inkompatibilitas salep

Post on 20-Oct-2015

231 Views

Category:

Documents

74 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

12/3/2013 1

INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP

DEFINISI SEDIAAN SALEP

12/3/2013 2

Salep (unguenta/ointment) : bentuk sediaan yang lunak, tidak bergerak dan tergolong sediaan

semi padat, biasanya mengandung obat untuk pemakaian padakulit atau pada membran mukosa.

Sediaan salep bervariasi dalam komposisi, konsistensi dan tujuanpenggunaannya.

Beberapa variasi dari prototipe salep banyak digunakan dalampraktek peresepan dan dibedakan dengan namanya.

Macamnya : unguenta, krim, pasta, jeli, oculenta,cerata.

MACAM SEDIAAN SALEP

12/3/2013 3

Unguenta : mengandung relatif lebih sedikit bahan dan perbedaanpokok dengan yang lainnya pada konsistensi; bila dipakaikan padakulit akan melunakkan dan membentuk lapisan penutup padapermukaan kulit.

Krim : jenis salep yang dapat dicuci, memiliki konsistensi yang lebihlunak dan mengkilat, biasanya digunakan pada daerah yang teriritasi atau tempat yang sensitif.

Pasta : mengandung zat padat dalam persentase tinggi; popular digunakan pada bidang dermatologi, bersifat kaku, biasanya tidakmeleleh pada suhu tubuh, membentuk dan mempertahankanlapisan pelindung pada area yang diaplikasikan.

MACAM SEDIAAN SALEP

12/3/2013 4

Cerata : salep berlemak, mengandung malam dalampersentase tinggi, titik lebur tinggi.

Jeli : salep yang sangat tipis, hampir cair, mengandungsedikit atau tanpa malam, digunakan pada membranmukosa, untuk tujuan melicinkan dan sebagai basis obat, biasanya terdiri dari campuran sederhana lemakdengan titik leleh rendah dan minyak.

FUNGSI SALEP

12/3/2013 5

• Dasar salep atau pembawa substansi obat untuk penggunaan pada kulit (topikal)

• Pelumas pada kulit

• Pelindung untuk mencegah kontak permukaan kulit dengan rangsang kulit

PEMILIHAN DASAR SALEP

12/3/2013 6

Banyak faktor berpengaruh dalam pemilihan dasar salep :• sifat dasar obat, stabilitas, dan aksi terapi (obat yang terhidrolisis

cepat lebih stabil dalam basis hidrokarbon dibandingkan basis berair)• karakteristik umum kulit pasien (kering atau berminyak)• daerah kulit yang akan diterapi (berambut atau gundul)• jenis lesi yang terjadi (kering atau serous)• efek kimia bahan pembawa terhadap obat dan obat terhadap bahan

pembawa• aksi bahan pembawa pada kulit

KUALITAS DASAR SALEP (BASIS)

12/3/2013 7

Stabil : salep harus stabil selama masih digunakan untukpengobatan (bebas inkompatibilitas, stabil pada suhu kamar, kelembaban yang ada dalam kamar)

Lunak : krn salep banyak digunakan untuk kulit teriritasi, inflamasi shg semua zat keadaan halus dan seluruh produkharus lunak dan homogen

Mudah dipakai : salep yang sulit dipakai salep yang sangat kaku(keras) atau sangat encer.

KUALITAS DASAR SALEP (BASIS)

12/3/2013 8

Dasar salep yang cocok : dasar salep harus dapatbercampur secara fisika dan kimia dengan obat yang dikandungnya, dasar salep tidak boleh merusak ataumenghambat aksi terapi obat, mampu melepaskan obatpada daerah yang diobati, dapat membentuk lapisanfilm penutup, mudah dicuci sesuai yang diperlukan.

Terdistribusi merata : obat harus terdistribusi meratamelalui dasar salep.

CIRI DASAR SALEP YANG IDEAL SECARA FISIKA-KIMIA

12/3/2013 9

Stabil, bereaksi netral, tidak mengotori, tidak mengiritasi, tidak menimbulkan dehidrasi, tidak beraksi menghilangkan lemak, tidak higroskopis, dapat dihilangkan dengan air, dapat dicampur dengan semua obat

CIRI DASAR SALEP YANG IDEAL SECARA FISIKA-KIMIA

12/3/2013 10

bebas dari bau yang tidak enak, tidak memberi noda, mampu memenuhi sebagai medium bagi obat yang tak larut

dalam lemak atau air, efisien untuk kulit kering, berminyak, atau basah, dapat disimpan untuk penggunaan ekstemporer, dapat mengandung 50% air, mudah dibuat, meleleh atau melunak pada suhu badan.

12/3/2013 11

Dasar salep hanya dapat memenuhi beberapa sifat-sifat tersebut diatas (tergantung pada tipe dasar salep dan akhir penggunaan).

PENGGOLONGAN BASIS BERDASARKAN KEADAAN

12/3/2013 12

• Dasar salep anhidrusMinyak hidrofob : minyak mineral (vaselin, paraffin), minyak dari hewan (adeps lanae), minyak tumbuh2an (Ol. Sesami, Ol. Olivarum, Ol. Cocos)Minyak hidrofil : dasar salep tercuci (aquaphor, carbowax, polysorb)

• Dasar salep yang mengandung air Dasar salep emulsi tipe A/M (lanolin)Dasar salep emulsi tipe M/A (hydrophilic ointment USP, cold cream, vanishing cream)

• Dasar salep yang mengandung serbukSerbuk dalam minyak hidrofob (zinc oxide ointment USP)Serbuk dalam minyak hidrofil (starch in hydrophilic petrolatum)

PENGGOLONGAN BASIS BERDASARKAN KOMPOSISI

12/3/2013 13

Dasar salep berminyak/berlemak (vaselin, paraffin cair, paraffin dan jelene, minyak tumbuh2an, silicon)

Dasar salep absorpsi (adeps lanae, hydrophilic ointment petrolatum dan dasar salep yang baru : aquaphor, polysorb, hydrosorb dan plastibase hydrophilic).

Dasar salep tercuci (polyethylene glycol ointment USP) Dasar salep emulsi (lanolin, cold cream, vanishing cream,

Hydrophilic ointment, Emulsifying ointment danemulsifying wax )

DASAR SALEP BERLEMAK/BERMINYAK

12/3/2013 14

• Vaselin terdiri dari vaselin putih dan vaselin kuning. Vaselin putih : bentuk yang telah dimurnikan/dipucatkan warnanya dengan asam sulfat shg tidak boleh digunakan pada salep mata krn akan mengiritasi. Vaselin digunakan jika dikehendaki adanya film penutup pada kulit yang diobati. Kemampuan menyerap air 5%, dapat ditingkatkan dengan menambah kholesterol.

DASAR SALEP BERLEMAK/BERMINYAK

12/3/2013 15

Parafin adl paraffin padat, digunakan untuk mengeraskansalep krn titik lebur campuran naik.

Paraffin cair, ada dua kualitas, yang viskositasnya encerdigunakan untuk pembuatan vanishing cream, yang viskositasnya kental digunakan untuk pembuatan cold cream.

Minyak tumbuh2an ditambahkan pada dasar salep sebagaipelumas dan untuk menurunkan titik lebur. Pada proseshidrogenasi minyak akan menjadi semi solid dan berwarnaputih, keuntungan : makin stabil, tidak tengik, menambahdaya absorpsi air.

DASAR SALEP BERLEMAK/BERMINYAK

12/3/2013 16

Jelene : terdiri dari minyak hidrokarbon dan malam, fase air mudah bergerak shg difusi obat ke media sekelilingnyadapat terjadi lebih baik.

Silikon : dikenal dengan dimetikon, suatu semi polimersintetik yang struktur dasarnya bukan suatu hidrokarbontetapi rantai Si dan O, silicon termasuk dasar berminyak, bila dipegang rasanya seperti minyak, tak campur denganair. Silicon stabil pada suhu tinggi, tahan terhadap oksidasi, Contoh sediaan ; Silicone hydrophilic ointment, silicone absorption base, silicone emulsion base.

DASAR SALEP ABSORPSI

12/3/2013 17

Ada dua tipe pokok dasar salep absorpsi : Dasar salep anhidrus: dapat menyerap air dan

membentuk emulsi A/M (adeps lanae dan hydrophilic petrolatum).

Dasar salep anhidrus dan merupakan emulsi A/M tapimasih mampu menyerap air yang ditambahkan (cold cream, lanoline), tidak mudah dicuci, tidak tercuci, krnfase kontinu adl minyak. Adeps lanae digunakan sbglapisan penutup dan melunakkan kulit tetapi banyak yang alergi. Hydrophilic petrolatum digunakan sebagaipengganti adeps lanae.

DASAR SALEP EMULSI

12/3/2013 18

Dasar salep emulsi tipe A/M (lanolin, cold cream). Lanolin adalah adepslanae cum aqua digunakan sbg pelumas dan penutup kulit serta bersifatlebih mudah digunakan.

Cold cream, emulsi tipe M/A, dibuat dengan pelelehan cera alba, cetacium dan Ol. Amygdalarum ditambah larutan borax dlm air panas, diaduk sampai dingin. Dasar salep ini harus dibuat baru krn Ol. Amygdalarum tidak stabil. Digunakan sbg pendingin, pelunak dan sbgpembawa obat.

Hydrophilic ointment: dapat ditambah cairan obat tanpa merubahviskositasnya, mudah dicuci dari kulit.

Vanishing cream, digunakan sbg dasar kosmetik dan pengobatan kulit. Emulsifying ointment dan emulsifying wax : tipe M/A krn natrium lauril

sulfat larut dalam air.

INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP

12/3/2013 19

• Inkompatibilitas : tak tercampurkannya bahan-bahan obat dalamsuatu formula sediaan obat yang diresepkan.

• Akibat : perubahan efek, perubahan penampilan• Peran farmasis : pengatasan problema inkompatibilitas dengan

beberapa alternatif

BEBERAPA INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SEDIAAN SALEP

12/3/2013 20

Polietilenglikol (PEG) :PEG kompatibel dengan HgO kuning, ammoniated mercury, asam salisilat, kalomel, asam benzoate, asam undesilinat, sulfur, asam borat, resorsinol, dan pix liquida.PEG inkompatibel dengan resorcinol, balsam Peruvian, dantannin.

• Silikon : bersifat inkompatibel dengan PEG, sabun lunak, gliserindan malam, minyak tumbuh2an, dan paraffin liq.

…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP

12/3/2013 21

Asam undesilinat (undecylenic acid) : digunakan dalam bentuk garam (zinc undecylenate) digunakan pada salep tidak menyebabkan inkompatibilitas.

Urea : membentuk campuran eutetik dengan chloral hydrate, pyrocatechol, pyrogallol.

Asam salisilat : menyebabkan inkompatibilitas akibat asam dan salisilat nya.

Methyl salicylate : inkompatibel dengan volatile oil dan salisilat.

…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP

12/3/2013 22

• Resorcinol : Warna menjadi gelap oleh adanya alkali; Membentuk komponen yang berwarna dengan ferric chloride, chloroform, formaldehyde, beberapa gula.Membentuk campuran eutetik dengan acetamide, acetanilide, antipyrin, camphor, chloral hydrate, menthol, phenol, pyrogalloldan urethane.

…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP

12/3/2013 23

Resin : mencair atau melunak bila dicampur dengan camphor, menthol, phenol, phenyl salicylate, thymol atau urethane.

Promethazine hydrochloride (phenergan) : Bersifat asam, inkompatibel dengan alkali, dirusak oleh oksidator.

Procaine hydrochloride : diendapkan oleh alkali dan alkaloid, inkompatibel dengan mild mercurous chloride, mercuric chloride, garam perak, dan oksidator.

…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP

12/3/2013 24

• Phenol : membentuk campuran eutetik dengan acetanilide, aminopyrine, chloral hydrate, camphor, menthol, resorcinol, phenyl salicylate dan thymol.

• Menthol : dirusak oleh oksidator kuat, sifat inkompatibilitas : liquefaction, membentuk campuran eutetik dengan betanaphthol, borneol, chloralhydrate, camphor, phenol, resorcinol, thymol, urethane, pyrocatechol, pyrogallol.

…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP

12/3/2013 25

Naphthalene (naphthalin) : inkompatibel dengan oksidator kuat, membentuk campuran eutetik dengan phenol, phenyl salicylate, dan beberapa komponen organic lain.

Betanaphtol : inkompatibel dengan oksidator dan membentuk komponen yang bervariasi dengan beberapa asam. Membentuk suatu massa yang lembab bila dicampur dengan antipyrine, camphor, menthol, phenol dan phenyl salicylate.

Glycerin (glycerol) : pelarut yang baik untuk asam borat dan sodium borat, bukan pelarut yang baik untuk volatile oil, camphor, menthol, dan resin, pelarut yang baik untuk phenol. Inkompatibel dengan oksidator kuat. Bila dicampur dengan tannin, phenol, salisilat menyebabkan warna menjadi gelap yang dapat dicegah dengan penambahan sedikit sodium citrate.

…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP

12/3/2013 26

Lidocaine hydrochloride : inkompatibel dengan garam alkali. Iodoform : dirusak oleh cahaya, alkali, tannin dan mild

mercurous chlorides, inkompatibel dengan mercuric oxide. Vioform (iodochlorhydroxyquin) : Bila dicampur dengan

bacitracin akan menyebabkan inaktifasi sampai 10%. Ichthammol (ichthyol) : diendapkan oleh asam dan mineral

dan garam asam, dan dirusak oleh alkali. Membentuk komponen tak larut dengan mild mercurous chloride, resorcinol dan potassium iodide.

…INKOMPATIBILITAS BAHAN OBAT DALAM SALEP

12/3/2013 27

• Asam benzoate : inkompatibel dengan besi, perak dan merkuri.• Balsam Peruvian : menyebabkan masalah pada salep karena

tidak dapat bercampur dengan baik dan menjadi kotor, dapat dicegah dengan mencampurkan separuh jumlah balsam terlebih dulu dengan castor oil.

• Bacitracin : diurai oleh larutan alkali kuat. Diinaktivasi oleh sodium thiosulfate dan oksidator. Diendapkan oleh garam logam berat, asam benzoate, asam salisilat, tannic acid, dan sodium chloride konsentrasi tinggi.

• Perborates : inkompatibilitas dengan oksidator dan borat.

RESEP 1

12/3/2013 28

R/ Menthol 0,200Ephedrin 0,200Paraff. Liq. ad 30

Menthol dan ephedrine dapat meleleh, tetapi pada waktu penambahan paraffin akanterjadi pemisahan (menthol larut, ephedrine tidak larut dan akan memisah lagi).

Pengatasan : ditambahkan basis hidrofilik

RESEP 2

12/3/2013 29

R/ Phenol 1Camphor 6Vaselin ad 50

Problema : Pada campuran fenol dan kamfer (14% fenol) tidak akan terjadi larutan danakan didapat serbuk yang keruh.

Pengatasan : sekurang2nya diperlukan 24% fenol

RESEP 3

12/3/2013 30

R/ Cocain Hydrchl.MentholPhenol aa 10

Problema : Pembuatan larutan anestetik dengan pelelehan, tetapi setelah didiamkanbeberapa lama pada suhu kamar terjadi penghabluran yang terjadi dari persenyawaan 1 mol cocaine Hydrochl dengan 2 mol Phenolum.

Pengatasan: dapat dicegah dengan mengganti sekurang-kurangnya 2/3 bagian dari garamkokaina hidroklorida dengan basa nya.

RESEP 4

12/3/2013 31

R/ Borax 0,5Hydrargyr. Chloride 0,050Vaselin alb. ad 20

Problema : Boraks membentuk raksa oksida yang berwarna kuning dari Hg Cl2.

Pengatasan : Reaksi dapat diperlambat dengan jalan menggerus kedua garam tersebutdalam keadaan tidak terlarut dengan sebagian vaselin kemudian baru dicampurkan.

RESEP 5

12/3/2013 32

R/ Iodi 0,6Calomel 2,5Vaselin6

Problema : terjadi reaksi :HgCl2 + I2 HgI2 + HgCl2

Pengatasan : Kombinasi dari beberapa persenyawaan raksa dengan persenyawaanhalogenida yang dapat larut harus dihindarkan.

RESEP 6

12/3/2013 33

R/ Phenol 0,300Hydrarg. Oxyd. Flav. (Yellow Mercuric

Oxide) 0,150Vaselin alb. 30

Raksaoksida direduksi oleh fenol sehingga salep berwarna tua jika fenol dan raksaoksidadicampurkan bersama-sama baru ditambahkan vaselin.

Pengatasan : fenol dan raksaoksida dicampur dengan sebagian vaselin dulu.

RESEP 7

12/3/2013 34

R/ Hydrarg. Oxyd 0,100Cocaini Hydrochl 0,050Vaselin ad 10

Kombinasi dari beberapa persenyawaan raksa dengan persenyawaan halogenida yang dapat larut harus dihindarkan

Terbentuk HgCl2 pada salep mata tersebut, menyebabkan bekerjanya merangsang

RESEP 8

12/3/2013 35

R/ Ung. Merc. Praec.flav. 3% 10Sol. Adrenal. Hydrochl. gtt XCocain. Hydrochl. 0,100

Larutan adrenalin bereaksi asam pada kombinasi salep mata tersebut, tidak dikehendaki

RESEP 9

12/3/2013 36

R/ Anaesthesin 0,4Natrii Bicarb. 0,4Acid salicyl. 0,2Vaselin ad50

Dibuat dengan mencampurkan ketiga zat-zat padat secara terpisah-pisah dengansebagian vaselin. Setelah didiamkan 1 hari, tutup dari wadah salep akan terlepasdisebabkan oleh terbentuknya CO2.

RESEP 10

12/3/2013 37

R/ Mild silver protein 5%Pet. Alba 15M ungt.

Pengatasan : mild silver protein dilarutkan dulu dalam gliserin atau air sedikit mungkin

Problema : mild silver protein tidak larut dalam petrolatum sehingga salep menjadi kasardan kotor.

RESEP 11

12/3/2013 38

R/ Sulfathiazole 10%Calamine 5%Phenol 1%Ung. Aqua rosae qs ad 30M ungt.

Pengatasan : basis cold cream diganti dengan white petrolatum, sbg parfum ditambahkansatu tetes rose oil.

Problema : cold cream suatu emulsi akan dirusak oleh calamine, garam logam berat danasam.

RESEP 12

12/3/2013 39

R/ Betanaphthol 4Sulfur 2Balsam peruv 15Pet. Alba qs ad 90M ungt.

Pengatasan : balsam dilarutkan dulu dalam castor oil sama banyak. Basis white petrolatum diganti dengan white unguentum untuk mendapatkan salep yang lebih keras.

Problema : terjadi pemisahan resin dari balsam Peruvian shg pada penyimpanan salepmenjadi menggumpal dan kotor.

RESEP 13

12/3/2013 40

R/ Methyl salicylate 20 Belladona extract 5Aquaphor 15Lanolin q s ad 60M ung.

Pengatasan : metil salisilat diabsorpsi dengan amilum atau ditambahkan 15% malamputih untuk menghasilkan salep yang lebih kental.

Problema : sediaan terlalu cair untuk dibuat menjadi salep.

RESEP 14

12/3/2013 41

R/ Precipitated sulfur 2%Salicylic acid 5%I.O.D 2%Vanishing cream qs ad 30M ung.

Pengatasan : ditambahkan stablisator gliserin atau basis vanishing cream diganti denganwashable ointment base yang mengandung non-ionic emulsifier.

Problema : asam salisilat menyebabkan emulsi vanishing cream pecah.

RESEP 15

12/3/2013 42

R/ Camphor 2%Menthol 5%Plastibase qs ad 30M ung.

Pengatasan : dibuat campuran eutetik antara camphor dengan menthol dan diadsorpsiterlebih dulu dengan amilum, baru dicampurkan dengan plastibase.

Problema : camphor dan menthol menyebabkan basis salep menjadi mencair.

RESEP 16

12/3/2013 43

R/ Coal tar 5%Zinc oxide 10%Starch 10%Petrolatum qs ad 30

Pengatasan : ditambahkan coloring agent untuk menutup atau menyamarkan warna.

Problema : jika semua bahan dicampur bersama maka terbentuk salep berwarna hitam, jika zinc oxide dicampur terlebih dulu dengan petrolatum, lalu ditambahkan coal tar, kemudian starch, maka akan terbentuk salep berwarna abu-abu,jika coal tar dicampur terlebih dulu dengan petrolatum, lalu ditambahkan zinc oxide danstarch, maka akan terbentuk salep berwarna hijau.

RESEP 17

12/3/2013 44

R/ Resorcinol 20Hydrarg. Chloride. Mit. 15Ung. Aq.rosae qs ad 100

Pengatasan : basis diganti dengan white petrolatum dan sbg parfum tambahkan satutetes rose oil.

Problema : Sodium borat dalam ung, aq.rosae menyebabkan semua komponen berwarnagelap.

RESEP 18

12/3/2013 45

R/ Bacitracin 500 u/gmSod.sulfathiazole 10%Washable base qs ad 30M. ung.

Pengatasan : gunakan sulfathiazole sbg pengganti sod. sulfathiazole.

Problema : sifat alkalis sod.sulfathiazole akan menguraikan bacitracin.

RESEP 19

12/3/2013 46

R/ Allantoin 5Urea 1Sulfur 2Ung.aq.rosae qs ad 30m.ung.

Pengatasan : ganti basis dengan white petrolatum dan sbg parfum tambahkan beberapatetes rose oil.

Problema : allantoin diurai oleh sifat basa dari ung.aq.rosae shg menyebabkan perubahanwarna.

RESEP 20

12/3/2013 47

R/ Hydrocortisone tab xxxWater to levigate qsAquaphor qs ad 30

Pengatasan : seharusnya digantikan dengan zat aktif dalam bentuk micronized bulk powder krn memiliki keuntungan serbuk lebih mudah terdispersi, lebih efektif danmengurangi iritasi;

Problema : penggunaan tablet untuk mendapatkan zat aktif hidrokortison tidakdibenarkan, tablet mengandung bahan-bahan lain yang tidak diminta dalam resep danmungkin tidak dikehendaki adanya.

LATIHAN 1

12/3/2013 48

R/ Ppt. sulfur 2%Salicylic acid 5%Peru balsam 3%Cold cream qs ad 30m.ung.

LATIHAN 2

12/3/2013 49

R/ Neocalamine 5%Benzocaine 1%Sulfathiazole 10%Cold cream 60m.ung.

LATIHAN 3

12/3/2013 50

LATIHAN 4

12/3/2013 51

LATIHAN 5

12/3/2013 52

LATIHAN 6

12/3/2013 53

LATIHAN 7

12/3/2013 54

INDEX

12/3/2013 55

Formula dasar salep (basis)

WHITE OINTMENT

12/3/2013 56

R/ white wax 50 g

white petrolatum 950 g

HYDROPHILIC PETROLATUM

12/3/2013 57

R/ cholesterol 30 g

stearyl alcohol 30 g

white wax 80 g

white petrolatum 860 g

COLD CREAM

12/3/2013 58

R/ cetyl esters wax 125 g

white wax 120 g

mineral oil 560 g

sodium borate 5 g

purified water 190 ml

HYDROPHILIC OINTMENT

12/3/2013 59

R/ methylparaben 0,25 g

propylparaben 0,15 g

sodium lauryl sulfate 10 g

propylene glycol 120 g

stearyl alcohol 250 g

white petrolatum 250 g

purified water qs ad 1000 g

POLYETHYLENE GLYCOL OINTMENT

12/3/2013 60

R/ polyethylene glycol 3350 400 g

polyethylene glycol 400 600 g

VANISHING CREAM

12/3/2013 61

R/ Acd. stearin. 142

Glycerin 100

Natr. biborat. 2,5

Triaethanolamin. 10

Aq. dest. 750

Nipagin q.s.

top related