laporan ipt bakteriologi udah jadi
Post on 06-Jul-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan mikroorganisme bersel satu, prokariotik, materi genetic
(DNA), tidak terikat oleh sebuah membrane dan karenanya tidak di atur dalam inti.
Jumlah bakteri kurang lebih 200 enis yang dapat menyebabkan penyakit pada
tanaman. !atogen bakteri apabila mengin"eksi inangnya akan menimbulkan geala
serta tanda. #eala akibat in"eksi bakteri pada suatu tanaman yaitu dengan adanya
perubahan bentuk mor"ologis tanaman karena bakteri tersebut mengganggu proses
"isiologis tanaman, geala tersebut dapat dilihat dengan mata telanang. $ontoh
geala akibat in"eksi bakteri yaitu % Blight (&a'ar), Bengkak (!uru) bakteri, Busuk
Basah, Bercak Daun dan !enyakit pada aringan pembuluh. edangkan untuk
melihat tanda akibat in"eksi pathogen bakteri pada suatu inang biasanya dengan
melihat ada tidaknya oose (aliran massa bakter). ose dapat dilihat apabila inang
yang bergeala tersebut dimasukkan ke dalam air.
*ebanyakan bakteri merupakan campuran berbagai macam spesies bakteri. leh
karena itu perlu dilakukan isolasi pada bakteri guna mempermudah dalam proesidenti"ikasi bakteri tersebut. +solasi merupakan cara untuk memisahkan atau
memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau
biakan muri.
Dalam praktikum, sebelum dilakukan identi"ikasi pada bakteri, a'alnya bakteri
dilakukan ui hipersensiti" menggunakan tanaman tembakau serta ui patogenesitas
menggunakan dalil !ostulat *och. Bakteri sendiri digolongkan menadi 2
berdasarkan struktur dinding selnya, yaitu bakteri gram positi" dan bakteri gram
negati". Berdasarkan penggolongan bakteri tersebut selanutnya bakteri akan
diidenti"ikasi dengan metode i #ram.
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
2/21
1.2 Tujuan
Adapun tuuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut %
1. ntuk menganalisis geala dan tanda-tanda penyakit yang disebabkan
oleh bakteri.
2. ntuk memahami teknik isolasi,ui hipersensiti", serta ui patogenesitas
akteri
3. ntuk melakukan identi"ikasi bakteri berdasarkan struktur dinding selnya
1.3 Manfaat
1. ahasis'a dapat mengembangkan keahliannya dalam melakukan
isolasi, puri"ikasi, ui hipersensiti", ui patogenesitas serta identi"ikasi
sebagai bekal a'al dalam melakukan skripsi.
2. ahasis'a nantinya dapat mengaplikasikan ilmu ini dalam
masyarakat.
3. Dapat menambah 'a'asan dan cara-cara perlakuan dalam
mendapatkan bakteri yang diinginkan.
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
3/21
II. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertan Bakter
Bakteri berasal dari kata /atin bacterium (amak, bacteria) merupakan
kelompok organisme hidup yang paling memenuhi bios"er bumi ini. Bakteri adalah
organisme mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata telanang, biasanya
hanya berukuran 0,2- 1m, meski ada enis yang dapat menangkau 0, mm,
kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relati"
sederhana tanpa inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas (astrahidayat, 202).
Bacteria and mollicutes are prokaryotes. 3hese are generally single-called
microorganisms 'hose genetic material (DNA) is not bound by a membrane and
there"ore is not organi4ed into a nucleus (Agrios, 2005).
2.2 Pengertan Pat!gene"ta" Bakter!atogenitas adalah kemampuan organisme untuk menimbulkan penyakit
didalam suatu inang yang khusus yang menimbulkan geala, dari geala itu dapat
diketahui berbagai kemungkinan yang teradi dan penyebab penyakitnya (6alton
7 3orabinead, 2008).!athogenicity, the 9uality o" producing or the ability to produce pathologic
changes or disease. ost "rank (as opposed to opportunistic) bacterial pathogens
ha:e e:ol:ed speci"ic :irulence "actors that allo' them to multiply in their host or
:ector 'ithout being killed or e;pelled by the host
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
4/21
#ambar . 3eknik Dilusi (=achdie,
2008)
3eknik dilusi sangat penting di dalam analisa mikrobiologi. *arena hampir
semua metode perhitungan umlah sel mikroba mempergunakan teknik ini. 3uuan
dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari
substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. ampel yang telah
diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril.
b. 3eknik Pour Plate (/empeng 3uang)
3eknik Pour Plate adalah suatu teknik dalam menumbuhkan mikroorganismedalam media agar dengan cara mencampurkan media agar cair dengan stok kultur.
3eknik ini umumnya digunakan pada metode Total Plate Count (TPC). edangkan
teknik streak plate adalah suatu teknik dalam menumbuhkan mikroorganisme dalam
media agar dengan cara menggores (streak ) permukaan agar dengan arum yang
telah diinokulasi dengan kultur mikroba. 3eknik ini menadikan mikroorganisme
tumbuh dan tampak pada goresan-goresan inokulasi bekas arum (=adchie, 2008).
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
5/21
c. 3eknik Streak Plate
#ambar 2 . 3eknik treak !late (=achdie, 2008)
3eknik streak plate (lempeng gores) adalah suatu teknik di dalam
menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menstreak
(menggores) permukaan agar dengan arum ose yang telah diinokulasikan dengan
kultur bakteri. Dengan teknik ini mikroorganisme yang tumbuh akan tampak dalam
goresan%goresan inokulum bekas dari streak arum ose (=achdie, 2008).
2.3 Teknk In!kula" Bakter Xanthomonas oryzae &' oryzae
Xanthomonas oryzae mengin"eksi tanaman dengan cara masuk kedalam
aringan tanaman melalui luka, hidatoda, stomata, atau benih yang
terkontaminasi. !enyebarannya pada 'ilayah persa'ahan melalui perantara air
irigasi. #eala yang ditimbulkan oleh bakteri ini tergolong khas, yaitu mulai dari
terbentuknya garis basah pada helaian daun yang akan berubah menadi kuning
kemudian putih. #eala ini umum diumpai pada stadium anakan, berbunga dan
pemasakan. erangan penyakit pada tanaman muda dinamakan kresek . Bakteri
ini memiliki inang utama padi di berbagai stadia. Bakteri dapat mengin"eksi
ketika kerapatannya > 0?. +nokulasi dilakukan dengan cara pengguntingan daun
padi untuk pelukaan sebagai alan masuk bagi in"eksi bakteri. !engguntingan
dilakukan -@ cm dari uung daun menggunakan gunting yang terhubung dengan
botol berisi suspense isolate bakteri dengan selang pipa kecil, dimana suspense
menetes mengaliri gunting secara kontinu melalui selang. elanutnya diinkubasi
hingga muncuk geala tanaman (6ahyudi etc, 20).
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
6/21
2.( Teknk In!kula" Erwinia Carotovora
Erwinia carotovora adalah patogen tanaman yang dapat meyebabkan
kematian sel melalui perusakan dinding sel tanaman dengan membuat sel
secara osmosis mudah pecah. &al ini bisa teradi akibat produksi !$6D
seperti en4im pectic ekstrasellular dan sellulase yang menghancurkan pektin dan
sellulase. upspesies Erwinia Carotovora subsp. Atroseptica dapat menyerang
kentang yang uga dapat menghasilkan nonribosomal peptide phytoto;in yang
dapat meinduksi nekrosis dengan kebocoran elektrolit pada permukaan
transmembran. #en ca05 pada patogen diduga dapat mensintesis dalam
umlah besar, protein seperti hemagglutinin, pili and protein "imbrial untuk ikatan
pada inang. 3rans"er genetik hori4ontal dari gen yang meniru tipe empat sekresi
dari Arobacterium tume!aciens dapat berpotensi patogen karene mutasi dalam
gen ini dapat secara negati" meninduksi proses :irulensi (Astuti, 202).
2.) Teknk Pat!gene"ta" Bakter
!atogenisitas merupakan kemampuan patogen untuk dapat menyebabkan
penyakit pada inangnya. enurut =ochdatun (20) terdapat setidaknya cara
patogen mengin"eksi tanaman diantaranya%
a. Adanya en4im dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri dapat menganggu
proses metabolism tanaman atau dapat merusakan dinding sel dengan
melarutkan pectin, sehingga permeabilitas dinding sel akan terganggu,
akibatya sel tanaman mati.
b. Apabila permeabilitas dinding sel terganggu maka cairan sel akan keluar
(kadang-kadang sampai ke permukaan aringan tanaman bersama-sama
bakteri). Disamping sel akan dipakai oleh bakteri sebagian yang lain akan
diuapkan sehingga edisiensi air bagi tanaman akan menurun
c. !engambilan nutrisi tanaman untuk pertumbuhan bakteri akan
mengakibatkan e"isiensi menurun dan pertumbuhan tanaman tidak baik
(bakteri rhy4obium pada kacang-kacangan)
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
7/21
d. *erusakan pada sel-sel parenkim dan aringan pembuluh sehingga
menghambat aliran air dari akar ke daun.
e. Adanya polisakarida yang dihasilkan oleh bakteri dapat mengakibatkan
penyumbatan, begitu pula substansi-substansi yang dihasilkan oleh tanaman
sebagai reaksinya terhadap serangan penyakit.
". 3eradinya gall (puru) akan memerlukan tambahan nutrisi atau mengurangi
e"isiensi penggunaan nutrisi oleh tanaman, karena terbentuknya aringan
tanaman yang tidak perlu. Di samping itu dengan adanya pertumbuhan yang
berlebihan, akan mengakibatkan teradinya tekanan-tekanan pada aringan di
sekelilingnya sehingga akan merusak aringa atau paling tidak menghambat
aliran air dalam aringan pembuluh.
g. Dengan adanya serangan bakter, maka tanaman akan lebih peka terhadap
serangan penyakit lain, baik oleh nematode maupun amur. mumnya
serangan bakteri lebih parah apabila teradi pada tanaman yang muda dari
pada yang lebih tua.
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
8/21
III. MET*D*L*+I
3.1 Alat ,an Ba-an
Alat %
a) Beaker glass 2@0 ml % untuk 'adah a9uadesb) #unting C pisau % untuk memotong spesimenc) $a'an !etri % untuk 'adah media NAd) !inset % untuk memindahkan sampele) Jarum ose % untuk isolasi bakteri") 6rapping % untuk mengco:er ca'an petrig) Bunsen % untuk sterilisasi alath) untikan % untuk memasukkan suspensi ke kentangi) Nampan % untuk tempat inkubasi
Bahan %
a) 3anaman bergeala % sumber pathogen yang diisolasib) Alkohol % untuk sterilisasic) A9uades % membersihkan bahan yang diuid) 3issue % meniriskan bahan dan membersihkan sekitar e) 6rapping % membungkus C menutup tepian ca'an petri") edia NA % sebagai media untuk perbanyakang) mbi kentang % sebagai bahan penguian (inang)h) mbi 'ortel % sebagai bahan penguian (inang)i) !adi sehat % sebagai bahan penguian (inang)
) Erwinia caratovora % sebagai suspensi yang akan diuikank) Xanthomonas oryzae % sebagai suspense yang akan diuikan
3.2 ara Kerja
a. +solasi Bakteri
!astikan bahan isolasi merupakan tanaman bergeala yang ingin
diamati
Bersihkan bahan yang diisolasi dengan air mengalir dan potong
bagian tanaman dengan pisau
iapkan @ ca'an petri steril, sebuah ca'an diisi dengan alcohol
0, ca'an diisi dengan kertas tissue steril
$uci bahan dengan alcohol, bilas dengan a9uades steril ; dan
keringkan dgn tissue. asukkan bahan ke ca'an petri dan
cacah
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
9/21
/angkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan tanaman
bergeala untuk diisolasi patogennya, praktikum kali ini menggunakan
Xanthomonas oryzae (ha'ar daun padi) dan Erwinia carotovora (busuk
lunak). pecimen praktikum dicuci dengan air mengalir lalu diambil bagian
yang bergeala dengan menggunakan pisau atau gunting. 3ahap selanutnya
adalah menyiapkan ca'an petri tempat alcohol, a9uades dan tissue serta
ca'an kosong. Bagian bergeala dimasukkan ke alcohol sambal diaduk-aduk
dengan tuuan mensterilkan specimen yang akan diisolasi dan selanutnyadibilas dengan a9uades selama kali berturut-turut kemudian dikeringkan
dengan tissue steril. pecimen kemudian dicacah dan ditambahkan a9uades
secukupnya untuk mengeluarkan koloni bakteri. /angkah selanutnya adalah
mengambil arum ose yang dipanaskan terlebih dahulu menggunakan
Bunsen, mengambil koloni bakteri lalu di goreskan ke media NA yang
dinamakan metode streak. +solate diinkubasi selama beberapa hari dan
didokumentasi.
b. !uri"ikasi Bakteri
&asil cacahan diberi a9uades steril dan tunggu selama @ menit
Ambil satu ose suspense dan goreskan ke media NA dan
diinkubasi selama minggu.
Dokumentasi
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
10/21
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
11/21
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
12/21
!uri"ikasi bakteri didapatkan dari isolate bakteri yang telah diinkubasi.
etelah diinkubasi selama minggu kedua pathogen yang dipuri"ikasi memiliki
kenampakan makroskopis yang berbeda, berikut tabel hasil puri"ikasi %
No Nama !atogen Dokumentasi *eterangan. Xanthomonas
oryzae
6arna koloni kuning
pucat, berbentuk
bulat, tekstur halus,
ele:asi cembung,
tepian rata, tidak
tembus cahaya.
2. Erwinia
carotovora
6arna koloni putih,
berbentuk bulat,
tekstur halus, ele:asi
cembung, tepian rata,
mengkilatCtembus
cahaya.
a. Xanthomonas oryzae pv. "ryzae!ada hasil pengamatan setelah dilakukan puri"ikasi bakteri dapat
dilihat kenampakan secara makroskopis k bah'a koloni bakteri ber'arna
kuning pucat, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung, tepian
rata, tidak tembus cahaya. &al ini sesuao dengan pernyataan (Bradbury,
?85). *oloni bakteri pada media padat yang mengandung glukosa
(glucose yeaste;tract agar ) berbentuk bulat, cembung, berlendir dan
ber'arna kuning karena memproduksi pigmen ;anthomonadin yang
menadi karakteristik dari genus ini. *oloni bakteri pada media NA
berbentuk lingkaran, halus,cembung, tidak tembus cahaya, dan 'arna
a'alnya kuning pucat kemudian berubah 'arna menadi kuning
erami. *oloni mencapai -2 mm setelah @- haridan kelangsungan hidup
bakteri pada media padat pendek.
b. Erwinia carotovora
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
13/21
&asil puri"ikasi bakteri r'inia caroto:ora pada praktikum adalah
6arna koloni putih, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung,
tepian rata, mengkilatCtembus cahaya. &al ini sesuai dengan literatur
karena mengatakan bah'a, isolat bakteri ini ber'arna putih kekuningandengan aroma menyerupai aroma gas belerang (udira, 20). or"ologi
koloni organisme ini ber:ariasi tergantung pada enis media yang mereka
biakkan. ecara umum, koloni muncul sebagai putih, koloni halus.
ereka mungkin kubah, bersinar, enis koloni berlendir dengan metode
penggoresan secara radial atau mungkin muncul halus dengan seluruh
tepi. *a'ah bisa terbentuk di sekitar koloni di beberapa media. !igmen
dapat dihasilkan oleh beberapa spesiesE mulai dari krem, kuning pucat ke
merah muda (emangun, 200).
(.2 Ha"l ,an Pe0#a-a"an Uj Pat!gene"ta" Bakter
No Nama !atogen Dokumentasi *eterangan
. Xanthomonas
oryazae pv.
"ryzae pada
padi
!ada tepi daun dan
tulang daun berubah
menadi menguning dan
tampak kering
2. Erwinia
carotovora pada
kentang
Bagian umbi yang dilukai
tumbuh koloni bakteri dan
terdapat bercak ber'arna
coklat dan berlendir.
. Erwinia
carotovora pada
'ortel
Bagian umbi yang
disuntikkan bakteri mulai
membusuk dengan
bercak ber'arna coklat
dan melunak. #ambar
diba'ah merupakan
kenampakan 'ortel yang
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
14/21
telah mengalami masa
inkubasi selama
minggu dan membusuk.
+nokulasi bakteri Erwinia carotovora pada umbi 'ortel dan kentang
dilakukan dengan metode ineksi dengan cara melukai umbi terlebih dahulu
dengan tuuan membuat alan masuk bagi pathogen lalu disuntikkan bakteri
kedalamnya. &asil inokulasi menyebabkan umbi kentang menadi busuk (geala
so"t root). *enampakan dari luar terdapat bercak ber'arna putih disekitar
lubang yang ditusuk dan ketika umbi dibelah maka terlihat adanya bercak
ber'arna coklat disekitar lubang ineksi. 3ekstur dari umbi menadi lunak dan
berlendir.
a. Xanthomonas oryzae
!ada hasil pengamatan daun yang telah dinokulasi bakteri terlihat
bah'a daun tanaman menadi menguning pada tepi daun searah dengan
tulang daunnya dan tampak mongering, namun geala yang ditimbulkan tidak
begitu Nampak merusak daun tanaman padi, hal ini dapat dimungkinkan
bah'a tanaman padi itu merupakan :arietas yang tahan terhadap bakteri
Xoo sehingga tingkat :irulensi bakteri ke tanaman menadi rendah. ntuk
enis kulti:ar, tempat yang berbeda, iklim, masa tanam padi dan "aktor-"aktor
lain mungkin berhubungan dengan populasi keragaman dan :ariasi sangat
mempengaruhi terkait tingkat :irulen Xanthomonas oryzae pv. oryzae.
Bakteri ini terutama terdapat dalam berkas-berkas pembuluh. *alau
daun yang sakit dipotong dan diletakkan di dalam ruangan yang lembab, dari
berkas pembuluhnya akan mengalir lendir kekuningan yang mengandung
utaan bakteri (oo4e). enunukkan adanya bakteri yang sama dengan yang
diinokulasikan. Dengan demikian dapat dinyatakan geala penyakit yang
timbul disebabkan oleh in"eksi dari isolat bakteri. Bakteri tersebut mampu
mengin"eksi padi melalui luka akibat pengguntingan kemudian bergerak dan
bermultiplikasi menuu ;ilem. &idatoda uga dapat menadi alan masuknya
Foo ke dalam tanaman padi. Namun, in"eksi patogen melalui luka lebih
mudah dibandingkan melalui hidatoda (6ahyudi et.# al# 20).
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
15/21
#eala daun dari &DB biasanya terlihat elas pada tahap anakan,
hiau bintik-bintik water$soake% ber'arna hiau di uung dan pinggir daun.
Bintik-bintik berkembang seiring pembuluh darah, bergabung, dan menadi
klorotik dan kemudian nekrotik, bentuk buram, lesi ber'arna putih keabu-abuyang biasanya dari uung ba'ah daun sepanang :ena dan tepi-tepi daun
(#oto, ??2E e' et al ., ??). !ada tanaman yang rentan, geala ini terus
berkembang hingga seluruh daun menadi kering dan kadang-kadang sampai
pelepah. !ada pagi hari saat cuaca lembap dan berembun, eksudat bakteri
sering keluar ke permukaan bercak berupa cairan ber'arna kuning dan pada
siang hari setelah kering menadi bulatan kecil ber'arna kuning. ksudat ini
merupakan kumpulan massa bakteri yang mudah atuh dan tersebar oleh
angin dan gesekan daun. !ercikan air huan menadi pemicu penularan yangsangat e"ekti" (u, ?8@E e', ?8?E uparyono dan udir, ??2). !enyakit
&DB pada tanaman padi dapat menyerang padi pada "ase :egetati" dan "ase
generati" dengan geala garis kekuningan hingga kecoklatan pada tepi daun.
#eala mulai tampak pada uung daun, kemudian bertambah lebar sampai
menyebabkan pinggiran daun menguning dan keriput (3riny# 20).
#eala kresek maupun ha'ar dimulai dari tepi daun, ber'arna keabu-
abuan dan lama-lama daun menadi kering. !ada :arietas rentan, geala
menadi sistemik dan mirip geala terbakar. Apabila penularan teradi pada
saat tanaman berbunga maka gabah tidak terisi penuh bahkan hampa (udir
et al ., 202). el bakteri ha'ar daun masuk ke dalam aringan tanaman
melalui pori-pori atau stomata pada daun, atau le'at celahCretakan yang
teradi akibat pertumbuhan tanaman, seperti munculnya akar. etelah masuk
ke aringan tanaman, bakteri lalu memperbanyak diri atau tumbuh, kemudian
menyerang sistem :askuler tanaman. $airan yang mengandung bakteri
akhirnya keluar ke permukaan daun pada daerah yang terbentuk lesiCluka.
!ada helaian daun, cairan bakteri akan terlihat seperti embun susu.
elanutnya, lesi akan berubah menadi kuning keputihan dan daun
mongering (3asliah, 202).
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
16/21
b. Erwinia carotovoraDari hasil pengamatan yang dilakukan sampel Erwinia carotovora
terhadap tanaman inangnya yaitu 'ortel menunukkan hasil yang sangat
signi"ikan. !enetrasi pathogen sudah mulai nampak pada hari ketiga. &al
ini membuktikan bah'a hasil inokulasi, puri"ikasi dan suspense ialah
benar dari pathogen E. carotovora. Bagian umbi yang disuntikkan bakteri
terlihat membusuk dengan bercak ber'arna coklat hingga ber'arna
kehitaman dan melunak. !ada bagian yang terin"eksi mula-mula teradi
bercak kebasahan. Bercak membesar dan mengendap (melekuk),
bentuknya tidak teratur, ber'arna coklat tua kehitaman. Jika kelembaban
tinggi aringan yang sakit tampak kebasahan, ber'arna krem atau
kecoklatan, dan tampak agak berbutui-butir halus. Disekitar bagian yang
sakit teradi pembentukan pigmen coklat tua atau hitam. *enampakan
'ortel setelah mengalami masa inkubasi selama minggu menadi
membusuk.
!ada umbi kentang Nampak mengalami nekrosis, terdapat lingkaran
ber'arna hitam yang melingkupi suntikan dan baru muncul pada hari
keempat. Bagian umbi yang dilukai tumbuh koloni bakteri dan terdapat
bercak ber'arna coklat kehitaman, Nampak seperti gosong, melunak dan
berlendir basah. Erwinia carotovora adalah patogen tanaman yang dapatmeyebabkan kematian sel melalui perusakan dinding sel tanaman dengan
membuat sel secara osmosis mudah pecah. &al ini bisa teradi akibat
produksi !$6D seperti en4im pectic ekstrasellular dan sellulase yang
menghancurkan pektin dan sellulase. rganisme ini dapat menyebabkan
penyakit busuk lunak pada banyak tanaman dan sayuran yang dapat dikenali
dengan bau busuk dan bagian luar yang lembek. upspesies r'inia
$aroto:ora subsp. Atroseptica dapat menyerang kentang yang uga dapat
menghasilkan nonribosomal peptide phytoto;in yang dapat meinduksinekrosis dengan kebocoran elektrolit pada permukaan transmembran. #en
pada patogen diduga dapat mensintesis dalam umlah besar, protein seperti
hemagglutinin, pili and protein "imbrial untuk ikatan pada inang. 3rans"er
genetik hori4ontal dari gen dapat berpotensi patogen karene mutasi dalam
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
17/21
gen ini dapat secara negati" meninduksi proses :irulensi (oetoro, ??5).
enurut =iana'ati (202) bah'a kerapatan inokulan mempengaruhi tingkat
patogenisitas dan :irulensi di lapang yaitu 08 c"uCml lebih e"ekti"
mengin"eksi penyakit busuk lunak pada daun, daripada kerapatan 0 c"uCml.!ada lingkungan terbuka, meskipun pelukaan digunakan untuk membantu
penetrasi bakteri ke dalam meso"il daun, namun hasilnya kurang e"ekti" bila
dibandingkan di dalam ruang tertutup
/. PENUTUP
).1 Ke"0&ulan
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
18/21
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
19/21
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
20/21
oetoro. &, Ate. $ahyaniati. ??5. Penelolaan "ranisme Penanu Tumbuhan
Secara Terpa%u Pa%a Tanaman /ubis. Direktorat Jendral !ertanian 3anaman
!angan Direktorat Bina !erlindungan 3anaman % Jakarta
3asliah. 202. ,E4 /ETA0A4A4 TA4AA4 PA* TE50A*AP +A/TE5 0A6A5
*A&4 (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) 5esistance ,ene on 5ice to
+acterial 7ea! +liht Cause% by Xanthomonas oryzae pv. "ryzae. Balai
Besar !enelitian dan !engembangan Bioteknologi dan umberdaya #enetik
!ertanian. J. /itbang !ert. Iol. No. eptember 202% 0-23riny, .*. 20. Penyakit hawar %aun bakteri %alam tonak kema'uan teknoloi
pro%uksi tanaman panan. Bogor% !aket dan *omponen 3eknologi !roduksi
!adi.
6alton =ichard , 3oerbineed ,ed 2008. Prinsip %an praktik ilmu en%o%onsia 8th
e% . Alih bahasa. uma'inata N, Ju'ono /, ed Jakarta% !enerbit Buku
kedokteran, #$E p. 25-.
LAP*AN PAKTIKUM ILMU PENAKIT TANAMAN
4BAKTEI*L*+I5
-
8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi
21/21
*le-6
Na0a 6 +eral, Ke'n B.H
NIM 6 13)7(7277111228
Kel!0&!k 6 A1 9Senn: 13.77% 1(.(7;
A""ten 6 J!k! Ar"
top related