ppt lupus 2003

Upload: faizatul-fitria

Post on 03-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    1/15

    Disusun oleh:FAIZATUL FITRIA 081224253004NAFILA 081314253001

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    2/15

    Lupus eritematosussistemik (SLE)

    Prototipe penyakitautoimun non-organ

    spesifik

    Perempuan usiaproduktif

    12.700 jiwa (2012)13.300 jiwa/April 2013

    Harga obat mahal &

    tak adanya guidelines penanganan lupus

    Banyak masyarakatIndonesia tidak tahu

    penyakit ini

    Gangguan sistem imunmelibatkan sel B, sel T,

    dan sel kelompok monosit

    Sulit didiagnosa karena gejalanya yang

    mirip dengan penyakit umum lainnya

    Gejala awal sakit pada sendi dan tulang,demam berkepanjangan bukan karena infeksi,

    anemia, & cepat lelah.

    Gejala lanjut bercak merah seperti kupu-kupu(butterfly rash ), ujung jari berwarna pucat kebiruan,

    kejang, sakit kepala, stroke, & keguguran pada ibu hamil

    Pemahaman penyakit lupus sangat diperlukan

    mengetahui penyakit lupus lebih dini & untuk penangananpenyakit lupus yang lebih baik

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    3/15

    1.Gary M. Kammer2.Andras Perl3.Bruce C. Richardson4.George C. Tsokos

    2002

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    4/15

    Lupus eritematosus sistemik (SLE) ditandai oleh gangguan sistem imunyang melibatkan sel B, sel T, dan sel kelompok monosit, yangmenyebabkan aktivasi sel B poliklonal, peningkatan jumlah sel yangmenghasilkan antibodi, produksi autoantibodi, dan pembentukan

    kompleks imun. Sel T yang berlebihan dan tidak terkontrol akanmengakibatkan diferensiasi sel B. Sel B penderita lupus mempunyairespons kalsium intrasitoplasmik yang lebih tinggi dibandingkan denganindividu normal. Akibatnya, B penderita SLE lebih sensitif terhadappengaruh stimulasi sitokin, seperti IL-6, dibandingkan dengan sel B padaindividu normal.

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    5/15

    Dalam kondisi sehat, ada keseimbangan antar subset sel T utama, yaitu CD4 T sel helper(Th) dan T CD8 supresor/ sel sitotoksik (Ts/c). presentasi antigen (Ag) oleh sel antigen -presenting cell (APC), seperti makrofag atau sel dendritik, menghasilkan ekspresi yangtepat dari sel molekul adhesi permukaan dan produksi sitokin yang mengatur Pematangansel B ke sel-sel plasma dan produksi imunoglobulin (antibodi).

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    6/15

    Dalam SLE, ada ketidakseimbangan dalam subset sel T fungsi, sehingga meningkatkanCD4 Th dan Ts berkurang CD8/c pengaturan produksi sel B imunoglobulin. MengurangiCD8 Ts/c fungsi dapat berkontribusi untuk hipergammaglobulinemia karena gangguanregulasi klon sel B dilarang. Ada juga sitokin miring produksi dan adhesi molekul diubah

    ekspresi sel-sel kekebalan. AutoAg = autoantigen; autoabs= autoantibodi.

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    7/15

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    8/15

    kelainan sinyal sel T yang teridentifikasi sampai saat ini.1. Aktivitas defisit CD45 tyrosyl fosfatase2. Pengurangan/ketidakadaan reseptor sel T (TCR) homodimer berekspresi 3. Sedikit meningkat inositol trisphosphate (IP3) konsentrasi4. Meningkat dan berkepanjangan konsentrasi intraseluler kalsium berikut aktivasi

    via kompleks TCR-CD3

    5. Mengurangi protein kinase C (PKC)-dependent fosforilasi protein6. Jenis kekurangan I PKA (PKA-I) dan tipe II PKA (PKA-II) kegiatan

    phosphotransferase7. Sama dengan no 6.8. Dikurangi mitogen-diaktifkan protein kinase kinase (MEK)-katalis-sinyal

    ekstraseluler diatur kinase (ERK) fosforilasi

    9. Peningkatan fosforilasi PKR- katalis dari eukariotik inisiasi faktor 2 10. Berkurang aktivitas DNA methyltransferase 1 (DNMT1). PI-3K=

    phosphatidylinositol 3-kinase; AC=adenilat siklase; PLC- = fosfolipase C -;MEKK=MEK kinase; JNK= c-Jun N-terminal kinase; JNKK=JNK kinase.

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    9/15

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    10/15

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    11/15

    Sel T mengekspresikan reseptor sel T yang mengenali antigen informasi yangterkait dengan MHC molekul.Imunitas seluler T proses adaptif yg mengembangkan antigen limfosit T (Ag)khusus untuk menghilangkan infeksi virus, bakteri, atau parasit atau sel-selganas.Imunitas seluler T elemen sentral dari sistem kekebalan tubuh adaptif &termasuk respon primer oleh sel T murni, fungsi efektor oleh sel T aktif, &ketekunan sel memori T Ag-spesifik.Imunitas seluler T bagian dari respon imun yg kompleks & terkoordinasi ygmencakup sel-sel efektor lainnya seperti makrofag, sel-sel pembunuh alami, selmast, basofil, eosinofil, dan neutrophil.Sel T diklasifikasikan berdasarkan fungsi ke dalam sel CD4 positif T helper (helper

    limfosit T, Th) dan limfosit CD8 positif T sitotoksik (Tc).Sel B berasal dari sel-sel induk hematopoietik dalam sumsum tulang, selanjutnyaterjadi differensiasi.Sel B bereaksi terhadap antigen asing di kelenjar getah bening, limpa, dan

    jaringan perifer untuk berdiferensiasi menjadi sel-sel pembentuk antibodi (selplasma); dalam proses ini sel B memproduksi antibodi.

    Sel B mengandung MHC kelas II dan mengaktifkan sel T sebagai sel antigen

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    12/15

    Pengembangan sel T respon mediasi yang merupakan proses Sequential. Antigen-yangterdapat pada sel (APC) dapat mengambil antigen (Ag) pada jaringan perifer dan bermigrasike jaringan limfoid sekunder. Sel T naive akan diaktifkan oleh pengenalan kompleks MHC-peptida pada APC, selanjutnya berkembang biak dan berdiferensiasi menjadi efektor atausel T memori. Efektor sel T CD8 (CTL) dan CD4 (Th) akan bermigrasi ke jaringan periferuntuk mengerahkan fungsinya. Selain itu, sel T memori dapat berkembang menjadi selmemori CCR7-efektor (TEM) yang akan bermigrasi ke jaringan perifer atau sel T memori

    pusat CCD7+

    (TCM). Pada gilirannya, dapat melakukan sirkulasi melalui jaringan limfoid.CCR7 adalah reseptor kemokin yang terlibat dalam homing sel T dalam jaringan limfoid.

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    13/15

    Pada jurnal ini tidak dibahas gejala-gejala yang mengawali penyakit lupussehingga dapat dideteksi ataupun diwaspadai sejak dini, makapembahasan mengenai hal ini seharusnya sangat penting dan harustercantum.Pada jurnal ini tidak terdapat daftar istilah yang menjelaskan istilah-istilahyang digunakan, sehingga pemahaman jurnal ini sedikit sulit. Sebaiknyapenulis mencantumkan daftar istilah sehigga jurnal dapat dipahamidengan mudah.Jurnal tidak mencantumkan cara penanggulangan dan terapi terhadappenyakit lupus. Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk terapipenyakit lupus dan cara penanggulangannya.Penyakit ini harus terus diwaspadai, karena sebagian besar penderitanyaadalah wanita usia produktif.Serta karena penyakit ini sulit terdeteksi, hal ini disebabkan oleh gejalayang ditimbulkan hampir sama dengan penyakit lainnya, contohnya bilayang diserang bagian jantung maka penderita akan merasa sepertipenyakit jantung.

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    14/15

    Lupus eritematosus sistemik (SLE) merupakan prototipe penyakit autoimun non-organ spesifik.Semua komponen utama sistem imun terlibat dalam mekanisme yang mendasariterjadinya penyakit ini.

    Sebagian besar penderita lupus adalah perempuan usia produktif.Lupus eritematosus sistemik (SLE) ditandai oleh gangguan sistem imun yangmelibatkan sel B, sel T, dan sel kelompok monosit, yang menyebabkan aktivasi selB poliklonal, peningkatan jumlah sel yang menghasilkan antibodi,hipergammaglobulinemia, produksi autoantibodi, dan pembentukan kompleksimun.

    Limfosit T berperanan yang sangat penting dalam patogenesis lupus. Bila terjadikesalahan respon sel T maka sel T akan over aktif sehingga dapat menyerang sel-sel pada organ tubuh.Gejala yang ditimbul oleh penyakit ini sulit terdeteksi karena memiliki sifat yanghampir mirip dengan penyakit lainnya.

  • 8/12/2019 Ppt Lupus 2003

    15/15