materi 6 pengelolaan kelas (masruroh)

Post on 01-Jan-2016

59 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGELOLAAN KELAS

PENGERTIAN

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan & memelihara kondisi belajar yang optimal & mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar

TUJUAN

Suharismi Arikunto (1988:68)Pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di

kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN KELAS

1. Pendekatan kekuasaanPeranan guru adalah menciptakan &

mempertahankan situasi disiplin kelas. Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut kepada anak didik untuk menaatinya. Di dalamnya ada kekuasaan dalam norma yang mengikat untuk ditaati anggota kelas

Lanjutan...

2. Pendekatan AncamanPendekatan ancaman atau intimidasi untuk

mengontrol tingkah laku dari peserta didik, ex : larangan

3. Pendekatan kebebasanProses membantu anak didik agar merasa bebas untuk

mengerjakan sesuatu kapan saja & dimana saja4. Pendekatan resepDaftar tahapan yang harus dilalui & di taati oleh guru,

dilakukan sesuai petunjuk

Lanjutan..5. Pendekatan pengajaranPendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam

mengajar untuk mencegah & menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik

6. Pendekatan perubahan tingkah lakuBehavior modification approach, melihat dari sudut pandang :a. Semua tingkah laku yang baik & kurang baik merupakan

hasil proses belajarb. Proses psikologis yang fundamental berupa penguatan

positif (positive reinforcement), hukuman, penguatan negatif (negative reinforcement)

Lanjutan..

7. Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial (socio-emotional climate appoach) :

a. Terdapat hubungan interpersonal yang harmonis antara guru dengan guru, guru dengan siswa, & siswa dengan siswa, merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar mengajar efektif

b.Iklim sosial yang emosional yang baik tergantung pada guru dalam usahanya melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Lanjutan..8. Pendekatan proses kelompok :Dasar dari grooup process approach ini adalah

psikologi sosial & dinamis, dengan dua asumsi:a. Kegiatan kelas harus diarahkan pada

kepentingan bersama & sedikit mungkin kegiatan yang bersifat individual

b.Tugas utama guru adalah memelihara kelompok belajar agar menjadi kelompok yang efektif & produktif

Lanjutan..

9. Pendekatan elektis atau pluralistik Pendekatan ini menekankan pada potensialitas, kreativitas, & inisiatif wali/guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi yang dihadapinya

PRNSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

1. Hangat dan antusias Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar

mengajar2. Tantangan Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-

bahan yang menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar

3. Bervariasi Penggunaan alat atau media, atau alat bantu, gaya

mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik 4. Keluwesan Keluwesan tingkah laku dapat menciptakan iklim

belajar mengajar yang efektif

Lanjutan...

5. Penekanan pada hal-hal yang positifPenekanan yang dilakukan guru terhadap

tingkah laku anak didik yang positif dan menghindari pemusatan perhatian anak didik pada hal-hal yang negatif

6. Penanaman disiplin diriTujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak

didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri

KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN

PENGELOLAAN KELAS1. Keterampilan yang berhubungan

dengan penciptaan & pemeliharaan kondisi belajar yang optimal

a. Sikap tanggap :• Memandang secara seksama• Gerak mendekati• Memberi pernyataan• Memberi reaksi terhadap gangguan

dan kekacauan

Lanjutan...

b. Membagi perhatian• Visual : kontak pandangan ini bisa dilakukan terhadap

kelompok anak didik atau anak didik secara individual• Verbal : memberi komentar, penjelasan dan pertanyaanc. Pemusatan perhatian kelompok• Memberi tanda• Pertanggungjawaban tugas yang diberikan (individu/kelompok)• Pengarahan dan petunjuk yang jelasPengarahan & petunjuk dapat dilakukan pada seluruh anggota

kelas, kepada kelompok kecil, ataupun pada individu dengan bahasa dan tujuan yang jelas

Lanjutan..

• Penghentian. Teguran verbal yang efektif : Tegas & jelas tertuju kepada anak didik yang mengganggu Menghindari peringatan yang kasar dan menyakitkan atau

mengandung penghinaan Menghindari ocehan atau ejekan, lebih-lebih yang

berkepanjangan• Penguatan Dengan menggunakan penguatan positif bila anak didik

telah menghentikan gangguan atau kembali pada tugas yang telah diminta

Pengutan positf terhadap anak didik yang tidak mengganggu

Lanjutan..

• Kelancaran (Smoothnees)Kesalahan guru yang harus di hindari :Campur tangan berlebihan (ex, petunjuk yg mendadak),

keleyapan (ex, penghentian penjelasan mendadak), penyimpangan (ex, menyimpang dari materi), ketidaktepatan berhenti & memulai kegiatan (ex, memulai aktivitas tanpa mengakhiri kegiatan sebelumnya)

• Kecepatan, yang perlu dihindari :Bertele-tele (overdwelling), mengulangi penjelasan

yang tidak perlu

KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGEMBANGAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL

a. Modifikasi tingkah laku, mengnalisis tingkah laku anak didik yang mengalami kesulitan belajar dengan memberikan penguatan

b. Pendekatan pemecahan kelompok, dengan mengusahakan terjadinya kerjasama yang baik & memulihkan semanagt anak didik & menangani konflik yang timbul

c. Menemukan & memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah, mencari penyebab & berusaha memecahkan masalah

BEBERAPA MASALAH PENGELOLAAN KELAS

1. Kurang kesatuan2. Tidak ada standar perilaku dalam bekerja

kelompok3. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok4. Kelas mentoleransi kesalahan-kesalahan teman5. Mudah bereaksi negatif6. Permusuhan, agresif7. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan

lingkungan

MASALAH PENGELOLAAN KELAS YANG LAIN

1. Berdimensi banyak, tugas guru tidak hanya mengajar tetapi juga administrasi

2. Serentak, pekerjaan yang satu harus dikerjakan, tetapi pekerjaan yang lain tidak dapat ditunda

3. Segera, selama satu hari disajikan beberapa mata pelajaran

4. Iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu, lingkungan tidak mendukung

5. Sejarah, pernah terjadi peristiwa tertentu dalam kelas tersebut

PENATAAN RUANG KELAS

• Harus diperhatikan : Ukuran dan bentuk kelas Bentuk & ukuran bangku meja

siswa Jumlah siswa dalam kelas Jumlah siswa dalam setiap

kelompok Jumlah kelompok dalam kelas Komposisi siswa dalam kelompok

Lanjutan..

• Tempat duduk, contoh formasi : berhadapan, posisi setengah lingkaran, & posisi berbaris kebelakang

• Pengaturan alat mengajar, contoh, papan tulis, lcd proyektor, dll

• Penataan keindahan & kebersihan kelas, ex : hiasan dinding, dll

• Ventilasi & tata cahaya

PENGATURAN SISWA

Pengaturan tempat duduk, bervariasi sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujun & berdasarkan Persamaan & perbedaan (kecerdasan siswa, kecakapan, hasil belajar, bakat, sikap, kebiasaan, pengetahuan/pengalaman, ciri-ciri jasmaniah, minat, cita-cita, kebutuhan, kepribadian, pola-pola & tempo perkembangan & latar belakang lingkungan)

PEMBAGIAN PENGELOMPOKAN SISWA MENURUT

UDIN & RUSTANA (1991)1. Pola bekerja paralelSemua kelompok mendiskusikan/membahas topik yang

sama atau mengerjakan hal yang sama2. Pola bekerja komplementerMasing-masing kelompok mendapat satu topik/tugas yang

berbeda-beda3. Pola campuran paralel & komplementerDua kelompok atau lebih mendapat topik/tugas yang sama,

sedangkan dua kelompok atau lebih mendapatkan topik/tugas yang berbeda

DAPAT JUGA BERDASARKAN

a. Pembentukan kelompok diserahkan kepada siswa

b. Pembentukan kelompok diatur oleh guru sendiri

c. Pembentukan kelompok diatur guru atas usul siswa

PENGELOLAAN KELAS YANG SEHAT & EFEKTIF

1. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu.

2. Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu tertentu, tetapi bagi semua anak atau kelompok.

3. Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku masing-masing individu dalam kelompok itu.

Lanjutan..

4. Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya pada anggota-anggota

5. Praktik guru waktu belajar cenderung terpusat pada hubungan guru dan siswa

6. Struktur kelompok, pola komunikasi, & kesatuan kelompok ditentukan oleh cara mengelola

HUBUNGAN GURU & SISWA DIKATAKAN BAIK

1. Keterbukaan2. Tanggap3. Saling ketergantungan4. Kebebasan5. Saling memenuhi

kebutuhan

top related