perencana pelat atap dan lantai

Click here to load reader

Upload: adit

Post on 11-Dec-2015

112 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

perencanaat pelat atap dan lantai

TRANSCRIPT

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Kelompok 3 Pelat Atap dan LantaiASSALAMUALAIKUM WR. WB.Abub MahbubillahDaltonY.PM. Bara IndinarPrima Aditiya S.Roby Fajar sDisusun oleh PendahuluanPelat adalah elemen horizontal struktur yang mendukung beban mati maupun beban hidup dan menyalurkannya ke rangka vertikal dari sistem struktur (Sudarmoko, 1995)Pada perencanaan struktur gedung ini memakai metode koefisien momen (sesuai dengan tabel Arthur). Momoen momen pada kedua arah pelat dapat dihitung dengan rumus:Ma = Ca . W. LaMb = Cb . W. Lbdimana: Ca, Cb = Koefisien momen W = Beban terbagi merataLa= Bentang bersih arah pendekLb= Bentang bersih arah panjang

22Menurut Arthur (1993), menghitung momen-momen yang sesuai dengan tipe (case) masing-masing dan perbandingan La/Lb.Momen Negatif tepi-tepi menerus :Ma, neg = Ca.neg (1,2 WD + 1,6 WL) . LaMb, neg = Cb.neg (1,2 WD+ 1,6 WL) . LbMomen-momen positif :Ma, pos DL = Ca.DL (1,2 WD) . LaMa, pos LL = Ca.LL (1,6 WL) . LaMa, pos tot = Ma.pos DL + Ma.pos LL Mb, pos DL = Cb.DL (1,2 WD) . LbMb, pos LL = Cb.LL (1,6 WL) . LbMb, pos tot = Mb.pos DL + Mb.pos LL Momen negatif pada tepi-tepi yang tidak menerus :Ma, pos neg = 1/3 Ma,pos totMb, pos neg = 1/3 Mb,pos tot 222222Data Teknis (perencanaan untuk pelat atap)Mutu beton (Fc)= 25 MpaMutu baja tulangan fy= 240 Mpa Baja tulangan pokok D12Baja tulangan bagi 8Tebal plat lantai= 120 mmBeban Hidup atap (LL)= 1 kN/m2Lebar Balok= l/12 = 3.25/16 = 0.2 mBeban Hujan (LL)= 0.5 kN/m2

Analisis Pembebanan pada Pelat atapPembebanan pada Pelat AtapDirencanakanTebal Spesi=0,02 mTebal Pelat=0,12 mTebal Waterproofing=0,01 mBerdasarkan PPURG 1987 tabel beban matiBerat Pelat=24 kN/m3Berat Spesi=21 kN/m3Berat Penutup atap=1 kN/m3Berat Plafond dan Penggantung=0,18 kN/m3Beban mati (DL)Tabel 1. Beban mati pada pelat

Beban terfaktor :Beban hidup merata (WLL)= 1,6 x LL= 2,4 kN/m2Beban mati merata (WDL)= 1,2 x DL= 5,136 kN/m2Total beban merata (Wu)= WLL + WDL= 7,536 kN/m2

Perhitungan Tebal Plat Rencana hprencana = 120 mm = 1,00 (dari rasio maksimal tipe Plat)

MENCARI Pelat tipe 1

Pelat tipe 2

/

Pelat tipe 3

Pelat tipe 4

Pelat tipe 5

Pelat tipe 6

Pelat tipe 7

Pelat tipe 8

Pelat tipe 9

Pelat tipe 10

Pelat tipe 11

Pelat tipe 12

CONTOH PERHITUNGAN 1. Hitungan momen negatif pada tepi-tepi menerus C.(1,2DL + 1,6LL)L0,05 (1,2 x 4,28 x 1,6.1) x 2,982,991 KNm2. Hitungan momen positif (Plat 1)MDL = C (1,2DL)L0.027 (1,2 x 5,136) x 2,98 = 1.23146 KNmMLL = C (1,6LL)xL0,032 ( 1,6 x 2,4) x 2,98 = 0.68201 KNm3. Hitungan Momen-momen negatif pada tepi-tepi tidak menerus1/3 Momen positif total1/3 x 1.91347755 = 0.631447591 Knm

Hitungan momen negatif pada tepi-tepi menerus

Hitungan momen positif

Momen-momen negatif pada tepi-tepi tidak menerus

Hasil Hitungan momen pelat atapJenis MomenMu MaksM arah a (lx)M arah b (ly)M arah a (tx)M arah b (ty)2.7801.9134.0662.991

19Perencanaan TulanganPenulangan pada arah bentang IxTulangan Lapangandengan M+ Ix maks = 2,823 kNmPerhitungan tinggi efektif (d)Tebal pelat=120 mmSelimut tulangan (ds)=25 mmD (tulangan pokok)=12 mm (tulangan bagi)=8 mmTinggi efektif arah a (da)=h ds tulangan=120 25 12=89 mmTinggi efektif arah b (db)=h ds tulangan - tulangan=120 25 12 12=77mm

Tulangan Tumpuandengan M- tx maks = 3,966 kNmPerhitungan tinggi efektif (d)Tebal pelat=120 mmSelimut tulangan (ds)= 25 mmD (tulangan pokok)=12 mm (tulangan bagi)= 8 mmTinggi efektif arah a (da)=h ds tulangan=120 25 12 =89 mmTinggi efektif arah b (db)=h ds tulangan - tulangan=120 25 10 12 =77 mm

KesimpulanJenis MomenMu_maks [kNm]Tipe TulanganMrM arah a (lx)2.780D12 - 2108.88418 - 200M arah b (ly)1.913D12 - 2507.50488 - 200M arah a (tx)4.066D12 - 2108.88418 - 200M arah b (ty)2.991D12 - 2208.498 - 200Mu_maks[kNm]Data Teknis (perencanaan untuk pelat lantai)Mutu beton (Fc)= 25 MpaMutu baja tulangan fy= 240 Mpa Baja tulangan pokok D12Baja tulangan bagi 8Tebal plat lantai= 120 mmBeban Hidup balok (LL)= 2,5 kN/m2Lebar Balok= 0.27 m

Analisis Pembebanan pada Pelat LantaiPembebanan pada Pelat LantaiDirencanakanTebal Spesi=0,02 mTebal Pelat=0,12 mTebal Penutup Lantai =0,01 mBerdasarkan PPURG 1987 tabel beban matiBerat Pelat=24 kN/m3Berat Spesi=21 kN/m3Berat Penutup Lantai=24kN/m3Berat Plafond dan Penggantung=0,18 kN/m3Beban mati (DL)Tabel 1. Beban mati pada pelat

Hitungan momen negatif pada tepi-tepi menerus

Hitungan momen positifMomen-momen negatif pada tepi-tepi tidak menerus

Hasil Hitungan momen pelat lantaiJenis MomenMu MaksM arah a (lx)M arah b (ly)M arah a (lx)M arah b (ly)2,6212,2365,0543,9664KesimpulanJenis Momen Mu_maks [kNm]Jenis TulanganMrM arah a (lx)2.621D12 - 2208.49398 - 200M arah b (ly)2.236D12 - 2507.5058 - 210M arah a (tx)5.054D12 - 2208.49398 - 210M arah b (ty)3.964D12 - 2207.508 - 210Mu_maks[kNm]WASALAMUALAIKUM WR. WB