konsep teknologi (2)

Post on 19-Dec-2016

241 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KONSEP TEKNOLOGIKONSEP TEKNOLOGI(2)(2)

Yuliman Purwanto

2014

Inovasi, Kreativitas & Problem Solving

Inovasi : semua jenis tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan unjuk kerja atau kualitas dari produk/sistem baik berupa peranti keras (hardware) maupun peranti lunak (software).

Peranti keras : segala jenis peralatan/perangkat, benda, dlsb. yang bisa dilihat dan diraba secara kasat mata.

Contoh : komputer, mobil, mesin, alat sekolah, alat dapur, sound system, untai elektronika, peralatan laboratorium, dlsb.

Peranti lunak : segala jenis program, sistem, metoda, cara, dan proses yang pada umumnya tidak bisa diraba secara kasat mata.

Contoh : program komputer, sistem perbankan, metoda pengukuran, proses pendidikan, cara belajar-mengajar, dlsb.

Mengapa harus inovatif ?

• Karena : Pasar (konsumen) : mau lebih baik sekaligus lebih

murah Pesaing : mau merebut pangsa pasar dengan

segala cara Tuntutan zaman : penemuan baru, penyesuaian

baru Jadi, selalu dituntut perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik, dan tak kenal henti ! Diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mampu memahami kehendak pasar, yakni tenaga inovator yang andal.

There is no space for the loser !

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Baron von Drais (1817) “The Walking Machine”

The Velocipede or Boneshaker (1865)

The High-Wheel Bicycle (1870)

1890 (ban mati) 1898 (ban pompa)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

HONDA (2004)

Mobil masa Mobil masa kinikini

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

Nicolas Cugnot (1769)

3.500 BC (Sumeria)

Sejak puluhan ribu tahun BC

1.000 BC

Mobil masa lampau…Mobil masa lampau…

1885 - Karl BenzGottlieb Daimler

(1886)

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :Televisi Televisi

masa kinimasa kini

Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :

GE OCTAGON (1928) Western

Television (1929)

Baird "Televisor"

19301932 Jenkins

Radio-TV Receiver -

Model JD30

1939 General Electric TV -

Model HM-275

1950 Bush Model

TV22 9" British

B&W TV1950 American

Philco

Televisi masa Televisi masa lampau…lampau…

PROBLEM SOLVING

Definisi 1 : Problem solving  : proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Phillip Hunsaker, 2005 ).

Definisi 2 : Problem solving  : keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi, mengiden-tifikasi masalah dengan tujuan menghasilkan alternatif tindakan dan mempertimbangkan alternatif tsb. dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan tindakan yang tepat (Mu’Qodin, 2002 )

PROBLEM SOLVINGDefinisi 3 : Problem solving  : proses penyelesaian masalah secara tuntas dengan efektif dan efisien (Yepe 2004)

Efektif memberikan pengaruh/akibat yang optimal pada permasalahan yang sedang diselesaikanEfisien tak ada energi/daya yang terbuang sia-sia.

Langkah Problem Solving

1. Definisikan masalah dengan nyata, benar, dan rinci

2. Eksplorasi semua kemungkinan alternatif solusi3. Tentukan alternatif solusi terbaik4. Laksanakan tindakan solusi5. Evaluasi

First of all….Definisikan masalah dengan :1. Nyata bukan kira-kira, asumsi, atau lainnya2. Benar analisis berbasis informasi yang

sahih/valid3. Rinci bukan garis besar, tapi detil/terinciIdentifikasi masalah harus tuntas bisa memakan waktu dan biaya terbesar dari seluruh proses problem solving.

Contoh: mobil mogok….

Contoh: jalan macet…

Contoh: batuk…

Kreativitas (menurut Robert Harris)

Definisi 1 : Kreativitas adalah kemampuan membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru.

Bukan berarti merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu dari tiada menjadi ada, tetapi kemampuan untuk membangun ide-ide baru dengan cara : mengkombinasikan, mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang sudah ada.

(Buku : “Creative Problem Solving: A Step-By-Step Approach” . Los Angeles: Pyrczak, 2002. ISBN 1-884585-43-4)

Kreativitas (menurut Robert Harris)Definisi 2 : Kreativitas adalah sikap : mampu menerima perubahan dan pembaruan, sudi/mau untuk bekerja dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan, fleksibilitas dalam cara memandang, kebiasaan menikmati hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk memperbaiki hal tersebut.

Kreativitas (menurut Robert Harris)Definisi 3 : Kreativitas adalah sebuah proses. Orang yang kreatif akan selalu bekerja keras, dan secara kontinyu memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat perubahan-perubahan gradual dan perbaikan-perbaikan pekerjaan mereka.

Inovativ vs Kreativ Inovasi lebih merujuk pada tindakan

perbaikan dan peningkatan unjuk kerja/kualitas suatu produk/sistem.

Kreativitas lebih merujuk pada penemuan ide-ide baru yang belum pernah ada.

Pada dasarnya sikap yang inovativ adalah kreativ, tetapi sikap kreativ belum tentu inovativ.

Dalam kerangka problem solving, sikap inovativ dan kreatif bisa dikategorikan ke dalam sebuah sikap positif dalam rangka mencari penyelesaian suatu permasalahan.

Inovatif vs Kreatif

Contoh inovasi gadgetSONY CORP. Tahun 1950’an, SONY merakit radio transistor portable

pertama di dunia, yang merupakan hasil inovasi dari radio tabung (vacuum tube). SONY satu-satunya yang “melihat” kesempatan emas : bagaimana membuat setiap orang memiliki radionya sendiri.

Radio Transistor SONY Pertama

Contoh inovasi gadget

Tak ada temuan yang baru dari sebuah walkman. Prinsip pemutaran kembali dan perekaman kasetnya menggunakan sistem lama. Apa yang baru ? KECILNYA.

Contoh inovasi gadget

Teknik perekaman pita video ditemukan oleh AMPEX pada tahun 1955, sedang pita video dikembangkan oleh 3M. Mesin perekam yang besar (10 kg !) tidak praktis dan sangat mahal. SONY membuatnya menjadi kecil, ringan, praktis, dan murah. Itulah Handycam !

Founder SONY : Akio Morita

Contoh Inovasi1G (1980-an)

Jaringan dan suara analog, tanpa layanan data. Berbasis AMPS (Advanced Mobile Phone Service).

2G (1990-an)Jaringan dan suara digital. Laju data maks. 9.6 ~ 14.4 Kbps.Layanan data teks, gambar diam, klip audio.

2.5G (Antara 2G dan 3G) Jaringan sama dengan 2G, dengan General Packet Radio Service (GPRS).Laju data 64 - 144kbps, berbasis paket.

3G (2000-an)Laju transfer data maksimum 2.05 Mbps (stasioner).Laju 384 Kbps (bergerak perlahan/berjalan kaki). Laju 128 Kbps(bergerak cepat, kendaraan bermotor).

Sistem perekaman data dengan pita/cakram magnetik sudah usang. Demikian pula teknik pere-kaman data dengan piringan optik. Tapi perekaman dgn magnetik-optik ? Belum ada. SONY membu-atnya pd 1990.

Format video VHS, Beta, dan apalagi VCD kualitas-nya tidak memuaskan. SONY (bersama 9 perusa-haan lain) memperkenalkan DVD, yang merupakan hasil inovasi dari format VCD pada tahun 1995 !

Contoh lain….

P.T. PURA BARUTAMA :P.T. PURA BARUTAMA : Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin

cetak manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an cetak manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa mengekspor mesin cetak sudah bisa mengekspor mesin cetak computerizedcomputerized ke ke luar negeri !luar negeri !

Hologram untuk pengaman produk industri baru saja Hologram untuk pengaman produk industri baru saja dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura Barutama malah sudah memasarkannya di Pura Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk impor ? Bukan, 100% buatan Indonesia. Produk impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !!sendiri !!

Contoh lain….

Di Dunia Bisnis dan Industri…..

Apa yang dijual hari ini, harus lebih (dalam segala hal) dari yang dijual kemarin. Yang dijual besok, harus lebih dari yang dijual sekarang.

Lebih murah Lebih berkualitas Lebih menarik

Apa yang akan diproduksi besok, harus dikembangkan pada hari ini, belajar dari produksi kemarin.

Semua kelemahan yang ada harus diperbaiki Semua keinginan konsumen harus

diakomodasikan

Dulu vs Sekarang

Dunia Bisnis dan Hukum RimbaDunia Bisnis dan Hukum Rimba

Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :Di dunia bisnis berlaku hukum rimba :

Perusahaan harus Perusahaan harus eksis,eksis, dan dan berkembangberkembang terus- terus-menerus.menerus.

Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus dihancurkandihancurkan segera dengan cara apapun. Tak ada segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan” pada pesaing.istilah “kasihan” pada pesaing.

Persaingan Persaingan harus dimenangkanharus dimenangkan. Sebab kalau kalah, . Sebab kalau kalah, akan segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya akan segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, sedikit demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya bangkrut. dan akhirnya bangkrut.

DI TENGAH KETATNYA PERSAINGAN,SIAPA TERTIDUR, PASTI HANCUR !

TugasTugas

Carilah masalah-masalah yang ada di sekitar Anda, Carilah masalah-masalah yang ada di sekitar Anda, analisislah dan berikan alternatif solusinya.analisislah dan berikan alternatif solusinya.

Kumpulkan minggu depan.Kumpulkan minggu depan.

Bagaimana menjadi lebih Bagaimana menjadi lebih inovatif ?inovatif ?1. Kenali metoda-metoda inovasi.2. Kenali faktor-faktor yang menghambat

daya inovasi.3. Kenali faktor-faktor positif yang

mendukung pengembangan daya inovasi.

4. Pelajari segala hal yang berkaitan dengan inovasi dan kreativitas.

5. Berlatih dengan sungguh-sungguh untuk menjadi inovatif/kreatif.

1. Evolusi : Metoda perbaikan secara gradual.

Metoda Inovatif

Kebanyakan produk yang ada saat ini dibangun dengan metoda evolusi dalam waktu yang panjang.

Hasil evolusi bisa sangat berbeda dari asalnya.

Metoda evolusi berazas pada prinsip berpikir kritis : setiap masalah yang telah diselesaikan akan selalu bisa diselesaikan dengan cara yang lebih baik.

Metoda Inovatif (lanjut)Metoda Inovatif (lanjut)2. Sintesis : Dua atau lebih ide yang ada digabungkan ke dalam

satu ide (baru) yang lain. Contoh : Menggabungkan telepon, kamera, player video/musik dan komputer smart phone.

Tugas :Tugas :• Lakukan sintesis dari 2 atau lebih produk

menjadi produk baru.• Boleh lebih dari 1 produk baru.• Kumpulkan minggu depan.

Metoda Inovatif (lanjut)Metoda Inovatif (lanjut)

3. Revolusi : Benar-benar ide baru yang belum pernah ada

sebelumnya. Seringkali ide baru benar-benar berbeda dari pendahulunya.

Contoh : Devais semikonduktor sama sekali berbeda dibanding pendahulunya (tabung hampa), walau fungsinya tepat sama (tetapi dengan perbaikan unjuk kerja yang sangat berarti).

4. Mengubah Arah : Terobosan kreatif bisa terjadi saat perhatian

dialihkan dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya. Sering disebut dengan keinsyafan kreatif.

Metoda Inovasi Metoda Inovasi (lanjut)(lanjut)

Contoh 1 :Seorang peneliti 3M membuat formula lem yang “gagal” karena walaupun bisa menempelkan kertas, tetapi sangat mudah dilepaskan kembali. Ternyata, lem itu justru cocok untuk digunakan sebagai non permanent glue alias “paste it” !

Contoh 2 :Percy Lebaron Spencer secara tidak sengaja menemu-kan fakta bahwa gelombang mikro bisa digunakan untuk memasak pada 1945 ketika ia sedang bekerja di pabrik magnetron. Ketika sedang berdiri di samping magnetron, ia mendapati coklat batangan di dalam sakunya meleleh. Maka ditemukan oven microwave untuk memasak berbagai bahan yang mengandung air.

Contoh 3 :Teflon secara tidak sengaja ditemukan oleh Roy Plunkett pada 1938 ketika ia tengah melakukan eksperimen dengan zat CFC yang ada di dalam kulkas. Salah satu sampelnya membeku dan berwarna keputihan dan licin seperti berlilin. Sampel tersebut tak bisa dipengaruhi oleh zat lain bahkan oleh zat asam yang sifatnya korosif. Perusahaan DuPont lalu mengolah penemuannya dan memproduksi alat-alat masak.

Sikap Negatif 1 : Mengeluh karena mendapat masalah

“Aduh, ada masalah!” Padahal, adanya masalah adalah sebuah

kesempatan untuk berkarya, berbuat, bahkan bisa mendapatkan untung secara finansial.

Sikap Negatif yang Menahan Kreativitas

problem

Beberapa definisi masalah : 1. Perbedaan antara apa yang dimiliki dengan

apa yang diinginkan2. Pemahaman tentang ada sesuatu yang lebih

baik dibanding keadaan yang ada saat ini3. Sebuah kesempatan untuk berbuat yang lebih

baik

“Itu tak akan bisa dilakukan” Sama saja dengan “menyerah sebelum

berperang” karena menempatkan masalah pada tempat yang musykil untuk diselesaikan. Seakan-akan sebuah masalah adalah sesuatu momok dengan kekuatan yang tak tertandingi.

Padahal, banyak contoh bahwa segala masalah yang musykil

ternyata berhasil diatasi dengan baik.

Sikap Negatif-2 : SkeptisSikap Negatif-2 : Skeptis

Manusia ternyata mampu terbang ke angkasa luar, bahkan sampai ke bulan. Jika diamati, prosesnya sangat pelik.

Contoh :Contoh :

July 20, 1969

APOLLO-11

“Saya tak mampu melakukannya”, atau : “Tak ada satupun yang bisa saya lakukan”. Banyak orang berpikir, “Masalah itu bisa diselesaikan oleh para ahli, tapi bukan saya karena saya tidak mampu, bukan insinyur, tidak berkompetensi, dst...”

Sikap Negatif-3 : Sikap Negatif-3 : PesimisPesimis

Pesimis Pesimis Musuh kreativitas Musuh kreativitas Banyak contoh orang yang sangat optimis :

1. Siapa penemu pesawat terbang ? Ahli aerodinamika? No ! Penemunya Wright bersaudara, mekanik sepeda!

2. Siapa penemu pena ballpoint ? Ladislao Biro, seorang pengecek hasil cetakan (bukan seorang insinyur!).

3. Rancangan kapal selam banyak dibuat oleh seorang pendeta Inggris G.W. Garret dan seorang kepala sekolah bangsa Irlandia, John P. Holland.

4. Pemadam api ditemukan oleh kapten tentara George Manby.

5. Dll, masih banyak lagi !

Wright Brothers

Ladislao Biro

G.W. Garret

Georghe Manby

Banyak yang merasa : “Tapi… saya tidak kreativ !”

Siapa bilang ? Percaya dirilah ! Secara alamiah, semua orang berbakat untuk menjadi kreativ.

Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya DiriSikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri

Cobalah untuk kembali ke sifat alamiah !! Misalnya : “Rekreasi” adalah salah satu usaha untuk kembali ke sifat alamiah, yakni melepaskan diri dari kungkungan “birokrasi kehidupan” sehari-hari yang membunuh kreativitas.

Rekreasilah !Rekreasilah !

“Ah, itu kekanak-kanakan !” Seringkali kita

mentertawakan kreativitas zaman kanak-kanak agar tampak dewasa dan “sophisticated”. Padahal, seringkali daya kreativ kanak-kanak bisa menjadi solusi bagi suatu permasalahan.

Sikap Negatif-5 : Sikap Negatif-5 : Memandang rendah Memandang rendah ((UnderestimateUnderestimate))

Contoh : Ide sepeda roda tiga untuk kanak-kanak kini

digunakan pada kendaraan bermotor pantai yang justru sangat ampuh melawan redaman pasir !

“Apa yang dipikirkan orang ?” Ada tekanan sosial yang kuat

untuk selalu berbuat yang “umum”, tidak melakukan sesuatu di luar kelaziman, sehingga menjadi tidak kreativ.

Sikap Negatif-6 : Takut Sikap Negatif-6 : Takut BayanganBayangan

Beberapa contoh takut omongan orang :

Si kreativ : “Saya luka kena pisau, tapi gak ada

obat. Ah, pakai ludah saya saja…”Si biasa : “Iiih, jijik ah !”

Si biasa : “Tidak hujan kok pakai payung?”

Si kreatif : “Mataharinya sangat terik”Si biasa : “Malu ah, kaya perempuan saja”

Untuk mengatasinya, selama “tidak mengganggu kepentingan umum”, bersikaplah santai dan teruskan saja ide kreativitasmu!

Kadang masyarakat bertindak tidak adil dengan memberikan hukuman yang mengerikan karena divonis mengganggu kepentingan umum !

Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreativ !!

Contoh : Galileo Galilei (1564 – 1642) dikurung seumur hidup karena berpendapat bahwa pusat “dunia” adalah matahari dan bukan bumi.

Fakta : Ide baru seringkali terasa asing dan sering ditertawakan dan diejek. Ini wajar saja, jadi masukkan hal ini ke dalam salah satu risiko bersikap kreativ !

Contoh : mobil terbang

Sikap Negatif-7 : Takut Sikap Negatif-7 : Takut GagalGagal

Thomas Alva Edison, dalam penelitiannya untuk mencari jenis bahan filamen lampu pijar yang baik telah mencoba segala jenis bahan, termasuk rambut jenggot kawannya ! Setelah lebih dari 1.000 bahan dicobanya, seseorang bertanya apakah dia telah frustrasi karena tidak juga sukses ?

Jangan Takut Gagal !Jangan Takut Gagal !

Ketakutan akan gagal adalah penghambat utama dalam kreatifitas dan problem solving. Obatnya hanya satu : ubah sikap dan pendapat tentang kegagalan.

Gagal setelah mencoba jauh lebih baik dibanding tak pernah gagal karena tak pernah mencoba !

Takut Gagal Takut Gagal Kiamat kecil Kiamat kecil

Sisa sabun mandi yang tinggal sepotong kecil jangan dibuang, tapi tekankan saja pada sabun baru, maka Anda bisa lebih menghemat !

Sampah nabati dari dapur jangan dibuang, tapi ditanam dalam tanah untuk dibuat pupuk.

Beberapa contoh temuan kreativ :

Getah pohon pisang bisa digunakan sebagai obat luka yang sangat manjur !

Air kelapa bisa digunakan untuk membersihkan botol kaca/gelas.

Tembakau bisa digunakan untuk membersihkan kaca mobil sehingga sewaktu turun hujan air bisa lancar mengalir.

Beberapa contoh temuan kreativ :

Tanaman Lavender bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.

Air bisa dimanfaatkan untuk menghemat pemakaian BBM.

Busi bekas bisa dimodifikasi menjadi komponen pompa darurat untuk sepeda motor.

Beberapa contoh temuan kreativ :

Cobalah menemukan sesuatu yang baru dengan memodifikasi barang bekas !

Semakin banyak temuan, semakin tinggi nilainya.

Kumpulkan minggu depan.

Tugas :

Hambatan 1 : Berprasangka buruk

Berprasangka buruk akan sesuatu yang baru, atau sesuatu yang “lain” dari kebiasaan. Tak jarang berkembang menjadi perasaan curiga dan akhirnya merasa terancam oleh hal-hal baru tersebut.

Penyebab : Persepsi yang timbul dari kondisi yang selama ini telah ada dan “mapan”.

Penghambat daya Inovativ/Kreativ

Bagian atau komponen pesawat terbang biasanya disatukan/disambungkan dengan cara “dikeling” (rivet, dipaku mati) yang cara pengerjaannya tidak sederhana. Bagaimana kalau bagian-bagian ini dilem saja agar pekerjaannya jadi lebih mudah ? Wah, apa mungkin ? Ternyata sangat mungkin, bahkan hasilnya jauh lebih kuat dibandingkan dikeling !

Contoh Berprasangka Buruk

Kita ragu dengan pengeleman karena adanya persepsi bahwa lem itu lembek, tidak kuat, dan hanya cocok untuk kertas saja ! Kita sudah berprasangka buruk!

Apakah terbayangkan bahwa baling-baling helikopter BO-105 (buatan Jerman, sudah dirakit di IPTN/PTDI Bandung) terbuat dari plastik ? Padahal, setelah proses pengerasan tertentu, plastik lebih baik dibanding logam.

Bayangan kita : seberapa sih kekuatan plastik yang hanya cocok untuk ember dan tas “kresek”....... Sekali lagi, kita sudah berprasangka buruk.

Contoh Berprasangka Buruk

BO-105

Hambatan 2 : Fiksasi Hambatan 2 : Fiksasi FungsionalFungsional Seringkali kita melihat fungsi

benda/obyek hanya dari namanya saja, dan bukan fungsinya.

Misalnya tongkat pengepel lantai, tentu hanya berfungsi untuk mengepel lantai saja. Tidak terpikirkan bahwa benda itu bisa juga untuk : membersihkan langit-langit, mencuci mobil di bagian-bagian yang sulit, menopang pintu supaya tidak membuka/menutup, dan bahkan bisa untuk latihan aerobik !

Di akhir abad 19, perusahaan rel kereta api melulu hanya berbisnis rel kereta saja. Ketika mobil dan pesawat terbang mulai ditemukan, perusahaan rel kereta mengalami kemunduran karena merasa bahwa bisnis mereka hanya membuat dan memasang rel saja. Mereka terkena fiksasi nama. Setelah direformasi, perusahaan rel kereta api berubah bentuk menjadi perusahaan transportasi kereta api. Bisnis lancar kembali......

Contoh Hambatan Contoh Hambatan FiksasiFiksasi

Contoh Hambatan Contoh Hambatan FiksasiFiksasi

Sebuah penggorengan (Jw. wajan), selain untuk menggoreng, juga bisa digunakan untuk merebus, menanak nasi, mengetim, menyangrai, bahkan jadi antena WiFi (wajan-bolic) !

• Warung bakmi zaman sekarang, mana ada yang hanya menyediakan masakan bakmi saja ? Mereka tentu juga menyediakan nasi goreng, nasi rames, bakso urat, dlsb. Mereka telah sadar bahwa fungsi tidak boleh diartikan dari nama saja.

Contoh Hambatan Contoh Hambatan FiksasiFiksasi

Dulu mobil pick-up hanya digunakan untuk mengangkut barang. Sekarang, benda itu bisa menjadi “toko berjalan”. Demikian juga becak, tidak hanya untuk mengangkut penumpang, tetapi bisa menjadi penjaja es krim.

Contoh Hambatan Contoh Hambatan FiksasiFiksasi

“Spesialisasi fungsi pada sebutan nama akan mempersempit kemampuan, dan itu berarti mempersempit munculnya

kesempatan !”

Merasa tak memiliki kemampuan, pengetahuan, peralatan, material, dan lainnya untuk melakukan sesuatu dan tak ada yang akan menolongnya sehingga tak berusaha melakukan apa-apa. Merasa tak berdaya.

Hambatan 3 : Merasa Tak Ada Hambatan 3 : Merasa Tak Ada Pertolongan…Pertolongan…

Padahal : Kalau perlu informasi, ada

perpustakaan, toko buku, teman, guru, internet, dlsb.

Informasi juga bisa didapat hanya dengan menjangkau telepon dan menanyakan ke instansi yang berkompeten.

Perlu informasi tanam-tanaman ? Telepon saja Dinas Pertanian. Tidak memiliki kemampuan teknik ? Sekarang banyak “buku pintar” yang menerangkan segala hal.

Belajarlah bagaimana cara menggunakan peralatan, menggunakan komputer, merawat mesin, sepeda motor/mobil, dlsb.

Hambatan 4 : PsikologisHambatan 4 : Psikologis

Misalnya : Membungkus sisa-sisa makanan di restoran untuk binatang peliharaan sangat jarang dilakukan orang, padahal sangat baik kualitasnya. Orang malah memilih membeli makanan kaleng untuk piaraannya, walau pun itu berkualitas buruk dan mahal.

Hambatan psikologis menghalangi seseorang untuk melakukan sesuatu hanya karena secara umum kedengarannya tidak baik atau tidak benar, sebab takut dianggap aneh, lucu, atau bahkan sinting.

Contoh hambatan psikologis : terapi Contoh hambatan psikologis : terapi lintahlintah

Hanya sedikit orang yang “berani” menggunakan binatang lintah untuk menyedot bisul yang sudah matang. Padahal, itu sangat efektif, murah, dan tidak sakit sama sekali !

Hilangkan hambatan psikologis yang tidak perlu!

Apatis adalah sikap masa bodoh dan tanpa tanggungjawab.

Hambatan 5 : Apatis

• Malas lebih berbahaya daripada bodoh. Orang bodoh masih bisa belajar dan jadi pandai. Tak ada yang bisa diperbuat untuk orang malas.

Hambatan 6 : Malas

1. Sikap Selalu Ingin Tahu

Orang kreativ/inovativ selalu ingin tahu segala sesuatu, seringkali hanya sekedar ingin tahu saja !

Sikap Positif untuk Membangkitkan Kreativitas

Orang yang kreativ ingin tahu mengapa. Ingin tahu apa yang menjadi sebab dibalik suatu inovasi, keputusan, masalah, solusi, kejadian, fakta, dlsb. Kenapa begini dan kenapa tidak begitu ?

Kunci Utama : The Power of Why Why menyoal tentang apa yang ada/terjadi di

balik sebuah keadaan, eksistensi, kejadian/peristiwa.

Jawaban dari why bisa membuka pengetahuan tentang apa (what) dan bagaimana (how).

Artinya, dengan mengetahui jawaban dari sebuah why akan diketahui semua hal yang diperlukan dari suatu keadaan, eksistensi, kejadian/peristiwa.

2. Tantangan

Jika ada masalah di depan mata, maka selalu tertantang untuk mencari solusi terbaik.

Contoh Tantangan :

Jika kita berpikir tentang kamera, tentu bayangan kita adalah benda berukuran sekepalan tangan dengan berat minimal 300 gam. Tapi kini sudah ada kamera seukuran bolpoin dengan berat hanya 2-3 gram saja…

Sebutkan tantangan yang ingin Anda selesaikan !

• Tantangan di dunia INDUSTRI.• Minimal 5 tantangan !• Setiap tantangan harus diberikan alasannya

MENGAPA Anda tertantang.• Kumpulkan minggu depan.

3. Ketidakpuasan yang Konstruktif

Ini adalah sikap positif untuk seorang problem solver yang kreativ. Ia tak akan pernah puas, sebab kepuasan akan menghentikan proses inovasi sehingga menghentikan juga proses kemajuan. • Setelah mendapatkan solusi atas suatu masalah,

dan Anda merasa puas karena dianggap sempurna, maka sebaiknya segera ubah pendapat bahwa kesempurnaan itu hanya bersifat sementara.

• Evaluasilah dengan hati-hati, bahwa solusi itu pasti masih mengandung kelemahan-kelemahan, artinya masih belum memuaskan !

Sadarilah bahwa ….

• Komputer modern yang sekarang sangat hebat dan menyenangkan bukanlah komputer yang tercepat dan tercanggih.

• Pesawat terbang yang paling cepat bukanlah pesawat yang tercepat.

• Ilmu kedokteran modern bukanlah ilmu pengobatan yang paling sempurna.

• Teknologi industri yang sekarang digunakan pasti masih jauh dari memuaskan.

• Dst.

Ilustrasi : Nenek moyang kita sejak dulu sangat kreativ.

Ilustrasi : Uborampe Pengantenan Jawa

Contoh nyata : mereka menemukan berbagai perlambang sebagai sarana untuk mengingat-ingat berbagai hal penting yang menjadi acuan normatif pada zamannya (yang digunakan sampai sekarang). Misalnya saat ular-ular penganten, sang “pinisepuh” akan memberikan wejangan dengan “membaca” setiap benda perlambang yang dipajang di sekitar tempat hajatan wiwahan (suruh, gambir, mbako, injet/apu, cengkir, tebu, ontong, pengaron, kembar mayang, dlsb.)

Ilustrasi : Nenek moyang kita sejak dulu sangat kreativ.

top related