ketersediaan dan manfaat data bps

Post on 05-Dec-2014

170 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Manfaat Data BPS

TRANSCRIPT

1. KETERSEDIAAN DATA

Data yg tersedia di BPS mencakup data sosial, kependudukan, harga-harga, industri pertanian, dan pendapatan nasional

. Mencakup data individu,rumahtangga, perusahaan dllPengumpulan data bisa berupa sensus (SP, ST, & SE), survei (Susenas, SDKI, Sakernas, Supas) dsb.

Untuk survei, biasanya menggunakan teknik sampling tertentu agar menghasilkan estimasi populasi dgn tingkat kesalahan yg sekecil mungkin

2. SURVEI DI BIDANG SOSIAL &KEPENDUDUKAN

a. Survei Sosial Ekonomi Nasional(Susenas)

b. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia(SDKI)

c. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)

3.1 SUSENASU m u m

Merupakan survei RT dng tujuan menyediakan data tingkatkesra dan perkembangannya dari waktu ke waktu

Merupakan survei tahunan dgn cakupan seluruh wilayah Indonesia

Sejak 1992, data yg dikumpulkan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu data kor (pokok) dan data modul (sasaran)

Data kor dikumpulkan setiap tahun , mulai 1993 sampel lebih dari 200.000 RT data dpt mewakili keadaan sampai levelkab/kota

3.1 SUSENASU m u m (lanjutan)

Paket ModulPaket 1: Konsumsi dan Pengeluaran:1990,1993,1996,

1999 dan 2002Paket 2: Pendidikan,Kesehatan danPerumahan:1992

1995,1998, dan 2001Paket 3: Sosial Budaya, Perjalanan, Kriminalitas dan

Persepsi Kesra:1994,1997,2000 dan 2003Sampel modul ± 65.000 data hanya dpt mewakili

keadaan sampai level propinsi

3.2 SUSENAS Metodologi

• Pemilihan sampel dilakukan secara sampling bertahap (biasanya 3 tahap), setiap tahap secara sistematik.

• Tahap pertama pemilihan kecamatan/desa, tahap kedua pemilihan wilayah pencacahan (wilcah)/blok sensus (bs), tahap ketiga pemilihan rumah tangga.

• Pemilihan tahap pertama dan kedua menggunakan kerangka sampel yang disebut Kerangka Contoh Induk (KCI). Pemilihan tahap ketiga dari hasil pendaftaran rumah tangga yang dilakukan sebelum pelaksanaan pencacahan.

• Pencacahan dilaksanakan pada bulan Pebruari setiap tahun,menggunakan metode wawancara langsung (mendatangi rumah tangga terpilih).

3.3 SUSENAS Pemanfaatan

Hasil Susenas sudah biasa dimanfaatkan untuk penghitungan berbagai indikator/statistik, antara lain:

Indikator KesraIndikator JenderIndikator KHPPIA (Kelangsungan Hidup, Perkembangan,Perlindungan dan Partisipasi Ibu dan Anak)Indeks Pembangunan Manusia (IPM)KemiskinanTingkat kecukupan gizi dan status gizi balitaDistribusi pendapatan/Indeks GiniPDB/PDRB

3.4 SUSENAS Kekuatan & Kelemahan

5.1. Kekuatan

• Susenas satu-satunya survei bidang kesra yang dilaksanakan setiap tahun, mencakup berbagai aspek sosial, ekonomi, dan budaya penduduk (komprehensif), menjadikan ia sumber data yang sangat kaya untuk analisis lintas sektor.

• Kecuali sensus, maka Susenas adalah survei dengan sampel besar sehingga untuk sejumlah variabel hasilnya cukup representatif disajikan pada level kabupaten/kota.

• Sejak tahun 1993 metodologi, ukuran sampel, dan cakupan materi Susenas (khususnya Kor) sudah relatif stabil sehingga hasilnya dapat dibandingkan untuk melihat perkembangan antar tahun.

• Susenas sudah merupakan suatu “lokomotif” untuk penyediaan databidang kesra karena kontinuitas dan cakupannya yang luas.

3.4 SUSENAS Kekuatan & Kelemahan (lanjutan)

5.2. Kelemahan

• Untuk estimasi tigkat kabupaten/kota tingkat kesalahan karena faktor sampling (sampling error) cukup besar, khususnya untuk karakteristik yang frekuensi kejadiannya relatif jarang. Kesalahan karena faktor sampling dapat dihitung. (Fluktuasi hasil dapat diminimalisasikan dengan membuat angka rata-rata untuk beberapa tahun).

• Sebagai lokomotif beban Susenas terkadang terlalu berat, baik bagi pencacah maupun responden, sehingga tingkat kecermatan hasilnya berkurang (tingkat kesalahan karena faktor non-sampling menjadi besar). Kesalahan karena faktor non-sampling sulit diukur.

• Karena merupakan survei dengan sampel besar dan cakupan wilayah yang luas, hasil Susenas paling cepat diperoleh 6 bulan setelah pencacahan.

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor

Statistik/Indikator

• Demografi

- Komposisi penduduk menurut hubungan dengan krt, rasio jenis kelamin, rasio ketergantungan, piramida penduduk.

- % penduduk melakukan perjalanan & perjalanan wisata.

- % penduduk/rt mengalami tindak kejahatan.

- Nama

- Hubungan dengan KRT

- Jenis Kelamin

- Umur

- Status Perkawinan

- Perjalanan Wisata

- Kriminalitas

Karakteristik

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor (lanjutan)

Statistik/IndikatorKarakteristik

- Angka kematian kasar (CDR)

- Angka kematian balita

- Angka kematian ibu

- Nama yang meninggal

- Hubungan dengan krt semasa hidup, jenis kelamin, umur saat meninggal

- Bulan dan tahun meninggal

- Apakah kematiannya terjadi pada masa kehamilan, saat persalinan, atau masa nifas

• Kejadian kematian selama 3 tahun yang lalu

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor (lanjutan)

Statistik/Indikator

• Kesehatan

Karakteristik

- Angka kesakitan (morbiditas)

- % penduduk yang sakit mengobati sendiri

- % penduduk berobat jalan/rawat inap menurut tempat berobat/perawatan

- Rata-rata biaya berobat jalan/ rawat inap

- % penolong kelahiran oleh tenaga medis

- % balita menyusui secara eksklusif

- Untuk semua art: keluhan kesehatan, mengobati sendiri, biaya berobat, frekuensi berobat jalan, lama hari rawat inap

- Untuk anak usia 0-4 tahun: penolong kelahiran, lama pemberian ASI

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor (lanjutan)

• Pendidikan

Statistik/IndikatorKarakteristik

- Angka partisipasi sekolah

- Angka putus sekolah

- Pendidikan yang ditamatkan (% penduduk 15 + minimal tamat SLTP)

- Angka buta huruf

- Partisipasi sekolah

- Pendidikan yang ditamatkan

- Pendidikan yang diduduki

- Kemampuan membaca dan menulis

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor (lanjutan)

- Tingkat partisipasi angkatan kerja

- Tingkat pengangguran dan setengah pengangguran

- Penduuk yang bekerja menurut lapangan usaha, jenis pekerjaan, status pekerjaan, rata-rata jam kerja

- Rata-rata upah/gaji buruh menurut lapangan pekerjaan/jabatan/status/jam kerja

- Untuk art usia 10 tahun keatas: bekerja, sekolah, mengurus rumah tangga, sementara tidak bekerja, mencari pekerjaan

- Untuk art yang bekerja: jumlah hari kerja, jumlah jam kerja, lapangan usaha, jenis pekerjaan, status pekerjaan, upah/gaji per bulan

Statistik/IndikatorKarakteristik

• Ketenagakerjaan

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor (lanjutan)

- % wanita kawin muda (< 16 tahun)

- Rata-rata umur perkawinan pertama

- Rata-rata jumlah anak

- % pemakai KB dan komposisi jenis KB yang dipakai

- Rata-rata biaya KB

- Umur perkawinan pertama, jumlah anak kandung yang dilahirkan

- Pernah/sedang memakai alat KB, alat/cara KB yang digunakan, biaya KB

Statistik/IndikatorKarakteristik

• Fertilitas dan KB

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor (lanjutan)

- Rata-rata luas lantai perkapita

- % rumah tangga menempati rumah berlantai bukan tanah, dinding bukan kayu/ijuk, atap bukan ijuk

- % rumah tangga dengan sumber air bersih, penerangan listrik, fasilitas WC sendiri

- Status rumah, jenis atap, jenis dinding, jenis lantai, luas lantai

- Sumber air minum, fasilitas buang air besar, sumber penerangan

Statistik/IndikatorKarakteristik

• Perumahan dan permukiman

3.5 SUSENASJenis Data yg Dikumpulkan pada Kor (lanjutan)

- Komposisi pengeluaran menurut kelompok makanan dan bukan makanan

- % pengeluaran untuk pendidikan

- % pengeluaran untuk kesehatan

- Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan

Statistik/IndikatorKarakteristik

• Pengeluaran

3.6 Manfaat Data Susenas untuk INDIKATOR KEMISKINAN

Sumber Data Susenas Modul Konsumsi dan Kor- Representatif pada tingkat nasional dan propinsi- Tahun 1999, UU No 22 → Tingkat kabupaten/kota

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin dan Fakir Miskin

Dasar Pendistribusian DAU → mulai Susenas 1999

Profil Penduduk Miskin

3.7 INDIKATOR DEMOGRAFI

Rata-rata umur pendudukMedian umur pendudukDependensi rasioCrude birth rateCrude death rateAge specific fertility rateTotal fertility rateMaternal mortality rate

3.7 INDIKATOR DEMOGRAFI(lanjutan)

Age specific mortality rateExpectation of life (eº)Infant mortality rateChild mortality rateUnder 5 mortality rateSingulate mean at first marriage

3.7 INDIKATOR PERTANIAN

Luas tanah berdasarkan penggunaannyaLuas panen, produksi dan hasil per hektar tanaman pangan, sayur-sayuran dan buah-buahanNilai pengeluaran untuk bibit, pupuk dan pestisidaUpah buruh taniLuas dan produksi tanaman perkebunanLuas reboisasi dan lahan kritis di luar dan di dalam kawasan hutanProduksi kayu bulat dan kayu hutan

3.7 INDIKATOR PERTANIAN(Lanjutan)

Jumlah populasi ternak dan unggasJumlah pemotongan dan produksi ternakJumlah rumah tangga perikanan, perahu/kapal, luas usaha budi daya dan produksi perikanan

4. SENSUS PENDUDUKU m u m

Diadakan setiap 10 tahun sekali dengan cakupan seluruh penduduk Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri

Diadakan tahun 1961, 1970, 1980, 1990 dan 2000

4.1 SENSUS PENDUDUK 2000

Hubungan dengan KRTJenis kelaminKab/kota & propinsi tempat responden dilahirkanBulan dan tahun kelahiranStatus perkawinanKewarganegaraan/suku bangsaIjazah STTB tertinggi yg dimiliki

Tempat tinggal 5 th yg laluAgamaKegiatan selama seminggu yg laluLapangan usaha & status/kedudukan dalam pekerjaan utamaAnak kandung yg lahir hidupAnak kandung masih hidup

5. POTENSI DESAU m u m

Data dikumpulkan bersamaan dgn kegiatan sensus dan sudah dilaksanakan sejak 1980 sampai sekarang (2003)

Dapat disajikan sampai level desa/kelurahan dan berguna utk pengembangan small area statisticsdalam rangka otonomi daerah

Dapat digunakan utk menyusun klasifikasi daerah urban/rural dan desa tertinggal/tidak tertinggal

5.1 POTENSI DESAD a t a

Keterangan umum desa: letak, topografi, jarak ke kecamatan/kab/kota

Kependudukan: jumlah penduduk, jumlah RT, jumlah RT tani, sumber penghasilan

Perumahan & LH: pelanggan listrik, bahan bakar memasak, tempat buang sampah, gangguan lingkungan, pencemaran, jumlah bangunan rumah

Pendidikan: jumlah sekolah (negeri, swasta, jarak), lembaga pendidikan ketrampilan

Sosial budaya: banyaknya tempat ibadah, olahraga

5.1 POTENSI DESAD a t a (lanjutan)

Rekreasi & hiburan: taman/tempat hiburan, lapangan terbuka/alun-alun

Kesehatan, gizi, & KB: fasilitas kesehatan (jumlah & jarak), ketersediaan askes, wabah penyakit, sumber air minum/memasak

Perhubungan: jalan desa, kendaraan umum ke kec/kota terdekat, kantor pos, RT yg mempunyai telepon, TV

Lahan & penggunaannya, sarana produksi, keamanan

top related