migrasi internal dan spatial focusing studi kasus kecenderungan migrasi kepulauan riau

Post on 22-Feb-2016

82 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

MIGRASI INTERNAL DAN SPATIAL FOCUSING STUDI KASUS KECENDERUNGAN MIGRASI KEPULAUAN RIAU. Oleh : Hermawan A , Endaryani , Riza Fatma A , Zakiyatut T. Sistematika. Pendahuluan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

MIGRASI INTERNAL DAN SPATIAL FOCUSINGSTUDI KASUS KECENDERUNGAN MIGRASI

KEPULAUAN RIAU

Oleh :Hermawan A, Endaryani, Riza Fatma A, Zakiyatut T

Sistematika

I. Pendahuluan• Latar Belakang• Tujuan

II. Tinjauan Pustaka• Definisi Migrasi• Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Migrasi• Migrasi Internal • Pola Migasi Internal Dan Spatial Focusing• Penelitian Terdahulu Migasi Internal Dan Spatial

Focusing• Metode Pengukuran Spatial Focusing• Kerangka Konseptual

Pendahuluan Hasil SP 2010, sekitar 12 % dari 237 juta jiwa penduduk

Indonesia tinggal di provinsi yang berbeda dengan provinsi tempat lahirnya, dan lebih dari 47% penduduk Prov Kepri lahir di provinsi lain (BPS,2011) migran masuk tinggi.

SUPAS 2005, perbandingan migrasi masuk terhadap migrasi keluar di Kepulauan Riau sebesar 18:1 dan 4:1 (SP 2010)

Pola dan arus migrasi internal dpt mempengaruhi perubahan konsentrasi komposisi penduduk pada suatu daerah/regional.

Mengukur derajat spatial focusing pada sistem migrasi internal. Plane dan Mulligan (1997) Indeks Gini dan Roger dan Sweeney (1998) Koefisien Variansi

Pendahuluan Tujuan :

Studi Literatur/tinjauan pustaka tentang arus konsentrasi dan kencenderungan migrasi dengan studi kasus di Kepri

Definisi Migrasi

Pertanyaan dalam SP 2010 : Tempat tinggal sekarang Tempat lahir Migrasi seumur hidup Tempat tinggal lima tahun yang lalu migrasi

risen

Perbedaan tempat tinggal yang akan menjadi proxi migrasi

Batasan waktu migran ditetapkan enam bulan sejalan dengan konsep tempat tinggal, BPS (2011).

Faktor Yang Mempengaruhi Migrasi

Sumber : Rashid (2013)

Rashid (2010) :faktor pendorong dari daerah asal, dan pemilihan tujuan di pengaruhi oleh faktor penarik dari daerah tujuan.

Ravenstein (1889) : Faktor pendorong dan penarik motivasi kuat untuk memperbaiki kehidupan ekonomi, dan faktor jarak

Lee (1966) :Daerah asal, tempat tujuan, rintangan yang menghambat, dan pribadi

Konsep Migrasi Internal

Migrasi Internal SIAPA YANG BERMIGRASI ???

Karakteristik Migran :Karakteristik demografis : Usia, jenis kelamin , rumah

tangga/individu , dsbKarakteristik pendidikan : Tingkat pendidikan Karakteristik Ekonomi : Status ekonomi (Kaya/Miskin)

Teori MigrasiTeori Fokus Teori

Lewis Fei Ranis Surplus tenaga kerja di pedesaan (sektor pertanian) akan pindah ke kota (sektor industri)

Todaro -Hariss Tingkat perbedaan upah nyata antara sector pertanian (pedesaan) dan sector industri (perkotaan)adanya peluang untuk memperoleh pekerjaan di perkotaan

Gravitasi Lowry Tingkat pengangguran di daerah asal dan tujuan, tingkat upah di daerah asal dan tujuan, angkatan kerja di daerah asal dan tujuan, serta jarak antara daerah asal dan daerah tujuan

Teori Don Bellane dan Mark Jackson

Migrasi tenaga kerja ke suatu daerah dapat dilihat dari penawaran dan juga permintaan terhadap tenaga kerja dan upah.

Pola Migasi Internal & Spatial FocusingBanyaknya arus migrasi yang masuk dan keluar dari

suatu daerah cenderung akan menunjukan adanya perbedaan tingkat arus masuk atau keluar yang lebih besar atau lebih kecil. Sehingga mengakibatkan adanya kecenderungan yang terfokus terhadap daerah tertentu (spatial tertentu).

Menurut Plane dan Mulligan (1997), yang dimaksud dengan spatial focusing adalah adanya ketimpangan relatif volume sekelompok arus migrasi tertentu dari daerah asal atau daerah tujuan

Penelitian Terdahulu Migrasi Internal & Spatial FocusingMigrasi Internal Di Indonesia

Emalisa, 2003 migrasi ke daerah pulau Jawa; Jatim &Jateng mrpkn asal migran terbesar ; Alasan migrasi krna faktor ekonomiDarmawan, 2007 pola migrasi antar provinsi dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi (PDRB per Kapita,UMP dan Pengangguran)Wajdi, 2010 semakin tinggi perbedaan upah, semakin tinggi kecenderungan bermigrasi dengan hubungan yang tidak linier.

Spatial FocusingDalam Plane dan Mulligan (1997) Migrasi Internal di USA dgn Metode Indeks GiniRashid (2007) Analisis Kecenderungan & distribusi Migrasi di Klang Valley Malaysia dg Indeks GiniRoger dan Sweeney (1998) Migrasi Internal di USA dgn Metode CV; CV lebih baik drpd Indeks Gini

Metode Pengukuran Spatial Focusing

Indeks Gini :

Baris = Migrasi masuk (i)Kolom = Migrasi keluar (j)

Keterangan :Ya dan Yb : migrasi keluar dan migrasi masuk)µ : rata-rata jumlah n pengamatann : jumlah pengamatan

Ilustrasi Matrik Migrasi

Diagram Interpretasi Indeks Gini

Metode Pengukuran Spatial Focusing

Koefisien Variansi :

Kerangka Konseptual

Daerah Asal(Provinsi Selain

Kepri)

Migrasi Masuk

Migrasi Keluar

Daerah Tujuan(Provinsi Kepri)

Faktor Penarik/Pendorong Ekonomi, Pasar tenaga kerja, Pemukiman,Lingkungan Pemerintah

Karakteristik:DemografiPendidikanEkonomi

top related