kb fgd-2-r19

Post on 28-May-2015

116 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Wieke Irawati Kodri

fe_bandung@yahoo.com

Strategi Pengembangan Daya Saing Ekonomi

Daerah Melalui Penguatan Klaster Industri

Diskusi Kelompok Fokus

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Peserta diskusi kelompok fokus

• Kelompok masyarakat daerah yang

memiliki kegiatan “prioritas” daerah dan

pernah diberi penjelasan tentang daya

saing.

• Pemangku kepentingan kunci yang

telah ditemukenali sebelumnya.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Alur Acara

Daya Saing

Klaster Industri

Pengantar Diskusi

Pemetaan KI SpesifikAnalisis Lingkungan

Usaha KI Spesifik

Rencana Tindak Kolaboratif Pengembangan KI Spesifik Kabupaten / Kota

Perumusan Pola dan desain intervensi KI Spesifik

Peran Pemerintah dlm

perkuatan KI

Peran Swasta dlm

perkuatan KI

Pengantar Diskusi

Contoh / ilustrasi dari

daerah lain

Pengantar DiskusiMetoda Diskusi

Daftar partisipan / perkenalan Profil singkat partisipan

Pengantar Diskusi

Identifikasi pelaku ekonomiIdentifikasi Lingkungan

Usaha

Penentuan Tema Klaster Industri

Profil entitas klaster

Pembentukan Kelompok Kerja Klaster Industri

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Metoda Diskusi

Partisipatif

Metaplan

Logical Framework Approach

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Partisipatif

Pembangunan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang semakin kompleks dan sulit, sehingga dibutuhkan konsensus di antara pelaku.

Rencana tindak membutuhkan agenda yang semakin kolaboratif.

• Seluruh pelaku pembangunan harus terlibat dalam proses diagnosa –perencanaan – pelaksanaan –pengendalian.

• Pelaku pembangunan (lokal) bukan sekedar peserta lokakarya dan responden wawancara. Mereka harus merupakan bagian dari kelompok kerja.

• Fasilitator eksternal memainkan peranan penting dalam diagnosa awal dan membantu kegiatan awal, namun pekerjaan utama harus dilakukan oleh pelaku atau lembaga lokal.

Mengapa ? . . . Jadi . . . . . . . . . . . .

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Metaplan

• Diskusi dengan menuliskan gagasan pada kartu

• Memungkinkan lebih banyak gagasan muncul secara terstruktur

• Menggunakan peralatan tertentu dan aturan tertentu

• Visualisasi memudahkan perekaman proses diskusi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Logical Framework Approach

Results

Hierarchy

activities

outputs

purpose

goal

• Analisis dilakukan dengan logika sebab-akibat

• Isu penting diterjemahkan ke dalam pohon tujuan

• Hasil analisis diterjemahkan ke dalam tahap-tahap perencanaan

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Ilustrasi tahapan diskusi

Ilustrasi yang menggambarkan

langkah-langkah diskusi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Identifikasi Pelaku

Produsen barang

Produsen jasa PedagangLembaga

diklat-litbangAsosiasi bisnis

Pelaku 1

Pelaku 2

Pelaku 3

Pelaku 4

Pelaku 5

Pelaku 6

Pelaku 7

Pelaku 8

Identifikasi Hubungan antar pelaku

cate

ring

trans.

Air

pera

wata

n

Unifo

rm

ola

h lim

bah

penyu

tam

an laut

hote

l di

Dera

wan

hote

l "T

.

Redeb"

wis

ata

sungai

kra

ton/m

useum

wis

ata

huta

n

wis

ata

tam

bang

pngobata

n

altern

atif

pngobata

n

herb

al

kakao

pis

ang

kebun sayur n n n

ikan keramba n n n

ternak ayam n n n

bio-urine n n n

jasaboga n n n

jasa trans. Air n n n n n n n n

bengkel mekanik n n n n n n n

kapur tohor n n n

warung apung n

tanaman obat n n

pengolahan tnm obat n n

kebun kakao n

pengolahan kakao n

kebun pisang n n

prod bokashi n

bibit revegetasi

kerajinan n n n n n n

komunitas dayak n n

Penjahit

KesehatanVendor PrdganganPariwisata

Bengkel

ketinting

penjahit

Kebun cacao

Kapur tohor

Vendor

catering

Berau Coal

Restaurant

Derawan

Hotel

Operator

Wisata

Jasa Guide Wisata Dayak

Madu Hutan Pengobatan

Sutopo

Tanaman

Obat

Jasa Trans.

Air

Wisata Selam

Karamba ikan

sungai

Ternak ayam

Kebun sayur

Bio-urine

Penangkaran

Penyu

Guide Wisata

di Samarinda

SMK

Pariwisata

Bengkel

ketinting

penjahit

Kebun cacao

Kapur tohor

Vendor

catering

Berau Coal

Restaurant

Derawan

Hotel

Operator

Wisata

Jasa Guide Wisata Dayak

Madu Hutan Pengobatan

Sutopo

Tanaman

Obat

Jasa Trans.

Air

Wisata Selam

Karamba ikan

sungai

Ternak ayam

Kebun sayur

Bio-urine

Penangkaran

Penyu

Guide Wisata

di Samarinda

SMK

Pariwisata

Analisis lingk. Usaha umum

Tema Klaster Industri

Penentuan tema klaster berdasarkan kompetensi inti daerah

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Setelah Tema Klaster

Industri ditentukan,

lanjutkan dengan proses

berikut

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Peta pelaku KI

+ - + - + - + -

Analisis Lingkungan Usaha Spesifik

Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan Agenda perkuatan

Analisis Perkuatan Lingkungan Usaha

Prioritas tujuan

Pohon tujuan Strategi alternatif

Results

Hierarchy

activities

outputs

purpose

goal

Matriks rencana kegiatan

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Partisipan

Asep Efendi

PUPUK Bandung

Instansi Anu LPSM / Asosiasi

Tuliskan nama dan organisasi /

instansi / profesi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Profil Singkat Partisipan

Organisasi Anu

• qui blandit praesent lup

• ommodo consequat.Duis autem vel

eum iriure dolor in hendrerit in

vulputate vel

Tuliskan profil singkat partisipan

termasuk kegiatannya yang terkait dengan

topik bahasan

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Identifikasi PelakuProdusen barang

Produsen jasa PedagangLembaga

diklat-litbangAsosiasi bisnis

Tentukan pelaku / kelompok pelaku yang menonjol di

wilayah kajian

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Profil Singkat Pelaku

PT Anu

• qui blandit praesent lup

• ommodo consequat.Duis autem vel

eum iriure dolor in hendrerit in

vulputate vel

Sentra usaha kue

• 123 unit usaha

• 769 tenaga kerja

• Bhn baku:

Balai litbang

Tuliskan profil singkat pelaku bisnis dan non-pelaku bisnis termasuk

kegiatannya yang terkait dengan topik bahasan

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Hubungan khusus

Pelaku 1

Pelaku 2

Pelaku 3

Pelaku 4

Pelaku 5

Pelaku 6

Pelaku 7

Pelaku 8

Tentukan pelaku-pelaku yang

memiliki hubungan khusus

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Alternatif Tema (konteks Berau)

cate

ring

trans.

Air

pera

wata

n

Uniform

ola

h lim

bah

penyu

tam

an laut

hote

l di

Dera

wan

hote

l "T

.

Redeb"

wis

ata

sungai

kra

ton/m

useu

m

wis

ata

huta

n

wis

ata

tam

bang

pngobata

n

altern

atif

pngobata

n

herb

al

kakao

pis

ang

kebun sayur n n n

ikan keramba n n n

ternak ayam n n n

bio-urine n n n

jasaboga n n n

jasa trans. Air n n n n n n n n

bengkel mekanik n n n n n n n

kapur tohor n n n

warung apung n

tanaman obat n n

pengolahan tnm obat n n

kebun kakao n

pengolahan kakao n

kebun pisang n n

prod bokashi n

bibit revegetasi n

kerajinan n n n n n n

komunitas dayak n n

Penjahit n

KesehatanVendor PrdganganPariwisata

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Alternatif Tema (konteks Berau)

Bengkel

ketinting

penjahit

Kebun cacao

Kapur tohor

Vendor

catering

Berau Coal

Restaurant

Derawan

Hotel

Operator

Wisata

Jasa Guide Wisata Dayak

Madu Hutan Pengobatan

Sutopo

Tanaman

Obat

Jasa Trans.

Air

Wisata Selam

Karamba ikan

sungai

Ternak ayam

Kebun sayur

Bio-urine

Penangkaran

Penyu

Guide Wisata

di Samarinda

SMK

Pariwisata

Bengkel

ketinting

penjahit

Kebun cacao

Kapur tohor

Vendor

catering

Berau Coal

Restaurant

Derawan

Hotel

Operator

Wisata

Jasa Guide Wisata Dayak

Madu Hutan Pengobatan

Sutopo

Tanaman

Obat

Jasa Trans.

Air

Wisata Selam

Karamba ikan

sungai

Ternak ayam

Kebun sayur

Bio-urine

Penangkaran

Penyu

Guide Wisata

di Samarinda

SMK

Pariwisata

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Tema Klaster

Lingkungan Usaha

Kompetensi pelaku-pelaku

Keunggulan lokal yang

unik

Potensi mengungkit

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pemetaan klaster industri

Lihat presentasi

tentang pemetaan

klaster industri

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Peta Klaster Industri Spesifik

Industri inti

Pemasok

Pembeli

Industri pendukung

Industri terkait

Lembaga pendukung

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Entitas klaster dituliskan dengan jelas dan spesifik

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Profil ekonomi

Kenali profil singkat ekonomi entitas klaster industri

PT Anu

• qui blandit praesent lup

• ommodo consequat.Duis autem vel

eum iriure dolor in hendrerit in

vulputate vel

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Lingkungan Usaha

Strategi prsh &

persaingan

Industri pendukung

& terkait

Kondisi Faktor (Input)

Kondisi Permintaan

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Analisis Lingkungan Bisnis

Strategi prsh &

persaingan

Industri pendukung

& terkait

Kondisi Faktor (Input)

Kondisi Permintaan

+ nulla facilisis at vero eros et

accumsan et iusto odio dignissim

qui blandit praesent lup

+ ommodo consequat.Duis autem

vel eum iriure dolor in hendrerit in

vulputate vel

- iber tempor cum soluta nobis

eleifend optionommodo

- consequat.Duis autem vel eum

iriure dolor in hendrerit in

vulputate

+

-• Lakukan analisis pada setiap kondisi / konteks• Diskusikan kondisi yang mendukung (advantage) maupun yang

menghambat atau tidak menguntungkan (disadvantage)

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kondisi faktor (1)

• Faktor Umum

Lokasi geografis

Biaya Input Produksi ( upah dll)

Infrastruktur fisik (jalan, pelabuhan, bandara, telekomunikasi)

Pasar modal/pembiayaan lokal (terbuka untuk usaha menengah dan baru)

Kondisi makro ekonomi seperti nilai tukar (dampak pada biaya, harga dll)

Infrastruktur administratif (kebijakan)

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kondisi faktor (2)

• Faktor Khusus (Klaster Spesifik)

SDA (bahan baku, energi)

SDM (pekerja trampil)

sumber alih pengetahuan (pendidikan

ketrampilan, pelatihan, perguruan tinggi)

Infrastruktur ilmiah (lembaga riset, lab

pengujian)

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kondisi permintaan

• Besarnya permintaan lokal

Konsumsi per kapita

Permintaan Swasta (lokal)

Prosentase penjualan klaster

• Kualitas permintaan lokal

Peraturan tentang standar (produk, keamanan, lingkungan)

Aturan tentang info bagi konsumen

Belanja pemerintah

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Industri Terkait dan Pendukung

• Pemasok Tingkat sumberdaya lokal

Pemasok material & komponen lokal

Pemasok peralatan lokal

Pemasok jasa lokal

Keterbukaan terhadap pasokan impor.

• Industri terkait Menggunakan input/skill/technology yg sama

Industri terkait komplementer

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Strategi Perusahaan dan Persaingan

• Persaingan Bersaing sengit dengan perusahaan lokal

Perundangan anti monopoli

Terbuka terhadap pesaing impor atau investasi asing.

• Kerjasama Kerjasama antar perusahaan lokal

Asosiasi (lokal) pada Industri Inti

Hubungan antara partisipan klaster

Strategi dan Struktur Strategi lokal yg unik

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kondisi Faktor

Pendukung

Lokasi

• … berada dekat dengan jalan tol . . . .

• Pembudidaya berada di sentra pertanian yang utama

Petani

• Ketrampilan budidaya di-atas rata2 (sentra nasional)

Penghambat

Lembaga Pembiayaan

• sangat pasif

• Tidak memahami karakter bisnis

Infrastruktur Telekomunikasi

• Jaringan tlp tetap masih kurang

• Jrg cellular juga kurang

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Strategi Perusahaan dan Persaingan

Pendukung

• Pembudidaya bersaing pada produktivitas

• Pelaku usaha (petani, pedagang) jumlahnya naik secara signifikan

Penghambat

• Ada industri terkait yang “mengganggu”

• Petani kurang mampu melakukan analisis bisnis

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kondisi Permintaan

Pendukung

• Jumlah permintaan relatif tinggi

• Pasar (lokasi permintaan) bertambah

Penghambat

• Permintaan lokal sangat sedikit

• Standar (SNI) belum dipakai sebagai acuan

• Permintaan komoditas dari industri sangat kurang

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Industri Terkait dan Pendukung

Pendukung

• Sebagian besar pelaku di klaster spesifik berada di . . . dan sekitarnya

Penghambat

• Industri pendukung sangat lemah.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Lihat presentasi

tentang ilustrasi

kebijakan pemerintah

dan dukungan swasta

dalam perkuatan

klaster industri

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Lihat presentasi

tentang ilustrasi

klaster industri dari

daerah lain

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Perumusan pola intervensi

Diskusi perbaikan lingkungan usaha

Tentukan isu intervensi yang penting

Susun pohon tujuan

Beri penomoran pada pohon tujuan

Pilih alternatif strategi pencapaian tujuan

Rencana Tindak

pedoman

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pedoman

• Tindakan atau langkah-langkah perbaikan lingkungan usaha mengacu pada prinsip-prinsip perkuatan klaster industri.

• Kapasitas inovatif tetap dijaga sebagai hasil antara menuju daya saing.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Perkuatan faktor input

Sumber pembiayaan

• Skema pembiayaan yang cocok bagi karakter pelaku bisnis perlu diciptakan.

• Jika lembaga bisnis (Bank dsb) belum mungkin untuk melakukan, diperlukan lembaga alternatif yang lebih fleksibel (mis: PUKK BUMN, Dana bergulir dari pemerintah)

• Salah satu kegiatan yang dapat membantu akses ke sumber pembiayaan adalah sertifikasi tanah. Tanah girik disertifikat-kan sehingga memiliki formalitas untuk dijadikan agunan.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Peningkatan strategi perusahaan

dan kondisi persaingan

• Pendampingan kepada petani perlu diberi penekanan pada aspek analisis bisnis, terutama dikaitkan hubungan dengan rantai pasok, mis: mencari alternatif sumberdaya (bandar, bahan baku)

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Perbaikan kondisi permintaan

• Komoditas . . . perlu dikampanyekan sebagai salah satu sumber pangan dan gizi. Dengan demikian permintaan lokal dapat meningkat.

• Industri pengolahan perlu didirikan. Investor perlu diundang untuk mendirikan usahanya di lokasi.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Perkuatan industri terkait

dan pendukung

• Lapis-lapis rantai nilai perlu dirangsang, terutama untuk industri pendukung.

• Salah satu yang perlu segera ditumbuhkan adalah . . . . .. Ketersediaan . . . . akan sangat terbantu dengan adanya fasilitas ini.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Isu intervensi yang penting

Dari analisis lingkungan usaha, dipilih prioritas intervensi yang

penting

Pertimbangkan jangka waktu pelaksanaan!

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pohon Tujuan

isu intervensi penting ditambah dengan tujuan

pendukung lainnya disusun menjadi pohon tujuan

Cara

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pohon Tujuan

Pernyataan-pernyataan pada kartu tujuan disusun dari tingkat tujuan tertinggi sampai

terendah.Penempelan kartu tujuan berhenti ketika

“pernyataan tujuan” terendah sudah dapat diterjemahkan ke dalam kegiatan yang memiliki

capaian spesifik dan sumberdaya spesifik.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Penomoran

1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2

1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1

1.2.3

1.3

1.2.1

21

1.21.1

1.2.11.1.21.1.1

1.1.1.21.1.1.1

1.1.1.2.1

Setiap elemen pada pohon tujuan diberi nomor sesuai dengan

hirarki-nya

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Hirarki Tujuan

1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2

1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1

1.2.3

1.3

1.2.1

21

1.21.1

1.2.11.1.21.1.1

1.1.1.21.1.1.1

1.1.1.2.1

Untuk strategi Program, bagi menjadi 5 bagian,

sedangkan untuk strategi proyek, bagi menjadi 4

bagian

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

• Logika pada pohon tujuan merupakan konsensus yang disepakati secara kolektif oleh para partisipan.

• Pematangan konsensus merupakan proses iteratif yang harus dilakukan secara menerus.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Alternatif Strategi

1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2

1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1

1.2.3

1.3

1.2.1

21

1.21.1

1.2.11.1.21.1.1

1.1.1.21.1.1.1

1.1.1.2.1

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pilih alternatif strategi

G

P

O

A

Program

G

P

O

A

Project

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Rencana Tindak Kolaboratif

Matriks Perencanaan Kegiatan

Penjabaran Kegiatan

Pengawal Program

Penataan basis data

Peningkatan kapasitas birokrasi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Results

Hierarchy

activities

outputs

purpose

goal

Pilih alternatif

Project Strategy

Susun

LogFRAME

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Matriks Perencanaan Kegiatan

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara

mendapatkan

indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Penjabaran Kegiatanactivities sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor Kegiatan Jenis Kegiatan Pelaksana WaktuPIC

2.2.1.3.1 Pelatihan mengukir

kayu

Disperindag

BDS-P “Ingin Maju”

Asosiasi perajin

Anggaran th 2005

instruktur

Tempat dan bahan

Bahtiar/Disperindag Maret 2005

Pelaksana dapat terdiri dari lebih dari satu lembaga

Person in Charge harus dituliskan nama personel

nomor

lembaga kontribusi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Akses kpd unit pengujian di

kota tetangga

Penguatan produsen

kemasan lokal

Pembentukan unit uji dan

sertifikasi lokal

Kualitas produk memuaskan

Transaksi

1

1.1 1.2

1.1.1 1.1.2 1.2.1 1.2.2

1.1.1.1 1.1.3.1 1.2.1.1 1.2.2.1 1.2.2.2

Pengujian & sertifikasi

produk tersediaKemasan

1.1.3

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Akses kpd unit pengujian di

kota tetangga

Pelatihan produsen

kemasan lokal

Pembentukan unit uji dan

sertifikasi lokal

Pengujian & sertifikasi

produk tersediaKemasan

Kualitas produk memuaskan

Transaksi

1

1.1 1.2

1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.2.1 1.2.2

1.1.1.1 1.1.3.1 1.2.1.1 1.2.2.1 1.2.2.2

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Akses kpd unit pengujian di

kota tetangga

Pelatihan produsen

kemasan lokal

Pembentukan unit uji dan

sertifikasi lokal

Pengujian & sertifikasi

produk tersediaKemasan

Kualitas produk memuaskan

Transaksi

1

1.2

1.2.1 1.2.2

1.2.1.1 1.2.2.1 1.2.2.2

Hirarki hasil

activities

outputs

purpose

goal

Pelatihan

produsen

kemasan lokal

Akses kpd unit

pengujian di

kota tetangga

Pembentukan

unit uji dan

sertifikasi lokal

Kemasan

Pengujian &

sertifikasi

produk tersedia

Kualitas produk

memuaskan

Transaksi

Nomor

1

1.2

1.2.1

1.2.2

1.2.1.1

1.2.2.1

1.2.2.2

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Hirarki hasil

activities

outputs

purpose

goal

Pelatihan

produsen

kemasan lokal

Akses kpd unit

pengujian di

kota tetangga

Pembentukan

unit uji dan

sertifikasi lokal

Kemasan

Pengujian &

sertifikasi

produk tersedia

Kualitas produk

di Banjar

memuaskan

Transaksi

Indikator terukur

Th ke

Cara m’dapat indikator

Data BPS th n+1

Asumsi penting

Inputs

1 2 3 4 5

5% 12% 15% 17% 20%

Nomor

1

1.2

1.2.1

1.2.2

1.2.1.1

1.2.2.1

1.2.2.2

Lembaga pengujian &

sertifikasi terakreditasi dan

beroperasi

• Pengusaha kemasan

jumlahnya 20% th ke 3

• Keragaman kemasan

20% di th ke 2

• 20% pengusaha

memenuhi standar

• Segmen pasar produk

10% th ke 2

Lihat data disperindag

Lihat data disperindag

provinsi

Survei oleh

disperindag

Survei oleh DPDS

Kunjungan verifikasi

Disperindag:

BDS-P:

Assasi prdusen:

Agustus

2005

Tidak terjadi

penurunan kualitas

keamanan secara

signifikan

Pasokan produk relatif

tidak berkurang

Proses akreditasi tak

terhambat masalah

administrasi

APBD, supervisi

instruktur, pndmpingan

tempat, bahan

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Rencana TindakPerkuatan lingkungan usaha

Matriks Rencana Tindak

Checklist

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

• Apakah terdapat perkuatan infrastruktur informasi / telekomunikasi?

• Apakah terdapat program peningkatan kapasitas pegawai pemerintah?

• Apakah terdapat perkuatan kegiatan riset?

• Apakah terdapat peragaman skema pembiayaan?

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

• Apakah terdapat dorongan penggunaan produk oleh masyarakat lokal?

• Apakah terdapat pembelian pemerintah yang merangsang inovasi?

• Apakah ada investasi dari luar yang menimbulkan permintaan lokal?

• Apakah ada aturan tentang standar?

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

• Apakah terdapat perkuatan/penumbuhan industri pendukung?

• Apakah terdapat program penumbuhan perusahaan baru?

• Apakah terdapat perkuatan pemasok lokal?

• Apakah terdapat perluasan klaster industri?

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

• Apakah terdapat program insentif untuk inovasi?

• Apakah terdapat program penumbuhan perusahaan pemula?

• Apakah terdapat program perkuatan asosiasi industri inti?

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Apakah terdapat hubungan yang cukup

erat di antara kelompok prakarsa

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara

mendapatkan indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara

mendapatkan indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

• Dibutuhkan dan memadai untuk mencapai purpose

• Memiliki 4 dimensi: waktu, lokasi, kuantitas, dan kualitas

• Dinyatakan sebagai hasil akhir

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara

mendapatkan indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara

mendapatkan indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs • Bukan pra-kondisi yang dibutuhkan sebelum kegiatan dimulai.

• Secara bersama membentuk kondisi yang cukup memadai untuk mencapai purpose

• Secara bersama menjelaskan kondisi kritis untuk mencapai goal

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara

mendapatkan indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara

mendapatkan indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

• Hubungan antara inputs dan activities realistis (cukup dan memadai)

• Hubungan activities dan outputs realistis (cukup dan memadai)

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara mendapatkan

indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

Hirarki hasilIndikator

terukur

Cara mendapatkan

indikator

Asumsi

penting

activities

outputs

purpose

goal

sumberdaya

<personel>

<dana>

<material>

Nomor

<waktu>

inputs

• Independen dari outputs tetapi ukuran dari purpose

• Mengukur apa yang penting

• Memiliki ukuran kuantitas, kualitas dan waktu

• Bukan re-formulasi dari outputs

• Situasi yg akan terjadi di akhir proyek atau segera terjadi

• Dinyatakan dalam 5 dimensi (waktu, lokasi, kuantitas, kualitas dan kelompok sasaran

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Penataan basis data

• Strategi apapun yang dipilih, basis data

merupakan acuan yang penting, terutama

untuk menetapkan tujuan-tujuan.

• Karena penataannya memakan sumberdaya,

maka kegiatan ini harus dimasukkan dalam

agenda rencana tindak, sesuai dengan

tahap-tahap yang relevan.

• Basis data disusun berdasarkan kompilasi

data sekunder atau survai.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Data Inovatif

• Data yang mendukung capaian inovatif

biasanya tidak dapat ditemukan secara

langsung pada data sekunder.

• Diperlukan upaya khusus untuk mendapatkan

data.

• Misal:

– Alokasi dana untuk riset

– Latar belakang pendidikan pekerja di seputar

klaster industri

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Peningkatan kapasitas birokrasi

• Strategi apapun yang dipilih, tetap harus mengacu

pada prinsip-prinsip peningkatan kapasitas inovatif.

• Salah satu kelompok kunci dalam menciptakan iklim

produktif adalah Kelompok Birokrat yang biasanya

dituntut untuk melakukan prakarsa awal.

• Oleh karenanya, kegiatan ini (capacity building)

harus tercantum dalam pohon tujuan maupun matriks

perencanaan kegiatan.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Ilustrasi pohon tujuan

1.2.3.2.31.2.3.1.2 1.2.3.2.11.2.3.1.11.1.1.2.2

1.2.3.31.1.2.2 1.2.3.1 1.2.3.21.1.2.1

1.2.3

1.3

1.2.1

21

1.21.1

1.2.11.1.21.1.1

1.1.1.21.1.1.1

1.1.1.2.1

Penataan basis data

Peningkatan kapasitas birokrasi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pengawal Program

• Pematangan konsensus dan perincian rencana tindak masih membutuhkan banyak waktu dan tenaga.

• Diperlukan suatu kelompok kerja untuk mematangkan konsensus serta mengawal terselenggaranya kerja kolaboratif.

• Kelompok Kerja dibentuk dari para partisipan FGD sesuai dengan asas keterwakilan dan kesediaan untuk bekerja.

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pokja Klaster

Nama Instansi / Organisasi

1. . . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

2. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

3. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

4. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

5. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

6. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

7. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

8. . . . . . . . . . . . . . . (. . . . . . . . . . . . . . . . .)

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Alamat Kontak Pokja Klaster

Nama Ketua

Alamat lembaga

Telepon lembaga

Faksimili lembaga

Email lembaga

Alamat rumah

Telepon rumah

Faksimili rumah

Email pribadi

Handphone pribadi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pokja Klaster

Zuhri

pedagang

Nama

Instansi /

organisasi /

profesi

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pokja pada peta pelaku

Pokja Klaster

Tempelkan kartu bertuliskan

Pokja Klaster pada kelompok

lembaga pendukung

Industri inti

Pemasok

Pembeli

Industri pendukung

Industri terkait

Lembaga pendukung

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Pertemuan BerikutnyaUntuk menjaga

kontinuitas kegiatan, perlu segera

ditetapkan jadwal pertemuan selanjutnya bagi anggota kelompok

kerja

tanggal bulan tahun tempat

Undangan disiapkan oleh

ketua kelompok kerja

waktu

agenda

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

2.1.1.1.1

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Mulai dibuat

04/05/2004

Fonts tambahan

Arial Rounded MT Bold

Jumlah halaman

88

Kawi Boedisetio

telebiro.bandung0@clubmember.org

Kawi Boedisetio

+62 817 219 755

telebiro.bandung0@clubmember.org

kawi.4shared.com

top related