hernia skrotalis
Post on 22-Jul-2015
106 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
HERNIAAlfairus Subadi 04700238 Pembimbing : Dr. SUSILO RACHMAN Sp.B
1
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. W Jenis Kelamin : laki- laki Umur : 70 Tahun Pekerjaan : Wiraswasta (serabutan) Alamat : Ds. Kebomlati Rt. 03 Rw. 02, Kec. Plumpang, Kab. Tuban Tanggal MRS: 03 Januari 2011 No Rekam Medik : 08 12 87
2
KELUHAN UTAMANyeri saat kencing dan benjolan pada kantong zakar
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Nyeri saat kencing, sudah dialami kurang lebih 15 hari,kencing tidak lancar, susah untuk kencing, keluarnya air kencing tiba-tiba berhenti dan keluar lagi ditengah-tengah, dan terdapat benjolan pada buah zakar yang pada waktu berdiri terlihat jelas dan pada waktu tidur benjolan menghilang dengan bantuan tangan di dorong ke dalam perut,dialami kurang lebih 2 bulan, benjolan tidak nyeri, mual -, muntah -, kembung -,kentut +, BAB +
3
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU(-)
RIWAYAT KELUARGA Bapak dari pasien juga mengalami penyakit tersebut
RIWAYAT SOSIAL Pasien sudah menikah dan punya 2 orang anak, bekerja serabutan dan mengangkat barang-barang berat sudah dikerjakan kurang lebih 15 tahun selain itu juga sebagai petani.
4
PEMERIKSAAN FISIK Vital sign Keadaan Umum Kesadaran Tensi Nadi Suhu Pernafasan Gizi
: : : : : : :
Cukup Composmentis, GCS : 4-5-6 130/80 mmHg 84 x/menit 36,5 c 20 x/menit cukup
Status Generalisata Kepala : Mata : konjungtiva mata tidak anemis Sclera tidak ikterus Pupil bulat isokor Reflek cahaya +/+ Hidung : Bentuk normal Secret -/Epistaksis -/-
5
Mulut : Bentuk normal Tonsil dan Faring tidak hiperemi Telinga : Pendengaran normal Cerumen -/Leher : Peningkatan JVP Pembesaran thyroid Pembesaran kelenjar getah bening
6
Thorax : Inspeksi : Bentuk dada dan gerakan nafas simetris Pulsasi tidak terlihat Palpasi : Fremitus raba simetris Perkusi : paru sonor +/+ Nyeri ketuk -/Batas jantung normal Auskultasi : Suara nafas vesikuler S1 S2 tunggal, murmur Abdomen : Inspeksi : Cembung + Palpasi : Supel Nyeri tekan Turgor kulit normal Hepar dan lien tidak ada pembesaran Perkusi : Nyeri ketuk Timpani + Auskultasi : Bising usus + Status Lokalis Regio inginalis dextra regio testis dextra7
PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium Hematologi Rutin Hemoglobin Leukosit Trombosit Eritrosit Hematokrit LED Kimia Klinik Bilirubin Direk Bilirubin Total SGOT SGPT BUN Kreatin EKG : Thorax : DBN : 14,5 g/dl : 9500 ribu sel/ul : 334.000 ribu sel/ul : 4.900.000 sel/ul : 47 % : 25/45 mm/jam : : : : : : 0,29 mg/dl 0,88 mg/dl 17 U/I 14 U/I 15,3 mg/I 0,99 mg/I
8
DIAGNOSIS KERJA Hernia Scrotalis Dextra Reponibel
PLANNINGMRS Infus RL 20 TPM Puasa Operasi
PROGNOSADuboa ad bonam
9
DEFINISI
Secara umum hernia merupakan protrusi ataupenonjolan isi suatu rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.
10
ETIOLOGI Lebih banyak pada pria ketimbang pada wanita Penyebabnya : adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan di dalam rongga perut (karena kehamilan, batuk kronis, pekerjaan mengangkat benda berat, mengejan pada saat defekasi dan miksi misalnya akibat hipertropi prostat) dan kelemahan otot dinding perut pada trigonum Hesselbach.
11
Pada hernia femoralis, umumnya pada wanita tua, kejadian pada perempuan kira-kira 4 kali laki-laki. Faktor penyebabnya adalah kehamilan multipara, obesitas dan degenerasi jaringan ikat karena usia lanjut, faktor predisposisi kelemahan struktur aponeurosis dan fascia tranversa pada orang tua karena degenerasi/atropi tekanan intra abdomen meningkat, pekerjaan mengangkat benda-benda berat, batuk kronik, gangguan BAB.
12
PATOFISIOLOGI
Tekanan intra abdominal meningkat tekanan yang berlebihan pada abdominal menyebabkan kelemahan dinding abdominal yang tipis atau tidak cukup kuat terjadi kerusakan kecil karena aktivitas yang berat dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang terjadi penonjolan dan mengakibatkan kerusakan yang sangat parah muncul kantung yang terdapat dalam perut (hernia). Jika suplai darah terganggu maka berbahaya dan dapat menyebabkan jaringan yang terjepit menjadi nekrosis (incarserata/strangulata)13
KLASIFIKASI
Menurut letaknya 1. Hernia Eksterna oHernia Inguinalis :
Indirek / lateralis Direk / medialis oHernia Femoralis
oHernia ScrotalisoHernia Umbilikalis oIncisional
14
2. Hernia Interna Hernia diaphragmatika Hernia epiploica Winslowi Hernia Mesenterica Hernia retroperitonealis
15
Menurut proses terjadinya Hernia bawaan atau kongenital Hernia dapatan atau akuisita (acquisitus = didapat)
Menurut sifatnya Hernia reponibel Hernia irreponibel Hernia strangulata atau inkarserata
16
ANATOMIBatas Canalis Inguinalis : Anterior : Aponeurosis M. Obliquus Externus Abdominis Posterior : Fascia transversa Atap : Tepi bebas M. Obliquus Internus Abdominis dan tepi bebas M. Transversus Abdominis Dasar : Permukaan superior lig. Inguinale dan Lig. Lacunare Medial : Conjoint Tendon
Batas Trigonum Hasselbacho Cauda : Lig. Inguinale o Lateral : Vasa Epigastrika inferior o Medial : Tepi lateral M. rectus abdominis
17
Batas Anulus Internus Cauda : Lig. Inguinale Lateral : Tepi bebas M. Rectus Abdominis + M. Transversus Abdominis Medial : Vasa Epigastrica Inferior
Isi Canalis Inguinalis
Funiculus spermaticus N. Ilioinguinalis N. Iliofemoralis Vasa Spermatica M. Cremaster, vas deferens Lig. Rotundum pada Wanita
18
HERNIA INGUINALIS LATERALIS Terletak di sebelah lateral dari vasa epigastrica inferior Disebut hernia inguinalis indirek karena isi hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis Berbentuk lonjong karena melewati kanalis inguinalis Melalui anulus inginalis internus, mengikuti jalannya spermatic cord di canalis inguinalis anulus inguinalis externus Bila berlanjut ke scrotum disebut hernia scrotalis
19
20
PEMERIKSAAN FISIK Inspeksi Palpasi Finger
test Ziemmen test Thumb test
21
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
HILUSIAKELAMIN LOKASI THUMB TEST FRINGER TEST ZIEMAN TEST
HIMOrang tuaPria dan wanita Diatas lig.ing. Tonjolan + Sisi jari + Jari III +
H FEMDewasa/tuaTerutama wanita Dibawah lig. Tonjolan +
Semua umurTerutama pria Diatas lig.ing. Tonjolan Ujung jari + Jari II +
Jari IV+
PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium Pemeriksaan Radiologis : USG CT-Scan
24
DIAGNOSA Tanda klinik pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia. Pada inspeksi saat pasien mengedan akan muncul benjolan. Kalau kantong hernia berisi organ maka tergantung isinya, pada palpasi mungkin teraba usus, omentum (seperti) karet atau ovarium Hernia reponibel, keluhan satu-satunya adalah adanya benjolan yang muncul waktu berdiri, batuk, bersin, mengedan dan akan hilang setelah berbaring. Nyeri yang disertai mual dan muntah baru timbul kalau terjadi inkarserata karena ileus atau strangulasi karena nekrosis atau gangren.
25
GAMBARAN KLINIS HERNIA
JENIS
REPONIBE L
NYERI
OBSTRUK SI
SAKIT
TOKSIK
Reponibi lis Irreponni bel/akret a
+ -
-
-
-
-
Inkersera taStrangula ta
-
++
++
+++
+++++
DIAGNOSA BANDING
Hidrokel. Hidrokel mempunyai batas atas jelas, iluminensi positif dan tidak dapat dimasukkan kembali. Pada pemeriksaan traniluminasi dan diapanoskopi akan memberikan hasil positif. Limfadenopati inguinal. Perhatikan ada infeksi pada kaki sesisi atau tidak. Lipoma atau herniasi lemak properitoneal melalui cincin inguinal. Testis ektopik, yaitu testis yang masih berada dikanalis inguinalis. Orchitis Varicocele Torsio testis
27
PENATALAKSANAAN
Hampir semua hernia harus diterapi dengan operasi, karena potensinya menimbulkan komplikasi inkarserata atau strangulata lebih besar. Terapi konservatif dengan alat penyangga dapat dipakai sebagai pengelolaan sementara, seperti pemakaian sabuk/korset. Dilakukan reposisi postural ( posisi tredelenburg ) pada pasien dengan hernia inkarserata yang tidak menunjukkan gejala sistemik.
28
Macam Macam Tindakan Operatif Herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai lehernya, kantong hernia dibuka isinya dibebaskan dan direposisi, kantong hernia dipotong. Hernioraphy memperkecil anulus inguinalis untuk mencegah residif dan memperkuat dinding belakang canalis inguinalis.
29
Teknik Operasi Open
Anterior Repair (teknik Bassini) Open Posterior Repair (iliopubic tract repair dan teknik Nyhus) Tension-Free Repair With Mesh (teknik Lichtenstein dan Rutkow ) Laparoscopic
30
KOMPLIKASI
Komplikasi operasi hernia dapat berupa cedera vena femoralis, nervus ilioinguinalis, nervus ileofemoralis, duktus deferen atau buli-buli pada hernia medialis. Komplikasi dini setelah beberapa hari: hematoma, infeksi luka, bendungan vena femoalis, residif. Komplikasi lama merupakan atrofi testis karena lesi arteri spermatika atau bendungan pleksus pampiniformis dan residif.
31
PROGNOSIS
Terapi bedah atau operatif adalah bersifat harus. Karena obat-obatan maupun terapi lain tidak akan memberikan kesembuhan. Reparasi pertama memberikan tingkat keberhasilan paling tinggi, sedang operasi pada kekambuhan memberikan angka residif sangat tinggi.
32
SEKIAN & TERIMAKASIH
33
top related