gagal jantung kronik ppt.pptx

Post on 12-Dec-2015

161 Views

Category:

Documents

31 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

GAGAL JANTUNG KRONIK

Fitri Annisak090610018

LAPORAN KASUS

Pembimbing : dr. Adi Purnawarman, Sp.JP, FIHA

DEFINISI

Gagal jantung merupakan suatu keadaan dimana jantung tidak dapat lagi memompa darah ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun darah balik masih dalam keadaan normal.

Other Causes

Arrhythmias Valvular heart

disease Congenital heart

disease Pericardial disease Hyperdynamic

circulation Alcohol and

drugs(chemotherapy)

Main Causes

Ischemic heart disease (35%-40%)

Cardiomyopathy(dilated) (30-40%)

Hypertension ( 15-20%)

Etiology of Heart Failure

KRITERIA FRAMINGHAM

Klasifikasi New York Heart Association

Klasifikasi ACC / AHA ( American College of Cardiology / American College Heart Association

Tahapan Gagal Jantung KronisTahap A

Pasien dengan resiko gagal jantung, tapi belum ada disfungsi struktur.

Tahap BPasien dengan kerusakan struktur jantung berkaitan dengan gagal jantung tapi belum muncul gejala.

Tahap CPasien yang saat ini atau sebelumnya ada gejala gagal jantung yang berkaitan dengan kerusakan struktur jantung.

Tahap DPasien dengan kerusakan structural jantung dan gejala gagal jantung yang bermakna, walaupun sudah dengan terapi medis maksimal dan membutuhkan intervensi lanjut seperti transplant jantung

Patofisiologi

Plaque in coronary artery

Blood flow to heart muscle is reduced. Heart muscle lacking

of oxygen

Ischemia of heart muscle can lead to myocardial infarction

The heart muscle cant

pump adequately

Pulmonary edema

Abnormal Heart rhythm

Symptomatic Congestive

Heart Failure

Studi Diagnostik

Tatalaksana

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama: Tn.DAJenis kel : laki-lakiUsia : 64 tahunAlamat : Lampineung, Kota

Banda acehPekerjaan : PensiunanStatus : KawinAgama : IslamMRS : 26 April 2015

ANAMNESIS

Keluhan Utama :Sesak napas ± 3 hari SMRS

Riwayat Perjalanan PenyakitPasien datang dengan keluhan sesak nafas disertai nyeri dada yang dirasakan lebih kurang 3 hari sebelumnya dan memberat 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak disertai nyeri dada muncul saat beraktifitas bahkan saat berjalan dari kamar ke kamar mandi (± 50m) dan berkurang dengan istirahat. Sesak juga memberat saat berbaring terutama dimalam hari sampai pasien terbangun dan lebih nyaman tidur dengan posisi setengah duduk. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada di sebelah kiri seperti ditimpa beban berat berlangsung ± 15 menit, menjalar ke lengan dan punggung belakang.

Nyeri dada dirasakan memberat dengan aktifitas dan hilang dengan istirahat, namun sejak ± 3 hari SMRS os mengeluh sesak napas bertambah meskipun os beristirahat. Sesak tidak dipangaruhi cuaca, debu dan emosi. Bunyi mengi (-).Batuk (+), tidak berdahak, tidak berdarah. Di malam hari os mengeluh mual (+), muntah (-). Bengkak pada kaki (-). Demam (-), berkeringat dingin (+), BAK dan BAB biasa. Riwayat kaki bengkak (+), riwayat hipertensi ± 6 tahun yang lalu (+), riwayat DM (-). Lalu os berobat ke RSZA dan dirawa

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat hipertensi 6 tahun lalu dengan kontrol berobat teratur.

Riwayat nyeri dada sebelumnya (+) Riwayat Diabetes Melitus disangkal Riwayat merokok (+) dan sudah berhenti 2

tahun yang lalu. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga

disangkal. Riwayat asma disangkal Riwayat mengkonsumsi obat teratur (ISDN,

Aspilet dan Simvastatin).

PEMERIKSAAN FISIK (27 April 2015)

Keadaan Umum Keadaan umum : tampak sakit Keadaan sakit : sakit sedang Kesadaran : compos mentis Dehidrasi : (-) Tekanan Darah : 150/90 mmHg Nadi : 82 kali per menit Pernafasan : 22 kali per menit Suhu : 36,7o C Berat Badan : 65 kg Tinggi Badan : 170 cm IMT : 19,11 (normal)

Kepala dan leher- Mata :konjungtiva anemis/ikterik (-)- Bibir :sianosis (-)- Leher:JVP R+2 cmH2O

Dada - Inspeksi : statis simetris kanan dan kiri, - Palpasi : stemfremitus kanan = kiri- Perkusi : sonor di kedua lapangan paru - Auskultasi : vesikuler (+) normal, ronkhi basah

halus (+) di basal kedua paru, wheezing (-)

Jantung- Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat- Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS VI

medial midklavikula- Perkusi :batas atas ICS II, batas kanan

linea parasternalis dextra, batas kiri linea axilaris anterior sinistra ICSVI

- Auskultasi:B I/II murmur (-), gallop (-) 

Abdomen- Inspeksi : datar- Palpasi : nyeri tekan daerah epigastrium (+),

hepar teraba 2 jari dibawah arcus costae. Lien tidak teraba.

- Perkusi : thympani, shifting dullness (-)- Auskultasi : bising usus (+) normal

Ekstremitas- Pretibial udem -/-- Dorsal pedis udem -/-

PEMERIKSAAN PENUNJANG

No Pemeriksaan Hasil

1 Hemoglobin 13,4 g/dl

2 Eritrosit 4,4 x 106/mm3

3 Hematokrit 43 vol%

4 Leukosit 8,3 x 103/mm3

5 Hitung jenis 4/0/70/18/5

6 Trombosit 176 x 103/mm3

No Pemeriksaan Hasil

1 GDS 117 mg/dl

2 Ureum 37 mg/dl

3 Kreatinin 1,16 mg/dl

4 Natrium 143 mg/dl

5 Kalium 3,9 mg/dl

6 klorida 107 mg/dl

7 Troponin I <0,10 ng/ml

8 CK-MB 17 U/L

No Pemeriksaan Hasil

1 GDP 99 mg/dl

2 Ureum 39 mg/dl

3 Kreatinin 1,09 mg/dl

4 SGOT 13 U/L

5 SGPT 16 U/L

6 Asam urat 7,3 mg/dl

7 Kolestrol total 156 mg.dl

8 HDL 33 mg/dl

9 LDL 98 mg/dl

10 Trigliserida 155 mg/dl

Tanggal 26 April 2015

Tanggal 28 April 2015

Thoraks kesan kardiomegali

EKG: 26 april 2015Irama sinus, normoaksis, HR: 96x/m, gel P 1,32 detik, PR interval 2 detik, kompleks QRS 1,2 detik, S di V1 + R V5/V6 > 35 mm. Q wave di II,III AVFKesan: old miokard infark inferior + LVH

Ekokardiografi 29 April 2015

Fungsi sistolik LV dan RV menurun

MR severe TR moderate PH mild-moderate Gangguan restriktif

Diagnosis Akhir:1. CHF Fc NYHA III-IV ec.CAD (old

miokard infark inferior NSTEMI)2. ADHF tipe wet and warm pada

advance heart failure

PrognosisQuo ad vitam : dubia ad malamQuo ad functionam : dubia ad malam

Penatalaksanaan : Non Farmakologis :

Istirahat (posisi setengah duduk) Oksigen 2-4 liter Diet MB 1700kkal/hari Total cairan 1700cc/hari

Farmakologis : Injeksi farsix 1 ampul / 12 jam Plavix 1 x 75 mg Aspilet 1 x 80 mg Cardace 1 x 2,5 mg Drip NTG 20 µg / menit Sc lovenox 2 x 0,6 mg Bisoprolol 1x 2,5 mg Alprazolam 1x 0,5 mg

Follow up 27 April 2015

S O A P

Sesak nafas dan

nyeri dada yang

menjalar hingga

ke punggung

TD : 150/90Nadi : 82 x/menitNafas : 20 x/menitSuhu : 36,7 0C

1. CHF Fc NYHA III-IV ec.CAD (old miokard infark inferior NSTEMI)

2. ADHF tipe wet and warm pada advance heart failure

p/ Observasi vital sign

Monitor cairan dan elektrolit

Non farmakologis :Istirahat (posisi setengah duduk)Oksigen 2-4 literDiet MB 1700kkal/hariTotal cairan 1700cc/hari

Farmakologis :Injeksi farsix 1 ampul / 12 jamPlavix 1 x 75 mgAspilet 1 x 80 mgCardace 1 x 2,5 mgDrip NTG 20 µg / menitSc lovenox 2 x 0,6 mg H(1)Bisoprolol 1 x 2,5

Alprazolam 1 x 0,5

Follow up 28 April 2015S O A P

Sesak nafas

berkurang dan

nyeri dada (-),

batuk sesekali

dirasakan

pasien

TD :100/60 mmHgNadi :80 x/menitRR :20 x/ menitTemp :36,2 0C

1. CHF Fc NYHA III-IV ec.CAD (old miokard infark inferior NSTEMI)

2. ADHF tipe wet and warm pada advance heart failure

p/Cek lipid profil, asam urat, ureum, creatinin, GDP, GDS 2 jam PP

Echocardiographi

Non farmakologis :Istirahat (posisi setengah duduk)Diet MB 1700kkal/hariTotal cairan 1700cc/hari

Farmakologis :Injeksi farsix 1 ampul / 12 jamPlavix 1 x 75 mgAspilet 1 x 80 mgCardace 1 x 2,5 mgDrip NTG 20 µg / menitSc lovenox 2 x 0,6 mg H(2)Bisoprolol 1 x 2,5

Alprazolam 1x 0,5

Follow up 29 April 2015

S O A P

Pasien sudah

lebih baik dari

sebelumnya,

sesak (-),

batuk kering

(+)

TD :110/70 mmHgHR :79 x/menitRR :20 x/ menitTemp:37,3 0C

1. CHF Fc NYHA III-IV ec.CAD (old miokard infark inferior NSTEMI)

2. ADHF tipe wet and warm pada advance heart failure

p/mobilisasi

Non farmakologis :Diet MB 1700kkal/hariTotal cairan 1700cc/hari

Farmakologis :Injeksi farsix 1 ampul / 12 jamPlavix 1 x 75 mgAspilet 1 x 80 mgCardace 1 x 2,5 mgDrip NTG 20 µg / menit (STOP)Sc lovenox 2 x 0,6 mg H(3)Bisoprolol 1 x 2,5

Alprazolam 1x 0,5

Follow up 30 April 2015

S O A P

Sesak nafas

berkurang

dan nyeri

dada (-),

batuk sesekali

dirasakan,

pasien tidak

mau disuntik

diperut lagi

karena timbul

lebam

kebiruan

TD :120/70 mmHgHR :82 x/menitRR :22 x/ menitTemp :36,2 0C

1. CHF Fc NYHA III-IV ec.CAD (old miokard infark inferior NSTEMI)

2. ADHF tipe wet and warm pada advance heart failure

p/mobilisasi

Non farmakologis :Diet MB 1700kkal/hariTotal cairan 1700cc/hari

Farmakologis :Injeksi farsix 1 ampul / 12 jamPlavix 1 x 75 mgAspilet 1 x 80 mgCardace 1 x 5 mg (malam)Sc lovenox 2 x 0,6 mg H(4) (STOP)Bisoprolol 1 x 2,5

Alprazolam 1x 0,5 k/p

Follow up 1 Mei 2015

S O A P

Pasien sudah

sanggup

berjalan

sampai ke

kamar mandi,

sesak dan

nyeri dada (-).

TD :110/70 mmHgHR :86 x/menitRR :24 x/ menitTemp :36,6 0C

1. CHF Fc NYHA III-IV ec.CAD (old miokard infark inferior NSTEMI)

2. ADHF tipe wet and warm pada advance heart failure

p/ mobilisasi

Non farmakologis :- Diet MB

1700kkal/hari- Total cairan

1700cc/hari

Farmakologis :

- Injeksi farsix

1 ampul / 12

jam- Plavix 1 x 75

mg- Aspilet 1 x 80

mg- Cardace 1 x 5

mg (malam)- Bisoprolol 1 x

2,5- Alprazolam 1x

0,5 k/p

Follow up 2 Mei 2015

S O A P

Pasien sudah

merasa lebih

baik, keluhan

sebelumnya

sudah

berkurang

TD :100/70 mmHgHR :72 x/menitRR :20 x/ menitTemp : 36,5 0C

1. CHF Fc NYHA III-IV ec.CAD (old miokard infark inferior NSTEMI)

2. ADHF tipe wet and warm pada advance heart failure

mini aspi 1 x 80plavix 1 x 75 mgcardace 1 x 5 mgsimvastatin 1 x 20 spirola 1 x 12,5 mgdigoxin 1 x 0,5 mg

farsix 1 x 40 mg

p/PBJ

Analisa kasus

Pada kasus ini diagnosis fungsional yang mendasarinya adalah gagal jantung kronik. Hal ini didasarkan pada kriteria framingham minimal satu kriteria mayor dan 2 kriteria minor:

Paroxysmal Nocturnal Dyspnea (PND) Cardiomegaly Rales atau ronki Dyspnea d’effort Batuk malam hari

Dari hasil pemeriksaan fisik perkusi jantung, didapatkan adanya pembesaran jantung. Ictus cordis teraba pada ICS VI medial midklavikula dan hasil rontgen dada menyatakan kesan kardiomegali. Diagnosis anatomi sesuai dengan hasil ekokardiografi yang menyatakan fungsi sistolik RV dan LV menurun sesuai dengan mekanisme gagal jantung dengan penurunan ejeksi fraksi.

Diagnosis etiologi yaitu hipertensi dan sindrom koroner akut, dapat dilihat dari hasil EKG pasien yaitu irama sinus, normoaksis, HR: 96x/m, gel P 1,32 detik, PR interval 2 detik, kompleks QRS 1,2 detik, S di V1 + R V5/V6 > 35 mm. Q wave di II,III AVF. Kesan: old miokard infark inferior + LVH.

Pada pasien ini besar kemungkinan datang dengan kondisi klinis Acute Dekompensated Heart failure (ADHF) yaitu dekompensasi dari gagal jantung menahun (acute on chronic). Hal ini terutama dinyatakan oleh pasien bahwa pernah mengalami sesak dan nyeri dada sebelumnya dan ada riwayat kaki bengkak (+).

TERIMA KASIH

top related