islam dan motivasi kerja

Post on 14-Jun-2015

2.401 Views

Category:

Spiritual

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Perbedaan konsep motivasi kerja dari perspektif barat dan Islam

TRANSCRIPT

Islam dan Motivasi Kerja

Islam dan Psikologi Industri-Organisasi

Dina Haya Sufya

Motivasi kerja menurut Herzberg adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang mengarah pada kepuasan kerja

Motivasi Kerja

Teori Motivasi Menurut Barat

A.Maslow

menyatakan bahwa

manusia itu bekerja

karena motif-motif

untuk memenuhi

kebutuhan primer

dan sekunder

Motivasi Kerja dalam Perspektif Islam

• Motif individu dipenuhi secara utuh dan seimbang

• Islam memandang bahwa manusia terbangun atas :– Fisik– Akal dan– Ruh

ketiganya harus dipenuhi secara proporsional

Motivasi Kerja dalam Perspektif Islam

• Perspektif pekerjaan, seseorang akan meningkat produktifitas kerjanya apabila kebutuhan-kebutuhan dasar kemanusiaannya tadi terpenuhi secara wajar.

• Kebutuhan dasar tersebut mencakup kebutuhan fisiologis dan rohani.

• Kebutuhan dharuriyat ialah tingkat kebutuhan yang harus ada atau disebut dengan kebutuhan primer. Bila tingkat kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan terancam keselamatan umat manusia baik di dunia maupun di akhirat kelak.

• Dharuriyyatul-Khams (Lima kebutuhan penting yang harus dijaga oleh kaum Muslimin)

Konsep 5 Kebutuhan Dasar Imam Syatibi

Perbedaan Konsep Islam dan Barat

Konsep Islam: hak dasar manusia adalah kebutuhan rohani

Konsep Barat: hak dasar manusia pertama kebutuhan primer fisik

Konsep Islam: antara hak dan kewajiban adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan bersifat tawazun (seimbang)Konsep Barat: perhatian kepada hak-hak lebih besar dibanding dengan kewajiban

Perbedaan Konsep Islam dan Barat

Keseimbangan dalam Islam

• Islam mengajarkan bahwa setiap pekerjaan dan kenikmatan yang baik dapat berubah menjadi ibadah jika disertai niat tulus untuk menjaga anugerah hidup dan memanfaatkannya, serta menghormati kehendak Sang Pemberinya.

• Jika iman merupakan ruh amal, maka amal merupakan tubuh iman. Memisahkan keduanya akan menghasilkan bentuk kehidupan yang timpang

• Orang yang beriman tetapi tidak bekerja, maka ia hidup dalam kehampaan dan kelumpuhan, tidak ada hasil konkrit dalam hidupnya, dan tidak ada tanda-tanda keimanannya.

• Sebaliknya, orang yang bekerja tanpa iman akan hidup seperti robot dan tidak mampu merasakan eksistensi nilai-nilai dibalik penciptaannya.

• Islam menetapkan bahwa amal tanpa iman adalah perjuangan sia-sia, bagaikan debu berhamburan ditiup angin kencang.

Keseimbangan dalam Islam (cont.)

Allah swt berfirman: "Orang-orang yang kafir kepada Rabb-nya, amalan-amalan mereka adalah seperti debu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikit pun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Demikian itu adalah kesesatan yang jauh". (QS. Ibrahim, 14:18).

Keseimbangan dalam Islam

Perbedaan Konsep Islam dan Barat

Konsep Islam: Kepentingan agama (Islam) di atas segala kepentinganKonsep Barat: Tidak melihat kepentingan agama sebagai sesuatu yang diperhatikan, karena konsepnya dibangun atas paham sekuler.

Al-Qur'an memotivasi setiap muslim bekerja, dalam ayatnya:

"Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. At-Taubah, 9:105). "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung". (QS. Al-Jumu'ah, 62:10).

Hadits Tentang Motivasi Kerja

• Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

• Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli).  Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang  mujahid di jalan Allah Azza wajalla. (HR. Ahmad)

• Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad)

• Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagihari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar)

KESIMPULAN

• Menyandarkan rezeki kepada Allah bukanlah ajakan untuk bersikap fatalis dan berpangku tangan, melainkan merupakan ajakan untuk bekerja.

• Islam mengajak manusia untuk bekerja secara bersungguh-sungguh melalui stimulasi yang sesuai dengan metode akhlak dan da'wah yang mengatur hubungan antara hamba dengan Allah.

• Yang dituntut dari seorang muslim dalam hal ini adalah tawazun (keseimbangan). – Seimbang antara kerjanya untuk

mencari ma'isyah (penghidupan yang halal) dan amalnya untuk bekal kembali ke hadlirat Allah.

– Seimbang antara urusan dunia dan urusan akhirat.

– Seimbang antara tuntutan jasmani dan ruhaninya.

–Dunianya tidak melalaikan dari akhiratnya.

– Jasmaninya tidak melalaikan ruhaninya.

KESIMPULAN

KESIMPULAN

• Yang wajib dilakukan oleh orang yang bekerja adalah melaksanakan kerjanya dengan:– ihsan (berkualitas) dan – itqan (profesional).

• Ihsan dalam bekerja itu termasuk kewajiban syar'i sebagaimana ihsan dalam beribadah.

"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan atas segala sesuatu". (HR. Muslim).

"Sesungguhnya Allah mencintai seseorang diantara kamu yang apabila bekerja, ia lakukan dengan itqan". (HR. Baihaqi).

Terima Kasih

Dina Haya Sufya

top related