laporan ipt bakteriologi udah jadi

Upload: gerald-siahaan

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Bakteri merupakan mikroorganisme bersel satu, prokariotik, materi genetic

    (DNA), tidak terikat oleh sebuah membrane dan karenanya tidak di atur dalam inti.

    Jumlah bakteri kurang lebih 200 enis yang dapat menyebabkan penyakit pada

    tanaman. !atogen bakteri apabila mengin"eksi inangnya akan menimbulkan geala

    serta tanda. #eala akibat in"eksi bakteri pada suatu tanaman yaitu dengan adanya

    perubahan bentuk mor"ologis tanaman karena bakteri tersebut mengganggu proses

    "isiologis tanaman, geala tersebut dapat dilihat dengan mata telanang. $ontoh

    geala akibat in"eksi bakteri yaitu % Blight (&a'ar), Bengkak (!uru) bakteri, Busuk

    Basah, Bercak Daun dan !enyakit pada aringan pembuluh. edangkan untuk

    melihat tanda akibat in"eksi pathogen bakteri pada suatu inang biasanya dengan

    melihat ada tidaknya oose (aliran massa bakter). ose dapat dilihat apabila inang

    yang bergeala tersebut dimasukkan ke dalam air.

    *ebanyakan bakteri merupakan campuran berbagai macam spesies bakteri. leh

    karena itu perlu dilakukan isolasi pada bakteri guna mempermudah dalam proesidenti"ikasi bakteri tersebut. +solasi merupakan cara untuk memisahkan atau

    memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau

    biakan muri.

    Dalam praktikum, sebelum dilakukan identi"ikasi pada bakteri, a'alnya bakteri

    dilakukan ui hipersensiti" menggunakan tanaman tembakau serta ui patogenesitas

    menggunakan dalil !ostulat *och. Bakteri sendiri digolongkan menadi 2

    berdasarkan struktur dinding selnya, yaitu bakteri gram positi" dan bakteri gram

    negati". Berdasarkan penggolongan bakteri tersebut selanutnya bakteri akan

    diidenti"ikasi dengan metode i #ram.

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    2/21

    1.2 Tujuan

     Adapun tuuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut %

    1. ntuk menganalisis geala dan tanda-tanda penyakit yang disebabkan

    oleh bakteri.

    2. ntuk memahami teknik isolasi,ui hipersensiti", serta ui patogenesitas

    akteri

    3. ntuk melakukan identi"ikasi bakteri berdasarkan struktur dinding selnya

    1.3 Manfaat

    1. ahasis'a dapat mengembangkan keahliannya dalam melakukan

    isolasi, puri"ikasi, ui hipersensiti", ui patogenesitas serta identi"ikasi

    sebagai bekal a'al dalam melakukan skripsi.

    2. ahasis'a nantinya dapat mengaplikasikan ilmu ini dalam

    masyarakat.

    3. Dapat menambah 'a'asan dan cara-cara perlakuan dalam

    mendapatkan bakteri yang diinginkan.

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    3/21

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertan Bakter

    Bakteri berasal dari kata /atin bacterium  (amak, bacteria) merupakan

    kelompok organisme hidup yang paling memenuhi bios"er bumi ini. Bakteri adalah

    organisme mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata telanang, biasanya

    hanya berukuran 0,2- 1m, meski ada enis yang dapat menangkau 0, mm,

    kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relati" 

    sederhana tanpa inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan

    kloroplas (astrahidayat, 202).

    Bacteria and mollicutes are prokaryotes. 3hese are generally single-called

    microorganisms 'hose genetic material (DNA) is not bound by a membrane and

    there"ore is not organi4ed into a nucleus (Agrios, 2005).

    2.2 Pengertan Pat!gene"ta" Bakter!atogenitas adalah kemampuan organisme untuk menimbulkan penyakit

    didalam suatu inang yang khusus yang menimbulkan geala, dari geala itu dapat

    diketahui berbagai kemungkinan yang teradi dan penyebab penyakitnya (6alton

    7 3orabinead, 2008).!athogenicity, the 9uality o" producing or the ability to produce pathologic

    changes or disease. ost "rank (as opposed to opportunistic) bacterial pathogens

    ha:e e:ol:ed speci"ic :irulence "actors that allo' them to multiply in their host or 

    :ector 'ithout being killed or e;pelled by the host

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    4/21

    #ambar . 3eknik Dilusi (=achdie,

    2008)

    3eknik dilusi sangat penting di dalam analisa mikrobiologi. *arena hampir 

    semua metode perhitungan umlah sel mikroba mempergunakan teknik ini. 3uuan

    dari teknik ini pada prinsipnya adalah melarutkan atau melepaskan mikroba dari

    substratnya ke dalam air sehingga lebih mudah penanganannya. ampel yang telah

    diambil kemudian disuspensikan dalam akuades steril.

    b. 3eknik Pour Plate (/empeng 3uang)

    3eknik Pour Plate adalah suatu teknik dalam menumbuhkan mikroorganismedalam media agar dengan cara mencampurkan media agar cair dengan stok kultur.

    3eknik ini umumnya digunakan pada metode Total Plate Count (TPC). edangkan

    teknik streak plate adalah suatu teknik dalam menumbuhkan mikroorganisme dalam

    media agar dengan cara menggores (streak ) permukaan agar dengan arum yang

    telah diinokulasi dengan kultur mikroba. 3eknik ini menadikan mikroorganisme

    tumbuh dan tampak pada goresan-goresan inokulasi bekas arum (=adchie, 2008).

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    5/21

    c. 3eknik Streak Plate

    #ambar 2 . 3eknik treak !late (=achdie, 2008)

    3eknik streak plate (lempeng gores) adalah suatu teknik di dalam

    menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menstreak

    (menggores) permukaan agar dengan arum ose yang telah diinokulasikan dengan

    kultur bakteri. Dengan teknik ini mikroorganisme yang tumbuh akan tampak dalam

    goresan%goresan inokulum bekas dari streak arum ose (=achdie, 2008).

    2.3 Teknk In!kula" Bakter Xanthomonas oryzae &' oryzae

     Xanthomonas oryzae mengin"eksi tanaman dengan cara masuk kedalam

     aringan tanaman melalui luka, hidatoda, stomata, atau benih yang

    terkontaminasi. !enyebarannya pada 'ilayah persa'ahan melalui perantara air 

    irigasi. #eala yang ditimbulkan oleh bakteri ini tergolong khas, yaitu mulai dari

    terbentuknya garis basah pada helaian daun yang akan berubah menadi kuning

    kemudian putih. #eala ini umum diumpai pada stadium anakan, berbunga dan

    pemasakan. erangan penyakit pada tanaman muda dinamakan kresek . Bakteri

    ini memiliki inang utama padi di berbagai stadia. Bakteri dapat mengin"eksi

    ketika kerapatannya > 0?. +nokulasi dilakukan dengan cara pengguntingan daun

    padi untuk pelukaan sebagai alan masuk bagi in"eksi bakteri. !engguntingan

    dilakukan -@ cm dari uung daun menggunakan gunting yang terhubung dengan

    botol berisi suspense isolate bakteri dengan selang pipa kecil, dimana suspense

    menetes mengaliri gunting secara kontinu melalui selang. elanutnya diinkubasi

    hingga muncuk geala tanaman (6ahyudi etc, 20).

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    6/21

    2.( Teknk In!kula" Erwinia Carotovora

    Erwinia carotovora adalah patogen tanaman yang dapat meyebabkan

    kematian sel melalui perusakan dinding sel tanaman dengan membuat sel

    secara osmosis mudah pecah. &al ini bisa teradi akibat produksi !$6D

    seperti en4im pectic ekstrasellular dan sellulase yang menghancurkan pektin dan

    sellulase. upspesies Erwinia Carotovora subsp. Atroseptica dapat menyerang

    kentang yang uga dapat menghasilkan nonribosomal peptide phytoto;in yang

    dapat meinduksi nekrosis dengan kebocoran elektrolit pada permukaan

    transmembran. #en ca05 pada patogen diduga dapat mensintesis dalam

     umlah besar, protein seperti hemagglutinin, pili and protein "imbrial untuk ikatan

    pada inang. 3rans"er genetik hori4ontal dari gen yang meniru tipe empat sekresi

    dari Arobacterium tume!aciens dapat berpotensi patogen karene mutasi dalam

    gen ini dapat secara negati" meninduksi proses :irulensi (Astuti, 202).

    2.) Teknk Pat!gene"ta" Bakter

    !atogenisitas merupakan kemampuan patogen untuk dapat menyebabkan

    penyakit pada inangnya. enurut =ochdatun (20) terdapat setidaknya cara

    patogen mengin"eksi tanaman diantaranya%

    a. Adanya en4im dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri dapat menganggu

    proses metabolism tanaman atau dapat merusakan dinding sel dengan

    melarutkan pectin, sehingga permeabilitas dinding sel akan terganggu,

    akibatya sel tanaman mati.

    b. Apabila permeabilitas dinding sel terganggu maka cairan sel akan keluar 

    (kadang-kadang sampai ke permukaan aringan tanaman bersama-sama

    bakteri). Disamping sel akan dipakai oleh bakteri sebagian yang lain akan

    diuapkan sehingga edisiensi air bagi tanaman akan menurun

    c. !engambilan nutrisi tanaman untuk pertumbuhan bakteri akan

    mengakibatkan e"isiensi menurun dan pertumbuhan tanaman tidak baik

    (bakteri rhy4obium pada kacang-kacangan)

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    7/21

    d. *erusakan pada sel-sel parenkim dan aringan pembuluh sehingga

    menghambat aliran air dari akar ke daun.

    e. Adanya polisakarida yang dihasilkan oleh bakteri dapat mengakibatkan

    penyumbatan, begitu pula substansi-substansi yang dihasilkan oleh tanaman

    sebagai reaksinya terhadap serangan penyakit.

    ". 3eradinya gall (puru) akan memerlukan tambahan nutrisi atau mengurangi

    e"isiensi penggunaan nutrisi oleh tanaman, karena terbentuknya aringan

    tanaman yang tidak perlu. Di samping itu dengan adanya pertumbuhan yang

    berlebihan, akan mengakibatkan teradinya tekanan-tekanan pada aringan di

    sekelilingnya sehingga akan merusak aringa atau paling tidak menghambat

    aliran air dalam aringan pembuluh.

    g. Dengan adanya serangan bakter, maka tanaman akan lebih peka terhadap

    serangan penyakit lain, baik oleh nematode maupun amur. mumnya

    serangan bakteri lebih parah apabila teradi pada tanaman yang muda dari

    pada yang lebih tua.

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    8/21

    III. MET*D*L*+I

    3.1 Alat ,an Ba-an

     Alat %

    a) Beaker glass 2@0 ml % untuk 'adah a9uadesb) #unting C pisau % untuk memotong spesimenc) $a'an !etri % untuk 'adah media NAd) !inset % untuk memindahkan sampele) Jarum ose % untuk isolasi bakteri") 6rapping % untuk mengco:er ca'an petrig) Bunsen % untuk sterilisasi alath) untikan % untuk memasukkan suspensi ke kentangi) Nampan % untuk tempat inkubasi

    Bahan %

    a) 3anaman bergeala % sumber pathogen yang diisolasib) Alkohol % untuk sterilisasic) A9uades % membersihkan bahan yang diuid) 3issue % meniriskan bahan dan membersihkan sekitar  e) 6rapping % membungkus C menutup tepian ca'an petri") edia NA % sebagai media untuk perbanyakang) mbi kentang % sebagai bahan penguian (inang)h) mbi 'ortel % sebagai bahan penguian (inang)i) !adi sehat % sebagai bahan penguian (inang)

     ) Erwinia caratovora % sebagai suspensi yang akan diuikank)  Xanthomonas oryzae % sebagai suspense yang akan diuikan

    3.2 ara Kerja

    a. +solasi Bakteri

    !astikan bahan isolasi merupakan tanaman bergeala yang ingin

    diamati

    Bersihkan bahan yang diisolasi dengan air mengalir dan potong

    bagian tanaman dengan pisau

    iapkan @ ca'an petri steril, sebuah ca'an diisi dengan alcohol

    0, ca'an diisi dengan kertas tissue steril

    $uci bahan dengan alcohol, bilas dengan a9uades steril ; dan

    keringkan dgn tissue. asukkan bahan ke ca'an petri dan

    cacah

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    9/21

    /angkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan tanaman

    bergeala untuk diisolasi patogennya, praktikum kali ini menggunakan

     Xanthomonas oryzae (ha'ar daun padi) dan Erwinia carotovora (busuk

    lunak). pecimen praktikum dicuci dengan air mengalir lalu diambil bagian

    yang bergeala dengan menggunakan pisau atau gunting. 3ahap selanutnya

    adalah menyiapkan ca'an petri tempat alcohol, a9uades dan tissue serta

    ca'an kosong. Bagian bergeala dimasukkan ke alcohol sambal diaduk-aduk

    dengan tuuan mensterilkan specimen yang akan diisolasi dan selanutnyadibilas dengan a9uades selama kali berturut-turut kemudian dikeringkan

    dengan tissue steril. pecimen kemudian dicacah dan ditambahkan a9uades

    secukupnya untuk mengeluarkan koloni bakteri. /angkah selanutnya adalah

    mengambil arum ose yang dipanaskan terlebih dahulu menggunakan

    Bunsen, mengambil koloni bakteri lalu di goreskan ke media NA yang

    dinamakan metode streak. +solate diinkubasi selama beberapa hari dan

    didokumentasi.

    b. !uri"ikasi Bakteri

    &asil cacahan diberi a9uades steril dan tunggu selama @ menit

     Ambil satu ose suspense dan goreskan ke media NA dan

    diinkubasi selama minggu.

    Dokumentasi

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    10/21

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    11/21

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    12/21

    !uri"ikasi bakteri didapatkan dari isolate bakteri yang telah diinkubasi.

    etelah diinkubasi selama minggu kedua pathogen yang dipuri"ikasi memiliki

    kenampakan makroskopis yang berbeda, berikut tabel hasil puri"ikasi %

    No Nama !atogen Dokumentasi *eterangan.  Xanthomonas

    oryzae

    6arna koloni kuning

    pucat, berbentuk

    bulat, tekstur halus,

    ele:asi cembung,

    tepian rata, tidak

    tembus cahaya.

    2. Erwinia

    carotovora

    6arna koloni putih,

    berbentuk bulat,

    tekstur halus, ele:asi

    cembung, tepian rata,

    mengkilatCtembus

    cahaya.

    a. Xanthomonas oryzae pv. "ryzae!ada hasil pengamatan setelah dilakukan puri"ikasi bakteri dapat

    dilihat kenampakan secara makroskopis k bah'a koloni bakteri ber'arna

    kuning pucat, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung, tepian

    rata, tidak tembus cahaya. &al ini sesuao dengan pernyataan (Bradbury,

    ?85). *oloni bakteri pada media padat yang mengandung glukosa

    (glucose yeaste;tract agar ) berbentuk bulat, cembung, berlendir dan

    ber'arna kuning karena memproduksi pigmen ;anthomonadin yang

    menadi karakteristik dari genus ini. *oloni bakteri pada media NA

    berbentuk lingkaran, halus,cembung, tidak tembus cahaya, dan 'arna

    a'alnya kuning pucat kemudian berubah 'arna menadi kuning

     erami. *oloni mencapai -2 mm setelah @- haridan kelangsungan hidup

    bakteri pada media padat pendek.

    b. Erwinia carotovora

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    13/21

    &asil puri"ikasi bakteri r'inia caroto:ora pada praktikum adalah

    6arna koloni putih, berbentuk bulat, tekstur halus, ele:asi cembung,

    tepian rata, mengkilatCtembus cahaya. &al ini sesuai dengan literatur 

    karena mengatakan bah'a, isolat bakteri ini ber'arna putih kekuningandengan aroma menyerupai aroma gas belerang (udira, 20). or"ologi

    koloni organisme ini ber:ariasi tergantung pada enis media yang mereka

    biakkan. ecara umum, koloni muncul sebagai putih, koloni halus.

    ereka mungkin kubah, bersinar, enis koloni berlendir dengan metode

    penggoresan secara radial atau mungkin muncul halus dengan seluruh

    tepi. *a'ah bisa terbentuk di sekitar koloni di beberapa media. !igmen

    dapat dihasilkan oleh beberapa spesiesE mulai dari krem, kuning pucat ke

    merah muda (emangun, 200).

    (.2 Ha"l ,an Pe0#a-a"an Uj Pat!gene"ta" Bakter

    No Nama !atogen Dokumentasi *eterangan

    .  Xanthomonas

    oryazae pv.

    "ryzae pada

    padi

    !ada tepi daun dan

    tulang daun berubah

    menadi menguning dan

    tampak kering

    2. Erwinia

    carotovora pada

    kentang

    Bagian umbi yang dilukai

    tumbuh koloni bakteri dan

    terdapat bercak ber'arna

    coklat dan berlendir.

    . Erwinia

    carotovora pada

    'ortel

    Bagian umbi yang

    disuntikkan bakteri mulai

    membusuk dengan

    bercak ber'arna coklat

    dan melunak. #ambar

    diba'ah merupakan

    kenampakan 'ortel yang

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    14/21

    telah mengalami masa

    inkubasi selama

    minggu dan membusuk.

    +nokulasi bakteri Erwinia carotovora pada umbi 'ortel dan kentang

    dilakukan dengan metode ineksi dengan cara melukai umbi terlebih dahulu

    dengan tuuan membuat alan masuk bagi pathogen lalu disuntikkan bakteri

    kedalamnya. &asil inokulasi menyebabkan umbi kentang menadi busuk (geala

    so"t root). *enampakan dari luar terdapat bercak ber'arna putih disekitar 

    lubang yang ditusuk dan ketika umbi dibelah maka terlihat adanya bercak

    ber'arna coklat disekitar lubang ineksi. 3ekstur dari umbi menadi lunak dan

    berlendir.

    a. Xanthomonas oryzae

    !ada hasil pengamatan daun yang telah dinokulasi bakteri terlihat

    bah'a daun tanaman menadi menguning pada tepi daun searah dengan

    tulang daunnya dan tampak mongering, namun geala yang ditimbulkan tidak

    begitu Nampak merusak daun tanaman padi, hal ini dapat dimungkinkan

    bah'a tanaman padi itu merupakan :arietas yang tahan terhadap bakteri

     Xoo sehingga tingkat :irulensi bakteri ke tanaman menadi rendah. ntuk

     enis kulti:ar, tempat yang berbeda, iklim, masa tanam padi dan "aktor-"aktor 

    lain mungkin berhubungan dengan populasi keragaman dan :ariasi sangat

    mempengaruhi terkait tingkat :irulen Xanthomonas oryzae pv. oryzae.

    Bakteri ini terutama terdapat dalam berkas-berkas pembuluh. *alau

    daun yang sakit dipotong dan diletakkan di dalam ruangan yang lembab, dari

    berkas pembuluhnya akan mengalir lendir kekuningan yang mengandung

     utaan bakteri (oo4e). enunukkan adanya bakteri yang sama dengan yang

    diinokulasikan. Dengan demikian dapat dinyatakan geala penyakit yang

    timbul disebabkan oleh in"eksi dari isolat bakteri. Bakteri tersebut mampu

    mengin"eksi padi melalui luka akibat pengguntingan kemudian bergerak dan

    bermultiplikasi menuu ;ilem. &idatoda uga dapat menadi alan masuknya

    Foo ke dalam tanaman padi. Namun, in"eksi patogen melalui luka lebih

    mudah dibandingkan melalui hidatoda (6ahyudi et.# al# 20).

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    15/21

    #eala daun dari &DB biasanya terlihat elas pada tahap anakan,

    hiau bintik-bintik water$soake%   ber'arna hiau di uung dan pinggir daun.

    Bintik-bintik berkembang seiring pembuluh darah, bergabung, dan menadi

    klorotik dan kemudian nekrotik, bentuk buram, lesi ber'arna putih keabu-abuyang biasanya dari uung ba'ah daun sepanang :ena dan tepi-tepi daun

    (#oto, ??2E e' et al ., ??). !ada tanaman yang rentan, geala ini terus

    berkembang hingga seluruh daun menadi kering dan kadang-kadang sampai

    pelepah. !ada pagi hari saat cuaca lembap dan berembun, eksudat bakteri

    sering keluar ke permukaan bercak berupa cairan ber'arna kuning dan pada

    siang hari setelah kering menadi bulatan kecil ber'arna kuning. ksudat ini

    merupakan kumpulan massa bakteri yang mudah atuh dan tersebar oleh

    angin dan gesekan daun. !ercikan air huan menadi pemicu penularan yangsangat e"ekti" (u, ?8@E e', ?8?E uparyono dan udir, ??2). !enyakit

    &DB pada tanaman padi dapat menyerang padi pada "ase :egetati" dan "ase

    generati" dengan geala garis kekuningan hingga kecoklatan pada tepi daun.

    #eala mulai tampak pada uung daun, kemudian bertambah lebar sampai

    menyebabkan pinggiran daun menguning dan keriput (3riny# 20).

    #eala kresek maupun ha'ar dimulai dari tepi daun, ber'arna keabu-

    abuan dan lama-lama daun menadi kering. !ada :arietas rentan, geala

    menadi sistemik dan mirip geala terbakar. Apabila penularan teradi pada

    saat tanaman berbunga maka gabah tidak terisi penuh bahkan hampa (udir 

    et al ., 202). el bakteri ha'ar daun masuk ke dalam aringan tanaman

    melalui pori-pori atau stomata pada daun, atau le'at celahCretakan yang

    teradi akibat pertumbuhan tanaman, seperti munculnya akar. etelah masuk

    ke aringan tanaman, bakteri lalu memperbanyak diri atau tumbuh, kemudian

    menyerang sistem :askuler tanaman. $airan yang mengandung bakteri

    akhirnya keluar ke permukaan daun pada daerah yang terbentuk lesiCluka.

    !ada helaian daun, cairan bakteri akan terlihat seperti embun susu.

    elanutnya, lesi akan berubah menadi kuning keputihan dan daun

    mongering (3asliah, 202).

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    16/21

    b. Erwinia carotovoraDari hasil pengamatan yang dilakukan sampel Erwinia carotovora

    terhadap tanaman inangnya yaitu 'ortel menunukkan hasil yang sangat

    signi"ikan. !enetrasi pathogen sudah mulai nampak pada hari ketiga. &al

    ini membuktikan bah'a hasil inokulasi, puri"ikasi dan suspense ialah

    benar dari pathogen E. carotovora. Bagian umbi yang disuntikkan bakteri

    terlihat membusuk dengan bercak ber'arna coklat hingga ber'arna

    kehitaman dan melunak. !ada bagian yang terin"eksi mula-mula teradi

    bercak kebasahan. Bercak membesar dan mengendap (melekuk),

    bentuknya tidak teratur, ber'arna coklat tua kehitaman. Jika kelembaban

    tinggi aringan yang sakit tampak kebasahan, ber'arna krem atau

    kecoklatan, dan tampak agak berbutui-butir halus. Disekitar bagian yang

    sakit teradi pembentukan pigmen coklat tua atau hitam. *enampakan

    'ortel setelah mengalami masa inkubasi selama minggu menadi

    membusuk.

    !ada umbi kentang Nampak mengalami nekrosis, terdapat lingkaran

    ber'arna hitam yang melingkupi suntikan dan baru muncul pada hari

    keempat. Bagian umbi yang dilukai tumbuh koloni bakteri dan terdapat

    bercak ber'arna coklat kehitaman, Nampak seperti gosong, melunak dan

    berlendir basah. Erwinia carotovora adalah patogen tanaman yang dapatmeyebabkan kematian sel melalui perusakan dinding sel tanaman dengan

    membuat sel secara osmosis mudah pecah. &al ini bisa teradi akibat

    produksi !$6D seperti en4im pectic ekstrasellular dan sellulase yang

    menghancurkan pektin dan sellulase. rganisme ini dapat menyebabkan

    penyakit busuk lunak pada banyak tanaman dan sayuran yang dapat dikenali

    dengan bau busuk dan bagian luar yang lembek. upspesies r'inia

    $aroto:ora subsp. Atroseptica dapat menyerang kentang yang uga dapat

    menghasilkan nonribosomal peptide phytoto;in yang dapat meinduksinekrosis dengan kebocoran elektrolit pada permukaan transmembran. #en

    pada patogen diduga dapat mensintesis dalam umlah besar, protein seperti

    hemagglutinin, pili and protein "imbrial untuk ikatan pada inang. 3rans"er 

    genetik hori4ontal dari gen dapat berpotensi patogen karene mutasi dalam

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    17/21

    gen ini dapat secara negati" meninduksi proses :irulensi (oetoro, ??5).

    enurut =iana'ati (202) bah'a kerapatan inokulan mempengaruhi tingkat

    patogenisitas dan :irulensi di lapang yaitu 08 c"uCml lebih e"ekti" 

    mengin"eksi penyakit busuk lunak pada daun, daripada kerapatan 0 c"uCml.!ada lingkungan terbuka, meskipun pelukaan digunakan untuk membantu

    penetrasi bakteri ke dalam meso"il daun, namun hasilnya kurang e"ekti" bila

    dibandingkan di dalam ruang tertutup

    /. PENUTUP

    ).1 Ke"0&ulan

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    18/21

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    19/21

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    20/21

    oetoro. &, Ate. $ahyaniati. ??5. Penelolaan "ranisme Penanu Tumbuhan

    Secara Terpa%u Pa%a Tanaman /ubis. Direktorat Jendral !ertanian 3anaman

    !angan Direktorat Bina !erlindungan 3anaman % Jakarta

    3asliah. 202. ,E4 /ETA0A4A4 TA4AA4 PA* TE50A*AP +A/TE5 0A6A5

    *A&4 (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) 5esistance ,ene on 5ice to

    +acterial 7ea! +liht Cause% by Xanthomonas oryzae pv. "ryzae. Balai

    Besar !enelitian dan !engembangan Bioteknologi dan umberdaya #enetik

    !ertanian. J. /itbang !ert. Iol. No. eptember 202% 0-23riny, .*. 20. Penyakit hawar %aun bakteri %alam tonak kema'uan teknoloi

     pro%uksi tanaman panan. Bogor% !aket dan *omponen 3eknologi !roduksi

    !adi.

    6alton =ichard , 3oerbineed ,ed 2008. Prinsip %an praktik ilmu en%o%onsia 8th

    e% . Alih bahasa. uma'inata N, Ju'ono /, ed Jakarta% !enerbit Buku

    kedokteran, #$E p. 25-.

    LAP*AN PAKTIKUM ILMU PENAKIT TANAMAN

    4BAKTEI*L*+I5

  • 8/17/2019 Laporan Ipt Bakteriologi Udah Jadi

    21/21

    *le-6

    Na0a 6 +eral, Ke'n B.H

    NIM 6 13)7(7277111228

    Kel!0&!k 6 A1 9Senn: 13.77% 1(.(7;

    A""ten 6 J!k! Ar"