limbah-cr

Post on 06-Nov-2015

214 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

teknologi limbah

TRANSCRIPT

Metodologi 1. Alat dan BahanAlat yang digunakan proses ini adalah Spektroskopi Serapan Atom Analyst 700 (Perkin Elmer), pengayak listrik, neraca snalitik, pH meter, oven listrik, shaker batch, glass wool, kertas saring dan peralatan gelas lainnya.

Bahan yang digunakan antara lain NaOH, K2Cr2O7, Pb(NO3)2, CdSO4. 8H2O; CuSO4 .5H2O, HNO3 (p.a), larutan buffer, aquadest dan sekam padi (yang didapatkan dari penggilingan padi di Kampung Jati, Tangerang).2. Prosedur a. Pembuatan Adsorben dari Sekam Padi

Sekam padi dicuci dengan air sampai bersih dan dijemur di bawah terik matahari hingga kering. Lalu sekam padi yang telah bersih tersebut diarangkan pada suhu 250 0C selama 2,5 jam. Kemudian dihaluskan dan diayak dengan ukuran 212 m. Lalu arang yang dihasilkan disimpan untuk digunakan dalam proses adsorpsi logam berat.b. Penyerapan Limbah Logam CrAdsorben dengan ukuran partikel 212 m ditimbang masing-masing dengan berat 1,5 gram, lalu ditambahkan 10 mL larutan limbah logam Cr. Kemudian dishaker selama 30 menit dengan kecepatan putaran 180 rpm. Setelah itu ditampung dan ditepatkan volumenya 10 ml dengan aquadest yang kondisinya sama dengan larutan ion logam yang ditambahkan. lalu ditambahkan 1 tetes asam nitrat p.a dan diukur dengan SSA.Pembahasan Pengolahan limbah logam berat kromium (Cr) dapat dilakukan dengan menggunakan abu sekam padi. Abu sekam padi dijadikan adsorben untuk menyerap logam Cr karena material yang berpori dan memiliki gugus aktif yaitu Si-O-Si dan Si-OH. Langkah pertama yang dilakukan dalam penanganan limbah ini adalah membuat adsorben dari sekam padi. Sekam padi dicuci dengan air untuk menghilangkan kotoran sampai bersih lalu dijemur dibawah terik matahari untuk menguapkan air dari permukaan sekam padi. Kemudian, abu sekam padi yang telah bersih diarangkan pada 250oC selama 2,5 jam. Kemudian dihaluskan dan diayak dengan ukuran 212 m sehingga diperoleh adsorben. Ayakan sebesar 212 m dipilih karena efisiensi adsorben terhadpa adsorbat sanagt dipengaruhi oleh ukuran partikel adsorben. Efisiensi penyerapan logam akan semakin meningkat dengan semakin kecilnya ukuran logam. Hal tersebut dikarenakan bertambah luas permukaan adsorben, sehingga ion-ion akan lebih banyak terserap pada permukaan.Langkah kedua yang dilakukan adalah mengadsorpsi logam Cr. Proses adsorbs dilakukan pada suhu ruang yaitu 26oC. pemilihan suhu ruang dilakukan karena semakin tinggi suhu akan menyebabkan ion logam yang terserap semakin sedikit. Adsorben dengan ukuran 212 m sebanyak 1,5 gram ditambah dengan larutan limbah yang mengandung Cr sebanyak 10 ml. kemudian dishaker selama 30 menit dengan kesepatan putaran 180 rpm. Larutan limbah yang digunakan memiliki pH 6. Kemampuan penyerapan suatu adsorben dapat dipengaruhi oleh pH larutan. pH akan mempengaruhi muatan permukaan adsorben, derajat ionisasi, dan keseimbangan kimia. Kemudian ditampung dan ditepatkan volumenya menjadi 10 ml dengan menambah akuades. Lalu ditambahkan dengan 1 tetes asam nitrat p.a dan diukur menggunakan AAS. Efisiensi penyerapan limbah Cr mulai dai 50% -72%.

top related