pengertian air conditioner

Upload: wahyu-putri-permata-sari

Post on 14-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

otomotif terbaru

TRANSCRIPT

A. Pengertian Air Conditioner (AC)Air Conditioner (AC) merupakan suatu perlengkapan yang memelihara dan mengkondisikan kualitas udara di dalam kendaraan agar temperatur/suhu, kebersihan dan kelembabannya menyenangkan serta nyaman. Apabila di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam ruangan rendah, maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Kebanyakan bangunan berukuran sedang dan besar, energi panas dipindahkan dengan menggunakan udara, air dan kadang-kadang refrigerant. Perpindahan energi panas ini seringkali dengan membawa energi tersebut dari suatu ruangan ke suatu penyerap kalor sentral (unit refrigerasi) atau membawa kalor dari sumber kalor (pemanas atau ketel) ke ruangan. AC pada mobil pada umumnya terdiri dari cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.Pendingin (cooler) akan mendinginkan dan mengurangi kelembaban udara di dalam kendaraan sehingga dihasilkan kondisi udara yang nyaman. Prinsip dasar pendinginan adalah proses penyerapan dan pelepasan panas suatu media dengan menggunakan zat yang mudah menguap (refrigerant). Kondisi refrigerant dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan yang diberikan kepadanya. Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana dapat dicontohkan pada hal seperti berikut:1.Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan alkohol, alkohol tersebut menyerap panas dan terjadi penguapan.2.Seseorang akan merasa dingin setelah berenang meskipun saat siang hari. Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan menguap.

Dalam air conditioner, penyerapan ada pemindahan panas dengan menggunakan refrigerant dapat berfungsi sebagai penyerap dan pemindah panas.

B. Fungsi Air ConditionerSecara umum peralatan AIR Conditioner ini mempunyai fungsi sebagai berikut: Mengatur suhu udara Mengatur sirkulasi udara Mengatur kelembaban ( HUMIDITY ) udara Mengatur kebersihan udaraSecara umum AIR Conditioner berfungsi mempertahankan kondisi udara baik suhu maupun kelembabannya agar nyamanPeralatan AIR Conditioner yang dipergunakan di Mobil secara garis besar terdiri daria. COMPRESSORb. CONDENSERc. COOLING FANd. RECEIVER DRYERe. EXPANSION VALVEf. EVAPORATORg. BLOWERh. ELECTRICAL ( AMPLIFIER, KABEL, DLL )Sistem AC dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabanya dengan cara sebagai berikut:1. Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan menyerap panas dari lingkungan sehingga suhu di ruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan rendah AC akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman.Prinsip dasar AC adalah proses penyerapan dan pelepasan panas dengan menggunakan suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigerant di pengaruhi oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.

C. Prinsip Kerja dan Komponen-Komponen Sistem AC Mobil1. Prinsip Kerja Sistem AC MobilPrinsip kerja sistem AC pada mobil dapat dijelaskan pada gambar siklus kerja sistem AC sebagai berikut:

Gambar 2. Siklus Kerja Sistem AC

a.Kompresor mengkompresikan gas/uap refrigerant yang bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas yang dihasilkan saat langkah pengeluaran (discharge).b. Gas refrigerant mengalir ke dalam kondensor, di dalam kondensor gas refrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan keadaan yaitu pengembunan refrigerant.c. Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring antara cairan refrigerant dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigerant untuk diuapkan.d.Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur/suhu cairan refrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam evaporator. Refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara luar atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu di luar akan dingin.

Gambar 3. Siklus Kompresi Uap Sistem AC

1 2 Cairan refrigeran dalam evaporator menyerap panas dari sekitarnya, biasanya udara, air atau cairan proses lain. Selama proses ini cairan merubah bentuknya dari cair menjadi gas, dan pada keluaran evaporator gas ini diberi pemanasan berlebih/superheated gas. 2 3 Uap yang diberi panas berlebih masuk menuju kompresor dimana tekanannya dinaikkan. Suhu juga akan meningkat, sebab bagian energi yang menuju proses kompresi dipindahkan ke refrigeran. 3 4 Superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju kondensor. Bagian awal proses refrigerasi menurunkan panas superheated gas sebelum gas ini dikembalikan menjadi bentuk cairan. Refrigerasi untuk proses ini biasanya dicapai dengan menggunakan udara atau air. Penurunan suhu lebih lanjut terjadi pada pekerjaan pipa dan penerima cairan, sehingga cairan refrigeran didinginkan ke tingkat lebih rendah ketika cairan ini menuju alat ekspansi. 4 - 1 Cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi melintas melalui peralatan ekspansi, yang mana akan mengurangi tekanan dan mengendalikan aliran menuju kondensor harus mampu membuang panas gabungan yang masuk evaporator dan kondensor.2. Komponen-Komponen Sistem AC MobilSistem AC mobil terdiri dari beberapa komponen, yaitu sebagai berikut:a. KompresorKompresor adalah alat yang digunakan untuk menaikan tekanan refrigerant dengan mengkompresikan dalam bentuk gas/uap, akibatnya temperatur refrigerant juga ikut naik. Panas yang timbul kemudian akan dikondensasikan melalui kondensor.

Gambar 4. Kompresor MobilEnergi mekanik pada motor penggerak diubah menjadi energi pneumatis oleh kompresor sehingga zat pendingin bersedar dalam instalasi sistem AC.Secara umum kompresor terdiri dua jenis yaitu sebagai berikut:1) Kompresor Model TorakKompresor model torak terdiri dari beberapa bentuk gerak torak yaitu:a) Tegak lurus

Gambar 5. Kompresor Torak Gerak Tegak Lurusb) Memanjang

Gambar 6. Kompresor Torak Gerak Memanjangc)Aksial

Gambar 7. Kompresor Torak Gerak AksialKeterangan:1 = silinder4 = poros2 = torak5 = bantalan3 = bola baja6 = piring goyangd)Radial

Gambar 8. Kompresor Torak Gerak Radiale) Menyudut (model V)Untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor.2) Kompresor RotaryRotor adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor terdiri dari dua baling-baling. Langkah hisap terjadi saat pintu masuk mulai terbuka dan berakhir setelah pintu masuk tertutup. Pada waktu pintu masuk sudah tertutup dimulai langkah tekan, sampai katup pengeluaran membuka, sedangkan pada pintu masuk secara bersamaan sudah terjadi langkah hisap, demikan seterusnya.

Gambar 9. Kompresor rotary

Keuntungan:a) Karena setiap putaran menghasilkan langkah-langkah isap dan tekan secara bersamaan, maka moment putar lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.b) Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil dan menghemat tempat.Kerugian:Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja sebab pada volume besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan menahan gesekan. Gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin. Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant, kompresor menghisap refrigerant bertekanan rendah dari evaporator dan memampatkannya sampai 100-250 psi. Dengan bertambahnya refrigerant tersebut maka suhu refrigerant pun akan bertambah, uap refrigrant yang bertekanan tinggi dalam kompresor akan lebih cepat mengembun dengan cara melepaskan panas ke sekelilingnya.Kompresor AC perlu diberi pelumas. Fungsi utama pelumas pada kompresor adalah untuk bantalan pada komppresor dan sebagai pelumas pada bagian yang bergesekan. Oli yang digunakan pada kompresor bukan sembarang oli, tetapi oli khusus karena oli tersebut akan beredar dalam pendingin.Jika salah satu komponen rusak pada saat pendinginan bekerja, maka sebagian oli kompresor akan tertinggal di dalam siklus refrigerant. Apabila komponen tersebut diganti maka oli perlu ditambah untuk mengganti oli yang tertinggal dalam komponen yang rusak. Banyaknya oli tergantung dari dari komponen yang diganti.

Cara kerjanya :Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali kipas pada saat mesin hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor tidak akan berputar, dan kompressor hanya akan berputar apabila switch AC dalam posisi hidup (on) hal ini disebabkan oleh arus listrik yang mengalir ke stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet listrik yang akan menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan bergesekan dan saling melekat dalam satu unit (Clutch assembly) memutar kompresor.

Gambar Detail Kompresor

b. Magnetic ClutchMagnetic Clutch digunakan untuk melepaskan dan menghubungkan kompresor dengan putaran mesin. Komponen utamanya terdiri dari : stator, rotor, dan plat penekan. Prinsip kerja magnetic clutch adalah melekatkan dua keping logam besi karena gaya elektromagnet, dua keping logam tersebut adalah penekan drive pulley.

Gambar 10. Magnetic Clutchc. KondensorKondensor berfungsi untuk pengembunan gas/uap refrigerant. Semakin besar jumlah panas yang di lepaskan oleh kondensor maka semakin besar pula efek pendinginan yang di peroleh evaporator. Kondensor di letakan di bagian depan kendaraan agar proses pendinginanya sempurna.Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran dari uap super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan sub-cooled (dingin lanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan/ condensing), maka kalor harus dibuang dari uap refrigeran.Kalor/panas yang akan dibuang dari refrigeran tersebut berasal dari :1. Panas yang diserap dari evaporator, yaitu dari ruang yang didinginkan2. Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja

Gambar 11. KondensorBeberapa tipe kondensor ialah :a. Tipe Single Pass atau disebut Laluan Tunggal. Di sini uap refrigerant mengalir melewati satu laluan.b. Tipe Three Passage yang memiliki 3 laluan.c. Tipe Multi passage.

Prinsip kerja kondensor

Gambar bentuk kondensor

Cara kerjanya :Refrigerant yang masuk kedalam condenser oleh karena tekanan kompresor masih dalam bentuk gas dengantemperatur yang cukup tinggi (80C). Temperatur yang tinggi dari refrigerant yang berada dalam condenser yang bentuknya berliku-liku akan mengakibat kan terjadinya pelepasan panas oleh refrigerant. Proses pelepasan panas ini di permudah dengan adanya aliran udara baik dari gerakan mobil maupun isapan fan yang terpasang di belakang condenser. Semakin baik pelepasan panas yang di hasilkan oleh condenser semakin baik pula pendinginan yang akan dilakukan olehevaporator. Pada ujung pipa keluar condenser refrigerant sudah tidak berbentuk gas lagi akan tetapi sudah berubah menjadi refrigerant cair dengan temperatur 57C (cooled liquid).

d. Receiver (Filter/Dryer)Berfungsi untuk menampung sementara refrigerant, dalam bentuk cairan, kemudian disalurkan sesuai dengan beban pendinginan. Dalam receiver, terdapat filter, desiccant, receiver, dan dryer, juga sight glass pada bagian atas untuk melihat kondisi aliran refrigerant.

Keterangan1. Tutup pengaman2. Saklar tekanan3. Kaca pengontrol4. Filter penyaring5. Sel silikaGambar 12. Receiver (Filter/Dryer)

e. Katup EkspansiKatup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan temperatur/suhu serta menginjeksikan refrigerant melalui orifice, sehingga refrigerant yang keluar menjadi bertemperatur dan bertekanan rendah.

Gambar 13. Katup EkspansiKatup ekspansi terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah:1) Pipa Kapiler (Capillary Tube)Katup ekspansi yang umum digunakan untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa kapiler. Pipa kapiler adalah pipa tembaga dengan diameter lubang kecil dan panjang tertentu. Besarnya tekanan pipa kapiler bergantung pada ukuran diameter lubang dan panjang pipa kapiler.

Gambar 14. Pipa Kapiler2) Katup Ekspansi OtomatisKatup ekspansi otomatis menjaga agar tekanan hisap atau tekanan evaporator besarnya tetap konstan. Bila beban evaporator bertambah maka temperatur evaporator menjadi naik karena banyak cairan refrigeran yang menguap sehingga tekanan di dalam saluran hisap (di evaporator) akan menjadi naik pula. Akibatnya bellow akan bertekan ke atas hingga lubang aliran refrigeran akan menyempit dan ciran refrigeran yang masuk ke evaporator menjadi berkurang. Keadaan ini menyebabkan tekanan evaporator akan berkurang dan bellow akan tertekanan ke bawah sehingga katup membuka lebar dan cairan refrigeran akan masuk ke evaporator lebih banyak. Demikian seterusnya.

Gambar 15. Katup Ekspansi Otomatis

3) Katup Ekspansi TermostatikKatup ekspansi termostatik adalah satu katup ekspansi yang mempertahankan besarnya panas lanjut pada uap refrigeran di akhir evaporator tetap konstan, apapun kondisi beban di evaporator.

Gambar 16. Katup Ekspansi Termostatik

f. EvaporatorEvaporator ini berfungsi untuk menguapkan gas/uap refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udara melewati evaporator menjadi dingin sampai temperatur tekanan dibawah pengembunan, uap air akan mengembun dan menempel pada sirip evaporator dalam bentuk tekanan air. Bila pada saat ini temperatur sirip sampai dibawah 0 C, tetesan air akan berubah menjadi es.

Gambar 17. Evaporator

g. BlowerBlower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang telah disirkulasikan ke dalam ruangan. Blower terdiri dari motor dan kipas (fan).

h. ThermostatBila mesin pendingin bekerja terus-menerus maka suhu ruang akan turun tak terkendali. Oleh karena itu, diperlukan suatu peralatan kontrol yang dapat mengontrol siklus operasi sistem AC, yaitu thermostat. Pada unit tertentu penggunaan thermostat dilkombinasikan dengan pengontrol waktu (timer switch).Thermostat dapat diletakkan di dalam ruang atau di dalam duct untuk mendeteksi suhu udara dan dapat pula diletakkan di dalam pipa untuk mendeteksi suhu air (chilled water). Bila thermostat diletakkan di dalam ruang maka ketinggiannya kurang lebih 4 atau 5 kaki dari lantai.

D. Merawat AC Mobil (Kerusakan dan Cara Perbaikan AC)Air Conditioner (AC) pernah jadi barang mewah yang hanya ada di mobil-mobil mahal. Kini sangat jarang mendapatkan mobil baru yang tidak dilengkapi AC. Merawat AC sebaiknya dilakukan teknisi profesional dan anda cukup menikmatinya. Yang perlu dilakukan adalah mengetahui gejala-gejala malfungsi yang perlu diperhatikan.1. Bau Busuk dari ACIni disebabkan bakteri, micro-organisme, jamur yang menumpuk di sekitar kisi-kisi AC di dashboard. Untuk meghilangkan bau mengganggu itu, bersihkan bakteri itu dengan anti-bacterial treatments. Ketika jamur bersih, udara yang disemprotkan AC segar lagi.

2. AC Kurang DinginCobalah periksa bagian saluran pipanya, evaporator, atau kondensornya, siapa tahu sumber masalahnya terletak pada bagian itu.Jika menemukan cairan atau kotoran yang melekat pada saluran pipa AC mobil, cairan/kotoran itu bisa jadi berasal dari refrigerant AC yang bocor.Akibatnya AC mobil bisa mengalami gangguan atau pendinginnya tidak bisa bekerja secara maksimal.Hal yang sama juga bisa terjadi pada kondensor dan evaporatornya. Walaupun kedua komponen tersebut jarang mengalami kerusakan, tetapi jika tiba-tiba mobil mengeluarkan gas berwarna putih, itu pertanda evaporator mobil mengalami kebocoran.Apabila hal tersebut terjadi pada saat mobil dijalankan, sebaiknya bukalah jendela, berhenti atau keluar dari mobil. Setelah itu jangan menggunakan AC lagi, sampai bagian yang rusak selesai diperbaiki.Evaporator yang bocor biasanya sulit diperbaiki sebab kebocoran pada pipa evaporator (terjadi karena korosi) yang terbuat dari aluminium itu sulit di las, karena sepanjang pipa cenderung mengalami hal yang sama. Jadi, mau tidak mau evaporator harus diganti dengan yang baru.Agar evaporator AC mobil bisa bertahan lama, biasakanlah membersihkan saringan udara, juga selang karet pembuangan airnya. Atau pindahkan ujung selang, sehingga tidak bersinggungan dengan pipa knalpot.Penyebab lain AC tidak dingin, adalah karena kompresor rusak atau magnetic clutch-nya tidak bekerja dengan baik. Kompresor yang rusak biasanya didahului dengan bunyi "koklok''. Walaupun refrigerant-nya sudah diisi, tetap saja AC tidak kunjung dingin.Saat ini, banyak mobil dilengkapi dengan elektrik fan, atau pendingin tambahan. Gunanya adalah untuk menjaga temperatur mesin, kondensor AC, dan menambah tekanan udara pada radiator mesin. Jadi, sesekali periksalah elektrik fan tersebut. Apakah masih bekerja dengan baik atau tidak. Hal ini bisa dicek pada saat parkir dan masih hidup. Jika bunyi mesin mobil, sesekali terdengar keras dan lembut, itu menunjukkan bahwa elektrik fan dan thermostat-nya dalam keadaan baik.Persediaan refrigerant yang kurang atau berlebihan juga bisa jadi penyebab AC mobil tidak dingin. Untuk mengetahui isi refrigerant kurang, bisa dilihat dari gelembung udara pada sight glass (kaca pengontrol) di bagian atas tabung receiver-nya. Jika isi refrigerant berlebihan, sight glass akan tampak jernih tanpa gelembung udara. Guna memastikan normal-tidaknya jumlah refrigerant di saluran AC mobil, lebih lanjut bisa dipastikan dengan alat pengukur tekanan.Bila mobil makin tua dan AC kurang dingin, tiba waktunya untuk service. Penggantian refrigerant plus pemeriksaan seluruh saluran untuk menutup kebocoran bila ada merupakan solusi problem ini.

3. Dihidupkan Sepanjang Tahun Lebih BaikSistem AC yang hidup terus sepanjang tahun justru lebih sehat. AC jalan mendorong refrigerant terus bersirkulasi. Refrigerant yang dipakai mengandung pelumas yang melumasi seluruh sistem dan mencegah kebocoran. Yang paling penting pelumas pada refrigerant melumasi dan merawat kompresor. Juga menjaga seal dan pipa tetap lembab, sehingga terjaga dari resiko retak karena kering yang bisa berujung pada kebocoran sistem.

4. Bunyi Aneh yang Tidak Boleh DiabaikanJika muncul suara-suara aneh, tidak biasa dari AC yang sebelumnya tidak ada, sangat disarankan untuk sesegara mungkin mendatangi bengkel AC untuk diperiksa. Ada suara-suara yang merupakan gejala awal/indikasi kerusakan kompresor. Kompresor adalah bagian paling mahal dari sistem AC. Bila bearing pada kompresor pecah/rusak, berarti komponen-komponen lain terkontaminasi partikel logam itu. Sistem harus dikuras plus penggantian kompresor dan komponen lain. Ini sangat mahal.

5. Tetesan Air di Bawah MobilBila ada tetesan air dibawah mobil, jangan terkejut karena itu normal-normal saja. Itu berasal dari evaporator. Evaporator memiliki pipa yang memungkinkan evaporator mengalirkan air keluar mobil. Kadang-kadang pipa ini tersumbat atau patah sehingga evaporator tidak bisa mengalirkan air ke luar mobil dan malah ke dalam kabin. Problem ini bisa diatasi dengan mudah.

6. Servis Berkala meskipun Tidak Terlihat BermasalahSeperti sistem lain di mobil, AC juga perlu di periksa secara berkala. Kompresor perlu pelumas, filter perlu dibersihkan dari kotoran dan kelembaban. Bila filter kotor, kinerja sistem terganggu dan bisa membuat sistem tidak bekerja sama sekali. Gas refrigerant pada umumnya diganti empat tahun setelah mobil dibuat lalu dua hingga tiga tahun sekali setelah itu. Perawatan berkala sistem AC mobil anda akan menjaga kompresor bekerja sempurna demikian juga komponen-komponen vital lainnya. Perawatan berkala merupakan investasi jangka panjang sekaligus menjamin anda tetap nyaman dihari yang terik.Dengan melakukan pemeriksaan komponen fungsional secara sistematik pada siklus pendinginan akan dapat mendeteksi masalah yang belum disadari oleh pemilik mobil. Di samping itu, untuk mengetahui lebih awal dan memperbaiki dengan benar akan memperpanjang umur komponen serta melindungi pelanggan dari kesulitan yang tiba-tiba. Cara yang paling mudah untuk menemukan masalah pada sistem AC adalah dengan cara melihat dan mendengarkan.Di bawah ini adalah masalah yang sering di jumpai pada sistem AC.1. Tali Penggerak (Belt) KendorTali penggerak kendor menyebabkan slip dan aus lakukan penyetelan bila kendor dan gantilah bila rusak.

2. Suara Berisik Dekat KompresorSuara berisik karena bantalan aus atau oli pelumas kurang dalam sistem. Bongkarlah kompresor dan lakukan perbaikan atau pergantian. Suara berisik dapat juga timbul disebabkan tidak adanya oli di dalam kompresor. Sebelum membongkar dan periksalah jumlah oli kompresor.

3. Sirip Kondensor dan Evaporator Tertutup Debu/KotoranBila sirip-sirip kondensor dan evaporator kotor oleh debu dan kotoran, akan menyebabkan pendinginan banyak berkurang. Bersihkan kotoran dan debu. Dalam memakai sikat untuk mencuci, jangan sampai menyebabkan sirip (fin) rusak atau bengkok.

4. Saringan Udara TersumbatTersumbatnya saringan udara mengakibatkan aliran udara berkurang dan kapasitas pendinginan menurun. Lepaskan dan cucilah saringan udara.

5. Noda Oli dapat Dilihat pada Sambungan Siklus PendinginanAdanya noda oli menunjukkan kebocoran di tempat tersebut. Hal ini karena refrigerant yang keluar bercampur oli dan meninggalkan noda oli. Bila ditemukan noda oli, maka pengencangan ulang perlu dilakukan atau ada part yang perlu diganti untuk menyetop kebocoran. Gasket kompresor dan tempat persambungan pipa adalah merupakan tempat yang sering terlihat ada noda oli, karena itu penting sekali untuk selalu memeriksa pada tempat-tempat tersebut.

6. Suara Berisik Dekat BlowerHidupkan blower pada kecepatan low, medium dan high. Gantilah blower motor bila timbul suara berisik atau putarannya tidak normal. Ada benda lain yang tersangkut dapat menyebabkan suara berisik, pengencangan baut yang kurang sempurna dapat mengakibatkan suara abnormal. Periksalah point-point tersebut di atas sebelum melakukan penggantian motor blower.

7.Memeriksa Jumlah Refrigerant Melalui Kaca Pengintai (Sight Glass)Bila terlihat gelembung banyak, artinya refrigerant kurang, tambahkan refrigerant kemudian periksalah noda oli seperti yang dijelaskan di atas. Bila gelembung tidak terlihat meskipun kondensor disiram air, berarti refrigerant lebih karena itu kurangi refrigerant sampai jumlahnya tepat. Berhati-hatilah mengeluarkan refrigerant dari service valve tekanan rendah agar tidak terlalu banyak keluar atau oli kompresor tertiup keluar.