kunjungan antenatal care
Post on 03-Jun-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
1/12
Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Pengertian Kunjungan Antenatal Care (ANC)
Kunjungan Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau
dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan
pelayanan/asuhan antenatal . Pada setiap kunjungan antenatalcare (ANC), petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine , serta ada
tidaknya masalah atau komplikasi. Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah
pertemuan antara bidan dengan ibu hamil dengan kegiatan mempertukarkan
informasi ibu dan bidan serta obser asi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan
umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya.
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberi
pera!atan atau asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta
kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan
petugas kesehatan.
Kunjungan pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu bentuk perilaku.
"enurut #a!ren$e %reen, faktor&faktor yang memengaruhi perilaku ada ' yaitu
faktor predisposisi ( predisposing factor ), faktor pendukung ( enabling factor ), danfaktor pendorong ( reinforcing factor ). ang termasuk faktor predisposisi
( predisposing factor) diantaranya pengetahuan, sikap, keper$ayaan, tradisi,
keyakinan , nilai dan moti asi. *edangkan yang termasuk faktor pendukung
(enabling factor) adalah ketersediaan fasilitas&fasilitas atau sarana&sarana kesehatan
dan yang terakhir yang termasuk faktor pendorong ( reinforcing factor) adalah
sikap dan perilaku petugas kesehatan, informasi kesehatan baik literature, media,
atau kader (Natoatmodjo, + '). -imana moti asi merupakan gejala keji!aan yangdirefleksikan dalam bentuk prilaku karena moti asi merupakan dorongan untuk
bertindak untuk men$apai tujuan tertentu, dalam keadaan ini tujuan ibu hamil
adalah agar kehamilannya berjalan normal dan sehat. Antenatal Care (ANC)
sebagai salah satu upaya pen$egahan a!al dari faktor risiko kehamilan. "enurut
rganisasi Kesehatan -unia ( 0 ) Antenatal care untuk mendeteksi dini
terjadinya risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan
angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. 1dealnya bila tiap !anita hamil
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
2/12
mau memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan&kelainan
yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut $epat diketahui, dan
segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut
dengan melakukan pemeriksaan antenatal care. Apabila ibu hamil tidak melakukan
pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan
dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetri yang
dapat membahayakan kehidupan ibu dan janinnya. -an dapat menyebabkan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Kebijakan Program Pelayanan Antenatal Care
Kebijakan -epartemen Kesehatan dalam upaya memper$epat penurunan
Angka Kematian 1bu (AK1) dan Angka Kematian 2ayi (AK2) pada dasarnya
menga$u kepada inter ensi strategis 34mpat Pilar Safe Motherhood 5 yaitu meliputi
Keluarga 2eren$ana, Antenatal Care, Persalinan 2ersih dan Aman, dan Pelayanan
bstetri 4ssensial. Pendekatan pelayanan obstetrik dan neonatal kepada setiap ibu
hamil ini sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safer ("P*), yang
mempunyai ' (tiga) pesan kun$i yaitu
a. *etiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. b. *etiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat.
$. *etiap perempuan dalam usia subur mempunyai akses pen$egahan dan
penatalaksanaan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi
keguguran. Kebijakan program pelayanan antenatal menetapkan frekuensi
kunjungan antenatal sebaiknya minimal 6 (empat) kali selama kehamilan, dengan
ketentuan sebagai berikut (-epkes, + 7).
a. "inimal satu kali pada trimester pertama (K8) hingga usia kehamilan 86 minggu9ujuannya
8) Penapisan dan pengobatan anemia
+) Peren$anaan persalinan
') Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b. "inimal satu kali pada trimester kedua (K+), 86 : +; minggu
9ujuannya
8) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
3/12
+) Penapisan pre eklamsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan
') "engulang peren$anaan persalinan
$. "inimal dua kali pada trimester ketiga (K' dan K6) +; & '< minggu dan setelah
'< minggu sampai lahir.
9ujuannya
8) *ama seperti kegiatan kunjungan 11 dan 111
+) "engenali adanya kelainan letak dan presentasi
') "emantapkan ren$ana persalinan
6) "engenali tanda&tanda persalinan
Pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
dan pemeriksaan khusus dilakukan jika terdapat keluhan&keluhan tertentu.
Tujuan Antenatal Care
"enurut Pra!irohardjo (+ =), tujuan dari ANC meliputi
a) "emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi
b) "eningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
$) "engenali se$ara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk ri!ayat penyakit se$ara umum, kebidanan dan
pembedahan.
d) "empersiapkan persalinan $ukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin
e) "empersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian A*14ksklusif
f) "empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang se$ara normal.
9ujuan Antenatal care adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui
masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta
menghasilkan bayi yang sehat. >ntuk men$apai tujuan dari ANC tersebut
dilakukan pemeriksaan dan penga!asan !anita selama kehamilannya se$ara
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
4/12
berkala dan teratur agar bila timbul kelainan kehamilan atau gangguan kesehatan
sedini mungkin diketahui sehingga dapat dilakukan pera!atan yang $epat dan
tepat. "enga$u pada penjelasan di atas, bagi ibu hamil dan suami/keluarga dapat
mengubah pola berpikir yang hanya datang ke dokter jika ada permasalahan
dengan kehamilannya. Karena dengan pemeriksaan kehamilan yang teratur,
diharapkan proses persalinan dapat berjalan dengan lan$ar dan selamat. -an yang
tak kalah penting adalah kondisi bayi yang dilahirkan juga sehat, begitu pula
dengan ibunya.
Standar Pelayanan Antenatal Care
-alam melaksanakan pelayanan Antenatal Care , ada sepuluh standar
pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal
dengan 8 9. Pelayanan atau asuhan standar minimal 8 9 adalah sebagai berikut
(-epkes ?1, + 7)
8. 9imbang berat badan dan ukur tinggi badan
+. Pemeriksaan tekanan darah
'. Nilai status gi@i (ukur lingkar lengan atas)
6. Pemeriksaan pun$ak rahim (tinggi fundus uteri)=. 9entukan presentasi janin dan denyut jantung janin (- )
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
5/12
'. Posyandu
6. ?umah Penduduk (pada kunjungan rumah
=. ?umah sakit pemerintah/ s!asta
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
6/12
dari orang lain tetapi karena adanya minat ingin bertemu dengan tenaga kesehatan
(dokter, bidan, pera!at) dengan tujuan untuk mengetahui keadaan/status
kesehatan kehamilannya.
d. -ukungan *uami dan Keluarga
anita hamil tidak hidup sendiri tetapi dalam lingkungan keluarga dan
budaya yang kompleks atau berma$am&ma$am.Pada kenyataanya peranan suami
dan keluarga sangat besar bagi ibu hamil dalam mendukung perilaku atau
tindakan ibu hamil dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan.
9eori *nehendu 2. Kar (Notoatmodjo, + ') menyimpulkan bah!a
perilaku kesehatan seseorang ditentukan antara lain oleh ada atau tidaknya
dukungan masyarakat sekitarnya ( social support ). rang yang tinggal
dilingkungan yang menjunjung tinggi aspek kesehatan akan lebih antusias dalam
menjaga kesehatannya. *ebaliknya mereka yang tinggal dilingkungan dengan pola
hidup tidak sehat/tidak memperhatikan kesehatan akan $enderung tidak perduli
dengan pen$egahan penyakit atau pemeriksan kesehatan se$ara teratur. 0asil
penelitian *imanjuntak (+ +) menunjukkan bah!a ada hubungan yang bermakna
antara dukungan suami/keluarga dengan kunjungan K6, dimana diperoleh ? +,
;7 yang berarti bah!a responden yang memperoleh dukungan baik mempunyaike$enderungan untuk melakukan kunjungan K6 sesuai standar ' kali lebih besar
dibandingkan responden yang kurang mendapat dukungan suami/keluarga.
e. 1mbalan
*eseorang dapat termoti asi karena adanya suatu imbalan sehingga orang
tersebut ingin melakukan sesuatu, misalnya ibu melakukan pemeriksaan
kehamilannya ke tenaga kesehatan karena ibu akan mendapatkan imbalan seperti
makanan tambahan, susu, atau itamin se$ara gratis. 1mbalan yang positif ini akansemakin memoti asi ibu untuk datang ketenaga kesehatan untuk memeriksakan
kehamilannya.
f. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu keadaan/kejadian yang dialami ibu pada
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu. 1bu yang memiliki pengalaman buruk
dalam kehamilan yang lalu akan $enderung untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan (9angkin, , + ). "enurut Akin dalam Adhaniyah mengatakan
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
7/12
bah!a pengalaman masa lalu dalam kehamilan, persalinan dan pelayanan
kesehatan mempunyai efek sangat besar terhadap pengetahuan, sikap, dan
penggunaan pelayanan kesehatan ibu.
*erta pengalaman ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan
sebelumnya akan berpengaruh tehadap perilaku ibu dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan yang sekarang. 1bu yang mendapatkan pengalaman yang
kurang menyenangkan pada saat melakukan pemeriksaan pada kehamilan
sebelumnya akan $enderung kurang antusias dalam melakukan pemeriksaan
kehamilan, karena takut pengalaman yang lalu akan terulang kembali.
g. *ikap
9ingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap ( attitude ) yaitu
suatu tingkat efek (perasaan) baik yang positif (menguntungkan) maupun negatif
(merugikan). *ikap belum tentu merupakan tindakan atau akti itas, tetapi
merupakan 3priedisposisi5 tindakan atau perilaku). sikap merupakan potensi
tingkah laku seseorang terhadap sesuatu keinginan yang dilakukan. "aka dapat
dikatakan seorang ibu hamil yang bersikap positif terhadap pera!atan kehamilan
(ANC) $enderung akan mempunyai moti asi tinggi untuk melakukan ANC. 0al
ini dikarenakan informasi, pengetahuan dan pemahaman ibu hamil yang baikmengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan (ANC) selama kehamilan dapat
men$egah bahaya dan risiko yang mungkin terjadi selama hamil. *ikap ibu
terhadap pelayanan antenatal $are berperan dalam pemeriksaan kehamilan se$ara
teratur. 0asil penelitian *imanjuntak menunjukkan bah!a ada hubungan yang
bermakna antara sikap responden dengan antenatal K6 sesuai standar, diperoleh
? +,;' yang berarti bah!a responden yang memiliki sikap positif akan
memiliki ke$enderungan +,;' kali untuk melakukan kunjungan antenatal K6sesuai standar dibandingkan yang memiliki sikap negatif.
h. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil 3tahu5 dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui pan$a indra manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, pen$iuman,
rasa dan raba. *ebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga.
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
8/12
Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang.
tingkat pengetahuan dalam domain kognitif mempunyai < (enam)
tingkatan tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan e aluasi. 9ingkat
pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi
perubahan perilaku positif yang meningkat. Pengetahuan tentang kehamilan harus
dimiliki ibu hamil untuk dapat menyiapkan fisik atau mental agar sampai akhir
kehamilannya sama sehatnya, bilamana ada kelainan fisik atau psikologis bisa
ditemukan se$ara dini dan diobati, serta melahirkan tanpa kesulitan dengan bayi
yang sehat.
0asil Penelitian Dainal menunjukkan adanya hubungan bermakna antara
pengetahuan dengan pemeriksaan kehamilan dengan p alue , = dengan ?
sebesar ,887 artinya ibu dengan pengetahuan baik berpeluang ,887 kali
memeriksakan kehamilan lengkap jika dibandingkan dengan ibu dengan
pengetahuan kurang. *ementara hasil penelitian "etrys, diperoleh nilai ?
sebesar ',;=', artinya ibu yang pengetahuannya baik mempunyai peluang ',; kali
memeriksakan kehamilannya dibandingkan ibu yang pengetahuannya kurang.
i. 4konomi/PenghasilanPenghasilan keluarga merupakan faktor pemungkin bagi seseorang untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan.Penghasilan keluarga juga menentukan stasus
sosial ekonomi keluarga tersebut. *osial ekonomi merupakan gambaran tingkat
kehidupan seseorang dalam masyarakat yang ditentukan dengan ariabel
pendapatan, pendidikan dan pekerjaan, karena ini dapat mempengaruhi aspek
kehidupan termasuk pemeliharaan kesehatan. Keadaan sosial ekonomi yang
rendah pada umumnya berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan yangdihadapi, hal ini disebabkan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam
mengatasi berbagai masalah tersebut
"enurut 0 faktor ekonomi juga berpengaruh terhadap seseorang
dalam upaya deteksi dini komplikasi kehamilan. *tatus ekonomi keluarga juga
berperan bagi seseorang dalam bertindak termasuk tindakan yang berhubungan
dengan kesehatan dan pemeriksaan kehamilannya. 2ah!a ada hubungan yang
bermakna antara penghasilan dengan kunjungan antenatal K6, dimana ? sebesar
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
9/12
+,6+ yang berarti ibu yang berpenghasilan tinggi $enderung melakukan kunjungan
antenatal sesuai standar +,6+ kali dibandingkan dengan ibu yang berpenghasilan
rendah.
Faktor !isiko dalam Ke amilan
ang dimaksud faktor risiko tinggi adalah keadaan pada ibu, baik berupa
faktor biologis maupun non&biologis, yang biasanya sudah dimiliki ibu sejak
sebelum hamil dan dalam kehamilan yang akan/mungkin memudahkan timbulnya
gangguan lain. Eaktor itu bisa digolongkan menjadi dua faktor, yaitu faktor medis
dan faktor non medis. Eaktor medis meliputi, usia, paritas, gra iditas, jarak
kehamilan, ri!ayat kehamilan dan persalinan, dan faktor non medis adalah
penga!asan antenatal, faktor non&medis dan faktor medis yang dapat
mempengaruhi kehamilan adalah
a. Eaktor non medis antara lain
*tatus gi@i buruk, sosial ekonomi yang rendah, kemiskinan, ketidaktahuan,
adat, tradisi, keper$ayaan, kebersihan lingkungan, kesadaran untuk memeriksakan
kehamilan se$ara teratur, fasilitator dan sarana kesehatan yang serba kekurangan
merupakan faktor non medis yang banyak terjadi terutama dinegara&negara berkembang yang berdasarkan penelitian ternyata sangat mempengaruhi
morbiditas dan mortalitas.
b. Eaktor medis antara lain
Penyakit&penyakit ibu dan janin, kelainan obstetrik, gangguan plasenta,
gangguan tali pusat, komplikasi persalinan.
Cara Menentukan Ke amilan !isiko TinggiCara menentukan pengelompokan kehamilan risiko tinggi, yaitu dengan
menggunakan $ara kriteria. Kriteria ini diperoleh dari anamnesa tentang umur,
paritas, ri!ayat kehamilan dan persalinan yang lalu, dan pemeriksaan lengkap
kehamilan sekarang serta pemeriksaan laboratorium penunjang bila diperlukan.
2atasan faktor risiko pada ibu hamil ada ' kelompok yaitu
a. Kelompok Eaktor risiko 1 (ada potensi ga!at obstetri), seperti primipara muda
terlalu muda umur kurang dari 8< tahun, primi tua, terlalu tua, hamil pertama
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
10/12
umur '= tahun atau lebih, primi tua sekunder, terlalu lama punya anak lagi,
terke$il 8 tahun lebih, anak terke$il F + tahun, grande multi, hamil umur '=
tahun atau lebih, tinggi badan kurang dari 86= $m, ri!ayat persalinan yang buruk,
pernah keguguran, pernah persalinaan premature, ri!ayat persalinan dengan
tindakan ( ekstraksi akum, ekstraksi for$ep, operasi (seksio sesarea) ). -eteksi
ibu hamil berisiko kelompok 1 ini dapat ditemukan dengan mudah oleh petugas
kesehatan melalui pemeriksaan sederhana yaitu !a!an$ara dan periksa pandang
pada kehamilan muda atau pada saat kontak.
b. Kelompok Eaktor ?isiko 11 ( ada ga!at obstetri), ibu hamil dengan penyakit,
pre&eklamsia/eklamsia, hamil kembar atau gamelli, kembar air atau hidramnion,
bayi mati dalam kandungan, kehamilan dengan kelainan letak, serta hamil le!at
bulan. Pada kelompok faktor resiko 11 ada kemungkinan masih membutuhkan
pemeriksaan dengan alat yang lebih $anggih (>*%) oleh dokter *pesialis di
?umah *akit.
$. Kelompok Eaktor ?isiko 111 (ada ga!at obstetri), perdarahan sebelum bayi
lahir, pre eklamsia berat atau eklampsia. Pada kelompok faktor risiko 111, ini harus
segera di rujuk ke rumah sakit sebelum kondisi ibu dan janin bertambah
buruk/jelek yang membutuhkan penanganan dan tindakan pada !aktu itu jugadalam upaya menyelamatkan nya!a ibu dan bayinya yang teran$am.
Adapun faktor&faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan kehamilan
8) >sia
a) >sia F + tahun (terlalu muda untuk hamil)
ang dimaksud dengan terlalu muda untuk hamil adalah hamil pada usiaF
+ tahun. Pada usiaF + tahun se$ara fisik kondisi rahim dan panggul belum
berkembang optimal, sehingga dapat mengakibatkan risiko kesakitan dankematian pada kehamilan dan dapat menyebabkan pertumbuhan serta
perkembangan fisik ibu terhambat.
b) >sia + & '= tahun (usia reproduksi)
>sia ibu sangat berpengaruh terhadap proses reproduksi. -alam kurun
!aktu reproduksi sehat diketahui bah!a usia yang aman untuk kehamilan dan
persalinan adalah usia + & '= tahun, dimana organ reproduksi sudah sempurna
dalam menjalani fungsinya.
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
11/12
$) >sia G '= tahun (terlalu tua untuk hamil)
ang dimaksud dengan terlalu tua adalah hamil diatas usia '= tahun,
kondisi kesehatan ibu dan fungsi berbagai organ dan sistem tubuh diantaranya
otot, syaraf, endokrin dan reproduksi mulai menurun. Pada usia lebih dari '=
tahun terjadi penurunan $urah jantung yang disebabkan kontraksi miokardium.
-itambah lagi dengan tekanan darah dan penyakit lain yang melemahkan kondisi
ibu, sehingga dapat mengganggu sirkulasi darah ke janin yang berisiko
meningkatkan komplikasi medis pada kehamilan, antara lain keguguran,
eklamsia dan perdarahan.
+) Paritas
a) Primipara *eorang yang telah melahirkan seorang anak matur atau prematur
b) "ultipara *eorang !anita yang telah melahirkan lebih dari satu anak
$) %randemulti adalah *eorang !anita yang telah melahirkan = orang anak atau
lebih. Paritas merupakan salah satu faktor resiko pada kehamilan.Kehamilan
risiko tinggi lebih banyak terjadi pada multipara dan grandemultipara, dimana
pada multipara dan grandemultipara keadaan endometrium pada daerah korpus
uteri sudah mengalami kemunduran dan berkurangnya askularisasi.0al ini terjadi
karena degenerasi dan nekrosis pada bekas luka implantasi plasenta padakehamilan sebelumnya didinding endometrium. Adanya kemunduran fungsi dan
berkurangnya askularisasi pada daerah endometrium menyebabkan daerah
tersebut menjadi tidak subur dan tidak siap menerima hasil konsepsi, sehingga
pemberian nutrisi dan oksigenisasi kepada hasil konsepsi kurang maksimal dan
mengganggu sirkulasi darah ke janin. 0al ini akan berisiko pada kehamilan dan
persalinan.
') arak Kehamilan jarak adalah selang !aktu antara dua peristi!a, ruang antara dua objek bagian.
arak adalah masa antara dua kejadian yang berkaitan.
a) Kehamilan dengan jarak F ' tahun
Pada kehamilan dengan jarak F ' tahun keadaan endometrium mengalami
perubahan.Perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya
thrombosis, degenerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta. Adanya
kemunduran fungsi dan berkurangnya askularisasi pada daerah endometrium
-
8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care
12/12
pada bagian korpus uteri mengakibatkan daerah tersebut kurang subur sehingga
kehamilan dengan jarak F ' tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan
dengan letak dan keadaan plasenta.
b) Kehamilan dengan jarak G ' tahun
Pada kehamilan dengan jarak G ' tahun keadaan endometrium yang
semula mengalami thrombosis dan nekrosis karena pelepasan plasenta dari
dinding endometrium (korpus uteri) telah mengalami pertumbuhan dan kemajuan
endometrium.-inding&dinding endometrium mulai regenerasi dan sel epitel
kelenjar&kelenjar endometrium mulai berkembang.2ila pada saat ini terjadi
kehamilan endometrium telah siap menerima sel&sel dan memberikan nutrisi bagi
pertumbuhan sel telur.
$) Kehamilan dengan jarak G 6 tahun
Pada kehamilan dengan jarak G 6 tahun sel telur yang dihasilkan sudah
tidak baik, sehingga bisa menimbulkan kelainan&kelainan ba!aan seperti sindrom
do!n dan pada saat persalinan pun berisiko terjadi perdarahan post partum.0al ini
disebabkan otot&otot rahim tidak selentur dulu, hingga saat harus mengkerut
kembali bisa terjadi gangguan yang berisiko seperti haemoragic post partum
(0PP), dan risiko terjadi pre eklamsia dan eklamsia juga sangat besar karenaterjadi kerusakan sel&sel endotel.
Pen"ega an Ke amilan !isiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi dapat di$egah dengan pemeriksaan dan
penga!asan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil risiko tinggi atau komplikasi
kebidanan yang lebih difokuskan pada keadaan yang menyebabkan kematian
ibu.Pemeriksaan antenatal perlu dilakukan se$ara dini, sehingga dapat ditemukansedini mungkin apabila ada tanda bahaya/komplikasi serta dapat diperhitungkan
dan dipersiapkan langkah&langkah dalam persiapan persalinan. -iketahui bah!a
janin dalam rahim dan ibunya merupakan satu kesatuan yang saling
memengaruhi. leh sebab itu ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan
antenatal se$ara teratur dan sesuai standar minimal 6 kali selama kehamilan.
top related