js resusitasi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Resusitasi Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia
DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
No. /Doc-Akad/STIKES-FDK/01/2013
DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES FORT DE KOCK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK
Program Studi:Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan II (Persalinan)
Kegiatan:Resusitasi pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia
Objektif Perilaku Siswa (OPS):1. Tanpa menggunakan job sheet mahasiswa mampu menyiapkan alat dan bahan untuk resusitasi sesuai dengan prosedur.
2. Dengan peralatan yang sudah disediakan mahasiswa mampu melakukan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia, dengan memberikan VTP sesuai dengan prosedur.
Dosen:Rahmi Mutia Ulfa
Bahan: BAHAN
1. Phantom bayi
Peralatan & Perlengkapan: Peralatan :
1. Meja resusitasi
2. lampu sorot
3. Apron 1 buah4. sarung tangan DTT 1 pasang
5. bengkok / nierbekken
6. Balon resusitasi + sungkup
7. Handuk8. Kain kering9. Penghisap lendir / De Lee
10. Jam dengan jarum dan detik
11. Bantal bahu bila perlu
Metode:Metode yang digunakan dengan menggunakan 4 langkah demonstrasi :
1. Live 2. Step by step3. Penerapan (Aplikasi)
4. Penilaian (Evaluasi)
Media:Job Sheet, Papan tulis, Flipchart, Multimedia, Daftar tilik
Referensi:1. Depkes RI, 2011. Buku Panduan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Untuk Bidan. Jakarta
2. Depkes RI, 2004. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. Hal. 4-11 4-153. Saifuddin, A.B, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP-SP. Jakarta.
4. ___________, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP-SP. Jakarta.
TAHAP PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN (3)a. Mengucapkan salam dan menarik perhatian siswa(G)b. Menghubungkan keterampilan yang akan diajarkan dengan materi sebelumnya(L)c. Menyampaikan OPS(O)d. Menyampaikan referensi (R)e. Menyampaikan pentingnya keterampilan yang diajarkan ini ketika praktek dilapangan(S)f. Menyampaikan cakupan materi menggunakan (S) Peragaan secara life Step by step, dalam hal ini mahasiswa boleh bertanya bila ada yang belum jelas Mahasiswa berlatih dibawah bimbingan dosen Evaluasig. Basic theory(B)
PROSEDUR PELAKSANAAN
Langkah-langkahKey Point
I. Persiapan Alat
Letakkan peralatan secara ergonomis dan mudah dijangkau
2.Gunakan apron, cuci tangan dan pakai sarung tangan
Cuci tangan yang efektif dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir dan lepaskan semua perhiasan
3.Setelah bayi lahir, letakkan dibawah alat pemancar panas
Jarak lampu 60 cm dari bayi
4.Keringkan bayi, dan bungkus dengan kain bersih
Pada saat membungkus pastikan bagian dada tidak tertutup kain untuk memudahkan pemantauan pernapasan bayi
5.Posisikan bayi agak ekstensi
Pastikan pandangan mata Penolong tidak tertutup saat memegang sungkup
5. Hisap Lendir Bayi Hisap lendir bayi mulai dari mulut sedalam 5 cm kemudian hidung sedalam 3 cm
7.Keringkan dan Merangsang bayi
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, tubuh dengan sedikit tekanan
8. Lakukan Penilaian pada Bayi
Nilai usaha bernapas, dan warna kulit bayi
9.Pasang sungkup dengan tepat kemuka bayi
Sungkup menutupi daerah mulut, hidung dan dagu bayi
10.Lakukan ventilasi selama 15 30 detik dengan frekuensi 40 60 nafas / menit
Caranya dengan menghitung tiap detik, hitungan pertama pompa, hitungan kedua dan ketiga lepas, hitungan selanjutnya pompa demikian seterusnya.
11. Lakukan Penilaian Ulang pada Bayi
Nilai kembali usaha bernapas, frekuensi denyut jantung dan warna kulit bayi
12.Bereskan alat-alat
Alat-alat direndam dalam larutan klorin 0,5 %
13.Cuci tangan
Lakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
APLIKASI (7)
1. Menunjuk salah seorang mahasiswa untuk mendemontrasikan resusitasi bayi baru lahir dengan asfiksia di bawah bimbingan dosen sesuai job sheet.
2. Membagi mahasiswa dalam beberapa kelompok.
3. Meminta tanggapan mahasiswa lain tentang peragaan yang dilakukan temannya.
EVALUASI (5)1. Menunjuk seorang mahasiswa menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan resusitasi bayi baru lahir dengan asfiksia.
2. Meminta mahasiswa tersebut untuk melakukan resusitasi bayi baru lahir dengan asfiksia dengan menggunakan peralatan dan bahan yang telah disiapkan.
3. Penilaian dilakukan dengan menggunakan checklist atau daftar tilik.
4. Instruktur/pembimbing mengukur taraf pencapaian OPS dengan menggunakan daftar tilik dan pencapaian kompetensi maksimal 100%.
PENUTUP(2)
1. Menyampaikan bahwa OPS telah tercapai.
2. Menyampaikan ketrampilan yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.
CATATAN
DOKUMEN JOB SHEET(JS)
No. /Doc-Akad/STIKES-FDK/01/2013
DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES FORT DE KOCK
JOB SHEET
Program Studi:Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah:Asuhan Kebidanan II (Persalinan)
Kegiatan/Keteramilan:Resusitasi pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia
Unit:Laboraturium Kebidanan
Objektif Perilaku Siswa (OPS):1. Tanpa menggunakan job sheet mahasiswa mampu menyiapkan alat dan bahan untuk resusitasi sesuai dengan prosedur.
2. Dengan peralatan yang sudah disediakan mahasiswa mampu melakukan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia, dengan memberikan VTP sesuai dengan prosedur.
Dosen:Rahmi Mutia Ulfa
Bahan: BAHAN
1. Phantom bayi
Peralatan & Perlengkapan: Peralatan :
1. Meja resusitasi
2. lampu sorot
3. Apron4. sarung tangan DTT 1 pasang
5. bengkok / nierbekken
6. Balon resusitasi + sungkup
7. Handuk
8. Kain Kering9. Penghisap lendir / De Lee
10. Jam dengan jarum dan detik
11. Bantal bahu bila perlu
Referensi:1. Depkes RI, 2011. Buku Panduan Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Untuk Bidan. Jakarta
2. Depkes RI, 2004. Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. Hal. 4-11 4-153. Saifuddin, A.B, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP-SP. Jakarta.
4. ___________, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, YBP-SP. Jakarta.
NOLANGKAH PENKERJAAN
dan KEY POINTILUSTRASI GAMBAR
1.Persiapan AlatKey Point
Letakkan peralatan secara ergonomis dan mudah dijangkau
2.Gunakan apron, cuci tangan dan pakai sarung tanganKey Point
Cuci tangan yang efektif dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir
3.Setelah bayi lahir, letakkan dibawah alat pemancar panasKey Point
Jarak lampu 60 cm dari bayi
4.Keringkan bayi, dan bungkus dengan kain bersihKey Point
Pada saat membungkus pastikan bagian dada tidak tertutup kain untuk memudahkan pemantauan pernapasan bayi
5.Posisikan bayi agak ekstensi Key Point
Pastikan pandangan mata Penolong tidak tertutup saat memegang sungkup
6.Hisap Lendir BayiKey Point
Hisap lendir bayi mulai dari mulut sedalam 5 cm kemudian hidung sedalam 3 cm
7.Keringkan dan rangsang bayiKey Point
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala,tubuh dengan sedikit tekanan
8.Lakukan Penilaian pada Bayi Key Point
Nilai usaha bernapas, dan warna kulit bayi,
9.Pasang sungkup dengan tepat kemuka bayiKey Point
Sungkup menutupi daerah mulut, hidung dan dagu bayi
10.Lakukan ventilasi selama 15 30 detik dengan frekuensi 40 60 nafas / menitKey Point
Caranya dengan menghitung tiap detik, hitungan pertama pompa, hitungan kedua dan ketiga lepas, hitungan selanjutnya pompa demikian seterusnya.
11.Lakukan Penilaian Ulang pada Bayi Key Point
Nilai kembali usaha bernapas, frekuensi denyut jantung dan warna kulit bayi
12.Bereskan alat-alatKey Point
Alat-alat direndam dalam larutan klorin 0,5 %
13.Cuci tanganKey Point
Lakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA
TANGGAL PENILAIAN
:
NAMA MAHASISWA
:
NAMA DOSEN PENILAI
: RAHMI MUTIA ULFAPETUNJUK PENILAIAN
Nilailah setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :Nilai 1 (Perlu perbaikan):Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)
Nilai 2 (Mampu):Langkah yang dikerjakan sesuai yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk kondisi di luar normal
Nilai 3 (Mahir):Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
T/S:Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi
Beri tanda () dalam kolom yang tersedia disebelah kanan sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa.NOASPEK YANG DINILAISKALA
123
1Menyiapkan bahan dan peralatan yang akan di gunakan serta menyusunnya secara ergonomic
2Memasang celemek, mencuci tangan dan memasang sarung tangan
3Meletakakn bayi di bawah alat pemancar panas
4Mengeringkan dan membungkus bayi dengan kain bersih
5Memposisikan bayi dengan kepala agak ekstensi dan menghisap lender dari jalan nafas
6Melakukan pengeringan dan merangsang bayi
7Melakukan penilaian pada bayi meliputi pernafasan, warna kulit
8Memasang sungkup dengan tepat pada muka bayi
9Melakukan ventilasi selama 15 30 detik dengan frekuensi 40 60 nafas / menit
10Melakukan penilaian ulang pada bayi meliputi pernafasan, denyut jantung dan warna kulit
11Membereskan alat alat
12Mencuci tangan
Total Nilai
Nilai Total: (Total 1 + Total 2 + Total 3 x 100
3 x 12Catatan :
Kriteria keberhasilan mahasiswa adalah mampu melakukan resusitasi pada bayi dengan VTP pada bayi sesuai dengan urutan checklist dengan tepat dan benar dengan presentase ( 75% dan dengan bimbingan 60 75 % serta gagal jika kemampuan ( 60 %.
Bukittinggi,. Pembimbing Praktik
(RAHMI MUTIAUFA)PENYAJIAN (13)
Memperagakan secara life keterampilan resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia
DASAR TEORI
Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir ( Hutchinson, 1967 ). Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis ( Pelayanan naternal dan neonatal, 2001 ).
Tanda dan gejala :
Tidak ada pernafsan atau megap megap atau pernafasan lambat ( kurang dari 30 kali / menit ).
Pernafasan tidak teratur, dengkuran dan retraksi ( Pelekukan Dada ).
Tangisan lemah.
Warna kulit pucat atau biru.
Tonus otot lemah dan terkulai.
Denyut jantung bayi tidak ada atau perlahan ( kurang dari 100 kali / menit )
Resusitasi yang efektif dapat merangsang pernafasan awal dan mencegah asfiksia progresif. Keterlambatan dalam menangani kasus ini dapat mengakibatkan kematian oleh karena itu diperlukan ketepatan dan kecepatan dalam melakukan ketermpilan ini, baik bidan di RB maupun di rumah sakit.
VTP diberikan bila frekuensi denyut jantung kurang dari 100 kali / menit.
PETUNJUK
Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
Ikuti petunjuk instruktur.
Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal hal yang kurang dimengerti.
Letakkan peralatan pada tempat yang mudah dijangkau.
KESELAMATAN KERJA / SAFETY
Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan bayi
Pakailah peralatan sesuai fungsinya
Pehatikan tehnik resusitas VTPi pada bayi baru lahir
PROSEDUR TINDAKAN
EVALUASI
Mahasiswa mendemonstrasikan resusitasi bayi baru lahir
Seluruh langkah kerja dilakukan secara sistematis dan hati - hati.
Perhatikan keadaan bayi dan kesiapan alat dan bahan, saat melakukan prosedur kerja.
Pembimbing melakukan penilai secara objektif pada mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik, sehingga kompetensi mahasiswa benar- benar diketahui.
PAGE 15Rahmi Mutia Ulfa