makalah porifera
Post on 30-Jan-2016
346 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Porifera dalam bahasa latin, kata Porus berarti Pori dan Fer berarti membawa.
Porifera adalah hewan multiseluler (metazoa) yang paling sederhana. Hewan ini
memiliki ciri umum, yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera
disebut juga sebagai hewan spons. Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya
adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan
sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di
laut.
B. Ciri-ciri Porifera
Porifera adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati
(parazoa), tanpa organ dan jaringan yang tidak terspesialisasi dan tubuhya memiliki
banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia yang paling sederhana atau
primitif. Filum Porifera memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Porifera memiliki berbagai bentuk. Beberapa berbentuk seperti tabung sederhana,
beberapa seperti vas bunga sementara yang lain dapat berbentuk cangkir, seperti
pohon atau bahkan perdu. Porifera ada yang bertekstur lembut, rapuh atau keras.
2. Porifera tidak memiliki simetri yang pasti. Mayoritas dari porifera adalah asimetris.
Beberapa simetri radial yang berarti pembagian simetri tubuh bisa ditentukan di
sekitar poros tengah.
3. Porifera memiliki tubuh berongga. Mereka terdiri dari zat seperti jelly- di mana
kolagen membentuk komponen penting. Spikula juga membentuk struktur rangka
Gambar 1 Porifera
Sumber : Wikipedia.org
di mana mereka saling mengunci untuk membentuk kerangka tabung halus didalam
dan di luar tubuh.
4. Anggota Filum porifera adalah multisel dan memiliki beberapa jaringan tanpa
organ. Mereka tidak memiliki rongga tubuh sejati dan semua sel dan jaringan
mengelilingi ruang yang diisi air.
5. Tiga lapisan utama struktur tubuh mereka: lapisan sel epidermis, matriks setengah
cairan dan lapisan sel kerah berflagel. Meskipun sebagian besar tetap, beberapa
memiliki kehadiran flagella cambuk-cambuk untuk bergerak yang dapat membantu
mereka bergerak.
6. Nutrisi pada porifera disalurkan dengan adanya ostia yang ditemukan di atas
porifera sebagai pori atau bukaan. Ada banyak pori-pori dengan sehingga air dan
plankton lainnya masuk ke tubuh porifera. Mereka juga digunakan untuk
mengontrol aliran air melalui spongocoel (rongga tubuh). Oleh karena itu, mereka
disebut pengumpan filter.
7. Sebuah fitur karakteristik dari porifera adalah adanya sistem saluran air. Ada tiga
jenis sistem kanal – asconoid, syconoid dan leuconoid. Poriferan adalah hewan
sessile (hidup melekat).
8. Kekuatan agregasi sel yang luar biasa pada porifera. Jika dipotong menjadi
potongan kecil, mereka masih bisa bersatu dan membentuk kembali menjadi spons
yang berfungsi penuh.
9. Poriferan tidak memiliki pencernaan yang sejati, sistem saraf atau peredaran darah.
Meskipun demikian, mereka dapat menanggapi rangsangan dengan penutupan
ostia.
10. Ekskresi (terutama amonia) dan pertukaran gas pernapasan terjadi dengan difusi
sederhana. Sebagian besar sel-sel porifera air tawar mengandung vakuola
kontraktil untuk osmoregulasi.
11. Reproduksi dapat aseksual atau seksual. Reproduksi aseksual adalah baik dengan
fragmentasi, tunas atau gemmula. Reproduksi seksual adalah dengan produksi
sperma dari koanosit dan telur pada mesohyl. Porifera umumnya hermaprodit,
tetapi dapat hanya satu jenis kelamin pada satu waktu, yang baik jantan atau betina
atau netral.
C. Struktur Tubuh Porifera
Secara umum struktur tubuh porifera terdiri dari bagian berikut ini:
1. Tubuh disusun oleh dua lapisan sel: ektodermis dan endodermis (diploblastik). Di
antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan mesenkim
2. Lapisan ektodermis dan endodermis di susun oleh satu jenis sel (endodermis
disusun oleh koanosit).
3. Memiliki archeocyte sebagai sel embrionik atau reproduktif yang berfungsi untuk:
a. membentuk tunas luar dan gemmule
b. membentuk bagian-bagian yang rusak
c. regenerasi
d. membentuk gamet
4. Pada mesenchym terdapat 2 jenis sel, yaitu archeocyte dan amoebocyte yang terdiri
atas collencyte, tecocyte, sel schleroblast, dan Chromatocyte.
Spons adalah hewan sederhana yang terdiri dari beberapa jenis sel. Sel-sel ini
sebagian besar independen satu sama lain dan hanya disatukan secara longgar. Sel-sel
ini tidak membentuk jaringan atau organ, sehingga spons tidak memiliki mulut, sistem
pencernaan atau sistem peredaran darah.
D. Ekologi dan Habitat
Gambar 2 Struktur Porifera
Sumber : http://budisma.net/
Terdapat sekitar 5.500 spesies Porifera yang hidup yang telah digambarkan,
hampir semuanya tidak berada pada zona bentik. Porifera berada pada kedalaman,
tetapi pada daerah yang tidak berpolusi tinggi dan daerah tropis. Kebanyakan porifera
litoral tumbuh sebagai lapisan tipis pada permukaan kasar. Sponges (Porifera) Bentik
tumbuh pada permukaan substrat lembut biasanya berdiri tinggi dan lurus, itu untuk
menghindari penimbunan oleh sediment pada lingkungan sekitar. Banyak porifera
yang mencapai ukuran yang besar (hingga 2 meter pada terumbu karang karabian
bahkan lebih besar lagi di Antartik) dan dapat mencapai ukuran biomassa yang
signifikan. DI antartika porifera (sponges) dapat mencapai 75 % total biomassa bentik
pada kedalaman 100-200 m. Daerah Subtidal dan lebih dalam lagi yang tidak terkena
arus kuat biasanya tumbuh besar dan stabil, bahkan simetris pada bentuk luar. Pada
air yang dalam, spons hexactinellida, sering memiliki bentuk tidak biasa, kebanyakan
berbentuk seperti kaca, ada yang berbentuk bulat dan masif, dan ada yang seperti tali.
Terdapat beberapa spesies dalam jumlah kecil pada kelas Demospongia yang ada
pada air tawar.
Porifera menampakkan hampir semua warna termasuk lavender cerah, biru, kuning,
krimson, dan putih. Banyak bakteri simbiotik atau uniseluler yang memberikan warna
terhadap tubuh spons.
Mereka telah tinggal di perairan dunia selama lebih dari 600 juta tahun, dan
sekarang dapat ditemukan di semua laut dan banyak habitat air tawar. Porifera
terdapat di sungai dan selokan, dari kolam batu sampai kedalaman laut yang dalam,
dari laut Arktik yang beku sampai laut tropis yang hangat. Mereka mungkin yang
paling indah di laut laut tropis. Ada sekitar 10.000 spesies yang diketahui dan
meskipun organisasi dasar mereka cukup sederhana dan tetap cukup konstan
sepanjang semua spesies mereka berhasil menunjukkan berbagai macam bentuk.
E. Reproduksi Porifera
Porifera berkembang biak secara aseksual dan seksual. Berikut penjelasan reproduksi
porifera secara seksual dan aseksual.
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi secara aseksual dengan cara pembentukan tunas (budding) dan gemula
(gemmule, tunas internal). Tunas merupakan salah satu jenis sel-sel amebosit yang
mudah dilepaskan. Sekelompok sel yang dilepaskan akan tumbuh menjadi individu
baru. Gemula merupakan sekumpulan arkeosit (archeocyte) yang mengandung
cadangan makanan dan dikelilingi oleh amebosit yang membentuk lapisan luar yang
keras atau terkadang mengandung spikula. Arkeosit merupakan amebosit dengan
pseudopodia yang tumpul dan bernukleus besar. Namun beberapa jenis Porifera
membentuk gemula tanpa cangkang atau kadang-kadang berbentuk larva yang
berenang bebas. Di daerah tropis, gemula terbentuk sepanjang tahun terutama
menjelang musim kemarau, sedangkan di daerah empat musim, pembentukan gemula
terutama terjadi pada musim gugur sebagai upaya pertahanan diri menghadapi musim
dingin.
b. Reproduksi Seksual
Pada umumnya Porifera bersifat hermafrodit, tetapi sel telur dan sperma diproduksi
pada waktu yang berbeda. Beberapa jenis ada yang diesis (dioecious). Sperma
dikeluarkan bersama aliran air melalui oskulum dan masuk ke individu lain melalui
ostium. Fertilisasi sel telur oleh sperma terjadi di mesohil dan menghasilkan embrio.
Embrio akan tumbuh menjadi larva berflagela yang disebut larva amfiblastula.
Larva amfiblastula keluar dari mesohil, kemudian bersama aliran air keluar melalui
oskulum. Larva amfiblastula berenang bebas dan menempel di suatu substrat hingga
tumbuh menjadi Porifera dewasa.
F. Klasifikasi Filum Porifera
Gambar 3Daur Reproduksi Porifera
Sumber : http://sridianti.com/
Terdapat sekitar 10.000 spesies Porifera yang sudah diidentifikasi. Porifera
dikelompokkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun kerangka tubuhnya, yaitu
sebagai berikut.
a. Calcarea (Calcispongiae)
Calcarea atau Calcispongiae (Latin, calcare = kapur, calsi = kapur, spongia =
spons) memiliki rangka dari zat kapur atau kalsium karbonat. Calcarea berwarna
pucat dan memiliki tinggi kurang dan 15 cm serta permukaan tubuh berbulu. Calcarea
memiliki tipe saluran air askonoid, sikonoid, dan leukonoid. Contohnya
Leucosolenia, Clathrina, dan Sycon ciliatum.
b. Hexactinellida (Hyalospongiae)
Hexactinellida atau Hyalospongiae (Yunani, hexa = enam, hyalo transparan
atau kaca, spongia = spons). Kerangka tubuh Hexactinellida tersusun atas silika
(kaca) dengan bentuk tubuh silindris, datar atau bertangkai. Tinggi tubuh mencapai 90
cm. Tipe saluran air sikonoid. Hexactinellida hidup di laut dengan kedalaman 90 cm –
5.000 m. Hexactinellida biasa disebut sebagai “glass sponge” spikulanya terkadang
bersatu dengan struktur jaringan, sehingga membentuk jalinan yang rumit seperti ring
basket. Selain itu, ada juga yang berbentuk mangkuk atau vas bunga. Contohnya
Euplectella aspergillum dan Hyalonema.
Gambar 4Leucosolenia
Sumber : http://google.com/
c. Demospongiae
Demospongiae (Yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki kerangka
tubuh yang tersusun dari serabut spongin. Tinggi dan diameter tubuh ada yang
mencapai lebih dari 1 m dengan tipe saluran air leukonoid. Pada umumnya
Demospongiae berwarna cerah, tetapi ada yang gelap (hitam). Warna tubuh yang
cerah diduga untuk melindungi tubuh dari sinar matahari. Demospongiae merupakan
kelompok dengan jumlah spesies terbesar, sekitar 90% dari seluruh jenis Porifera.
Mereka biasanya hidup di tepi pantai hingga kedalaman 45 m, namun ada pula yang
hidup di air tawar.Contohnya Oscarella, Acarnus erithacus Microciona,
Halichondria dan Cizona celata.
Gambar 5Hyalonema
Sumber : http://google.com/
G. Manfaat dalam Bidang Perikanan
Spons memiliki peran penting karena mereka menyediakan habitat bagi
banyak makhluk kecil seperti udang pistol, bintang laut, cacing, dan krustasea kecil
lain.
Secara ekonomis, Porifera tidak terlalu mempunyai arti penting. Anggota
Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya
spons untuk mandi dan pembersih kaca. Filum Porifera tidak jauh beda dengan filum
invertebrata yang lain. Porifera memilki peranan yang menguntungkan bagi
kehidupan manusia. Peranan Porifera bagi kehidupan manusia sebagai spons mandi
dan alat gosok, zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker.
Manfaat lain dari filum porifera, antara lain:
Porifera juga dijadikan sebagai obat kontrasepsi (KB)
Sebagai sarana untuk berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa
hewan laut
Sebagai makanan hewan laut lainnya
Sebagai tempat bersembunyi beberapa hewan laut dari predator
Sebagai campuran bahan industri (kosmetik)
Sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci
Sebagai hiasan akuarium
Sebagai bintang film anak anak
Gambar 5Acarnus erithacus
Sumber : http://google.com/
KESIMPULAN
'Hewan spons' itulah sebutan untuk filum porifera, disebabkan seluruh permukaan
tubuh hewan ini lobang-lubang kecil (pori). Porifera merupakan hewan yang paling
sederhana dari organisme multiseluler dan sebagian besar hidup di laut. Saat ini telah
ditemukan 5000 - 10.000 species, dan hanya 150 species yang hidup di air tawar, umumnya
hewan ini sebagai bentik di perairan.
Porifera bereproduksi melalui dua cara, yaitu secara generatif ataupun secara vegetatif.
Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel amoeboid.
Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa
menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Reproduksi vegetatif dengan pembentukan tunas
ataupun kuncup. Ketika kuncup atau tunas-tunas tersebut lepas akan tumbuh menjadi
individu baru. Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering, maka akan
membentuk gemmule atau kuncup dalam yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu
baru.
Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok ketika mandi
ataupun mencuci. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada
akuarium.
Gambar 6Spons cuci piring
Sumber : http://google.com/ Gambar 7Hiasan dari porifera kering
Sumber : http://google.com/
Gambar 8Tokoh kartun spongebob
Sumber : http://google.com/
top related