi solusi/konsultasi/advokasi kpd para pengambil kebijakan, baik di jajaran kesehatan maupun pemerintah.

Pendidikan (K) lainnya lebih diarahkan kepada peningkatan Ilmu dan Bioteknologi, dlm upaya meningkatkan Kemampuan Klinik Skala Mikro.

Ini tidak salah, tetapi hasilnya terbatas.

KURIKULUM PENDIDIKAN OBGINSOS (K)

TUJUAN Pada akhir pendidikan, lulusan

pendidikan ObGinSos (K) hrs mampu dan mau berperan dlm memperbaiki kespro masyarakat dan individu, yg mempunyai dampak thd penurunan

mortalitas, morbiditas ibu/anak, perbaikan SDM, serta peningkatan

umur harapan hidup dan QOL.

Memahami dan melaksanakan kebijakan/program pemerintah dalam bidang kespro, sehingga

tercapai kondisi kespro masyarakat yang optimal (PKRE/PKRK)

Meningkatkan Kompetensi Etik dan Manajerial, dalam bentuk Tatanan

Kerja yang Efektif, Efisien dan Memuaskan.

PERHATIAN !!!Tujuan utama, bukan

pencapaian gelar (K), tetapi penguasaan/penghayatan wawasan ObGinSos, serta

kemauan utk melaksanakannya secara konsisten.

Karena itu, yg harus memahami ObGinSos itu bukan hanya SpOG

saja, ttp juga DU dn Bidan.Mereka itu harus dididik dlm satu

atap, agar bisa bekerja sama di lapangan dgn baik. Wawasannya hrs sama, yg berbeda hanya dlm

kebijakan dan kompetensi.

MATERI1. I. Biomedis : Komp. Klinik :

Epidemiologi, Klinik, Paraklinik dan Biomolekuler, yg memberi kemampuan CURE dan bersifat EBM.

Peserta pendidikan hrs sudah menguasainya.

2. I. Pendukung:Komp. Manajerial: Antrop Kes, Ekon Kes, Psi Kes,

Manajemen Program/Mutu, Soc Mark, Hukm Kes dll, yg memberi kemampuan utk mengenal dan melaksanakan program Kespro secara Efektif dan Efisien.

3. I. Pendamping : Komp. Etika : Bioetika dan Humaniora, yg

memberi kemampuan CARE.CURE : is how to make the patient

GET better, from the disease, IF POSSIBLE.

CARE : is how to make the patient FEEL better, mentally as well as socially, ALWAYS.

TENAGA PENGAJAR SpOG : GB, Doktor, Konsultan Non SpOG : Pakar Ekonomi,

Sosial, Psikologi, Hukum Pejabat Kesehatan Dll

SISTEM BELAJAR Lama pendidikan : tiga

semester. Jumlah SKS : 46 Berlaku sistem “Transfer of

Credit” Pembekalan teoritis : dua

semester, dibagi dlm 6 x pertemuan, masing-2 6 hari.

Tugas lapangan Cara belajar: Mandiri, Tutorial ,

Diskusi, Tugas Tulis. Peserta hanya boleh mengikuti

kegiatan berikutnya, stlh semua tugasnya selesai dan disetujui.

Smstr III, utk persiapan Tesis.

Penelitian lapangan dlm persiapan tesis bisa dilakukan di tempat peserta, setelah proposal penelitiannya disetujui oleh pembimbing. Diajukan pada pertengahan semester II.

Peserta wajib mengikuti minimal 90% dari seluruh kegiatan.

OUTPUT SpOG yg bisa menggabungkan

Ilmu Biomedis, Pendukung dan Pendamping menjadi satu

kesatuan ilmu dan ketrampilan, dlm menunjang

program kerjanya.

SpOG yg mampu mengidentifiser dan

menganalisis masalah Kespro, baik komuniti maupun individu, serta mampu

menawarkan solusi pemecahannya yg logis, efektif,

efisien dan memuaskan.

EVALUASI Jati diri : Absensi, disiplin,

aktifitas dan kemandirian. Keilmuan dan Ketrampilan :

kemampuan diskusi dan penyelesaian tugas.

Tesis : Yg bersifat Komprehensif.

UJIAN AKHIRSyarat lulus : Absensi : ≥ 90 %.

Semua tugas selesai dengan hasil baik, termasuk Tesis.

UJIAN NASIONAL Peserta yg telah lulus Ujian

Akhir didaftarkan ke Kolegium utk mengikuti Ujian Nasional.

UN dilaksanakan bersamaan dgn PIT atau KOGI.

JADWAL KEGIATANPENDIDIKAN (K) OBGINSOS

2010 - 2011

SEMESTER I

2010

Jan Mrt Mei

TATAP MUKA

Tiap kali 6 hari

TUGAS TULIS

Mei

Persiapan Tesis

(Judul)

SEMESTER II

2010

Jul Sept Nov

TATAP MUKA

Tiap kali 6 hari

TUGAS TULIS

November

Persiapan Tesis

(UP)

SEMESTER III

2011

Januari s/d Juli

Jan : Ujian UP

Feb : Tugas Lap

Feb – Mei :

Koleksi/Analisa Data

Juni : Ujian Tesis

Juli : Ujian Lokal

Agust : Uj Nas

CONTOH I(SKALA MAKRO)

Kab A : rakyat miskin, pendidikan rendah, umur rata-2 perkawinan 16 thn, AKA/AKI tinggi.

Program : penurunan AKA/AKIPendekatan : Hosp without a wall.Komp Manajerial : gabungan Obst

(I Biomed) dan antrp kes, ek kes, soc mark (I Pendukung).

CONTOH II(SKALA MIKRO)

Wanita 55 thn, bersuami, AH 3, dirawat dgn D/ Ov Ca stad III B. Keluhan utama : lemah dan nyeri Menolak operasi, kemorad. Pesan : hanya ingin pengurangan rasa nyeri dan peningkatan kebugaran agar dpt beribadah dgn tenang.

Program : menjaga QOL Pendekatan : BiopsikososialKompentensi : Klinik dan Etik,

gabungan Biomedis (Paliatif) dan (bio)Etika (I Pendamping).

Parameter : tenang, nyaman, puas

RUJUKAN1. Buku Wajib : Ditentukan oleh

Pengajar.2. Buku Anjuran : Dianjurkan

membaca publikasi WHO (SMI, MBP, MPS), PP/Kebijakan Pemerintah ttg Kespro.

PENGALAMAN PENDIDIKAN (K) OBGINSOS

SENTER BANDUNG

1. Angkatan Pertama (2004-2005)Reguler Jumlah : 5 orang Asal : FK Maranatha 2, RS

Daerah 2, RS Swasta 1.Khusus Tiga kali, utk 17 peserta Sby/Jkt

Peserta seluruh Indonesia : 21 orang.

Ikut ujian di KOGI Manado : 14 orang, lulus 12 orang. Peserta Bdg, lulus semua.

Sisanya lulus di PIT POGI XVI, 2006, Mataram.

2. Angkatan Kedua (2007-2008) Hanya Reguler Jumlah : 6 orang Asal : Kodia Bdg 2, Kab Bdg 1,

Kodia Cirebon 1, Kodia Ciamis 1, Kodia Malang 1.

Empat orang ikut Ujian Nasional di PIT XVII, Balikpapan, LULUS.

3 Angkatan Ketiga Jumlah peserta 6 orang Dua orang peserta Angkatan Kedua

yang belum lulus, HERREGISTRASI. Asal : Pariaman 1, Padang 1, Dumai

1, Jakarta 1, Lampung 1 dan Kupang 1.

Mereka masuk Semester III, Rencana Ujian Nasional, KOGI XIV, 2009 Surabaya.

Enam peserta angkatan ketiga dan dua peserta angkatan kedua ikut ujian nasional di KOGI XIV, Surabaya.

Hasil : Tujuh orang lulus, satu orang tidak lulus.

Ujian ulangan : Des 09, LULUS.

Angkatan keempat Jumlah peserta enam orang Asal : Pakanbaru 3, Padang 1,

Pariaman 1, Palangkaraya 1, Jakarta(AURI) 1.

Mereka masuk semester ke III. Rencana Ujian Nasional : PIT POGI XVIII, Padang, Juli 2010.

Angkatan Kelima Jumlah peserta : enam orang Asal : Pontianak 1, Sanggau 1,

Medan 1, Padang 1, Palembang 1, Papua 1.

Rencana Ujian Nasional : PIT POGI XIX, 2011.

top related