resusitasi peditaric

27
KEGAWAT DARURATAN MEDIS ANAK

Upload: tia-gustiani-poplei-viola

Post on 10-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dr.is

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

KEGAWAT DARURATAN MEDIS ANAKA, anak laki-laki,3thnDi Unit Gawat Darurat :Panas 3 hari, sejak pagi lesu, malas minum, napas menjadi cepat sejak siangApatis, takikardi 150/m, RR.30/m, retraksi tidak hebat, TD 100/65, akral agak dingin. CXR atelektasis kanan atas. Dipasang IVFD. Dikirim ke ruang perawatan.Tiba di rg. Perawatan : som/sopor, nadi lemah 120/m, akral dingin, respirasi melambat, anggukan kepala saat inspirasi. Hubungi dokter jaga.Dokter datang, nadi leher tidak teraba, apnu, sianosis. RJP, tidak berhasil dan pasien meninggal.Andaikata diintubasi di EMG atau oksigenasi optimal dulu sebelum dikirim ke ruangan .

Kegawat daruratan medis : kekacauan fisiologi tubuh yang potensial untuk timbulnya morbiditas dan mortalitas bilamana tidak dilakukan intervensi yang memadai dan segeraPengenalan diniIntervensi cepat dan tepatTriage yang akuratResusitasi saat henti jantung , keberhasilan 7-11% saja dan rusak otak berat

Gangguan respirasiSyok KardiogenikHipovolemiaGawat respirasi WOB me , takipnu , takikardiGawat sirkulasi Perfusi organ vital masih cukupGagal napasGagal sirkulasiGAGAL JANTUNG PARUHenti jantung-paruMatiRJPHidup dgn sekueleKOMPENSASIGAGAL NAPASHipoksemiaHiperkarbiaAsidemiaAwalnya kompensasi, akhirnya dekompensasiKulitOtotGastrointestinalGenitourinaryKardiovaskuler SSPMerupakan 50% kematian bayi dan merupakan penyebab tersering untuk masuk ke PICUStadia Awal: perubahan respons & peningkatan WOBStadia lanjut: Upaya nafas me Kesadaran me Occiput besarLubang hidung kecilTonsil & adenoid besarLidah besarTrakea & bronki sempit dan lebih lunakTonus orofaring kurangEpiglotis lebih tebal & lebih horizontalTahanan saluran napasVentilasi kolateralAlveoli lebih dikit Alveoli lebih kecil Volume paruSerabut ototFrekuensi respirasi lebih Kelelahan otot Konsumsi Oksigen GAGAL NAFASSALURAN NAPAS BAYIPOTENSIAL GAGAL NAPASGAGAL NAPASHENTI NAPASRespons : Cemas, takut, agitasi, delierTonus lemah, diam, letargik, apatis, somnolenTidak ada respons, sopor, komaUpaya napas : takipnu, cuping hidung, retraksi, merintih dllUpaya napas menurun, head bobbing, nangis lemah, gasping, poor air entryApnu, tidak ada upaya napasPucat, takikardiaMottled, perifer dingin, wkt. Pengisian kapiler > 4 detik, HipotensiNadi lemah & lambat, perfusi buruk, bradikardiaHipoksemia , Saturasi menurunHiperkarbiaTabel 1. Tanda klinis gagal napas dan henti napasGAGAL SIRKULASI / SYOKKegagalan sistem kardiovaskuler memenuhi kebutuhan metabolisme organ vital dan jaringan tubuhAtau Hipovolemi / hipotensi dan Hipoperfusi.SyokFase kompensasi : Takikardi, NormotensiFase dekompensasi : Hipotensi dan Curah jantungGAWAT SIRKULASIGAGAL SIRKULASIHENTI JANTUNGHipoperfusi : respons menurun, oliguria, asidosis laktatKesadaran menurunLetargik, sukar dibangunkanKomaApnuHipovolemia : suhu perifer menurun, pucat, cap.refill >4Hipotensi, mottled, rasa dingin berpindah ke sentralSianosisPulsus sentral hilangTakikardiIntensitas nadi perifer menurunBradikardiaIntensitas nadi sentral menurunEKG: sinus bradi / ritme idioventrikuler atau VF / asistolTabel 2. Tanda klinis perburukan perfusi sistemikGagal Jantung - ParuSyok kompensasiDenyut nadi perifer menurunEkstremitas distal dinginWaktu pengisian kapiler memanjang (>4)TakikardiSyok dekompensasiHipotensiDenyut nadi perifer hilang, sentral melemahKulit berbercak atau sianosisRasa dingin ekstremitas bergerak ke sentralPenderita jadi letargik , sukar dibangunkanGagal respirasi utama pd. anakGagal sirkulasi / syok dekompensasiDistribusi Oksigen dan nutrien ke organ vital dan jaringan menurunGagal jantung-paruKompresi jantung harus dimulai.Gagal jantung - paruTidak responsif , apnu, sianosis pulsus sentral(-) sinus bradikardi / ritme idioventrik./ Fibrilasi ventrik / asistolHenti jantungVentilasi duluVentilasi baik tapi denyut < 60 BaikBelum tentu dapat menjawab pertanyaan Anak terusik bila dipegang / disentuhBayi dan anak juga beda, sesuai tingkat perkembangannyaPENILAIAN KEGAWAT DARURATAN ANAKHanya melihat & mendengarAnamnesis yang mengasuhMetoda ABCDE?PENAMPILANUPAYA NAPASSIRKULASIPATTONEINTERACTIVENESSCONSOLABILITYLOOK/GAZESPEECH/CRYPUCATMOTTLINGSIANOSISSUARA NAPASPOSISI TUBUHRETRAKSICUPING HIDUNGSEGITIGA PENILAIAN PEDIATRIK (PEDIATRIC ASSESSMENT TRIANGLE)PAT I : Penampilan anakTerutama : cerminan ventilasi & oksigenasi otakBisa juga : hipoglikemia, keracunan, infeksi otak, perdarahan / edem otak, penyakit kronik SSPCara menilai :Metode ticles (TICLS)Skala AVPUPAT II : Upaya napasRefleksi usaha untuk mengatasi gangguan oksigenasi & ventilasiPAT III : Sirkulasi kulitMenggambarkan curah jantung dan perfusi ke organ vital dan jaringan tubuhKarakteristikYang dinilaiToneGerak aktif dan bertenaga, atau lemah? Tonusnya baik atau lemahInteractivenessKesadarannya, tertarik pada suara, mau main? Atau tidak semangat, diam saja, lain dari biasaConsolabilityMasih dapat ditenangkan oleh pengasuh Menangis terus, agitasi, segala cara tak hasilLook / gazeMau menatap mata dan muka kita atau pandangannya kosongSpeech / cryBicara atau menangis kuat atau menangis lemah , suara parauTabel 3. PAT I : PENAMPILAN , TICLSCerminan ventilasi & oksigenasiKarakteristikHal yang dinilaiSuara napasMengorok, parau, stridor, merintih, mengiPosisi tubuhSniffing , tripoding, menolak berbaringRetraksiSupraklavikula , interkostal , substernal, head bobbingCuping hidungNapas cuping hidungTabel 4. PAT II : UPAYA NAPASUsaha atasi gangguan oksigenasi & ventilasiKarakteristikHal yang dinilaiPucatKulit dan mukosa kurang merahMottlingKulit berbercak kebiruan karena vasokonstriksiSianosisKulit dan mukosa tampak biruTabel 5. PAT III : Sirkulasi kulitCurah jantung dan perfusi

PERSEPSI PENGASUH / ORANG TUAKeaktifannya Makan minum Tidurnya Iritabilitasnya Posisi pilihanProses kelahiran Trauma Perkembangan KebiasaanPENILAIAN ABCDEA : Airway ( Jalan napas)B : Breathing ( Kinerja napas)C : CirculationD : DisabilityE : ExposureRuam morbilli, hematom dllLihat,dengar,rasakanFrekuensi Upaya Warna kulitFrekuensi Perfusi Tek.drhSkala AVPU

A : AIRWAY

Head tilt : mengangkat bagian belakang lidahJaw thrust

B : BREATHING ( KINERJA NAPAS)Frek. Napas 12 : 12-16Takipnu : distres asidosis metabolikBradipnu, ireguler terminal / perburukan : lelah, hipotermi, depresi SSPUpaya napasSuara : Stridor atas Mengi bawah Rintih ekspirasi Suara tak adaUpaya : Tipe abdominal obstruksi atas Head bobbing, nch, retraksi, duduk otot tambahanAliran : Tidak kembang hipoventilasi, obstr, atelektasis, pneumotorak, efusi, aspirasi, sumbat mukusWarnaPucat, bercak hipoksemiaSianosis, bukan tanda baik hipoksemiaC : CIRCULATIONPulsus Sentral & perifer4det, mottled perfusi buruk. Pulsus perifer kecil lemah syokRespons / kesadaran / tonus bila menurun gangguan perfusi Postur perfusi burukDiuresis < 1ml/ kg / jam perfusi ginjal menurunTek. DarahHipotensi tanda terminal / hampirD : DISABILITY (STATUS NEUROLOGIK)Skala AVPURangsang lingkungan sesuai dengan usia / tidakRangsang perintah : sesuai / tidakRangsang nyeri sentral : sesuai / tidak / patologik (postur)Unresponsive iskemia otakIskemia akutIskemia bertahapIskemia lama dan dalamPenurunan kesadaran, kelemahan tonus, kejang, dilatasi pupilGejala neurologik tidak jelas, penurunan kesadaran disertai agitasi dan letargikRefleks tendon (-), pupil miosis tapi tetap reaktif., perubahan pola napas, posturWhat nextBergantung kepadaHasil penilaian awal dan intervensi yang diperlukanDimana kita saat itu berada1. Prehospital2. Kamar praktek3. Ruang gawat darurat4. Bangsal perawatan5. UPI / PICU1. Stabil2. Potensial gagal napas/sirkulasi3. Gagal napas / syok4. Gagal kardiopulmonal1. Lanjutkan resusitasi2. Evaluasi dan reevaluasi3. Rujuk sesudah stabilKesimpulanPengenalan IntervensiTerampil, siap alat dan Siap jaringan komunikasiResusitasi pada henti jantung , keberhasilan 7 11 %

TERIMA KASIH