judul program pemusatan pengaturan temperatur pendingin ruangan (air conditioner) gedung perkantoran...
Post on 29-Dec-2015
28 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pemusatan Pengaturan Temperatur Pendingin Ruangan (Air
Conditioner) Gedung Perkantoran di Indonesia Sebagai Solusi
Cerdas dalam Penghematan Energi Fosil dan Biaya Listrik ( Save
Cost, Save Energy For A Better Future )
BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN ILMIAH
Diusulkan Oleh :
Adelia Aprillisianti (08111001034, Angkatan 2011)
Kiki Wiyandi (08121001070, Angkatan 2012)
Putri Nilam Cayo (08011281320005, Angkatan 2013)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
OGAN ILIR
2014
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………………..… i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..... iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………. iv
RINGKASAN ……………………………………………………………………...... v
BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………………………………..1
Latar Belakang ……………………………………………………………… 1
Tujuan ………………………………………………………………………. 1
Manfaat ……………………………………..………………………………. 1
BAB 2. GAGASAN ………………………………………………………………….. 2
Kondisi kekinian pencetus gagasan ………………………………………… .2
Solusi yang pernah ditawarkan ……………………………………………… 3
Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui
gagasan yang diajukan …………………………………………………….. 4
Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan ………... 5
Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan ………………………………………………. 6
BAB 3. KESIMPULAN ……………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………………….. vi
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ………………………………………... vi
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ……..… xiii
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ……………………………….… xiv
Lampiran 4.Gambaran Kondisi Kekinian dan Gagasan Yang Disarankan ……… xv
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gedung Perkantoran Swasta, Pemerintahan, Perbankan dan Industri di
Indonesia ……………………………………………………………. xiv
Gambar 2. Contoh Ruangan Kontrol Tempat Pengaturan Temperatur AC dan
Dipantau Melalui CCTV yang Dioperasikan Oleh Seorang Operator.. xv
Gambar 3. Contoh Ruangan Kontrol Versi Lainnya …………………………….… xvi
iv
RINGKASAN
Menurut tabulasi dalam BP Statistical Review of World Energy 2012, konsumsi
energi primer tahunan Indonesia di tahun 2011 sebesar 114,6 MTOE. Pertumbuhan
konsumsi energi Indonesia lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan konsumsi energi
dunia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi (Ditjen EBTKE) disebutkan dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan
konsumsi energi Indonesia mencapai 7% pertahun sementara pertumbuhan konsumsi
energi dunia hanya 2,6% pertahun. Jika tidak ada upaya penghematan pemakaian
energi fosil di Indonesia, maka diperkirakan Indonesia akan mengimpor minyak
bumi, batubara, dan gas dari negara lain dan akan menghabiskan dana yang sangat
besar dan mengganggu stabilitas ekonomi negara.
Berdasarkan fakta dari Green Building Council Indonesia yang mengatakan bahwa
menaikan 1 pendingin udara dapat menghemat 6% biaya listrik maka tujuan dari
karya tulis ini adalah menciptakan suatu sistem terpusat dalam pengaturan suhu air
conditioner di gedung-gedung perkantoran di Indonesia sehingga dapat menghemat
pemakaian energi listrik. Disediakan sebuah ruangan yang juga dilengkapi kamera
CCTV (Closed Circuit Television) sebagai alat pendukung untuk memantau waktu
kapan saja AC butuh dinyalakan. Sehingga apabila suhunya semua dinaikan 5 saja
maka akan menghemat biaya listrik sebesar 30%. Manfaat dari Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis ini adalah dapat menjadi suatu langkah awal untuk
membuat sistem terbaru dalam pemusatan pengaturan suhu ruangan di gedung-
gedung perkantoran yang ada di Indonesia. Dan diharapkan pula sistem yang baru
tersebut dapat terwujud sehingga dapat menghemat pemakaian energi listrik yang
diketahui berdampak pula pada persediaan energi fosil yang semakin terbatas.
Gagasan ini ditulis dengan dengan analisis dari beberapa permasalahan pemakaian
energi yang terjadi di Indonesia, yang dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan
tinjauan pustaka yang ada.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dengan melaksanakan sistem
terpusat pada gedung-gedung baik perkantoran, pemerintahan yang menggunakan AC
dalam jumlah banyak akan menghemat penggunaan energi listrik sangat efektif.
Pelaksanaannya akan diawasi oleh Kementerian ESDM, PLN dan pihak pengelola
gedung juga masyarakat Indonesia. Selain itu, langkah selanjutnya adalah
memasifkan informasi bahwa dengan menaikan temperature AC sebesar 1 dapat
menghemat biaya listrik sebesar 6% melalui media baik media elektronik, media
cetak dan media online. Hal yang sama juga dilakukan oleh hotel, perumahan,
apartemen, industri dan sebagainya, maka jumlah energi yang bisa dihemat sangat
besar. Ini akan membawa keuntungan bagi pemerintah, kalangan swasta, dan PLN.
PLN bisa menghemat cadangan listrik sehingga mencukupi kebutuhan dan tidak perlu
membangun fasilitas pembangkit listrik baru. Keuntungan bagi pemerintah,
berkurangnya dana yang digunakan untuk mensubsidi BBM bagi PLN. Seperti
diberitakan bahwa bahan bakar yang digunakan oleh PLN memang masih disubsidi
oleh pemerintah.
v
1. PENDAHULUAN
Suhu bumi yang semakin meningkat menyebabkan penggunaan mesin
pendingin ruangan (AC) pun ikut meningkat. Indonesia memang negara tropis
sehingga AC seringkali dijadikan kebutuhan pokok. Namun kita tidak butuh suhu
udara yang sangat dingin, karena iklim Indonesia yang tropis dan tubuh kita sudah
dirancang untuk bisa menerima suhu kisaran 24 .[1]
AC menggunakan energi listrik
yang tentunya turut serta dalam mendukung penggunaan energi fosil yang
persediannya mulai terbatas.
Menurut tabulasi dalam BP Statistical Review of World Energy 2012, konsumsi
energi primer tahunan Indonesia di tahun 2011 sebesar 114,6 MTOE. Jika elastisitas
energi sebesar 1,84 dan katakanlah pertumbuhan ekonomi tahun lalu sebesar 6%,
maka diperkirakan konsumsi energi tahunan Indonesia di tahun 2012 sebesar 127
MTOE – sekitar 1% dari total konsumsi energi dunia. Angka elastisitas dan intensitas
energi yang relatif tinggi ini menunjukkan bahwa pemakaian energi di Indonesia
termasuk tidak efisien atau boros. Pertumbuhan konsumsi energi Indonesia lebih
tinggi dibandingkan pertumbuhan konsumsi energi dunia. Berdasarkan data
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE)
disebutkan dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan konsumsi energi Indonesia
mencapai 7% pertahun sementara pertumbuhan konsumsi energi dunia hanya 2,6%
pertahun. Jika tidak ada upaya penghematan pemakaian energi fosil di Indonesia,
maka diperkirakan Indonesia akan mengimpor minyak bumi, batubara, dan gas dari
negara lain dan akan menghabiskan dana yang sangat besar dan mengganggu
stabilitas ekonomi negara.
Berdasarkan fakta dari Green Building Council Indonesia yang mengatakan
bahwa menaikan 1 pendingin udara dapat menghemat 6% biaya listrik maka tujuan
dari karya tulis ini adalah menciptakan suatu sistem terpusat dalam pengaturan suhu
air conditioner di gedung-gedung perkantoran di Indonesia sehingga dapat
menghemat pemakaian energi listrik. Ruangan yang akan digunakan juga dilengkapi
kamera CCTV (Closed Circuit Television) sebagai alat pendukung untuk memantau
waktu kapan saja AC butuh dinyalakan. Diharapkan dengan adanya sistem pemusatan
1
tersebut dapat menghemat pemakaian listrik pada instalasi-instalasi pemerintahan dan
gedung-gedung perkantoran yang dewasa ini telah memakai energi listrik dalam
jumlah yang sangat besar. Sehingga apabila suhunya semua dinaikan 5 saja maka
akan menghemat biaya listrik sebesar 30%. Tentunya sangat menguntungkan dan
sangat bermanfaat.
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ini adalah dapat
menjadi suatu langkah awal untuk membuat sistem terbaru dalam pemusatan
pengaturan suhu ruangan di gedung-gedung perkantoran yang ada di Indonesia. Dan
diharapkan pula sistem yang baru tersebut dapat terwujud sehingga dapat menghemat
pemakaian energi listrik yang diketahui berdampak pula pada persediaan energi fosil
yang semakin terbatas.
2. GAGASAN
a. Kondisi kekinian pencetus gagasan.
Penggunaan AC di gedung-gedung perkantoran di Indonesia tergolong boros,
fakta ini diungkapkan oleh Aryadi Suwono dan Tim Peneliti dari ITB yang
mengungkapkan bahwa sebesar 60% dari penggunaan energi listrik itu diperuntukan
air conditioning ( AC ). Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis
menjadikan penggunaan AC sebagai kebutuhan pokok yang harus terpenuhi.
Penggunaan AC setiap hari di jam-jam kerja (08.00 am – 17.00 pm) nonstop
mengakibatkan dampak yang sangat buruk terhadap indeks elastisitas dan intensitas
energi Indonesia.
Di Indonesia, meskipun kita merasa nyaman secara termal, namun tidak dapat
dipungkiri bahwa ventilasi alami sulit diusahakan di iklim tropis yang lembab ini
(Satwiko, 2004). Oleh karena itu, penggunaan mesin penyejuk udara (air
conditioning, AC) sebagai penghawaan buatan disarankan untuk memenuhi
kebutuhan akan kenyamanan dan penyegaran udara, terutama dalam suatu gedung
perkantoran. Hasil penelitian tentang lingkungan kerja menunjukkan bahwa di dalam
ruang kerja berudara segar, karyawan dapat bekerja lebih baik dan jumlah kesalahan
dapat dikurangi, sehingga efisiensi kerja dapat ditingkatkan (Arismunandar, 1995).
2
Hal ini membuat para praktisi konstruksi berusaha mendesain suatu gedung
perkantoran yang selain efektif, efisien, nyaman, ramah lingkungan juga hemat
energi. Namun yang menjadi permasalahan yaitu ketika banyak pihak yang
mengutamakan kenyamanan ruangan kerja dan mengabaikan batas pemakaian energi
listrik. Sehingga yang kerap kali terjadi adalah air conditioning di ruangan kerja
dinyalakan terus-menerus untuk membuat ruangan menjadi nyaman ketika akan
digunakan. Tentu saja hal ini mendukung pemborosan energi dan dampaknya sangat
merugikan di masa mendatang.
Mengingat ketersediaan energi global yang semakin terbatas, sudah saatnya
untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan tetap memperhatikan efisiensi
pemakaian air conditioning. Apabila ruangan sedang tidak digunakan, air
conditioning dapat dinonaktifkan. Ketika dinyalakan, temperaturnya harus memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah ditentukan yaitu hanya 24 -26 .
b. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki
keadaan pencetus gagasan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia No. 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik BAB
II Pasal 4 ayat (2) yang berbunyi “ Penghematan pemakaian tenaga listrik melalui
sistem tata udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan cara
: Menggunakan AC hemat energi (berteknologi inverter) dengan daya sesuai dengan
besarnya ruangan;
1. Menggunakan refrigerant jenis hidrokarbon;
2. Menempatkan unit kompresor AC pada lokasi yang tidak terkena langsung
sinar matahari;
3. Mematikan AC jika ruangan tidak digunakan;
4. Memasang thermometer ruangan untuk memantau suhu ruangan;
5. Mengatur suhu dan kelembaban relatif sesuai Standar Nasional Indonesia
(SNI) yaitu :
3
a. Ruang kerja dengan suhu berkisar antara 24 hingga 27 dengan
kelembaban relatif antara 55% sampai dengan 65%;
b. Ruang transit (lobby, koridor) dengan suhu berkisar antara 27 hingga
30 dengan kelembaban relatif antara 50% sampai dengan 70%;
c. Mengoperasikan AC central:
i. 30 menit sebelum jam kerja unit fan AC dinyalakan, satu jam
kemudian unit kompresor AC dinyalakan;
ii. 30 menit sebelum jam kerja berakhir unit kompresor AC dimatikan,
pada saat jam kerja berakhir unit fan AC dimatikan.”
Solusi lainnya yang pernah ada yaitu hadirnya AC inverter yang hemat listrik
namun apabila penggunaan AC inverter masih pada tempertatur 16 -22
penghematannya masih digolongkan boros karena dengan mengatur pemakaian
temperatur hanya sebatas 24 akan semakin mengoptimalkan penghematan.
c. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan
yang diajukan.
Apabila hanya mengandalakan peraturan menteri tanpa adanya sanksi dan
pengawasan yang ketat maka tindakan tersebut kurang efektif untuk menjadi solusi
penghematan energi. Apabila diberikan sanksi dan pengawasan pun akan kurang
efektif pelaksanaannya karena pemerintah tidak dapat memantau langsung kondisi
lapangan setiap gedung. Maka dengan dibuatnya sistem terpusat untuk pemakaian
AC di gedung-gedung perkantoran dan suhu langsung terkontrol di satu ruangan yang
juga merupakan ruang kontrol untuk CCTV. CCTV akan diletakan disetiap ruangan
digunakan sebagai pemantau kondisi ruangan (siapa saja yang keluar masuk ruangan)
dan juga bisa dimanfaatkan untuk melihat apakah ruangan masih digunakan atau
tidak. Sehingga apabila ruangan telah dikosongkan atau tidak dipergunakan lagi maka
AC dapat dimatikan.
Dengan adanya sistem pemusatan dan control by CCTV ini peraturan menteri
akan sangat efektif pelaksanaannya sehingga dapat berdampak positif terhadap
4
gerakan penghematan penggunaan energi fosil. Suhu AC dapat disamaratakan untuk
semua ruangan dan dipantau langsung oleh operatornya di ruangan kontrol.
Sistem pemusatan ini dapat diterapkan untuk semua jenis pendingin ruangan
(AC). Baik non-inverter maupun AC inverter. Maka dari itu, sudah saatnya
diterapkan sistem pengaturan AC secara terpusat ini dimulai dari gedung-gedung
yang menggunakan banyak sekali pendingin ruangan. Pelaksanaannya pun dapat
diawasi dengan tagihan listrik di setiap gedung. Dalam hal ini pemerintah
Kementerian ESDM dapat bekerja sama dengan PLN.
d. Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan
gagasan dan uraian peran atau kontribusi masing-masingnya.
Pemerintah (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral); dengan peraturan
menteri yang telah ada dapat kembali mempublikasi dan menyebarkan surat edaran
ke semua gedung perkantoran baik gedung milik pemerintah ataupun swasta
mengenai peraturan tersebut.
PLN; dengan mengawasi setiap tagihan listrik gedung-gedung. Untuk gedung
yang setiap bulannya masih digolongkan boros pemakaian energi listriknya (diatur
berdasarkan peraturan IKE Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia)
dapat diberikan surat peringatan dan di sidak oleh pihak yang bertanggung jawab
dalam hal ini yaitu Kementerian ESDM dan Kepolisian.
5
Tabel 1. Tabel Pendataan Pemakaian Tenaga Listrik dan Biaya Listrik serta Rumus
Penghitungan Penghematan yang Telah Dilakukan
Pihak pengelolaan gedung; setiap gedung wajib memiliki sebuah ruangan yang
digunakan sebagai ruang kontrol untuk menyalakan atau mematikan AC dan
mengatur suhu setiap ruangan yaitu hanya 24 -26 . Menyalakan atau mematikan
AC diputuskan berdasarkan apakah ruangan yang bersangkutan sedang digunakan
atau tidak, keadaan dipantau melalui CCTV.
Media; memasifkan sosialisasi melalui media cetak, media online ataupun
media elektronik mengenai informasi yang mengatakan bahwa menaikan 1
temperatur AC dapat menghemat biaya listrik dan pemakaian energi listrik yang
merupakan salah satu energi fosil yang persediaannya semakin terbatas.
Masyarakat; kesadaran diri dan kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan
dalam mensukseskan program penghematan ini. Apabila masyarakat Indonesia telah
sadar akan pentingnya menghemat penggunaan energi listrik dan peduli untuk
melakukan penghematan maka akan terjadi dampak positif yang sangat besar dalam
pemakaian energi fosil.
e. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan
gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.
Mewajibkan setiap gedung perkantoran menggunakan sistem kontrol terpusat
untuk penggunaan AC dan temperatur hanya diperbolehkan berkisar diantara 24 -
6
26 , pelaksanaan diawasi langsung oleh petugas operator menggunakan CCTV
untuk setiap ruangan sehingga AC dapat dinonaktifkan apabila ruangan sedang tidak
digunakan.
Berdasarkan tabel berikut maka dilakukan pengawasan oleh Kementerian
ESDM terhadap gedung perkantoran yang tagihan rekening listriknya melebihi
standar efisiensi yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia.
Tabel 2. Standar IKE Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Mewajibkan setiap gedung perkantoran menggunakan sistem kontrol terpusat
untuk penggunaan AC dan temperatur hanya diperbolehkan berkisar diantara 24 -
26 diawasi menggunakan CCTV untuk setiap ruangan sehingga AC dapat
dinonaktifkan apabila sedang tidak digunakan oleh petugas operator.
Memasifkan informasi kepada masyarakat Indonesia mengenai kenaikan 1
dapat menghemat biaya listrik sebesar 6% dan temperatur yang dibutuhkan tubuh
hanyalah 24 -26 untuk iklim tropis seperti Indonesia. Informasi disebarluaskan
melalui media massa baik media online, media cetak dan media elektronik.
3. KESIMPULAN
Laju konsumsi energi tidak sebanding dengan persediaan energi, oleh karena
itu perlu adanya penghematan. Pemakaian energi listrik pada gedung untuk
pemakaian AC mencapai 60% dari total energi, untuk itu perlu penghematan dengan
jalan perencanaan yang baik pada sistem tata udara. Besarnya panas dalam gedung
terdiri dari beban panas eksternal dan internal, besarnya panas ini yang harus dipikul
oleh beban pendinginan.
7
Maka dengan melaksanakan sistem terpusat pada gedung-gedung baik
perkantoran, pemerintahan yang menggunakan AC dalam jumlah banyak akan
menghemat penggunaan energi listrik sangat efektif. Pelaksanaannya akan diawasi
oleh Kementerian ESDM, PLN dan pihak pengelola gedung juga masyarakat
Indonesia. Selain itu, langkah selanjutnya adalah memasifkan informasi bahwa
dengan menaikan suhu sebesar 1 dapat menghemat biaya listrik sebanyak 5% - 6%
melalui media baik media elektronik, media cetak dan media online.
Jika dengan menaikan temperatur sebesar 1 dapat menghemat biaya listrik
sebesar 6% maka apabila setiap gedung yang biasa menggunakan temperatur ruangan
18 lalu diatur secara terpusat menjadi 25 maka dapat menghemat biaya listrik
sebesar 42%. Misalnya gedung perkantoran yang setiap bulannya menghabiskan Rp
300.000.000 untuk biaya listrik penggunaan AC jika melakukan langkah yang
disarankan ini maka dapat menghemat Rp 126.000.000. Hal yang sama juga
dilakukan oleh hotel, perumahan, apartemen, industri dan sebagainya, maka jumlah
energi yang bisa dihemat sangat besar. Ini akan membawa keuntungan bagi
pemerintah, kalangan swasta, dan PLN sendiri. Bagi PLN, penghematan energi bisa
menghemat cadangan listrik sehingga mencukupi kebutuhan dan tidak perlu
membangun fasilitas pembangkit listrik baru. Keuntungan bagi pemerintah,
berkurangnya dana yang digunakan untuk mensubsidi BBM bagi PLN. Seperti
diberitakan, bahan bakar yang digunakan PLN memang masih disubsidi oleh
pemerintah.
Jadi, langkah ini jika dilaksanakan akan sangat efektif dalam menghemat
penggunaan energi di Indonesia sehingga angka elastisitas penggunaan energi di
Indonesia dapat menurun dan tidak lagi tergolong dalam negara yang boros dalam
pemakaian energi global.
4. DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, Wiranto dan Heizo, Saito (1995). Penyegaran Udara. Edisi Kelima.
Jakarta : PT. Pradnya Paramita
8
Badan Standardisasi Nasional (2000). Tata Cara Perancangan Konservasi Energi
pada Bangunan Gedung. SNI 03-6389-2000. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional (2001). Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan
Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung. SNI 03-6572-2001. Jakarta.
Lippsmeier dan Indarto Purnomo Wahyu (1994). Bangunan Tropis. Edisi Kedua.
Jakarta : Erlangga.
Mangunwijaya, YB (1988). Pengantar Fisika Bangunan. Jakarta: Djambatan.
Satwiko, Prasasto (2004), Fisika Bangunan 2. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Andi.
[1]http://www.blog.qualitytechnic.com/2013/09/cara-mengatur-suhu-yang-terbaik-
untuk-ac.html (Diakses pada 19 Maret 2014, Pukul 15.45 WIB)
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adelia Aprillisianti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Matematika
4 NIM 08111001034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 04 April 1994
6 E-mail dhel_violet@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 082180318098
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Mayang
Mangurai Jambi SMP N 6 Jambi SMA N 3 Jambi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk –
Lulus 1999 – 2005 2005 – 2008 2008– 2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS) 26
Sriwijaya Motorcycle
Security ( SMS ) : Sistem
Keamanan Sepeda Motor
Menggunakan
Password Berbasis
Mikrokontroler
ATMega8535
9-13 September,
Mataram
vi
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 Penyaji Tingkat Nasional Dikti 2013
2 Juara III Olimpiade Sains Nasional
- Matematika Pertamina 2012
3 Juara II Olimpiade Sains Provinsi
- Matematika
Dinas P dan K Provinsi
Jambi 2010
4 Harapan I Sempoa Aritmatika
Tingkat Nasional
Sempoa Indonesia Pratama
Indonesia 2005
5 Juara I Sempoa Aritmatika Tingkat
Provinsi
Sempoa Indonesia Pratama
Provinsi Jambi 2005
6 Juara III LCC Matematika Tingkat
Provinsi
Dinas P dan K Provinsi
Jambi 2007
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa-Gagasan Ilmiah.
2. A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kiki Wiyandi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
vii
3 Program Studi Matematika
4 NIM 08121001070
5 Tempat dan Tanggal Lahir Srirahayu 03 Desember 1993
6 E-mail Wiyandi_kiki@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085768522205
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Matlaul Anwar
Pringsewu
MTs N
Sukoharjo
Lampung
SMAN 1 Pringsewu
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk –
Lulus 2000– 2006 2006– 2009 2009– 2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 Juara II LCT Umum Tingkat
Provinsi Universitas Lampung 2010
2 Juara III LCT Pramuka Tingkat
Provinsi
Pengurus Pramuka Tingkat
Provinsi 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
viii
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa-Gagasan Ilmiah.
Indralaya, 21 Maret 2014
Pengusul,
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Putri Nilam Cayo
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Matematika
4 NIM 08011281320005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 01 Oktober 1995
6 E-mail pu3.cayo95@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081996017224
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 43
Lubuklinggau
SMP Negeri 2
Lubuklinggau
SMA Negeri 1
Lubuklinggau
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk –
Lulus 2001 – 2007 2007 – 2010 2010– 2013
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 Juara II Lomba Karya Tulis
(Artikel)
DPD KNIP Kota
Lubuklinggau 2012
ix
2 Juara II Olimpiade Sains Nasional
– Matematika
Dinas Pendidikan Kota
Lubuklinggau 2012
3 Juara III Olimpiade Sains
Nasional - Matematika
Dinas Pendidikan Kota
Lubuklinggau 2011
4
Juara II LCC TAP MPR dan UUD
1945
Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Selatan dan MPR
RI
2011
5 Juara I Olimpiade Sains Nasional -
Matematika
Dinas Pendidikan Kota
Lubuklinggau 2009
6 Juara IV Siswa Berprestasi Tingkat
Provinsi
Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Selatan 2006
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa-Gagasan Ilmiah.
Indralaya, 21 Maret 2014
Pengusul,
(Putri Nilam Cay
6. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap dan Gelar Sisca Octarina, S.Si, M.Sc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIP 19840903 200604 2 001
4 NIDN 0003098401
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 3 September 1984
6 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
x
7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
8 Program Studi Matematika (S-1)
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA Perguruan Tinggi
Nama Institusi
SD Taman
Siswa
Palembang
SMP N 4
Palembang
SMA Bina
Warga 2
Palembang
S1 : MIPA
Matematika
Universitas
Sriwijaya
S2 : Nanyang
Technological
University
C. Riwayat Penelitian
No Daftar Pustaka
1 Octarina, Sisca. 2014. Penentuan Zone dan Perencanaan Sistem Zone Tarif dalam
Optimasi Transportasi Publik BRT Trans Musi Palembang. Penelitian Hibah Bersaing
BOPTN.
2 Octarina, Sisca. 2013. Substitusi Metode Gomory Cutting Plane dalam Algoritma
Balas Pada Persoalan Pemrograman Bilangan Bulat 0-1. Penelitian Fundamental
BOPTN.
3 Octarina, Sisca. 2013. Optimalisasi Alokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas
Khusus BRT Trans Musi Menggunakan Aplikasi Integer Programming. Penelitian
Dosen Muda Sateks.
4 Octarina, Sisca. 2008. Analisis Sensitivitas Masalah Transportasi Multi Objektif,
Penelitian Dosen Muda Dana DIPA UNSRI. Penelitian Dosen Muda DIPA Unsri.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidasesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
xi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa-Gagasan Ilmiah.
Indralaya, 21 Maret 2014
xii
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program Studi Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Mi
nggu)
Uraian Tugas
1
Adelia Aprillisianti
08111001034
S1 - Matematika Statistika 3 Jam /
Minggu
Pencetus gagasan
dan menyusun
proposal program
kreativitas
mahasiswa
gagasan ilmiah.
2
Kiki Wiyandi
08122001070
S1 – Matematika Statistika 3 Jam /
Minggu
Mewawancarai
pihak pengelola
gedung sebagai
bahan referensi
penulisan karya
ilmiah.
3
Putri Nilam Cayo
08011281320005
S1 – Matematika Optimasi 3 Jam /
Minggu
Mencari referensi
mengenai
pemakaian AC di
Indonesia dan
teknis
penggunaan
CCTV di ruangan
tertutup.
Untuk tugas selebihnya dilakukan secara bersama-sama dan dimonitoring oleh dosen
pembimbing
xiii
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Kampus Unsri Jl. Palembang-Prabumulih Km-32 Indralaya, OI 30662
Tel : (0711) 580069-580169-580073 Fax: (0711)580664
www.unsri.ac.id
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Adelia Aprillisianti
NIM : 08111001034
Program Studi : Matematika
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Karsa Cipta saya dengan judul:
Pemusatan Pengaturan Temperatur Pendingin Ruangan (Air Conditioner)
Gedung Perkantoran di Indonesia Sebagai Solusi Cerdas dalam Penghematan
Energi Fosil dan Biaya Listrik ( Save Cost, Save Energy For A Better Future )
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya
Indralaya, 21 Maret 2014
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua Yang menyatakan,
Bidang kemahasiswaan,
(Adelia Aprillisianti)
NIM. 08111001034 NIM. 08111001034
xiv
Lampiran 5. Gambaran Kondisi Kekinian dan Gagasan yang Disarankan
Gambar 1. Gedung Perkantoran Swasta, Pemerintahan, Perbankan dan Industri di
Indonesia
xv
Gambar 2. Contoh Ruangan Kontrol Tempat Pengaturan Temperatur AC dan
Dipantau Melalui CCTV yang Dioperasikan Oleh Seorang Operator
xvi
Gambar 3. Contoh Ruangan Kontrol Versi Lainnya
xvii
top related