pelaksanaan jabatan fungsional perencana (jfp) & diklat perencanaan
Post on 31-Dec-2015
333 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
PELAKSANAAN JABATAN PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA (JFP) FUNGSIONAL PERENCANA (JFP)
& DIKLAT PERENCANAAN& DIKLAT PERENCANAAN
Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren)
BAPPENAS2006
2
FUNGSI BAPPENAS YANG FUNGSI BAPPENAS YANG DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN PUSBINDIKLATRENPUSBINDIKLATREN
Sebagai Instansi Pembina Perencana
Sebagai Instansi Penyelenggara Diklat Perencanaan Pembangunan
3
TUGAS UTAMA TUGAS UTAMA PUSBINDIKLATRENPUSBINDIKLATREN
Meningkatkan kompetensi dam produktivitas serta profesionalitas perencana pemerintah di seluruh Indonesia, dalam rangka peningkatan kapasitas instansi perencana pemerintah di pusat dan daerah, sehingga kualitas output dari instansi perencanaan akan meningkat sesuai dengan harapan masyarakat
4
SEBAGAI INSTANSI PEMBINA SEBAGAI INSTANSI PEMBINA PERENCANAPERENCANA Menyusun Pedoman Pelaksanaan JFP Melakukan Penilaian Angka Kredit bagi Perencana Utama Melakukan Penilaian Angka Kredit bagi Perencana Pertama, Muda dan
Madya, apabila di tempatnya bekerja masih belum tersedia Tim Penilai Menyusun Kurikulum Diklat Penjenjangan Fungsional Perencana Melaksanakan TOT bagi calon Pengajar Diklat Penjenjangan
Fungsional Perencana Menyusun Standar Soal untuk Uji Kompetensi perencana Melakukan kajian untuk JFP Melakukan Akreditasi Kurikulum Diklat Subtantif Menjadi Pusat Data dan Informasi JFP Melakukan Fasilitasi dan Sosialisasi JFP Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan JFP
5
1. KEPMENPAN No. 16/Kep/M.PAN/3/2001: Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya2. SKB Ka Bappenas dan Ka BKN No. KEP.1106/Ka/08/2001 dan 34A Tahun 2001: Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya3. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.019/M.PPN/12/2001: Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penyesuaian/Inpassing ke dalam Jabatan dan Angka Kredit Perencana4. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.020/M.PPN/12/2001: Pedoman Penentuan Formasi Perencana5. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.234/M.PPN/04/2002: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengangkatan,
Kenaikan Pangkat/Jabatan, Pembebasan Sementara, Pengangkatan Kembali dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Fungsional Perencana
6. KEPMENPPN/Ka Bappenas No. KEP.235/M.PPN/04/2002: Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Perencana
7. KEPMENPPN/Ka. Bappenas No.: KEP.266/M.PPN/04/2002 tentang Tata Kerja dan Organisasi Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Perencana
8. KEPMENPPN/Ka Bappenas No.: KEP.011/M.PPN/02/2003 tentang Akreditasi dan Alih Kredit Program Diklat Substantif Perencana
9. KEPMENPPN/Ka Bappenas No.: KEP.012/M.PPN/02/2003 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan untuk Jabatan Fungsional Perencana
10. KEPMENPPN/Ka Bappenas No.: KEP.013/M.PPN/02/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan DIKLAT Fungsional Perencana
11. KEPPRES No. 41 Tahun 2003 tanggal 10 Juni 2003 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Perencana12. KEP. Kepala BKN No. 32 Tahun 2003 tanggal 14 Agustus 2003 tentang Tata Cara Permintaan,
Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Perencana13. SE DJA Depkeu No. SE-188/A/2003 tentang Pembayaran Tunjangan Jabatan Fungsional Perencana
PERATURAN-PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL PERATURAN-PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANAPERENCANA
6
PERENCANA: PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan di unit perencanaan, yaitu PNS yang bekerja di instansi/unit perencanan pemerintah di pusat dan daerah
UNIT PERENCANAAN: Unit pada Instansi pemerintah baik di pusat dan daerah yang berdasarkan Tupoksi, untuk:a. Melakukan kegiatan perencanaan secara menyeluruh (dari identifikasi permasalahan, sampai penilaian hasil kegiatan)b. Menghasilkan rencana kebijakan lingkup makro, sektor dan daerah serta berdampak nasional dan daerahc. Melakukan pemantauan dan evaluasi
d. Instansi/Unit perencanaan di maksud:Pusat: Bappenas atau Biro atau Unit Perencanaan di
Departemen/LPNDDaerah: Bappeda atau nama lain dan Unit Perencanaan
pada Dinas-dinas Teknis
KETENTUAN UMUMKETENTUAN UMUM
ANGKA KREDIT: Suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi kerja yang telah dicapai oleh Perencana dalam mengerjakan butir kegiatan sebagai salah satu syarat untuk Pengangkatan dan Kenaikan pangkat/jabatan dalam JFP
7
PERBEDAAN PENTING JABATAN FUNGSIONAL PERBEDAAN PENTING JABATAN FUNGSIONAL DAN STRUKTURALDAN STRUKTURAL
Kenaikan Pangkat Otomatis (4 tahun) dan Istimewa (1 tahun) yang tidak berdasarkan produktivitas
Kenaikan pangkat diurus sepenuhnya oleh Biro Kepegawaian
Penugasan dalam bentuk memo/lisan dan tdk perlu didokumentasikan.
Kenaikan Pangkat didasarkan pada produktivitas yang digambarkan oleh perolehan Angka Kredit (AK). Jika dlm 5 th AK tidak tercapai (25 AK/th tidak tercapai bagi Prc Utama), akan diberhentikan sementara. Dlm 1 th, tetap tdk tercapai diberhentikan permanen. Kenaikan pangkat bisa dalam 2 tahun.
Kenaikan pangkat diawali dengan pengusulan penilaian AK oleh yang bersangkutan
Penugasan dalam bentuk work order & harus didokumentasikan krn akan menjadi bukti melakukan kegiatan perencanaan
Jabatan Struktural Jabatan Fungsional
8
Hasil dari penugasan/bukti telah melakukan kegiatan perencanaan dilaporkan kepada atasan bisa dlm bentuk verbal/lisan
Diklatpim: Diklat dalam jabatan
Hasil dari penugasan/ bukti telah melakukan kegiatan perencanaan dilaporkan kepada atasan harus dlm bentuk laporan tertulis, krn akan mjd bukti melakukan kegiatan perencanaan dlm penilaian AK
Diklat JFP: Diklat sebelum memangku jabatan & ujian diklat merupakan ujian kompetensi
Jabatan Struktural Jabatan Fungsional
9
1. PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A; dan2. PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B
1. PENATA MUDA, Golongan Ruang III/A; dan2. PENATA MUDA TK. I, Golongan Ruang III/B
1. PENATA, Golongan Ruang III/C; dan2. PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D
1. PENATA, Golongan Ruang III/C; dan2. PENATA TK. I, Golongan Ruang III/D
1. PEMBINA, Golongan Ruang IV/A;2. PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B; dan3. PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C
1. PEMBINA, Golongan Ruang IV/A;2. PEMBINA TK. I, Golongan Ruang IV/B; dan3. PEMBINA UTAMA MUDA, Golongan Ruang IV/C
1. PEMBINA UTAMA MADYA, Gol. Ruang IV/D; dan2. PEMBINA UTAMA, Golongan Ruang IV/E
1. PEMBINA UTAMA MADYA, Gol. Ruang IV/D; dan2. PEMBINA UTAMA, Golongan Ruang IV/E
JENJANGJENJANG PANGKAT, GOLONGAN RUANGPANGKAT, GOLONGAN RUANG
PERENCANAPERTAMA
PERENCANAPERTAMA
PERENCANAMUDA
PERENCANAMUDA
PERENCANAMADYA
PERENCANAMADYA
PERENCANAUTAMA
PERENCANAUTAMA
100150
100150
200300
200300
400550700
400550700
8501050
8501050
KREDIT KUM.KREDIT KUM.
JENJANG JABATAN DAN PANGKATJENJANG JABATAN DAN PANGKAT
10
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN JFPSYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN JFP
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
KE JABATAN PERENCANA
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
KE JABATAN PERENCANA
Status sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/aTelah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang perencanaan
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
5.
Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1) dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan untuk jabatan Perencana
Memiliki pengalaman dalam kegiatan perencanaan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhir yang didudukinya
Seorang PNS yang telah melaksa-nakan tugas di bidang perencanaan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang dan pada saat ditetapkan Keputusan MENPAN No.16/KEP/M.PAN/3/2001 tanggal 19 Maret 2001 masih melaksanakan tugas perencanaan tersebut.
Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1)
Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM
JABATAN DAN ANGKA KREDIT
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM
JABATAN DAN ANGKA KREDIT
Status sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Berijasah serendah-rendahnya Sarjana (S1) dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan untuk jabatan Perencana
Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a
Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang perencanaan
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
PENGANGKATAN PERTAMA KALI
DALAM JABATAN PERENCANA
PENGANGKATAN PERTAMA KALI
DALAM JABATAN PERENCANA
11
PENENTUAN FORMASI JFPPENENTUAN FORMASI JFP
Harus tersedia Unit Kerja Perencanaan yang mewadahi JFP
Tidak Menambah Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Penambahan formasi dimungkinkan bila ada penambahan beban kerja yang sifatnya permanen
Formasi JFP ditetapkan oleh Menteri PAN untuk formasi pusat, dan Pembina Kepegawaian Propinsi/Kabupaten/Kota untuk formasi Propinsi/Kabupaten/Kota
12
MEKANISME PENGANGKATAN PERTAMA KALI ATAU MEKANISME PENGANGKATAN PERTAMA KALI ATAU PINDAH JABATAN DALAM JFP (PUSAT DAN DAERAH)PINDAH JABATAN DALAM JFP (PUSAT DAN DAERAH)
CALON PERENCANA
BIRO KEPEGAWAIAN/BKD PROP/KAB/KOTA
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat (Menteri, Kepala LPND)Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)
MENTERII/KEPALA
LPND/GUB/ BUP/WALIKOTA
SK JFPTembusan
PerencanaSK JFP
Asli
Pimpinan Unit Kerja
SK JFPTembusan
KaroKepegawaian
/BKD
SK JFPTembusan
Ka BKN/BKN
Regional
SK JFPTembusan
Ka. Bappenas c.q Ka
Pusbindiklatren
SK JFPTembusan
DirjenAnggaran/
Biro Keuangan
SK JFPTembusan
KPKN
ATASAN LANGSUNG/KA BAPPEDA/KA.DINAS
SEKJEN DEP/SESTAMA LPND/SEKDA
PROP/KAB/KOTA
Pejabat yang menangani bidang kepegawaian
DIKLAT
STTPL
SK PAK
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT
13
PendidikanKegiatan PerencanaanPengembangan Profesi
PendidikanKegiatan PerencanaanPengembangan Profesi
Mengajar/melatih/melakukan bimbinganMengikuti seminar/lokakarya di bidang perencanaanMenjadi pengurus organisasi profesiMenjadi anggota delegasi dalam pertemuan internasionalMenjadi Anggota Tim Penilai Jabatan Perencana;Memperoleh gelar kesarjanaan lainnyaMemperoleh penghargaan/tanda jasa di bidang perencanaan.
Mengajar/melatih/melakukan bimbinganMengikuti seminar/lokakarya di bidang perencanaanMenjadi pengurus organisasi profesiMenjadi anggota delegasi dalam pertemuan internasionalMenjadi Anggota Tim Penilai Jabatan Perencana;Memperoleh gelar kesarjanaan lainnyaMemperoleh penghargaan/tanda jasa di bidang perencanaan.
UNSURUNSUR
UNSURUNSURUTAMAUTAMAUNSURUNSURUTAMAUTAMA
UNSURUNSURPENUNJANGPENUNJANG
UNSURUNSURPENUNJANGPENUNJANG
80% 80%
20% 20%
UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATANUNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATANYANG DINILAIYANG DINILAI
SUB UNSURSUB UNSUR
14
• Untuk naik jabatan menjadi Perencana Madya, Pembina, IV/a sampai dengan Perencana Utama, Pembina Utama, IV/e, angka kredit yang harus dikumpulkan :1. Kegiatan Perencanaan, sekurang-kurangnya 25 %2. Pengembangan Profesi, sebanyak-banyaknya 75%,
dan sekurang-kurangnya 12 AK
• Untuk naik jabatan menjadi Perencana Muda, Penata Muda Tingkat I, III/b sampai dengan Penata Tingkat I, III/d, angka kredit yang harus dikumpulkan :1. Kegiatan Perencanaan, sekurang-kurangnya 30%2. Pengembangan Profesi, sebanyak-banyaknya 70%, dan sekurang-kurangnya 10 AK
>>80 % unsur utama, 80 % unsur utama, terdiri dari:terdiri dari:
15
PRINSIP DASAR PENILAIANPRINSIP DASAR PENILAIAN
Pendidikan BergelarS1 = 100, S2=150, dan S3 = 200 (Peraturan Menpan 60/2005)Perencana yg memperoleh gelar lebih tinggi setelah ia diangkat dalam JFP, AK yg diberikan adalah selisih antara AK gelar/ijazah yg lebih tinggi tsb dg AK yg pernah diberikan (ijazah sebelumnya)Perencana yg memperoleh gelar/ijazah lebih tinggi tetapi tdk sesuai tupoksinya, AK yg diberikan adalah AK dr unsur penunjang, yaitu: S1=5, S2=10, dan S3=15Perencana yg memperoleh tambahan gelar setingkat dg gelar kesarjanaannya dpt diberikan AK: S1=5, S2=10, dan S3=15 dg syarat ybs memiliki (a) ijin tgs belajar, (b) Ijazah yg dilegalisir/disyahkan oleh instansi yg berwenang.
Pendidikan Non Gelar (1 jampel =45 menit) > 960 jampel = 15 AK 641-960 jampel = 9 AK 461-640 jampel = 6 AK 161-460 jampel = 3 AK 81-80 jample = 2 AK 30-80 jampel = 1 AK
Unsur PendidikanUnsur Pendidikan
16
PRINSIP DASAR PENILAIANPRINSIP DASAR PENILAIAN
Apabila suatu unit perencanaan tdk terdapat Perencana yg sesuai dg jenjang jabatannya, maka perencana yg satu tingkat dibawah/diatas jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tsb berdasarkan penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja ybsPerencana yg mengerjakan kegiatan perencana diatas jenjang jabatannya diberikan AK 80%Perencana yg mengerjakan kegiatan perencana dibawah jenjang jabatannya diberikan AK 100%Penugasan secara kelompok, maksimal 4 org, masing-masing diberikan AK sesuai Kepmenpan 06/2001Unsur-unsur Kegiatan Perencanaan: Sub Unsur Indentifikasi Permasalahan (18 butir) Sub Unsur Perumusan Alternatif Kebijakan (22 butir) Sub Unsur Pengkajian Alternatif (17 butir) Sub Unsur Penentuan Alternatif dan Rencana (17 butir) Sub Unsur Pengendalian Pelaksanaan (5 butir) Sub Unsur Penilaian hasil Pelaksanaan (27 butir)
Unsur Kegiatan PerencanaanUnsur Kegiatan Perencanaan
17
PRINSIP DASAR PENILAIANPRINSIP DASAR PENILAIAN
Karya tulis berkelompok (maksimal 4 orang):60% bagi penulis utama40% bagi semua penulis pembantu
Karya tulis ilmiah/makalah yg tidak dipublikasikan hanya dapat dinilai apabila karya tulis ilmiah/makalah tsb digunakan sbg salah satu referensi dlm kegiatan diklat perencanaan/mata kuliah lain di luar diklat perencanaan.Prasaran berupa gagasan/usulan ilmiah dapat diberikan AK apabila disampaikan dlm pertemuan ilmiah/seminar dan harus dibuktikan dg konsep makalah dan daftar hadir peserta
Unsur Pengembangan Profesi PerencanaanUnsur Pengembangan Profesi Perencanaan
Unsur Kegiatan Penunjang PerencanaanUnsur Kegiatan Penunjang Perencanaan
MengajarMengikuti seminar (maks. 2 kali/th.)Sbg. pengurus organisasi profesiSbg. anggota delegasiSbg. Anggota Tim Penilai JFP;Memperoleh gelar kesarjanaan lainnyaMemperoleh penghargaan di bidang perencanaan.
18
TIM PENILAI ANGKA KREDITTIM PENILAI ANGKA KREDIT
1.1. Tim Penilai PusatTim Penilai Pusat2.2. Tim Penilai BappenasTim Penilai Bappenas3.3. Tim Penilai InstansiTim Penilai Instansi4.4. Tim Penilai PropinsiTim Penilai Propinsi5.5. Tim Penilai Kabupaten/KotaTim Penilai Kabupaten/Kota
19
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)(PAK)
PERENCANA UTAMA (IV/D s.d IV/E)PERENCANA UTAMA (IV/D s.d IV/E)
PERENCANAUTAMA
PERENCANAUTAMA
PEJABATPENGUSULPEJABAT
PENGUSUL
ATASANLANGSUNG
ATASANLANGSUNG
MINIMALESELON III
SEKRETARIATTIM PENILAI
SEKRETARIATTIM PENILAI TIM PENILAITIM PENILAI
Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat Sekretaris Utama BappenasPejabat Pembina Kepegawaian Daerah Propinsi/Kabupaten/KotaPejabat Lain yang ditunjuk
MENEG PPN/KEPALA
BAPPENAS
MENEG PPN/KEPALA
BAPPENAS
Pejabat Yang BerwenangMenetapkan Angka Kredit
SK PAK
20
Sekretaris Utama Bappenas Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT MEKANISME PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT (PAK)(PAK)
PERENCANA PERTAMA s.d. MADYA (III/a s.d IV/c)PERENCANA PERTAMA s.d. MADYA (III/a s.d IV/c)
Eselon II yang menangani kepegawaian Bappenas Eselon II yang membawahi unit perencanaan Ketua Bappeda Propinsi atau Ketua Bappeda Kabupaten/Kota Pejabat Lain yang ditunjuk
PERENCANAPERTAMA s.d.
MADYA
PERENCANAPERTAMA s.d.
MADYA
PEJABATPENGUSULPEJABAT
PENGUSUL
ATASANLANGSUNG
ATASANLANGSUNG
MINIMALESELON III
SEKRETARIATTIM PENILAI
SEKRETARIATTIM PENILAI TIM PENILAITIM PENILAI
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
SK PAK
21
KENAIKAN PANGKAT/JABATANKENAIKAN PANGKAT/JABATAN
Perencana dapat naik pangkat, bila :1. > 2 tahun dalam pangkat terakhir (dimungkinkan naik
pangkat dalam waktu 2 tahun)2. Memenuhi angka kredit minimal untuk naik pangkat
setingkat lebih tinggi3. DP3 bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
Perencana dapat naik jabatan, bila :
1. > 1 tahun dalam jabatan terakhir (dimungkinkan naik jabatan dalam waktu 1 tahun)
2. Memenuhi angka kredit minimal untuk naik jabatan setingkat lebih tinggi
3. Lulus Diklat Fungsional Perencana
4. DP3 bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
22
MEKANISME KENAIKAN PANGKAT/JABATAN PERENCANAMEKANISME KENAIKAN PANGKAT/JABATAN PERENCANA
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
GOLONGAN RUANG IV/c, IV/d DAN IV/eGOLONGAN RUANG IV/c, IV/d DAN IV/e
PRESIDENPRESIDENPejabatPembina
KepegawaianPusat
PejabatPembina
KepegawaianPusat
BKNBKN
KEPPRESKENAIKANPANGKAT
PUSATPUSAT
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
PejabatPembina
KepegawaianDaerah
PejabatPembina
KepegawaianDaerah
BKN REGIONALBKN REGIONAL
SKKENAIKANPANGKAT
DAERAHDAERAH
Pertimbangan teknis BKN
Usul Kenaikan PangkatTembusan SK PAK
Asli SK PAK
Tembusan SK PAK
Asli SK PAK
Usul KenaikanPangkat
Persetujuan
23
MEKANISME KENAIKAN PANGKAT/JABATAN PERENCANAMEKANISME KENAIKAN PANGKAT/JABATAN PERENCANA
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
GOLONGAN RUANG III/a s.d. IV/bGOLONGAN RUANG III/a s.d. IV/b
PUSATPUSAT
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
Pejabat YangBerwenangMenetapkanAngka Kredit
PejabatPembina
KepegawaianDaerah
PejabatPembina
KepegawaianDaerah
BKN REGIONALBKN REGIONAL
SKKENAIKANPANGKAT
DAERAHDAERAH
Tembusan SK PAK
Asli SK PAK
Tembusan SK PAK
Asli SK PAK
Usul KenaikanPangkat
Persetujuan
PejabatPembina
KepegawaianPusat
PejabatPembina
KepegawaianPusat
BKNBKN
SKKENAIKANPANGKAT
Usul KenaikanPangkat
Persetujuan
24
PERENCANA DIBEBASKAN SEMENTARA PERENCANA DIBEBASKAN SEMENTARA DARI JABATANNYADARI JABATANNYA
Dalam 5 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan AK yang ditentukan
Dalam 1 tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 dari Kegiatan Unsur Utama bagi Perencana Utama/IV/e
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat Diberhentikan sementara sebagai PNS Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Perencana Cuti di luar tanggungan negara, kecuali cuti melahirkan
anak ke-4 dst Menjalani tugas belajar lebih 6 bulan
25
PERENCANA DIBERHENTIKAN PERENCANA DIBERHENTIKAN DARI JABATANNYADARI JABATANNYA
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan mempunyai kekuatan Hukum (bukan penurunan pangkat)
Dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, karena dalam jangka 5 tahun tidak dapat mengumpulkan AK yang ditentukan
Dalam jangka 1 tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya, tidak dapat mengumpulkan AK sekurang-kurangnya 25 dari Kegiatan Unsur Utama bagi Perencana Utama/IV/e
Perencana yang pada saat menjalani pembebasan sementara karena hukuman sedang/berat, ditugaskan secara penuh di luar perencanaan dan menjalani cuti di luar tanggungan negara telah mencapai batas usia pensiun
Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
26
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATANJABATAN
Selesai menjalani hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat
Dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan Selesai menjalani tugas di luar jabatan
Perencana Dibebaskan sementara karena cuti di luar
tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula
Selesai tugas belajar lebih dari 6 bulan
27
DIKLAT FUNGSIONAL DIKLAT FUNGSIONAL PENJENJANGAN PERENCANAPENJENJANGAN PERENCANA
Sebagai Syarat Untuk Memangku Jabatan Perencana
Sesuai Dengan Jenjang Jabatan Perencana, Yaitu Pertama (2,5 Bulan), Muda (1,5 Bulan), Madya (3 Minggu) dan Utama (1 Minggu)
Setiap Akhir Diklat Dilakukan Uji Kompetensi sebagai Syarat Kelulusan Peserta
Apabila Tidak Lulus Uji Kompetensi, diberikan Kesempatan Selama 2 Tahun Untuk Ikut Uji Komptensinya Saja
28
AKREDITASI KURIKULUM AKREDITASI KURIKULUM DIKLAT PERENCANADIKLAT PERENCANA
Pengakuan Program Diklat Fungsional Substantif Perencana yang dilakukan oleh Bappenas untuk dapat diakui sebagai angka kredit.
Alih Kredit Program Diklat Fungsional Substantif Perencana ke dalam Angka Kredit Perencana dimungkinkan bagi pejabat perencana yang telah mengikuti diklat perencanaan di bidang yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
29
PEDOMAN PENETAPAN PEDOMAN PENETAPAN KUALIFIKASI PENDIDIKANKUALIFIKASI PENDIDIKANTUJUAN:Memberi pedoman, ketentuan dan prosedur untuk menentukan calon pejabat fungsional perencana yang dapat memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikan.
PENGERTIAN:
Kualifikasi pendidikan adalah syarat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dipenuhi oleh PNS yang bekerja sebagai pejabat fungsional perencana
30
BESARNYA TUNJANGAN JABATAN BESARNYA TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PERENCANAFUNGSIONAL PERENCANA
JENJANG JABATAN
Peraturan Presiden No. 38
Tahun 2006Tgl 26 Mei 2006
Perencana Utama Rp. 1.230.000
Perencana Madya Rp. 1.094.000
Perencana Muda Rp. 660.000Perencana Pertama
Rp. 278.000
31
REKAPITULASI PEJABAT FUNGSIONAL PERENCANABERDASARKAN JENJANG JABATAN PERENCANA
s/d : Pebruari 2004
No Instansi
Pejabat Perencana
Jml
Pejabat Fungsional
Jml
Pejabat Fungsional
Jml
(Campuran) (Ada SK) (Blm Ada SK)
Pert Mud Mdy Utm Pert Mud Mdy Utm Pert Mud Mdy Utm
1 Pusat 234 356 246 16 852 229 342 245 16 832 5 14 1 0 20
2 Propinsi 57 64 24 1 146 56 61 21 1 139 1 3 3 0 7
3 Kota 10 7 0 0 17 8 7 0 0 15 0 2 0 0 2
4 Kabupaten 16 31 12 0 59 8 19 11 0 38 8 12 1 0 21
Jumlah 317 458 282 17 1074 301 429 277 17 1024 14 31 5 0 50
32
SEBAGAI INSTANSI PENYELENGGARA SEBAGAI INSTANSI PENYELENGGARA DIKLAT PERENCANAANDIKLAT PERENCANAAN
Melakukan Kajian di Bidang Diklat Perencanaan
Menyelenggarakan Diklat Gelar dan Non Gelar bagi Perencana
Menyusun Kurikulum dan Menyelenggarakan Diklat Fungsional Substantif
Melakukan Monitoring dan Evaluasi Diklat Perencanaan
Melaksanakan Sosialisasi dan Fasilitasi Diklat Perencanaan
33
PROGRAM BEASISWAPROGRAM BEASISWAPUSBINDIKLATREN BAPPENASPUSBINDIKLATREN BAPPENAS
TAHUN 2007TAHUN 2007
34
PROGRAM DIKLAT GELARPROGRAM DIKLAT GELARTAHUN 2007TAHUN 2007
1. S3 Dalam Negeri 2. S2 Double Degree 3. Program S2 Luar Negeri
(kerjasama dengan lembaga donor/negara Asing)
4. S2 13 Bulan di 17 program pada 11 Universitas DN
35
GELAR S2 DALAM NEGERI 13 GELAR S2 DALAM NEGERI 13 BULANBULAN- Ekonomi & Studi Pembangunan UNSYIAH
- Manajemen Perencanaan Pembangunan UNHAS
- Perencanaan Pembangunan UNAND
- Perencanaan dan Kebijakan Publik UI
- Ilmu Ekonomi UI
- Perencanaan Wilayah dan Kota ITB
- Studi Pembangunan ITB
- Perencanaan Kota dan Daerah UGM
- Ekonomi Pembangunan UGM
- Administrasi Publik UGM
- Ilmu Administrasi UNIBRAW
- Pembangunan Wilayah dan Kota UNDIP
- Ilmu Lingkungan UNDIP
- Perencanaan Wilayah IPB
- Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan UNPAD
- Ilmu Lingkungan UNPAD
- Administrasi Publik UNSRI
36
GELAR S2 DOUBLE DEGREEGELAR S2 DOUBLE DEGREE
BELANDABELANDA1. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota ITB – RUG
(Rijks Universiteit Groningen) Belanda
2. Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM – IHS (Institute of Housing and Development Studies)/Erasmus di Rotterdam Belanda
3. Magister Ilmu Ekonomi UI – VU (Vrije University) di Amsterdam, ISS (Institute of Social Studies) di De Hague, WU (Wageningen University) di Wageningen
4. Magister Perencanaan Kota dan Daerah UGM-ITC (Geoinformation and Risk Management), Entscnede, Belanda
37
GELAR S2 DOUBLE DEGREEGELAR S2 DOUBLE DEGREE
JEPANGJEPANGNoNo Universitas Universitas
IndonesiIndonesiaa
Bidang StudiBidang Studi Universias JepangUniversias Jepang Bidang Studi (Konsentrasi)Bidang Studi (Konsentrasi)
1 MIE- UI Ilmu Ekonomi a International University of Japan (IUJ)
International Development Program, Economics, Development Economics, Public Policy, Urban & Regional Planning, Development
Planning
b Hiroshima Univesity Economic, Development Economic
c Kobe Univesity Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations & Public Administration
d Yokohama University Economic, Development Economics
2 MEP-UGM Ekonomi Pembangunan
a Graduate Institute for Public Studies (GRIPS)
Development Economics, Finance,Public Policy, Public Administration,City & Regional Planning
b International University of Japan (IUJ)
International Development Program, Economics, Development Economics, Public Policy, Urban & Regional Planning, Development
Planning
c Hiroshima Univesity Economic, Development Economic
d Tokushoku University International Development Studies, Economic & Development Economics, Urban & Regional Planning, Development Planning & Public Administration
38
GELAR S2 DOUBLE DEGREEGELAR S2 DOUBLE DEGREE
JEPANGJEPANGNoNo Universitas Universitas
IndonesiaIndonesiaBidang StudiBidang Studi Universias JepangUniversias Jepang Bidang Studi (Konsentrasi)Bidang Studi (Konsentrasi)
e Kobe Univesity Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations & Public Administration
f Yokohama University Economic, Development Economics
3 PWK-ITB Perencanaan Wilayah Kota
a Graduate Institute for Public Studies (GRIPS)
Development Economics, Finance,Public Policy, Public Administration,City & Regional Planning
b Ritsumeikan University Economics, International Relations, Policy Science, Enironmental & Urban Engineering, Accounting and Management
c Kobe Univesity Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations & Public Administration
d Keio University Media & Governance, Public Administration
4 MPKD-UGM Perencanaan Kota & Daerah
a Graduate Institute for Public Studies (GRIPS)
International Development Program, Economics, Development Economics, Public Policy, Urban & Regional Planning, Development Planning
b
c Ritsumeikan University Economics, International Relations, Policy Science, Enironmental & Urban Engineering, Accounting and Management
39
GELAR S2 DOUBLE DEGREEGELAR S2 DOUBLE DEGREE
JEPANGJEPANG
NoNo Universitas Universitas IndonesiaIndonesia
Bidang StudiBidang Studi Universias JepangUniversias Jepang Bidang Studi (Konsentrasi)Bidang Studi (Konsentrasi)
d Tokushoku University International Development Studies, Economic & Development Economics, Urban & Regional Planning, Development Planning & Public Administration
e Kobe Univesity Development Economics, Development Management, Political Development, International Relations & Public Administration
f Keio University Media & Governance, Public Administration
5 MAP-UNIBRAW
Administrasi Publik
a Graduate Institute for Public Studies (GRIPS)
Development Economics, Finance,Public Policy, Public Administration,City & Regional Planning
b Ritsumeikan University Economics, International Relations, Policy Science, Enironmental & Urban Engineering, Accounting and Management
c Tokushoku University International Development Studies, Economic & Development Economics, Urban & Regional Planning, Development Planning & Public Administration
40
GELAR S2 DOUBLE DEGREEGELAR S2 DOUBLE DEGREE
PRANCISPRANCIS
Universitas Indonesia
Bidang Studi Universias Perancis Bidang Studi
UNDIP Perancanaan Wilayah Kotaa Universite de Paris VIII Urban Planning
b Univresite de Paris XUrban Planning
c Universite de la Rousle Coastal Development
d Universite de Boitagne Oxidentale Coastal Development
e ENTPE Urban Infrastructure Mgmt
41
GELAR S2 DI LUAR NEGERIGELAR S2 DI LUAR NEGERI
Pusbindiklatren menjadi anggota joint selection
Kedubes Australia: APS dan ADSKedubes Belanda: STUNEDKedubes Perancis
42
PROGRAM S3 PROGRAM S3 DALAM NEGERIDALAM NEGERI
1.1. UNDIP UNDIP : Ilmu Ekonomi2.2. UNPADUNPAD : Manajemen Bisnis3.3. IPB IPB : (1) Ekonomi Pertanian, (2) Penyuluhan
Pembangunan, (3) Sosialisasi Pedesaan, (4) Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan4.4. UGMUGM : (1) Ekonomi, (2) Manajemen, (3) Kebijakan Publik5.5. ITBITB : (1) Planologi, Teknik dan Manajemen Industri, (2) Perenc. Wilayah dan Kota6.6. UNIBRAWUNIBRAW : Ilmu Administrasi, Ilmu Ekonomi7.7. UIUI : Ilmu Ekonomi
43
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENJENJANGAN PERENCANA PENJENJANGAN PERENCANA
NAMA DIKLAT DURASI PESERTA PENYELENGGARA
Fungsional Perencana Pertama
10 Minggu 20 org / kelas MAP-UGM, LPEM-UI, FE-UNSYIAH, PSKMP-UNHAS
Fungsional Perencana Muda
6 Minggu 20 org / kelas MAP-UGM, LPEM-UI, FE-UNSYIAH, PSKMP-UNHAS,ITB
Fungsional Perencana Madya
3 Minggu 20 org / kelas MPKD-UGM, LPEM-UI
Fungsional Perencana Utama
5 Hari 20 org / kelas Ditentukan Kemudian
44
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
NON GELAR SUBSTANTIF
(12 HARI DAN 22 HARI)
TAHUN 2006
Nama Diklat Durasi Peserta Penyelenggara
Pemantauan dan Evaluasi
12 Hari(2 Minggu)
Tergantung pada Peminat
RCCP-Unibraw, PEM-UI, LEMTEK-UI
Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja FE-UNAND, MAP-UGM
Hibah dan Pinjaman Luar Negeri FE-UNAND
Investasi Daerah PSKMP-UNHAS
Perencanaan Transportasi
Perencanaan Sosial
Perencanaan Pembangunan Daerah
22 hari Tergantung pada Peminat
MPKD-UGM, PWK-ITB
perencanaan Tata Ruang PWK-ITB, MPKD-UGM
Perencanaan Kelautan dan Pesisir
TOT JFP 1 Minggu 20 orang/kelas LPEM-UI
1 angkatan
Penilaian Angka Kredit Perencana 1 Minggu 20 orang/kelas BAPPENAS
2 angkatan
Adm. Penilaian Angka Kredit Perencana 3 Hari 20 orang/kelas BAPPENAS
2 angkatan
Magang/Joint Research 3 Bulan 20 orang/kelas BAPPENAS
1 angkatan
45
PROGRAM DIKLAT YANG LAINNYA TAHUN 200PROGRAM DIKLAT YANG LAINNYA TAHUN 20077
NAMA DIKLAT DURASI PESERTA (tentative)
PENYELENGGARA
Local Economic & Resources Dev. (LERD)
2 minggu di Indo – 3 mingg di LN
Terrgantung pd peminat atau
MPKD-UGM-IHS BELANDA DAN ITB-RUG BELANDA
Infrastuktur Pemerintah-Swasta (PPP)
3 hari di DN dan 5 hari di LN
Terrgantung pd peminat atau
IP3 dan Lembaga di Luar Negeri
BEAP 2 bulan 20 org / kelas Bappenas
EAP 5-6 bulan 20 org / kelas 9 Prodi, dengan lembaga bahasa (UGM,ITB, dan ELS Jakarta)
Diklat Partially Funded
Sesuai jenisdiklat
+/- 400 orang Daerah-daerah yang mengajukan usulan
46
DIKLAT BAHASA INGGRIS DIKLAT BAHASA INGGRIS PUSBINDIKLATRENPUSBINDIKLATREN
Pusbindiklatren menyediakan beasiswa untuk kursus bahasa Inggris selama 5,5, bulan di Pusbindiklatren Bappenas Jakarta (EAP=English for Academic Purpose). Untuk peserta yang mencapai nilai TOEFL 550 akan dilamarkan untuk memperoleh beasiswa dari Luar Negeri/Double Degree
Pusbindiklatren menyediakan beasiswa untuk kursus bahasa Inggris selama 3 bulan di Pusbindiklatren Bappenas Jakarta (BEAP= Basic English for Academic Purpose). Untuk peserta yang mencapai nilai TOEFL minimal 400 akan ditawarkan untuk memperoleh beasiswa S2 Dalam Negeri
Pusbindiklatren Bappenas menyediakan beasiswa untuk kursus bahasa Perancis selama 7 bulan di CCF Jakarta, bagi mereka yang telah lulus seleksi beasiswa Kedubes Perancis. Apabila persyaratan bahasa Perancis terpenuhi, ybs akan diberangkatkan ke Perancis dengan biaya tiket PP dari Pusbindiklatren Bappenas
47
SKEMA PEMBIAYAAN DIKLATSKEMA PEMBIAYAAN DIKLATCOST SHARINGCOST SHARING PARTIALLY FUNDEDPARTIALLY FUNDED
PUSBINDI-KLATREN
Tuition Fee, Biaya Hidup, dan Bahan/materi diklat
Tuition Fee
INST./LE-MBAGA PENGIRIM PESERTA
Uang saku, Tiket PP Uang saku, Tiket PP, Biaya Hidup
PESERTA Minimal 2 propinsi Boleh berasal dari 1 prop., 1 kab/kota dan min. 20 org/kelas
JADWAL & TEMPAT
Ditentukan Pusbindiklatren Kesepakatan Pusbindiklatren & inst./lemb. pengusul
JENIS DIKLAT - Semua Jenjang- Diklat bagi Pengelola JFP- Subtantif- ID-PPP Level - LERD
- Diklat Pengelola JFP - Subtantif - ID-PPP
48
SYARAT MENGIKUTI BEASISWA DIKLAT PUSBINDIKLATREN 2007SYARAT MENGIKUTI BEASISWA DIKLAT PUSBINDIKLATREN 2007DIKLAT GELAR DIKLAT NON-GELAR MA-
GANGS3 DN S2 DN S2 DD S3 LN S2 LN JFP SUBTANTIVE
DN LN
I. SYARAT ADMINISTRATIF
a. Pengusulan dari Instansi
Minimal UKE II
Minimal UKE II
Minimal UKE II
Minimal UKE II
Minimal UKE II
Minimal UKE II
Minimal UKE II
Minimal UKE II
Minimal UKE II
b. Unit Kerja Perenca-naan
Perenca-naan
Perenca-naan
Perenca-naan
Perenca-naan
Perenca-naan
Perenca-naan
Perenca-naan
Perenca-naan
c. Masa Kerja 2 thn pada S2
2 thn pada S1
2 thn pada S1
2 thn pada S2
2 thn pada s1
2 thn pada S1/S2/S3
2 thn pada S1/S2/S3
2 thn pada S1/S2/S3
2 thn pada S1/S2/S3
d. Pendidikan Minimal S2 S1 S1 S2 S1 S1 S1 S1 S1
e. Minimal th. Lulus S1/S2 2 thn 2 thn 2 thn 2 thn 2 thn 2 thn 2 thn 2 thn 2 thn
f. Umur maksimal 40 th 40 th 38 th 38 th 38 th 49 th 50 th 45 th 50 th
g. IPK Minimal 3,25 thn lulus > 2thn3,5 thn lulus < 2thn
2,5 2,75 3,25 thn lulus > 2thn3,5 thn lulus < 2thn
2,75
II. SELEKSI NASIONAL
a. Tes Potensi Akademik- Pusat- Pemda Jawa- Pemda Luar Jawa
565565565
565525500
565525500
565565565
565525500
b. TOEFL Seleksi TOEFL setelah EAP
500 400 450550
550 450550
400 500 (LN)
c. Wawancara MenunjkanKomitmen
MenunjkaKomitmen
MenunjkanKomitmen
MenunjkanKomitmen
MenunjkanKomitmen
49
PROSES UNTUK MEMPEROLEH BEASISWA DIKLAT PROSES UNTUK MEMPEROLEH BEASISWA DIKLAT PUSBINDIKLATRENPUSBINDIKLATREN
KepegawaianKepegawaianSeleksi Nasional:1. TPA2. TOEFL
Seleksi Nasional:1. TPA2. TOEFL
PusbindiklatrenBappenas
PusbindiklatrenBappenas
Calon PesertaCalon
Peserta
Atasan langsung/ Eselon II
Atasan langsung/ Eselon II
Surat Panggilan Pusbindiklatren kepada Kepegawaian
Surat Panggilan Pusbindiklatren kepada Kepegawaian
I. DIKLAT GELARI. DIKLAT GELAR
50
KepegawaianKepegawaianSeleksi AdministrasiPusbindiklatrenSeleksi AdministrasiPusbindiklatrenPusbindiklatren
BappenasPusbindiklatren
Bappenas
Calon pesertaCalon peserta
Atasan langsung/ Eselon II
Atasan langsung/ Eselon II
Surat Panggilan Oleh UniversitasPelaksana DIklat
Surat Panggilan Oleh UniversitasPelaksana DIklat
A. FULL FUNDING DAN COST SHARINGA. FULL FUNDING DAN COST SHARING
II. DIKLAT NON GELARII. DIKLAT NON GELAR
Univ. pelaksana Diklat cc. PusbindiklatrenUniv. pelaksana Diklat cc. Pusbindiklatren
DIKLAT
ATAU
KepegawaianKepegawaian PusbindiklatrenPusbindiklatren- Surat Kesanggupan Menanggung Biaya Variable- Surat Penunjukan Univ. Pelaksana Diklat- Surat kesediaan Univ. Sebagai Pelaksana Diklat
- Surat Kesanggupan Menanggung Biaya Variable- Surat Penunjukan Univ. Pelaksana Diklat- Surat kesediaan Univ. Sebagai Pelaksana Diklat
ESELON IIESELON II
B. PARTIALLY FUNDEDB. PARTIALLY FUNDED
Univ. pelaksana Diklat Univ. pelaksana Diklat DIKLAT
KONTRAK
51
ALUMNI DIKLAT ALUMNI DIKLAT PUSBINDIKLATREN S/D PUSBINDIKLATREN S/D
20020055DIKLAT GELAR:S 3 LUAR NEGERI : 259 ORANGS 3 DALAM NEGERI : 10 ORANGS 2 DOUBLE DEGREE : 81 ORANG S 2 LUAR NEGERI : 1.511 ORANG S 2 DALAM NEGERI : 728 ORANG
DIKLAT NON GELAR:DIKLAT JFP : 640 ORANGDIKLAT SUBTANTIF LUAR NEGERI : 3.082 ORANGDIKLAT SUBTANTIF DALAM NEGERI : 12.630 ORANGMAGANG : 37 ORANG
JUMLAH : 18.978 ORANG
52
BENEFICIARIES DIKLATBENEFICIARIES DIKLAT
Para perencana pemerintah, yaitu PNS yang bekerja di instansi/unit perencanan pemerintah di pusat dan daerah
Instansi/Unit perencanaan di maksud:
– PusatBappenasBiro atau Unit Perencanaan di
Departemen/LPND– Daerah
Bappeda atau nama lainUnit Perencanaan pada Dinas-dinas Teknis
53
PERKIRAAN JUMLAH PERENCANA DI PERKIRAAN JUMLAH PERENCANA DI INDONESIA INDONESIA
No Instansi Perencana JumlahINSTANSI
Rata-rata JumlahPerencana
1 Bappenas 1 433 433
2 Departemen/LPND 58 75 4.350
3 Bappeda Propinsi 31 55 1.705
4 Bappeda Kabupaten 328 22 7.216
5 Bappeda Kota 88 22 1.936
6 Dinas di Propinsi 31 90 2.790
7 Dinas di Kabupaten 328 54 17.712
8 Dinas di Kota 88 54 4.752
Total 40.461
* Asumsi per Dep./LPND ada 1 Biro Perencana ( @ 25 Perencana ), 5 Dirjen ( @ 10 Perencana )** Asumsi per Bappeda Propinsi = 55, Kab/Kota masing-masing 22 Perencana*** Asumsi per Dinas Propinsi/Kab/Kota ada 18 Dinas masing-masing 5 Perencana untuk Propinsi dan 3 perencana untuk Kab/Kota.
54
BENTUK-BENTUK PELAYANAN BENTUK-BENTUK PELAYANAN
PUSBINDIKLATRENPUSBINDIKLATREN Sarana dan Prasarana Pusbindiklatren
- Pusat Data dan Informasi Diklat Perencanaan dan JFP - Website - Perpustakaan - Majalah Simpul Perencana Sosialisasi, Fasilitasi, dan Konsultasi JFP & Diklat Perencana Pelaksanaan seleksi khusus u/ memperoleh beasiswa diklat Penyelenggaraan Khusus Diklat Non Gelar Dalam Negeri Pengakuan Diklat Non Gelar Pusbindiklatren ke dalam SKS
Program S2 Penyelenggaraan TPA,TPIU dan TOEFL Menerbitkan Buku Pedoman, Panduan, dan Leaflet JFP & Diklat
bagi Perencana Pemerintah Memberikan perlakuan khusus bagi perencana daerah
55
KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN PENUNJANG LAINNYALAINNYA
Penyelenggaraan TPA dan TPIU
Penyelenggaraan TOEFL
56
Buku-Buku Terbitan Buku-Buku Terbitan PusbindiklatrenPusbindiklatren Dibagikan ke seluruh Dep/LPND, Pemda Propinsi, Kabupaten/Kota secara
gratis. Apabila membutuhkan tambahan eksemplar, dikenakan biaya penggantian
cetak sebesar: Kumpulan Peraturan JFP - Rp.40.000,- Buku Panduan Diklat - Rp.20.000,- Buku Pedoman Diklat JFP - Rp.35.000,- Buku Pdmn. Penyelenggaraan TPA - Rp.15.000, Majalah SIMPUL PERENCANA - Rp.15.000,- Booklet - Rp.15.000,- Hasil-hasil Kajian Informasi Beasiswa Seluruh Dunia untuk Indo - Rp. 40.000,-
Ditambah ongkos kirim
57
Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta 10310Jl. Taman Suropati No.2 Jakarta 10310Website:Website:
www.pusbindiklatren.bappenas.go.idwww.pusbindiklatren.bappenas.go.ide-mail:e-mail:
pusbindiklatren@bappenas.go.id pusbindiklatren@bappenas.go.id Telepon:Telepon:
(021) 31931234, 3103705, 31934147(021) 31931234, 3103705, 31934147Fax:Fax:
(021) 31931392, 3149187(021) 31931392, 3149187
PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKANPUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKANDAN PELATIHAN PERENCANA (PUSBINDIKLATREN)DAN PELATIHAN PERENCANA (PUSBINDIKLATREN)
BAPPENASBAPPENAS
58
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
top related