partus lama ppt

Post on 31-Jan-2016

148 Views

Category:

Documents

41 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

partus lama

TRANSCRIPT

+

PARTUS LAMA

+Definisi

Partus lama adalah suatu keadaan tidak adanya kemajuan dari suatu persalinan, mengalami kemacetan dan berlangsung lebih dari 24 jam

+Etiologi

Power

• Kelainan HIS• Kekuatan

mengejan kurang

Passage

• Kelainan panggul

• CPD ( Cephalopelvic Disproportion)

• Ketuban pecah dini

Passanger

• Kelainan letak janin

• Janin besar, kembar

+ Tidak adanya kemajuan dalam persalinan yang

menyebabkan partus lama dapat dilihat pada saat Fase Laten dan Fase Aktif

Fase laten memanjang

• Ø servik ≤ 4cm setelah 8 jam dengan kontraksi teratur ≥ 2 kali 10 menit

Fase aktif memanjang

• ø ≤ 1 cm/ jam selama sekurang-kurangnya 2 jam setelah kemajuan persalinan

• ≤1,2cm/jam (primigravida) dan ≤ 1,5cm/jam (multigravida)

• ≥ 12 jam sejak ø 4 cm hingga ø lengkap

+

+Kriteria Diagnostik dan Penanganan

+Tanda dan gejala

Dehidrasi dan ketoasidosis ( ketonuria, nadi cepat, mulut kering)

Demam

Nyeri abdomen

Syok ( nadi cepat, anuria, ekstremitas dingin, kulit pucat, tekanan darah rendah ) syok dapat disebabkan oleh ruptur uterus atau sepsis.

+Dampak partus lama

• Infeksi intrapartum • Rupture uteri • Pembentukan fistula• Cedera otot dasar

panggul

Maternal

• Kaput suksedaneum• Molase kepala janinNeonata

l

+Penatalaksanaan

Penanganan awal • Nilai KU dan tanda vital ibu dan

janin• kaji partograf, nilai frekuensi dan

lamanya HIS

+Fase laten memanjang

Apabila ibu berada dalam fase laten lebih dari 8 jam dan tak ada kemajuan, lakukan

pemeriksaan dengan jalan melakukan pemeriksaan serviks.  :

a. Bila didapat perubahan dalam penipisan dan Ø serviks, lakukan drip oksitosin dengan

5U dalam 500 cc dekstrose (NaCl) mulai dengan 8 tetes per menit, setiap 30 menit

ditambah 4 tetes sampai his adekuat (max 40 tetes/menit) atau berikan preprat

prostaglandin, lakukan penilaian  ulang tiap 4 jam. Bila ibu tidak masuk fase aktif

setelah dilakukan pemberian oksitosin, lakukan secsio sesarea.

b. Bila tidak ada perubahan dalam penapisan dan Ø serviks serta tak didapat tanda gawat

janin, kaji ulang diagnosisnya kemungkinan ibu belum dalam keadaan inpartu.

c. Bila didapatkan tanda adanya amnionitis,  berikan induksi dengan oksitosin 5U dan 500

cc dekstrose (NaCl) mulai dengan 8 tetes permenit, setiap 15 menit ditambah 4 tetes

sampai adekuat (max 40 tetes/menit) atau berikan preprat prostaglandin, serta obati

infeksi dengan ampisilin 2 gr IV sebagai dosis awal dan 1 gr IV setiap 6 jam dan

gentamicin 2x80 mg.

+Fase aktif memanjang

Bila tidak didapatkan tanda adanya CPD (ChepaloPelvic

Disporportion) atau adanya obstruksi :

a. Berikan berikan penanganan umum yang kemungkinan

akan memperbaiki kontraksi dan mempercepat

kemajuan persalinan

b. Bila ketuban intak, pecahkan ketuban. Bila kecepatan

pembukaan serviks pada waktu fase aktif ≤ 1 cm/jam,

lakukan penilaian kontraksi uterusnya.

+Kala II memanjang

Upaya mengejan ibu menambah resiko pada bayi karena mengurangi jumlah oksigen ke plasenta, maka dari itu sebaiknya dianjurkan mengedan secara spontan, mengedan dan menahan nafas yang terlalu lama tidak dianjurkan. Perhatikan DJJ bradikardi yang lama mungkin terjadi akibat lilitan tali pusat. Dalam hal ini lakukan ekstraksi vakum / forcep bila syarat memenuhi.

+

Terima kasih

top related