knowledge gap dan proses knowledge management dengan ... · (studi kasus: pt telkom bandung) oleh:...
Post on 19-Mar-2019
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Evaluasi Knowledge Management Berbasis Knowledge Gap dan Proses Knowledge
Management dengan Metode AHP-QFD (Studi Kasus: PT Telkom Bandung)
Oleh: Deby Hediningrum (2508100058)
Dosen Pembimbing :
Iwan Vanany, S.T., M.T., Ph.D.
Dosen Ko-Pembimbing: Dr.Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, MEng.
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2012
Pendahuluan 1
Tinjauan Pustaka 2
Metodologi Penelitian 3
Pengumpulan & Pengolahan Data 4
Kesimpulan & Saran 5
Contents
Latar Belakang
42%
26%
20%
12%
Riset Delphi Group (Knowledge Perusahaan) Otak Manusia Dokumen KertasDokumen Elektronik Knowledge Base Elektronik
Knowledge diakui sebagai senjata penting untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan meningkatkan
kinerja perusahaan. (Chang, 2011)
Sumber: Setiarso, 2009
Latar Belakang
Knowledge Kebutuhan Handal
Berkesinambungan
Berdaya saing
Tantangan
Kolaborasi Inovasi Adaptasi
Penguasaan Teknologi
Pengelolaan aset-aset
intelektual perusahaan
Knowledge Management
Knowledge management
merupakan sebuah pendekatan-pendekatan sistemik yang membantu muncul dan mengalirnya informasi dan knowledge kepada orang yang tepat
pada saat yang tepat untuk menciptakan sebuah nilai.
(Sumber: American
Productivity
and Quality Centre (APQC) Tobing, 2007)
Hubungan Knowledge Management dan Proses Bisnis
Knowledge Management
Pemain Proses Bisnis
Knowledge Baru
Efisiensi Proses Bisnis Perusahaan
Latar Belakang
Unit Bisnis Information
System Center (ISC)
Pekerja yang Handal
Knowledge yang banyak
14 Area Kompetensi
60 Knowledge
3 Area Kompetensi Utama
47 Knowledge
Area Service Management
Area Solution Development and Implementation
Area IT Compliance
Latar Belakang
Unit Bisnis Information
System Center (ISC)
Knowledge yang banyak Pengetahuan pegawai
≠ Kompetensi Perusahaan
Knowledge Gap
Skill pegawai tidak merata
Kurangnya pelatihan
Kesenjangan (Gap) antara Knowledge yang dibutuhkan
dan knowledge yang sekarang tersedia. (Setiarso, 2009)
Perumusan Masalah
Bagaimana mengevaluasi proses berbasis knowledge
management dengan memperhatikan kesenjangan dari knowledgenya dengan menggunakan metode AHP-QFD
• Rekomendasi perbaikan yang diperlukan bagi peningkatan knowledge di PT Telkom
2
• Mengevaluasi knowledge gap dan proses/aktivitas dengan menggunakan metode AHP-QFD
1
Tujuan Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian
Batasan
Obyek amatan proses bisnis dan knowledge gap difokuskan pada unit Information System Center
(ISC)
Responden berada pada level manajer dan staf pada unit Information System Center
Pengambilan data kuesioner dilakukan antara bulan Mei-Juni
2012
Responden harus benar-benar memahami proses bisnis dan
knowledge terkait
Asumsi
Data yang diambil mampu merepresentasikan keadaan
yang sebenarnya
1. Model knowledge gap yang dikembangkan dengan metode AHP-QFD dapat menjadi acuan
bagi Telkom Bandung
2. Menjadi rekomendasi perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan dalam meningkatan
knowledgenya
3. Menjadi referensi penelitian selanjutnya di bidang knowledge
management, knowledge gap dan proses bisnis
Manfaat Penelitian
1. Pengamatan dan Pengumpulan Data Knowledge Unit Bisnis ISC Telkom Bandung 2. Pemahaman proses bisnis Unit ISC Telkom Bandung3. Penyebaran Kuesioner di Unit Bisnis ISC Telkom Bandung
STUDI LAPANGAN
1. Konsep Knowledge Management2. Konsep Knowledge Gap3. Proses Bisnis4. Analytic Hierarchy Process (AHP) - Quality Fucntion Deployment (QFD)
STUDI LITERATUR
A
Peta Proses Bisnis Telkom Unit ISC berdasarkan kerangka proses bisnis eTOM
IDENTIFIKASI PROSES BISNIS
TAHAP IDENTIFIKASI AWAL
Knowledge Gap PT Telkom Bandung Unit Bisnis ISC Berdasarkan Metode dari Setiarso
IDENTIFIKASI KNOWLEGDE GAP
TAHAP PENGUMPULAN DATA
Indentifikasi Knowledge pada Unit Bisnis ISC Telkom Bandung
IDENTIFIKASI KNOWLEGDE MANAGEMENT
Crosscheck dengan Pihak Manajemen
Sesuai
Tidak
START
Penyebaran Kuesioner terkait Knowledge Management Kepada Manajer dan Staf Unit
Bisnis ISC Telkom Bandung
PENYEBARAN KUESIONER
A
Pengumpulan Data Terkait Knowledge pada Unit Bisnis ISC Telkom Bandung
PENGUMPULAN DATA
Kuesioner di bobotkan dengan menggunakan metode AHP
PEMBOBOTAN DATA KUESIONER
Inconsistency Ratio >=1
Ya
Tidak
Kuesioner Knowledge Gap dan Kuesioner AHP
PEMBUATAN KUESIONER
Perhitungan Knowledge Gap Berdasarkan Kuesioner K-Gap yang Telah diisi Manajer dan
Staf
PERHITUNGAN KNOWLEDGE GAP
B
1. Analisis Proses Bisnis Unit ISC2. Analisis Knowledge Gap Pada Unit Bisnis ISC Level Manajer dan Staf Telkom Bandung3. Analisis Pembobotan AHP4. Analisis Hubungan Knowledge Management dengan Proses Bisnis (HoQ)
ANALISA dan INTEPRETASI HASIL
KESIMPULAN dan SARAN
SELESAI
TAHAP PENGOLAHAN DATA
TAHAP ANALISA dan INTEPRETASI
TAHAP KESIMPULAN dan SARAN
Identifikasi Hubungan Knowledge dengan Proses Bisnis
PEMBUATAN HoQ (QFD)
Pengolahan Knowledge dengan Expert Choice
PENGOLAHAN KNOWLEDGE
B
Proses Bisnis : Information System Center (ISC)
Unit Collaboration and GRCUnit Collaboration Application Operation Unit IT Compliance
Start
User Requirement of new
application
Understanding
Requirement
Terima
Requirement
Pending
ya
Dokumen Proyek
Analisa detail desain,
development, testing
software
Memastikan dapat mengelola
permintaan user
Memastikan
dokumen proyek
Jadwal dan dokumen
delivery proyek
Rekomendasi
alternatif perbaikan
proyek
Terima usulan
proyekTdk
Penyusunan Bisnis
Plan Baru
Pembuatan Sistem
desain
Desain software
Sesuai ?
ya
Tdk
Ya
Membuat, menganalisa dan
mengembangkan software
desain
Melakukan uji
fungsi
Uji fungsi softwareTolak
Terima
Implementasi
Operating software
Monitoring software
User complain melalui helpdesk
Pendataan alasan complain
Data complain user
Bekerjasama dgn
Helpdesk
Evaluasi & Riview problem
(problem solving)
Memecahkan problem dgn
analisa pengembangan metode
Monitoring & Koordinasi
incident solving
Modifikasi model eksisting
Selesai ?Penyerahan project
problem ke vendor
Project Finish
Ya
Tdk
Analisa pemeliharaan
dan perbaikan yang
berkaitan dgn aplikasi
List order
delivery
Waiting
list
Has
il Id
en
tifi
kasi
Pro
ses
Bis
nis
Un
it
Info
rma
tio
n S
yste
m C
ente
r (I
SC)
Pada SM 1: Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan dengan aplikasi.
Knowledge Gap = Npi-Nki = - 0,667
Perhitungan Knowledge Gap
Knowledge Gap Level Manajer
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 SM 1 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 4
2 SM 2 0 0 0 4 3 0 0 2 2 3 4,43 4,14 -0,29 1
3 SDI 1 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -
4 SDI 2 0 0 0 7 0 0 0 1 4 2 4,00 4,14 0,14 -
5 SDI 3 0 0 2 3 2 0 0 1 6 0 4,00 3,86 -0,14 5
6 SDI 4 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -
7 SDI 5 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -
8 SDI 6 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 6
Gap (Npi-Nki)Knowledge
Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang
berkaitan dengan aplikasi
Simbol
Mampu merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta
merinci aktivitas project dan penjadwalannya
Service Management
Mampu memanfaatkan project management tools
Mampu menerapkan operasional infrastruktur IT untuk memberikan
dan mendukung layanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan
bisnis
Solution Development
and Implementation
Mampu melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project
Mampu memilih konsep yang tepat dalam penyusunan desain
sistem untuk pemenuhan kebutuhan bisnis
Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengoptimalkan
keseluruhan proses dari desain, development, testing dan
dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan software sesuai
standar yang disepakati
Mampu memilih konsep yang tepat untuk melaksanaan manajemen
pengembangan sistem untuk diimplementasikan
SortingNo. Area KompetensiTingkat Kepentingan Tingkat Penguasaan
Nki Npi
Knowledge Gap Level Manajer (1)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
13 ITC 1 0 0 0 2 1 0 0 0 2 1 4,33 4,33 0,00 -
14 ITC 2 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 7
15 ITC 3 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 8
16 ITC 4 0 0 0 1 2 0 0 0 1 2 4,67 4,67 0,00 -
17 ITC 5 0 0 0 0 3 0 0 0 1 2 5,00 4,67 -0,33 9
18 ITC 6 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 10
19 ITC 7 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 11
20 ITC 8 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 12
21 ITC 9 0 0 0 3 0 0 0 0 1 2 4,00 4,67 0,67 -
22 ITC 10 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 4,00 4,00 0,00 -
23 ITC 11 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 4,00 4,00 0,00 -
24 ITC 12 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 13
25 ITC 13 0 0 0 3 0 0 0 0 3 0 4,00 4,00 0,00 -
26 ITC 14 0 0 0 1 2 0 0 0 1 2 4,67 4,67 0,00 -
27 ITC 15 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 14
28 ITC 16 0 0 0 2 1 0 0 0 3 0 4,33 4,00 -0,33 15
29 ITC 17 0 0 0 1 2 0 0 0 3 0 4,67 4,00 -0,67 3
Gap (Npi-Nki) SortingNo. Area Kompetensi Knowledge Simbol
Mampu memodifikasi model eksisting
Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola
IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International
Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi
Melakukan remediasi atas defisiensi yang muncul dalam
penyimpanan, penggunaan dan pengungkapan data pribadi
IT Compliance
Memahami berbagai macam platform aplikasi
Mampu merancang design software berdasarkan user requirement
dan mampu bertindak sebagai IT project management
Mampu merancang dan mendefinisikan software atau aplikasi
sesuai kebutuhan perusahaan
Mengetahui teknik implementasi design ke dalam software
engineering
Memiliki pengetahuan tentang risiko IT (IT Risk) dan mampu
mengidentifikasi jenis-jenis risiko IT
Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko
IT operasional
Melakukan analisa sesuai informasi yang tersedia dan mampu
memberikan rancangan solusi
Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security
Mampu mengevaluasi kajian regulasi tata kelola IT sesuai dengan
rekomendasi oleh badan nasional dan International
Melakukan pengawasan pelaksanaan kebijakan
tata kelola IT
Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan
Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan
tingkat keamanan (security level)
Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software
engineering
Tingkat Kepentingan Tingkat PenguasaanNki Npi
Knowledge Gap Level Staf
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 SM 1 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 4
2 SM 2 0 0 0 4 3 0 0 2 2 3 4,43 4,14 -0,29 1
3 SDI 1 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -
4 SDI 2 0 0 0 7 0 0 0 1 4 2 4,00 4,14 0,14 -
5 SDI 3 0 0 2 3 2 0 0 1 6 0 4,00 3,86 -0,14 5
6 SDI 4 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -
7 SDI 5 0 0 1 5 1 0 0 0 7 0 4,00 4,00 0,00 -
8 SDI 6 0 0 0 5 2 0 0 1 4 2 4,29 4,14 -0,14 6
Gap (Npi-Nki)Knowledge
Mampu melakukan dan membantu pemeliharaan dan perbaikan yang
berkaitan dengan aplikasi
Simbol
Mampu merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta
merinci aktivitas project dan penjadwalannya
Service Management
Mampu memanfaatkan project management tools
Mampu menerapkan operasional infrastruktur IT untuk memberikan
dan mendukung layanan dan produk untuk memenuhi kebutuhan
bisnis
Solution Development
and Implementation
Mampu melakukan monitoring dan reporting pelaksanaan project
Mampu memilih konsep yang tepat dalam penyusunan desain
sistem untuk pemenuhan kebutuhan bisnis
Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengoptimalkan
keseluruhan proses dari desain, development, testing dan
dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan software sesuai
standar yang disepakati
Mampu memilih konsep yang tepat untuk melaksanaan manajemen
pengembangan sistem untuk diimplementasikan
SortingNo. Area KompetensiTingkat Kepentingan Tingkat Penguasaan
Nki Npi
Knowledge Gap Level Staf (1)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
9 ITC 1 0 0 0 5 2 0 0 0 5 2 4,29 4,29 0,00 -
10 ITC 2 0 0 1 4 2 0 0 2 4 1 4,14 3,86 -0,29 2
11 ITC 3 0 0 0 5 2 0 0 0 5 2 4,29 4,29 0,00 -
12 ITC 4 0 0 0 5 2 0 0 0 5 2 4,29 4,29 0,00 -
13 ITC 5 0 0 2 5 0 0 0 2 5 3 3,71 5,86 2,14 -
14 ITC 6 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -
15 ITC 7 0 0 2 5 0 0 0 2 5 0 3,71 3,71 0,00 -
16 ITC 8 0 0 1 6 0 0 0 2 5 0 3,86 3,71 -0,14 7
17 ITC 9 0 0 1 6 0 0 0 2 4 1 3,86 3,86 0,00 -
18 ITC 10 0 0 1 4 2 0 0 2 4 1 4,14 3,86 -0,29 3
Memiliki pengetahuan tentang sistem atau proses yang
menggunakan, memproses, menyimpan dan mengirimkan data atau
informasi
Dapat memilih konsep yang tepat untuk mengimplementasikan
bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko IT operasional
Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam
software engineering
Menguasai struktur program
Mampu mendeskripsikan tingkat keamanan (security level)
Memahami konsep Software Development Life Cycle (SDLC)
Mampu menemukenali hambatan, penyimpangan, atau defisiensi
implementasi kebijakan tata kelola IT di lingkungan perusahaan
Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola IT
sesuai dengan rekomendasi oleh badan nasional dan International
Mengetahui regulasi, standar, dan best practise yang berlaku tentang
tata kelola IT
Mengetahui teknik implementasi design ke dalam software
engineering
Sorting
IT Compliance
Tingkat Kepentingan Tingkat PenguasaanNki Npi Gap (Npi-Nki)No. Area Kompetensi Knowledge Simbol
Pembobotan Masing-masing Knowledge
Area SM Level Manajer
Area SDI Level Manajer
Area ITC Level Manajer
Area SM Level Staf
Area SDI Level Staf
Area ITC Level Staf
Knowledge (HoQ Ruang 1)
4 1 2 8 6
7
8
3
5
Knowledge Simbol
Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan
dengan aplikasiSM 1
Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem
software SM 3
Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development,
testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan
software sesuai standar yang disepakati
SDI 1
Mampu menganalisa dan menjalankan software SDI 6
Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas
masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara
optimal
SDI 8
Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat
keamanan (security level)ITC 2
Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software
engineeringITC 3
Memahami berbagai macam platform aplikasi ITC 5
Mampu merancang design software berdasarkan user requirement
dan mampu bertindak sebagai IT project managementITC 6
Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security ITC 7
Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan ITC 8
Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12
Mampu memodifikasi model eksisting ITC 15
Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola
IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan InternationalITC 16
Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko
IT operasionalITC 17
Bobot AHP (HoQ Ruang 2)
4 1 2 8 6
7
8
3
5
Knowledge Simbol
Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan
dengan aplikasiSM 1 0,113
Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem
software SM 3 0,043
Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development,
testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan
software sesuai standar yang disepakati
SDI 1 0,093
Mampu menganalisa dan menjalankan software SDI 6 0,056
Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas
masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara
optimal
SDI 8 0,053
Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat
keamanan (security level)ITC 2 0,052
Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software
engineeringITC 3 0,071
Memahami berbagai macam platform aplikasi ITC 5 0,043
Mampu merancang design software berdasarkan user requirement
dan mampu bertindak sebagai IT project managementITC 6 0,039
Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security ITC 7 0,069
Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan ITC 8 0,081
Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12 0,096
Mampu memodifikasi model eksisting ITC 15 0,067
Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola
IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan InternationalITC 16 0,061
Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko
IT operasionalITC 17 0,063
Bobot AHP
Proses Bisnis (HoQ Ruang 3)
4 1 2 8 6
7
8
3
5
Pembuatan
dokumen/rolling business
plan
Pembuatan rencana kerja
manajemen (RKM)
Pembuatan rencana kerja
anggaran (RKA)Business impact analysis
Pengembangan arsitektur
aplikasi customer
Impact analysis of
architecture
Pengembangan arsitektur
data center & network
Operasi & pemeliharaan
database, storage, server,
operating system, dan
sarana penunjang
Servis quality assuranceOperasi & riview
problem
Pengembangan arsitektur
IS SecurityOperasi IS Security
Strategic Business Planning Enterprise Archietecture Mgt. Business Continuity Mgt Insurance Mgt Security Mgt
ISC Business Process
eTOM Framework
Total Score dan Sorting Knowledge (HoQ Ruang 6 dan 8)
4 1 2 8 6
7
8
3
5
No. Knowledge Simbol
1 Mampu menganalisa pemeliharaan dan perbaikan yang berkaitan dengan aplikasi SM 1 4,58 2
2 Mampu menganalisa dan memodifikasi keseluruhan proses sistem software SM 3 1,44 10
3Dapat menganalisa keseluruhan proses dari desain, development, testing dan dokumentasi dalam rangkaian kegiatan penyediaan
software sesuai standar yang disepakatiSDI 1 2,03 6
4 Mampu menganalisa dan menjalankan software SDI 6 1,35 13
5 Mampu mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas masing-masing sumber daya untuk mencapai sasaran secara
optimal
SDI 8 1,40 12
6 Menguasai struktur program, dan mampu mendeskripsikan tingkat keamanan (security level) ITC 2 1,62 8
7 Mampu mengintegrasikan bisnis proses kedalam software engineering ITC 3 1,47 9
Nilai Sorting
No. Knowledge Simbol Nilai Sorting
9 Mampu merancang design software berdasarkan user requirement dan mampu bertindak sebagai IT project management ITC 6 0,76 15
10 Mampu mengimplementasikan konsep dan kebijakan IT security ITC 7 2,99 4
11 Mampu menganalisis kebutuhan IT security perusahaan ITC 8 3,44 3
12 Menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12 4,82 1
13 Mampu memodifikasi model eksisting ITC 15 1,44 11
14 Mampu membuat kajian regulasi, standar, best practise tata kelola IT sesuai dengan rekomendasi badan nasional dan International ITC 16 1,88 7
15 Dapat menganalisa bisnis proses dan prosedur pengelolaan resiko IT operasional ITC 17 2,32 5
Total Score dan Sorting Proses Bisnis (HoQ Ruang 7 dan 8)
4 1 2 8 6
7
8
3
5
Pembuatan
dokumen/rolling
business plan
Pembuatan
rencana kerja
manajemen
(RKM)
Pembuatan
rencana kerja
anggaran (RKA)
Business impact
analysis
Pengembangan
arsitektur aplikasi
customer
Impact analysis of
architecture
Pengembangan
arsitektur data
center & network
Operasi &
pemeliharaan
database, storage,
server, operating
system, dan
sarana penunjang
Servis quality
assurance
Operasi & riview
problem
Pengembangan
arsitektur IS
Security
Operasi IS
Security
30,33 31,17 34,71 42,47 40,79 43,90 44,18 38,57 38,89 44,07 42,97 39,75
12 11 10 5 6 3 1 9 8 2 4 7
eTOM Framework
Strategic Business Planning Enterprise Archietecture Mgt. Business Continuity Mgt Insurance Mgt Security Mgt
ISC Business Process
Total Score
Sorting
Rekap Hasil HoQ Level Manajer dan Staf
Total Rata-rata
Service Management (2) 6,02 3,01*
Solution Development and
Implementation (3) 4,78 1,59
IT Compliance (10) 21,99* 2,20
Nilai Total dan Rata2 Per Area Kompetensi Level Manajer
Nilai Total dan Rata2 Per Bisnis Proses Level Manajer
Strategic
Business
Planning
(4)
Enterprise
Archietecture
Mgt.
(2)
Business
Continuity
Mgt
(2)
Insurance
Mgt
(2)
Security
Mgt
(2)
Total 138,67* 84,69 82,76 82,96 82,72
Rata-
rata 34,67 42,35* 41,38 41,48 41,36
Nilai Total dan Rata2 Per Area Kompetensi Level Staf
Nilai Total dan Rata2 Per Bisnis Proses Level Staf
Total Rata-rata
Service Management (2) 4,53 2,26
Solution Development and Implementation (2) 7,26 3,63
IT Compliance (3) 11,40* 3,80*
Strategic
Business
Planning
(3)
Enterprise
Archietecture
Mgt
(1)
Business
Continuity
Mgt
(1)
Insurance
Mgt
(2)
Security
Mgt
(2)
Total 52,39* 15,80 17,52 41,80 32,53
Rata-
rata 17,46 15,80 17,52 20,90* 16,26
Kesimpulan
1
2
• Dari sisi level Staf, terdapat tujuh dari 18 knowledge yang memiliki kesenjangan (gap) negatif antara tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan (Dapat dilihat pada HoQ ruang 1 dan rekap knowledge Gap Level Staf)
3
4
Dari sisi level manajer, terdapat 15 dari 29 knowledge yang memiliki kesenjangan (gap) negatif antara tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan (Dapat dilihat pada HoQ ruang 1 dan rekap knowledge Gap Level Manajer)
Knowledge yang akan diperbaiki atau ditingkatkan penguasaannya adalah knowledge yang memiliki nilai tertinggi pada HoQ, misalkaan kemampuan dalam menganalisis isu-isu permasalahan implementasi ITC 12, sedangkan proses bisnis dan area kompetensi yang dianggap penting serta berpengaruh cukup kuat adalah yang memiliki nilai paling besar.
Usulan perbaikan knowledge management berdasarkan knowledge yang memiliki kesenjangan maupun performansi yang rendah.
Saran
1
2
Perlunya pengukuran terhadap tingkat penguasaan dan tingkat kepentingan knowledge yang dilakukan secara periodik dan terus menerus agar selalu dapat dilihat perubahan penguasaan dan kepentingan knowledge dari waktu ke waktu.
Model pengukuran gap, dan area kompetensi sangat perlu dikembangkan lagi agar dapat mengukur performansi knowledge management dengan tepat sehingga bisa dirancang alternatif yang paling sesuai.
Ackoff, R. L. (1989). From Data to Wisdom. Journal of Applied Sstems Analysis, 16, 3-9. Akao, Y. (1990). Quality Function Development: Integrating Customer Requirements into Product Design.
Cambridge, MA: Productivity Press. ANUPINDI, R. C. (2006). Managing Business Process Flows - Principles of Operatiions management. Upper
Saddle River: Pearson, Prentice Hall. Bambang Setiarso, N. H. (2009). Penerapan Knowledge Management pada Organisasi (Pertama ed.).
Yogyakarta: Graha Ilmu. Bellinger, G. C. (2006). Data, Information, Knowledge, and Wisdom. available from http://www.systems-
thinking.org/dikw/dikw.htm, retrieved. Benbya, H. P. (2004). Corporate portal: a tool for knowledge management synchronization. International
Journal of Informatio Management, 24(3), 201-220. Chang, T. C.-H. (2011). Performance Implications of Knowledge Management Processes: Examining the Roles of
Insfrastructure Capability and Bussiness Strategy. Expert Systems With Applications, 38, 6170-6178. Cheng, E. L. (2002). Analytic Hierarchy Process (AHP). Measuring Bussiness Excellence, 6(4), 33-37. Coleman, D. (1999). “Groupware: collaboration and knowledge sharing”. Liebowitz: Knowledge Management
Handbook, CRC Press, Boca Raton, FL. Davenport, T. a. (1998). Working Knowledge: How Organizations to Manage what They Know. Boston: Harvard
Business School Press. Davidson, C. &. (2003). Knowledge Management: An Introduction to Creating a Competitive Advantage from
Intellectual Capital. New Delhi, India: Vision Books. Drucker, P. (1998). The Comingof The New Organization. Harvard Business Review on Knowledge Management ,
1-19. Han, K. H. (2009). Two-Stage Process Analysis Using The Process-Based Performance Measurement Framework
and Business Process Simulation. Expert System With Applications, 7080-7086.
Daftar Pustaka
Jisoo Jung, I. C. (2007). An Integration Architecture for Knowledge Management Systems and Business Process Management Systems. Computers in Industry, 58, 21-34.
Johannessen, J. A. (2003). Knowledge Management and sustainable Competitive Advanteges: The Impact of Dynamic Contextual Training. International Journal of Information Management , 23(4), 277-289.
Kwak, N. K. (2002). Business Process Reengineering for Health-Care System Using Multicriteria Mathematical Programming. European Journal of Operational Research, 140, 447-458.
Lambert, D. a. (1990). A Customer Based Competitive Analysis for Logistics Decisions. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 20, 23-30.
Liao, S. H. (2003). Knowledge Management Technologies and Applications-Literature Riview from 1995 to 2002. Expert Systems with Applications, 25(2), 155-164.
Nonaka, I. &. (1998). The Concept of "ba": Building a foundation for Knowledge Creation. California Management Review , 40(3), 40-54.
Nonaka, I. d. (1995). The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. New Tork: Oxford University Press.
Ackoff, R. L. (1989). From Data to Wisdom. Journal of Applied Sstems Analysis, 16, 3-9. Akao, Y. (1990). Quality Function Development: Integrating Customer Requirements into Product Design.
Cambridge, MA: Productivity Press. ANUPINDI, R. C. (2006). Managing Business Process Flows - Principles of Operatiions management. Upper
Saddle River: Pearson, Prentice Hall. Bambang Setiarso, N. H. (2009). Penerapan Knowledge Management pada Organisasi (Pertama ed.).
Yogyakarta: Graha Ilmu. Bellinger, G. C. (2006). Data, Information, Knowledge, and Wisdom. available from http://www.systems-
thinking.org/dikw/dikw.htm, retrieved. Benbya, H. P. (2004). Corporate portal: a tool for knowledge management synchronization. International
Journal of Informatio Management, 24(3), 201-220. Chang, T. C.-H. (2011). Performance Implications of Knowledge Management Processes: Examining the Roles of
Insfrastructure Capability and Bussiness Strategy. Expert Systems With Applications, 38, 6170-6178.
Daftar Pustaka (1)
Cheng, E. L. (2002). Analytic Hierarchy Process (AHP). Measuring Bussiness Excellence, 6(4), 33-37. Coleman, D. (1999). “Groupware: collaboration and knowledge sharing”. Liebowitz: Knowledge Management
Handbook, CRC Press, Boca Raton, FL. Davenport, T. a. (1998). Working Knowledge: How Organizations to Manage what They Know. Boston: Harvard
Business School Press. Davidson, C. &. (2003). Knowledge Management: An Introduction to Creating a Competitive Advantage from
Intellectual Capital. New Delhi, India: Vision Books. Drucker, P. (1998). The Comingof The New Organization. Harvard Business Review on Knowledge Management ,
1-19. Han, K. H. (2009). Two-Stage Process Analysis Using The Process-Based Performance Measurement Framework
and Business Process Simulation. Expert System With Applications, 7080-7086. Jisoo Jung, I. C. (2007). An Integration Architecture for Knowledge Management Systems and Business Process
Management Systems. Computers in Industry, 58, 21-34. Johannessen, J. A. (2003). Knowledge Management and sustainable Competitive Advanteges: The Impact of
Dynamic Contextual Training. International Journal of Information Management , 23(4), 277-289. Kwak, N. K. (2002). Business Process Reengineering for Health-Care System Using Multicriteria Mathematical
Programming. European Journal of Operational Research, 140, 447-458. Lambert, D. a. (1990). A Customer Based Competitive Analysis for Logistics Decisions. International Journal of
Physical Distribution & Logistics Management, 20, 23-30. Liao, S. H. (2003). Knowledge Management Technologies and Applications-Literature Riview from 1995 to 2002.
Expert Systems with Applications, 25(2), 155-164. Nonaka, I. &. (1998). The Concept of "ba": Building a foundation for Knowledge Creation. California
Management Review , 40(3), 40-54. Nonaka, I. d. (1995). The Knowledge Creating Company: How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. New Tork: Oxford University Press.
Parasuraman, A. Z. (1991). Understanding Customer Expectation of Service. Sloan Management Review, 32(3), 39-48.
Daftar Pustaka (2)
Quintas, P. L. (1997). “Knowledge management: a strategic agenda”. Long Range Planning, Vol. 30(No. 3), pp. 358-91.
S.C. Chen, e. (2007). Construction of Key Model for Knowledge Management System Using AHP-QFD for Semiconductor Industry in Taiwan. Journal of Manufacturing Technology Management, 18(5), 567-598.
Saaty, T. (1980). The Analytic Hierarchy Process. New York: McGraw-Hill.
Sarvary, M. (1999). “Knowledge management and competition in the consulting industry”. California Management Review, Vol. 41, pp. 95-107.
Tin-Chang Chang, S.-H. C. (2007). Performance implications of knowledge management processes: Examining the roles of infrastructure capability and business strategy. Industrial engineer proquest science journal, 346-377.
Tiwana, A. (2001). The Essential Guide to Knowledge Management. New Jersey: Prentice Hall PTR.
Tobing, P. L. (2007). Knowledge Management: Konsep, Arsitektur dan Implementasi (Pertama ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Trakman, P. (2010). The Critical Success Factors of Business Process Management . International Journal of Information Management, 30, 125-134
Wang, J. (1999). “Fuzzy outranking approach to prioritize design requirements in quality function deployment”. International Journal of Production Research, Vol. 37(No. 4), pp. 899-916.
Wei-Wen Wu, Y.-T. L. (2007). Selecting knowledge management strategies by using the analytic network process. expert system with application, 32, 841–847.
Wu, W.-w. (2008). Choosing Knowledge Management Strategies by Using a Combined ANP and DEMANTEL Approach. Expert Systems With Applications, 35, 828-835.
Daftar Pustaka (3)
top related