laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
Post on 23-Jul-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
PENCATATAN KEUANGAN PADA UMKM DI USAHA SABLON DAN PERCETAKAN
“MBH AWI” DESA TERTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
ILHAM BIHUNANY
NIM. 12403183027
Dosen Pembimbing Lapangan:
AHMAD SYAICHONI, M.Sy
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : Sabtu
Tanggal : 27 Februari 2021
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Pencatatan Keuangan pada UMKM di usaha Sablon dan Percetakan “Mbh Awi”
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
AHMAD SYAICHONI M.Sy
NIP. 1991012220180110002
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis atas kehadirat Allah SWT, yang mana atas limpahan karunianya,masih
diberikan kesabaran dan wawasan yang luas. Laporan yang berjudul “Pencatatan Keuangan
Pada UMKM di Usaha Sablon dan Percetakan Mbah Awi Desa Tertek” dapat terselesaikan
dengan tepat waktu tanpa ada halangan.
Maka dengan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada beliau:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung;
2. Dr. H. Dede Nurohman M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Tulungagung;
3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag selaku Kajur Akuntansi Syariah IAIN Tulungagung serta selaku
Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada
kelompok kami dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan;
4. Siswahyudianto, M.M selaku Kepala Laboratorium yang telah memberikan arahan, tata cara
dan masukan selama kami menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan;
5. Ahmad Syaichoni, M.Sy selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
bimbingan serta masukan selama kami menjalanlan Praktik Pengalaman Lapangan;
6. Bapak Alwianto selaku pemilik Usaha “Sablon dan Percetakan Mbh Alwi” yang bersedia
bekerja sama dalam kegiatan Pengalaman Praktik Lapangan;
7. Semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan Laporan Pengalaman Praktik
Lapangan.
Tulungagung, 25 Februari 2021
ILHAM BIHUNANY
NIM. 12403183027
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ................................................................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................................................................... 3
BAB II .......................................................................................................................................................... 4
PELAKSANAAN PRAKTIK..................................................................................................................... 4
A. Profil Lembaga .................................................................................................................................. 4
B. Pelaksanaan Praktik .......................................................................................................................... 4
C. Permasalahan di Lapangan................................................................................................................ 5
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ........................................................................................................ 5
BAB III ......................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN / ANALISIS TEMUAN STUDI .................................................................................... 6
A. Kendala yang dihadapi usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi ketika tidak menerapkan
pencatatan keuangan ................................................................................................................................. 6
B. Perubahan pola keuangan pada usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi bila menerapkan
Pencatatan Keuangan. ............................................................................................................................... 6
C. Solusi kepada usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi agar cermat dalam pencatatan keuangan. ... 7
BAB IV ......................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 9
B. Saran-saran ........................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 11
LAPORAN KEGIATAN HARIAN ......................................................................................................... 12
BERITA ACARA KONSULTASI ........................................................................................................... 13
DOKUMENTASI ...................................................................................................................................... 14
iv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita acara harian individual
2. Form bukti konsultasi dengan DPL
3. Foto-foto kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Pada Negara berkembang seperti Indonesia, tentunya mempunyai tujuan untuk
membangun perekonomian yang lebih baik agar dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu cara yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan. Sesuai dengan Pasal 3 UU
Cipta Kerja, tujuan penyusunannya adalah untuk menciptakan lapangan kerja seluas-
luasnya bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai kehidupan
yang layak melalui beberapa poin diantaranya Kemudahan, Perlindungan dan
Pemberdayaan UMKM dan Koperasi; Memperbaiki ekosistem investasi; Berbisnis dengan
mudah; Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja; dan Pemerintah pusat
menginvestasikan dan mempercepat pembangunan proyek strategis nasional.
Akan tetapi patut digaris bawahi, Masalah utama yang dihadapi oleh sebagian besar
Negara Sedang Berkembang (NSB) antara lain yaitu memanfaatkan kekayaan faktor
manusianya yang kebanyakan dari mereka tidak terlatih (tidak memiliki keterampilan).
Tetapi hal tersebut bukan sebuab beban bagi negara, akan tetapi sebagai Modal/Investasi
untuk pembangunan. Selain itu tingkat Produktivitas pekerja juga sangat rendah.
Produktivitas memiliki arti yaitu tingkat Output yang bisa dihasilkan pekerja setiap tahun.
Dibandingkan dengan level produktivitas tenaga kerja negara maju, tingkat produktivitas
rakyat Indonesia masih relatif rendah. Ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
adalah Mayoritas penduduk di negara berkembang berada di sektor pertanian tradisional
dan mereka sering menghadapi berbagai masalah pengangguran yang tersembunyi.
Produktifitas yang rendah juga diakibatkan teknologi dalam kegiatan pertanian masih
sangat tradisional.
Dalam hal tersebut terdapat sebuah stimultan/solusi untuk menjawab permasalahan
yang di hadapi negara berkembang seperti Indonesia yaitu adanya UMKM. UMKM
menjadi solusi permasalahan ekonomi bukan hanya teks tertulis saja, akan tetapi juga
dibuktikan dengan permasalahan yang telah terjadi. Mundur ke masa terjadinya krisis
ekonomi yang dialami dunia saat itu, bahkan juga dialami negara Adidaya dan negara maju
yaitu Amerika Serikat. Indonesia pada saat itu hampir tidak merasakan dampak dari krisis
2
ekonomi tersebut, karena Indonesia meminimalisir dampak krisis ekonomi dengan
menjalankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Terdapat karakteristik UMKM
di Indonesia yang menjadi faktor bertahannya Ekonomi masyarakat Indonesia sejak masa
krisis sampai sekarang. Yang pertama adalah UMKM tidak memerlukan modal yang besar
seperti usaha besar lainnya, sehingga pembentukan usaha ini tidak sesulit usaha besar.
Kedua, tenaga kerja yang diperlukan tidak menuntut pendidikan formal tertentu, Ketiga,
sebagian besar berlokasi di pedesaan dan tidak membutuhkan infrastruktur sebagaimana
perusahaan besar yang dalam artian UMKM bisa dibangun dan mempunyai peluang
strategis di segala sektor. Dan yang keempat UMKM tentu saja terbukti memilki
ketahanan yang kuat ketika krisis ekonomi Adanya peran penting dari UMKM sendiri
membuat pemerintah ikut dalam pengembangan UMKM dalam sisi perdagangan dalam
Negeri dan Internasional. Disisi lain pengembangan tersebut juga bertujuan untuk
memperkuat daya saing agar tidak kalah dengan China yang sudah sejak lama menjadi
importir produknya ke Indonesia.
Tidak hanya pengembangan Eksternal UMKM-nya, tentu juga dibarengi dengan
pengembangan Internal UMKM-nya. Yang dimaksud dengan Internal UMKM adalah
semua proses yang dilakukan oleh pelaku usaha/UMKM tersebut. Dalam dunia usaha
sebenarnya tidak hanya sebatas tentang memiliki modal, membeli barang dagang/peralatan
dan kemudian menjual barang/jasa kepada konsumen, akan tetapi juga harus
memperhatikan laju keuangan usaha itu sendiri. Guna bisa menganalisis laju keuangan
tersebut yaitu dengan pencatatan keuangan/sistem akuntansi. Salah satu kelemahan usaha
kecil/UMKM adalah mereka tidak menggunakan sistem pencatatan yang cukup memadai
atau tidak memakai pencatatan sama sekali. Para pelaku UMKM ini biasanya tidak atau
belum mengetahui secara betul mengenai pencatatan keuangan yang benar dan teratur.
Banyak di antara mereka yang belum sadar akan pentingnya pencatatan keuangan bagi
kelangsungan usahanya.
Kasus tersebut ternyata sesuai dengan permasalahan yang terjadi di tempat Praktik
Pengalaman Lapangan yang dilakukan penulis. Pada usaha “Sablon dan Percetakan Mbah
Awi”, semenjak didirikannya usaha tersebut sampai sekarang tidak melakukan sebuah
pencatatan keuangan sama sekali. Usaha tersebut secara sederhana hanya melakukan
Pembelian bahan baku, alat dan juga menjual barang produksi tersebut. Maka dengan ini
3
penulis tertarik membuat sebuah Laporan mengacu dengan permasalahan tersebut yang
berjudul Pencatatan Keuangan Pada UMKM di Usaha Sablon dan Percetakan Mbh
Awi Desa Tertek.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa jurusan
Akuntansi Syariah IAIN Tulungagung adalah:
a. Untuk mengetahui apakah terdapat kesenjangan antara teori diperkuliahan dengan
praktik di Usaha Sablon dan Percetakan Mbah Awi Desa Tertek.
b. Mahasiswa nantinya akan siap terjun di dunia kerja dengan terampil, inovatif dan
dapat diandalakan, serta professional dalam mengemban tugas dan amanah yang
berkaitan dengan dunia pekerjaan terkhusus pada bidang yang sesuai dengan
Jurusan Akuntansi Syariah
c. Tentunya dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan juga bertujuan untuk
menjalin kerja sama dengan pihak usaha guna membangun Relasi.
d. Memberikan pengalaman kepada Mahasiswa tentang pentingnya terjun dan
berinteraksi dengan masyarakat secara langsung.
2. Kegunaan
Selain itu, Praktik Pengalaman Lapangan juga berguna sebagai media mahasiswa
untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi
dilapangan, sehingga nantinya Mahasiswa bisa menyelesaikan masalah baik teori
maupun praktiknya langsung. Dan juga Praktik Pengalaman Lapangan juga sebagai
media Mahasiswa untuk melatih Mental dalam dunia kerja.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di Usaha Sablon dan Percetakan
Mbah Awi. Berikut waktu dan tempat pelaksanaan PPL:
a. Nama Usaha : Usaha Sablon dan Percetakan Mbah Awi.
b. Alamat : Tertek, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung, Jawa Timur
c. Tanggal Pelaksanaan : 18 Januari – 26 Februari 2021
d. Hari : Senin - Rabu
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Usaha yang didirikan oleh Bapak Alwianto ini, sudah berdiri sejak tahun 2000.
Pada awalnya beliau hanya seorang yang bekerja di sebuah usaha sablon milik seseorang.
Beliau mendapatkan pengalaman di dunia penyablonan secara otodidak, bahkan juga
beliau mempelajari secara otodidak dalam ilmu Design. Berkat pengalamannya tersebut,
beliau mendirikan usahanya sendiri dari nol hingga saat ini. Usaha yang diberi nama
Sablon dan Percetakan Mbh Awi ini ber alamat di Desa Tertek, Kec. Tulungagung, Kab.
Tulungagung, Prov. Jawa Timur. Usaha ini melayani Penyablonan untuk Kaos/Baju,
Payung, Botol Tumblr, dsb. Percetakan juga dilakukan usaha ini seperti percetakan Stiker,
Undangan dsb. Usaha ini melayani pemesanan secara Online maupun Offline. Tenggat
waktu yang diperlukan untuk mengerjakan sebuah pesanan biasanya minimal selama 2 hari
dan tergantung dengan apa yang dikerjakan dan banyaknya pesanan. Hal tersebut juga
dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja disana. Untuk saat ini usaha tersebut masih
mempunyai 1 tenaga kerja dan tetap dibantu dengan pemilik usaha yang terjun langsung
membantu. Omzet yang didapat dari usaha ini sekitar 10 juta setiap bulannya ketika
sebelum masa Pandemi, ketika Pandemi ini Omzet turun hampir 50%.
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I yang diselenggarakan IAIN
Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berlangsung mulai hari Sabtu, 18
Januari 2021 sampai Jum’at, 26 Februari 2021. Karena dalam masa Pandemi maka dalam
pelaksanaannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini memang dibatasi dari pihak
Fakultas dengan system wawancara dan observasi saja. Maka dengan ini Mahasiswa tidak
terlalu banyak melakukan kegiatan di tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dalam
kegiatan awal yaitu dengan melakukan perizinan sekaligus pengenalan tentang usaha
Sablon dan Percetakan Mbh Awi. Adapun kegiatan di hari-hari berikutnya adalah sebagai
berikut:
1. Membersihkan tempat usaha;
2. Membantu praktik penyablonan yang meliputi;
5
a. Pemotongan mal/cetakan sablon
b. Penyablonan barang
c. Penjemuran barang yang di sablon.
C. Permasalahan di Lapangan
Mengacu pada penjelasan sebelumnya, bahwa terdapat permasalahan selama
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan yaitu belum adanya pencatatan keuangan
mengenai usaha yang dijalankan. Usaha hanya dijalankan secara mentah dalam artian
hanya terpaku dalam pembelian bahan baku dan menjual jasa tersebut. Dengan begitu
pemilik tidak bisa menganalisis secara detail dengan Laba/Rugi usaha tersebut. Maka
dengan ini permasalaaan bisa dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana peranan pencatatan keuangan dalam kelangsungan usaha kecil?
b. Bagaimana solusi agar terimplementasikannya pencatatan keuangan di usaha
Sablon dan Percetakan Mbh Awi yang dengan mudah diakses oleh pemilik?
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga
Dari permasalahan diatas, pihak usaha memberi penjelasan bahwa usahanya telah
sejak awal hingga saat ini tidak menggunakan system pencatatan keuangan sebagai alat
untuk menganalisa penjualan dan pembelian usahanya. Pernyataan tersebut juga dijelaskan
oleh pihak usaha bahwa mereka merasa kesulitan jika memakai pencatatan keuangan.
Pihak usaha juga merasa baik-baik saja dengan kondisi keuangan sehingga pihak usaha
merasa nyaman dengan system usaha tanpa pencatatan keuangan. Maka dengan ini solusi
terbaik untuk menerapkan pencatatan keuangan tersebut yaitu dengan menggunakan
Smartphone sebagai medianya. Banyak aplikasi di android yang berguna sebagai
pencatatan keuangan yang berbasis pencatatan keuangan sederhana.
6
BAB III
PEMBAHASAN / ANALISIS TEMUAN STUDI
A. Kendala yang dihadapi usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi ketika tidak menerapkan
pencatatan keuangan.
Setiap perusahaan atau kegiatan bisnis membutuhkan laporan keuangan sebagai
informasi data keuangan. Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan mengenai
informasi kinerja keuangan selama periode tertentu serta untuk mengetahui posisi
kekayaan, hutang dan modal perusahaan pada waktu tertentu. Keputusan ini mencakup,
misalnya pengembangan pasar, efisiensi biaya dan pembelian, menambah sarana
produksi, dan lain-lain. Laporan keuangan dapat dibuat secara mingguan, bulanan,
triwulanan, tahunan ataupun kapan saja sesuai dengan keperluan pihak-pihak yang
berkepentingan. Usaha yang baik, minimal akan membuat laporan keuangan secara
bulanan. Laporan keuangan utama yang biasanya dibuat oleh suatu bisnis adalah laporan
laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Hal itupun tidak diterapakan oleh usaha Sablon
dan Percetakan Mbh Awi . Walaupun usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi tersebut
sudah sejak lama tidak menggunakan pencatatan keuangan pada usahanya bukan berarti
usaha tersebut terlepas dari kendala. Sering kali usaha tersebut tidak mengetahui secara
detail berapa Laba yang diperoleh dari penjualan tersebut dan berapakah Rugi yang
diterima usaha tersebut jika mengalami kerugian.
B. Perubahan pola keuangan pada usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi bila menerapkan
Pencatatan Keuangan.
Sebuah usaha akan sangat erat kaitannya dengan istilah akuntansi. Berdasarkan
Dalam pengertian ini, American Institute of Certified Accountants (AICPA) menjelaskan
yang berkaitan dengan akuntansi adalah akuntansi merupakan seni pencatatan. Selain
menjadi seni, akuntansi juga bisa membantu unit bisnis untuk mengklasifikasikan dan
memasukkan ukuran Transaksi mata uang yang juga terkait dengan masalah keuangan
lainnya. Maka usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi tentu saja akan mengalami
kemudahan dalam menjalankan usahanya sekaligus bisa memantau perkembangan
keuangannya jika menerapkan pencatatan keuangan, karena terdapat fungsi akuntansi
7
yaitu untuk membantu pelaku usaha menangani masalah keuangan apa pun. Dalam
praktiknya konsep akuntansi tidak akan berhenti selama perusahaan masih berdiri dan
menjalankan rangkaian aktivitas transaksi, yang mana bisa disimpulkan bahwa system
akuntansi/pencatatan keuangan bersifat sebagai bawaan dari sebuah usaha/bisnis.
C. Solusi kepada usaha Sablon dan Percetakan Mbh Awi agar cermat dalam pencatatan
keuangan.
Menerapkan pencatatan keuangan bagi pelaku usaha yang masih awam tentang
pencatatan keuangan memanglah tidak mudah, karena bagi mereka pencatatan keuangan
adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Karena banyak pelaku UMKM yang
bermindset bahwa menjalankan sebuah usaha adalah sekedar melakukan pembelian
bahan dan penjualan barang/jasa. Maka dari itu dibutuhkan sebuah pelatihan yang bisa
menampung pelaku UMKM untuk bisa belajar bagaimana melakukan pencatatan
keuangan dengan mudah dan tentunya bisa diterapakan secara langsung oleh pelaku
usaha. Pelatihan Pembukuan keuangan sederhana bisa diterapkan oleh pelaku usaha kecil
Mikro, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai
manajemen keuangan usaha agar tidak tercampur antara keuangan keluarga dengan
keuangan usaha, melalui pencatatan keuangan pelaku usaha dapat mengetahui
perkembangan usahanya. Adapun contoh pencatatan keuangan yang bisa diterapkan di
Usaha Sablon & Percetakan Mbh Awi.
Laporan Laba Rugi
Sablon & Percetakan “Mbh Awi”
KETERANGAN DEBIT KREDIT
PENJUALAN
Rp
10.000.000
PERLENGKAPAN Rp 1.500.000
PERALATAN Rp 3.000.000
PRIVE PAK ALWI Rp 500.000
BEBAN LISTRIK Rp 100.000
BEBAN GAJI KARYAWAN Rp 900.000
BEBAN LAIN-LAIN Rp 300.000
TOTAL BEBAN Rp 6.300.000
RUGI LABA BULAN BERJALAN Rp 2.700.000
8
Selain itu terdapat model media lain yang digunakan untuk mencatat segala proses
keuangan dalam usaha Sablon & Percetakan “Mbh Awi”, yaitu dengan menggunakan Smartphone
sebagai media. Terdapat banyak Aplikasi yang digunakan untuk membantu pencatatan keuangan
salah satunya yaitu dengan Aplikasi Buku Kas. System dari Aplikasi ini adalah memudahkan
pencatatan keuangan dan otomatis ke laporan. Hal yang bisa dilakukan Aplikasi ini adalah
Pencatatan keuangan, Penjualan, Stok & Bahan baku, dan saling terhubung.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan suatu bisnis tentunya akan mengalami sebuah perubahan
pemasukan ataupun pengeluaran setiap tahunnya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah
pencatatan keuangan agar dengan mudah membandingkan keadaan keuangan usaha dari
tahun sebelumnya dengan keadaan keuangan tahun sekarang. Dengan penerapan
pencatatan keuangan maka pelaku usaha bisa mengetahui apakah bisnis yang dijalankan
memperoleh Laba yang meningkat atau mengalami penurunan. Dengan demikian maka
pelaku usaha bisa mengurangi ataupun menghilangkan kebutuhan yang sekiranya tidak
perlu dalam proses dilakukannya usaha guna meminimalisir pengeluaran. Pada intinya,
pencatatan keuangan adalah media bagi pelaku usaha untuk mengetahui secara mendalam
kondisi keuangan baik secara umum maupun khusus. Melihat betapa intimnya peran
pencatatan keuangan, maka pelaku usaha mau tidak mau harus berusaha menerapkan
pencatatan keuangan demi kelangsungan usaha.
B. Saran-saran
a. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai wadah mahasiswa melakukan
Pengalaman Praktik Lapangan (PPL), diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan
instansi/lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang bersangkutan,
sehingga dapat terjalin hubungan kerjasama yang berkelanjutan, memberikan pengarahan
yang lebih jelas dan terstruktur kepada mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),
dan berkenan untuk menerima mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
selanjutnya.
b. Untuk Sablon dan Percetakan Mbh Awi Desa Tertek
Untuk pihak Sablon dan Percetakan Mbh Awi Desa Tertek diharapakan segera
melakukan pengembangan usahanya terkhusus dari segi pencatatan keuangan agar bisa
memantau secara langsung kondisi keuangan usaha.
10
c. Untuk Mahasiswa
Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), lebih
mempersiapkan diri dalam melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), serta
diharapkan lebih giat, professional dan tentunya lebih dekat ke masyarakat dalam praktik
di lapangan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan PPL.
11
DAFTAR PUSTAKA
Andarsari, Pipit Rosita. & Dura, Justita. (2018). Implementasi Pencatatan Keuangan pada Usaha
Kecil dan Menengah (Studi pada Sentra Industri Kripik Tempe Sanan di Kota Malang).
Jurnal JIBEKA, Vol. 12 No. 1. 59-65
Hafni, Roswita. & Rozali, Ahmad. (2015). Analisis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia. Vol. 15 No. 2. 77-96
Maulani, Terra Septiani. & Dialysa, Fia. (2016). Pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana dan
Motivasi Kewirausahaan pada Kelompok Usaha Makanan RW 02 Kelurahan Neglasari
Kecamatan Cibeunying Kaler Bandung. Jurnal Dharma Bhakti STIE Ekuitas, Vol. 01 No.
1, 32-37.
Sarfiah, Sudati Nur., Atmaja, Hanung Eka. & Verawati, Dian Marliana. (2019). UMKM Sebagai
Pilar Membangun Ekonomi Bangsa . Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), Vol. 4
No. 2. 137-146.
Yusup, Junaedi. (2017). Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi pada Usaha Kecil
Menengah (Studi Kasus UKM Bakso Pejagan). Syntax Literate, Vol. 2 No 11, 76-90.
12
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2021
Nama Mahasiswa : Ilham Bihunany
NIM : 12403183027
Jurusan : Akuntansi Syariah
Lembaga PPL : Sablon & Percetakan “Mbh Awi”
NO TANGGAL URAIAN KEGATAN
1 18 Januari 2021 Perizinan ke pihak Sablon & Percetakan "Mbh Awi"
2 21 Januari 2021 Mencicil Tugas Resume pendalaman PPL
3 25 Januari 2021 Kegiatan Praktik di Lokasi PPL
4 28 Januari 2021 Menulis Essay sebagai salah satu tugas PPL
5 1 Februari 2021 Kegiatan Praktik di Lokasi PPL
6 4 Februari 2021 Pembuatan Video & Dokumentasi PPL
7 8 Februari 2021 Kegiatan Praktik di Lokasi PPL
8 12 Februari 2021 Mencicil Laporan PPL
9 15 Februari 2021 Kegiatan Praktik di Lokasi PPL
10 19 Februari 2021 Menyelesaikan Laporan PPL
Tulungagung, 26 Februari 2021
Ttd
Ilham Bihunany
NIM. 12403183027
13
BERITA ACARA KONSULTASI
NAMA : ILHAM BIHUNANY
NIM : 12403183027
JURUSAN : AKUNTANSI SYARIAH
DPL : AHMAD SYAICHONI, M.Sy.
TEMPAT PPL : SABLON & PERCETAKAN “MBH AWI”
JUDUL LAPORAN : PENCATATAN KEUANGAN PADA UMKM DI USAHA SABLON
DAN PERCETAKAN “MBH AWI” DESA TERTEK
NO TANGGAL HAL YANG
DIKONSULTASIKAN CATATAN DPL PARAF
1 24 Februari 2021 Konsultasi Judul Laporan
2 4 Maret 2021 Konsultasi sekaligus
pembenahan Laporan
3 13 Maret 2021 Konsultasi terakhir sekaligus
penandatanganan
Tulungagung, 26 Februari 2021
Ttd
AHMAD SYAICHONI M.Sy
NIP. 1991012220180110002
14
DOKUMENTASI
a) Foto Usaha yang berlokasi di Desa Tertek.
15
b) Hasil produksi dari Usaha Sablon & Percetakan “Mbh Awi”
top related