penatalaksanaan fisioterapi pada penyakit paru …eprints.ums.ac.id/45337/2/halaman depan.pdf ·...
Post on 31-May-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DI RSKP RESPIRA
YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Oleh :
Dyah Uswatun Hasanah
J100130010
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ii
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DI RSKP RESPIRA
YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Oleh :
Dyah Uswatun Hasanah
J100130010
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
vi
HALAMAN MOTTO
“Kita hidup untuk saat ini, kita bermimpi untuk masa depan, dan kita belajar
untuk kebenaran abadi” _Chiang kai
“Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tapi dengan ketekunan dan
kegigihan”_Samuel Jhonson
“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat”_Winston
“Sekali kamu terjatuh, maka yang kamu lakukan 1000 kali untuk bangkit kembali,
sekali kamu gagal maka yang kamu lakukan adalah 1000 kali untuk menakhlukan
keberhasilan”_Dyah uswatun
“Bangkit – bangki- bangkitlah 1000 kali lebih kuat diatas 1 kegagalan dan
kesalahan ” _Dyah uswatun
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Pada kesempatan ini penulis mempersembahkan Karya Sederhana ini
sebagai wujud cinta, syukur dan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas semua limpahan rahmat yang telah memberikan
kesehatan, kekuatan hingga saya bisa menyelesaikan studi dan menyususn
Karya Tulis ini.
2. Umi saya Qoni’ah dan Ayah saya Sunaryono yang selalu memberikan
kasih sayang yang tulus serta selalu mendoakan keberhasilanku.
3. Para sahabat saya Tina, Dani, Dika,dan Lian yang selalu menyemangati,
dan menemani saya selama 3 tahun ini, bahkan tidak lelah untuk
mengingatkan saya ketika saya salah. Selanjutnya untuk dua adikku
tercinta aranti dan hanik dan semua sahabat serta teman-teman saya yang
tidak bisa saya sebutkan namanya satu-persatu disini.
4. Saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Caca, Laila,
dan Enggar selaku teman kompre selama 6 bulan.
5. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2013 khususnya DIII Fisioterapi yang
telah melewati hari-hari selama perkuliahan bersama saya.
6. Dosen pembimbing saya Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, S.Pd, MSc.
7. Para dosen yang telah mendidik, memberikan ilmu dan saran kepada saya
selama perkuliahan.
8. Semua pihak yang telah ikut serta memberikan dukungan dan semangat
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis ini.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Karya Tulis Ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para sahabatnya,
hingga kepada umatnya hingga akhir zaman.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun guna untuk melengkapi tugas dan
memenuhi syarat kelulusan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan judul “PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK)
DI RSKP RESPIRA YOGYAKARTA”.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, MM. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Surakarta
2. Bapak Dr. Suwadji, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, S.Pd, MSc. Selaku Kepala Program Studi
Fisioterapi Unversitas Muhammadiyah Surakarta, dan Selaku Dosen
pembimbing dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah.
x
ABSTRAK
PENATALAKSAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RSKP RESPIRA YOGYAKARTA
(Dyah uswatun hasanah, J100130010) Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh emfisema dan bronkitis kronis. Menurut American College of Chest Physicians /American Society, (2015) ”PPOK didefinisikan sebagai kelompok penyakit paru yang ditandai dengan perlambatan aliran udara yang bersifat menetap” (Irianto,2014). Tujuan : : Mengetahui manfaat Nebulizer, Chest terapi, dan mobilisasi sangkar thorak untuk menurunkan sesak napas, mengeluarkan sputum, dan meningkatkan eksapansi thorak pada penderita PPOK Hasil : Setelah dilakukan terapi selama 6 kali, didapatkan hasil derajat sesak napas T1 : 5 menjadi T4 : 2, selisih ekspansi sangkar thoraks dari Axilla pada T1 : 2 cm menjadi T4 : 3 cm, dari intercostalis IV pada T1 : 3 cm menjadi T4 : 3,5 cm, dari procesus xypoideus pada T1 : 2 cm menjadi T4 : 3,5 cm. hasil letak sputum pada T1 : sputum terletak pada lobus atas paru kanan dan kiri bagian anterior dan pada lobus bawah paru kanan bagian posterior dan pada T4: letak sputum masih sama seperti pada T1 namun suara ronchi yang dihasilkan semakin berkurang dan hampir menghilang. Kesimpulan : Pemberian Nebulizer, Chest theraphy dan Mobilisasi sangkar thorak dapat mengurangi sesak napas, meningkatkan ekspansi sangkar thoraks, dan mengurangi sputum pada penderita PPOK. Kata kunci : PPOK, Nebulizer, Chest theraphy , dan Mobilisasi sangkar thorak
xi
ABSTRACT
PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT OF THE CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) IN RSKP RESPIRA
YOGYAKARTA (Dyah uswatun hasanah, J100130010)
Background; Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a permanent blockage of the respiratory tract caused by emphysema and chronic bronchitis. According to the American College of Chest Physicians / American Society, (2015) "COPD is defined as a group of lung diseases characterized by slowing the flow of air that is settled" (Irianto, 2014). Objective; Knowing the benefits of Nebulizer, Chest of therapy, and the mobilization of the thoracic cage to reduce breathlessness, sputum issued, and increase thoracic Expansion was driven in patients with COPD Results; After treatment for 6 times, showed the degree of breathlessness T1: 5 to T4: 2, margin expansion cage thorax from the axilla in T1: 2 cm into T4: 3 cm, of intercostalis IV on T1: 3 cm into T4: 3, 5 cm, of procesus xypoideus at T1: 2 cm into T4: 3.5 cm. T1 layout results sputum: sputum is located in the upper lobes of the right lung and the left anterior portion and the lower lobe of the right lung and the posterior part of the T4: sputum layout is still the same as in T1 but the sound produced Ronchi diminishing and virtually disappeared Conclusion; Award Nebulizer, Chest therapy and mobilization of the thoracic cage can reduce breathlessness, increase the expansion of the thoracic cage, and reducing sputum in COPD patients. Keyword; COPD, Nebulizer, Chest therapy, and the mobilization of the thoracic cage
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………….. i
Halaman Judul dalam ………………………………………… ii
Halaman Persetujuan………………………………………….. iii
Halaman Pengesahan………………………………………….. iv
Halaman Pernyataan.................................................................. v
Halaman Motto……………………………………………….. vi
Halaman Persembahan ……………………………………….. vii
Kata pengantar………………………………………………... viii
Abstrak ……………………………………………………….. x
Abstract………………………………………………………. xi
Daftar Isi……………………………………………………… xii
Daftar Tabel…………………………………………………… xiv
Daftar Gambar……………………………………………….... xv
Daftar Grafik………………………………………………….. xvi
Daftar Singkatan………………………………………………. xvii
Daftar Lampiran………………………………………………. xviii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………. 1
A. Latar Belakang…………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………. 4
C. Tujuan……………………………………………... 4
D. Manfaat……………………………………………. 4
BAB II ISI…………………………………………………….. 6
A. Deskripsi Kasus……………………………………. 6
B. Deskripsi Problematika Fisioterapi ………………... 10
xiii
C. Teknologi Intervensi Fisioterapi……………………. 13
BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS…………………. 17
A. Pengkajian Fisioterapi………………………………. 17
B. Problematika Fisioterapi…………………………….. 23
C. Tujuan Fisioterapi…………………………………… 23
D. Pelaksanaan Fisioterapi…………………. ………….. 24
E. Edukasi …………………………………………........ 28
F. Evaluasi ……………………………………………... 28
G. Evaluasi Akhir ……………………………………… 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………. 31
A. Hasil ………………………………………………… 31
B. Pembahasan…………………………………………. 34
BAB V SIMPULAN DAN SARAN…………………………… 37
A. Simpulan…………………………………………….. 37
B. Saran ………………………………………………... 37
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………. 39
LAMPIRAN…………………………………………………… 42
A. Laporan Status Klinis
B. Dokumentasi
C. Persetujuan Tindakan
D. Foto Copy Lembar Konsultasi
E. Curriculum Vitae Penulis
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan ekspansi sangkar thoraks ……………….. 20
Tabel 3.2 Borg Scale …………………………………………………… 21
Tabel 3.3 Pemeriksaan Hasil spirometeri …,,,………………………… 22
Tabel 3.4 Evaluasi sesak napas………………………………………….. 28
Tabel 3.5 Evaluasi ekspansi sangkar thoraks……………………………. 29
Tabel 3.6 Evaluasi sputum dengan auskultasi........................................... 29
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan sputum……………………………………. 33
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil pengukuran sesak napas………………………………… 31
Grafik 4.2 Hasil pengukuran ekspansi sangkar thoraks…………………... 32
Grafik 4.3 Hasil peningkatan Activity Daily Living………………………. 34
xvii
DAFTAR SINGKATAN
VAS Visual Analouge Scale
ADL Activity Daily Living
PPOK Penyakit Paru Obstruksi Kronis
top related