hubungan ant ara pola komunikasi orang tua...
Post on 15-Mar-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANT ARA POLA KOMUNIKASI ORANG TUA - REMAJA DENGAN KONSEP DIR! REMAJA
(Pendekatan Analisis Transaksional)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Psikologi
Oleh:
SITI AISYAH NIM: 103070029161
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1428 H / 2007 M
HUBUNGAN ANTARA POLA KOMUNIKASI
ORANG TUA-REMAJA DENGAN KONSEP IJIRI REMAJA
(Pendekatan Analisis Transaksional)
Skripsi
Diajukan kepada Fakuitas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
Pembimbing I
NIP. 150 238 773
Oleh:
SIT! AISYAH
N!M : 103070029161
Di Bawah Bimbingan
M. Si
Pembimbing II
~ Yufi Adriani, M.\)Si
FAKUL.TAS PSIKOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1'428 H/2007 M
PENGESAHAN f ANITIA UJ~AN
Skripsi yang berjudul l-IUBUNGAN ANT ARA POLA KOMUNIKASI ORANG TUA -
REMAJA DENGAN KONSEP DIRI REMAJA (Pendekatan Analisis Transaksional)
telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jal<arta pada tanggal 27 Desember 2007. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Jakarta, 27 Desember 2007
Sidang Munaqasyah
Ketua Mer Jgkap Anggota ' Sekretaris Merangkap Anggota
Penguji I
Yunita Faela l\lisa, MllSi NIP. 150368748
Pembimbing I
Anggota
(
/
Penguji II
Dra. Zahrotun 1 a ah M.Si. NIP. 150 38 773
Pembimbing II
~~L-~riani, M\'.Bi.
MOTTO:
"CJ"ufaftkfi,h kfi,mu perhatiftan, 6agaimana}Illah tefah mem6uat
perumpamaan ftaumat yang 6ai~ Seperti pohon yang 6ai~
akfi,mya teguh aan ca6angnya (menjufang) kg fangit "
"<Dan perumpamaan kfi,umat yang 6uruftseperti pohon yang
6uru~ yang tefah cfica6ut aengan aftar-aftarnya aari pennuftaan
6um~ titfaftaapat tetap (tegaRJ secfikjtpun "
(QS. Ibrahim: 24 dan 26)
"You don't think what you are, but you
are what you think"
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk
ayah dan umi tersay·ang
dan keluarga tercinta
ABSTRAKSI
(C) Siti Aisyah
(A) Fakultas Psikologi (B) Desember 2007
(D) Hubungan Antara Pola Komunikasi Orang Tua - l~emaja Dengan Konsep Diri Remaja (Pendekatan Analisis Transaksional)
(E) xiv+82 halaman (F) Remaja adalah fase yang penting dalam kehidupan seseorang. Dalam
fase ini seseorang bertransisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam masa transisi itu remaja mengalami banyak perubahan dan peralihan yang akhirnya menimbulkan permasalahanpermasalahan baru yang tidak mereka alami ketika mereka masih kanak-kanak (Hurlock, 1980). Dalam transisi tersebut remaja juga mulai melepaskan peran orang tua dalam kehidupannya padahal dalam kenyataannya mereka tidak bisa sepenuhnya melepaskan peran itu sehingga yang timbul adalah konflik antara orang tua dan remaja. Pada saat-saat seperti ini komunikasi yang baik antara remaja dan orang tua sangat diperlukan karena remaja sebenarnya memerlukan bimbingan orang tua untuk membantu menghadapi masalahnya. Penyelesaian pada masing-masing orang tua berbeda dan akan menimbulkan persepsi tersendiri pada cliri anak. Reaksi yang ditampilkan pada orang tua baik pada konflik antara orang tua dan remaja maupun permasalahan remaja dalam kehidupan sehari-hari mereka adalah bentuk komunikasi yang pada analisis transaksional disebut sebagai belaian atau sentuhan yang sifatnya bisa verbal, nonverbal atau konta"k fisik (Corey, 2003). Belaian itu akan menjadi proses transaksi yang selanjutnya menjadi pola komunikasi antara orang tua dan remaja. Ada tiga macam transaksi yang terjadi yaitu transaksi melengkapi, bersilang dan tersembunyi. Masing-masing transaksi akan menimbulkan dampak yang berbeda pada anak yang beranjak remaja, semua penilaian dalam transaksi yang diterima oleh remaja akan terinternalisasi dalam diri remaja karena orang tua adalah lingkungan terdekat pada remaja dan itu semua akan membentuk konsep diri pada remaja karena lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor yang menentukan perkembangan kepribadian seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubun9an antara pola komunikasi orang tua-remaja dengan konsep diri remaja melalui analisis transaksional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian
korelasional yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi berdasarkan koefisien korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Depok dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang siswa/i yang duduk ditingkat XI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
lnstrumen pengumpul data yang digunakan adalah skala pola komunikasi yang mengacu pada transaksi-transaksi antara manusia yang dikemukakan oleh Eric Berne dan skala konsep diri yang mengacu pad a ciri-ciri konsep diri positif dan negatif yang dikemukakan oleh V1rilliam D Brooks dan Phillip Emmert.
Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan de•ngan analisa statistik yaitu korelasi pruduct moment dari pearson unt.uk menguji validitas item, Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen pengumpul data, dan contingency coeficient untuk pengujian hipotesis penelitian. Jumlah item valid untuk skala pola komunikasi sebanyak 49 item dan jumlah item valid untuk skala konsep diri sebanyak 46 item. Adapun reliabilitas skala pola komunikasi adalah 0,945, reliabilitas skala konsep diri 0,934. Berdasarkan analisis contingency coeficient terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil :I hitung (5,42) >:I tabel (9,49) sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua - remaja dengan konsep diri remaja. Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah, sebaiknya sample yang diambil lebih bervariasi sehingga data yang didapat bisa lebih beragam.
(G) Bahan Bacaan 31 (1980 - 2006)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, karunia serta kasih sayangnya kepada penulis sehingga karya ini
dapat diselesaikan. Shalawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi panutan dan inspirasi seluruh
umat manusia.
Karya ini tidak muncul begitu saja, banyak pihak yang telah membantu
sehingga penulis bisa menyelesaikannya. Tidak sedikit kekurangan dan
kesulitan yang penulis temui tetapi penulis tetap seman9at dan orang-orang
disekitar penulislah yang dengan setia memotivasi penulis. Maka dengan
bangga penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Yang tercinta dan teristimewa untuk kedua orang tuaku H.Salim Na'i
dan Hj.Muzdalifah yang tidak lelah memberikan doa, dukungan dan
kasih sayang kepada penulis. Harapan mereka untuk melihat penulis
meneyelesaikan studinya dan menjadi orang yang berhasil menjadi
motivasi terbesar penulis.
2. lbu Ora. Hj Netty Hartati, M.Si. Oekan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan dosen pembimbing Akaclemik, Bapak.
Miftahuddin, M.Si.
3. lbu Ora. Zahrotun Nihayah, M.Si. Pembantu Oekan Bidang Akademik
clan Pembimbing I yang selalu memberikan perhal:ian, dukungan dan
bimbingan kepacla penulis untuk menyelesaikan skripsi.
4. lbu Yufi Aclriani M.Si sebagai Pembimbing II, ditengah tugasnya
mengemban amanah menjadi calon ibu tetap setia memberikan saran
dan kritik untuk penulis serta selalu memberikan motivasi kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Untuk adik-adikku tersayang, Eki, Hanif dan Riris terima kasih untuk
doa, support dan bantuan yang telah kalian berikan untuk kakak.
6. Teruntuk sahabatku tercin'3 Hidayati dan Hawa (akhirnya kita lulus
bersama) 4 tahun yang telah kita torehkan atas nama persahabatan
semoga menjadi hal indah untuk di pertahankan dan menjadi
kenangan untuk kita ... sela11anya.
7. Untuk yang istimewa Dedi Fernando atas dukungan, doa dan
perhatian yang indah dan rulus.
8. Teruntuk sahabat specialku Sun, Nisa, Farah, Fitri, Laila, Ratna,
Rahmi, Yulisa, Faqih, lbnu. Ashry, Wisnu, Adang dan teman-teman
kelas D lainnya atas canda. tawa, dan kebahagiaan selama 4 tahun.
"Kos Ceria" Lisma, Farah, Rara, untuk kebersamaan selama 4 tahun.
Sahabat klasikku Prita, Fir.a untuk support jarak jauh. Juga untuk Ria,
Elham, Ridwan.
9. Kepada pihak SMAN 3 DeJok khususnya lbu Ora. Hj. Meirilyn TP
sebagai Guru BK yang telah menyediakan tempat kepada penulis
untuk melakukan peneliti2~ dan juga kepada siswa/siswi SMA Negeri
3 Depok yang telah bersecia menjadi responden penelitian.
10. Untuk Mbah dan komputer-komputernya yang sud ah membantu
penulis.
Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi diri penulis dan
pembaca.
Jakarta, 27 Desember 2007
Penulis
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISi
MOTTO ................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ....................... ................ ............................................. v
ABSTRAKSI . .. . ..... ... . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . .. ... . . . . . . .. . .. . .. . . . . ..... .. ... .. . .. .. ... ............. ... vi
KAT A PENGANT AR . . .. . .. . .. . . . .. . . . . . .. .. .. . . ... . . . .. . .. .. .. .. . .. .. . . . . .. .. .. .. .............. ... viii
DAFT AR ISi ............................................................................................ x
DAFT AR T ABEL . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . ... . . ... ....... .. . .. ..................... xiii
DAFT AR LAMPI RAN . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . .. . .. .. . . . .. . . . . . . . .. ... . . .. ... . .. .. ............ ... . ... xiv
BAB1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah . . . . .. . . . . ... . . .. .. . . . . . . . . .. .. ................. .. 1
1.2. ldentifikasi Masalah ............................... .......................... 9
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .. . .. ... ................ .. . 9
1.3.1 Batasan Masalah ................................................... 9
1.3.2 Rumusan Masalah ................................................ 10
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ 11
1.4.1 Tujuan penelitian .................................................. 11
1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................ 11
1.5. Sistematika Penulisan .... . . .. . . .. . ... ... ......... .. ... ... ................. 11
BAB 2 KAJIAN TEORITIS
2.1 Konsep Diri .. . .... . .. .. ... ........... .. ... .. . ..... ...... ... .... .............. ... 14
2.1.1 Pengertian Konsep Diri ......................................... 14
2.1.2 Konsep Diri Positif dan Konsep IJiri Negatif ......... 15
2.1.3 Proses Pembentukan Konsep Diri ........................ 20
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri .... 22
2.2 Pola Komunikasi Antara Orang Tua dan Remaja Menurut
Pendekatan Analisis Transaksional ..... ........................... 29
2.2.1 Jenis-Jenis Transaksi Dalam /\nalisis Transaksional 29
2.2.2 Stroke (Belaian) .................................................... 32
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Keluarga ............................................................... 34
2.2.4 Komunikasi Antara Orang Tua - l~emaja Dalam
Keluarga Berkaitan dengan Analisis Transaksional 35
2.3 Masa Remaja .................................................................. 38
2.3.1 Remaja ................................................................. 38
2.3.2 Tahapan Remaja ....................... .......................... 40
2.3.3 Kebutuhan-Kebutuhan Khas Remaja ................... 42
2.3.4 Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan ..................... 45
2.4 Kerangka Berpikir ............................................................ 46
2.5 Hipotesis ......................................................................... 49
BAB 3 METODOLOGJ PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................... 50
3.1.1 Pendekatan Penelitian .......................................... 50
3.1.2 Metode Penelitian ................................................. 51
3.2. Variabel Penelitian . ... .. .. .... .. .. .. . .. . . . ... .. .. ........................... 52
3.2.1 Definisi Variabel . .... .. . .. .. . .. . ....... .. ... ................. .. ..... 52
3.2.2 Definisi Operasional .................. .......................... 52
3.3 Pengambilan Sampel ...................................................... 53
3.3.1 Populasi dan Sampel .. . . . . . .. .. ... .. .. . .... .. ................ ... 54
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel ................................ 55
3.4 Pengumpulan Data . ... . . . . ... .. . .. . . . . . . .. . . . .. . . ... . . ..... ................. 56
3.4.1 Metode dan lnstrumen Penelitian ......................... 56
3.4.2 Uji lnstrumen Penalitian .............. .......................... 58
3.4.3 Uji Persyaratan ............. ... ........... .......................... 60
3.4.4 Uji Hipotesis ................... ............. ......................... 60
3.5 Prosedur Penelitian .................................. ........................ . 61
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
4.1 Gamba ran Um urn Respond en .. ....................................... 63
4.2 Uji lnstrumen Penelitian .................................................. 64
4.2.1 Hasil Uji Validitas Skala Pola Komunikasi ............ 65
4.2.2 Hasil Uji Validitas Skala Konsep Diri .................... 66
4.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Skala Pola Komunikasi dan Skala
Konsep Diri .. . .. . .... .. . . . .. . . . . . .. . ... .. . . .. .................. .... ... 68
4.3 Uji Persyaratan . . . . . . . . .. . . ............... .. ... .. . . . ... .. .... ........... .... ... 69
4.3.1 Uji Normalitas ................. ,..................................... 69
4.3.2 Uji Homogenitas ................................................... 71
4.3.3 ldentifikasi Skor Pola Komunikasi ......................... 72
BABS
4.3.4 Uji Hipotesis .... .. ... . . .. ... ...... ... ................................ 73
4.4 Hasil Hipotesis
PENUTUP
77
5.1 Kesimpulan ...................................................................... 78
5.2 Diskusi ............................................................................. 78
5.3 Saran ............................................................................... 81
DAFT AR PUST AKA
LAMPI RAN
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Table 4.3
Table 4.4
Table4.5
Table 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
DAFTAR TABEL
Blue Print Skala Pola Komunikasi Berdasarkan Teori Eric Berne
Blue Print Skala Konsep Diri Berdasarkan Teori Willian D
Brooks dan Philip Emmert
Nilai Kategori Jawaban
Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil Uji lnstrumen Item yang Valid dari Skala Pola Komunikasi
Blue Print Skala Pola Komunikasi Setelah Uji Instrument
Hasil Uji lnstrumen Item yang Valid dari Skala Konsep Diri
Blue Print Skala Konsep Diri Setelah Uji lnstrumen
Norma Reliabilitas
Klasifikasi Responden berdasarkan Pola Komunikasi
Skor Konsep Diri
Tabel Fo
Tabel fh
Tabel Kerja untuk Menghitung Chi-Square
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
DAFT AR LAMPI RAN
: Data Mentah Hasil Tryout Pola Komunikasi
: Data Mentah Hasil Tryout Konsep Diri
: Uji Validitas dan Reliabilitas Pola Komunikasi
Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reliabilitas Konsep Diri
Lampiran 5 : Skala Penelitian
Lampiran 6 : Data Mentah Hasil Penelitian Pola Kornunikasi
Larnpiran 7 : Data Mentah Hasil Penelitian Konsep Diri
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Tabel Nilai Z-Score
Lampiran 11 : Tabel Nilai T-Score
Lampiran 12 : Tabel Klasifikasi Pola Komunikasi
Lampiran 13 : Surat lzin Penelitian Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Lampiran 14 : Surat Keterangan Telah Melakukakan Penelitian di SMA
Negeri 3 Depok
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
"FENOMENA remaja yang melakukan bunuh diri akhir-akhir ini mencuat,
sebagai contoh dalam sepekan ini lima orang tewas gantung diri ("PR",
26/7/06) yang diantaranya para remaja. alasan mereka melakukan bunuh diri
sangatlah beragam di antaranya ada yang tidak mampu membayar uang
SPP, ada yang merasa tidak diperhatikan orang tuanya !antas melakukan
bunuh diri, ada pula yang melakukan bunuh diri karena tidak naik kelas."
(Pikiran Rakyat Bandung, Jum'at 11 Agustus 2006)
Remaja adalah fase yang penting dalam kehidupan seseorang, dalam fase
ini seseorang bertransisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa
dimana dalam masa transisi itu remaja mengalami banyak perubahan dan
peralihan yang akhirnya menimbulkan permasalahan-permasalahan baru
yang tidak mereka alami ketika mereka masih kanak-kanak, seperti yang di
ungkapkan oleh Hurlock (1980). Selain permasalahan baru, perubahan pada
remaja juga menimbulkan berbagai kebutuhan baru yang harus dipenuhi baik
oleh remaja maupun oleh lingkungan di sekitar remaja tersebut tinggal dalam
hal ini lingkungan terdekat remaja yaitu keluarga.
1
2
Banyak aspek yang meliputi perubahan pada remaja salah satunya menurut
Hurlock (1980) adalah remaja bersikap ambivalen terhadap setiap
perubahan, bahwa mereka menginginkan dan menuntut kebebasan tetapi
mereka takut untuk bertanggung jawab dan akhirnya mereka ragu akan
kemampuan mereka untuk mempertanggung jawabkan tingkah laku mereka.
Keinginan mereka akan kebebasan inilah yang kadang memicu pertengkaran
dengan orang tua karena tuntutan remaja akan kebebasan kadang membuat
orang tua merasa tidak nyaman atau juga marah. lni mungkin disebabkan
karena kadang orang tua memposisikan diri mereka sebagai yang lebih tahu
dari pada anak dan orang tua belum mau melepaskan "!~enggaman" mereka
dari anak-anaknya.
Menurut Collin dan Luebker (1993), orang tua mungkin nampak frustasi
karena mereka berharap remaja mau menuruti nasihat rnereka, meluangkan
waktu bersama keluarga, dan tumbuh melakukan apa yang benar.
Sedangkan remaja cenderung melakukan hal yang sebaliknya diinginkan
oleh orang tuanya. lni mungkin disebabkan akibat perubahan sosial yang
dialami remaja, dimana remaja mempunyai nilai-nilai baru yang di perolehnya
dari lingkungan sosialnya khususnya peer group. Pad a rnasa remaja
kedekatan dengan teman sebaya juga menjadi hal yang penting, kebanyakan
remaja lebih nyaman berada dengan komunitas teman sebayanya dibanding
dengan orang tuanya sendiri, dalam kelompok teman sebaya itulah remaja
seolah-olah menemukan jati diri mereka. Hal ini senada dengan penelitian
yang dilakukan oleh sarjana psikologi J.S Volpe pada tahun 1991 di
Washington DC dengan responden remaja (10-24 tahun} di dapati hasil
bahwa perasaan positif dan keterbukaan remaja terhadap teman sebayanya
lebih besar di banding dengan orang tua. Dengan berclasarkan kenyamanan
itulah remaja bertindak berdasarkan pendapat teman-temannya, misalnya
saja pada masalah pakaian mereka akan lebih nyaman bila mengikuti aturan
yang berlaku dalam kelompok mereka sedangkan belum tentu aturan
kelompok mereka adalah aturan yang sama di terapkan oleh orang tua
mereka sehingga akhirnya memicu pertengkaran antara orang tua dan anak.
Menurut Steinberg (1993), konflik antara orang tua dan remaja memang
cenderung meningkat pada masa remaja ini. Sesuai dengan penalaran logis
dan idealisme yang semakin berkembang sesuai dengan perkembangan
kognitifnya, remaja juga mempunyai stanclar ideal tentan9 orang tua sesuai
dengan harapannya dan orang tuapun mempunyai harapan-harapan
tersendiri untuk anaknya yang beranjak remaja. Pandangan yang berbeda
antara orang tua dan anak inilah yang kadang menimbulkan konflik antara
orang tua dan remaja dan dalam penyelesaiannya orangtua yang jengkel
akhirnya menumpahkan ekspresi kemarahannya dan remaja yang menolak
kemarahan orangtua akan semakin marah dan komunikasi menjadi
terhambat akhirnya remaja merasa tidak nyaman dengan keadaannya yang
3
4
melakukan penyelesaian masalah dengan caranya sendiri misalnya dengan
lari dari rumah, berkeliaran dimal-mal, pulang larul malarn alau bahkan
lerlibal dalam obal-obal lerlarang. Harapan-harapan orang lua seharusnya di
sampaikan secara pcisilif melalui cara berkomunikasi yang baik, telapi yang
lerjadi juslru sebaliknya bila anak mereka lidak menuruli apa yang mereka
perinlahkan orang lua umumnya akan berusaha mengendalikannya dengan
keras dan memberi banyak lekanan kepada remaja agar menlaali slandar
slandar orang lua.
Dari beberapa artikel di alas dapal dilihal akibal dari permasalahan yang
dialami remaja saal ini dan di dalam artikel lersebul selanjulnya dijelaskan
kemungkinan penyebab perilaku remaja yang mengarah pada perilaku kabur
dari rumah dan lebih ekslrimnya bunuh diri. Para psikolog yang
mengomenlari kasus-kasus lersebul menyebutkan salah salunya adalah
lenlang komunikasi anlara orang lua dan remaja tersebut. Mengapa hal
lersebul dapal berpengaruh kepada perilaku ekstrim remaja dan remaja
seperti apa yang melakukan hal lersebut (kabur dari rumah atau bun uh diri).
Seperti yang sudah disebutkan di alas, penyelesaian atas konflik alau
permasalahan yang dialami remaja pada masing-masing keluarga adalah
berbeda dan itu lerganlung pada pola asuh masing-masing keluarga dalam
hal ini adalah orang lua. Reaksi yang dilampilkan oleh orang tua adalah
sebagai bentuk komunikasi orang tua dan remaja. Dalam analisis
transaksional reaksi yang diterima oleh remaja disebut sebagi belaian atau
sentuhan karena itu merupakan bentuk pengakuan atau perhatian yang
diberikan oleh orang tua (Corey, 2003). Belaian diartikan sebagai perlakuan
dan itu tidak hanya sebatas sentuhan fisik tetapi bisa berupa verbal dan
nonverbal seperti senyuman, kerlingan mata, isyarat dengan mata atau
kepala dan bentuk lain sebagai bentuk pengakuan. Berne menyebut itu
sebagai recognition-hungeryaitu kebutuhan orang dewasa untuk menerima
belaian (stroke). Jadi tidak hanya anak kecil saja yang membutuhkan
pengakuan berupan pelukan, atau sekedar sentuhan sebagai tanda
menguatkan tetapi remaja juga membutuhkannya, apalagi pada masa-masa
yang labil dan sulit yang harus dilewati.
5
Selanjutnya belaian itu akan menjadi proses transaksi karena nantinya tidak
hanya orang tua yang memberikan reaksi, remaja akan rnenganggap reaksi
yang diberikan orang tua sebagai stimulus dan membalasnya dengan respon
dan itu semua akan membentuk pola komunikasi antara orang tua dan
remaja. Transaksi yang terjadi antara orang tua dan remaja tergantung
bagaimana mereka menampilkan keinginan mereka. Belaian yang terdapat
dalam transaksi ikut membantu berlanjut atau tidaknya sebuah transaksi.
Transaksi dapat berjalan dengan baik atau malah terputus sehingga tidak
terjadi transaksi lagi.
6
Pada saat seperti inilah segala perasaan muncul sebagai hasil dari interaksi
dalam transaksi tersebut. Tidak jarang karena diawali oleh konflik maka yang
muncul adalah perasaan negatif seperti pe-asaan terabaikan, merasa ditolak,
marah, sedih dsb. Semua itu berlanjut pada perilaku ekstrim seperti pada
artikel di atas, selanjutnya terdapat dilihat pada artikel berikut yang
menyebutkan bahwa "Bunuh diri pada rerraja era! kaitannya dengan
kekacauan dalam keluarga yang berkepan:angan, kekerasan (verbal, motorik
dan emosional) dalam keluarga, penolakan anak oleh orang tua serta
ketidakmampuan orang tua mengembangkan keterampilan anak dalam
mengatasi berbagai masalah stresor. Anak dan remaja berisiko lebih besar
untuk bunuh diri bila mereka dibanjiri oleh situasi yang kacau, penganiayaan
dan pengabaian. Hasil dari eksposure pen;aniayaan dan kekerasan pada
anak dan remaja terus menerus dapat merampilkan perilaku agresif,
mencederai diri dan perilaku bunuh diri" (SJara Pembaruan, Kamis 2
September 2004)
Semua itu mungkin dapat dijelaskan seba~.ai hasil dari yang didapat dari
transaksi yang terputus dan remaja mencai jalan keluarnya sendiri. Semua
penilaian dalam transaksi yang diterima oleh remaja akan terinternalisasi
dalam diri remaja karena orang tua adalah !ingkungan terdekat pada remaja
dan itu semua akan membentuk konsep din pada remaja karena lingkungan
keluarga menjadi salah satu faktor yang menentukan perkembangan
7
kepribadian seseorang. Transaksi yang sehat akan menghasilkan perasaan
yang baik pada remaja dan itu akan membentuk konsep diri yang positif,
remaja akan mengembangkan sifat-sifat seperti kepercayaan diri, harga diri
dan kemampuan untuk melihat dirinya secara re.alistis dan kemudian mereka
dapat menilai hubungan dengan orang lian sec2ra tepat dan ini
menumbuhkan penyesuaian sosial yang baik (Hurlock, 1999). Sebaliknya
transaksi yang buruk akan menimbulkan perasaan yang buruk pula pada
remaja dan akan membentuk konsep diri yang negatif, remaja akan
mengembangkan perasaan tidak mampu dan rendah diri, mereka ragu dan
kurang percaya diri. Hal ini akan menumbuhkan penyesuaian pribadi sosial
yang buruk (Hurlock, 1999).
Pada masa remaja awal, sikap-sikap menentang yang dimunculkan oleh
remaja memang menjadi ciri khas mereka kare11a mereka ingin meninggalkan
peran mereka sebagai anak dan berusaha tidak tergantung pada orang tua
seperti yang disebutkan oleh Konopka dalam Pi'-unas. Begitu juga dengan
konsep diri mereka, semua hal yang terekam p2da masa kecil mereka dari
lingkungan keluarga akan dimunculkan sebagai konsep diri, tetapi mungkin
konsep diri pada remaja awal belum stabil dikarenakan banyaknya
perubahan dan peralihan pada masa remaja awal tersebut. Pada masa
remaja madya dan akhir mereka diharapkan telah mempunyai konsep diri
yang stabil dalam arti remaja .mulai dapat memandang dirinya sendiri secara
8
positif atau negatif untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam
dirinya. Menurut Atkinson (dalam Hendriati Agustiani, 2006) konsep diri yang
labil itu umum dialami pada remaja karena masa transisi dari peran anak ke
dewasa tapi jika kalabilan tersebut berdampak buruk karena remaja tersebut
tidak dapai menanganinya dengan baik maka perlu peran orang dewasa
dalam hal ini orang tua untuk membantu anak mendapatkan konsep diri yang
ideal.
Orang tua memang berperan untuk membemuk konsep diri seseorang
karena orang tua adalah lingkungan terdekai seorang anak ketika mereka
dilahirkan di dunia. Hal-ha! yang dilakukan orang tua akan direkam oleh anak
sebagai caranya berperilaku dan bersikap, dalam hal ini belaian yang
dirasakan oleh anak akan membentuk penilaian anak terhadap dirinya sendiri
baik yang positif maupun negatif. Anak yang mempunyai konsep diri negatif
akan mewujudkan penilaian negatif dalam dirinya pada perilaku negatif juga
seperti seperti kabur dari rumah dan melakukan hal-hal yang ekstrim seperti
bunuh diri. Apalagi pada usia remaja dimana konflik antara orang tua dan
remaja sedang berkembang. Berbagai fenomena bunuh diri pada anak
banyak terjadi belakangan ini dan menurut ketua KPAI Giwo Rubianto
Wiyogo salah satu penyebabnya adalah adanya komunikasi yang kurang
baik antara orang tua dan anak dan perlakuan yang kuran9 baik itu dapat
dikategorikan sebagai belaian negatif atau negatif stroke. Negatif stroke akan
membentuk konsep diri yang negatif pada anak dimana anak merasa
terabaikan atau tidak dihargai oleh orang tuanya dan anak akan melakukan
sesuatu untuk menarik perhatian orang tuanya.
1.2. ldentifikasi Masalah
Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa permasalahan yang
diidentifikasi yaitu :
1. Apakah pola komunikasi mempengaruhi terbentuknya konsep diri?
9
2. Bagaimana pola komunikasi secara umum yang diterima oleh remaja saat
ini?
3. Bagaimana konsep diri remaja pada usia remaja khususnya remaja
mad ya?
4. Apakah pendekatan transaksional analisis efektif dalam komunikasi
antara orang tua dengan remaja?
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.3.1. Batasan Masalah
• Pola Komunikasi
Pola komunikasi yang dimaksud adalah transaksi dalam teori analisis
transaksional dimana ketika orang bereaksi terhadap orang lain dengan
senyuman, anggukan kepala, sapaan dan sebagainya. Hal ini dalam
10
analisa transaksional disebut sebagai stroke atau belaian. Dua atau lebih
stroke akan menimbulkan transaksi. Semua transaksi dapat digolongkan
ke dalam transaksi yang komplementer, bersilang dan tersembunyi
(ulterior) (Eric Berne dalam Abu Bakar Baraja, 2004).
• Konsep Diri
Konsep diri yang dimaksud ciri konsep diri positif dan negatif yang
sampaikan oleh William D. Brooks dan Phillip Emmert (dalam Rakhmat,
2002). Ciri konsep diri positif yaitu : yakin mampu mengatasi masalah,
merasa setara dengan orang lain, rendah hati, menyadari bahwa tidak
semua keinginannya dapat terpenuhi, mampu memperbaiki diri. Ciri
konsep diri negatif yaitu : peka terhadap kritik, responsif terhadap pujian,
hiperkritis dengan orang lain, merasa tidak disenangi oleh orang lain,
bersifat pesimis.
• Remaja
Remaja madya atau masa remaja pertengahan yang berusia 15-17 tahun,
masih tinggal bersama orang tua dan masih memiliki orang tua
1.3.2. Rumusan Masalah
"Apakah ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua -
remaja dengan konsep diri remaja?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara pola
komunikasi orang tua - remaja dengan konsep diri pada remaja.
1.4.2. Manfaat Penelitian
1.4.2.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam keilmuan
psikologi khususnya psikologi perkembangan dan psikologi komunikasi.
1.4.2.2. Manfaat Praktis
11
• Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan
pengetahuan bagi para orang tua agar dapat berkomunikasi yang baik
dengan anaknya.
• Pengetahuan tambahan bagi remaja agar dapat menjalin komunikasi
yag baik dengan orang tua sehingga gap komunikasi dapat di hindari.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi adalah sebagai berikut:
Bab 1
Bab 2
Bab 3
12
Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, perumusan masalah penelitian, tujuan serta manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
Kajian Teoritis
Terdiri dari konsep diri, pengertian konsep diri, konsep diri positif
dan konsep diri negatif, proses pembentukan konsep diri, faktor
faktor yang mempengaruhi konsep diri, pol81 komunikasi antara
orang tua dan remaja menurut pendekatan analisis transaksional,
jenis-jenis transaksi dalam analisis transaksional, stroke (belaian),
faktor-faktor yang mempengaruhi kornunikasi keluarga,
komunikasi antara orang tua dan remaja dalarn keluarga berkaitan
dengan analisis transaksional, masa remaja, pengertian remaja,
tahapan remaja, kebutuhan-kebutuhan khas remaja, pentingnya
pemenuhan kebutuhan, kerangka berpikir dan pengajuan
hipotesis.
Metodologi Penelitian
Terdiri dari jenis penelitian, pendekatan penelitian, metode
penelitian, variabel penelitian, definisi variabel, definisi
operasional, pengambilan sampel, populasi dan sampel, teknik
Bab4
Bab 5
13
pengambilan sampel, pengumpulan data, prosedur uji instrumen
penelitian dan metode analisa data.
Presentasi dan Analisis Data
Terdiri dcri gambaran umum responden, uji instrumen penelitian,
uji persy;:;ratan, uji hipotesis dan hasil hipotesis
Kesimpulan, Diskusi dan Saran
Terdiri dari kesimpulan, diskusi, dan saran.
2.1. Konsep Diri
BAB 2
KAJIAN TEORITIS
2.1.1. Pengertian Konsep Diri
14
Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya yang
terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi
dengan lingkungan. Konsep diri bukan faktor bawaan melainkan berkembang
dari pengalaman yang didapat oleh indiviclu. Dasar dari konsep cliri individu
ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak dan menjadi dasar yang
mempengaruhi tingkah lakunya di kemudian hari.
William H. Fits mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting
dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka
acuan (frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan. la
menjelaskan konsep diri secara fenomenologis, dan mengatakan bahwa
ketika indiviclu mempersepsikan dirinya, bereaksi terhadap dirinya,
memberikan arti dan penilaian serta membentuk abstraksi tentang dirinya,
berarti ia menunjukan suatu kesadaran diri (self awareness) dan kemampuan
15
untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya seperti yang ia lakukan
terhadp dunia di luar dirinya (Fits dalam Hendriati Agustiani, 2006:138-139).
Carl R Rogers berpendapat bahwa konsep diri menyangkut persepsi diri yang
menunjuk bagaimana seseorang memandang dirinya, menilai dirinya, menilai
kemampuannya dan bagaimana ia berpikir tentang dirinya. Di samping itu
konsep diri juga menyangkut bagaimana seseorang mempersepsikan
hubungannya dengan orang lain dan berbagai macam aspek dalam
kehidupan serta nilai-nilai yang menyertai persepsi itu.
William D. Brooks mendefinisikan konsep diri sebagai persepsi diri sendiri
tentang aspek fisik, sosial, dan psikologis yang individu peroleh melalui
pengalaman dan interksinya dengan orang lain (Savitri Ramadhani, 2006:85).
Dimensi dari konsep diri adalah apa yang diketahui tentang diri sendiri, dalam
benak seseorang ada satu daftar julukan yang menggambarkan dirinya :
Usia, Jenis kelamin, kebangsaan, suku, pekerjaan dan sebagainya. Jadi,
konsep diri seseorang dapat didasarkan pada "asas dasa(
2.1.2. Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif
Pandangan seseorang tentang dirinya akan jatuh diantara kedua kutub
tersebut, yaitu negatif dan positif. Akan tetapi denga.n mengetahui kedua
perbedaan itu, individu bisa lebih mengatahui secara lebih jauh tentang
konsep diri.
a. Konsep Diri Positif
16
Jika seseorang menempatkan nilai tinggi pada sifat rendah hati, berarti ia
berasumsi bahwa suatu konsep diri yang benar-benar positif adalah suatu
kuantitas yang agak berbahaya. Dasar dari konsep diri yang positif bukanlah
kebanggaan yang besar tentang diri tetapi lebih berupa penerimaan diri. Dan
kualitas ini lebih mungkin mengarah pada kerendahan hati dan
kedermawanan dari pada keangkuhan dan keegoisan.
Menurut William D. Brooks dan Philip Emmert orang yan!J memiliki konsep
dari positif ditandai dengan lima hal (Jalaluddin Rakhmat, 2002:105), yaitu:
1. la yakin akan kemampuannya mengatasi masalah
2. la merasa setara dengan orang lain
3. la menerima pujian tanpa rasa malu
4. la menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan,
keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat.
5. la mampu memperbaiki dirinya, karena ia sangflLIP mengungkapkan
aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha
mengubahnya.
Menurut D.E. Hamachek (Jalaluddin Rakhmat, 2002:10(3) menyebutkan
sebelas karakteristik orang yang mempunyai konsep diri positif yaitu :
17
1. Meyakini betul nilai-nilai dan prinsip-prinsip tertentu serta bersedia
mempertahankan, walaupun menghadapi kelompok yang kuat tetapi ia
juga merasa dirinya cukup tangguh untuk mengubah prinsip-prinsip itu
bila pengalaman dan bukti-bukti baru menunjukan dirinya bersalah.
2. Bertindak berdaasarkan kebenaran yang diyakini namun dapat
menerima atau memahami sikap orang lain yang tidak menyetujui
tindakannya tersebut.
3. Realistis, tidak mencemaskan apa yang telah terjadi kemarin, apa
yang sedang dialami dan apa yang akan terjadi besok.
4. Memiliki keyakinan akan kemampuannya dalam rnengatasi masalah
dan yakin dapat menghadapi tersebut.
5. Tidak merasa rendah diri saat berhadapan denga orang lain meski
diakui adanya perbedaan.
6. Memiliki perasaan bahwa dirinya berguna untuk orang lain.
7. Menerima penghargaan dan pujian secara wajar.
8. Tidak membiarkan dirinya untuk dikuasai orang lain atau terlalu
didominasi oleh orang lain.
9. Menyatakan dengan wajar dorongan yang ada dalam dirinya atau
dapat mengekspresikan perasaannya kepada orang lain.
18
1 O. Mampu menikmati secara utuh setiap kegiatan yang dilakukannya dan
diaplikasikannya dalam berbagai kegiatan.
11. Memiliki kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.
Seseorang dengan konsep diri yang positif akan memberikan banyak
kemuliaan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, cukup objektif dalam
memberikan penilaian, berimbang antara keterlibatan emosi dengan
ketajaman pikirannya dalam memecahkan masalah. Dengan demikian
individu tersebut akan meletakkan harga dirinya sesuai clengan, realistis,
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Oleh karenanya orang clengan konsep diri positif akan lebih tepat
memberikan nilai keberartian dirinya. Orang dengan har9a diri rendah
menyebabkan kurang percaya diri, sehingga tidak efel<lif dalam pergaulan
sosial.
b. Konsep Diri Negatif
Ada dua konsep negatif, yaitu : (1) Pandangan seseorang tentang clirinya
sendiri benar-benar tidak teratur. Dia tidak memiliki perasaan kestabilan dan
keutuhan diri. Dia benar-benar tidak tahu siapa dirinya. K.onclisi ini umum dan
normal diantara para remaja. Konsep diri mereka kerap k:ali menjadi tidak
teratur untuk sementara waktu dan ini terjadi saat transisi diri dari peran anak
19
ke peran orang dewasa (Erikson, 1968). Tetapi pada orang dewasa hal itu
mungkin satu ketidak mampuan menyesuaikan. (2) Tipe kedua dari konsep
diri negatif hampir merupakan lawan dari yang pertama. Disini konsep diri itu
terlalu stabil dan terlalu teratur dan kaku. Mungkin karena dididik dengan
sangat keras, individu tersebut terciptakan ciri diri yang tidak mengijinkan
adanya penyimpangan.
Pada kedua tipe konsep diri negatif, informasi baru tentang diri hampir pasti
menjadi penyebab kecemasan, rasa ancaman terhadap diri. Tidak satupun
dari kedua konsep diri cukup bervariasi untuk menyerap berbagai macam
informasi tentang diri.
Menurut William D. Brooks dan Philip Emmert, ada empat tanda orang yang
memiliki konsep diri negatif (Jalaluddin Rakhmat, 2002:105), yaitu:
1. Peka terhadap kritik orang lain, ia sangat tidak tahan terhadap kritik
yang diterimanya, mudah marah, baginya koreksi sering kali dipersepsi
sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya.
2. Sangat responsive terhadap pujian, walaupun mungkin ia berpura
pura menghindari pujian, ia tidak dapat menyembunyikan
antusiasmenya pada waktu menerima pujian, baginya segala macam
label yang menunjang harga dirinya menjadi pusat perhatian, bersifat
hiper kritis terhadap orang lain, selalu mengeluh, mencela atau
meremehkan apapun atau siapapun, mereka tidak bisa
mengungkapkan penghargaan atau kelebihan orang lain.
20
3. Orang yang konsep dirinya negatif cenderung merasa tidak disenangi
orang lain, merasa tidak diperhatikan, karena itu bereaksi pada orang
lain sebagai musuh, sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan
keakraban persahabatan, ia tidak akan mempersalahkan dirinya, tetapi
akan menganggap dirinya sebagi korban dari sistem sosial yang tidak
be res.
4. la akan cenderung bersikap pesimis terhadap kompetisi, seperti
terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan orang lain
dalam membuat prestasi.
2.1.3. Proses Pembentukan Konsep Diri
Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan
seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan
pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan
menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab
itu, seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang
keliru dan negatif, atau pun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung
mempunyai konsep diri yang negatif. Hal ini disebabkan sikap orang tua yang
misalnya: suka memukul, mengabaikan, kurang memperhatikan,
21
melecehkan, menghina, bersikap tidak adil, tidak pemah memuji, suka
marah-marah, dsb - dianggap sebagai hukuman akibat kekurangan,
kesalahan atau pun kebodohan dirinya, Jadi anak menilai dirinya
berdasarkan apa yang dia alami dan dapatkan dari lingkungan, Jika
lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa
dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif,
Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidal< luput dari
perubahan, Ada aspek-aspek yang bisa benahan dalam jangka waktu
tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi
sesaat Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu berhasil
mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah, Bisa
saja saat itu ia jadi merasa "bodoh", namun karena dasar keyakinannya yang
positif, ia berusaha memperbaiki nilaL
Sejalan dengan kemampuan persepsi dan pembedaan, lwnsep diri terbentuk
pula melalui interaksi individu dengan orang lain dan lingkungannya, Sullivan
menekankan pada pentingnya interaksi sosial dalam membentuk konsep diri
seseorang, Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang mendapatkan
penilaian dirinya yang kemudian menjadi simbol,atau label bagi dirinya dan
menggunakan penilaian tersebut sebagai tolok ukur dalam berfikir dan
berperilaku,
22
Konsep diri berkembang dari kontak antara anak dengan orang lain di
sekitarnya, yaitu dari apa yang mereka lakukan atau mereka katakan pada
anak tersebut, juga status apa yang didapat anak tersebut dalam kelompok
identifikasinya. Yang berpengaruh pada pembentukan konsep diri terutama
adalah orang-orang lain yang dianggap penting oleh individu (significant
people). Mula-mula orang yang dianggap penting adalah anggota keluarga
sendiri, tetapi setelah hubungan sosial anak meluas keluar, peran anggota
keluarga sebagai "significant people" akan digantikan oleh orang lain seperti :
kelompok sebaya (peer group), guru dan lainnya.
Adanya perkembangan konsep diri menunjukkan bahwa konsep diri
seseorang tidak langsung terbentuk dan menetap (stabil) tetapi suatu
keadaan yang mempunyai proses perkembangan dan masih dapat berubah.
Menurut Felker (1979), derajat kestabilan konsep diri yang tertinggi adalah
pada masa pra remaja dan tahap remaja akhir. Konsep diri mulai sulit
berubah pada masa remaja akhir yaitu usia 16-20 tahun. Pada usia ini
konsep diri seseorang sudah mantap karena konsep diri yang dibentuknya
sudah relatif menetap dan stabil.
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Sejalan dengan kemampuan persepsi dan pembedaan konsep diri, terbentuk
pula melalui dengan orang lain dan lingkungannya. Sullivan menekankan
pada pentingnya interaksi dengan orang orang lain, individu mendapatkan
penilaian tetang dirinya yang kemudian menjadi label ba!;Ji dirinya yang
kemudian menjadi label bagi dirinya, dan menggunakan penilaian tersebut
sebagai tolak ukur dalam berfikir dan bertingkah laku (Jalaluddin Rakhmat,
2002: 101 ).
23
Hal ini juga didukung oleh pendapat Fits, menurutnya konsep diri seseorang
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut (Fits dalam Hendriati
Agustiani, 2006: 139):
• Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal, yang memunculkan
perasaan positif dan perasaan berharga.
• Kompetensi dalam area yang dihargai oleh individu dan orang lain.
• Aktualisasi diri, atau implementasi dan realisasi dari potensi pribadi
yang sebenarnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri
seseorang adalah (Jalaluddin Rakhmat, 2002):
a. Orang Tua
Dalam hal informasi atau cermin tentang diri, orang tua memegang peranan
penting dan istimewa. Jika mereka secara tulus dan konsisten menunjukan
cinta dan sayangnya kepada anak, maka seorang anak akan dibantu untuk
24
memandang dirinya pantas untuk dicintai, baik oleh orang lain maupun oleh
dirinya sendiri. Sebaliknya, jika dari orang tua anak tidak mendapatkan
kehangatan perhatian dan cinta, maka ia akan tumbuh sebagai individu yang
memiliki perasaan ragu-ragu apakah ia pantas dicintai dan diterima.
Jika seorang anak menghargai dirinya, maka ia akan melihat dirinya sebgai
individu yang berharga. Tetapi jika tanggapan orang tua terhadap dirinya
berupa kritikan, hukuman dan koreksian selalu, ia akan meyangkal
kebaikannya sebagai pribadi dan ia menjadi yakin bahwa ia pantas untul<
diperlakukan buruk. Mengkritik atau meyalahkan anak secara berlebihan
menimbulkan rasa bersalah dan malu lebih dari pada yang diperlukan untuk
membuat anak berubah.
Penilaian orang tua yang ditujukan kepada anak untuk sebagian besar
menjadi penilaian yang dipegang tentang dirinya. Harapan orang tua
terhadapnya dimasukkan kedalam cita-cita dirinya, jika ia tidak mampu
memenuhi sebagian dari harapan itu atau jika keberhasilannya tidal< diakui
oleh orang tuanya • maka anak akan mengembangkan rasa tidak mampu dan
akan memiliki harga diri yang rendah.
Dengan berbagai macam cara orang tua memberitahu tentang siapa
sebenarnya diri kita, orang tua yang terlalu memperhatikan dan mudah
25
cemas dan merasa harus terus menerus dekat dengan anaknya, maka akan
mengahasilkan anak yang penakut dan merasa tidak aman. Orang tua yang
selalu menuntut dan tidak pernah puas dengan apapun yang dilakukan
anaknya, maka akan gaga! menumbuhkan rasa percaya diri atau
rnenurnbulilrnn pandangan positif dalam dirinya.
b. Orang Lain
Harry Stack Sullivan menjelaskan bahwa jilrn individu diterima orang lain,
dihormati, disenangi karena keadaan dirinya, individu akan cenderung
bersikap menghormati dan menerirna dirinya. Sebaliknya, bila orang lain
selalu meremehkan dirinya, menyalahkan dan menolaknya, ia akan
cenderung tidak menyenangi dirinya.
Tidak semua orang lain mempunyai pengaruh yang sama terhadap dirinya.
Ada yang paling berpengaruh, yaitu orang-orang yang paling dekat dengan
individu. George Herbert Mead menyebut mereka orang lain yang sangat
penting (significant others). Ketika individu masih kecil, mereka adalah orang
tua, saudara-saudaranya, dan orang yang tinggal satu rurnah dengannya.
Richard Dewey dan W.J. Humber menamainya orang lain yang dengan
mereka kita mempunyai ikatan emosional (affective others). Dari merekalah
secara perlahan-lahan ia membentuk konsep dirinya, senyuman, pujian,
26
penghargaan, pelukan mereka menyebabkan ia menilai dirinya secara positif.
Ejekan, cemoohan dan hardikan, membuat ia memandang dirinya secara
negatif.
c. Kelompok Rujukan (Reference Group)
Adapun yang mempengaruhi konsep diri individu selain orang lain adalah
kelompok rujukan. Kelompok rujukan yaitu kelompok secara emosional
mengingat individu dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep dirinya.
Dengan melihat kelompok rujukan ini, orang mengarahkan perilakunya dan
menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Maka individu cenderung
menjadikan norma-norma dalam kelompol< tersebut sebagai ukuran
perilakunya dan ia merasa sirinya sebagai bagian dari kelompok lengkap
dengan seluruh sifat-sifat dari anggota kelompok tersebut menurut
persepsinya.
d. Keyakinan Diri
Seperti telah disebutkan diatas bahwa persepsi dari orang atau pihak lain
terhadap seseorang akan membentuk persepsi orang tersebut terhadap
dirinya sendiri yang seiring dengan berjalannya waktu dapat berubah menjadi
konsep diri bagi yang bersangkutan. Hal tersebut menjad'1 serupa dengan self
sugesti yang akhirnya diyakini kebenarannya. Dengan demikian berpikir
positif menjadi penting karena dapat dikaitkan dengan persepsi yang baik .
27
atau membangun terhadap seseorang dan akan membentuk konsep diri yang
positif pula.
Di samping faktor-faktor tersebut ada pula faktor spesifik lainnya yang
berkaitan erat dengan konsep diri yang bagaimana yang dikembangkan oleh
seorang remaja. Menurut Hurlock (1980) faktor-faktor yang mempengaruhi
konsep diri remaja adalah:
a. Usia Kematangan
Remaja yang matang lebih awal, akan mengemban~Jkan konsep diri
yang menyenangkan sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Sebaliknya remaja yang keatangannya terlambat, maka akan cenderung
kesulitan dalam menyesuaikan diri.
b. Penampilan Diri
Penampilan diri yang berbeda membuat remaja merasa rendah diri
meskipun perbedaan yang ada menambah daya tarik fisik. Tiap cacat
dianggap sebagai suatu sumber yang memalukan yang mengakibatkan
rasa rendah diri. Sebaliknya daya tarik fisik menimbulkan penilaian yang
menyenangkan tentang cirri kepribadian dan menambah dukungan
sosial.
28
c. Kepatutan Seks
Kepatutan seks dalam penampilan diri, minat, dan perilaku membantu
remaja mencapai konsep diri yang baik. Ketidak patuan seks membuat
remaja rendah diri dan hal ini memberi akibat buruk bagi perilakunya.
d. Nama dan Julukan
Remaja peka dan merasa malu jika teman-teman sekelompoknya
menilai namanya buruk atau mereka memberinama julukan yang
bernada cemoohan.
e. Hubungan Keluarga
Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan keluarga
akan mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan ingin
mengembangkan pola keprbadian yang sama. Bila tokoh ini sesama
jenis, remaja akan tertolong untuk mengembangkan konsep diri yang
layak untuk jenis seksnya.
f. Teman-teman sebaya
Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam
dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari
anggapan tentang konsep teman-teman tentang dirinya, dan kedua, ia
berada dalam tekanan untuk mengenbangkan cini-ciri kepribadian yang
diakui oleh kelompok.
g. Kreativitas
29
Remaja yang masa kanak-kanaknya di dorong agar kreatif dalam
bermain dan dalam tugastugas akademis, mengembangkan perasaan
individualitas dan identitas yang memberi pengaruh yang baik tentang
dirinya. Sebaliknya remaja yang sejak awal masa kanak-kanak di dorong
untuk mengikuti pola asuh yang sudah diakui akan kurang mempunyai
perasaan identitas dan individualitas.
h. Cita-cita
Bila remaja mempunyai cita-cita yang tidak realistis. ia akan mengalami
kegagalan. Hal ini akan menimbulkan perasaan tidak mampu dan
reaksi-reaksi bertahan individu akan menyalahkan orang lain atas
kegagalannya. Remaja yang realistis akan kemampuannya lebih banyak
mengalami keberhasilan dari pada kegagalan. lni akan menimbulkan
kepercayaan diri dan kepuasan diri yang lebih besar yang memberikan
konsep diri yang lebih baik.
2.2. Pola Komunikasi Antara Orang Tua dan Rernaja Menurut
Pendekatan Analisis Transaksional
2.2.1. Jenis-Jenis Transaksi Dalam Analisis Transaksional
Setiap kali orang bereaksi terhadap orang lain dengan senyuman, anggukan
kepala, sapaan dan sebagainya. Hal ini dalam analisis transaksional disebut
sebagai stroke atau belaian. Dua atau lebih stroke akan menimbulkan
30
transaksi. Menurut Eric Berne semua transaksi dapat digolongkan ke dalam
transaksi yang komplementer, bersilang dan tersembunyi (ulterior) (Abubakar
Ba raj a, 2004: 18-19).
1. Transaksi yang saling melengkapi (Complementary Transactions)
Transaksi dikatakan saling melengkapi jika berita atau perilaku yang
diperlihatkan oleh suatu ego state menerima respon yang tepat dan
sesuai dengan yang diharapkan oleh ego state itu. Menurut Berne, ini
adalah transaksi yang sehat dan menggambarkan interaksi yang normal,
hal ini juga di sebutkan dalam bukunya yang berjudul Games People Play
"communication will proceed as long as transactions are complementary''
(www. ericberne. com)
2. Transaksi Silang (Crossed Transactions)
Transaksi ini terjadi jika berita/perilaku yang diperlihatkan oleh suatu ego
state mendapatkan reaksi yang tidal< diharapkan oleh ego state tersebut.
Sehingga jalur komunikasi menjadi tertutup, orang akan saling
menghindar, menarik diri atau mengubah topik pembicaraan.
3. Transaksi Tersembunyi (Ulterior Transactions)
Transaksi ini menghambat kelancaran hubungan komunikasi. Seseorang
mengatakan sesuatu yang menurut dirinya merefleksikan "ego state
dewasa", namun penerima menanggapinya sebagai "ego state orang tua".
Karena transaksi ini menyangkut pikiran yang terdalam (inner thought)
seseorang, rnaka transaksi ini sangat sulit untuk diidentifikasi.
31
Dalam analisis transaksional, diharapkan orang dapat mencapai otonomi
untuk dirinya sendiri, dimana menurut Berne seseorang yang otonom adalah
seseorang yang mempunyai 3 macam sifat ini :
a. Kesadaran.
Kesadaran, adalah kemampuan manusia untuk benar-benar mengetahui
(knowing) apa yang sesungguhnya terjadi sekarang (dalam dunia riil
aktual). Kesadaran memungkinkan manusia menepis kontaminasi yang
tertebar pada khazanah hidup dewasanya yang rasional dan realistik.
Penepisan kontaminasi memungkinkan manusia mendengarkan, melihat,
rnerasakan, mempelajari, dan mengevaluasi dunia secara independen.
Manusia yang memiliki kesadaran mampu mengetahui di mana dirinya
berada, apa yang dia lakukan, dan bagaimana dia merasakan semuanya
itu.
b. Spontanitas.
Spontanitas, adalah kemerdekaan untuk memilih di hadapan spektrum
penuh yang merangkum seluruh kemungkinan sikap dan perilaku, baik
yang berasal dari Parent, Adult, maupun Child. Manusia otonom memiliki
spontanitas yang memungkinkan. dia bersikap fleksibel dan tidak impulsif
naif. Dia melihat berbagai pilihan yang tersedia dan menjatuhkan pilihan
yang tepat untuk situasi riil aktual. Pilihan itu juga mendukung pencapaian
tujuan yang telah ia canangkan.
c. Intimacy.
32
Intimacy adalah kemampuan manusia untuk mengekspresikan
kehangatan, kelembutan, dan kedekatan pada orang lain untuk
memberdayakan kejujuran dan otentisitas manusia p13milih. la hanya bisa
ditumbuhkembangkan jika manusia berani menjadi manusia terbuka dan
tidak terlalu banyak menutupi kelemahan, kekurangan, dan kesalahannya.
Manusia yang mau menumbuhkembangkan intimacy niscaya berani
melepaskan topeng-topeng yang.mungkin sering dipakai dalam
transaksinya dengan orang lain. Dengan dernikian, intimacy
mencerminkan otentisitas dan kejujuran.
2.2.2. Stroke (Belafan)
Semua orang mempunyai kebutuhan untuk diakui oleh orang lain,
mendapatkan sapaan yang bersahabat, serta kebutuhan untuk dfcintai.
Menurut Berne ini merupakan kebutuhan biologis yang disebut 'Hunger'. Hal
tersebut dapat terpenuhi melalui 'stroke' yang diberikan oleh orang lain
melalui suatu transaksi. Dalam teori analisis transaksional sebuah belaian
merupakan bagian dari suatu perhatian yang melengkapi stimulasi yang
optimal kepada individu. Belaian adalah istilah untuk semua bentuk
penghargaan dan rasa pengakuan oleh orang lain (A.J. Hukom, 1990:43).
Belaian ini merupakan kebutuhan dalam setiap interaksi sosial dan
menyehatkan sehingga dapat dimengerti bahwa setiap orang, dewasa
33
ataupun tua dapat memperoleh belaian. Jadi belaian tidak terbatas pada
anal< kecil semata dan belaian yang diterima atau diberikan akan
menguatkan posisi hidup seseorang. Dr. Rene Spitz mengatakan bahwa
setiap orang membutuhkan strokes atau belaian. Seorang bayi membutuhkan
physical strokes untuk bertahan hidup. la akan meninggal jika ia tidak
~ disentuh. Orang dewasa juga membutuhkan belaian yang Jain (perhatian)
(www.sabda.org).
Jadi dapat disimpulkan bahwa belaian atau stroke dalam analisis
transaksional ini merupakan perlakuan atau stimulus dari orang lain yang
akhirnya memunculkan respon balil< sehingga terjadi transaksi. Perlakuan ini
tidak hanya terbatas pada perilaku secara fisil< saja tetapi juga secara isyarat
dan perkataan.
Ada dua jenis belaian yang diterima oleh manusia sepanjang hidupnya, yaitu:
(Corey, 2005:162)
a. Belaian Positif (stroke positif)
Belaian yang positif adalah esensial bagi perkemban9an pribadi yang
sehat secara psikologis dengan perasaan OK. Belaian-belaian yang
positif, yang bisa bernebtuk ungkapan-ungl<apan afel<si atau
penghargaan, bisa disalurkan melalui l<ata-kata, elusan, pandangan, atau
mimik mul<a.
34
b. Belaian Negatif (stroke negatif)
Belaian yang negatif oleh orang tua mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan anak. Belaian-belaian negatif mengambil bentuk pesan
pesan (verbal dan nonverbal) yang merampas kehorrnatan dan
menyebabkan seseorang merasa dikesampingkan dan tak berarti. Pesan
pesan itu menyangkut pengecilan, penghinaan, pencemoohan,
kesewenangan, dan perlakuan terhadap seseorang sebagai objek.
2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasii Keluarga
_ Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga menurut
Kartini Kartono, antara lain (Kartini Kartono, 1992:95-96, Ed. 1, eel. Ke-2):
a. Keadaan masyarakat dimana keluarga itu hidup
Apa yang terjadi dalam masyarakat secara timbal balik mempunyai
pengaruh pada kehidupan keluarga. Aspirasi yang acla dalam masyarakat
mungkin saja diambil menjadi aspirasi individu dalam keluarga.
Perubahan nilai yang terjadi dalam masyarakat akan mempengaruhi
pandangan dan nilai-nilai maupun kehidupan orang tua dan anal<,
sekaligus juga mempengaruhi sifat hubungan antara orang tua-anak di
daerah kola dengan pedesaan.
b. Kesempatan yang diberikan orang tua
Sikap dan tingkah laku anak dalam hubungan dengan orang tua sering
merupakan reaksi atas sikap dan tingkah laku orang tua. Jika orang tua
35
membuka kesempatan kepada anak untk bereaksi atau bertingkah laku
tertentu, maka anak menanggapinya. Kesempatan ini dibuka oleh orang
tua, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Den1~an kata lain, sifat
dan bentuk hubungan antara orang tua - anak ditentukan oleh kedua
belah pihak.
c. lndividu orang tua dan anak
Baik orang tua maupun anak mempunyai pribadi sendiri-sendiri, masing
masing unit berbeda satu dari yang lain. hubungan mereka dipengaruhi
pula oleh pengamatan masing-masing tentang diri sendiri dan tentang
orang lain dengan siapa mereka berhubungan. Juga nilai yang dianut
masing-masing berpengaruh pada hubungan yang mereka bina.
2.2.4. Komunikasi Antara Orang Tua - Remaja Dalam Keluarga Berkaitan
dengan Analisis Transaksional
Komunikasi sangat penting dalam hubungan antar anggota keluarga. Tanpa
adanya komunikasi hubungan yang akrab tidak dapat dijalin. Banyak problem
yang timbul berakar pada masalah komunikasi dalam keluarga. Melalui
komunikasi secara verbal atau dengan kata lain berbic;ara atau bercakap
cakap, baik orang tua maupun anak dapat mengungkapkan perasaan hati,
memperjelas pikiran, menyampaikan ide ataupun keinginan masing-masing.
Dalam teori analisis transaksional, transaksi terjadi dari pertukaran stimulus
36
respon antar individu. Transaksi itu terlihat ketika orang berkomunikasi, baik
dengan kata, nada suara atau isyarat (verbal atau nonverbal)
(www.sabda.org). lnilah yang disebut strokes atau belaian, belaian
didefinisikan sebagai suatu tidakan untuk menyatakan pengakuan orang lain.
Belaian dapat berupa verbal, nonverbal dan kontak fisik dan belaian itu dapat
bersifat positif maupun negatif. Jadi komunikasi tidak hanya sekedar
bercakap-cakap tapi juga melalui tatapan ataupun sentullan.
Dalam analisis transaksional, komunikasi antara orang tua dan anak sudah
terjadi sejak dini karena orang tua adalah lingkungan terdekat anak yang
nantinya membantu anak untuk membentuk naskah yan!J akan digunakannya
dalam kehidupan. naskah adalah skrip kehidupan yang di clapat anak
semenjak anak masili kecil, naskah itu akan membentuk 3 tingkatan ego
yang nantinya berperan dalam kellidupan anak untuk berinteraksi clengan
orang lain.
Orang tua berkomunikasi dengan anaknya melalui belaian tersebut, tatapan
mata, sentuhan, senyuman, pelukan, dan lain sebagainya. Walaupun
bersifat negatif belaian itu tetap diperlukan oleh seorang anak karena asumsi
dasar analisis transaksional adalah : "negative strokes" sekali pun jauh lebih
berguna daripada ketiadaan "strokes" sama sekali. Walaupun begitu orang
tua harus berhati-hati dalam memberikan stroke karena stroke yang positif
dapat diartikan negatif olell anak. Saal inilah timbul konflik yang perlu segera
37
diatasi oleh orang tua.
_ Di dalam analisis transaksional, konflik terjadi ketika penerima pesan salah
menanggapi pesan yang di berikan oleh pengirim pesan dalam hal ini adalah
orang tua sebagai pemberi pesan dan anak sebagai pen•erima pesan. Konflil<
juga bisa timbul ketika penerima pesan salah mempersepsikan maksud
pesan dan pemberi pesan memberikan belaian yang negatif (verbal,
nonverbal dan psikomotor).
ldealnya orangtua dapat menggunakan ego yang tepat ketika berkomunikasi
dengan anaknya yang beranjak remaja agar kesalahan dalam komunikasi
dapat diminimalisir sehingga komunikasi yang diterima anak adalah
komunikasi yang sehat. Komunikasi yang sehat menurut analisis
transaksional adalah ketika pemberi pesan mampu menampilkan stimulus
yang tepat dan mendapatkan respon yang tepat pula ini disebut transaksi
melengkapi (complementer). Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang
tua dapat menampilkan stimulus yang tepat sehingga tidak dapat direspon
dengan baik juga oleh anak.
-Komunikasi yang melengkapi antara orang tua dan anak sangat diperlukan
oleh anal< untuk mengahadapi perubahan-perubahan dalam dirinya.
Komunikasi yang melengkapi dapat menjadi kunci terbentuknya hubungan
yang baik antara orang tua dan anal<. Tetapi hal ini menjadi tidal< mudah
38
karena kebanyakan orang tua masih menggunakan 12 gaya populer untuk
berkomunikasi dengan anaknya, ke-12 gaya populer itu adalah : memerintah,
menyalahkan, meremehkan, membandingkan, mencap/label, mengancam,
menasehati, membohongi, menghibur, mengkritik, menyindir, dan
menganalisa (modul Yayasan Kita dan Buah Hati).
- 2.3. Masa Remaja
2.3.1 Remaja
lstilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere yang
berarti "tumbuh" atau "tumbuh menjadi dewasa". Hurlock menyatakan bahwa
masa remaja adalah salah satu periode dalam kehidupan dengan
perkembangan fisik dan psikis. Masa remaja menggambarkan periode
pertumbuhan dan perubahan di hampir semua aspek kellidupan seorang
anal<, baik secara fisik, mental, sosial, dan emosional. Masa ini juga disebut
sebagai masa yang penuh dengan pengalaman-pengalaman baru, tanggung
jawab baru dan hubungan baru dalam kelompok (Chotimah, skripsi 2004:35).
Awai masa remaja berlangsung kira-kira dari usia 13 tahun sampai 16 tahun
atau 17 tahun dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 tahun-18 tahun,
yaitu usia matang secara hukum (Hurlock, 1980: 206). S<"dangkan di dalam
kamus psikologi Chaplin menjelaskan bahwa masa remaja adalah periode
39
antara pubertas dan kedewasaan. Usia yang diperkirakan: 12 sampai 21
tahun untuk anak gadis yang lebih cepat menjadi matan£1 daripada anak laki
laki dan antara 13 hingga 22 tahun bagi laki-laki.
Masa remaja merupakan suatu masa yang penting dalam periode
perkembangan manusia. Pada masa ini, remaja mengalami suatu periode
peralihan (transition) dari masa kanak-kanak, yang ditandai dengan adanya
kebutuhan untuk bergantung pada orang lain (dependent), menuju masa
kedewasaan yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bebas dari
campur tangan orang lain (independent).
Periode peralihan ini juga ditandai dengan adanya perubahan-perubahan
baik secra fisik, kognitif, maupun psikologis. Perubahan psikologis yang
paling menonjol di tandai dengan perubahan emosi, baik emosi positif
maupun emosi negatif, ketika menghadapi berbagai persoalan baik yang
datangnya dari lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan maupun
lingkungan sekolah.
- Seperti halnya tahapan kehidupan yang lain, masa remaja memberikan
berbagai rintangan dan tantangan baik untuk remaja dan orang tua untuk
dapat tumbuh dan berkembang. Dalam komunikasi remaja lebih dekat
dengan teman sebayanya dari pada orang tuanya. Remaja lebih suka
40
bercerita masalahnya dengan temannya sehingga komunikasi dengan orang
tua berkurang.
2.3.2 Tahapan Remaja
Konopka dalam Pikunas menjelaskan secara umum masa remaja dibagi
menjadi tiga bagian (Hendriati Agustiani, 2006:29), yaitu sebagai berikut:
1) Masa remaja awal (12-15 tahun)
Pada masa usia ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak
anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan
tidak tergantung pada orang tua. fokus dari tahap ini adalah penerimaan
terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat
dengan teman sebaya.
2) Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang
baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu
sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri (self directed). Pada masa
ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar
mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-keputusan awal
yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin dicapai. Selain itu
penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.
3) Masa remaja akhir (19-22 tahun)
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran
41
orang dewasa. Selama peride ini remaja berusaha memantapkan tujuan
vokasional dan mengembangkan sense of personal identity. Keinginan
yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman
sebaya dan orang dewasa juga menjadi ciri dari tahap ini.
Salah satu tokoh yang juga menerangkan tahapan perkembangan dalam
kurun usia remaja adalah Petro Blas (1962). Dalam proses penyesuaian diri
menuju kedewasaan ada tiga tahap perkembangan remaja, yaitu (dalam
Sarlito. W.S, 2005:24-25) :
1) Remaja Awai (Early Adolescence)
Seorang rema pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan
perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan
yang menyertai perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran
baru, cepat tertarik pad a lawall" jenis dan mud ah terangsang secara
erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis, ia sudah
berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan
berkurangnya kendali terhadap "ego". Hal ini yang rnenyebabkan para
remja awal suiit dimengerti orang dewasa.
2) Remaja Madya (Middle Adolescence)
Pada tahap ini remja sangat membutuhkan kawan-kawan. la senang
kalau banyak teman yang menyukainya. Ada kecenderungan
"narcistic", yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-ternan
42
yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia
berada dalam kondisi kebingungan karena ia tidak tahu harus memillih
yang mana: peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis
atau pesimis, idealis atau matrealis dan sebagainya. Remaja pria harus
membebaskan diri dari Oedipus Complex (perasaan cinta pada ibu
sendiri pada masa kanak-kanak) dengan mempererat hubungan dengan
kawan-kawan dari lain jenis.
3) Remaja Akhir (Late Adolescence)
Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai
dengan pencapaian lima hal di bawah ini.
a) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
b) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu deni~an orang-orang lain
dan dalam pengalaman-pengalaman baru.
c) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
d) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri)
diganti dengan keseimbangan antara l<epentingan diri sendiri dengan
orang lain.
e) Tumbuh "dinding" yang memisahl<an diri pribadinya (private self) dan
masyaral<at umum (the public).
2.3.3. Kebutuhan-Kebutuhan Khas Remaja
Para ahli sepakat tentang adanya kebutuhan yang l<has bagi remaja.
43
Kebutuhan itu bersangkutan dengan psikologik-sosiologis yang mendorong
remaja untuk bertingkah laku yang juga khas. Akan tetapi, apa bentuk
kebutuhan-kebutuhan yang khas itu, dan diantaranya l<ebutuhan mana yang
terkuat bagi remaja, rupanya belum ada kesepakatan pai-a ahli. Sesuai
dengan penekanannya masing-masing.
Kalau dititik-beratkan pada kebutuhan yang bersangkutan dengan pribadi;
psikologis-sosologis remaja, agaknya perangkat kebutuhan yang pernah
dicatat oleh Garrison, relevan untuk dijadikan pencerminan. Garrison pernah
mencatat 7 kebutuhan khas remaja, yaitu (Andi Mappiam, 1982:152):
1) Kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan ini ada sejak remaja
dilahirkan dan menunjukan berbagai cara perwujudan selama masa
remaja.
2) Kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalarn kelompok
merupakan ha! yang sangat penting, sejak remaja "melepaskan diri"
dari keterikatan keluarga dan berusaha memantapkan hubungan
hubungan dengan teman lawan jenis.
3) Kebutuhan untuk berdiri sendiri yang dimulai sejak usia lebih muda
(remaja awal), menjadi sangat penting selama masa remaja; mana
kala remaja dituntut untuk membuat berbagai macam pilihan dan
mengambil keputusan.
4) Kebutuhan untuk berprestasi menjadi sangat penting dan pasti
seirama dengan pertumbuhannya secara individual mengarah pada
kematangan atau kedewasaan.
44
5) Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain sangat penting, sejak
mereka berg.antung dalam hubungan teman sebaya dan penerimaan
teman sebaya.
6) Kebutuhan untuk dihargai dirasakannya berdasarkan pandangan atau
ukurannya sendiri yang menurutnya pantas ba£1i dirinya (sesuai
dengan kenyataan), dan menjadi bertambah penting seirama dengan
pertambahan kematangan.
7) Kebutuhan memperoleh falsafah hidup yang utuh terutama nampak
dengan bertambahnya kematangan (kedewasaan). Untuk
mendapatkan ketetapan dan kepastian, remaja memerlukan beberapa
petunjuk yang akan memberikannya dasar dan ukuran dalam
membuat keputusan-keputusan.
Tetapi kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak mutlak berlaku bagi seluruh
remaja karena kebutuhan khususnya terdiri dari berbagai tingkat intensitas.
lntensitas masing-masing kebutuhan dibatasi oleh berbagai faktor, antara lain
faktor individual, faktor sosial, kultural dan faktor religius (termasuk nilai-nilai).
Bagi remaja Indonesia, agaknya terdiri dari 2 kelompok kebutuhan pribadi
yaitu kebutuhan psikologis dan kebutuhan sosiologis. Sedangkan bila ditinjau
dari segi terhadap siapa tuntutan pemenuhan kebutuhan tersebut terbagi
menjadi dua, kelompok kebutuhan tersebut adalah :
45
1) Kebutuhan-kebutuhan yang menuntut pemenuhannya dari kelompok
teman sebaya atau peer-group, dalam hal ini kebutuhan untuk diterima
oleh peer-group dan kebutuhan menghindari penolakan peer-group
2) Kebutuhan-kebutuhan yang menuntut pemenuhan dari orang tua
remaja itu sendiri, dalam hal ini lebih menonjol pacla kebutuhan
kebutuhan pengakuan sebagai orang yang mampu untuk menjacli
dewasa, perhatian dan kasih sayang.
2.3.4. Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan pribadi; psikologis-sosiologis sama pentingnya
dengan pemenuhan kebutuhan biologis. Statemen itu dapat diterima jika
diakui asumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan fisik-psikis yang
tidak dapat dipisah-pisahkan, walaupun dapat dibedakan.
Menurut Harold W. Bernard, kalau pemenuhan kebutuhan biologis seperti
kebutuhan makan, minum, bernafas dan sebagainya ada1lah kebutuhan yang
penting untuk dipenuhi karena bila tidak dipenuhi maka kan mengakibatkan
kematian, sedangkan apabila kebutuhan psikologis dan sosiologis tidak
dipenuhi memang tidak menyebabkan kematian tetapi dapat menyebabkan
hilangnya keinginan untuk hidup yang akhirnya akan mempercepat pada
46
kematian (Andi Mappiare, 1982:155).
Jika kebutuhan psikologis dan sosiologis dapat dipenuhi secara memadai
maka mendatangkan keseimbangan dan keutuhan integrasi pribadi; individu
yang bersangkutan dapat merasa gembira, harmonis, dan menjadi orang
yang produktif sehingga dapat bekerja dengan baik dalarn kepentingan
- masyarakat dan kepentingan diri sendiri. Sebaliknya, jika kebutuhan tersebut
tidal< terpenuhi maka tidak ada kepuasan dalam hidupnya, mengalami
frustasi, serta terhalang dan terlambatnya pertumbuhan serta perkembangan
sikap positif terhadap lingkungan masyarakat dan dirinya sehingga menjadi
orang yang merasa tidak berarti dalam hidup.
2.4. Kerangka Berpikir
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang didalamnya terdapat
anggota keluarga yang terdiri dari orang tua dan anal<, orang tua merupakan
lingkungan terdekat anal< semenjak ia dilahirkan. Anal< menerima semua
perlakuan yang diberikan oleh orang tuanya, dalam analisis transaksional di
sebut stroke atau belaian. Semakin beranjak remaja belaian tersebut tidak
hanya terbatas pada kontak fisik saja tetapi juga mencakup komunikasi
verbal dan non verbal (delikan mata;acungan jempol, dsb) dua atau lebih
stroke yang terjalin disebut transaksi.
47
Ada tiga macam transaksi yang terjadi, yaitu transaksi (complementer),
transaksi bersilang (::ross transaction) dan transaksi tersembunyi (ulterior).
Dari tiga jenis transaksi tersebut akan menimbulkan dampak yang berbeda
pada anak yang beranjak remaja karena umumnya anak yang beranjak
remaja tidak ingin digurui, lebih ingin diakui keberadaannya, diberikan
kebebasan dan ingin lebih dihargai. Sementara itu orang tua belum mau
melepaskan perhatian mereka terhadap anak-anaknya sehingga tidak jarang
itu menimbulkan konflik antara mereka.
Transaksi melengkapi adalah transaksi yang sehat karena orang tua dapat
menangkap maksud anal< sehingga memunculkan perasaan nyaman dan
diperhatikan oleh anal<. Perasaan-perasaan itulah yang sering muncul pada
remaja sebagai tuntutan kebutuhan mereka. Sedangkan transaksi bersilang
dapat menyebabkan komunikasi menjadi terhambat karena orang tua
menanggap dengan buruk dari respon yang dimunculkan anak, anak merasa
orang tuanya tidak menangkap apa maksud si anak dan menimbulkan
perasaan diabaikan, disalahkan, dalam posisi yang tidak enak dsb sehingga
kemungkinan besar komunikasi menjadi terputus dan orang tua tidak dapat
berkomunikasi lagi dengan lancar dengan anaknya. Transaksi tersembunyi
menimbulkan salah paham terhadap anak dan orang tuanya karena terjadi
beda persepsi antara orang tua dan anaknya yang beranjak remaja.
48
Dalarn transaksi ternebut terdapat belaian-belaian yang cliterima oleh anak
baik positif atau negatif semuanya akan terekam oleh anak dan
terinternalisasi dalam cliri anak. Perasaan-perasaan tidak menyenangkan
pada remaja akibat trarisaksi tersebut dapat membuat remaja
mewujudkannya clalam self-fulfilling prophecies yaitu ramalan yang menjadi
kenyataan dengan sendirinya karena diwujudkan oleh individu yang
besangkutan (Savitri R, 2006:25).
Semua perasaan tidak menyenangkan pada diri remaja akan membentuk
konsep diri yang negatif pada remaja dan ini akan berpengaruh pada masa
depan remaja tersebut. Konsep diri yang negatif erat kaitannya dengan
kepercayaan diri yang rendah, pesimis, clan rendah diri sedangkan masa
remaja merupakan masa yang seharusnya diisi dengan banyak kegiatan clan
mengeksplore potensi yang ada dalam diri mereka. Sebaliknya tentu saja
remaja yang menerima komunikasi yang sehat akan mernbentuk konsep diri
yang positif karena semua kebutuhan psikologis yang memang dibutuhkan
oleh remaja dapat terpenuhi dengan baik.
Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa ada hubungan antara pola
komunikasi orang tua dengan remaja terhadap konsep diri remaja. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada skema di bawah ini :
49
Transaksi yang diterima anak
Transaksi melengkapi Transaksi bersilang [ rransaksi terselubung
Diserap dan dimaknai anak secara berulang·L~
Anak menginternalisasikan penilaian terseb1~
Konsep diri positif Konsep diri negatif
2.5. Hipotesis
_ Ha : Ada hubungan yang siginfikan aniara pola komunikasi orang tua -
remaja dengan konsep diri remaja
Ho : : Tidak ada hubungan yang siginfikan antara pola komunikasi orang turi
- remaja dengan konsep diri remaja
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN
50
Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai metode dan prosedur
peneliti yang terdiri dari lima subbab. Jenis penelitian, variabel penelitian,
pengambilan sampel, pengumpulan data dan prosedur penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan k.uantitatif.
Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang
menghasilkan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dihasilkan
dari serangkaian pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka dan
kemudian dianalisis dengan uji statistik. Penelitian ini meirupakan penelitian
korelasional, yaitu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat
hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Pengukuran
korelasional digunakan untuk menentukan besarnya arah hubungan (Sevilla,
et.al, 1993).
Alasan peneliti menggunakan penelitian korelasional adalah karena
penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara 2 variabel, yaitu
51
antara pola komunikasi dengan konsep diri. Jadi jenis penelitian yang cocok
- untuk digunakan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian korelasional.
3.1.2. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif adalah metode yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu
keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti
(Kountur. R, 2004 ). Alasan peneliti menggunakan metode ini ialah karena
dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dideskripti'fkan secara detail
sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu juga, metode deskriptif ini memiliki
ciri-ciri : berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu, menguraikan
satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu dan
variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment),
yang sesuai dengan topik dalam penelitian ini.
Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sample atau populasi
sebagaimana adanya (Sugiyono, 2004). Metode deskriptif ini memiliki
kelebihan tersendiri karena merupakan satu-satunya metode yang dianjurkan
dalam keadaan nyata. Selain itu metode ini sangat cocok untuk penyelidikan
yang menyediakan standar ukuran normatif berdasarkan hal-hal yang umum.
Namun penelitian ini juga memiliki kelemahan dalam rnemberikan informasi
yang terbatas tentang pengaruh variabel-variabel yang diteliti dan adanya
motivasi subyek yang tidak konsisten (Sevilla, dkk, 1993).
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1. Definisi Variabel
52
~ Sutrisno (dalam Arikunto, 2000), mendefinisikan variabel sebagai "gejala
yang bervariasi atau objek penelitian yang bervariasi". Jadi variabel adalah
objek penelitian yang menjadi perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian
ini terdiri dari dua yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel
terikat (dependent variable). Independent variable adalah variabel yang
memberi pengaruh terhadap variabel lain. Dependent variable adalah
variabel yang tergantung pada variabel lain yang merupa.kan akibat dari
variabel Jain tersebut. Dalam penelitian ini variabel-variabelnya adalah :
a) Pola Komunikasi (independent variable)
b) Konsep Diri (dependent variable)
3.2.2. Definisi Operasional
1. lndikator pola komunikasi
lndikator pola komunikasi me.ngacu pada teori yang dikemukakan Eric
Berne dalam Abu Bakar Baraja (2004), yaitu:
53
a) Transaksi melengkapi : Transaksi yang memberikan respon yang
tepat (responsif), empati, saling percaya.
b) Transaksi. bersilang : Orang tua memberi label pada anal<,
mengabaikan perasaan anal<.
c) Transaksi tersembunyi : Komunikasi terjadi clua arah tetapi
penerima pesan salah menerima maksud dari pemberi pesan
(salah paham), membuat perasaan tidal< nyaman pada anak.
2. lndikator konsep cliri
lndikator konsep diri mengacu pada teori William D.Brooks dan Philip
Emmert dalam Jalaluddin. R (2002), yaitu :
a) Konsep diri positif: Meyakini bahwa dirinya mampu mengatasi
masalah, merasa setara dengan orang lain, rendah hati, menyadari
bahwa tidal< semua keinginannya dapat terpenuhi, mampu
memperbaiki diri.
b) Konsep diri negatif : Peka terhadap kritik, responsif terhadap
pujian, hiperkritis clengan orang lain, merasa tidal< disenangi orang
lain, bersifat pesimis.
3.3 Pengambilan Sampel
Suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menarik generalisasi, sangat
berkepentingan dengan masalah sampel, yaitu tentang bagaimana
54
mengambil sampel dari suatu populasi sehingga hasil-hasil penelitian
terhadap sampel tersebut dapat melahirkan kesimpulan yang berlaku umum
bagi seluruh populasi. .
3.3.1 Populasi dan Sampel
Gay (1976) dalam Sevilla mendefinisikan populasi sebagai kelompok di mana
peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Sedangkan Kerlinger
(1973) mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan anggota, kejadian
obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik. Populasi pada penelitian ini
adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 3 Depok, karena rentangan usia
masuk dalam karakteristik yang ditetapkan peneliti.
Menurut Ferguson, sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang
didapat dari populasi (Sevilla, 1993). Untuk jumlah sampel, peneliti
menggunakan ukuran minimum yang ditawarkan oleh Gay (1976) bahwa
untuk penelitian korelasi diambil 30 subjek atau lebih (Sevilla, dkk, 1993 ).
Menurut Arikunto (2003), Jika jurnlah subjeknya besar dapat diambil antara
20-25 % atau lebih. Jumlah siswa kelas XI ini adalah 265 orang dan yang
menjadi populasi peneliti adalah 243 maka penulis mengambil 25 % dari
populasi untuk dijadikan sampel penelitian yaitu 70 orang siswa/siswi kelas
55
~ XI. Peneliti mengambil sampel sebanyak 70 siswa karena untuk menganalisa
data penetapan sampel yang besar lebih mengurangi bias yang timbul
dibandingkan dengan menggunakan sampel dalam jumlah yang sedikit.
Selain itu distribusi frekuensi dari data dengan jumlah sampel besar dan tidak
kurang dari 30 orang akan mendekati penyebaran sampel.
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling, Arikunto (2002) menyatakan bahwa purposive sampling
adalah suatu bentuk pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan
beberapa pertimbangan, dikatakan juga sebagai teknik pengambilan sampel
bertujuan yang memiliki syarat berdasarkan karakteristik tertentu.
Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah:
a. Remaja madya berusia 15-17 tahun.
b. Berada di tingkat kelas XI
c. Masih memiliki orang tua (bapak dan ibu)
d. Tinggal bersama orang tua
Teknik pusposive sampling merupakan teknik non probabilitas. Sevilla
(1993) menyatakan bahwa pengambilan sample non probabilitas merupakan
pengambilan sample berdasarkan pertimbangan karena dalam
pelaksanaannya digunakan pertimbangan hal-hal tertentu yang dikenakan ke
56
dalam sub kelompok. Dalam strategi ini, semua anggota atau subjek
penelitian tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
3.4 Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Dan lnstrumen Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan skala. Skala yang digunakan dalam pengumpulan
data adalah skala pola komunikasi dan skala konsep diri.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berupa angket, yaitu
sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban dari responden.
Angket yang digunakan bersifat langsung dan tertutup. Bersifat langsung
- karena angket diisi langsung oleh responden atau tidak clapat diwakili.
Bersifat tertutup karena pernyataan yang disusun oleh peneliti mempunyai
jawaban yang telah disediakan.
Peneliti menggunakan skala model Likert yang terdiri dari 2 macam, yaitu
skala pola komunikasi dan skala konsep diri.
Tabel 3.1 Blue print skala pola komunikasi berdasarkan tt;mri Eric Berne
No Dimensi lndikator Favorable• Unfavorable Jumlah 1 Transaksi Responsif 1.3.5,7,9 2,4,6,8, 10, 12
melengkapi Empati 11,13,15,1"7, 14,16,18 19,21 33
Salinq percava 23,25,27,2!3, 20,22,24,26, -·--·-
57
31,33 28,30,32 2 Transaksi Orang tua memberi label 34,36,38,40 35,37,39,41
bersilang buruk pada anak Mengabaikan perasaan 42,44,46,48, 43,45,47,49, 18 anak 50 51 --
3 Transaksi Ketidaksesuaian persepsi 52,54,56,58, 53,55,57,59 tersembunyi antara orang tua dan anak 60,61 10
Jumlah 30 31 61 ------
Tabel 3.2 Blue print skala Konsep diri berdasarkan teori V\fillian D Brooks dan
Philip Emmert
No Di men lndikator Favorable Unfavorable Jumlah si
1 Konsep Meyakini bahwa dirinya 3,9,11 2,6,14 diri mampu menqatasi masalah positif --
Merasa setara dengan 1,7,13 4,10,12 oranq lain Menerima pujian tanpa rasa 5,15,23 8,18,20 malu Menyadari bahwa tidak 19,29,60 16,24,26 30 semua keinginannya dapat terpenuhi --Mampu memperbaiki diri. 17,25,27 22,28,32
2 Konsep Peka terhadap kritik 30,34,35 21,38,42 diri Responsif terhadap pujian 37,41,59 31,36,44 negatif
Hiperkritis terhadap orang 39,43,50 33,46,48 lain 30
Merasa tidak disenangi oleh 40,49,53 45,52,56 oranq lain Pesimis 47,54,58 51,55,57
Jumlah 30 30 60
58
Skala pola komunikasi dan konsep diri ini disusun menmiunakan skala
model Likert yang terdiri dari sejumlah pernyataan yang dibentuk dalam
pernyataan favorable dan unfavorable.
Dalam skala tersebut terdapat 4 kategori jawaban, yaitu :Sangat Tidak Setuju,
Tidak Setuju, Setuju dan Sangat Setuju. Masing-masing kategori memiliki
nilai tertentu yang tertera dalam tebel berikut.
Tabel 3.3 Nilai kategori jawaban
Jawaban Favorable Unfavorable Sanqat Tidak Setuiu (STS) 1 4 Tidak Setuiu (TS) 2 3 Setuiu (S) 3 2 Sanqat Setuiu (SS) 4 1
3.4.2. Uji lnstrumen Penelitian
Uji instrument dilakukan di SMU YAPEMRI Depok dengan responden
sebanyak 50 orang. Pemilihan tempat try out di sekolah tersebut dikarenakan
kondisi dan kriteria responden mirip dengan sampel yang akan dipakai pada
saat penelitian
a. Uji validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah skala psikologi
mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan
ukurannya (Azwar, 2003). Untuk menguji validitasnya, penulis
rnenggunakan uji validitas Product Moment. Validitas suatu butir
59
pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS 15. IVlenilai kevalidan
masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-
Total Correlation masing-masing butir pernyataan.
Keterangan :
- rxy = Angka indeks korelasi 'r' Product Moment
N = Jumlah responden
IXY = Jumlah seluruh skor X dan Y
IX = Jumlah seluruh skor X
IY = Jumlah seluruh skor Y
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas adalah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2003). Tes dikatakan sebagai
reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes itu berkorelasi tinggi dengan skor
murninya sendiri. Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas Alpha Cronbach
dengan rumus:
Keterangan : a = koefisien reliabilitas Alph<J k = banyaknya belahan s/ = varians skor belahan s/, s/ = varians skor total
60
3.4.3 Uji Persyaratan .
a. Uji Normalitas
Uji kenormalan bertujuan untuk menguji bahwa data sampel berasal dari
populasi yang terdistribusi ::;ecara normal (Kuncono, 2004). Dalam penelitian
ini uji normalitas yang digunakan adalah Kolgomorov-Smirnov.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan menguji bahwa dua atau lebih kelompok data
sampel berasal dari populasi yang memilki varian yang sama (Kuncono,
2004). Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah Levene's
Test.
3.4.4 Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini teknik korelasi yang digunakan aclalah Contingency
coefficient C (koefisien kontingensi). lni digunakan karena variabel yang
dikorelasikan berbentuk kategori (gejala ordinal) (Suharsimi, 2002). C atau
contingency sangat erat hubungannya dengan Chi-kuadrat dan dihitung
dengan tabel kontingensi. Rumus untuk kontingensi adalah :
x' = harga Chi-kuadrat hitung
x' = harga Chi-kuadrat tabel N = jumlah responden
61
Penghitungan statistik dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi
program SPSS versi 15, O for window yang diinterpretasikan dengan mengacu
pada tabel Chi-square. Jika chi-square hitung > chi-square tabel, maka Ha
diterima dan jika chi-square hitung < chi-square tabel, ma1ka Ha ditolal<.
3.5. Prosedur Penelitian
Penelitian ini berjalan dengan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu
tahap persiapan, pengujian alat ukur, pelaksanaan penelitian, serta
pengolahan data.
a. Tahap persiapan
Pada tahap ini peneliti memulai dengan merumuskan masalah dan
menentukan variabel yang akan diteliti kemudian melakukan studi pustaka
untuk mendapatkan gambaran dan landasan teoritis yan9 tepat mengenai
variabel penelitian. Kemudian menentukan, menyusun dan menyiapkan alat
ukur yang akan digunakan yaitu skala pola komunikasi dan skala konsep diri.
b. Pengujian alat ukur
Peneliti mengadakan try out pada hari Rabu tanggal 5 September 2007 di
SMU YAPEMRI Depok. Setelah data sudah terkumpul, peneliti mengolah
Pdata yang sudah terkumpul sehingga diperoleh item-item yang reliable dan
valid untuk digunakan di penelitian.
c. Pelaksanaan penelitian
62
Setelah di dapatkan item-item yang valid dan dapat digunakan dalam
penelitian maka peneliti rnengadakan penelitian di SMA Negeri 3 Depok
dengan mengambil sampel siswa/i kelas XI yang berjumlah 70 orang.
Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan rneminta kesediaan
subjek untuk mengisi kuesioner penelitian, serta melakukan pengambilan
data dengan memberikan alat ukur yang telah disiapkan.
d. Pengolahan data
Selanjutnya setelah data penelitian didapatkan peneliti melakukan skoring
untuk setiap skala yang didapat dan mengolahnya dengan menggunakan
sistem SPSS 15, 0 for windows.
63
BAB4
PRESENT ASI DAN ANALISIS DATA
4. 1. Gambaran Umum Responden
Responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 70 orang, Semua responden merupakan siswa SMA Negeri 3
Depok yang berada pada jenjang kelas XI dan berusia 15-17 tahun atau
tergolong remaja madya. Pada uji try out alat tes, peneliti menggunakan
sampel siswa/I kelas XI IPA 4 di SMU YAPEMRI Depok yang berusia 15-17
tahun, dan berjumlah 50 orang.
Berdasarkan hasil uji try out alat tes, diperoleh item-item yang valid.
Kemudian baru dilakukan penelitian, dengan sampel siswa/i kelas XI SMA
Negeri 3 Depok yang memenuhi karakteristik sampel penelitian. Berikut ini
gambaran responden berdasarkan usia dan jenis kelamin :
Tabel 4.1 Gambaran umum responden berdasarkan usia
No Usia Frekuensi Persentase 1. 15 tahun 24 34% 2. 16 tahun 44 ()3 % 3. 17 tahun 2 3%
Total 70 100 %
64
Dari hasil persentase di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini berasal dari tingkat usia yang berbeda. Terdiri dari 24 siswa
(34%) berusia 15 tahun, 44 siswa (63%) berusia 16 tahun dan 2 siswa (3%)
berusia 17 tahun. Dapat dilihat bawa responden terbanya.k dalam penelitian
ini berasal dari siswa yang berusia 16 tahun.
Tabel 4.2 Gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1. Laki-laki 27 2;9%
2. Perempuan 43 Ei1%
Total 70 100%
Dari hasil persentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa responden
dalam penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Terdiri dari 27
siswa (39%) berjenis kelamin laki-laki dan 43 siswa (61 %) berjenis kelamin
perempuan. Responden yang banyak digunakan dalam penelitian ini berasal
dari jenis kelamin perempuan.
4.2. Uji lnstrumen Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan
121 item dari dua skala yaitu skala pola komunikasi 61 item dan skala konsep
diri 60 item. Uji instrumen diberikan pada 60 orang siswa/i SMU YAPEMRI
65
yang berada di kelas XI. Hal ini karena siswa/i tersebut memiliki karakteristik
yang sama dengan sampel yang akan digunakan pacla penelitian ini yaitu
remaja yang berusia 15-17 tahun dan ducluk di tingkat XI. Adapun tujuan dari
- pelaksanaan uiji instrumen ini clilakukan clengan maksud :
1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden clalam
menyelesaikan pengisian instrumen.
2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item
item yang diberikan.
3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan
denga skor total.
4. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang di~Junakan untuk
mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.
4.2.1. Hasil Uji Validitas Skala Pola Komunikasi
Berdasarkan uji instrumen validitas dengan teknik korelasi Product Moment
dari Pearson pada skala pola komunikasi terhadap 50 orang siswa/i SMU
YAPEMRI di kelas XI, dari 61 item yang diujicobakan diperoleh 49 item yang
valid dan 12 item yang gugur. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
66
Table 4.3 Hasil uji instrumen item yang valid (*) dari skala Pola Komunikasi
No Dimensi lndikator FavorablEi Unfavorable Jml 1 Transaksi Res12onsif 1 *.3*.5*,7,9 2*,4,6,8, 1O*,12 11
melengkapi Empati 11*, 13*, 15*, 17*, 14*, 16*, 18* 9 19*,21*
Saling percaya 23*,25*,27*,29*' 20*,22*,24,26*, 13 31*,33 28*,30,32
2 Transaksi Orang tua memberi 34*,36*,38*,40" 35*,37,39*,41 * 7 bersilang label buruk pada
anak. Mengabaikan 42*,44*,46*,48*, 43*,45*,47*,49*, 10 perasaan anak 50* 51*
3 Transaksi Ketidaksesuaian 52*,54*,56*,58', 53*,55*,57*,59* 10 tersembunyi persepsi antara 60,61*
orang tua dan anak Jumlah 30 31 61
Table 4.4 Blue Print Skala Pola Komunikasi setelah uji instrument
No Dimensi lndikator Favorable Unfavorable Jumlah 1 Transaksi Resoonsif 1.3.5 2, 10 5
melengkapi Empati 11,13,15,17, 14,16,18 9 19,21
Saling percaya 23,25,27,2S1, 20,22,26,28 9 31
~·
2 Transaksi Orang tua memberi 34,36,38,40 35,39,41 7 bersilang label buruk pada anak
Mengabaikan 42,44,46,48, 43,45,4 7,49, 10 perasaan anak 50 5·1
3 Transaksi Ketidaksesuaian 52,54,56,58, 53,55,57,59 9 tersembunyi persepsi antara orang 61
tua dan anak Jumlah 28 2·1 49
67
4.2.2. Hasil uji validitas skala Konsep Diri
Berdasarkan uji validitas dengan teknik l<orelasi Product Moment dari
Pearson pada skala konsep diri terhadap 50 orang Siswa/i SMU YAPEMRI
kelas XI, dari 60 item yang di ujicobakan diperoleh 46 item yang valid dan 14
item yang gugur. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Table 4.5 Hasil Uji lnstruinen item yang valid (*) dari skala Konsep Diri
No Dimensi lndil<ator Favorable Unfavorable Jumlah 1 Konsep Meyakini bahwa 3*,9*,11* 2*,6*,14 6
diri positif dirinya mampu _ mengatasi masalah Merasa setara dengan 1*,7*,13* 4*,10,12 6 orang lain Menerima pujian 5, 15,23** 8*, 18*,20* 6 tanpa rasa malu --Menyadari bahwa 19*,29,60* 16*,24*,26* 6 tidak semua keinginannya dapat terpenuhi Mampu memperbail<i 17*,25*,27* 22*,28,32* 6 diri.
~· ~·
2 Konsep Pel<a terhadap kritik 30,34*,35* 21*,38,42* 6 diri negatif Responsif terhadap 37*,41,59 31*,36*,44 6
i::iujian Hiperl<ritis terhadap 39*,43*,50* 33,46,48* 6 orano lain Merasa tidal< 40* ,49* ,53"' 45*,52*,56* 6 disenangi oleh orang lain Pesimis 47*,54*,58* 51*,55",57* 6
Jumlah 30 30 60
68
Table 4.6 Blue Print Skala Konsep Diri setelah Uji lnstrumen
No Dimensi lndikator Favorablei Unfavorable Jumlah 1 Konsep Meyakini bahwa dirinya 3,9, 11 2,6 5
diri positif mampu mengatasi masalah Merasa setara dengan 1,7,13 4 4 orang lain Menerima pujian tanpa 23 8,18,20 4 rasa malu Menyadari bahwa tidak 19,60 16,24,26 5 semua keinginannya dapat teroenuhi Mampu memperbaiki 17,25,27 22,32 5
, diri.
2 Konsep Peka terhadap kritik 34,35 21,42 4 diri negatif Responsif terhadap 37 31,36 3
pujian Hiperkritis terhadap 39,43,50 48 4 oranq lain Merasa tidak disenangi 40,49,53 45,52,56 6 oleh orang lain Pesimis 47,54,58 51,55,57 6
Jumlah 24 22 46
4.2.3. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pola Komunikasi dan Skala Konsep Diri
Uji reliabiltas dilaksanakan pada Siswa/i SMU YAPEMRI dengan jumlah
sampel 50 orang. Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji statistik
Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 Hasil uji
reliabilitas skala Pola Komunikasi dan Konsep Diri, maka diperoleh hasil :
1. Nilai reliabilitas skala pbla komunikasi dengan 49 item yang valid
adalah sebesar 0,945, Jadi skala pola komunikasi ini dapat dikatakan
reliabel atau dapat digunakari sebagai alat ukur dalam penelitian.
2. f'1ilai reliabilitas skala konsep diri dengan 46 item yang valid aclalah
sebesar 0,934. Jadi skala konsep diri ini dapat dikatakan reliabel atau
dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
Hal ini berdasarkan penjelasan Guilford sebagaimana dikutip oleh Kuncono
(2004) bahwa hasil skala pola komunikasi 0, 945 dan skala konsep diri 0,934
tennasuk dalam kategori reliabel, sehingga instrumen ini dapat digunakan
untuk penelitian selanjutnya. Berikut norma reliabilitas yang dijelaskan
Guilford pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7 Norma Reliabilitas
Kriteria Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel > 0,90
Reliabel 0,70 sarnpai 0,90
Cukup Reliabel 0,40 sarnpai 0,70
Kurang Reliabel 0,20 sarnpai 0,40
Tidak Reliabel < 0,20
4.3. Uji Persyaratan
4.3.1. Uji Normalitas
Menurut Singgih (2002), mengemukakan bahwa tujuan uji normalitas adalah
ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data rnengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped).
70
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal,
yakni data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
Dengan demikian berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai uji
normalitas data pada skala pola kom·unikasi sebesar 0.9Ei3 dengan
menggunakan taraf signifikansi alpha 5 %, maka diketahui bahwa nilai
probabilitas skala pola komunikasi 0.963 > 0,05 (sig > 0.05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan dari gambar diagram Q-Q
Plot terlihat bahwa sebaran data variabel pola komunikas.i berada disekitar
garis uji yang mengarah ke kanan atas dengan demikian data tersebut dapat
dikatakan normal.
0 0
•~o '"o ""' Ol> .. •.-V•d Valu ..
Sementara hasil uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai uji normalitas data
pada skala konsep diri sebesar 0,422 dengan menggunakan taraf signifikansi
alpha 5 %, maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala 0,422 > 0,05 (sig >
0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan dari
gambar diagram Q-Q Plot terlihat bahwa sebaran data variabel konsep diri
berada disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dengan demikian
data tersebut dapat dikatakan normal.
71
4.3.2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data
dalam suatu kelompok. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi,
maka dikatakan data yang diperoleh bersifat homogen. J\lat untuk menguji
homogenitas ada 2, yaitu alat analisis Levene Test, atau dengan analisis
Residual yang berupa grafik. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti hanya
menggunakan Levene Test.
Dari hasil uji homogenitas menggunakan Levene Test didapatkan hasil
dengan melihat jumlah, maka untuk·variabel pola komunikasi didapat angka
SIG adalah 0.676 dan angka SIG untuk variabel konsep diri adalah 0,845,
berarti lebih besar dari 0.05 atau SIG > 0.05. Hal ini bernrti varians dari data
siswa/siswi SMU Negeri 3 Depok adalah sama. Dapat disimpulkan bahwa
data ini adalah homogen.
4.3.3. ldentifikasi Skor Pola Komunikasi
Dari pengklasifikasian yang dilakukan atas responden diperoleh
kecenderungan pola komunikasi yang dominan sebagai berikut :
Table 4.8 Klasifikasi Responden
Berdasarkan pola komunikasi
--Pola Komunikasi Frekuensi %
T. Melengkapi 25 36% --
T. Bersilang 16 23%
T. Terselubung 29 41%
Total 70 100% --
Berdasarkan data di alas maka dapat diambil kesimpulan bahwa transaksi
yang paling dominan terjadi antara orang tua - remaja aclalah transaksi
72
terselubung, sebanyak 29 orang atau sebesar 41 %. Sedangkan yang paling
kecil aclalah transaksi bersilang sebanyak 16 orang atau sebesar 23%. Untuk
transaksi melengkapi sebanyak 25 orang atau sebesar 36%.
Pengidentifikasian pola komunikasi tersebut diperoleh da.ri nilai masing-
masing pola komunikasi yang dominan, hasil skor skala pola komunikasi
distandarisasikan dengan menggunakan nilai Z- Score clan T-Score. Setiap
responden memiliki tiga nilai T yang mewakili tiga pola komunikasi yang
cl iteliti.
4.3.4. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan rumus korelasi kontingensi.
Koefisien kontingensi digunakan apabila variabel yang dikorelasikan
berbentuk kategori (gejala ordinal). Koefisien kontingensi sangat erat
73
~ kaitannya dengan chi-kuadrat dan dihitung dengan label kontingensi. Untuk
menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung nilai chi-kuadrat.
Rumus chi-kuadrat digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi
yang diobservasi f0 (frekuensi yang diperoleh berdasarkan data), dengan
frekuensi yang diharapkan fh. Apabila dari penghitungan ternyata
harga x' sama atau lebih besar dari harga kritik x' yang tertera dalam ta be I,
sesuai dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara fo dengan fh atau
sebaliknya (Arikunto, 2002).
Sebelum melakukan penghitungan dengan koefisien kontingensi, terlebih
dahulu dilakukan pengklasifikasian pada konsep diri di mana responden
dikelompokkan ke dalam kecenderungan masing-masin9 pola komunikasi
seperti pada label berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 L
Mean
Table 4.9 Skor Konsep Diri
Kecenderunqan Pola Komunik:asi
T. Melenqkaoi T. Bersilanq T. Terselubunq 138 162 156 152 160 166
.. 137 135 127 132 141 155 151 144 155 141 146 144 164 127 145 145 140 126 167 146 132 161 154 147 148 149 158 147 139 152 133 125 141 150 160 133 125 140 126 149 131 173 151 164 152 157 163 142 150 150 170 146 135 141 162 162 157 151 159 148
168 146 150 156
3739 2299 4317 149,56 143,69 '148,86
Dari data di atas, kemudian konsep diri dikelompokkan ke dalam tingkatan
positif dan negatif dengan menggun.akan tolok ukur mean teoritis yakni
74
sebesar 147,89. Bila skor dari konsep diri 2 mean, maka responden
digolongkan ke dalam tingkatan konsep diri yang positif sedangkan skor
konsep diri yang ::; d3ri mean maka responden digolongkan ke dalam
tingkatan yang negatif.- Data hasil pengelompokkan tersebut dapat dilihat
pada tabel f0 berikut:
Tabel 4.10 Fo
Konsep Diri
P. Komunikasi Positif Negatif
T. Melengkapi 15 10 25
T, Bersilang 4 12 16 -
T. Terselubung 16 13 29
I: 35 35 70
Dari tabel f0 di atas kemudian dilanjutkan dengan tabel fti sebagai berikut:
Tabel 4.11
fh Konsep Diri
P. l<omunikasi Positif Negatif I:
T. Melengkapi 12,5 12,5 25
T, Bersilang 8 8 16
T. Terselubung 14,5 14,5 29
I: 35 35 70
75
76
Berdasarkan label yang ada, yakni label fo dan label fh, dapal dihilung nilai
Chi-kuadral sebagaimana yang lerlampir pada label berikut:
Ta.be! 4.12 Tabel Kerja Untuk Menghitung chi-square
Pola .
Komunikasi Klasifikasi fo fe fo-fe (fo-fe)2 (fo-fe )2/fe
Posilif 15 12 3 9 0,75 .
T. Melengkapi Negalif 10 12 -2 4 0,33
Posilif 4 8 -4 : 16 2 I
T. Bersilang Negalif 12 8 4 I 16 2 -·
T. Posilif 16 15 1 1 0,07
Terselubung Negalif 13 15 -2 4 0,27
r 70 70 0 50 5,42
Berdasarkan perbandingan chi-kuadral hilung dengan label chi-kuadrat
berlaku aluran berikut: jika chi-square hilung > chi-square label, maka Ha
dilerima dan jika chi-square hilung < chi-square label, rnaka Ha dilolak. Dari
penghilungan yang dilakukan diperoleh nilai i hitung =5,42 < dari nilai i tabel
yakni sebesar 9, 49.
Dari hasil penghilungan juga diperoleh nilai koefisien konlingensi anlara pola
komunikasi dengan konsep diri sebesar 0,543 dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
77
c = ~ % 2%+2 N
c 5 .42 2
= 0.543 = 5 .42 2 + 70
Dengan demikian Ho diterima, yang artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara pola komunikasi orang tua-remaja dengan konsep diri
remaja.
4.4. Hasil Hipotesis
Dari uji hipotesis yang telah dilakukan pada skala pola komunikasi dengan
konsep diri remaja diperoleh nilai koefisien chi-kuadrat sebesar 5,42 dan nilai
koefisien korelasi kontingensi sebesar 0,543. Nilai koefisien korelasi
kontingensi yang diperoleh Jebih kecil dari nilai :! label pada taraf signifikansi
5% yakni 9, 49. Maka dari hasil tersebut dapat dianalisis bahwa Ho yang
menyatakan "tidak ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi
orang tua - remaja dengan konsep diri remaja" diterima. Sehingga Ha yang
"berbunyi "ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua -
remaja dengan konsep diri remaja ditolak.
78
BAB5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
- Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis, nilai chi-kuadrat
hitung yang dihasilkan 5,42. Sementara nilai chi-kuadrat tabel pada taraf "
signifikansi 5% adalah sebesar 9,49. Ha diterima jika i tiitung > i tabel·
Karena i hitung yang dihasilkan (5,42) < i tabe1. pada taraf signifikansi 5%
(9,49), maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara pola komunikasi dengan konsep cliri ditolak. Dengan
demikian hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak ada yang signifikan
hubungan antara pola komunikasi dengan konsep diri diterima.
Hasil dari penelitian ini tidal< dapat digeneralisasikan dan hanya berlaku pada
responden penelitian tersebut.
5.2. Diskusi
Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara
pola komunikasi orang tua dan remaja dengan konsep diri remaja. Hasil dari
.contingency coeficient ini tidak menunjukan adanya korelasi yang signifikan.
79
Hal ini karena sebagian besar hasil dari tiap pernyataan skornya sangat baik
sehingga data yang didapat kurang bervariarsi. Hasil koeifisien kontingensi
menunjukkan pola komunikasi tidal< berhubungan dengan konsep diri, meski
secara teori sudah banyak yang menyebutkan bahwa pola komunikasi
berhubungan dengan konsep diri.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Neni
Syamsi Kamal (2006) dalam skripsinya yang berjudul hubungan komunikasi
keluarga dengan kepercayaan diri pada remaja awal Mts. Darul hikmah
Pamulang. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak adanya hubungan
antara komunikasi dengan kepercayaan diri.
Meski tidal< ada korelasi yang signifikan, hasil kontingensi ini bukan berarti
tidak adanya korelasi sama sekali. lni karena konsep diri terbentuk melalui
proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga
dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Mead (1934)
juga menjelaskan orang tua termasuk orang yang berpengaruh dalam
pembentukan konsep diri, dalam hal ini disebut significant others atau orang
lain yang sangat penting.
80
Dari data penelitian diperoleh bahwa·ada 36% siswa/siswi SMA Negeri 3
Depok menerima transaksi melengkapi dalam komunikasinya, 23% menerima
trnnsaksi bersilang dan 41 % menerima transaksi terselubung dalam
komunkasinya. Dari hasil tersebut transaksi yang paling dominan adalah
transaksi terselubung. Hal ini berarti bahwa konflik yang dialami sebagian
besar remaja karena tidak samanya persepsi antara orang tua dan remaja.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Steinberg (dalam Santrock, 1995) bahwa
konflik yang dialami remaja dan orang tua cenderung meningkat, sesuai
dengan penalaran logis dan idealisme yang semakin berkembang dan
dengan perkembangan kognitifnya. Remaja juga mempunyai standar ideal
tentang orang tua sesuai dengan harapannya dan orang tuapun mempunyai
harapan-harapan tersendiri untuk anaknya yang beranjak remaja. Pandangan
yang berbeda antara orang tua dan anak inilah yang kadang menimbulkan
konflik antara orang tua dan remaja
Penelitian ini juga memiliki keterbatasan, yaitu sampel yang diambil kurang
bervariatif karena sesuai dengan kebijakan dari pihak sekolah maka sample
ditentukan oleh pihak sekolah dengan pemilihan sampel kelas. Oleh karena
itu hasil penelitian ini belum bisa digeneralisasikan pada siswa yang berada
di jenjang kelas yang sama, namun hanya terbatas pada responden
penelitian saja.
81
5.3. Saran
5.3.1. Saran Teoritis
1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan subyek yang lebih
variatif atau bila memungkinkan dapat dipergunakan l{ombinasi dua
pendekatan, yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan jumlah subyek yang
lebih besc:r. Hal ini agar dapat memperoleh sebuah gambaran
menyeluruh mengenai gambaran konsep diri pada remaja.
2. Konsep diri tidak hanya dipengaruhi oleh pola komunikasi saja tetapi juga
hal lain. Begitu juga sebaliknya, pola komunikasi tidal< hanya berpengaruh
pada konsep diri, bagi para peneliti selanjutnya dapat mencari variabel
lain yang dapat dikaitkan pada dua variabel tersebut.
5.3.2. Saran Praktis
1. Bagi orang tua sebaiknya lebih memperhatikan kebutuhan anak dan
melakukan komunikasi yang baik dengan anak yang beranjak remaja
karena remaja meilil<i kebutuhan yang harus dipenuhi karena perlakuan
yang diberikan juga merupakan bentuk komunikasi.
2. Bagi pelajar sebaiknya dapat mengalihkan ke hal yang lebih baik jika
mendapat perlakuan yang kurang baik di rumah. Pelajar sebaiknya
menceritakan permasalahan dengan orang yang dapat dipercaya
sehingga dapat mendapat support dari orang lain ketika ada
permasalahan dan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan orang
tua.
3. Bagi para guru di sekolah agar membantu mengawasi anak didiknya
karena sudah tugas seorang guru menjadi orang tua anak didiknya
selama mereka berada di sekolah.
82
DAFTAR PUSTAKA
A.J. Hukom (1990). Analisis transaksional. FKUI Jakarta : Gaya Baru.
Abubakar. Baraja. (2004). Psikologi konseling dan telmik konseling. Jakarta :
Studia Press.
Andi Mappiare. (1994). Psikologi remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
Chotimah, (2004). Hubungan po/a komunikasi ke/uarga terhadap perilaku
asertif remaja. Jakarta Fakultas Psikolgi UIN SYARIF
HIDAYATULLAH.
Corey, G. (2003). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi, Bandung : PT
Refika Aditama.
Elly Risman. (2006). Madu/ pelatihan komunikasi pengasuhan anal<. Jakarta :
Yayasan Kita Dan Buah Hali.
Hendriati Agustiani. (2006). Psiko/ogi perkembangan. Bandung : PT. Refika
Aditama
Hurlock Elizabeth.B. (1980). Psikologi perkembangan : Suatu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan edisikelima. Te~rj. lstiwidayanti dan
Soedjarwo, Judul Asli : Developmental Psychology A Life-Span
Approach, Fifth Edition, Jakarta : Erlangga. Edisi 5.
Hurlock Elizabeth B. (1999). Perkembangan anak. Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Jalaluddin. Rakhmat. (2002). Psikologi komunikasi. Bandung PT Remaja
Rosdakarya.
Kartini. Kartono. (1992). Peranan keluarga memandu anak. Jakarta
Rajawali.
Kerlinger, Frend. N. (2000). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada Press
Kountur. R. (2004). Metode penelitian untuk penulisan skripsi dan tesis.
Jakarta : PPM
Kuncono. (2004). Aplikasi komputer psikologi. Jakarta Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia.
Neni Syamsi Kamal, (2006). Hubungan komunikasi keluarga dengan
kepercayaan diri pada remaja awa/ Mts. Darul Hikmah Pamu/ang.
Jakarta: Fakultas Psikologi UIN SYARIF HIDAYATULLAH.
Saifuddin Azwar. (2003). Penyusunan ska/a psikologi. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Saifuddin Azwar. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta Pustaka
Pelajar. Ed Ke-3, Cet Ke-1.
Santrock, J.W. (1995). Life span development. Perkembangan masa hidup.
Jilid 2. Achmad, Chusairi dan Juda Damanik.2002. (terj).Jakarta :
Erlangga.
-sarwono, Sarlito Wirawan. (1991 ). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Savitri, Rarnadhani. (2006). Positive communication. Mengembangkan EQ
dan kepribadian positif pada anak. Yogyakarta : Diglossia Media
Singgih. Santoso (1999). SPSS mengolah data statisti!r secara profesional.
Jakarta : PT Elex Media Kornputindo.
Sugiyono. (2004). Metode penelitian administrasi edisi ke11, Bandung: CV.
Alfa beta
Suharsirni. Arikunto. (2002). Prosedur peneltian suatu pendekatan praktek.
Yogyakarta : Rieneka Cipta.
Sevill(J, C.G. Jesus.A, 0. Chave, Twilla.G.P, Bella.P.R, Gabrialle. G.U.
(1993). Pengantar metodologi penelitian. Jakarta : Universitas
Indonesia
Syarnsu. Yusuf LN. (2004). Per!rembangan anak dan remaja. Bandung :
Rosdakarya
Internet
wwvlt.ericberne.corn "Detailed History and Description of Transactional
Analysis"
WW\1\1.Sabda.org "Transaksional Analisis Sebagai A/at f{epemimpinan yang
me:1ggerakkan"
http//Www. Google.corn. analisis transaksional "Transactional analysis
sebagai a/at peningkatan hubungan bagi pemimpin".
http//www. Google.com. analisis transaksional "Pentingnya jamahan dan
pengakuan''.
http//www. Google.com. Bunuh diri pada remaja "Mengapa remaja bunuh
diri?".
http//www. Google.com. Bunuh diri pada remaja "Anak-anak kita memilih
bunuh din" Adi marsiela.
R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 20 Zti 2f Zl:i ;.:::~ -lU .,-1 OL 00 "" JO JO J• JO vO •v 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 1 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 1 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 5 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 6 3 3 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 7 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 8 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 1 4 1 2 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 9 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 1 4 4 4
10 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 2 11 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 4 12 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 1 2 2 3 13 3 1 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 1 3 2 4 2 4 2 4 3 2 3 4 3 4 4 2 3 1 4 2 14 3 1 4 2 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 1 3 2 3 4 3 4 1 3 4 3 15 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 2 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 ~· ·-~- 2 - 4' 2·~4' 3 3 3 2 3 4 4 2 4 4 3 17 4 4 3 2 3 3 4' 4 3 3 4 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 3 1 4 3 3 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 4 1 3 3 2 1 2 2 3 2 2 1 3 3 1 3 2 3 2 4 1 1 1 3 3 19 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 1 4 3 1 3 4 3 3 3 1 3 1 4 3 2 3 2 1 2 2 20 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 21 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 22 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 2 1 4 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 23 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 24 4 4 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 25 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 4 1 2 3 3 1 2 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 26 4 4 2 1 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 3 3 3 3 27 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 28 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 1 2 3 1 3 4 4 3 4 3 2 29 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 30 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 1 2 3 2 4 4 4 1 3 4 4 3 31 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2' 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 32 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 34 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 35 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 1 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 36 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
_,,_ 4 4 4 4 4 1 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 3 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 38 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 4 2 3 2 4 2 39 3 3 2 2 2 2 2 3 1 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 1 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 40 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 1 4 3 4 2 4 1 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 1 2 4 4 3 1 3 2 4 41 4 3 3 1 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 2 4 4 3 3 3 3 42 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 4 4 3 43 4 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 1 2 3 3 4 3 2 2 2 3 3 1 1 2 3 3 2 2 3 4 1 3 2 3 3 3 2 3 3 44 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 4 2 45 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 46 4 4 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 3 4 3 47 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 1 4 2 4 1 1 4 4 3 4 3 3 4 48 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 2 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 21 3 3 2 2 3 . 2 1 3 2 3 2 4 3 3 1 4 3 49 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 31 4 3 2 3 2 2 2 3 1 4 4 2 3 3 2 3 1 50 3 1 2 1 3 4 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21 3 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 liml 1 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 1 3 2 2 4 4 2 3 1 161 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 154 4 3 4 3 3 4 2 3 1 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 185 3 3 1 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 4 3 187 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 164 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 186 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 172
2 2 2 4 2 2 2 1 2 2 3 3 1 1 3 3 3 4 2 2 3 171 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 207 2 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 4 2 4 3 3 1 3 3 3 1 171 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 1 3 192 2 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 191
3 1 3 2 4 2 4 1 1 2 3 4 1 3 1 3 3 4 3 3 3 168
3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 191 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 163 J' 3 3· 3 3 3 3 " 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 174 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 212 1 1 1 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 165 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 171 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 196 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 207 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 199 3 3. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 211 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 199 3 2 2 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 160 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 4 189 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 181 3 2 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 175 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 180 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 189 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 175 4 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 198 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 172 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 3 1 4 4 175 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 182 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 232 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 136 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4177 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 4 181 4 3 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 193 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 192 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 221 2 2 2 3 3 3 4 3 1 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 168 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 170 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 161 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 216 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 3 4 3 3 203 4 1 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 1 2 2 2 4 3 1 3 3 164 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 2 3 4 2 3 2 155 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 143
1 , z z , , 0 l z 0 z z 0 0 z z • 0 £ 0 0 0 < 0 • , . " , , " " " - " - - " - -
2 4 4 4 2 3 4 4 1 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 2 4 3 4 2 3 3 4 3 . 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 1 1 4 4 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 6 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 4 4 7 4 2 4 3 4 3 4 1 1 4 4 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 31 2 2 2 3 2 2 8 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 9 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2
10 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 1 2 3 4 2 3 4 2 3 1 3 2 1 3 11 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4 1 3 2 3 2 2 12 4 3 4 3 4 3 4 1 1 4 4 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 3 1 3 2 1 3 13 4 4 4 3 2 4 4 1 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 4 3 4 4 3 2 3 2 14 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 3 1 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4
15 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 16 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 1 4 4 17 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 1 3 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 3 18 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 3 2 3 1 2 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 19 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 1 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 20 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 21 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 1 2 3 1 3 4 4 3 3 3 2 3 3 22 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 4 23 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 24 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 1 4 4 1 4 3 25 4 3 3 2 2 4 3 2 1 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 3 3 2 .3 3 4 1 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 26 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 27 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 28 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 30 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 1 2 4 4 4 3 4 4 4 1 1 3 4 31 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 34 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 35 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 36 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 2 3 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 1 4 4 2 4 1 4 4 1 4 4 37 4 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 2 4 2 4 2 3 2 3 2 2 3 2' 3 3 3 2 3 3 38 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 2 3 3 2 4 4 39 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 40 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 1 4 4 41 4 2 4 3 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 42 4 4 4 1 2 4 4 4 2 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 43 4 3 3 4 4 4 4 2 4 1 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 1 4 3 4 4 3 3 1 3 3 44 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 45 4 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 2 3 2 4 4 46 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 2 4 3 4 1 4 4 47 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 48 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 49 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 1 3 3 3 2 4 1 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 50 31 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3
. - - - - - - - - - - - - - - - ~ - ' ·--1 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 167 2 3 3 2 3 3 4 14 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 194 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 153 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 185 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 152 3 3 3 3 4 4 2 2 3 1 3 4 2 2 2 3 3 3 1 3 160 1 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 190 3 1 3 3 1 3 3 1 2 2 2 3 3 1 3 3 1 3 3 1 143 2 2 2 3 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 174 3 1 3 3 1 3 3 1 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 2 1 162 3 1 2 3 2 1 1 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 186 2 4 4 3 2 4 4 2 3 1 1 3 4 4 2 4 4 3 4 3 193 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 193 2 4 3 1 3 3 4 2 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 191 1 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 208 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 3 2 1 2 3 4 1 4 194 1 3 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 182 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 191 2 3 3 2 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 188 2 4 3 2 4 3 4 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 199 2 3 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 198 2 3 4 21 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 186 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 179 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 181 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 162 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 164 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 170 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 211 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 172 1 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 201 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 172 3 4 3 2 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 182 2 4 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 178 1 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 200 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 166 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 179 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 183 1 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 205 2 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 191 2 4 4 4 4 4 4 1 3 4 1 1 4 2 4 4 4 4 1 4 195 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 187 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 164 2 4 3 2 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 181 1 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 212 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 194 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 194 2 4 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 187 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 169
Lampiran 3
Validity Skala Pola Komunikasi
Case Processing Summary
N % Cases Valid 50 100,0
Excluded(a) 0 ,0 .•. Total 50 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
·Cronbach's Aloha N of Items
,929 61
S·~ale Statistics
Mean Variance Std. Deviation
181,7000 396,337 19,90821
Item Statistic.s
Mean Std. Deviation VAR00001 3,3400 ,59281 VAR00002 2,9200 ,80407 VAR00003 3,0000 ,53452 VAR00004 2,5600 ,88433 VAR00005 3,0000 ,60609 VAR00006 3,2000 .72843 VAR00007 2,6000 ,60609 VAR00008 3,0000 ,72843 VAR00009 2,6000 ,78246 VAR00010 2,8800 ,71827 VAR00011 3,2000 ,67006 VAR00012 2,6200 ,96658 VAR00013 2,9400 ,73983 VAR00014 3, 1400 ,63920 VAR00015 3,0200 ,58867 VAR00016 3,3800 ,56749 VAR00017 3,2000 ,72843 VAR00018 2,8600 ,80837 VAR00019 3,0800 ,80407 VAR00020 3, 1200 ,68928
VAR00021 2,5600 ,90711
N of Items
61
N 50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
VAR00022 3, 1400 ,72871 50 VAR00023 2,8800 ,68928 50 VAR00024 2,8400 ,79179 50 VAR00025 2,9600 ,69869 50 VAR00026 3,0600 ,84298 50 VAR00027 3,0600 ,76692 50 VAR00028 2,9600 ,85619 50 VAR00029 2,8400 ,73845 50 VAR00030 2,2400 ,82214 50 VAR00031 3, 1400 ,57179 50 VAR00032 2,2400 ,79693 50 VAR00033 2,9200 ,72393 50 VAR00034 3,1800 ,62890 50 VAR00035 3,2600 ,80331 50 VAR00036 3,2000 ,75593 50 VAR00037 2,4800 ,86284 50 VAR00038 2,7400 ,85261 50 VAR00039 3, 1600 ,79179 50 VAR00040 2,8600 ,70015 50 VAR00041 3, 1400 ,90373 50 VAR00042 2,7200 ,88156 50 YAR00043 2,9400 ,79308 50 VAR00044 3,0600 ,68243. 50 VAR00045 3,2400 ,59109 50 VAR00046 3, 1000 ' ,67763 50 VAR00047 3,0000 ,72843 50 VAR00048 2,9600 ,90260 50 VAR00049 2,7400 ,80331 50 VAR00050 3,2000 ,69985 50 VAR00051 3,0600 ,65184 50 VAR00052 3,3200 ,65278 50 VAR00053 2,7400 ,85261 50 VAR00054 3,3200 ,74066 50 VAR00055 3,0200 ,76904 50 VAR00056 3, 1600 ,68094 50 VAR00057 3,2000 ,72843 50 VAR00058 3,3400 ,65807 50 VAR00059 2,6600 ,89466 50 VAR00060 3, 1600 ,61809 50 VAR00061 3,2400 ,77090 50
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 178,3600 388,235 ,332 ,929 VAR00002 178,7800 378,216 ,559 ,927 VAR00003 178,7000 386,704 ,445 ,928 VAR00004 179,1400 390,572 ,143 ,930 VAR00005 178,7000 386,704 ,389 ,928 VAR00006 178,5000 394, 173 ,056 ,930· VAR00007 179, 1000 392,010 ,165 ,929 VAR00008 178,7000 388,582 ,252 ,929 VAR00009 179,1000 391,520 ,136 ,930 VAR00010 178,8200 381,538 ,509 ,927 VAR00011 178,5000 380,990 ,570 ,927 VAR00012 179,0800 388,687 ,176 ,930 VAR00013 178,7600 383,982 ,407 ,928 VAR00014 178,5600 378,741 ,691 ,927 VAR00015 178,6800 380,508 ,674 ,927 VAR00016 178,3200 385,773 ,459 ,928 VAR00017 178,5000 380,704 ,531 ,927 VAR00018 178,8400 379,362 ,518 ,927 VAR00019 178,6200 378,200 ,559 ,927 VAR00020 178,5800 376,249 ,733 ,926 VAR00021 179,1400 384,327 ,315 ,929 VAR00022 178,5600 379,598 ,571 ,927 VAR00023 178,8200 376,722 ,715 ,926 VAR00024 178,8600 390,245 ,175 ,930 VAR00025 178,7400 378,319 ,645 ,927
-VAR00026 178,6400 377,949 ,539 ,927 VAR00027 178,6400 382,439 ,444 ,928 VAR00028 178,7400 382,849 ,381 ,928
-VAR00029 178,8600 377,388 ,641 ,927 VAR00030 179,4600 396,417 -,023 ,931 VAR00031 178,5600 382,700 ,595 ,927 VAR00032 179,4600 402,458 -,211 ,932 VAR00033 178,7800 392, 134 ,128 ,930 VAR00034 178,5200 383,724 ,496 ,928 VAR00035 178,4400 379,598 ,514 ,927 VAR00036 178,5000 382,051 ,464 ,928 VAR00037 179,2200 396,828 -,036 ,932 VAR00038 178,9600 380,284 ,461 ,928 VAR00039 178,5400 382,580 ,424 ,928
VAR00040 178,8400 VAR00041 178,5600 VAR00042 178,9800 VAR00043 178,7600 VAR00044 178,6400 VAR00045 178,4600 VAR00046 178,6000 VAR00047 178,7000 VAR00048 178,7400 VAR00049 178,9600 VAR00050 178,5000 VAR00051 178,6400 VAR00052 178,3800 VAR00053 178,9600 VAR00054 178,3800 VAR00055 178,6800 VAR00056 178,5400 VAR00057 178,5000 VAR00058 178,3600 VAR00059 179,0400 VAR00060 178,5400 VAR00061 178,4600
-
Reliability Skala Pola Komunikasi
_ Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items ,945 49
Scale Statistics
382,219 ,498 376,904 ,531 379,285 ,474 378,064 ,572 382,317 ,508 381,396 ,632 380,286 ,590 381,684 ,496 377,870 ,503 386,570 ,289 382,133 ,501 386,317 ,374 385,098 ,422 384,488 ,333 384,240 ,398 380,916 ,494 379,927 ,601 384,173 ,407 384,113 ,457 385,141 ,296
391,723 ,173 383,029 ,421
Mean Variance Std. Deviation N of Items 149,2400 358,309 18,92904 49
Item-Total Statistics
Corrected Item-Scale Mean if Scale Variance if Total Item Deleted Item Deleted Correlation
VAR00001 145,9000 350,010 ,358 VAR00002 146,3200 340,916 ,564 VAR00003 146,2400 349,451 ,429 VAROOC05 146,2400 349, 166 ,387 VAR00010 146,3600 345,011 ,479 VAROC011 146,0400 344,243 ,548
,928 ,927 ,928 ,927 ,928 ,927 ,927 ,928 ,927 ,929 ,928 ,928 ,928 ,929 ,928 ,928 ,927 ,928 ,928 ,929
,929 ,928
Cronbach's Alpha if Item
Deleted ,944 ,943 ,944 ,944 ,944 ,943
VAR00013 146,3000 346,622 ,404 ,944 VAR00014 146, 1000 341,847 ,679 ,943 VAR00015 146,2200 343,277 ,673 ,943 VAR00016 145,8600 348,327 ,4'56 ,944 VAR00017 146,0400 343,386 ,533 ,943 VAR00018 146,3800 342,363 ,511 ,943 VAR00019 146,1600 340,994 ,5131 ,943 VAR00020 146, 1200 340,026 ,701 ,942 VAR00021 146,6800 346,467 ,326 ,945 VAR00022 146,1000 343, 112 ,543 ,943 VAR00023 146,3600 339,419 ,725 ,942 VAR00025 146,2800 341,349 ,638 ,943 VAR00026 146,1800 340,804 ,540 ,943 VAR00027 146,1800 344,518 ,464 ,944 VAR00028 146,2800 345,920 ,366 ,944 VAR00029 146,4000 339,837 ,658 ,943 VAR00031 146,1000 345,480 ,588 ,943 VAR00034 146,0600 346,343 ,494 ,944 VAR00035 145,9800 342,387 ,514 ,943 VAR00036 146,0400 344,080 ,487 ,944 VAR00038 146,5000 342,582 ,475 ,944 VAR00039 146,0800 345,912 ,400 ,944 VAR00040 146,3800 . 344,649 ,507 ,943 VAR00041 146,1000 339,520 ,540 ,943 VAR00042 146,5200 339,847 ,544 ,943 VAR00043 146,3000 341,235 ,561 ,943 VAR00044 146,1800 344,436 ,529 ,943 VAR00045 146,0000 344,286 ,623 ,943 VAR00046 146, 1400 342,490 ,612 ,943 VAR00047 146,2400 344,431 ,494 ,944
VAR00048 146,2800 340,287 ,Et17 ,943 VAR00049 146,5000 349,480 ,272 ,945 --VAR00050 146,0400 344,243 ,ei23 ,943 VAR00051 146, 1800 348,804 .::113 ,944 VAR00052 145,9200 347,096 ,443 ,944 VAR00053 146,5000 345,888 ,il69 ,944 VAR00054 145,9200 345,626 ,441 ,944 VAR00055 146,2200 342,787 ,fi24 ,943 VAR00056 146,0800 342,034 ,E>28 ,943 VAR00057 146,0400 346,488 ,416 ,944 VAR00058 145,9000 347,153 ,437 ,944 VAR00059 146,5800 347,596 ,297 ,945 VAR00061 146,0000 345,020 ,443 ,944
Lampiran 4
Validity Skala Konsep Diri
Case Processing Summary
N % Cases Valid 50 100,0
Excluded(a) 0 ,0 Total 50 100,0
a l1stw1se deletion based on all variables 1n the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items ,902 60
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation
182,3200 264,834 16,27373
Item Statistics
Mean Std. Deviation VAR00001 3,7400 ,44309 VAR00002 3,1200 ,68928 VAR00003 3,5600 ,57711 VAR00004 3,0400 ,75485 VAR00005 3,0800 ,66517 VAR00006 3,3400 ,59281 VAR00007 3,3000 ,70711 VAR00008 2,2600 ,77749 VAR00009 2,6200 ,83029 VAR00010 3,0200 ,82040 VAR00011 3,4400 ,54060 VAR00012 3,0000 ,63888 VAR00013 3,2200 ,73651 VAR00014 2,8400 ,65027 VAR00015 3,3800 ,69664 VAR00016 2,8600 ,67036 VAR00017 3,5600 ,54060
-VAR00018 2,8400 ,76559 VAR00019 3,3600 ,63116 VAR00020 2,8800 ,79898 VAR00021 3, 1600 ,68094
N of Items
60
N 50 50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50 50
50
50
50
50
VAR00022 3,2200 ,70826 50 VAR00023 3,4200 ,57463 50 VAR00024 3,0200 ,71400 50 VAR00025 3,2400 ,59109 50 VAR00026 3,0000 ,83299 50 VAR00027 3, 1400 ,72871 50 VAR00028 2,0000 ,78246 50 VAR00029 2,7000 ,81441 50 VAR00030 3, 1800 ,69076 50 VAR00031 2,8600 ,70015 50 VAR00032 3, 1000 ,61445 50 VAR00033 3,0600 ,65184 50 VAR00034 3,4600 ,64555 50 VAR00035 3,2400 ,82214 50 VAR00036 2,9400 ,68243 50 VAR00037 3, 1600 ,68094 50 VAR00038 1,8800 ,62727 50 VAR00039 3,2400 ,84660 50 VAR00040 3,2000 ,72843 50 VAR00041 2,0600 ,68243 50 VAR00042 3,1800 ,82536 50 VAR00043 2,9800 ,58867 50 VAR00044 2,3600 ,63116 50 VAR00045 3,1000 ,83910 50 VAR00046 2,8600 ,70015 50 VAR00047 3,4600 ,73429 50 VAR00048 2,8000 ,88063 50 VAR00049 3,4400 ,64397 50 VAR00050 3,3200 ,79385 50 VAR00051 2,7400 ,75078 50 VAR00052 3,0600 ,68243 50 VAR00053 3,1000 ,78895 50 VAR00054 2,9800 ,65434 50 VAR00055 3,3800 ,75295 50 VAR00056 3,0800 ,60068 50 VAR00057 3,2000 ,67006 50 VAR00058 3, 1400 ,49528 50 VAR00059 2,4400 ,78662 50 VAR00060 2,960C ,78142 50
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 178,5800 260,004 ,324 ,901 VAR00002 179,2000 251,184 ,603 ,898 VAR00003 178,7600 254,962 ,518 ,900 VAR00004 179,2800 256,124 ,337 ,901 VAR00005 179,2400 262,064 ,108 ,903 VAR00006 178,9800 253,204 ,598 ,899 VAR00007 179,0200 257,244 ,313 ,901 VAR00008 180,0600 256,670 ,303 ,901 VAR00009 179,7000 256,622 ,283 ,902 VAR00010 179,3000 260,827 ,126 ,904 VAR00011 178,8800 257,332 ,416 ,901 VAR00012 179,3200 259,855 ,222 ,902 VAR00013 179,1000 255,276 ,383 ,901 VAR00014 179,4800 261,071 ,159 ,903 VAR00015 178,9400 258,996 ,239 ,902 VAR00016 179,4600 254,213 ,476 ,900 VAR00017 178,7600 253,533 ,639 ,899 VAR00018 179,4800 253,479. ,442 ,900 VAR00019 178,9600 257,427 ,346 ,901 VAR00020 179,4400 254,170 ,394 ,900 VAR00021 179,1600 250,831 ,628 ,898 VAR00022 179,1000 256,092 ,364 ,901 VAR00023 178,9000 252,378 ,664 ,898 VAR00024 179,3000 252,663 ,514 ,899 VAR00025 179,0800 257,463 ,370 ,901 VAR00026 179,3200 256,100 ,302 ,902 VAR00027 179,1800 256,232 ,346 ,901 VAR00028 180,3200 277,079 -,494 ,910 VAR00029 179,6200 265,016 -,032 ,905 VAR00030 179,1400 262,490 ,083 ,904 VAR00031 179,4600 257,927 ,285 ,902 VAR00032 179,2200 254,338 ,5115 ,900 VAR00033 179,2600 259,870 ,216 ,902
-VAR00034 178,8600 255,347 ,440 ,900 VAR00035 179,0800 254,402 ,372 ,901 VAR00036 179,3800 253,669 ,492 ,900 VAR00037 179,1600 255,933 ,387 ,901 VAR00038 180,4400 277,517 -,626 ,909 VAR00039 179,0800 246,483 ,663 ,897
VAR00040 179,1200 250,761 ,587 ,898 VAR00041 180,2600 274,074 -,430 ,908 VAR00042 179,1400 247,592 ,638 ,898 VAR00043 179,3400 257,902 ,348 ,901 VAR00044 179,9600 266,366 -,094 ,905 VAR00045 179,2200 249,277 ,561 ,898 VAR00046 179,4600 265, 192 -,037 ,905 VAR00047 178,8600 250,123 ,610 ,898 VAR00048 179,5200 248,296 ,568 ,898 VARll0049 178,8800 251,659 ,625 ,898 VAR00050 179,0000 249,673 ,579 ,898 VAR00051 179,5800 256,330 ,330 ,901 VAR00052 179,2600 256,482 ,361 ,901 VAR00053 179,2200 248,542 ,630 ,898 VAR00054 179,3400 254,066 ,496 ,900 VAR00055 178,9400 251,364 ,540 ,899 VAR00056 179,2400 256,186 ,431 ,900 VAR00057 179,1200 247,740 ,789 ,897 VAR00058 179,1800 259,947 ,29'1 ,902 VAR00059 179,8800 258,965 ,207 ,903 VAR00060 179,3600 253,582 ,428 ,900
Reliability Skala Konsep Diri
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items ,934 46
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
144,4600 265,600 16,29725 46
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 140,7200 260,940 ,312 ,934 VAR00002 141,3400 252, 147 ,593 ,932 VAR00003 140,9000 256,296 ,486 ,933 VAR00004 141,4200 256,902 ,336 ,934 VAR00006 141, 1200 253,944 ,598 ,932
VAR00007 141,1600 258,464 ,292 ,934 VAR00008 142,2000 255,878 ,367 ,934 VAR00009 141,8400 257,443 ,280 ,935 VAR00011 141,0200 258,755 ,377 ,934 VAR00013 141,2400 255,737 ,396 ,934 VAR00016 141,6000 254,776 ,485 ,933 VAR00017 140,9000 254,622 ,619 ,932 VAR00018 141,6200 253,506 ,472 ,933 VAR00019 141,1000 258,990 ,306 ,934 VAR00020 141,5800 254,983 ,391 ,934 VAR00021 141,3000 251,316 ,640 ,932 VAR00022 141,2400 256,104 ,397 ,934 VAR00023 141,0400 253,631 ,636 ,932 VAR00024 141,4400 253,353 ,516 ,933 VAR00025 141,2200 258,134 ,375 ,934 VAR00026 141,4600 256,947 ,298 ,935 VAR00027 141,3200 257,487 ,324 ,934 VAR00031 141,6000 258,571 ,290 ,934 VAR00032 141,3600 255,174 ,512 ,933 VAR00034 141,0000 256,000 ,445 ,933 VAR00035 141,2200 256,093 ,336 ,934 VAR00036 141,5200 253,561 ,533 ,932 VAR00037 141,3000 255,724 ,432 ,933 VAR00039 141,2200 246,583 ,688 ,931 VAR00040 141,2600 251,911 ,569 ,932 VAR00042 141,2800 248,328 ,638 ,931 VAR00043 141,4800 258,540 ,355 ,934 VAR00045 141,3600 249,419 ,584 ,932 VAR00047 141,0000 251,184 ,596 ,932 VAR00048 141,6600 248,923 ,572 ,932 VAR00049 141,0200 251,734 ,658 ,932 VAR00050 141,1400 250,041 ,595 ,932 VAR00051 141,7200 256,042 ,374 ,934 VAR00052 141,4000 256,571 ,392 ,934 VAR00053 141,3600 248,888 ,646 ,931 VAR00054 141,4800 255,357 ,469 ,933 VAR00055 141,0800 251,912 ,549 ,932
VAR00056 141,3800 256,567 ,451 ,933 VAR00057 141,2600 248,115 ,807 ,930 VAR00058 141,3200 260,834 / ,283 ,934 VAR00060 141,5000 252,827 I ,489 --- .. , --- -- ,933
/(;f,y, ····•· .. ! /.
ama Usia JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Jrul W 16thn Pr 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 dah H 16 thn Pr 4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 adariyah AW 15 thn Pr 4 2 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1ita KD 16 thn Pr 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1tkhurrahman 16 thn Lk 4 3 3 1 2 2 1 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 ahayani OS 15 thn Pr 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 driyanl PL 17 thn Pr 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 2 4 eni S 15thn Lk 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 2 4 ika N 16 thn Pr 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 anita N 15thn Pr 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 1 lvadhita P 16thn Lk 4 3 4 3 1 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 arris Kristanto 16thnlk 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 masTP 16thnlk 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 1 3 1ohir PP 16thnlk 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 van Sembiring 16thnlk 4 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 icky A 15 thn Lk 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 ea FR 16 thn Pr 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 1 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 qih HP 17 thn Pr 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 ahta MK 16 thn Lk 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 ·rahman 15 thn Lk 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 2 4 1 3 4 3 2 3 1 3 1ugrah 15 thn Lk 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 aisha S 16 thn Pr 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 ardiani A 16 thn Pr 4 2 4 2 3 4 1 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 4 . Syarif A 15thnLk 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 1 4 2 1 3 4 1 4 3 4 1nuary Eka R 15thnPr 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 iisa A 15thnPr 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 innyW 16 thn Pr 4 3 3 2 1 3 3 ·3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 essyre N 16thn Pr 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 ewi Sri Raras 15 thn Pr 4 4 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 ade Subekti 16 thn Lk 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 inal Mardhiyyah 15 thn Pr 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 fani Krismanawati 16 thn Pr 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 ia Christina 16 thn Pr 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 antika Raina 15 thn Pr 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 na Damayanti 15 thn Pr 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 adya KS 16 thn Pr 4 .2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 :irian Ew;in 16 thn Lk 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 :ii Saputro 16 thn Lk 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 rahyumurti S 15thnPr 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 .Sindhunata D 16 thn Lk 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 endy Gunawan 16 thn Lk 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 3 faisakzia FT 16 thn Pr 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 usti Putu AB 16thnLk 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 oor Katikah S 16thnPr 4 3 4 3 1 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 ekar Wlnang S 16thnPr 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 3 ezaAgasiW 16thnLk 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 ahmy Anuilllah 16thnLk 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 athur R 16 thn Lk 4 4 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 atna Yutia Sari 16 thn Pr 4 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 unawan 16 thn Lk 4 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 na Kapindan M 16 thn Pr 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 isma Riyanti 16 thn Pr 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 lidya Puspita 15 thn Pr 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 wlEndah 16 thn Pr 4 4. 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 lulan S 16 thn Pr 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 2 3 1 4 2 3 3 4 3 4 3 4 ayang Giovanny 15 thn Pr 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 rlf A 16 thn Lk 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 hristianti Y 15 thn Pr 4 4 4 3 4 4 1 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 ka 15 thn Pr 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 eny Rajagukguk 16 thn Pr 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 3 3 Jcky Arifandi 16 thn Lk 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 abila Ayuningtyas 15thn Pr 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 urul Hidayah 16 thn Pr 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 osua 15thnLk 4 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 nnisa Puji K 16 thn Pr 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 hyah Anggrainl 16thnPr 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 hris Chandra 15thnLk 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 hita Nandita 16 thn Pr 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 lentari lrhamnillah 15thnPr 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 ... . -
na Usia JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 ·ulW 16 thn Pr 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 ah H 16 thn Pr 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 lariyah AW 15 thn Pr 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 ta KD 16 thn Pr 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 khurrahman 16tlrnlk 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 hayani DS 15thnPr 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 riyani PL 17 thn Pr 4 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 2 2 2 2 3 3 ni s 15 thn Lk 3 4 4 3 4 4 4 1 3 4. 2 3 4 4 1 2 3 4 4 3 4 4 <a N 16 thn Pr 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1ita N 15 thn Pr 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 lfadhlta P 16 thn Lk 4 2 1 2 3 2 2 2 3 3 4 2 3 2 2 4 3 2 2 2 4 3 rris Kristanto 16 thn Lk 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 nas TP 16 thn Lk 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 ·3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 :>hir pp 16 thn Lk 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 an Sembiring 16 thn Lk 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 :kyA 15thnlk 2 3 2 2 2 1 2 2 2 4 4 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 a FR 16thnPr 4 1 2 2 1 3 1 2 3 4 3 1 3 2 1 4 3 2 2 4 3 3 .ih HP 17 thn Pr 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 hta MK 16 thn Lk 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 ah mar).. 15thn Lk 4 1 3 3 1 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 ugrah 15thnlk 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 isha s 16 thn Pr 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 rdiani A 16 thn Pr 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 Syarif A 15thn Lk 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 1uary Eka R 15 thn Pr 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 isaA 15thnPr 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 rnyW 16thnPr 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 ssyre N 16 thn Pr 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 wi Sri Raras 15 thn Pr 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1de Subekti 16 thn Lk 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1al Mardhiyyah 15 thn Pr 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 ani Krismanawati 16 thn Pr 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 a Christina 16 thn Pr 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 ntika Raina 15thnPr 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 1a Damayanti 15thnPr 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 dya KS 16 thn Pr 4 3 4 4 3 4 2 2 2 3 2 4 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 rian Erwin 16 thn Lk 4 3 3 3 3 3 ·3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 i Saputro 16 tlrn Lk 4 4 2 4 4 3 3 2 2 4 2 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 ahyumurti S 15 thn Pr 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 Sindhunata D 16thnlk 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 ndy Gunawan 16thnlk 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 aisakzia FT 16 thn Pr 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1sti Putu AB 16thn Lk 2 1 3 2 3 3 3 1 4 2 2 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 1or Katikah S 16 thn Pr 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 1kar Winang S 16 thn Pr 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 ~za Agasi W 16 thn Lk 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 1hmy Amri!llah 16thnlk 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 3 4 3 3 1 3 4 1thur R 16thnlk 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1tna Yulia Sari 16thnPr 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 Jnawan 16 thn Lk 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1a l<aplndan M 16 thn Pr 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 sma Riyanti 16 thn Pr 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 idya Puspita 15thn Pr 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 vl Endah 16thnPr 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 ulan S 16thnPr 4 4 4 1 4 2 3 2 3 3 3 2 4 2 1 4 2 2 3 3 3 3 ~yang Giovanny 15thn Pr 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 if A 16 thn Lk 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 lristianti Y 15 thn Pr 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 :a 15thnPr 3 2 2 2 2 2 2 ·2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 iny Rajagukguk 16thnPr 4 3 3 2 2 3 2 2 2 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 icky Arifandi 16thnlk 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1bila Ayuningtyas 15 thn Pr 4 2 4 4 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 irul Hidayah 16 thn Pr 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 )$U8 15thnlk 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 2 4 4 1 4 4 inisa Puji K 16thn Pr 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 lyah Anggraini 16 thn Pr 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 uis Chandra 15 thn Lk 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 iita Nandita 16 thn Pr 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 entari lrhamnillah 15 thn Pr 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 . labal Perdana 15thnlk 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 I I I 3 3 I 2 I 3 I 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 4 3 4 3 4
25 26 27 28 29 30 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 434434 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 343333 3 3 3 J 2 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 4 3 1 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 244433 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 442444 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 441211 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 1 1 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4r 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 444444 2 4 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 1 4 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 1 4 1 1 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 2 4 3 4 4 3 4
31 32 33 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 4 1 3 3 3 3 4 1 2 3 2 2 2 1 1 4 2 3 2 3 3 3 3 3 1 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 2 4 3 4 4 2 1 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 1 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 4 4 2 2 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 3443343 3 4 4 4 2
4 3 4 1 3 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 1 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
4 4 4
4 3 4
4 3 :i 3 3 4
3 4 3
3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 1 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4
4 4
4 4 4 4 2
2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2
4 3 3 3
2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 1 3 3 4 3
3 2 3 4 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2. 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 1 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3
3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3
4 1 2' 3
3 2
4 3 4 2 4 4 3 3 4
3 1 4 4 3 2 1 3 4
2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 1 2 3 2 4 4 3 1 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 4 4
4 2 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 1 3 3
4 3 3 3 3
4 . 4
3 3 3 4
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 1 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 2 4 1 3 3 3 3 2 4 2 4
3 4
3 2 4
2 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 1 1 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 1 2 1 2 2 2 4 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2
4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 4 4 3 4
3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 2 2 3 1 4 4 4
3 3
45 46 47 48 49 jml 4 3 4 3 3 178 4 3 4 2 4 160 4 4 3 3 3 170 4 4 4 3 4 179 2 3 3 2 3 124 3 3 3 3 5 165 4 4 3 3 4 145 4 4 1 3 4 167 3 3 3 3 3 155 3 4 3 3 4 164 4 4 4 2 3 133 3 4 4 3 4 167 3 3 2 3 4 143 3 3 3 3 3 128 2 3 3 1 4 118 2 3 2 1 2 111 4 3 3 3 3 120 3 2 3 2 3 115 2 4 2 3 4 163 2 3 4 1 3 141 3 3 4 3 4 169 4 3 4 3 3 129 2 3 2 2 3 143 4 2 4 4 3 155 4 3 3 3 3 176 3 4 4 2 4 177 3 2 3 2 3 140 4 4 4 3 4 180 3 3 4 4 4 166 3 3 3 3 4 168 3 3 3 1 4 174 3 3 3 3 2 155 3 3 4 3 4 165 3 3 3 3 3 154 3 3 3 3 3 150 4 3 3 2 3 132 4 3 3 3 ' 4 169 1 3 1 2 3 128 3 2 3 3 3 141 3 3 3 3 3 145 2 2 3 2 3 148 4 3 3 3 3 155 2 4 2 4 4 139 4 4 3 4 3 181 4 4 3 4 4 175 3 4 3 3 3 169 4 4 3 3 4 168 3 3 3 3 3 138 4 3 3 3 3 158 3 3 3 3 4 152 3 3 3 3 3 137 4 3 4 3 4 175 3 2 3 3 3 151 4 4 4 4 4 182 4 4 4 3 4 154 3 3 3 3 3 154 4 4 3 3 4 143 4 4 4 4 4 171 4 3 4 3 4 115 3 3 2 3 3 150 4 4 4 4 4 183 4 3 2 2 4 163 3 2 3 2 3 142 2 2 4 1 4 138 3 3 3 3 3 175 3 4 3 4 3 163 3 3 3 2 3 170 3 3 3 3 3 144 2 4 4 4 4 176
23 24 25 26 27 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2.4332 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 j 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
28 29 2 3 1 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3
30 31 32 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 4 3 1 4 1 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
33 34 35 2 3 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 2 4 4 .3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 ·3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 .3 3 3 3 2 3 1 3 3 4 4 4 3 2 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 jml 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3138 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 156 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 1 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 4 4 3 3
4 4 3 4 3 4 4 1 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 3 162 3 3 4 3 4 3 4 3 4 166 1 2 3 3 3 2 2 2 4 127 3 3 4 3 4 3 4 3 4 155 3 2 3 3 3 2 4 3 4 155 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3
4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 160 3 4 3 3 3 3 152 4
4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3
2 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 135 4 3 3 3 144 3 3 3 2 145 3 3 3 3 137 3 3 3 3 141 2 2 3 3 132 3 3 3
4 4 3 3 2 4 3 3
3 144 3 126 3 132 3 151 4
3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3
2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3
3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3
3 141 3 164 1 147 3 146 4 158 4 145 4 167 3 127 3 161 4 152 3 148 3 147 3 140 3 141 3 146 3 133 4 133 3 154 4 150 2 126 3 125 3 149 3 151 4 173 3 152 4 164 4 163 3 157 3 142 3 150 3 146 3 141 3 150 3 149 3 162 4 151 3 139 3 148 4 168 4 146 1 125 4 170 3 160 3 135 4 162 3 157 3 150 2 140 3 131
Lampiran 8
UJI NORMALIT AS
Uji Normalitas Pola Komunikasi
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation PK 70 153,9143 18,69569 Valid N (listwise) 70
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Mean Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation
Most Extreme Absolute Differences Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test d1stnbut1on 1s Normal. b Calculated from data.
unlk sl
WO 0
0 0
0
''° • 0 , ~ 1 1160 z ~
~ <l>\40 ~
" w 0 0
00 0
''° 0
''° ''° ''° ''° ''° ''° Obsorvod Value
PK 70
153,9143
18,69569
,115
,060
-, 115
,963
,312
''°
Minimun1 Maximum 111,00 183,00
Uji Normalitas Konsep Diri
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation KD 70 147,9286 12,00280 Valid N (listwise) 70
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Mean Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation
Most Extreme Absolute Differences Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
0 0
""
'" ~ ~ 160
~ 0
z '" 0 • " ~ .j \40
0 0
0
"" 0
0
0
'" "" 140 150 100
Obsorvod Valuu
KD 70
147,9286
12,00280
,050
,050
-,050
,422
,994
" 0
'"' ""
Minimum Maximum 125,00 173,00
Lampiran 9
UJI HOMOGENITAS
Homogenitas Pola Komunikasi
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sia.
PK Based on Mean ,176 1 68 ,676 Based on Median ,108 1 68 ,744 Based on Median and
,108 1 67,977 ,744 with adjusted df
Based on trimmed ,193 1 68 ,661 mean
Homogenitas Konsep Diri
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 clf2 Sia.
KO Based on Mean ,039 1 68 ,845 Based on Median ,038 1 68 ,845 Based on Median and
,038 1 67,£121 ,845 with adjusted df
Based an trimmed ,037
mean 1 68 ,847
LAMPIRAN 10
Tabel Nilai Z-Score
Z-Score T. Melenqkapi T. Bersilang T. Terselubunq Konsep Diri
1, 16 1,40 0,63 -0,82 0,03 0,35 0,92 0,67 0,75 1,01 0,33 1, 17 .
1,37 0,75 1,80 1,50 -1,72 -1,23 -1, 14 -1,73 0,75 0,09 0,92 0,59 -0,79 -0,57 0,92 0,59 0,44 1,27 -0,26 1,01 0,24 -0,05 -0,26 0,34 0,24 0,75 0,63 -1,07 -1,20 -1,36 0,33 -0,32 0,65 0,48 0,92 -0,24 -0,48 -0,57 -0,55 -0,90 -1,92 -0,57 -0,85 -0,57 -1,61 -1,89 -1,73 -1,32 -2,54 -1,23 -2,61 -0,32 -1,51 -2, 15 -0,85 -1,82 -2,03 -1,76 -1,73 -1,32 0,75 0,48 -0,55 0,26 0,13 -1,23 -1,43 -0,57 0,75 0,75 0,63 1,34 -1,61 -1,36 0,33 -0,01 -0,48 -0,31 -1, 14 -0, 16 -0,28 0,22 0,63 0,06 1,37 1,01 0,33 -0,24 1,26 1, 14 0,63 1,59 -0,79 -0,31 -1, 14 -1,73 1,47 1,01 1,22 1,09 0,55 0,61 0,63 0,34 0,85 0,48 0,63 0,01 1,26 1, 14 -0,26 -0,07 0,13 0,35 -0,85 -0,65
I
0,44 0,61 0,63 -0,57 -0,38 0,61 -0,26 -0,16 -0,07 -0, 18 -0,55 -1,24 -1,20 -1,36 0,04 -1,24 0,65 0,88 0,63 0,51 -0,28 -2, 15 -2,02 0,18 -0,59 -0,70 -0,55 -1,82 -0,38 -0,44 -0,55 -1,90
0,03 -0,05 -1,73 0,09 0,13 -0,05 0,04 0,26 -0,79 -0,70 -0,55 2,08 1,47 1, 14 1,22 0,34 1,06 0,75 1,51 1,34 1,26 0,22 0,33 1,25 0,03 1,01 1,80 0,76 -0,69 -0,97 -0,55 -0,49 0,13 0,09 0,63 0, 18 -0,38 0,09 0,33 -0,16 -0,79 -0,97 -0,55 -0,57 1, 16 1, 14 0,33 0, 18 -0, 17 0,09 -0,55 -0,41 1,37 1,27 1,51 1, 17 -0,69 0,22 1,51 0,26 -0,38 0,48 0,04 -0,74 -0, 17 -1,36 0,33 0,01 0, 13 1,40 1,51 1,67 -2, 13 -2,55 0,33 -0, 16 -0,69 0,61 -0,55 -1,90 1,57 1, 14 1,51 1,84 0,55 0,61 -0,26 1,01 -0,38 -0,57 -1, 14 -1,07 0,34 -1,49 -2,32 1, 17 1, 16 1, 14 0,33 0,76 0 55 0,22 0,63 0,18 0,96 1,01 -0,26 I -0,65 ' -0,48 -0,31 -0,85 -1,40 1,26 1,01 0,63 0,92
-0,79 -0,57 0,33 0,92
LAMPIRAN 11
Tabel Nilai T-Score
Tabel Nilai T-Score .
T. Melenqkaoi T. Bersilanq T. Terselubunq Konseo Diri 61,62 64,04 56,27 41,80 50,31 53,50 59,21 56,73 57,51 60,09 53,32 61,71 63,68 57,45 68,05 65,03 32,83 37,69 38,60 32,67 57,51 50,87 59,21 55,90 42,08 44,28 59,21 55,90 54,42 62.72 47,43 60,05 52,37 49,55 47,43 53,41 52,37 57,45 56,27 39,31 37,97 36,37 53,32 46,78 56,48 54,82 59,21 47,61 45,17 44,28 44,49 40,97 30,77 44,28 41,55 44,29 33,85 31, 10 32,71 36,82 24,60 37,69 23,88 46,78 i
34,88 28,47 41,55 31,84 29,74 32,42 32.71 36,82 -I 57,51 54,82 44,49 52,58 I 51,34 37,69 35,66 44,29 57,51 57,45 56,27 63,37 33,85 36,37 53,32 49,94 45,17 46,91 38,60 48,44 47,22 52,18 56,27 50,63 63,68 60,09 53,32 47,61 62,65 61,40 56,27 65,86 42,08 46,91 38,60 32,67 64,71 60,09 62,16 60,88 55,45 56,14 56,27 53,41 58,54 54,82 56,27 50,09 62,65 61,40 47,43 49,27 -51,34 53,50 41,55 43,46 54,42 56,14 56,27 44,29 46,20 56,14 47,43 48,44 49,28 48,23 44,49 37,65 37,97 36,37 50,38 37,65 56,48 58,77 56,27 55,07 47,22 28,47 29,77 51,75 44,14 42,96 44,49 31,84 46,20 45,60 44,49 31,01
50,31 49,55 32,71 50,92 51,34 49,55 50,38 52,58 42,08 42,96 44,49 70,84 64,71 61,40 62,16 53,41 60,59 57,45 65,10 63,37 62 65 52,18 53,32 62,54 50,31 60,09 68,05 57,56 43, 11 40,33 44,49 45,12 51,34 50,87 56,27 51.75 46,20 50,87 53,32 48,44 42,08 40,33 44,49 44,29 61,62 61,40 53,32 51,75 48,25 50,87 44,49 45,95 63,68 62,72 65,10 61,71 43,11 52,18 65,10 52,58 46,20 54,82 50,38 42,63 48,25 36,37 53,32 50,09 51,34 64,04 65,10 66,69 28,71 24,52 53,32 48 44 43 11 56,14 44,49 31 01 65,73 61,40 65,10 68,35 55,45 56,14 47,43 60,05 46,20 44,28 38,60 39,31 53,39 35,06 26,82 61,71 61,62 61,40 53,32 57,56 55,45 52,18 56,27 51,75 59,56 60,09 47,43 43,46 45,17 46,91 41,55 35,99 62,65 60,09 56,27 59,22 42,08 44,28 53,32 59,22
LAMPIRAN 12
Tabel Klasifikasi Pola Komunikasi
Rsp Pola Komunikasi
1 T.M 41 T.M 2 T.T 42 T.M 3 T.B 43' T.T 4 T.T 44 T.M 5 T.T 45 T.T 6 T.T 46 T.M 7 T.T 47 'T.T 8 T.B 48 T.T 9 T.M 49 T.T 10 T.B 50 T.T 11 T.T 51 T.T 12 T.T 52 T.M 13 T.M 53 T.B 14 T.B 54 T.T 15 T.M 55 T.T 16 T.B 56 T.B 17 T.T 57 T.T 18 T.T 58 T.T 19 T.M 59 T.T 20 T.M 60 T.B 21 T.M 61 T.M 22 T.T 62 T.B 23 T.B 63 T.M 24 T.T 64 T.M 25 T.M 65 T.M 26 T.M 66 T.T 27 T.B 67 T.B 28 T.M 68 T.B 29 T.T 69 T.M 30 T.M 70 T.T 31 T.M 32 T.B 33 T.T 34 T.B 35 T.M 36 T.T 37 T.B 38 T.M 39 T.T 40 T.M
DEPARTEMEN AGAMA UN!VERS!TAS ISLAM NEGEJRI (UIN) SYARIF JllDAYATULLAH .JAKARTA
FAKULTAS PS!KOLOGJ
.JI. Kerta Mukti No.5 Cirei1de11 Ciputat .Jakarta Selatan 15419 Telp. (021)7433060 Fax. 74714714
Non1or Lan1p. I la\
: Ft.7!/0T.0\ .7;,J88S/Xl/2007
: Jzin Pcnel!tian
J(cpada \'th Kepala Sckolah SMUN 3 Depok di Jakana
1\ssalan1ua'alaiku111 \Vr. \Vb.
Dengan honnat, kan1i sainpaikan balnva:
: Siti Aisyah : Jakarta. 5 April 1986
Jakarta, 5 Septcn1bcT 2007
Naina Teinpat/Tgl Lahir Alan1at : JI. Tebet Barat VIII No.33 Rt I 0/4 Jak-Se\
adnlah hcn<:r n1ahasiS\Va Fakultas Psikologi UIN Syarifl-lidayatullah Jakarta
Scn1cster Non1or Pokok Tahun A.kadcn1ik Progra111
: IX (Scmbilan) : I 03070029161 : 2007 /2008 : Strata I (S-1)
Sehubungan dcngan tugas pcnyelesaian skripsi yang beijudul : "llubungnn A.ntarn Pola l'-01nunikasi Orangtu•t dan Ile1naj:.1 tcrhadap J{onscp Diri H.ernaja (Pendekatan :-\nalisis Transaksional)" n1ahasis\va tersebut 1ncn1erlukan izin Penelitian di lctnbaga yung Bapak/Ibu/Saudara pin1pin. Olch karcna itu kan1i n1ohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara untuk n1cncrin1a n1al1asis\va tcrscbut clan 1ne1nberikan ban1.uannya.
f)e1nikia11 atas pcrhatiaii dan bantuan Bapaldlbu/Saud;1ra kan1i ucapkan terin1a kasih.
\Vassala1nu'alaikun1 \Vr. \Vb.
·rL·n1busan : ])1..0kan rakulias [)sikologi
PEMERINTAH KOTA DEPOK
DINAS PENDIDlKAN SMA NEGERI 3 DEPOK
Jalan Raden Saleh No. 45 Tip. (021) 7700310 DEPOK
SURAT KETERANGAI~ Nomor : 422 I 223 ~TU
Kode l'os. Hi412
l'ru1g bertanda tru1gan diba\va111ni:
Nan1a
NIP
Pangkat/Golongru1
Jabatan
: Ors. M ACHMADI
: 13093502(,
: Pembina IV/a
: Kepala Sekolah
l)engan in1 n1enerangkru1 bah\va :
N::una
NIM.
Fakultas
: SIT! AISYAH
· I 030700291 (;I
: Fsikologi
U111vers1tas Islam Negen Syarif F1dayatullah
Jakarta
Benar bahwa yang bersangkutan tersebut diatas telah melakukan penelillan di SMA Negeri
3 Depok dengan judu! skripsi ••!'Jubungan .t\.ntara Pola Komunikasi Orangtua dan
Remaja terhadap Konsep Diri Remaja (Penclekatan Analisis Transaksional) ".
Den1ikian Sural keterru1gan ini kan1i berikan untuk di pergunakan sebagain1ana n1estinya.
··-,
:' l:'><>pok,, 19 September 2007
.-- .... K~pal/i>SMAN 3 Depok • ·, • , .•• ', !)
!r · Jli·' f\\1 , , ,., , ,, ' : .:~~~X;t.;;"#hv ... ,-·,,,<-t,,/1f l"<.~f ',,,..;
I ' ,
Drs:· M. ACHMADI l~IP. \30935026
top related