makalah porifera

13
PEMBAHASAN A. Pengertian Porifera dalam bahasa latin, kata Porus berarti Pori dan Fer berarti membawa. Porifera adalah hewan multiseluler (metazoa) yang paling sederhana. Hewan ini memiliki ciri umum, yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera disebut juga sebagai hewan spons. Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut. B. Ciri-ciri Porifera Porifera adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan yang tidak terspesialisasi dan tubuhya memiliki banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia Gambar 1 Porifera Sumber : Wikipedia.org

Upload: mohammad-syarifudin

Post on 30-Jan-2016

346 views

Category:

Documents


58 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PORIFERA

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Porifera dalam bahasa latin, kata Porus berarti Pori dan Fer berarti membawa.

Porifera adalah hewan multiseluler (metazoa) yang paling sederhana. Hewan ini

memiliki ciri umum, yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera

disebut juga sebagai hewan spons. Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya

adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan

sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di

laut.

B. Ciri-ciri Porifera

Porifera adalah hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati

(parazoa), tanpa organ dan jaringan yang tidak terspesialisasi dan tubuhya memiliki

banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia yang paling sederhana atau

primitif. Filum Porifera memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Porifera memiliki berbagai bentuk. Beberapa berbentuk seperti tabung sederhana,

beberapa seperti vas bunga sementara yang lain dapat berbentuk cangkir, seperti

pohon atau bahkan perdu. Porifera ada yang bertekstur lembut, rapuh atau keras.

2. Porifera tidak memiliki simetri yang pasti. Mayoritas dari porifera adalah asimetris.

Beberapa simetri radial yang berarti pembagian simetri tubuh bisa ditentukan di

sekitar poros tengah.

3. Porifera memiliki tubuh berongga. Mereka terdiri dari zat seperti jelly- di mana

kolagen membentuk komponen penting. Spikula juga membentuk struktur rangka

Gambar 1 Porifera

Sumber : Wikipedia.org

Page 2: MAKALAH PORIFERA

di mana mereka saling mengunci untuk membentuk kerangka tabung halus didalam

dan di luar tubuh.

4. Anggota Filum porifera adalah multisel dan memiliki beberapa jaringan tanpa

organ. Mereka tidak memiliki rongga tubuh sejati dan semua sel dan jaringan

mengelilingi ruang yang diisi air.

5. Tiga lapisan utama struktur tubuh mereka: lapisan sel epidermis, matriks setengah

cairan dan lapisan sel kerah berflagel. Meskipun sebagian besar tetap, beberapa

memiliki kehadiran flagella cambuk-cambuk untuk bergerak yang dapat membantu

mereka bergerak.

6. Nutrisi pada porifera disalurkan dengan adanya ostia yang ditemukan di atas

porifera sebagai pori atau bukaan. Ada banyak pori-pori dengan sehingga air dan

plankton lainnya masuk ke tubuh porifera. Mereka juga digunakan untuk

mengontrol aliran air melalui spongocoel (rongga tubuh). Oleh karena itu, mereka

disebut pengumpan filter.

7. Sebuah fitur karakteristik dari porifera adalah adanya sistem saluran air. Ada tiga

jenis sistem kanal – asconoid, syconoid dan leuconoid. Poriferan adalah hewan

sessile (hidup melekat).

8. Kekuatan agregasi sel yang luar biasa pada porifera. Jika dipotong menjadi

potongan kecil, mereka masih bisa bersatu dan membentuk kembali menjadi spons

yang berfungsi penuh.

9. Poriferan tidak memiliki pencernaan yang sejati, sistem saraf atau peredaran darah.

Meskipun demikian, mereka dapat menanggapi rangsangan dengan penutupan

ostia.

10. Ekskresi (terutama amonia) dan pertukaran gas pernapasan terjadi dengan difusi

sederhana. Sebagian besar sel-sel porifera air tawar mengandung vakuola

kontraktil untuk osmoregulasi.

11. Reproduksi dapat aseksual atau seksual. Reproduksi aseksual adalah baik dengan

fragmentasi, tunas atau gemmula. Reproduksi seksual adalah dengan produksi

sperma dari koanosit dan telur pada mesohyl. Porifera umumnya hermaprodit,

tetapi dapat hanya satu jenis kelamin pada satu waktu, yang baik jantan atau betina

atau netral.

Page 3: MAKALAH PORIFERA

C. Struktur Tubuh Porifera

Secara umum struktur tubuh porifera terdiri dari bagian berikut ini:

1. Tubuh disusun oleh dua lapisan sel: ektodermis dan endodermis (diploblastik). Di

antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan mesenkim

2. Lapisan ektodermis dan endodermis di susun oleh satu jenis sel (endodermis

disusun oleh koanosit).

3. Memiliki archeocyte sebagai sel embrionik atau reproduktif yang berfungsi untuk:

a. membentuk tunas luar dan gemmule

b. membentuk bagian-bagian yang rusak

c. regenerasi

d. membentuk gamet

4. Pada mesenchym terdapat 2 jenis sel, yaitu archeocyte dan amoebocyte yang terdiri

atas collencyte, tecocyte, sel schleroblast, dan Chromatocyte.

Spons adalah hewan sederhana yang terdiri dari beberapa jenis sel. Sel-sel ini

sebagian besar independen satu sama lain dan hanya disatukan secara longgar. Sel-sel

ini tidak membentuk jaringan atau organ, sehingga spons tidak memiliki mulut, sistem

pencernaan atau sistem peredaran darah.

D. Ekologi dan Habitat

Gambar 2 Struktur Porifera

Sumber : http://budisma.net/

Page 4: MAKALAH PORIFERA

Terdapat sekitar 5.500 spesies Porifera yang hidup yang telah digambarkan,

hampir semuanya tidak berada pada zona bentik. Porifera berada pada kedalaman,

tetapi pada daerah yang tidak berpolusi tinggi dan daerah tropis. Kebanyakan porifera

litoral tumbuh sebagai lapisan tipis pada permukaan kasar. Sponges (Porifera) Bentik

tumbuh pada permukaan substrat lembut biasanya berdiri tinggi dan lurus, itu untuk

menghindari penimbunan oleh sediment pada lingkungan sekitar. Banyak porifera

yang mencapai ukuran yang besar (hingga 2 meter pada terumbu karang karabian

bahkan lebih besar lagi di Antartik) dan dapat mencapai ukuran biomassa yang

signifikan. DI antartika porifera (sponges) dapat mencapai 75 % total biomassa bentik

pada kedalaman 100-200 m. Daerah Subtidal dan lebih dalam lagi yang tidak terkena

arus kuat biasanya tumbuh besar dan stabil, bahkan simetris pada bentuk luar. Pada

air yang dalam, spons hexactinellida, sering memiliki bentuk tidak biasa, kebanyakan

berbentuk seperti kaca, ada yang berbentuk bulat dan masif, dan ada yang seperti tali.

Terdapat beberapa spesies dalam jumlah kecil pada kelas Demospongia yang ada

pada air tawar.

Porifera menampakkan hampir semua warna termasuk lavender cerah, biru, kuning,

krimson, dan putih. Banyak bakteri simbiotik atau uniseluler yang memberikan warna

terhadap tubuh spons.

Mereka telah tinggal di perairan dunia selama lebih dari 600 juta tahun, dan

sekarang dapat ditemukan di semua laut dan banyak habitat air tawar. Porifera

terdapat di sungai dan selokan, dari kolam batu sampai kedalaman laut yang dalam,

dari laut Arktik yang beku sampai laut tropis yang hangat. Mereka mungkin yang

paling indah di laut laut tropis. Ada sekitar 10.000 spesies yang diketahui dan

meskipun organisasi dasar mereka cukup sederhana dan tetap cukup konstan

sepanjang semua spesies mereka berhasil menunjukkan berbagai macam bentuk.

E. Reproduksi Porifera

Porifera berkembang biak secara aseksual dan seksual. Berikut penjelasan reproduksi

porifera secara seksual dan aseksual.

a. Reproduksi Aseksual

Reproduksi secara aseksual dengan cara pembentukan tunas (budding) dan gemula

(gemmule, tunas internal). Tunas merupakan salah satu jenis sel-sel amebosit yang

mudah dilepaskan. Sekelompok sel yang dilepaskan akan tumbuh menjadi individu

Page 5: MAKALAH PORIFERA

baru. Gemula merupakan sekumpulan arkeosit (archeocyte) yang mengandung

cadangan makanan dan dikelilingi oleh amebosit yang membentuk lapisan luar yang

keras atau terkadang mengandung spikula. Arkeosit merupakan amebosit dengan

pseudopodia yang tumpul dan bernukleus besar. Namun beberapa jenis Porifera

membentuk gemula tanpa cangkang atau kadang-kadang berbentuk larva yang

berenang bebas. Di daerah tropis, gemula terbentuk sepanjang tahun terutama

menjelang musim kemarau, sedangkan di daerah empat musim, pembentukan gemula

terutama terjadi pada musim gugur sebagai upaya pertahanan diri menghadapi musim

dingin.

b. Reproduksi Seksual

Pada umumnya Porifera bersifat hermafrodit, tetapi sel telur dan sperma diproduksi

pada waktu yang berbeda. Beberapa jenis ada yang diesis (dioecious). Sperma

dikeluarkan bersama aliran air melalui oskulum dan masuk ke individu lain melalui

ostium. Fertilisasi sel telur oleh sperma terjadi di mesohil dan menghasilkan embrio.

Embrio akan tumbuh menjadi larva berflagela yang disebut larva amfiblastula.

Larva amfiblastula keluar dari mesohil, kemudian bersama aliran air keluar melalui

oskulum. Larva amfiblastula berenang bebas dan menempel di suatu substrat hingga

tumbuh menjadi Porifera dewasa.

F. Klasifikasi Filum Porifera

Gambar 3Daur Reproduksi Porifera

Sumber : http://sridianti.com/

Page 6: MAKALAH PORIFERA

Terdapat sekitar 10.000 spesies Porifera yang sudah diidentifikasi. Porifera

dikelompokkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun kerangka tubuhnya, yaitu

sebagai berikut.

a. Calcarea (Calcispongiae)

Calcarea atau Calcispongiae (Latin, calcare = kapur, calsi = kapur, spongia =

spons) memiliki rangka dari zat kapur atau kalsium karbonat. Calcarea berwarna

pucat dan memiliki tinggi kurang dan 15 cm serta permukaan tubuh berbulu. Calcarea

memiliki tipe saluran air askonoid, sikonoid, dan leukonoid. Contohnya

Leucosolenia, Clathrina, dan Sycon ciliatum.

b. Hexactinellida (Hyalospongiae)

Hexactinellida atau Hyalospongiae (Yunani, hexa = enam, hyalo transparan

atau kaca, spongia = spons). Kerangka tubuh Hexactinellida tersusun atas silika

(kaca) dengan bentuk tubuh silindris, datar atau bertangkai. Tinggi tubuh mencapai 90

cm. Tipe saluran air sikonoid. Hexactinellida hidup di laut dengan kedalaman 90 cm –

5.000 m. Hexactinellida biasa disebut sebagai “glass sponge” spikulanya terkadang

bersatu dengan struktur jaringan, sehingga membentuk jalinan yang rumit seperti ring

basket. Selain itu, ada juga yang berbentuk mangkuk atau vas bunga. Contohnya

Euplectella aspergillum dan Hyalonema.

Gambar 4Leucosolenia

Sumber : http://google.com/

Page 7: MAKALAH PORIFERA

c. Demospongiae

Demospongiae (Yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki kerangka

tubuh yang tersusun dari serabut spongin. Tinggi dan diameter tubuh ada yang

mencapai lebih dari 1 m dengan tipe saluran air leukonoid. Pada umumnya

Demospongiae berwarna cerah, tetapi ada yang gelap (hitam). Warna tubuh yang

cerah diduga untuk melindungi tubuh dari sinar matahari. Demospongiae merupakan

kelompok dengan jumlah spesies terbesar, sekitar 90% dari seluruh jenis Porifera.

Mereka biasanya hidup di tepi pantai hingga kedalaman 45 m, namun ada pula yang

hidup di air tawar.Contohnya Oscarella, Acarnus erithacus Microciona,

Halichondria dan Cizona celata.

Gambar 5Hyalonema

Sumber : http://google.com/

Page 8: MAKALAH PORIFERA

G. Manfaat dalam Bidang Perikanan

Spons memiliki peran penting karena mereka menyediakan habitat bagi

banyak makhluk kecil seperti udang pistol, bintang laut, cacing, dan krustasea kecil

lain.

Secara ekonomis, Porifera tidak terlalu mempunyai arti penting. Anggota

Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya

spons untuk mandi dan pembersih kaca. Filum Porifera tidak jauh beda dengan filum

invertebrata yang lain. Porifera memilki peranan yang menguntungkan bagi

kehidupan manusia. Peranan Porifera bagi kehidupan manusia sebagai spons mandi

dan alat gosok, zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi obat penyakit kanker.

Manfaat lain dari filum porifera, antara lain:

Porifera juga dijadikan sebagai obat kontrasepsi (KB)

Sebagai sarana untuk berkembang biak dan mencari makanan bagi beberapa

hewan laut

Sebagai makanan hewan laut lainnya

Sebagai tempat bersembunyi beberapa hewan laut dari predator

Sebagai campuran bahan industri (kosmetik)

Sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci

Sebagai hiasan akuarium

Sebagai bintang film anak anak

Gambar 5Acarnus erithacus

Sumber : http://google.com/

Page 9: MAKALAH PORIFERA

KESIMPULAN

'Hewan spons' itulah sebutan untuk filum porifera, disebabkan seluruh permukaan

tubuh hewan ini lobang-lubang kecil (pori). Porifera merupakan hewan yang paling

sederhana dari organisme multiseluler dan sebagian besar hidup di laut. Saat ini telah

ditemukan 5000 - 10.000 species, dan hanya 150 species yang hidup di air tawar, umumnya

hewan ini sebagai bentik di perairan.

Porifera bereproduksi melalui dua cara, yaitu secara generatif ataupun secara vegetatif.

Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel amoeboid.

Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa

menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Reproduksi vegetatif dengan pembentukan tunas

ataupun kuncup. Ketika kuncup atau tunas-tunas tersebut lepas akan tumbuh menjadi

individu baru. Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering, maka akan

membentuk gemmule atau kuncup dalam yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu

baru.

Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok ketika mandi

ataupun mencuci. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada

akuarium.

Gambar 6Spons cuci piring

Sumber : http://google.com/ Gambar 7Hiasan dari porifera kering

Sumber : http://google.com/

Gambar 8Tokoh kartun spongebob

Sumber : http://google.com/