konsep asuhan keperawatan jiwa

Post on 13-Dec-2014

161 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

DATA

TRANSCRIPT

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN JIWA & PROSES KEPERAWATAN

JIWA

Oleh: Ns. Eni hidayati, S.Kep,

M.KepDosen Keperawatan Jiwa

PENDAHULUAN Keperawatan jiwa adalah area spesialistik

dalam praktek keperawatan , menggunakan teori prilaku sebagai ilmunya dan menggunakan diri sebagai alat

Pemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerjasama antar perawat dengan klien, keluarga dan masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal

KEPERAWATAN JIWA

“A specialized area of nursing practice, employing the wide range of explanatory theories of human behavior as its science and purposeful use of self as its art” (ANA, 2000)

PENDAHULUAN

PROSES PERAWATAN

Terlaksananya asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan dan masalah klien

sehingga mutu pelayanan keperawatan menjadi optimal

ASUHAN KEPERAWATAN

PEGERTIANPROSES KEPERAWATAN

Metodologi pemberian asuhan / pelayanan keperawatan

Merupakan pendekatan problem solving Pendekatan sesuai dengan metode ilmiah Terdiri proses : Mengkaji merumuskan

diagnosa perawatan, merencanakan tindakan, melakukan tindakan perawatan, mengevaluasi dan tindak lanjut

MANFAAT PROSES PERAWATAN BAGI PERAWAT

Meningkatkan otonomi , percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan

Tersedia pola pikir / kerja yang logis / ilmiah/ sistematis dan terorganisir

Memenuhi aspek tanggung jawab dan tanggung gugat

Sarana desiminasi iptek pewrawatan Pengembangan karir melalui pola pikir

penelitian BAGI KLIEN

Asuhan bermutu dan ilmiah Partisipasi klien meningkat Terhindar dari mal praktek

ELEMEN PERAN KEPERAWATAN

Klinikus: mampu memberikan asuhan dan pelayanan di tatanan klinik.

Advokasi: memberikan perlindungan kepada klien dan keluarga.

Legal dan etis: mentaati kode etik dan hukum yang berlaku.

Tanggung jawab sosial: mampu mempertanggungjawabkan terhadap masyarakat.

PERAN PERAWAT

Askep lgs

Komunikasi

Koordinasi

Kolaborasi

PenKes

Manajemen

Delegasi

ELEMEN PERAN KEPERAWATAN

Kolaborasi antar disiplin: bisa bekerja sama dengan disiplin ilmu lain (profesi kesehatan lain) demi pelayanan yang komprehensif dan profesional.

Tanggung jawab fiskal: mampu memberikan pelayanan yang efektif dan efisien secara keuangan.

FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA

Individu memiliki harkat dan martabat Tujuan individu adl tumbuh dan

berkembang Setiap individu memiliki potensi berubah Setiap orang berfungsi holistik (berinteraksi

dan bereaksi thd lingkungan) Semua org memiliki kebutuhan dasar Semua perilaku bermakna Perilaku terdiri dari: persepsi, pikiran,

perasaan, dan tindakan.

FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA

Kapasitas koping individu bervariasi Sakit menjadi pengalaman bertumbuh

bagi individu Semua org berhak mendapatkan

pelayanan kesehatan Kesehatan jiwa mrpk komponen penting Setiap org berhak menentukan diri

sendiri

FALSAFAH KEPERAWATAN JIWA

Tujuan askep: meningkatkan kesehatan, memaksimalkan fungsi, dan meningkatkan aktualisasi diri

Hub interpersonal dapat menghasilkan perubahan dan pertumbuhan bagi individu

SETTING PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Inpatient: di rumah sakit, rawat inap. Partial: perawatan paroh hari. Daycare

atau night care. Outpatient: rawat jalan Residential: kunjungan ke panti-panti

rehabilitasi mental. Home: memberikan perawatan di

rumah, melalui home visit dan home care.

BENTUK PELAYANAN KESWA

Prevensi Primer: promotif dan preventif.

Prevensi Sekunder: kuratif Prevesi Tertiary: rehabilitatif

Keperawatan berperan di ketiga tatanan ini

MODEL KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Model Psikoanalisa (Sigmund Freud) Model Interpersonal (H.S.Sullivan, G.

Klerman, H. Peplau) Model Sosial (T. Szasz, G. Caplan) Model Eksistensial (A. Ellis, V.E. Franki, W.

Glasser, F.S. Peris, C. Rogers) Model T. Suportif (Rockland) Model Medikal (Kandel) Model Stress-Adaptasi (Gail W. Stuart)

MODEL STRES - ADAPTASI STUART

F. Predisposisi

Stresor Presipitasi

Penilaian Stresor

Sumber Koping

Mekanisme Koping

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Konstruktif Destruktif

FAKTOR PREDISPOSISI

Biologi: genetik, status nutrisi, kesehatan umum, pemaparan toksin.

Psikologi: integensi, keterampilan verbal, moral, kepribadian, pengalaman masa lalu, konsep diri, motivasi, pertahanan psikologis, lokus kontrol dan kemampuan kontrol.

Sosiokultural: Usia, jenis kelamin,pendidikan, penghasilan, pekerjaan, posisi sosial,latar belakang budaya, agama dan keyakinan, pengalaman sosialisasi, integrasi sosial.

STRESOR PRESIPITASI

Adalah stimulus yang dipersepsikan individu sebagai tantangan, ancaman, kebutuhan. Membutuhkan energi banyak, menimbulkan ketegangan.

Nature: bio-psiko-sosial Origin: Lingkungan internal atau

eksternal Timing: kapan terjadi, lama, frekuensi Number: jumlah pada saat sama

PENILAIAN THD STRESOR

Penilaian kognitif: harm/loss, threath, challenge

Afektif: reaksi kecemasan umum: senang, susah, takut, marah, menerima, curiga, antisipasi, surprise.

Fisiologis: aktivasi hormon

SUMBER KOPING

Aset ekonomi Keterampilan dan

kemampuan Teknik pertahanan Dukungan sosial Motivasi

MEKANISME KOPING Berfokus kepada masalah: tasks and direct

efforts to cope with the threath ~ negosiasi, konfrontasi, dan mencari nasihat.

Berfokus pada kognitif: attempts to control the meaning of the problem and thus neutralize it.~ pembandingan positif, mengabaikan scr selektif, substitusi reward, devaluasi obyek yg diinginkan.

Berfokus pada emosi: moderating emotional distress ~ penggunaan mekanisme pertahanan diri.

POLA RESPON

Adaptif: Support integrated functioning. Lead to growth, learning, and goal achievement.

Maladaptif: block integrated functioning. Prevent growth, decrease otonomy, intervere with mastery of the environment.

SIKLUS PROSES KEPERAWATAN

Pengkajian/Evaluasi

Dx Keperawatan

Perencanaan

Implementasi

PENGKAJIAN

Proses mengidentifikasi data.

Metode: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik.

Data: obyektif dan subyektif.

PERUMUSAN DX KEPERAWATAN

Data dianalisa untuk mengidentifikasi masalah keperawatan.

Masalah keperawatan dianalisa ~ pohon masalah ~ dx keperawatan.

Pembakuan rumusan: menurut NANDA.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Risiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan b/d perilaku kekerasan

Risiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan b/d halusinasi ….

Perilaku kekerasan b/d harga diri rendah Perubahan sensori persepsi : Halusinasi …

b/d menarik diri Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri

rendah Defisit perawatan diri : ….. b/d kurangnya

motivasi dan kemampuan merawat diri

PERENCANAAN

Unsur NCP: Diagnosa keperawatan Data penunjang Tujuan umum: goal Tujuan khusus: objectives Intervensi Rasional

IMPLEMENTASI

Penerapan tindakan yang telah direncanakan dalam NCP.

Media: komunikasi terapeutik ~ fase pra interaksi, orientasi, kerja, dan terminasi.

Penerapan terapi modalitas keperawatan: T individual, T. perilaku, T. Kognitif, T. Kelompok (TAK).

Didokumentasikan disertai dg tanda tangan perawat.

EVALUASI

Proses mengkaji setelah tindakan keperawatan dilaksanakan.

Evaluasi formatif dan sumatif. Dengan menggunakan format SOAP

( Subyektif data, Obyektif data, Assesment, Planning)

Planning: utk perawat dan utk klien.

KESIMPULAN

Keperawatan jiwa: mandiri. Jelas kerangka ilmunya. Proses keperawatan dapat

membuktikan kemandirian perawat. Perlu diterapkan tidak sekedar

diajarkan. Menimbulkan dampak yang dapat

dirasakan oleh klien/keluarga.

Terimakasih……..

top related