dermatoterapi ppt 2003

Post on 22-Dec-2015

102 Views

Category:

Documents

19 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

terapi kulit

TRANSCRIPT

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMINRUMAH SAKIT HUSADA JAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

PERIODE 21 FEBRUARI – 26 MARET 2011

DERMATO DERMATO TERAPITERAPI

Terapi topikal adalah andalan bagi dokter dalam mengobati kelainan kulit

Pemahaman tentang interaksi antara konsentrasi obat, penetrasi, ketersediaan, perawatan kulit yang sakit, toksisitas lokal dan sistemik memungkinkan dokter untuk memaksimalkan keberhasilan dan meminimalkan efek yang tidak diinginkan.

Pilihan agen topikal yang tepat, dan edukasi pasien mengenai penggunaan yang tepat, dapat mengoptimalkan hasil terapi.

Keberhasilan pengobatan topikal :vehikulum yang tepatbahan aktif yang sesuai dengan etiologipenetrasi obat ke dalam kulit

Prinsip terapi topikal :

POSSIBLE PATHWAYS FOR A PENETRANT TO CROSS THE SKIN

(1) across the intact horny layer

(2) through the hair follicles with the associated sebaceaous glands

(3) via the sweat glands

The most important factors influencing the permeability of active ingredients are the barrier and reservoir

functions of the horny layer

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORPSI OBAT

AREA TUBUH YANG MUDAH MENYERAP OBAT

• Mukosa PALING MUDAH• Scrotum• Kelopak mata• Muka• Dada dan punggung• Lengan atas dan paha• Lengan bawah dan tungkai• Dorsal dari palmar dan

plantar• Ventral dari palmar dan

plantar• Kuku PALING SULIT

VEHIKULUM

Kombinasi 3 Bahan Dasar

Cairan Padat

Pasta dingin

Minyak

Krim

Bedak kocok

Pasta berlemak

CAIRANPrinsip pengobatan cairan:- Membersihkan kulit yang sakit dari debris.- Membersihkan sisa obat topikal yang pernah dipakai.- Menghilangkan gejala dari bemacam-macam dermatosis.

Pengobatan dengan cairan mengakibatkan kulit menjadi terlalu kering.

Dasar:Penguapan cairan kompres disusul oleh absorpsi eksudat atau pus.Indikasi:* Dermatosis madidans.* Infeksi dengan eritema.* Ulkus kotor.Efek:* Kulit menjadi kering.* Permukaan kulit dingin.* Vasokontriksi.* Eritema berkurang.

Dasar:Bukan untuk penguapan.

Indikasi:Kelainan yang dalam, misalnya limfogranuloma venerum.

Efek:Vasodilatasi.

Kompres terbuka

Kompres tertutup

Efek Bedak Kocok: Mendinginkan. Antiinflamasi ringan karena ada sedikit efek vasokontriksi. Anti-pruritus lemah. Mengurangi pergeseran pada kulit yang berlipat (intertrigo). Proteksi mekanis.

BEDAK

INDIKASI:

a. Dermatosis yang kering dan superfisial.b. Mempertahankan vesikel/bula agar tidak pecah.

KONTRAINDIKASI:

Dermatitis yang basah, terutama bila disertai infeksisekunder.

Salep ialah bahan berlemak atau seperti lemak, yang pada suhu kamar yang berkonsistensi seperti mentega.

INDIKASI:- Dermatosis yang kering dan kronik.- Dermatosis bersisik dan berkrusta.

- Vaselin.- Lanolin atau minyak.

BAHAN DASAR:

a. Dermatitis madidans.b. Daerah yang berambut.c. Di seluruh tubuh.

KONTRAINDIKASI:

BEDAK KOCOKTerdiri atas campuran air dan bedak, yang

biasanya ditambah dengan gliserin sebagai bahan perekat.

Jumlah zat padat maksimal 40% dan gliserin 10%-15% tidak terlalu kental dan cepat kering.

- Dermatosis yang kering, superfisial, luas, dan subakut

- Dermatitis madidans.- Area berambut.

KONTRAINDIKASI:

INDIKASI:

KRIM Campuran antara lemak/minyak dan cairan Emulgator Stabilitizer campuran. Ada 2 macam krim :

• Jenis krim dingin ( W/O ) :Kadar air < 25%

• Vanishing cream ( O/W ) :Kadar air > 30%

Adjuvan bahan pengawet dan dicampur parfum.

KONTRAINDIKASI:- Kosmetik.

- Dermatosis yang subakut dan luas.- Di daerah berambut.

- dermatitis madidans.

INDIKASI:

PASTACampuran homogen bahan padat

>50% dan setengah padat, protektif dan mengeringkan.

INDIKASI:Callus & Clavus

- Dermatosis yang eksudatif - Daerah berambut dan lipatan-lipatan badan.

KONTRAINDIKASI:

R/ As.Salisilat 30 %Lanolin 10 %Vaseline album ad 50 gr

Gel adalah sediaan hidrikoloid atau hidrofilik berupa suspensi yang dibuat dari senyawa organik.

Zat membuat gel: karbomer, metilselulosa, dan tragakan. Karbomer akan membuat gel menjadi sangat jernih dan halus.

Absorpsi perkutan lebih baik.

LINIMENLinimen atau pasta pendingin ialah

campuran cairan, bedak, dan salap.Indikasi linimen adalah dermatosis yang

subakut.Kontraindikasi linimen adalah

dermatosis mididans.

GEL

Macam-macam pelembap untuk

anak-anak

Macam-macam pelembap untuk

dewasa

AGEN TOPIKAL

Efek topikal lain : melembabkan kulit, melicinkan/ mendinginkan area yang dirawat.

Clobetasol propionate 0,05%Diflucortolon valerate 0,3%

Betametason valerate 0,1%, Desoksimetason 0,25%, Flucinolon acetomide 0,25%, riamcinolone acetomide 0,1%, Desonide 0,05%

Flucinolon acetonide 0,01%, Triamcinolone acetonode 0,05%, Betametason valerate 0,05%, Halcinomide 0,05%

Hidrokortison 0,1 – 1%Dexamethason 0,1%

KLASIFIKASI KORTIKOSTEROID BERDASARKAN POTENSI

POTENT

SUPER POTENT

LOW

INDIKASI STEROID TOPIKAL

EFEK SAMPING berdasarkan mekanisme

Efek lokal: penipisan kulit, perburukan kondisi infeksi, dermatitis kontak, jerawat pada tempat pemberian, hipopigmentasi, telangiektasis menetap, dan striae atrophica.

Efek sistemik: gangguan pertumbuhan dan Sindroma Cushing.

STRIAE

Telangiektasis karena pemakaian kortikosteroid

berlebihan

Epidermal: Penipisan epidermal, penurunan ketebalan rata-rata lapisan keratosit, inhibisi dari melanosit.

Dermal: penurunan sintesis kolagen dan pengurangan pada substansi dasar.

EFEK SAMPING berdasarkan lokasi

A. Pengobatan Acne dan Rosacea

Dalacin?

Indonesia (-)

B. Antibiotik untuk luka bakar

* Mupirocin 2 % tersedia dalam bentuk krim dan salep

* Basitrasin + Neomisin dalam bentuk salep

* Gentamisin 0,1 % tersedia dalam bentuk salep dan krim

* Perak Sulfadiazin 1 % tersedia dalam bentuk krim

C. Bahan Lainnya

* Kloramfenikol 1 % tersedia dalam bentuk salep

Efektivitas Terapi Oral & Topikal

Imidazol

Dermatofitosis, Candidiasis, Pityriasis Versicolor.

Menghambat sintesis komponen dinding sel jamur dengan menghambat enzim

lanosterol α dimetilase.

Dapat diberikan satu hingga dua kali sehari. Topikal dapat diberikan 2 cm melebihi dari daerah lesi.

Mekanisme kerja

Indikasi

Dosis Regimen

Klotrimazol 1 % tersedia dalam bentuk krim

Ekonazol 1 % tersedia dalam bentuk krim

Ketokonazol tersedia dalam bentuk krim dan shampoo

Alinamin dan

benzilamin

Naftifine Hcl 1 % tersedia dalam bentuk larutan dan krim

Terbinafine 1 % tersedia dalam bentuk krim

Polienes

Merupakan bahan pertama kali yang ditemukan, dan tidak dapat diserap kulit sehingga hanya bersifat topikal.

Indikasi untuk mengobati candida albicans dan spesies yang peka lainnya seperti C.parapsilosis , C. Krusei, C. Tropicalis

Nystatin 100.000 iu/g tersedia dalam bentuk cream

ANTISEPTIKANTISEPTIKMencegah terjadinya infeksiSabun : antiseptik ringan

(triklorokarbonilid / tribromosalisilanida)Rivanol : kompres larutan 0.5 – 1/1000K.Permanganat : Oksidator konsentrasi 1 : 10.000Povidon Iodin 1 - 10% :

Tidak toksik dan iritatifSol. & salap

Alkohol 70% : Kompres dan oles

ANTIPRURITUSANTIPRURITUSKalamin : Kombinasi Seng oksida & feri oksidaBedak, bedak kocok, krim & salap

Urea :Hidrasi kulit & emolient Krim 2-10%

Fenol, mentol, kamfer•Derivat fraksi oleorisin dari tumbuh-tumbuhan•Konsentrasi 0,5 - 1%•Losio, krim•Pendingin

Antihistamin•sensititizer•Krim•Tidak dianjurkan

SIMPTOMATIS

•Hasil destilasi kering dari batubara (LCD), kayu (oleum cadini & oleum riski), & fosil (ichtyol)•Konsentrasi 2 -5%•Efek : antipriritus, antiradang, antiekzem, antiakantosis keratoplastik, psoriasis & dermatitis kronik •Efek samping : reaksi fototoksik ( ter dari batubara), folikulitis & ter akne

Tar

•Antiseboroik, antiakne, antiskabies, anti bakteri gram +, anti jamur•Konsentrasi 4-20%•Salap (salap 2-4), bedak kocok (lotio kummerfeldi untuk akne)

Sulfur Presupitatum

Antiseptik terutama antifungisidal,

contoh salap whitfieldAAV I & AAV II

Konsentrasi rendah 1-2% :keratoplastikKonsentrasi tinggi 3-20% : keratolitikKompres asam salisilat 1 ‰ bersifat antiseptik

ANALGETIK

CapsaicinBerasal dari tanaman genus Capsicum (cayenne, jalapeno, Tabasco peppers)Efek menghangatkanAwal pemakaian : gatal, panas (aktivasi nociceptor) hipestesia (degenerasi saraf epidermal dan desensitasi nociceptor)Indikasi : post herpetic neuralgia.

Efek lokalIritasi, reaksi alergi, atrofi,

pembentukan komedo, pembentukan telangektasis, pruritus, rasa tersengat, dan nyeri.

Efek sistemikEnd-organ toxicity (CNS, cardiac, renal, etc.),

teratogenicity, carcinogenicity terhadap interaksi obat.Anak-anak beresiko lebih besar untuk terjadi toksisitas

dibandingkan orang dewasa

TOKSISITAS OBAT TOPIKAL

Syok anafilaktik bisa terjadi karena aplikasi obat topikal (misalnya; salep bacitracin dapat menginduksi reaksi hipersensitivitas tipe I pada individu tertentu).

DKA karena povidon iodine

PEMAKAIAN SALEP

PEMAKAIAN SALEP

PEMAKAIAN KRIM

PEMAKAIAN KRIM

PEMAKAIAN BEDAK KOCCOK

PEMAKAIAN BEDAK KOCOK

top related