lkp bioanpang 2015

Post on 15-Jan-2016

110 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB IANALISIS KADAR AIR

A. Pre-lab

1. Mengapa kadar air produk dan bahan pangan penting ditentukan?

2. Sebutkan jenis-jenis metode analisis kadar air!

3. Bagaimana prinsip masing-masing metode tersebut?

B. Diagram Alir

1. Metode Oven

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2. Metode Distilasi

C. Hasil dan Pembahasan

1. Metode Oven

No Nama sampelBerat awal

Berat sampel setelah pengeringan (gram) pada menit ke- Bera

t akhir

Kadar air(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan Kadar Air (berat basah dan berat kering)

1.

2.

1

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3.

4.

5.

2.Metode Distilasi

No Nama sampel Berat awal Volume Kadar air

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan Kadar Air (berat basah dan berat kering)

2

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

a. Mengapa terjadi perbedaan kadar air untuk kedua metode untuk produk:1.

2.

3.

3

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

4.

5.

b. Tentukan metode yang paling sesuai () untuk produk di bawah ini!

MetodeProduk

Oven

Distilasi

Alasan

4

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

Penilaian

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

Hasil dan Pembahasan

5

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB IIANALISIS ABU DAN KADAR MINERAL

A. Pre-lab

1. Apa yang dimaksud dengan abu?

2.Apa yang dimaksud dengan pengabuan basah?

3.Apa yang dimaksud dengan pengabuan kering?

4.Apa tujuan pengabuan basah?

5. Jelaskan prinsip penenetapan kadar kalsium?

6

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

B. Diagram Alir

1. Analisis Kadar Abu dengan Pengabuan Kering

2. Penentuan Mineral dengan Spektroskopi Serapan Atom

C. HasildanPembahasan

7

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

1. Analisis Kadar Abu dengan Pengabuan Kering

No

Sampel Beratawal Beratakhir

% Abu

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan

1.

2.

3.

4.

8

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

5.

2. Penentuan Mineral dengan Spektroskopi Serapan Atom

No.

Nama sampel Berat sampel Kadar Ca (mg/100 g)

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan:

1.

2.

9

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3.

4.

5.

Pertanyaan :

a. Apa fungsi penambahan H2SO4 dan HNO3 pada proses pengabuan basah?

b. Mengapa digunakan larutan standar Ca untuk penentuan mineral dengan

AAS?

10

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

c. Bagaimana prinsip analisis mineral dengan AAS?

Penilaian

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

Hasil dan Pembahasan

11

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB IIIANALISIS KUANTITATIF KARBOHIDRAT

A. Pre-lab

1.Bagaimana prinsip penetapan kadar gula total dengan metode anthrone?

2.Apa perbedaan antara kadar gula pereduksi dengan kadar gula total?

3.Bagaimana prinsip penetapan kadar pati dengan metode hidrolisis asam?

4. Bagaimana prinsip pengukuran kadar serat kasar?

5. Apa perbedaan serat kasar dengan serat makanan?

12

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

B. Diagram Alir

1. Total Gula Metode Anthrone

PersiapanSampel

Sampelcair

Sampelpadat

13

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

Pembuatan kurva standar

Penetapansampel

14

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2. Kadar Pati Metode Hidrolisis Asam

Persiapan sampel

Analisis Gula Reduksi berdasarkan Metode Nelson Somogyi

15

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3. SeratKasar

Persiapan sampel :

Analisis Serat Kasar :

16

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

C. HasildanPembahasan

1. Total GulaMetodeAnthrone

Kurvastandar

No

.

Volume LarutanStandar Konsentrasi Absorbansi

1. 0 (blanko) 0

2.

3.

4.

5.

6.

Persamaan Linear: y = ………x + ………

No NamasampelBerat/

volume sampel

Volume filtrat

Absorbansi

Kadar gula

1.

2.

3.

4

5.

Perhitungan1.

17

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2.

3.

4.

5.

a. Apafungsipenambahan CaCO3 pada persiapansampelpadat dan cair?

18

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

b. Apa fungsi penambahan Pb-asetat pada persiapan sampel cair?

c. Apa fungsi alkohol 80% pada persiapan sampel padat?

d. Apakah glukosa dari pati terdeteksi pada analisis total gula dengan metode

Anthrone?

19

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2. Pati Metode Hidrolisis Asam

No Nama sampel Absorbansi Kadar gula Kadar pati

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan

1.

2.

3.

20

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

4.

5.

a. Mengapa pada analisa pati dengan metode hidrolisis asam dillakukan proses penghilangan lemak?

b. Apakah serat larut air terdeteksi sebagai pati?

21

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

c. Bagaimana pengaruh gelatinisasi pati terhadap hasil analisis kadar pati?

d. Mengapa berat pati dihitung sebagai 0.9 X berat gula, bukan 1.0 X berat gula?

3. SeratKasar

No Namasampel Beratawal Beratresidu Kadar serat (%)

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan

1.

22

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2.

3.

4.

5.

a. Apakah prinsip analisa serat kasar sama dengan kadar air?

b. Apa fungsi alkali dan asam kuat yang digunakan pada analisis serat kasar?

23

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

c. Apakah polisakarida larut air seperti gum arab, gum tragacanth, dan locust bean gum terukur sebagai serat kasar?

d. Bagaimana cara menganalisis serat larut air?

Penilaian

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

Hasil dan Pembahasan

24

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB IVEKSTRAKSI DAN PENGUJIAN AKTIVITAS AMILASE

A. Pre Lab

1. Mengapa enzim amilase bisa didapatkan pada kecambah biji-bijian?

2. Jelaskan prinsip pengukuran aktivitas enzim amilase secara kuantitatif pada

percobaan ini?

3. Bagaimana cara mengidentifikasi secara kualitatif bahwa telah terjadi reaksi

enzimatis pada percobaan ini?

25

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

B. Diagram Alir

C. Hasil dan Pembahasan

1.1 Ekstraksi enzim amilase dari kecambah

26

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

1. 2 Tuliskan hasil pengamatan dari percobaan!

Sampel Aktivitas Enzim

Biji kering

Biji direndam

Kecambah umur 12

jam

Kecambah umur 24

jam

Kecambah umur 36

jam

2. Bahas dan bandingkan data-data dalam percobaan ini!

27

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB VANALISISLEMAK

A. Pre-lab

1.Bagaimana prinsip analisis kadar lemak dengan metode soxhlet?

2.Mengapa metode soxhlet disebut metode penetapan lemak kasar?

3. Bagaimana prinsip pengukuran bilangan peroksida dengan metode titrasi?

4. Bagaimana prinsip penetapan kadar asam lemak bebas metode titrasi?

Penilaian

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

Hasil dan Pembahasan

28

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

5.Apa yang dimaksud dengan bilangan peroksida?

6.Apa yang dimaksud dengan asam lemak bebas?

B. Diagram Alir/ flowchart1. Kadar Lemak Metode Soxhlet

29

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2. BilanganPeroksida

3. Kadar Asam Lemak Bebas

30

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

C. HasildanPembahasan

1. Kadar LemakMetodeSoxhlet

No.

Namasampel

Beratsampel

Beratsampel+labu

Beratlabu

Beratlemak

(gram)

% lemak

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan1.

2.

3.

31

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

4.

5.

a. Apa yang terjadi jika penghilangan sisa pelarut setelahekstraksidengansoxhletdilakukandenganpemanasandalam oven yang terlalu lama?

b. Mengapaekstraksisoxhletdihentikanjikapelarutsudahberwarnajernih?

c. Pelarutapa yang dapatSaudaragunakanuntukmenggantidietileter? Apakelebihan dan kekurangandarimasing-masingpelaruttersebut !

d. Apakahsemuajenislipidterdeteksisebagailemakpada analisislemakdenganmetodesoxhlet?

32

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2. BilanganPeroksida

No.

Namasampel Beratsampel

Volume Na2S2O3 (ml)

Bilanganperoksida

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan

1.

2.

3.

4.

33

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

5.

a. Apa fungsi Na-tiosulfat dalam analisis bilangan peroksida?

b. Mengapa indikator yang digunakan adalah amilum?

c. Mengapa titrasi dihentikan ketika warna biru hilang?

3. Kadar Asam Lemak Bebas

No.

Namasampel Beratsampel

VolumeNaOH (ml)

Jenisdan BM

AsamLemak

Kadar ALB (%)

1.

2.

34

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3.

4.

5.

Perhitungan

1.

2.

3.

4.

5.

a. Mengapa dalam analisis kadar asam lemak bebas digunakan pelarut alkohol?

35

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

b. Apakah semua asam lemak bebas terekstrak oleh alkohol pada analisis asam lemak bebas dengan metode titrasi?

c. Apakah basa selain KOH dapat digunakan pada penetapan kadar asam lemak bebas?

d. Mengapa kadar asam lemak bebas didasarkan pada berat molekul asam lemak yang dominan?

e. Mengapa indikator yang digunakan fenolftalein/PP? Penilaian

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

Hasil dan Pembahasan

36

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB VIANALISIS PROTEIN

37

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

A. Pre-lab

1.Bagaimana prinsip analisis kadar protein dengan metode Kjeldahl?

2.Mengapa analisis protein dengan metode kjedahl disebut analisis protein kasar?

3. Apa fungsi tahap destruksi?

4.Apa fungsi tahap destilasi?

38

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

5.Bagaimana prinsip analisis protein dengan metode biuret?

6.Apakah terdapat perbedaan jenis protein yang terukur antara metode Kjedahl dan Biuret?

7.Apa prinsip titrasi formol?

8.Apa kegunaan titrasi formol?

39

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

B. Diagram Alir

1. Kadar Protein Kasar Metode Kjedahl

2. Kadar Protein Metode Biuret

Pembuatan kurva standar

40

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

Persiapan sampel

Penetapan sampel

3.Kadar N-Amino (Cara Titrasi Formol)

41

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

C. Hasil dan Pembahasan

1. Kadar Protein Kasar Metode Kjedahl

No.

Nama sampel

Berat sampel

Volume titrasi blanko

Volume titrasi

sampel

Faktor konvers

i

Kadar protein

(%)

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan:1.

2.

42

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3.

4.

5.

a. Mengapa faktor konversi pada penetapan kadar protein berbeda-beda tergantung jenis sampel?

b. Mengapa destruksi dihentikan ketika cairan sudah jernih?

c. Apa fungsi K2S2O4 dan HgO pada proses destruksi?

d. Senyawa apa yang dipisahkan pada proses destilasi?

43

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

e. Bagaimana Saudara memastikan bahwa pada proses destilasi sudah tidak ada amoniak yang menguap?

f. Apa perbedaannya jika hasil destilasi ditampung dalam larutan HCl dengan jika ditampung dalam larutan asam borat?

g. Faktor apa yang menentukan faktor konversi suatu bahan pangan? Berapa faktor konversi jika kadar N dalam protein adalah 15%?

2. Kadar Protein Metode Biuret

Kurva standar

Volume

standar

Konsentrasi Absorbansi

0

44

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

0.1

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Persamaan regresi linear:

Penetapan sampel

No.

Jenis sampel

Berat Volume akhir

Konsentrasi sampel

Absorbansi

Kadar protein

1.

2.

3.

4.

5.

Perhitungan:

1.

45

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2.

3.

4.

5.

a. Apa jenis protein yang terukur dengan metode Biuret?

b. Apa fungsi penambahan TCA pada analisis protein dengan metode Biuret?

46

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

c. Apa fungsi penambahan dietil eter?

Perbandingan Metode

Jelaskan untuk setiap jenis sampel, mengapa terdapat perbedaan kadar protein antara metode Kjedahl dan Biuret!

Sampel Kadar Protein (%) Penjelasan

Metode Kjedahl

Meode Biuret

47

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3. Kadar N-Amino (Cara Titrasi Formol)

No Jenis sampel Volume titrasi % N-Amino

1.

2.

48

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3.

4.

5.

Perhitungan:

1.

2.

3.

4.

5.

a. Apa fungsi penambahan formaldehida?

49

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

b. Mengapa titrasi dilakukan dengan menggunakan NaOH?

c. Bagaimana tingkat hidrolisis protein dapat ditunjukkan oleh titrasi formol?

Apakah semakin tinggi %N hasil titrasi formol, tingkat hidrolisis semakin

tinggi? Jelaskan!

Perbandingan Metode

Dari metode analisis protein dan tingkat hidrolisis protein, metode mana () yang paling tepat digunakan untuk sampel berikut. Jelaskan alasannya

50

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

Sampel Kadar Protein (%) Penjelasan

Metode

Kjedahl

Meode Biuret

Titrasi Formo

l

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

51

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

Hasil dan Pembahasan

52

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB VIIANALISIS KADAR VITAMIN C

A. Pre-lab

1. Jelaskan prinsip analisis kadar vitamin C metode titrasi 2,6-diklorofenol?

2. Apakah kelebihan analisis kadar vitamin C menggunakan metode titrasi 2,6-diklorofenol dibandingkan dengan metode lain?

3. Reaksi apakah yang terjadi antara reagen dengan sampel saat pengujian?jelaskan reaksi yang terjadi tersebut dengan singakat!

53

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

B. Diagram Alir

54

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

C. HasildanPembahasan

No.

Nama sampel

Berat sampel

Volume titrasi blanko

Volume titrasi

sampel

Kadar Vitamin C (mg/ml)

1.

2.

3.

4.

Perhitungan Kadar Vitamin C

1.

2.

3.

4.

55

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

a. Mengapa ekstraksi dan titrasi saat pengujian harus dilakukan dengan cepat?

hubungkan dengan karakteristik vitamin C!

b. Apakah fungsi larutan NaHCO3?

c. Apakah fungsi larutan asam metafosfat-asetat?

d. Saat dilakukan titrasi pada titik akhir titrasi akan terjadi perubahan warna

menjadi merah muda. Mengapa hal itu bisa terjadi?

e. Apakah kelemahan pengujian menggunakan metode ini?

BAB VIII

56

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

KROMATOGRAFI KOLOM

A. Pre-lab

1.Apa yang dimaksud kromatografi?

2. Jelaskan prinsip kromatografi adsorpsi?

3.Apa fungsi alumina pada penentuan beta karoten?

4.Jelaskan pengertian fase stasioner dan fase mobil!

57

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

5.Apa yang dipisahkan pada proses kromatografi adsorbsi pada penentuan kadar beta karoten

B. Diagram Alir Penentuan Kadar Kadar Beta Karoten Dengan

Kromatografi Kolom Adsorbsi

58

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

Persamaan regresi kurva standar :

No. Konsentrasi Absorbansi

1.

2.

3.

4.

5.

6

Y = ............. x + ...................

Perhitungan kadar beta karoten dari sampel yang dianalisis :

1. Apa yang menjadi fase stasioner dan fase mobil pada analisis beta karoten dengan kromatografi kolom?

2. Komponen apa yang terelusi pada analisis beta karoten dengan kromatografi kolom?

59

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3. Komponen apa yang teradsorbsi kuat pada adsorben?

4. Apakah analsis tersebut dapat memisahkan beta karoten dengan karotenoid lain seperti alfa dan gama karoten?

5. Apa fungsi pengukuran kadar beta karoten dalam eluat dengan spektrofotometer?

6. Apa fungsi ekstraksi dengan petroleum eter-aseton?

60

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

7. Fraksi apa saja yang terekstrak pada proses ekstraksi tersebut?

8. Apa fungsi penambahan akuades pada ekstrak petroleum eter-aseton?

9. Fraksi apa yang larut pada aseton-air dan petroleum eter?

Penilaian

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

Hasil dan Pembahasan

61

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

BAB IXELEKTROFORESIS SDS-PAGE

A. Pre-lab

1.Apa yang dimaksud elektroforesis ?

2.Ada berapa jenis elektroforesis ? Jelaskan masing-masing!

3.Apa fungsi SDS pada metode SDS-PAGE ?

4.Apa fungsi akrilamid pada metode SDS-PAGE?

62

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

5.Apa tujuan analisis protein dengan metode elektroforesis?

6.Mengapa protein-protein tersebut dapat terpisah?

7.Bagaimana cara mengatur ukuran pori gel ?

8. Apa yang dimaksud dengan stacking gel? Mengapa stacking gel diperlukan?

9.Apa fungsi pewarnaan gel pada metode elektroforesis ?

63

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

B. Diagram Alir Elektroforesis

1. Pembuatan gel

2. Persiapan sampel

64

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3. Pemisahan protein dengan elektroforesis

4. Pewarnaan gel

65

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

66

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

C. Hasil dan Pembahasan

Gambar Gel SDS-PAGE

1. Ada berapa pita yang terbentuk ? Jelaskan !

2. Apakah kepekatan warna pita berkaitan dengan konsentrasi protein ?

67

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3. Bagaimana cara mengidentifikasi jenis protein yang membentuk pita pada gel elektroforesis ?

4. Apakah fungsi penambahan merkaptoetanol pada persiapan sampel ?

5. Apakah fungsi pemanasan sampel protein ?

6. Mengapa pH sangat berpengaruh pada metode elektroforesis protein ?

7. Reagen apa yang berfungsi untuk mempolimerisasi gel ?

68

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

8. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pergerakan protein dalam gel elektroforesis ?

Penilaian

Komponen Nilai

Pre-test

Aktivitas

Hasil dan Pembahasan

BAB X

69

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

ANALISIS BAHAN TAMBAHAN PANGAN

A. Pre-lab

1. Apa yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan atau food additives?

2. Sebutkan syarat bahan tambahan yang dapat diaplikasikan pada produk pangan!

3. . Jelaskan kelebihan dan kelemahan menggunakan pewarna alami dan sintesis!

B. Diagram Alir

1. Identifikasi Formalin dalam Bahan Pangan

70

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2. Identifikasi Boraks dalam Bahan Pangan

3. Identifikasi Pewarna Berbahaya dalam Bahan Pangan

C. Hasil dan Pembahasan

1. Identifikasi Formalin dalam Bahan Pangana. Hasil Pengamatan :

No Nama sampel Perubahan Warna Hasil (+/-)

1.

71

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

2.

3.

4.

5.

b. Jelaskan ciri-ciri makanan/bahan pangan yang mengandung formalin!

2. Identifikasi Boraks dalam Bahan Pangana. Hasil Pengamatan

No Nama sampel Tekstur Perubahan Warna Hasil (+/-)

1.

2.

3.

4.

5.

b. Jelaskan ciri-ciri makanan/bahan pangan yang mengandung boraks!

72

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

3. Identifikasi Pewarna Berbahaya dalam Bahan Pangana. Hasil Pengamatan

No Nama sampel Perubahan Warna Hasil (+/-)

1.

2.

3.

4.

5.

b.Jelaskan fungsi penambahan larutan amonia, petroleum dan reagen CMR pada analisa ini

c. Jelaskan ciri-ciri makanan/bahan pangan yang mengandung pewarna berbahaya

73

Nama :NIM :Kelas :Kelompok :

d. Jelaskan kelebihan dan kelemahan menggunakan metode kit pada analisa bahan tambahan makanan

74

top related