perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac... · terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada...
Post on 14-Nov-2020
4 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
PADA MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER III AKADEMI KESEHATAN KARYA HUSADA
YOGYAKARTA
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Profesi Kesehatan
Oleh :
Erma Nur Fauziandari S 541108035
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
PADA MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER III AKADEMI KESEHATAN KARYA HUSADA
YOGYAKARTA
TESIS
OLEH
Erma Nur Fauziandari
S541108035
Komisi Pembimbing Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I Prof. Drs. Sunardi, MSc, Ph.D NIP. 19540916 197703 1 001 Pembimbing II Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, M.M NIP. 19621022 199503 1 001
Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal ..............................2013
Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana UNS
Dr. dr. Hari Wujoso, Sp. F, M.M NIP. 19621022 199503 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :
1. EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO
DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN RESUSITASI
BAYI BARU LAHIR PADA MAHASISWA KEBIDANAN SEMESTER
III AKADEMI KESEHATAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA ini
adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat
karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar
akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan olehorang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan (Permendiknas No 17, tahun 2010).
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah
lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs
UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu
semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi
dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi MKK minat Pendidikan
Profesi Kesehatan berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang
diterbitkan oleh prodi MKK PPs UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran
dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik
yang berlaku.
Surakarta,
Erma Nur Fauziandari
S541108035
Biodata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
a. Nama : Erma Nur Fauziandari b. Tempat, tanggal lahir : Sleman, 22 Mei 1982 c. Profesi/Jabatan : Bidan/ Dosen d. Alamat Kantor : Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Jln. Tentara Rakyat Mataram No 11 B Yogyakarta
e. Alamat Rumah : Bleber Kidul, Sumberharjo, Prambanan Sleman Telepon : 081 572 775 457
e-mail : erma.nf@gmail.com
f. Riwayat Pendidikan di Perguruan Tinggi : No Institusi Bidang Ilmu Tahun Gelar
1. Poltekes Surakarta D IV Bidan Pendidik 2006 S.ST.Keb 2. Poltekes Surakarta D III Kebidanan 2003 AMd. Keb
Surakarta, Februari 2013
Erma Nur F
KATA PENGANTAR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Puji Syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan petunjuk, kemudahan dan karunia sehingga penulis dapat
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA
VIDEO DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR PADA MAHASISWA KEBIDANAN
SEMESTER III AKADEMI KESEHATAN KARYA HUSADA
YOGYAKARTA
Dalam penyusunan tesis ini Penulis banyak mendapatkan bimbingan,
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
kesempatan belajar pada program pasca sarjana
2. Prof.Dr.Ir. Ahmad Yunus M.S selaku direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan
fasilitas dalam menempuh pendidikan pada Program Pasca Sarjana
3. Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, M.M selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga dan sekaligus selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini
4. Dr. Nunuk Suryani, MPd selaku ketua minat Pendidikan Profesi
Kesehatan yang telah berkenan memberikan fasilitas dalam menempuh
pendidikan pada pada minat Pendidikan Profesi Kesehatan dan selaku
penguji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
5. Prof. Drs. Sunardi, MSc, PhD selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan tesis ini
6. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd selaku penguji yang telah meluangkan
waktu untuk menguji tesis ini
7. Bagus Putu Arka, SPd, M.Kes selaku direktur Akademi Kesehatan Karya
Husada Yogyakarta yang telah memberikan ijin dalam penelitian
8. Bapak, Ibu dan ibu mertua yang telah memberikan dukungan dan doanya
9. -
yang telah memberikan inspirasi dan semangat meskipun sering saya
tinggal
10. yak masukan pada
penelitian ini
11. Seluruh teman-teman paralel 5 yang telah memberikan semangat dan
dukungan
Penulis menyadari sepenuhnya penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan masukan dari para pembaca.
Yogyakarta, Februari 2013
Penulis
Erma Nur F
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI..............................................
PERNYATAAN ORISINILIAS DAN HAK PUBLIKASI..............
BIODATA............................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................
DAFTAR TABEL.........................................................................................
ABSTRAK.............................................................................................
ABSTRAC.............................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
x
xi
xii
xiv
xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
D. Manfaat Penelitian ..................................................................
1
1
4
5
5
BAB II. TINJAUAN TEORI ............................................................. A. Kajian Teori ............................................................................. B. Penelitian yang Relevan .......................................................... C. Kerangka Berpikir ................................................................... D. Hipotesis ..................................................................................
8 8
34 35 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
BAB III. METODE PENELITIAN .................................................. A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... B. Jenis Penelitian .........................................................................C. Populasi dan Sampel ................................................................ D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................ E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... F. Teknik dan Instrumen Untuk Mengumpulkan Data............ G. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................... H. Teknik Analisa Data ................................................................
39
39 40 41
42 43
44 46 48
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...................................... B. Hasil Penelitian......................................................................... C. Hasil Uji Persyaratan................................................................ D. Estimasi Data Analisa Anava 2 Jalur..................................... E. Uji Hipotesa.............................................................................. F. Pembahasan...............................................................................G. Keterbatasan Penelitian.............................................................
51
51 52 64 66 66 70 77
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN..................... A. Kesimpulan............................................................................... B. Implikasi................................................................................... C. Saran.........................................................................................
78
78 79 81
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................
83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner Minat Belajar Mahasiswa
Lampiran 2 Check List Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Lampiran 3 Rencana Jadwal Penelitian
Lampiran 4 Lembar Bukti Konsultasi
Lampiran 5 Rekap Data Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas
Lampiran 7 Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 8 Master tabel data penelitian minat belajar kelompok video
Lampiran 9 Master tabel data penelitian minat belajar kelompok visual
Lampiran 10 Master tabel keterampilan resusitasi kelompok video
Lampiran 11 Master tabel keterampilan resusitasi kelompok visual
Lampiran 12 Pengkategorian hasil penelitian
Lampiran 13 Hasil uji persyaratan
Lampiran 14 Hasil uji hipotesa
Lampiran 15 Surat Permohonan Ijin Uji Validitas
Lampiran 16 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 17 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 18 Lembar Bukti Konsultasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 1. Kerangka Berpikir......................................... 37
Gambar 2. Sebaran Nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Video................
53
Gambar 3. Sebaran Nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Gambar..........................................................
54 Gambar 4. Sebaran Data Minat Belajar Mahasiswa Pada
Kelompok Video...........................................
55
Gambar 5. Sebaran Data Minat Belajar Mahasiswa Pada Kelompok Gambar........................................
57
Gambar 6. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Video dengan Minat Belajar Tinggi.....................................
59
Gambar 7. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Video Dengan Minat Belajar Sedang...................................
60
Gambar 8. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Gambar Dengan Minat Belajar Tinggi.....................................
62
Gambar 9. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Gambar Dengan Minat Belajar Sedang...................................
63
Gambar 10. Interaksi penggunaan media video dan minat belajar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir .............................
69
DAFTAR TABEL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
Halaman
Tabel 1 Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar sebelum uji validitas...............................................................
44
Tabel 2 Kisi-kisi Check List Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir..................................................
45
Tabel 3 Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar setelah dilakukan uji validitas........................................
47
Tabel 4 Rancangan Analisa Anava 2 Jalur..................... 49
Tabel 5 Distribusi Frekuensi nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video...................................................................
52
Tabel 6 Distribusi Frekuensi nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok gambar................................................................
53
Tabel 7 Distribusi Frekuensi skor minat belajar pada kelompok video..................................................
54
Tabel 8 Distribusi frekuensi minat belajar mahasiswa pada kelompok video.........................................
56
Tabel 9 Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video dengan minat belajar tinggi............................................
58
Tabel 10 Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video dengan minat belajar sedang...........................................
59
Tabel 11 Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok gambar dengan minat belajar tinggi............................................
61
Tabel 12 Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok gambar dengan minat belajar sedang...........................................
62
Tabel 13 Hasil Uji Kolmogorov Sminorv......................... 64
Tabel 14 Hasil Uji Homogenitas Varians Populasi........... 65
Tabel 15 Estimasi Data Analisa Anava 2 Jalur............... 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Erma Nur F. 2012. Efektivitas Penggunaan Media Video Dan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Mahasiswa Kebidanan Semester III Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta. Tesis. Pembimbing I : Prof. Drs. Sunardi, M.Sc, Ph.D, II: Dr. dr.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
Hari Wujoso, Sp.F, MM. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Kompetensi dasar yang harus dicapai oleh mahasiswa D III Kebidanan mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Untuk mencapai kompetensi tersebut maka dalam memberikan pembelajaran, dosen dapat menggunakan media pembelajaran yang mendukung dan disertai dengan minat belajar dari mahasiswa. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media video dan media gambar. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis efektivitas penggunaan media video dan minat belajar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen dengan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan (media video) dan kelompok kontrol (media visual). Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester III Prodi Kebidanan Akes Karya Husada Yogyakarta sejumlah 79 mahasiswa. Teknik pengambilan sampling adalah sampling jenuh atau seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Data dianalis dengan menggunakan Anava 2 Jalur. Uji prasyarat menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dan uji Homogenitas Varians Populasi.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa : (1). Ho diterima karena F hitung
terdapat perbedaan efektivitas penggunaan media video dan media visual terhadap keterampilan resusitasi bayi < F tabel 3,13 (perbedaan efektivitas minat belajar tinggi maupun minat belajar sedang terhadap
o diterima karena F hitung = 0,001 < F tabel 3,13 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara penggunaan media video dan minat belajar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa untuk mencapai keterampilan yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran yang mendukung dan minat belajar akan tetapi mungkin juga dipengaruhi oleh faktor yang lain seperti faktor motivasi, faktor bakat, faktor intelegensi dan faktor kesehatan.
Kata Kunci : Media Video, Minat Belajar dan Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir.
Erma Nur F. 2012. The Effectiveness of Video Media and Student Interests in Learning Neonatal Resuscitation Skills among 3rd Semester Midwifery Students at the Karya Husada Academy of Health Yogyakarta. Thesis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
Supervisor I: Prof. Drs. Sunardi, M.Sc, Ph.D, II: Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, MM. The Master of Family Medicine, Post Graduate , Program of Sebelas Maret University, Surakarta
ABSTRACT
Basic competencies to be achieved by Midwifery Diploma students include cognitive, affective and psychomotor. One of the skills that must be mastered by the students is the newborn resuscitation skill. To help achieving the competency, teachers can use instructional media support in delivering the lessons accompanied by learning interest from the students., Specifically, instructional media of interest in this study were video and chart media. The objectivennes of this experimen is to analysis the effectivennes of video media and student interest in learning neonatal rescisitasion skills among 3 rd semseter midwifery students at the Karya Husada Academy of Health Yogyakarta.
This study used a quantitative experimental research design with two groups i.e. the treatment group (video media) and control group (picture media). It used saturated sampling technique, which involved the entire population as the sample. Participants included all 79 third semester students at the Department of Midwifery at Karya Husada Academy of Health Yogyakarta. Two-Way ANOVA was performed to explore the learning differences between the two groups. Kolmogorov Smirnov and Homogeneity of Variance test were used to explore the data requirements for ANOVA test. Significance was determined with .
Results indicated that 1). There is no difference in the effectiveness between video media and chart media support to learn the newborn resuscitation skill among students (Ho accepted with Fcount (1.139) < Ftable (3.98)), 2). There is no difference in the effectiveness between high and medium learning interest among students to learn the newborn resuscitation skill (Ho accepted with Fcount (1.871) < Ftable (3.13)), 3). There is no interaction effect between the use of video media and learning interest among students to learn the newborn resuscitation skill (Ho accepted with Fcount (0.001) < Ftable (3.13)). These results prove that learning process to achieve good skills is not only influenced by the use of instructional media support and learning interest but may also be influenced by other factors such as motivational factors, talent factors, intelligence factors, and health factors. Keywords: Media Video, Interests Learning and Skills Neonatal Resuscitation
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
D-III Kebidanan merupakan salah satu pendidikan tinggi kesehatan yang
mempunyai tujuan menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang kompeten,
bermoral tinggi dalam memenuhi pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga
dan masyarakat. Untuk melaksanakan proses pendidikan tersebut sangat
diperlukan kurikulum sebagai pedoman dan arahan dalam mendidik dan
mempersiapkan tenaga bidan yang sesuai dengan peran, fungsi dan kompetensi
yang ditetapkan.
Penyelenggaraan Pendidikan D-III Kebidanan menggunakan kurikulum
pendidikan D III Kebidanan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor : HK. 00.06.2.4.1.1583 tahun 2002. Kurikulum tersebut disusun
berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan mengacu pada
kompetensi yang telah ditetapkan oleh Ikatan Bidan Indonesia dan Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2000.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Kompetensi dasar yang harus dicapai oleh mahasiswa D III Kebidanan
mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan kompetensi
tersebut maka diharapkan lulusan dari Diploma III Kebidanan harus memiliki
pengetahuan yang baik, keterampilan dan sikap yang baik untuk dapat
melaksanakan tugasnya di masyarakat secara profesional.
Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta adalah salah satu
institusi pendidikan tenaga kesehatan yang menyelenggarakan pendidikan tenaga
bidan. Dalam menyelenggarakan program pendidikan, Akademi Kesehatan
Karya Husada (AKES) Prodi D III Kebidanan menggunakan kurikulum yang
telah diatur dalam Kepmendiknas nomor 232/U/2000. Berdasarkan kurikulum
tersebut perkuliahan di prodi D III Kebidanan dilaksanakan secara teori maupun
praktik. Prosentase antara teori dengan praktek adalah 40 % : 60 %. Hal ini
dimaksudkan agar lulusan dari D III Kebidanan mempunyai keterampilan yang
baik dalam memberikan asuhan kebidanan pada pasiennya.
Keterampilan dari mahasiswa adalah salah satu hasil dari pelaksanaan
pembelajaran. Untuk mencapai keterampilan yang baik maka harus melalui proses
pembelajaran yang efektif. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan
yang baik. Salah satu perencanaan dalam pembelajaran adalah pemilihan media
pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam
memberikan pembelajaran baik secara teori maupun praktik, dosen dapat
menggunakan media pembelajaran yang mendukung. Penggunaan media
pembelajaran dapat mempengaruhi pemahaman mahasiswa sehingga akan
berpengaruh kepada kemampuan mahasiswa. Perkuliahan secara praktik
membutuhkan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata kuliah
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Penggunaan media pembelajaran yang sesuai akan mempengaruhi
perhatian, minat belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Minat belajar mahasiswa
perlu mendapatkan perhatian dari dosen. Minat mahasiswa terhadap materi yang
diajarkan dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Minat belajar yang
kuat terhadap suatu mata kuliah akan berpengaruh terhadap keterampilan
mahasiswa sebagai salah satu hasil dari proses belajar mahasiswa.
Berdasarkan studi pendahuluan, penggunaan media pembelajaran di
Prodi D III Kebidanan Karya Husada masih minimal. Penggunaan Media masih
terbatas pada media gambar dan projected still media. Penggunaan media audio
visual seperti video jarang digunakan untuk penyampaian pembelajaran praktik.
Minat belajar mahasiswa Kebidanan Karya Husada Yogyakarta dirasakan masih
kurang. Selama tahun akademik 2011/2012 terdapat 10 mahasiswa yang cuti atau
mengundurkan diri. Hal ini disebabkan oleh minat belajar mahasiswa yang
kurang. Selain hal tersebut banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan ketika
diberikan materi perkuliahan. Minat belajar yang kurang ini jika tidak diatasi
maka akan berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa.
Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Anak Balita adalah salah satu
mata kuliah yang didalamnya terdapat pembelajaran praktik. Salah satu
keterampilan yang dipelajari oleh mahasiswa dalam Asuhan Kebidanan Neonatus
Bayi dan Anak Balita adalah keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Selama ini
pembelajaran praktik di mata kuliah tersebut menggunakan metode demonstrasi
dan media visual berupa gambar dan diagram. Dengan penggunaan media tersebut
keterampilan dari mahasiswa masih dirasakan kurang, yaitu dari 106 (100 %)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
mahasiswa semester III pada tahun 2010/2011 ketika dilakukan penilaian
keterampilan resusitasi bayi baru lahir didapatkan 38 (35,8 %) mahasiswa masih
belum lulus. Prosentase kelulusan pada keterampilan resusitasi bayi baru lahir
lebih rendah jika dibandingkan prosentase kelulusan keterampilan yang lain,
misalnya untuk keterampilan Asuhan Persalinan Normal jumlah mahasiswa yang
belum lulus sebanyak 11 mahasiswa (10,4%), untuk keterampilan penjahitan
perineum, mahasiswa yang belum lulus sebanyak 15 mahasiswa (14,1 %).
Hasil evaluasi terhadap keterampilan mahasiswa tersebut jika tidak
dilakukan tindak lanjut tentu akan berpengaruh terhadap kualitas dari lulusan.
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Efektivitas Penggunaan Media Video dan Minat Belajar Terhadap
Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Mahasiswa Kebidanan Semester
III Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dari
penelitian ini adalah : Apakah ada perbedaan efektivitas antara penggunaan media
video, media gambar dan minat belajar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru
lahir ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis efektivitas penggunaan media video dan minat belajar
mahasiswa terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada mahasiswa
Kebidanan semester III Karya Husada Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
a. Menganalisis efektivitas penggunaan media video dan media gambar
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir
b. Menganalisis efektivitas minat belajar tinggi, minat belajar sedang dan
minat belajar rendah terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir
c. Menganalisis interaksi antara penggunaan media video, media gambar dan
minat belajar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mendukung teori yang dikemukakan oleh Arsyad
(2011) bahwa penggunaan media pembelajaran dapat memperlancar dan
meningkatkan proses belajar dan hasil belajar peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Dosen
a) Bahan pertimbangan untuk menggunakan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi perkuliahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b) Bahan pertimbangan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa
melalui penggunaan media pembelajaran yang menarik.
c) Bahan pertimbangan untuk memperhatikan minat belajar mahasiswa
sebelum diberikan perkuliahan.
b. Bagi Mahasiswa D III Kebidanan
a). Dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang cara meningkatkan
minat belajar
b). Dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara
meningkatkan keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
c. Bagi Mahasiswa Magister Kedoteran Keluarga
Menambah khasanah pengetahuan tentang penggunaan media
pembelajaran sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan prestasi belajar
(keterampilan).
d. Bagi Institusi Prodi Kebidanan Karya Husada
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas lulusan dengan cara
menggunakan media pembelajaran yang bervariasi serta sebagai bahan
masukan agar memberikan fasilitas berbagai media pembelajaran yang
mendukung bagi para dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran
1). Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Arsyad (2011) yang dikutip dari Gagne dan Briggs media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan
menurut National Education Associaton yang dikutip dalam Arsyad (2011)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi
dalam bentuk cetak maupun audio visual dan peralatannya yang digunakan
untuk menyampaikan pembelajaran.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pebelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar (Arsyad, 2011).
Menurut Daryanto (2010) proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media pembelajaran, komunikasi tidak akan terjadi
dan proses pembelajaran sebagai sebuah komunikasi juga tidak akan
berlangsung secara optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Anitah (2010) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah
sesuatu yang terletak ditengah-tengah atau suatu perantara yang
menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadinya suatu
hubungan dan membedakan antara media komuniaksi dan alat bantu
komunikasi.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik
sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
2). Manfaat Media Pembelajaran
Arsyad (2011) mengutip dari Sudjana dan Rivai menjelaskan manfaat dari
media pembelajaran sebagai berikut :
1. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan
motivasi belajar
2. Bahan pembelajaran lebih jelas maknanya sehingga lebih mudah
dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai
tujuan pembelajaran
3. Metode mengajar lebih bervariasi
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, memerankan dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Daryanto (2010) menjelaskan bahwa media pembelajaran mempunyai
manfaat sebagai berikut :
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara peserta
didik dengan sumber belajar
4. Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
6. Dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik
dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Arsyad (2011) mengutip dari Encyclopedia of Educational research,
manfaat dari media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir
2. Memperbesar perhatian siswa
3. Meletakkan dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui
gambar hidup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,
dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam
belajar.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan
manfaat media pembelajaran adalah :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyampaian pesan sehingga
memperlancar dan meningkatkan proses belajar dan hasil belajar siswa
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan minat belajar
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa di lingkungan mereka
5. Media pembelajaran memberikan kesempatan bagi siswa untuk
berinteraksi secara langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungan
sekitar.
3). Prinsip-prinsip Umum Penggunaan Media Pembelajaran
Prinsip umum penggunaan media pembelajaran menurut Anitah (2011)
adalah :
1. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian
integral dalam sistem pembelajaran
2. Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber daya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
3. Seorang pendidik hendaknya memahami tingkat hirarki (sequensi) dari
jenis alat dan kegunaannya
4. Pengujian media pembelajaran hendaknya berlangsung terus, sebelum,
selama dan sesudah pemakaiannya
5. Penggunaan multimedia akan sangat menguntungkan dan
memperlancar proses pengajaran.
4). Klasifikasi Media pembelajaran
Seels dan Richey yang dikutip oleh Arsyad (2011) mengelompokkan media
pembelajaran berdasarkan perkembangan teknologi yaitu :
1. Media hasil teknologi cetak
2. Media hasil teknologi audio visual
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer
Klasifikasi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton yang dikutip
oleh Anitah (2011) adalah :
1. Media cetakan
2. Media pajang
3. Overhead tranparansi
4. Rekaman oudiotape
5. Seri slide dan flimstrips
6. Penyajian multi image
7. Rekaman video dan film hidup
8. Komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Berdasarkan dari pendapat para ahli tersebut diatas maka dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Media visual (grafik, diagram, chart, bagan, poster, karikatur)
2. Media Audio (radio, tape recorder, lab bahasa, walkman)
3. Projected still media atau media proyeksi (OHP, proyektor, in foccus)
4. Projected motion media atau audio visual (TV, komputer, film, video,
vcd).
2. Media Audio Visual
Media audio visual adalah salah satu media pembelajaran yang
menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan media audio visual dalam
melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri. Media
ini dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-
konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan dan dapat mempengaruhi sikap
(Arsyad, 2011).
Keuntungan Media Audio Visual adalah :
1. Melengkapi pengalaman dasar siswa ketika membaca, berdiskusi dan
berpraktik
2. Dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disajikan
secara berulang-ulang
3. Dapat mendorong dan meningkatkan motivasi, menanamkan sikap, dan
segi afektif lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Media audio visual menurut Arsyad (2011) terdiri dari berbagai macam yaitu ;
1. Film atau video
2. Televisi
3. Komputer
3. Media Video
3.1) Pengertian
Video berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya
melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (Prent dkk., Kamus
Latin-Indonesia, 1969).
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) mengartikan video dengan:
1) Bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi
2) Rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi.
Menurut Arsyad (2011) video adalah gambar hidup yang
merupakan gambar dalam frame dimana frame akan diproyeksikan melalui
lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar
tersebut hidup. Video dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Video dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi, memaparkan proses,
mengajarkan keterampilan dan mempengaruhi sikap.
Menurut Daryanto (2010) media video adalah segala sesuatu yang
memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar
bergerak secara sekuensial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video
berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup
(bergerak; motion), proses perekamannya, dan penayangannya yang
melibatkan teknologi.
3.2) Kelebihan dan Kekurangan Media Video
Menurut Anitah (2010) yang mengutip dari Munadi dan Smaldino,
manfaat video dalam pembelajaran adalah :
1. Mengatasi jarak dan waktu
2. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu yang singkat
3. Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya,
dan dari masa yang satu ke masa yang lain.
4. Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
5. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat.
6. Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
7. Mengembangkan imajinasi
8. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang
lebih realistik
9. Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan
realitas sosial yang akan dibahas di dalam kelas
10. Mampu meningkatkan kreativitas peserta didik dalam
mengekspresikan gagasannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Manfaat video sebagai media pembelajaran menurut Arsyad (2011) adalah
:
1. Video dapat melengkapi pengalaman dasar peserta didik ketika
membaca, berdiskusi dan praktek.
2. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang
3. Video mendorong motivasi dan minat, menanamkan sikap terhadap
materi pembelajaran.
4. Video dapat mendorong mahasiswa berfikir kritis
5. Video dapat menghemat waktu
Adapun selain memiliki kelebihan media video juga memiliki kekurangan.
Kekurangan media video menurut Arsyad (2011) adalah :
1. Pengadaan video memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak
2. Pada saat video diputar gambar tersebut bergerak terus sehingga tidak
semua siswa mampu mengikuti informasi atau pesan yang disampaikan
melalui video tersebut.
3. Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
belajar yang diinginkan sehingga video itu dirancang dan diproduksi
untuk kebutuhan sendiri.
Menurut Smaldino yang dikutip oleh Anitah (2010) kekurangan
media video adalah biaya yang dibutuhkan tidak murah dan penayangan
video harus didukung oleh peralatan lainnya yang relatif mahal seperti
LCD, komputer dan layar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Adapun menurut pendapat Daryanto (2010) media video
mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
1. Media tayangnya tidak dapat menampilkan obyek sampai sekecil-
kecilnya dengan sempurna
2. Tidak dapat menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya
3. Gambar yang diproyeksinkan umumnya berbentuk dua dimensi
4. Pengambilan gambar yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya
keraguan penonton
5. Biaya yang diperlukan untuk pembuatannya relatif mahal
6. Membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang
ada didalamnya
4. Media Visual
Media Visual disebut juga media pandang, yaitu dimana seseorang
dapat menghayati media tersebut melalui penglihatan (Anitah, 2010). Media
visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media
visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Media visual
dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat memberikan hubungan
antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Jenis media visual antara lain
adalah :
1.1) Gambar representasi
1.2) Diagram
1.3) Peta
1.4) Grafik atau chart
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
4.1). Kelebihan Media Visual
Kelebihan media visual menurut Anitah (2010) adalah :
a. Dapat menterjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih
nyata
b. Banyak tersedia dalam buku
c. Sangat mudah dipakai
d. Relatif tidak mahal
e. Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi
4.2). Kekurangan Media Visual
a. Kadang-kadang ukuran terlampau kecil untuk ditunjukkan dalam
kelas yang besar
b. Tidak dapat menunjukkan gerak
c. Peserta didik tidak selalu mengetahui bagaimana menginter-
pretasikan gambar (Anitah, 2010).
4.3). Manfaat Media Visual
Media visual mempunyai berbagai manfaat diantaranya adalah :
a. Menimbulkan daya tarik bagi peserta didik. Gambar dengan berbagai
warna akan lebih menarik dan membangkitkan minat dan perhatian
peserta didik.
b. Mempermudah pengertian peserta didik. Penjelasan yang bersifat
abstrak dapat dibantu dengan media visual sehingga peserta didik
lebih mudah memahami materi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
c. Memperjelas bagian-bagian yang penting. Melalui gambar, dapat
diperbesar bagian-bagian yang penting atau yang kecil sehingga
dapat diamati lebih jelas.
d. Mempersingkat suatu uraian panjang yang dapat ditunjukkan dengan
gambar.
5. Minat Belajar
5.1) Pengertian
Dalam kamus besar bahasa indonesia (2008), minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Menurut Elizabeth B.
Hurlock, minat adalah sumber motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang mereka inginkan ketika mereka bebas memilih.
Ketika mereka melihat bahwa sesuatu itu menguntungkan maka mereka
merasa berminat.
Minat menurut Syah (2010) adalah kecenderungan dan kegairahan
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Sedangkan menurut
Hilgard dalam Slameto (2010) menyatakan: interest is persisting tendency
to pay attention to and enjoy same activities and or content. Minat belajar
adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Kegiatan ini termasuk belajar yang diminati siswa akan
diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri. Semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut semakin besar minat (Slameto, 2010).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Minat akan timbul apabila mahasiswa merasa tertarik dengan
sesuatu yang dipelajari dan dirasakan bermakna bagi dirinya (Hamalik,
2010).
Dari beberapa definisi di atas maka dapat diambil sebuah
kesimpulan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa terhadap suatu yang
terdiri dari perasaan senang, memperhatikan, kesungguhan, adanya motif
dan tujuan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Minat tidak dibawa sejak
lahir, akan tetapi diperoleh kemudian. Minat terhadap suatu bahan ajar
dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi
penerimaan minat-minat baru.
Minat belajar dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil
belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Minat belajar mahasiswa
yang tinggi terhadap sebuah materi perkuliahan, maka mahasiwa tersebut
akan memusatkan perhatian lebih banyak daripada mahasiswa lainnya.
Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi
tersebut memungkinkan mahasiswa untuk belajar lebih giat dan mencapai
prestasi yang diinginkan. Maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar
terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar
selanjutnya.
5.2) Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
1) Motivasi
Minat seseorang akan tinggi bila disertai motivasi baik yang bersifat
internal dan eksternal. Minat merupakan perpaduan antara keinginan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
dan kemampuan yang dapat berkembang. Jika ada motivasi seseorang
yang akan memperdalam ilmu pengetahuan tentang sesuatu maka tentu
akan mempengaruhi minatnya untuk membaca buku-buku yang
berkaitan, mendiskusikan dengan teman dan sebagainya (Slameto,
2010).
2) Bahan pembelajaran dan sikap guru
Faktor yang dapat membangkitkan dan merangsang minat adalah faktor
bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada mahasiswa. Bahan
pelajaran yang akan menarik mahasiswa akan sering dipelajarn oleh
mahasiswa yang bersangkutan (Slameto, 2010).
3) Lingkungan
Minat dapat diperoleh dari pengalaman dan lingkungan dimana mereka
tinggal. Jadi lingkungan mempengaruhi minat seseorang (Slameto,
2010).
4) Faktor stimulus belajar
Faktor perangsang merupakan faktor yang dapat menimbulkan minat
belajar mahasiswa yang tinggi, karena dapat menarik dan merangsang
untuk memperhatikan dan menirunya. Minat mahasiswa akan terarah
pada apa yang dilihat, didengar atau diperoleh melalui rangsangan yang
diberikan (Suryosubroto, 2009).
5) Faktor metode belajar
Metode merupakan jalan atau alat yang penerapannya diarahkan untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki, oleh sebab itu guru dituntut untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
dapat menggunakan metode yang dapat menarik minat mahasiswa
dalam pembelajaran (Slameto, 2010).
6) Cita-Cita
Para peserta didik mempunyai cita-cita yang dapat mempengaruhi
minat belajar mahasiswa, bahkan cita-cita dapat dikatakan sebagai
perwujudan dari minat seseorang dalam prospek kehidupan dimasa
yang akan datang (Slameto, 2010).
5.3) Cara meningkatkan minat belajar
Wahid (2004) yang mengutip dari Hurlock menjelaskan fungsi
minat bagi peserta didik sebagai berikut:
1. Minat mempengaruhi intensitas dan cita-cita
2. Minat sebagai pendorong yang kuat
3. Hasil atau prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas
4. Minat yang terbentuk sejak kecil atau masa kanak-kanak sering terbawa
seumur hidup karena minat membawa kepuasan.
Proses belajar akan berjalan dengan lancar apabila ada minat. Oleh
karena itu, seorang pendidik harus mampu membangkitkan minat peserta
didik dalam menerima pelajaran. Ada beberapa macam cara yang dapat
lakukan untuk membangkitkan minat anak didik yaitu:
1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan diri anak didik, sehingga
peserta didik rela belajar tanpa paksaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan
pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah
menerima bahan pelajaran.
3. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil
belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang
kreatif dan kondusif.
4. Menggunakan berbagai macam bentuk dan mengajar dalam konteks
perbedaan individual anak didik (Djamarah, 2002).
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan pengajar untuk
meningkatkan minat belajar siswa:
1) Memberikan informasi kepada siswa mengenai hubungan antara suatu
bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang
lalu serta menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa akan datang.
2) Menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional
yang sudah diketahui banyak siswa.
3) Menggunakan insentif sebagai alat yang dipakai untuk membujuk
seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau melakukannya atau
yang tidak dilakukan dengan baik (Slameto, 2010).
5.4) Indikator Minat Belajar
Menurut Keller (1879) minat dapat diukur menggunakan model
ARCS yaitu :
1). Menarik perhatian individu (Attention)
Merupakan elemen minat dan prasyarat untuk belajar. Oleh karena itu
tugas pertama pendidik adalah menarik perhatian peserta didik. Selain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
menarik perhatian seorang pendidik juga harus mampu
mempertahankan perhatian dari peserta didik tersebut.
2). Berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan individu (Relevance)
Seorang pendidik sebaiknya mengembangkan aktivitas pembelajaran
yang membantu peserta didik melihat kesesuaian antara proses
pembelajaran dengan kehidupan pibadi dan cita-cita peserta didik. Jika
peserta didik melihat hubungan antara materi pembelajaran dengan
tujuannya maka ia mempunyai minat untuk belajar.
3). Meningkatkan keyakinan mahasiswa tentang kemampuannya
(Confidence).
Pendidik sebaiknya memberikan penugasan dan kriteria evaluasi untuk
membantu peserta didik mengetahui keberhasilannya dalam
pembelajaran.
4). Memberikan kepuasan sesuai harapan mahasiswa (Statisfaction).
Pendidik harus mampu memberikan kepuasan kepada peserta didik
karena dengan kepuasan maka akan memelihara minat belajar. Jika
hasil usaha peserta didik sesuai dengan harapan dirinya maka dia akan
merasa puas dan termotivasi untuk terus terlibat dalam proses
pembelajaran.
6. Keterampilan
6.1) Pengertian
Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat
syaraf dan otot-otot (neuromuscular) yang lazimnya tampak dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
kegiatan jasmaniah (Syah, 2010). Pengertian keterampilan menurut Reber
yang dikutip oleh Syah (2010) adalah kemampuan melakukan pola-pola
tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai
dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu.
Keterampilan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Keterampilan dalam
konteks pembelajaran adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat,
cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Dalam hal ini,
pembelajaran Keterampilan dirancang sebagai proses komunikasi belajar
untuk mengubah perilaku siswa menjadi cekat, cepat dan tepat melalui
belajaran kerajinan dan teknologi rekayasa dan teknologi pengolahan.
Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di
masyarakat.
Menurut Hamalik (2010) Keterampilan Motorik adalah serangkaian
gerakan otot untuk menyelesaikan tugas dengan berhasil. Menurut Iverson
(2001) yang dikutip oleh Syah (2010) bahwa selain training yang
diperlukan untuk mengembangkan kemampuan, keterampilan juga
membutuhkan kemampuan dasar (basic ability) untuk melakukan
pekerjaan secara mudah dan tepat. Berdasarkan pengertian tersebut di atas
dapat disimpulkan bahwa keterampilan (skill) berarti kemampuan untuk
mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan cermat yang
membutuhkan kemampuan dasar (basic ability).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
6.2) Penilaian Keterampilan
Hasil belajar Keterampilan memerlukan penilaian sesuai dengan
kategori keterampilan yang diajarkan kepada peserta didik. Berbagai
instrumen penilaian dapat digunakan, antara lain dengan menggunakan tes
tindakan. Tes tindakan diawali dengan penugasan kepada siswa untuk
melakukan suatu perbuatan keterampilan tertentu yang telah dilatihkan.
Pengajar mengamati kemudian menilai apakah tindakan yang dilakukan
peserta didik tepat dan benar. Hasil pengamatan tersebut kemudian ditulis
didalam lembar observasi atau check list untuk melihat keberhasilan dari
pembelajaran keterampilan yang sudah diberikan (Hamalik, 2010).
Menurut Setiawan, dkk (2011) untuk mengurangi subyektifitas
dalam penilaian keterampilan mahasiswa, maka seorang penilai dapat
menggunakan panduan penilaian atau pedoman penilaian. Menurut Riadi
(2012) untuk mengurangi subyektifitas dalam penilaian keterampilan maka
penilai atau guru dapat melakukan beberapa langkah sebagai berikut yaitu
1) menentukan tujuan penilaian yang jelas sebelum memulai; 2) mengajar
siswa dengan kinerja yang diinginkan, dan 3) memberitahukan kepada
siswa tentang kriteria-kriteria kinerja yang akan dipertimbangkan.
6.3) Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan
Keterampilan merupakan salah satu output atau hasil dari proses
belajar mahasiswa. Sebagaimana hasil belajar yang lain, keterampilan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
memiliki banyak faktor yang mempengaruhi yaitu menurut pendapat dari
Slameto (2010) adalah :
a) Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik
itu sendiri yaitu :
(1) Faktor Jasmani
Faktor jasmani mencakup kesehatan atau kondisi tubuh serta
kecacatan tubuh. Seorang peserta didik yang terjaga kondisi
kesehatan jasmaninya maka akan mempengaruhi semangat dan
intensitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
(2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang berkaitan dengan psikis
peserta didik yaitu :
(a) Intelegensi
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi
yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau
menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,
mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
(b) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi yang tertuju
kepada suatu benda atau obyek. Agar peserta didik dapat
belajar dengan baik maka pengajar harus mengupayakan
penyampaian bahan pembelajaran yang dapat menarik
perhatian peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
(c) Minat
Adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seorang
peserta didik akan diperhatikan terus-menerus yang disertai
dengan rasa senang.
(d) Bakat
Adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan tersebut akan
terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah melewati
proses belajar atau berlatih.
(e) Motif
Motif adalah daya pendorong peserta didik untuk belajar
dengan baik. Dengan adanya motif yang kuat maka peserta
didik akan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.
(f) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan
seseorang dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru. Peserta didik yang sudah
matang akan dapat mengikuti pembelajaran lebih baik jika
dibandingkan peserta didik yang belum matang.
(g) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan seseorang untuk memberi respon
atau bereaksi. Kesediaan timbul dalam diri seseorang dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
berhubungan dengan kematangan. Dengan adanya kesiapan
maka peserta didik dapat belajar dengan baik dan
menghasilkan prestasi belajar yang baik.
b) Faktor Eksternal : faktor yang berasal dari lingkungan sekitar peserta
didik dibagi menjadi :
(1) Faktor Keluarga
Peserta didik yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa ; cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota
keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
Hal tersebut secara langsung juga akan mempengaruhi proses
belajar peserta didik dan hasil belajar mereka.
(2) Faktor Sekolah
Selain faktor keluarga, faktor dari sekolah juga mempengaruhi
belajar dan hasil belajar peserta didik. Faktor sekolah tersebut
mencakup metode mengajar, hubungan antar pengajar dengan
siswa, sarana dan prasarana pembelajaran dan hubungan sesama
siswa.
(3) Faktor Masyarakat
Masyarakat juga berpengruh terhadap belajar peserta didik.
Pengaruh tersebut terjadi karena keberadaan siswa dalam
masyarakat. Hal yang mempengaruhi antara lain adalah : media
massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
6.4) Prosedur Pengajaran Keterampilan
Menurut Hamalik (2010) pengajaran keterampilan dilaksanakan
melalui langkah-langkah sebagai berikut :
(a) Langkah pertama : Menyampaikan deskripsi keterampilan dalam
bentuk kegiatan verbal. Peserta didik mendengarkan ceramah dengan
bantuan media pembelajaran yang sesuai.
(b) Langkah kedua : Pengajar mendemonstrasikan keterampilan dan
peserta didik mengamati atau memperhatikan.
(c) Langkah ketiga : Peserta didik mempratekkan sendiri keterampilan
yang sudah dipelajari dengan bimbingan dan supervisi pengajar.
(d) Langkah keempat : Peserta didik melaksanakan latihan untuk
penguatan dan penguasaan keterampilan.
(e) Langkah kelima : Menilai perilaku keterampilan. Hasil belajar perlu
dinilai sesuai dengan kategori keterampilan yang telah dilatihkan.
6.5) Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Keterampilan resusitasi neonatal sangat penting untuk semua
tenaga profesional layanan medis termasuk seorang bidan yang terlibat
dalam pertolongan bayi baru lahir. Transisi keadaan dari janin dalam
kandungan ke dunia luar yang baru memerlukan intervensi oleh individu
atau tim yang terampil. Maka dari hal tersebut seluruh mahasiswa
kebidanan diwajibkan mempunyai keterampilan dalam memberikan
resusitasi pada bayi baru lahir. Resusitasi bayi baru lahir adalah suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
langkah untuk membantu memulihkan jalan nafas pada bayi yang
mengalami asfiksia. Langkah langkah resusitasi pada bayi baru lahir
adalah sebagai berikut :
(i) Penilaian awal
Sebelum bayi lahir setelah ketuban pecah nilai apakah ketuban
bercampur meconium dan segera setelah bayi lahir nilai pernafasan
bayi.
ii) Keputusan
Melakukan tindakan resusitasi apabila :
1. Air ketuban bercampur meconium
2. Bayi tidak bernafas atau bernafas megap-megap
3. Bayi lemas
iii) Tindakan resusitasi
1) Tindakan resusitasi didahului oleh Langkah awal resusitasi yang
dilakukan dalam waktu 30 detik. Secara umum langkah awal ini
mampu merangsang bayi untuk bernafas secara spontan dan teratur.
Langkah awal tersebut meliputi :
1.1) Hangatkan bayi
1.2) Letakkan bayi diatas perut ibu dan hangatkan dengan
handuk
1.3) Potong tali pusat dan pindahkan bayi tersebut ke tempat
resusitasi
1.4) Atur posisi secara sedikit ekstensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
1.5) Posisikan bayi terlentang dengan kepala didekat penolong
1.6) Ganjal bahu dengan sedikit ekstensi
1.7) Isap Lendir dengan Dee Lee atau bola karet
1.8) Isap lendir dari mulut dahulu kemudian ke hidung
1.9) Jangan memasukkan ujung penghisap lebih dari 5 cm ke
dalam mulut dan lebih dari 3 cm ke dalam hidung karena
akan mengganggu denyut jantung bayi.
1.10) Keringkan dan rangsang taktil
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh
lain dengan sedikit tekanan, kemudian lakukan rangsangan
taktil dengan menyentil telapak kaki, menggosok punggung,
perut, dada atau tungkai bayi.
1.11) Reposisi
Ganti dengan kain hangat dan selimuti bayi kecuali pada
dada dan muka bayi dan kemudian atur kembali posisi bayi
sedikit ekstensi.
1.12) Penilaian apakah bayi mampu bernafas spontan dan normal
Lakukan penilaian apakah bayi sudah mampu bernafas
dengan normal dan teratur. Jika bayi belum bernafas normal
maka lakukan Ventilasi Tekanan Positif.
2) Ventilasi Tekanan Positif
Ventilasi adalah suatu bagian dari tindakan resusitasi untuk
memasukkan sejumlah udara ke dalam paru bayi dengan tekanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
positif yang memadai untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa
bernafas spontan dan teratur.
1.1) Pasang sungkup, perhatikan lekatan sehingga sungkup
menutupi hidung, mulut dan dagu dengan benar.
1.2) Ventilasi percobaan 2 kali dengan tekanan 30 cmHg, amati
gerakan dada bayi. Tiupan awal ini berfungsi untuk
mengembangkan alveoli pada paru bayi agar bisa bernafas
dan membuka jalan nafas. Jika dada bayi tidak mengembang
maka : perbaiki posisi bayi, periksa apakah perlekatan
sungkup sudah benar, periksa ulang apakah jalan nafas
tersumbat cairan atau lendir.
1.3) Bila dada bayi mengembang lakukan ventilasi definitif 20
kali dengan tekanan 20 cmHg dalam 30 detik
1.4) Penilaian apakah bayi bernafas spontan atau teratur. Apabila
belum bernafas lanjutkan ventilasi sambil dinilai setiap 30
detik selama 2 menit sambil menyiapkan rujukan, apabila
sudah bernafas normal maka berikan bayi kepada ibu dan
berikan asuhan pada bayi pasca resusitasi.
7. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar terhadap
Keterampilan
Salah satu upaya yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk
meningkatkan prestasi belajar peserta didik adalah dengan menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
metode pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi dan
membangkitkan minat peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat
Slameto (2010) bahwa prestasi belajar peserta didik dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu salah satunya adalah
minat belajar, sedangkan faktor eksternal adalah penggunaan media
pembelajaran.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang media pembelajaran dan minat belajar pernah dilakukan
oleh :
1. Husna (2010) dengan judul Pengaruh Penggunaan Multimetode dan Minat
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Materi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
Data dianalisa dengan menggunakan ANAVA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan multimetode dan minat
belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.
2. Lestari (2010) dengan judul Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi
Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Kebutuhan
Dasar Manusia. Data dianalisa dengan ANAVA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara penggunaan media
pembelajaran dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar.
Penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar dapat memberi
kemudahan dalam mengelola dan menyimpan informasi sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, maka disusunlah
kerangka berpikir sebagai berikut :
1. Efektivitas penggunaan media video dan media gambar terhadap
keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
Penggunaan media video dalam pembelajaran resusitasi bayi baru
lahir diharapkan mampu memberikan pemahaman yang baik kepada
mahasiswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
memberikan pertolongan kepada bayi baru lahir yang mengalami asfiksia.
Media video dapat memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan
penjelasan yang lebih realistik sehingga diharapkan mampu meningkatkan
keterampilan mahasiswa. Sedangkan penggunaan media gambar dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan mahasiswa sehingga
dapat berpengaruh terhadap keterampilan mahasiswa.
2. Efektivitas minat belajar tinggi, sedang dan rendah terhadap keterampilan
resusitasi bayi baru lahir
Minat belajar adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan belajar. Minat belajar
dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam
bidang-bidang studi tertentu. Minat yang tinggi terhadap sebuah materi
perkuliahan akan memusatkan perhatian lebih banyak daripada mahasiswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
dengan minat yang sedang maupun kurang. Kemudian karena pemusatan
perhatian yang intensif terhadap materi tersebut memungkinkan siswa
untuk belajar lebih giat dan mencapai prestasi yang diinginkan termasuk
keterampilan mahasiswa.
3. Interaksi penggunaan media video, media gambar dan minat belajar
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
Penggunaan media video dan media gambar akan menjadikan
mahasiswa dapat memahami setiap materi yang dipelajari karena
menggunakan pendekatan pembelajaran yang sistematis sehingga proses
pembelajaran lebih efektif dan efisien serta tercapainya tujuan
pembelajaran. Dengan adanya minat belajar maka mahasiswa memiliki
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan belajar. Minat belajar dapat mempengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar mahasiswa Dengan demikian bahwa ada interaksi antara
penggunaan media video, media gambar dan minat belajar terhadap
keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat divisualisasikan sebagai berikut
Gambar 1 : Kerangka berpikir
Faktor Psikologis :
Minat Belajar :
- Tinggi
- Sedang
- Rendah
Faktor Sekolah :
Penggunaan
Media :
- Video
- Gambar
Keterampilan :
- Sangat Baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
- Gagal
Minat belajar adalah
Kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan
belajar
Media Video:
Memperjelas hal-hal
yang abstrak dan
memberikan penjelasan
yang lebih realistik
Media Gambar :
Memperlancar
pemahaman dan
memperkuat
ingatan.
Proses Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
D. Hipotesis
1. Ada perbedaan efektivitas penggunaan media video dan media gambar
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
2. Ada perbedaan efektivitas minat belajar tinggi, minat belajar sedang dan
minat belajar rendah terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
3. Ada interaksi antara penggunaan media video, media gamba dan minat
belajar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di Prodi Kebidanan Akademi Kesehatan
Karya Husada Yogyakarta. Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
beralamat di Jln Tentara Rakyat Mataram No 11 B Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2012.
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pengambilan data tentang minat
belajar mahasiswa yang dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2012 untuk
kelompok video dan tanggal 24 Oktober 2012 untuk kelompok gambar. Setelah
itu dilanjutkan tahap pemberian perlakuan atau penggunaan media video dalam
penyampaian materi asfiksia dan keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada
tanggal 7 November 2012 dan penggunaan media gambar dalam penyampaian
materi asfiksia dan keterampilan resusitasi bayi baru lahir 12 November 2012.
Setelah dilakukan pemberian perlakuan dilanjutkan dengan penilaian
keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada tanggal 14 November 2012 untuk
kelompok video dan tanggal 19 November untuk kelompok gambar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen.
Eksperimen dalam penelitian ini adalah melakukan percobaan terhadap kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah
Post Test Only With Control Group Design dengan dua kelompok yaitu kelompok
kontrol (kelompok visual : gambar dan bagan) dan kelompok eksperimen
(kelompok video). Untuk kelompok video akan diberikan materi tentang asfiksia
dengan metode ceramah dan tanya jawab selama 45 menit dan keterampilan
resusitasi bayi baru lahir dengan media video berdurasi 6 menit 5 detik yang akan
diputar sebanyak 2 kali atau selama 12 menit. Untuk kelompok gambar akan
diberikan materi tentang asfiksia dengan metode ceramah dan tanya jawab selama
45 menit dan keterampilan resusitasi bayi baru lahir dengan gambar dan diagram
selama 12 menit. Rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut :
Kelompok Eksperimen : X1, X 2--------Y ------O1
Kelompok Kontrol : X1, X2-------- Y-------O2
Keterangan :
X1 : Penggunaan media
X2 : Minat Belajar
Y : Keterampilan resusitasi bayi baru lahir
O1 : Post test kelompok eksperimen
O2 : Post test kelompok kontrol
Efektivitas penggunaan media video, gambar dan minat belajar = O1- O2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Akademi
Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Prodi Kebidanan sebanyak 79
mahasiswa.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III AKES
Karya Husada Yogyakarta sejumlah 79 mahasiswa yang terbagi menjadi 2
kelas. Pembagian kelas berdasarkan nilai hasil test pada saat masuk di Akes
Karya Husada Yogyakarta sehingga 2 kelas dianggap seimbang.
Oleh karena jumlah populasi relatif kecil maka dalam penelitian ini
menggunakan teknik sampling yaitu sampling jenuh. Sampling Jenuh yaitu
pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Untuk pembagian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan
undian yaitu dengan cara masing-masing ketua kelas mengambil undian. Dari
pengambilan undian tersebut didapatkan hasil bahwa kelompok video adalah
kelas A dengan jumlah mahasiswa 37 orang dan kelompok gambar adalah
kelas B dengan jumlah mahasiswa 42 orang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
a. Variabel bebas pertama (X1) adalah : penggunaan media video dan media
gambar, skala data pada variabel ini adalah data nominal yaitu Penggunaan
media video dan Penggunaan media gambar.
b. Variabel bebas kedua (X2) adalah minat belajar mahasiswa. Pengukuran
minat belajar menggunakan instrumen berupa kuisioner. Instrumen
kuisioner minat belajar disusun berdasarkan kisi-kisi minat belajar
menurut ARCS dari Keller 1879. Skala data Minat Belajar adalah ordinal.
Pengkategorian Minat Belajar adalah sebagai berikut :
a) Tinggi, bila nilai responden SD
b) Sedang, bila nilai responden : Mean 1 1 SD
c) Rendah, bila nilai responden : Mean 1 SD< X (Azwar, 2010)
c. Variabel terikat (Y) adalah keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
Keterampilan resusitasi bayi baru lahir diukur dengan menggunakan
check List . Skala data dari Keterampilan resusitasi bayi baru lahir adalah
interval. Pengkategorian keterampilan resusitasi bayi baru lahir adalah
sebagai berikut :
1). 79 100 : A : Sangat baik
2). 68 78 : B : Baik
3). 56 67 : C : Cukup
4). 45 55 : D : Kurang
5). < 45 : E : Gagal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2. Definisi Operasional
a. 1). Penggunaan media video adalah penyampaian materi asfiksia bayi baru
lahir dengan metode ceramah dan tanya jawab selama 45 menit dan
keterampilan penanganan asfiksia bayi baru lahir dengan menggunakan
media video selama 12 menit kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi
selama 5 menit oleh dosen pengampu.
2). Penggunaan media visual adalah penyampaian materi asfiksia bayi baru
lahir dengan metode ceramah dan tanya jawab selama 45 menit dan
keterampilan penanganan asfiksia bayi baru lahir dengan menggunakan
media gambar dan diagram yang ditayangkan selama 12 menit
kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi selama 5 menit oleh dosen
pengampu.
b. Minat belajar adalah kecenderungan yang tetap dari mahasiswa kebidanan
semester III untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan
belajar yang diukur dengan menggunakan kuisioner.
c. Keterampilan resusitasi bayi baru lahir adalah kemampuan mahasiswa
dalam memberikan penanganan asfiksia bayi baru lahir yang diukur
dengan menggunakan check list.
E. Tehnik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti dalam
pengumpulan data. Dalam penelitian ini terdapat dua instrument penelitian, yaitu
instrument penelitian berupa kuisioner untuk mengetahui minat belajar mahasiswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
dan Check List untuk mengetahui keterampilan resusitasi bayi baru lahir dari
mahasiswa. Minat belajar mahasiswa diukur sebelum mahasiswa mendapatkan
pembelajaran tentang materi resusitasi bayi baru lahir. Untuk pengukuran
keterampilan dilakukan setelah mahasiswa mendapatkan materi resusitasi
menggunakan media pembelajaran sesuai dengan pembagian kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
F. Teknik dan Instrumen Untuk Mengumpulkan Data
1. Minat Belajar
Data tentang minat belajar diperoleh dengan menggunakan kuisoner
minat belajar mengacu pada model ARCS yaitu Attention (Perhatian),
Relevance (Relevansi), Confidence (Keyakinan), Satisfaction (Kepuasan).
Sebelum dilakukan penilaian keterampilan resusitasi bayi baru lahir, dua
kelompok dalam penelitian ini diberikan kuisioner minat belajar untuk
kemudian diisi.
Kisi-kisi kuisoner minat belajar adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar sebelum dilakukan uji validitas
No Indikator Jumlah Item
No Soal
Favourable Unfavourable
1. Attention (Perhatian) 11 1,2,3,4,6,9,1
1 5,7,8,10
2. Relevance (relevansi) 11 12,13,16,18,
19,20,21 14,15,17,22
3. Confidence (Kepercayaan)
9 23,
25,28,29,30,31
24,26,27
4. Statisfaction (Kepuasan) 9 32,34,35,39,
40 33,36,37,38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Pengukuran yang digunakan adalah menggunakan skala Likert dengan
5 alternatif pilihan jawaban yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju
(TS), Ragu-Ragu (R), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). Untuk pernyataan
Favourable Sangat Tidak Setuju diberi skor 1, Tidak Setuju diberi skor 2,
Ragu-ragu diberi skor 3, Setuju diberi skor 4 dan Sangat Setuju diberi skor 5,
sedangkan untuk pernyataan Unfavourable Sangat Tidak Setuju diberi skor 5,
Tidak Setuju diberi skor 4, Ragu-ragu skor 3, Setuju diberi skor 2 dan Sangat
Setuju diberi skor 1.
2. Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Untuk penilaian keterampilan resusitasi bayi baru lahir menggunakan
instrumen berupa Check List . Penilaian keterampilan resusitasi bayi baru lahir
dilakukan setelah mahasiswa mendapatkan materi perkuliahan tentang
resusitasi bayi baru lahir. Kisi-kisi dari Check List adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Kisi-kisi Check List Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
No Indikator Jumlah Item No Soal 1. Mahasiswa mampu melakukan
persiapan tindakan dengan baik 2 1,2
2. Mahasiswa mampu melakukan tindakan dengan terampil
17 3-19
3. Mahasiswa mampu melakukan tindakan dengan sikap yang baik dan sistematis
2 20,21
Dengan penilaian sebagai berikut : Nilai keterampilan = Jumlah skor x 100% 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum digunakan untuk penelitian, sebuah instrumen pengumpulan data
harus di uji kesahihan dan keajegannya dengan melakukan uji validitas dan
reliabilitas. Untuk kuisioner minat belajar dilakukan uji validitas dan
reliabilitas pada mahasiswa semester III Prodi Kebidanan STIKES Madani
Yogyakarta yang mempunyai karakteristik responden yang hampir sama
dengan Prodi Kebidanan AKes Karya Husada dengan jumlah responden 30
mahasiswa pada tanggal 19 Oktober 2012. Untuk Check List keterampilan
resusitasi bayi baru lahir tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena
instrumen tersebut adalah instrumen yang sudah terstandarisasi oleh IBI
(Ikatan Bidan Indonesia). Untuk menghindari adanya subyektifitas dalam
penilaian keterampilan maka penilai menggunakan panduan penilaian
keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
1. Uji Validitas
Validitas adalah tingkat tingkat kesahihan suatu instrumen (Arikunto,
2006). Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Rumus Korelasi
Product Moment Pearson sebagai berikut :
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
= Sigma/Jumlah
X = Skor item pertanyaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
yY = Skor total item pertanyaan
n = Jumlah sampel
Keputusan uji :
Bila rhitung > rtabel maka instrumen valid
Bila rhitung < rtabel maka instrumen tidak valid
Nilai rtabel pada uji validitas dengan n = 30 sampel dan taraf kepercayaan 5 %
adalah 0,361 maka untuk item soal dengan nilai rhitung < 0,361 dinyatakan tidak
valid. Jumlah awal item soal sebanyak 40 butir didapatkan sebanyak 7 soal
yang nilai rhitung < 0,361 yaitu soal no 11, 20, 22, 24, 28, 30, 31. Soal yang
tidak valid tersebut kemudian tidak dipakai untuk penelitian. Berikut kisi-kisi
kuisioner untuk instrumen minat belajar setelah dilakukan uji validitas.
Tabel 3 Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar setelah dilakukan uji validitas
No Indikator Jumlah
Item No Soal
Favourable Unfavourable 1. Attention (Perhatian) 10 1,2,3,4,6,9 5,7,8,10
2. Re levance (relevansi) 9
12,13,16,18,
19,21
14,15,17
3. Confidence (Kepercayaan)
5 2325,29 26,27
4. Statisfaction (Kepuasan) 9 32,34,35,39,40
33,36,37,38
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa variabel suatu penelitian dapat dipercaya.
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengukuran reliabilitas internal
dengan rumus alpha cronbrach, yaitu sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Keterangan :
r = reliabilitas variabel t
k = banyaknya butir pernyataan
b2 = jumlah varians butir
12 = varians total
Keputusan uji :
Bila rhitung > rtabel maka instrumen reliabel
Bila rhitung < rtabel maka instrument tidak reliabel
Nilai rtabel pada uji reliabilitas dengan n = 30 sampel dan taraf kepercayaan 5
% adalah 0,792. Instrumen tersebut mempunyai rhitung 0,923, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa instrumen tersebut reliabel.
4. Teknik Analisa Data
Analisis dari penelitian terdiri dari dua analisis yaitu deskriptif dan analisis
inferensial. Analisis deskriptif dilakukan dengan menyajikan data melalui
tabel data distribusi frekuensi dan histogram. Analisis inferesial digunakan
untuk menguji hipotesis. Dalam analisis data diadakan uji persyaratan sebagai
berikut :
1. Uji Persyaratan
Untuk menganalisis data dilakukan uji persyaratan mengenai varians
populasi terlebih dahulu. Uji persyaratan digunakan untuk mengetahui
normalitas data dan homogenitas varians populasi agar Analisis Varians
(Anava) dapat digunakan. Uji normalitas data menggunakan teknik uji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Kolmogorov-Smirnov sedangkan homogenitas varians populasi dengan
bantuan SPSS.
2. Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam pengolahan data digunakan teknik analisis
varians dua jalur, karena teknik Anava dua jalur dipakai untuk menguji
perbedaan dua means atau lebih.
Tabel 4 : Rancangan Analisa Anava 2 Jalur
Penggunaan Media (A)
Minat Belajar (B)
Penggunaan Media Video (A1)
Penggunaan Media Gambar (A2)
Total
Minat Tinggi (B1) Keterampilan A1B1 Keterampilan
A2B1 B1
Minat Sedang (B2) Keterampilan A1B2 Keterampilan
A2B2 B2
Minat Rendah (B3) Keterampilan A1B3 Keterampilan
A2B3 B3
Total A1 A2
Keterangan :
A : Penggunaan media
A1 : Penggunaan Media Video
A2 : Penggunaan Media Gambar
B : Minat Belajar
B1 : Minat Belajar tinggi
B2 : Minat Belajar sedang
B3 : Minat Belajar rendah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
A1B1 : Kelompok Penggunaan Media Video dengan minat belajar tinggi
A1B2 : Kelompok Penggunaan Media Video dengan minat belajar sedang
A1B3 : Kelompok Penggunaan Media Video dengan minat belajar rendah
A2B1 : Kelompok Penggunaan Media gambar dengan minat belajar
tinggi
A2B2 : Kelompok Penggunaan Media Gambar dengan minat belajar
sedang
A2B3 : Kelompok Penggunaan Media Gambar dengan minat belajar
rendah
Setelah dilakukan uji Anava kemudian dilanjutkan analisis komparasi
ganda yaitu dengan uji Scheffee untuk mengetahui variabel bebas
(penggunaan media video dan minat belajar) yang lebih memberikan efek
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta (AKes) merupakan salah
satu institusi pendidikan kesehatan di Yogyakarta yang berperan mencetak tenaga
tenaga perawat dan bidan. Akademi Kesehatan Karya Husada mempunyai dua
program studi yaitu prodi D III Kebidanan dan Prodi D III Keperawatan.
AKes Karya Husada Yogyakarta berdiri pada tahun 2009 berdasarkan SK
Per.Men.Dik.Nas.RI.No. 178/D/O/2009. Institusi Pendidikan tenaga kesehatan ini
beralamat di Jalan Tentara Rakyat Mataram no 11 B Yogyakarta. Saat ini Prodi D
III Kebidanan AKes karya Husada menggunakan kurikulum pendidikan
kebidanan tahun 2006.
Dosen tetap Prodi D III Kebidanan sebanyak 11 orang, dengan rincian
sebanyak 6 orang dengan pendidikan terakhir S2 Magister Kesehatan, 3 orang
pendidikan terakhir D IV Kebidanan dan 2 orang sedang menempuh studi lanjut
S2 Kesehatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
B. Hasil Penelitian
1. Data Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Media
Video (A1)
Tabel 5. Distribusi Frekuensi nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video
No Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 69-73 1 2,7 % 2. 74-78 1 2,7% 3. 79-83 7 18, 9 % 4. 84-88 10 27 % 5. 89-93 11 29,8 % 6. 94-98 7 18,9 % Jumlah 37 100%
Berdasarkan tabel 5 diatas data yang dikumpulkan mengenai
keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video secara
keseluruhan, menunjukkan bahwa nilai tertinggi pada kelompok video
terdapat pada rentang nilai 94-98 dan terendah adalah terdapat pada rentang
nilai 69-73 dengan selisih nilai 29 dengan jumlah total nilai 3266,7. Dari
perhitungan statistik yang dibantu dengan komputer program statistik SPSS
diperoleh mean sebesar 88,2900 dan simpangan baku (SD) 6,53076. Sebaran
nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video secara
keseluruhan dapat dilihat pada gambar berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 2. Sebaran Nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Video
2. Data Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Media
Gambar (A2)
Tabel 6. Distribusi Frekuensi nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok media gambar No Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 61-65 1 2,4% 2. 66-70 1 2,4% 3. 71-75 2 4,8% 4. 76-80 1 2,3% 5. 81-85 10 23,8% 6. 7. 8.
86-90 91-95
96-100
15 10 2
35,7% 23,8% 4,8%
Jumlah 42 100%
Berdasarkan tabel 6 diatas data yang dikumpulkan mengenai
keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok media gambar secara
keseluruhan, menunjukkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada rentang nilai
96-100 dan nilai terendah terdapat pada rentang nilai 61-65 dengan selisih
nilai 35,72 dengan jumlah total nilai adalah 3638,14. Dari perhitungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
statistik yang dibantu dengan komputer program statistik SPSS diperoleh
mean sebesar 86,6224 dan simpangan baku (SD) 8,21498. Sebaran nilai
keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok media gambar secara
keseluruhan dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3. Sebaran Nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok media gambar
3. Data Minat Belajar Mahasiswa Pada Kelompok Video (B1)
Tabel 7. Distribusi Frekuensi skor minat belajar pada kelompok video
Berdasarkan tabel 7 diatas, data yang dikumpulkan mengenai minat
belajar mahasiswa kelompok video secara keseluruhan, menunjukkan bahwa
skor tertinggi untuk minat belajar terdapat pada rentang nilai 133-143 dan
skor terendah terdapat pada rentang nilai 100-110. Kemudian skor tersebut
No Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 100-110 5 13,5% 2. 111-121 10 27% 3. 122-132 17 46% 4. 133-143 5 13,5% Jumlah 37 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
digolongkan sesuai dengan kriteria yang dikemukan oleh Azwar menjadi
minat tinggi, sedang dan rendah didapatkan sebanyak 22 mahasiswa
mempunyai minat belajar yang tinggi dan sebanyak 14 mahasiswa
mempunyai minat belajar sedang. Dari perhitungan statistik yang dibantu
dengan komputer program statistik SPSS diperoleh mean sebesar 122,0541
dan simpangan baku (SD) 8,981. Sebaran data minat belajar pada kelompok
video secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4. Sebaran Data Minat Belajar Mahasiswa Pada Kelompok Video
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
4. Data Minat Belajar Mahasiswa Pada Kelompok Media Gambar (B2)
Tabel 8. Distribusi frekuensi minat belajar mahasiswa pada kelompok media gambar
Berdasarkan tabel 8 diatas data yang dikumpulkan mengenai minat
belajar mahasiswa pada kelompok media gambar secara keseluruhan
menunjukkan skor minat tertinggi terdapat pada rentang nilai 149-153 dan
skor terendah terdapat pada rentang nilai 100-110. Kemudian skor tersebut
digolongkan sesuai dengan kriteria dari Azwar menjadi minat belajar tinggi,
sedang dan rendah dan didapatkan bahwa sebanyak 29 mahasiswa
mempunyai minat belajar yang tinggi dan sebanyak 13 mahasiswa
mempunyai minat belajar sedang. Dari perhitungan statistik yang dibantu
dengan komputer program statistik SPSS diperoleh mean sebesar 123,9762
dan simpangan baku (SD) 9,04592.
Sebaran data minat belajar mahasiswa pada kelompok media gambar
secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 100-110 3 7,15% 2. 111-121 10 23,8% 3. 122-132 24 57,14% 4. 5. 6.
133-143 144-148 149-153
4 0 1
9,51% 0%
2,4% Jumlah 42 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 5. Sebaran Data Minat Belajar Mahasiswa Pada Kelompok media gambar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
5. Data Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir dengan Media Video pada
Mahasiswa yang Memiliki Minat Belajar Tinggi secara Keseluruhan
(A1B1)
Tabel 9. Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video dengan minat belajar tinggi
Berdasarkan tabel 9 diatas data yang dikumpulkan mengenai
keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video pada mahasiswa
yang memiliki minat tinggi, menunjukkan skor tertinggi keterampilan
resusitasi bayi baru lahir terdapat pada rentang nilai 94-98 dan terendah 69-73
memiliki selisih nilai 28,57 dari n = 22 jumlah seluruh nilai data adalah
1964,33.
Dari perhitungan statistik yang dibantu dengan komputer program
statistik SPSS diperoleh mean sebesar 89,2877, simpangan baku (SD)
6,88382. Sebaran data nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada
kelompok video dengan minat belajar tinggi dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
No Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 69-73 1 4,5 % 2. 74-78 0 0% 3. 79-83 4 18,2% 4. 5. 6.
84-88 89-93 94-98
4 7 6
18,2% 31,8% 27,3%
Jumlah 22 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 6. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Video dengan Minat Belajar Tinggi
6. Data Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir dengan Media Video pada
mahasiswa yang memiliki Minat Belajar Sedang Secara Keseluruhan
(A1B2)
Tabel 10. Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video dengan minat belajar sedang
Berdasarkan tabel 10 diatas data yang dikumpulkan mengenai
keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok video pada mahasiswa
yang memiliki minat sedang, menunjukkan skor tertinggi keterampilan
No Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 69-73 0 0 % 2. 74-78 1 6,6% 3. 79-83 3 20 % 4. 5. 6.
84-88 89-93 94-98
6 4 1
40 % 26,8 % 6,6 %
Jumlah 15 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
resusitasi bayi baru lahir terdapat pada rentang nilai 94-98 dan terendah
terdapat pada rentang nilai 74-78 memiliki selisih nilai 23,82 dari n = 15
jumlah seluruh nilai data 132,4. Dari perhitungan statistik yang dibantu
dengan komputer program statistik SPSS diperoleh mean sebesar 86,8267,
simpangan baku (SD) 5,89361.
Sebaran nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir kelompok video
pada mahasiswa yang memiliki minat belajar sedang dapat dilihat dalam pada
gambar berikut ini :
Gambar 7. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Video Dengan Minat Belajar Sedang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
7. Data Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Dengan Media Gambar
Pada Mahasiswa yang Memiliki Minat Belajar Tinggi Secara
Keseluruhan (A2B1)
Tabel 11. Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok media gambar dengan minat belajar tinggi
Berdasarkan tabel 11 diatas data yang dikumpulkan mengenai
keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok visual pada
mahasiswa yang memiliki minat tinggi, menunjukkan skor tertinggi
keterampilan resusitasi bayi baru lahir terdapat pada rentang nilai 95-100 dan
terendah terdapat pada rentang nilai 61-65 memiliki selisih nilai 35,72 dari n
= 29 jumlah seluruh nilai data 2533,38. Dari perhitungan statistik yang
dibantu dengan komputer program statistik SPSS diperoleh mean sebesar
87,3579, simpangan baku (SD) 8,42189. Sebaran nilai keterampilan resusitasi
bayi baru lahir kelompok visual pada mahasiswa yang memiliki minat belajar
tinggi dapat dilihat pada gambar berikut ini :
No Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 61-65 1 3,45 % 2. 66-70 1 3,45% 3. 71-75 1 3,45% 4. 5. 6. 7. 8.
76-80 81-85 86-90 90-94
95-100
0 5 12 8 1
0 % 17,24% 41,38% 27,58% 3,45%
Jumlah 29 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 8. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok Media Gambar Dengan Minat Belajar Tinggi
8. Data Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Kelompok Media Gambar
Pada Mahasiswa yang Memiliki Minat Sedang Secara Keseluruhan
(A2B2)
Tabel 12. Distribusi frekuensi keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada kelompok Media gambar dengan minat belajar sedang
Data yang dikumpulkan mengenai keterampilan resusitasi bayi baru
lahir pada kelompok media gambar pada mahasiswa yang memiliki minat
sedang, menunjukkan skor tertinggi keterampilan resusitasi bayi baru lahir
No Nilai Frekuensi Prosentase (%) 1. 71-75 1 7,7% 2 3. 4. 5. 6.
76-80 81-85 86-90 91-95
96-100
1 5 3 2 1
7,7% 38,5% 23%
15,4% 7,7%
Jumlah 13 100%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terdapat pada rentang nilai 96-100 dan terendah terdapat pada rentang nilai
71-75 memiliki selisih nilai 26,19 dari n = 13 jumlah seluruh nilai data
1104,76. Dari perhitungan statistik yang dibantu dengan komputer program
statistik SPSS diperoleh mean sebesar 84,9815, simpangan baku (SD)
7,80083. Sebaran nilai keterampilan resusitasi bayi baru lahir kelompok
media gambar pada mahasiswa yang memiliki minat belajar sedang dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 9. Sebaran nilai Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir Pada Kelompok media gambar Dengan Minat Belajar Sedang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
C. Hasil Uji Persyaratan
Sebelum dilakukan analisis data dengan Uji Anava 2 jalur, data yang
diperoleh harus melalui uji persyaratan dengan uji normalitas data dan uji
homogenitas varians populasi.
a). Uji Normalitas Data
Hasil dari uji normalitas data dengan kolmogorov Sminorv terdapat dalam
tabel berikut :
Tabel 13. Hasil Uji Kolmogorov Sminorv
Variabel Z Hitung P Keterangan
Minat Belajar Media Video 0,667 0,765 Normal
Keterampilan Resusitasi Media Video 1,162 0,134 Normal
Minat Belajar Media gambar 0,674 0,754 Normal
Keterampilan Resusitasi Media media gambar
1,080 0,194 Normal
Hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji kolmogorov
sminorv didapatkan harga z hitung < z tabel (1,69) dan harga p > 5 % maka
dapat disimpulkan bahwa data minat belajar dan keterampilan resusitasi bayi
baru lahir baik pada kelompok media video maupun kelompok media gambar
adalah normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
b). Uji Homogenitas Varians Populasi
Uji prasyarat lain yang harus dilakukan adalah uji homogenitas
varians populasi dengan bantuan SPSS. Dari uji tersebut didapatkan hasil
sebagai berikut :
Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas Varians Populasi
No Variabel F hitung P Keterangan
1. Minat belajar 0,021 0,885 Homogen
2. Keterampilan Resusitasi 2,606 0,111 Homogen
Hasil yang tercantum dalam tabel tersebut menunjukkan bahwa harga
Fhitung minat belajar (0,021) < Ftabel (3,96), harga Fhitung keterampilan
resusitasi (2,606) < F tabel (3,96) dan taraf siginifikasi 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa data minat belajar dan keterampilan resusitasi bayi baru
lahir bersifat homogen.
Setelah memperhatikan hasil pengujian kedua persyaratan analisis di
atas yaitu normalitas dan uji homogenitas, maka disimpulkan bahwa
persyaratan yang harus dipenuhi oleh data penelitian sehubungan dengan
teknik analisis data telah terpenuhi. Hal ini berarti kesesuaian antara keadaan
data yang diperoleh dengan teknik analisa data serta tujuan pengolahan data
dapat dipertanggungjawabkan. Hasil dari Uji persyaratan menunjukkan bahwa
syarat agar Anava 2 jalur dapat digunakan terpenuhi. Maka setelah dilakukan
uji persayaratan data kemudian dapat dianalisa dengan uji Anava 2 jalur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
D. Estmasi Data Analisa Anava 2 Jalur
Tabel 15. Hasil Analisis Anava 2 Jalur
Penggunaan Media (A)
Minat Belajar (B)
Penggunaan Media Video (A1)
Penggunaan Media Gambar (A2)
Total
Minat Tinggi (B1) 89.2877 87.3579 88.3228
Minat Sedang (B2) 86.8267 84.9815 85.9041
Minat Rendah (B3) 0 0 0
Total 88.1904 86.1697
Berdasarkan hasil tersebut maka nilai mean pada kelompok video
dengan minat tinggi adalah 89.2877. Untuk kelompok media gambar dengan
minat tinggi adalah 87.357. Untuk mean kelompok video dengan minat sedang
adalah 86.8267 sedangkan untuk kelompok gambar dengan minat sedang
adalah 84.9815.
E. Uji Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dengan penelitian ini adalah hipotesis
perbedaan skor keterampilan resusitasi bayi baru lahir antara kelompok video
sebanyak 37 mahasiswa dan kelompok media gambar sebanyak 42 mahasiswa.
Rerata skor yang terdapat pada masing-masing kelompok kemudian akan diuji
secara statistik, apakah mempunyai perbedaan yang signifikan dan apakah
terdapat interaksi antara penggunaan media video dan minat belajar mahasiswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Ketrampilan
159.415 a 3 53.138 .949 .421 543200.907 1 543200.907 9705.471 .000
63.751 1 63.751 1.139 .289 104.690 1 104.690 1.871 .176
.032 1 .032 .001 .981 4197.639 75 55.969
607866.291 79 4357.054 78
Source Corrected Model
Intercept Media Minatt Media * Minatt Error
TotalCorrected Total
Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = .037 (Adjusted R Squared = -.002)a.
dalam meningkatkan keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Secara keseluruhan,
ringkasan hasil analisis tercantum dalam tabel berikut :
Berdasarkan perhitungan Anava 2 jalur maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Hipotesis pertama: Perbedaan Efektivitas Penggunaan Media Video dan
Media Gambar Terhadap Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Berdasarkan perhitungan analisis varians 2 jalur menunjukkan harga
Fhitung sebesar 1,139 adapun Ftabel sebesar 3,98 pada taraf signifikansi 0,05.
Dari hasil tersebut Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho
diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan efektifitas antara penggunaan
media video dan media gambar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru
lahir. Penggunaan media video maupun gambar mempunyai pengaruh yang
sama terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
2. Hipotesis kedua: Perbedaan Efektivitas Minat Belajar Tinggi, Sedang
dan Rendah Terhadap Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Berdasarkan perhitungan analisis varians 2 jalur menunjukkan harga
Fhitung sebesar 1,871 adapun Ftabel sebesar 3,13 pada taraf signifikansi 0,05.
Dari hasil tersebut Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho
diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan efektifitas antara minat belajar
tinggi, maupun sedang terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Minat
belajar mahasiswa baik tinggi maupun sedang mempunyai pengaruh yang
sama terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
3. Hipotesis : Terdapat Interaksi Antara Penggunaan Media Video dan
Minat Belajar terhadap Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Untuk melihat ada tidaknya interaksi antara pengaruh media dan
minat belajar mahasiswa terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir
diperoleh harga Fhitung sebesar 0,001 adapun Ftabel 3,13 pada taraf
tabel tersebut tampak Fhitung < Ftabel maka
hipotesis nol diterima. Hal ini berarti tidak terdapat interaksi pengaruh yang
signifikan antara penggunaan media video, media gambar dan minat belajar
mahasiswa terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Hasil uji interaksi
antara penggunaan media video dan minat belajar dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Gambar 10. Interaksi penggunaan media video dan minat belajar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir .
Hasil pengujian hipotesa tidak terdapat perbedaan efektivitas yang
signifikan antara penggunaan media video dan minat belajar mahasiswa
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir dan tidak terdapat interaksi
antara penggunaan media video dan minat belajar maka tehnik uji lanjut
dengan uji scheffe tidak dapat dilakukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
F. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dalam pengujian hipotesis di atas, berikut ini
dikemukakan pembahasan mengenai hasil penelitian.
1. Perbedaan Efektivitas Penggunaan Media Video dan Gambar Terhadap
Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
efektivitas antara media video dan media gambar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa skor rata-rata keterampilan resusitasi bayi baru lahir pada
kelompok video sebesar 88,29 adapun skor rata-rata keterampilan resusitasi
bayi baru lahir kelompok mahasiswa dengan media gambar sebesar 86,62.
Meskipun secara angka didapatkan bahwa skor rata-rata kelompok video lebih
tinggi akan tetapi ketika dilakukan uji hipotesis didapatkan bahwa harga Fhitung
< Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video maupun
gambar mempunyai efektivitas yang sama terhadap keterampilan resusitasi
bayi baru lahir.
Prinsip pembelajaran menekankan pada pencapaian keterampilan
resusitasi bayi baru lahir yang mencakup kemampuan mahasiswa dalam hal
penanganan asfiksia bayi baru lahir sebagai hasil belajar yang telah dicapai
melalui kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran, dosen
menggunakan media pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman
mahasiswa sehingga dapat mempengaruhi keterampilan resusitasi bayi baru
lahir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Penggunaan media video maupun media gambar mempunyai
pengaruh yang sama dalam pencapaian keterampilan mahasiswa. Hal ini
disebabkan karena media video maupun gambar adalah media pembelajaran
yang mempunyai berbagai kelebihan. Pada kegiatan pembelajaran, dosen
memilih pendekatan pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa dengan cara
mengaitkan pembelajaran dengan gambar yang nyata. Dengan memilih
pendekatan pembelajaran secara tepat maka mahasiswa diajak untuk
mengaitkan aspek-aspek yang benar-benar mendekati aslinya. Penggunaan
media video menjadi semakin menarik karena pembelajaran lebih mudah
disampaikan, keterampilan yang dipelajari menjadi lebih detail, media ini
mampu menjadikan mahasiswa menjadi terampil dalam penanganan resusitasi
pada bayi baru lahir. Selain media video, media gambar juga mempunyai
pengaruh terhadap pemahaman dan keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
Media visual yang berupa gambar dan diagram penanganan asfiksia pada bayi
baru lahir membantu pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam
penanganan asfiksia pada bayi baru lahir.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian dari Lestari
(2010) yang menyatakan bahwa penggunaan media audio visual lebih
berpengaruh terhadap peningkatan prestasi mahasiswa dibandingkan dengan
media gambar. Perbedaan hasil penelitian tersebut disebabkan oleh berbagai
faktor sesuai dengan teori yang dikemukakan Slameto (2010). Teori yang
dikemukakan oleh Slameto (2010) menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi keterampilan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
internal yaitu faktor jasmani (kesehatan) dan faktor psikologis yang terdiri dari
intelegensi, perhatian, minat belajar, bakat, motivasi, kematangan dann
kesiapan. Faktor eksternal yaitu faktor keluarga, faktor sekolah (metode
mengajar, sarana dan prasarana, cara menagjar, media pembelajaran) dan
faktor masyarakat.
Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol terhadap variabel
lain yang dianggap dapat mempengaruhi keterampilan mahasiswa. Sehingga
dapat dimungkinkan bahwa hasil penilaian keterampilan antara kelompok
media video dan kelompok media gambar dipengaruhi oleh faktor tersebut.
Dari hasil pengamatan saat pembelajaran menggunakan media video maupun
media gambar mahasiswa memperhatikan dengan seksama, kemudian saat
dilakukan penilaian keterampilan resusitasi bayi baru lahir seluruh mahasiswa
dalam keadaan sehat, sehingga kemungkinan besar hasil keterampilan tersebut
juga dipengaruhi oleh faktor tersebut.
2. Perbedaan Efektivitas Minat Belajar Tinggi, dan Sedang Terhadap
Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa mahasiswa yang
memiliki minat belajar tinggi tidak terbukti memberikan pengaruh yang lebih
baik terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir dibandingkan dengan
mahasiswa yang memiliki minat sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kelompok mahasiswa dengan minat tinggi mempunyai skor keterampilan
resusitasi bayi baru lahir sebesar skor rata-rata 88,19 adapun skor rata-rata
Keterampilan Resusitasi bayi baru lahir pada kelompok minat belajar sedang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
sebesar 85,97. Meskipun jumlah mean kedua kelompok terdapat perbedaan
akan tetapi beda mean tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti minat belajar
mahasiswa baik tinggi maupun sedang mempunyai efektivitas yang sama
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Hilgard dalam Wahid (2004) yang menyatakan bahwa hasil atau prestasi
belajar (dalam hal ini termasuk keterampilan) selalu dipengaruhi oleh intensitas
minat belajar yaitu minat tinggi, sedang maupun rendah. Seorang mahasiswa
yang memiliki minat belajar tinggi terhadap sebuah materi perkuliahan, maka
mahasiwa tersebut lebih berperan aktif untuk belajar karena didorong oleh
ketertarikan dan keingitahuan daripada mahasiswa yang mempunyai minat
sedang maupun rendah. Karena ketertarikan tersebut maka mahasiswa akan
berusaha sungguh-sungguh agar mempunyai keterampilan yang baik dalam
menangani resusitasi bayi baru lahir.
Menurut Slameto (2010), keterampilan resusitasi bayi baru lahir dapat
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut adalah Faktor internal dan
eksternal. Faktor internal yaitu faktor jasmani (kesehatan) dan faktor psikologis
yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat belajat, bakat, motivasi,
kematangan dann kesiapan. Faktor eksternal yaitu faktor keluarga, faktor
sekolah (metode mengajar, sarana dan prasarana, cara mengajar, media
pembelajaran) dan faktor masyarakat.
Faktor kesehatan dapat mempengaruhi keterampilan resusitasi bayi
baru lahir dikarenakan kondisi kesehatan mahasiswa maka akan mempengaruhi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sehingga
mempengaruhi keterampilan sebagai salah satu hasil belajar.
Faktor intelegensi, motivasi, bakat dan perhatian juga dapat
mempengaruhi keterampilan resusitasi bayi baru lahir dikarenakan jika seorang
mahasiswa mempunyai motivasi, bakat dan perhatian yang baik maka akan
mempengaruhi keaktifan mahasiswa tersebut dalam pembelajaran sehingga
menghasilkan keterampilan yang baik.
Pada penelitian ini tidak mengendalikan variabel lain yang
mempengaruhi keterampilan. Sehingga pada awal permulaan pembelajaran
semua faktor yang mempengaruhi pembelajaran bergerak secara dinamis dalam
mencapai prestasi belajar dalam hal ini keterampilan resusitasi bayi baru lahir
sehingga keterampilan tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh minat belajar
mahasiswa akan tetapi kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
3. Interaksi Antara Penggunaan Media Video dan Minat Belajar Terhadap
Keterampilan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Untuk melihat adanya interaksi antara penggunaan media video dan
minat belajar mahasiswa terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir harga
Fhitung sebesar 0,001 adapun Ftabel . Dari
hasil tabel tersebut tampak Fhitung < Ftabel maka hipotesis nol diterima, artinya
tidak terdapat interaksi antara penggunaan media video dan minat belajar
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Hal ini berarti penggunaan
media video dan visual mempunyai pengaruh yang efektif terhadap
keterampilan resusitasi bayi baru lahir baik pada mahasiswa yang mempunyai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
minat belajar tinggi maupun sedang. Selain itu dari uji interaksi antara media
video dengan minat belajar terdapat nilai R Squared = .037. Makna dari hasil
tersebut adalah bahwa dalam penelitian ini penggunaan media video dan minat
belajar mahasiswa memberikan sumbangan 3, 7 % terhadap keterampilan
resusitasi bayi baru lahir, sedangkan 96,3 % lainnya dipengaruhi oleh faktor
lain. Faktor lain tersebut adalah faktor motivasi, faktor bakat, faktor
intelegensi, faktor kesehatan dan faktor keluarga. Pada penelitian ini tidak
mengendalikan faktor-faktor tersebut sejak awal, sehingga hasil dari penelitian
ini dimungkinkan dipengaruhi oleh faktor tersebut.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung
dalam suatu sistem, media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponen dalam sistem pembelajaran. Dengan
memperhatikan hal tersebut maka ketepatan pemilihan media pembelajaran
akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa dalam hal ini
termasuk keterampilan.
Menurut Daryanto (2010), dalam pemilihan media pembelajaran harus
memperhatikan bahwa media tersebut dapat menarik perhatian peserta didik
serta memberikan kejelasan obyek yang diamati. Dalam penelitian ini
penggunaan media video mempunyai kelebihan dapat menampilkan gambar
gerak dan suara membuat mahasiswa menjadi tertarik dan memperhatikan
materi serta keterampilan yang diajarkan. Penggunaan media gambar juga
mampu menarik perhatian mahasiswa karena memiliki kelebihan dalam
menampilkan gambar yang detail sehingga dapat diamati dengan jelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Menurut Slameto (2010) Minat belajar dapat mempengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Minat
belajar mahasiswa yang tinggi terhadap sebuah materi perkuliahan, maka
mahasiwa tersebut akan memusatkan perhatian lebih banyak daripada
mahasiswa lainnya. Dalam penelitian ini minat belajar yang diukur adalah
minat belajar awal sebelum mahasiswa mendapatkan pembelajaran
keterampilan dengan media video dan gambar, sedangkan penilaian
keterampilan dilakukan setelah menadapatkan pembelajaran dengan media
tersebut.
Dalam penelitian ini hasil penilaian keterampilan mahasiswa sangat
baik karena dipengaruhi oleh minat mahasiswa setelah mendapatkan
pembelajaran dengan media tersebut. Karena dengan penggunaan media yang
sesuai maka akan menarik minat mahasiswa sehingga meningkatkan keinginan
untuk belajar lebih giat dan hasil keterampilan yang didapatkan menjadi lebih
baik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran
efektif dalam membantu proses pembelajaran keterampilan baik pada
mahasiswa dengan minat belajar tinggi maupun pada mahasiswa dengan minat
belajar rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
G. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini masih banyak terdapat keterbatasan, yaitu :
1. Dalam penelitian ini tidak mengendalikan variabel lain yang dapat
mempengaruhi keterampilan mahasiswa sehingga hasil penelitian dapat saja
dipengaruhi oleh variabel lain dari luar variabel yang telah ditentukan dalam
penelitian.
2. Waktu perlakuan yang diberikan didalam penelitian relative singkat dan
penialian hanya 1 kali saja sehingga kemungkinan hasil penilaian
keterampilan yang dilakukan belum mencerminkan dengan baik hasil dari
perlakuan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Tidak terdapat perbedaan efektivitas penggunaan media video dan gambar
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Penggunaan media video
menghasilkan keterampilan resusitasi bayi baru lahir yang sama dengan
penggunaan media gambar. Pembelajaran materi asfiksia dan keterampilan
resusitasi bayi baru lahir dengan menggunakan media pembelajaran yang
mendukung baik media video maupun gambar akan memudahkan mahasiswa
dalam memahami konsep-konsep dan keterampilan resusitasi bayi baru lahir,
sehingga hal ini dapat menumbuhkan pemahaman yang baik keterampilan
tersebut. Dengan demikian hipotesa pertama yaitu terdapat perbedaan
efektivitas yang signifikan antara penggunaan media video dan gambar
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir ditolak.
2. Tidak terdapat perbedaan efektivitas antara minat belajar tinggi, sedang
maupun rendah terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Hasil dari
penelitian ini, mahasiswa dengan minat belajar tinggi, maupun sedang,
mempunyai keterampilan yang hampir sama. Dengan demikian hipotesis kedua
berbunyi terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara minat belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
tinggi dan minat belajar rendah terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir
ditolak.
3. Tidak terdapat interaksi antara penggunaan media video dengan minat belajar
terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir. Penggunaan media video dan
gambar dapat mempengaruhi keterampilan resusitasi bayi baru lahir baik pada
mahasiswa yang memiliki minat belajar tinggi maupun minat belajar sedang.
Dengan demikian, hipotesis ketiga berbunyi terdapat interaksi penggunaan
media video dan minat belajar mahasiswa terhadap keterampilan resusitasi bayi
baru lahir ditolak.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka dikemukakan implikasinya sebagai
berikut :
1. Tidak terdapat perbedaan efektivitas antara penggunaan media video dan
gambar terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir, maka pada penelitian
ini dapat memberikan dorongan kepada pihak dosen bahwa penggunaan media
pembelajaran baik video maupun gambar dapat membantu mahasiswa dalam
mengaitkan materi yang diajarkan oleh dosen dengan situasi nyata sehingga
meningkatkan pemahaman mahasiswa.
2. Tidak terdapat perbedaan efektivitas antara minat belajar tinggi, sedang
maupun rendah terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir, maka dapat
memberi acuan pada para dosen bahwa hasil belajar mahasiswa dalam hal ini
keterampilan selain dipengaruhi oleh faktor minat belajar juga dipengaruhi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
oleh faktor yang lain. Faktor tersebut antara lain faktor kesehatan, faktor
perhatian, faktor bakat dan faktor keluarga. Maka, dalam meningkatkan hasil
belajar mahasiswa dosen sebaiknya memperhatikan berbagai hal tersebut
sehingga hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.
3. Tidak terdapat interaksi antara penggunaan media video dan minat belajar
mahasiswa terhadap keterampilan resusitasi bayi baru lahir, dapat dijadikan
pedoman bahwa penggunaan media pembelajaran mempunyai keuntungan
mengembangkan pemahaman mahasiswa terhadap keterampilan yang
diajarkan. Pemanfaatan media pembelajaran akan lebih cepat dalam
mentransfer pengetahuan sehingga pembelajaran akan lebih bermakna, dimana
mahasiswa dilatih, dimotivasi dalam proses pembelajaran yang lebih efektif
sehingga pemahaman kognitif, afektif dan psikomotorik akan berlangsung
lebih lama. Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatakan
keterampilan mahasiswa meskipun mahasiswa tersebut mempunyai minat
belajar yang tinggi, sedang maupun rendah. Maka dalam meningkatkan hasil
belajar mahasiswa dosen sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang
mendukung dan memperhatikan faktor faktor yang mempengaruhi
keterampilan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
C. Saran
Berdasarkan saran dan implikasi hasil penelitian, dapat disampaikan saran-saran
sebagai berikut :
1. Bagi Dosen
1.1 Penggunaan media pembelajaran di Akes Karya Husada hendaknya
lebih bervariasi dan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan
kepada mahasiswa.
1.2 Dosen harus mampu membangkitkan minat belajar dalam diri
mahasiswa dengan membuat pembelajaran lebih baik menarik dengan
menggunakan metode dan media yang bervariasi sehingga akan dapat
meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
2. Bagi Mahasiswa D III Kebidanan
Mahasiswa sebaiknya menumbuhkan minat belajar dan perhatian yang kuat
terhadap materi yang dipelajari sehingga dapat mencapai hasil belajar yang
diinginkan.
3. Bagi Mahasiswa Magister Kedokteran Keluarga
Mahasiswa Magister kedokteran keluarga khususnya minat Pendidikan
Profesi Kesehatan dapat menjadikan hasil penelitian sebagai salah satu
masukan bahwa dalam upaya untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan
maka diperlukan usaha dan kerjasama dari dosen dan mahasiswa. Dosen
harus mampu meransang pembelajaran dengan menggunakan media yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
mendukung sehingga meningkatkan pemahaman mahsiswa dalam hasil
belajarnya.
4. Bagi para peneliti selanjutnya sebaiknya mengendalikan variabel lain yang
mempengaruhi keterampilan resusitasi bayi baru lahir sehingga hasil
penelitian benar-benar dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
top related