laporan pembuatan media pda

Post on 10-Apr-2016

100 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Serbuk media PDA ditimbang dan dilarutkan dengan aquadest kemudian di sterilisasi lalu ditambahkan antibiotic dan dituang ke petridisk steril.

TRANSCRIPT

PEMBUATAN MEDIA PDA (POTATO DEXTROSE AGAR)

Kelompok I (Genap)

Ni Nyoman Melindawati P07134012002

Ni Made Inki Arianti P07134012004

Ni Kadek Sucahyaningsih P07134012006

Budi Astawan P07134012008

Ni Wayan Nia Ariska P07134013010

Ningsih Asriah P07134013012

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

DIII JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2015

I. Tujuan

I.1 Tujuan umum

I.1.1 mahasiswa mampu memahami media selektif

I.1.2 mahasiswa mampu menjelaskan media PDA (Potato Dekstrose Agar)

I.2 Tujuan Khusus

I.2.1 Mahasiswa dapat mengetahui prosedur pembuatan media PDA

I.2.2 Mahasiswa dapat membuat media PDA

II. Metode

Serbuk media PDA ditimbang dan dilarutkan dengan aquadest kemudian di

sterilisasi lalu ditambahkan antibiotic dan dituang ke petridisk steril.

III. Prinsip

Penimbangan -> pelarutan -> sterilisasi

IV. Dasar Teori

Mikroorganisme ataupun mikroba adalah mikro organism yang berderan

sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme

disebut juga organism mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal

(uniselder) mau pun bersel banyak (multi selder). Namun beberapa Protista bersel

tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak

dapat di lihat dengan mata telanjang. Virus juga termasuk kedalam mikroorganisme

meskipun bersifat selder.

Media biakan adalah bahan atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk

membiakkan mikroorganisme, karena memiliki daya duang yang tinggi terhadap

tumbuhan dan perkembang biakkannya. Media biakan merupakan suatu zat yang

digunakan untuk menumbuhkan jasad renik di laboratorium dari mediabikkan adalah

memberikan tempat dan kondisi yang mendukung pertumbuhan dari mikroorganisme

yang ditumbuhkan. Sebelum menumbuhkan mikroorganisme dengan baik, langkah

pertama harus dapat dipahami kebutuhan dasar mikroorganisme lalu mencoba

memformdasikan suatu medium yang member hasil terbaik, (winda, 2009)

Syarat media yang baik adalah:

- Mengandung bahan makanan yang sesuai bagi jasad renik

- Mengandung oksigen tersedia yang dibutuhkan

- Mengandung kelembaban tertentu

- Ph media harus sesuai - Suhu media harus cocok

- Media harus steril

- Media harus terlindung dari kontaminasi

Potato dextrose agar merupakan salah satu media yang baik di gunakan untuk

membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa cendawan/fungsi, bakteri,maupun

sel mahluk hidup. Potato dextrose agar merupakan paduan yang sesuai untuk

menumbuhkan biakan.

Media PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan medium semisintetik. Media

merupakan tempat dimana terjadi perkembangan organism, organism menyerap

karbohidrat dari kaldu kentang dan gula serta dari agar yang telah dicampur .

V. Alat dan Bahan

V.1Alat :

1. Neraca

2. Pemanas

3. Batang pengaduk

4. Gelas ukur

5. Gelas erlenmeyer

6. Kapas

7. Beaker glass

8. Autoclave

9.  Erlenmeyer

10. Indicator pH

11. Gelas beker

12. Inkubator

5.2 Bahan

1. Bubuk media PDA

2. Aquadest

3. Antibiotik

VI. Cara Kerja

1. Alat dan bahan disiapkan

2. Media PDA ditimbang sebanyak 5,85 g berdasarkan rumus : v1/w1 = v2/w2

3. Serbuk media PDA dipindahkan ke beaker glass

4. Ditambahkan aquadest sebanyak 150 ml dan dipindahkan ke erlenmeyer

5. Dipanaskan dan di aduk hingga tercampur rata agar homogen. (pengadukan tidak

boleh dilakukan hingga mendidih namun tetap sampai larut sempurna atau tidak

ada kristal yang tertinggal)

6. pH larutan media dicek (5,6 ± 0,2) pada suhu 25oC. (apabila asam dapat

ditambahkan dengan NaOH 0,01 N atau ditambah HCl 0,01N apabila pH nya

basa)

7. Media disterilkan di autoclave selama 15 menit pada suhu 121oC.

8. Setelah disterilisasi media didiamkan hingga suhu mencapai 50oC lalu

ditambahkan dengan antibiotic chloramphenicol yang sebelumnya telah

dilarutkan dengan 10ml aquadest dengan ketentuan setiap 100ml PDA=1 ml

suspense chloramphenicol)

9. Media dihomogenkan kemudian dituangkan ke petridisk steril secara aseptis.

10. Media dibiarkan membeku sempurna.

11. Media disimpan dalam incubator.

VII. Hasil Pengamatan

VII.1 Perhitungan :

v1/w1 = v2/w2

1000/150=39/w2

w2= 150x39/ 1000

w2 = 5,85 g

Gambar Keterangan

Media yang sudah melalui beberapa

proses seperti pelarutan, penghomogenan,

sterilisasi, dan penambahan

chloramphenicol.

Media yang sudah di tuangkan ke dalam

petridisk steril dan telah membeku

sempurna, media siap digunakan.

VIII. Pembahasan

Pembiakan mikroorganisme dalam laboratorium menggunakan media yang bersih

zat hara serta lingkungan tumbuh yang sesuai bagi mikroorganisme tersebut. Media

merupakan campuran dari beberapa zat makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan

mikroba. Fungsi dari zat makanan tersebut adalah sebaagi nutrisi bagi mikroba.

Dalam percobaan ini medium yang digunakan sebagai pembiakan jamur adalah

PDA. Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media yang sangat umum yang digunakan

untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir. Contoh

mikroorganisme yang dapat tumbuh pada media PDA yaitu pleurotus ostreatus,

saccharomyces cerevisiae, dan trichophyton mentagrophytes. Potato Dextrose Agar juga

bisa digunakan untuk menghitung jumlah mikroorganisme menggunakan metode Total

Plate Count. Perindustrian seperti industri makanan, industri produk susu dan juga

kosmetik menggunakan PDA untuk menghitung jumlah mikroorganisme pada sample

mereka.

PDA merupakan medium semi alami / semisintetik yang tersusun atas bahan alami

(kentang) oleh bahan sintesis (dextrose dan agar). Komposisi Potato Dextrose Agar ini

terdiri dari bubuk kentang, dextrose dan juga agar. Bubuk kentang dan juga dextrose

merupakan sumber makanan untuk jamur dan khamir. Karena extra potato (kentang)

merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan gula, baik itu monosakarida atau

polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan, sedangkan agar merupakan bahan

media/tempat tumbuh bagi bikan yang baik, karena mengandung cukup air. Agar-agar

merupakan karbohidrat dengan molekul tinggi yang mengisi sel pada rumput laut. Agar-

agar termasuk pada kelompok peletin dan tergolong suatu polimer yang terbentuk dari

monomer glaktosa. Gel tercipta karena ketika dipanaskan didalam air, molekul agar-agar

mendapat satu sama lain memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengukang molekul-

molekul air. Terbentuklah system koloid padat cair kisi-kisi tersebut di fungsikan dalam

elektroforesis gel agarosa untuk mencegah pergerakan molekul objek karena perbedaan

tegangan antara dua kutub, kepadatan gel agar-agar pun lumayan kuat untuk menopang

pertumbuhan mikroorganisme.

Pada umumnya, formula komposisi PDA yang cocok untuk pertumbuhan jamur dan

khamir (per liter) yaitu :

Bubuk kentang/potato starch………… 4   gram

Dextrose……………………………… 20 gram

Agar…………………………………… 15 gram 

Media PDA yang dapat digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan

cendawan harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan kondisi lingkungan yang dibutuhkan

cendawan tersebut. Selain itu, media PDA yang digunakan tidak boleh terkontaminasi

oleh mikroorganisme lainnya seperti bakteri Dalam pembuatan PDA disetiap prosesnya

harus selalu steril, baik alat-alat yang digunakan untuk proses pembuatan haruslah steril.

Tujuannya yaitu agar PDA yang dibuat tidak ditumbuhi mikroorganisme yang tidak

diinginkan. Media yang terkontaminasi biasanya disebabkan oleh kesalahan pada saat

pensterilan di dalam autoklaf sehingga terdapat mikroorganisme lain seperti bakteri dalam

media yang dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan cendawan yang

diinginkan. Pembuatan media harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan teliti

agar media tersebut tidak terkontaminasi.

Garis besar pembuatan media yang tersusun atas beberapa bahan adalah sebagai

berikut :

a. Menimbang serbuk media dan mengukur volume pelarut yang digunakan sesuai

dengan perhitungan dan perbandingan yang tertera pada label produk.

b. Mencampur bahan-bahan dengan melarutkan ke dalam aquadest. Kemudian dipanaskan

dalam pemanas air supaya larutannya homogen.

c.  Menentukan dan mengatur pH dengan menggunakan kertas pH. Pengaturan pH media

dapat dilakukan dengan penambahan asam atau basa (organik atau anorganik).

d.  Memasukkan media ke dalam tempat tertentu : sebelum disterilakan, media

dimasukkan ke dalam tabung reaksi, Erlenmeyer atau wadah lain yang bersih,

kemudian dibungkus kertas sampul (kertas perkamen) supaya tidak basah sewaktu

disterilkan.

e.  Sterilisasi pada umumnya dilakukan dengan uap panas di dalam autoclave, pada suhu

121◦ C selama 15 menit.

f. Penambahan zat zat tertentu dalam hal ini yaitu antibiotic chloramphenicol dengan

perbandingan 100ml PDA=1 ml suspense chloramphenicol

g. Pembagian media ke dalam beberapa petridisk steril dengan cara aseptis dan

penyimpanan media yang sudah siap digunakan.

Pada praktikum ini media ditambahkan antibiotik untuk menghambat pertumbuhan

dari bakteri yang kemungkinan mengkontaminasi media. Jika antibiotik tidak

ditambahkan dan bakteri mengkontaminasi media maka nutrisi pada media akan

berkurang dan dilihat dari waktu tumbuhnya bakteri mampu tumbuh dengan waktu 24

jam sedangkan jamur 1 – 3 minggu. Sterilisasi dilakukan dalam autoklaf dengan suhu

121°C dalam waktu ±15 menit an 1 atm . Suhu ini merupakan ketetapan, karena

umumnya organisme tidak dapat bertahan hidup pada suhu dan waktu tersebut. Setelah 15

menit, maka autokalaf dapat dimatikan. Biarkan autoklaf sampai tekanannya menjadi

0,setelah itu PDA baru dapat dikeluarkan. Agar bertindak sebagai lingkungan bagi

perkembangan organisme. Penggunaan agar karena merupakan suatu bahan yang cocok,

meskipun padat, akan tetapi lunak dan mudah ditembus oleh biakan. Selain itu agar

mengandung sejumlah air yang diperlukan bagi biakan. Agar lebih stabil bila

dibandingkan dengan air yang lebih mudah menguap dan berubah. Semua pengerjaan

penuangan PDA ke media dilakukan dalam laminar air flow, agar media tidak

terkontaminasi. Untuk mencegah kondensasi yang berlebihan pada tutup cawan petri yang

dapat menghasilkan uap air, maka suhu PDA saat dituang adalah sekitar 45oC.

IX. Kesimpulan

1. Media selektif merupakan media yang digunakan untuk menumbuhkan

mikroorganisme tertentu dengan kemampuan menghambat pertumbuhan

mikroorganisme lain yang tidak diinginkan

2. Media PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media yang digunakan untuk

mengembangbiakkan dan menumbuhkan jamur dan khamir.

X. Daftar Pustaka

Hastowo, Sugyo. 1992. Mikrobiologi. Institut Pertanian Bogor : Bogor

Ita , 2010. Laporan Mikrobiologi Media Pertumbuhan Mikroba. Online: http;//www. itatrie.blogspot.co.id. diakses 9 Desember 2015

Schlegel, Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum. Gajah Mada University Press : Yogyakarta

Sutedjo, Mul Mulyani. 1996. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta : Jakarta

Lembar Pengesahan

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(I Nyoman Jirna, S.KM.,M.Si ) (Burhanudin, M.Si)

Pembimbing III Pembimbing IV

(Nyoman Mastra, S.KM., S.Pd., M.Si) (Luh Ade Wilam Krisna, S.Si.,M.Ked)

top related