demam berdarah sem 3

Post on 08-Jul-2016

218 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

demam berdarah

TRANSCRIPT

SKENARIO 2

Seorang mahasiswa 21th datang ke praktek puskesmas karena

menderita demam sampai 40⁰c selama 3 hari. Frekuensi demam

naik turun,menggigil,sakit kepala hebat,nyeri disekitar bola mata

, nyeri otot dan tulang,perasaan mengisap di uluh hati.beberapa

hari sebelumnya ia berlibur di jakarta . Pada pemeriksaan fisik

dijumpai ruam pada kulit makular samar-samar diseluruh tubuh

di jumpai petechiae pada daerah punggung dan dibawah lengan.

Dokter menduga hal ini disebabkan oleh virus

TERMINOLOGI KATA

1. Virus : Organisme terkecil yang hanya memiliki satu

nukleat RNA/DNA .

2. Petechiae : Bintik merah kecil akibat keluarnya sedikit darah

dari pembuluh darah .

3. Infeksi : Invasi dan multiplikasi mikroorganisme di

jaringan tubuh yang menyebabkan cedera seluler lokal akibat

metabolisme yang kompetitif / respon antigen antibodi

IDENTIFIKASI MASALAH

• Demam sampai 40⁰c selama 3 hari

• Demam naik turun , menggigil , disertai nyeri pada

bola mata,otot, dan tulang ,serta nyeri pada uluh hati

• Dijumpai ruam kulit samar-samar pada tubuh dan

dijumpai petechiae pada daerah punggung dan

dibawah lengan .

• Os pulang liburan dari jakarta .

ANALISA MASALAH

1. Mengapa demam naik turun selama 3 hari ?

2. Mengapa dijumpai petechiae dan ruam pada kulit os ?

3. Apa hubungan keluhan os dengan pergi ke jakarta ?

4. Mengapa demam disertai nyeri pada bola mata,otot, dan

tulang ?

5. Mengapa os mengalami nyeri di uluh hati ?

6. Apa ada hubungan keluhan dengan umur?

7. Apa diagnosa sementara os ?

Mengapa demam naik turun selama 3 hari ?

Karena respon imun tubuh akibat gigitan

nyamuk dengue , dan tubuh akan mengalami

demam naik turun selama 3 hari , sedangkan

Masa inkubasi penularan virus dengue sekitar

3-14 hari dan pasien akan mengalami demam

tinggi .

Mengapa dijumpai petechiae dan ruam pada kulit os ?

Dikarenakan pembuluh darah yang mengalami

perubahan sifat yaitu mudah ditembus plasma darah .

Perembesan ini terjadi karena reaksi imunologis

antara virus dan sistem pertahanan tubuh . Serta

komponen darah (trombosit) yang kurang untuk

menempel pembuluh darah yang mudah ditembus

oleh plasma (cairan) darah .

Apa hubungan keluhan os dengan pergi ke jakarta ?

Jakarta adalah kota ke-2 dengan penduduk

yang banyak terserang penyakit DBD (demam

berdarah dengue) setelah bali , dan

merupakan daerah endemik DBD .

Mengapa demam disertai nyeri pada bola mata,otot, dan tulang ?

Dikarenakan vasodilatasi pembuluh darah di otak oleh invasi

virus sehingga pasokan darah ke otak berkurang , lalu tubuh

mengkonpensasi dengan melakukan vasokontriksi

pembuluh darah agar tercukupi . Dan virus yang masih

tersisa akan menginvasi tulang dan otot . Kejadian ini terjadi

berulang-ulang yang akan menyebabkan nyeri kepala yang

hebat , bola mata , otot dan tulang .

Mengapa os mengalami nyeri di uluh hati ?

Penderita DBD umunya nafsu makan menurun

dan mengalami penurunan berat badan . Jadi

disaat os mengalami penurunan nafsu makan

akan ada gangguan pada (gastro intestinal )

dan pasien akan mengeluhkan nyeri pada uluh

hati .

Apa ada hubungan keluhan dengan umur?

Ada . Karena peningkatan transmisi biakan virus dengue yaitu :

1. Vektor pengembang biakan vektor , menggigit ,kepadatan

vektor dilingkungan

2. Pejamu terdapatnya penderita

dilingkungan/keluarga ,paparan dengan nyamuk , usia dan

jenis kelamin .

3. Lingkungan curah hujan , sanitasi, dan kepadatan penduduk

Apa diagnosa sementara os ?

• Demam berdarah dengue

Karena demam naik turun selama 3 hari

Dijumpai tetechiae dan ruam pada kulit

Nyeri pada kepala , bola mata , otot serta

tulang .

MAPPING CONCEPT Pria 21 tahun

Demam tinggi 40⁰c

Pemeriksaan dijumpai petechiae

dan ruam pada kulit

Nyeri kepala hebat , Bola mata ,

punggung dan otot

Nyeri pada uiluh hati

Demam berdarah dengue

Penyakit yang disebabkan virus

DNA

Penyakit yang disebabkan virus

RNA

LEARNING OBJECTIVE

Mahasiwa mampu mengetahui , memahami , dan menjelaskan :

1. Definisi

2. Klasifikasi

3. patogenesis

4. Penatalaksaan

5. Komolikasi dari virus DNA dan RNA

6. Virus ZIKA

Varicella

Varicella zoster virus

Inhalasi dan kontak langsung

Replikasi virus pertama

Lymph nodes regional dan penyebaran sedikit pada

darah

2-4D

Viremia primer

Mengalahkan sistem

kekebalan tubuh yang

belum matang

Replikasi virus ke-2

Berlanjut

Hepar dan limfa

Viremia sekunder

Partikel virus akan menyebar ke seluruh tubuh dan mencapai epidermis pada hari ke 14-16

Timbul lesi dikulit

Herpes zoster

vzv

pindah

Ganglion sensorik

Infeksi laten

Virus tidak menular,multiplikasi

Bila terjadi

Punya kemampuan berubah jadi

infeksius

Reaktivis virus

Virus bermultiplikasi

Radang dan merusak ganglion sensorik

Virus menyebar ke sumsung tulang dan batang otak

sampai Kulit Gejala klinis

Hepatitis • Virus hepatitis A,B,C memiliki karakteristik berbeda,

baik dari segi struktur virus,transmisi,masa inkubasi, hingga perjalanan penyakit yang ditimbulkan, namun secara umum hepatitis akut dibagi menjadi 3 fase: inkubasi,stadium prodromal,lalu fase ikterik.

• Infeksi tersebut dapat sembuh , atau berlanjut menjadi kronis atau fullminant, kecuali hepatitis A yang tidak dapat menjadi kronis

Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C

Asam nukleat RNA DNA RNA

Masa inkubasi 15-30 hari 60-180 hari 30-60 hari

Transmisi Fekal-oral, jarang parental

Transfusi, seksual,inokulasi

Parental,transfusi,parinatal

Infeksi kronis Tidak 5-10% 85%

Stadium fullminant Jarang Jarang Jarang

Influenza • Transimsi virus influenza lewat partikel udara dan

lokalisasinya di traktus respiratorius. Pada dosis infeksius 10 virus/droplet, 50% orang yang terserang dosis ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada epitel sel dihidung dan bronkus. Setelah virus berhasil menerobos masuk kedalam sel, dalam beberapa jam sudah mengalami replikasi. Partikel-partikel virus baru akan menggabungkan diri dekat permukaan sel, dan langsung dapat meninggalkan sel untuk pindah ke sel lain.

Demam berdarah dengue

1. Epidemiologi infeksi virus denguedikenal dua siklus transmisi, yaitu dangue kota (urban dengue) dimana rantai penularannya adalah manusia – nyamuk – manusia dan dengue hutan (jungle dengue) dimana rantai penularannya adalah manusia - nyamuk – monyet – nyamuk – manusia

1. Virus dengue mampu berikatan dengan sel trombosit dan dengan bantuan antibodi anti dengue, trombosit mengalami agregasi.

2. Fungsi trombosit pada penderita demam berdarah dengue terganggu.

3. Sel monosit terinfeksi virus dengue mengekpresikan penghambat plasminogen aktivator 2-3 kali lebih banyak dari pada sel normal. Zat ini diketahui mampu menyebabkan ketidakseimbangan hemostasis.

4. Antigen virus dengue dan sel monosit terinfeksi virus dengue merangsang limfosit manusia membentuk interferon gama in vitro diketahui mampu merangsang masuknya kedalam sel.

5. Virus dengue mampu berkembang biak dalam sel endotel manusia dan telah diketahui bahwa integritas sel endotel ini penting dalam sistem hemostasis.

Diare • Diare osmotik– Bahan makanan yang tidak diabsorbsi dengan baik di

usus halus maka tekanan osmotik intralumen meningkat sehingga menarik cairan plasma ke lumen, jumlah cairan yang bertambah melebihi kemampuan reasorbsi kolon menyebabkan terjadinya diare cair

• Diare sekretorik– Akibat gangguan transpor elektronik dan cairan

melewati mukosa enterokolon menyebabkan sekresi berlebihan/absorbsi berkurang

Penatalaksanaan • KELAINAN DARI VIRUS RNA:

1. Demam berdarah dengue. - pemberian cairan kristaloid isotonik selama periode kritis,

kecuali bayi <6 bulan disarankan Nacl 0,45%.- penggunaan cairan koloid hiperonkotik, misalnya dekstran

40 pada pasien kebocoran plasma yang berat.- durasi pemberian cairan intravena tidak boleh lebih 24-28

jam pada kasus syok, kasus tanpa syok tidak lebih dari 60-72 jam.

- pasien obesitas, perhitungan volume cairan menggunakan BBI.

2. Diare

- terapi cairan sesuai derajat dehidrasi. Atasi kelainan asam basa dan gangguan elektrolit.

- pemberian diet sesuai usia dan status gizi. Pada perawatan RS, setidaknya diberikan 110 kal/kgBB/hari.

- suplementasi mikronutrien zink selama 10 hari untuk regenerasi mukosa usus, dengan dosis sbb:• Anak usia <6 bulan: 10 mg atau 0,5 tablet/hari.• Anak usia >6 bulan: 20 mg atau 1 tablet/hari.

3. Influenza Antiviral sebaiknya diberikan pada awal infeksi yakni pada

48 jam pertama. Adapun obatnya:• Penghambat M2: amantidin (symadine), rimantidin (flu-

madine) dengan dosis 2x/hari 100 mg atau 5 mg/kgBB selama 3-5 hari.

• Penghambat neuramidinase: zanamivir (relenza), oseltamivir (tami-flu), dengan dosis 2x75 mg selama 1 minggu.

• KELAINAN DARI VIRUS DNA

1. Varicella- analgenik dan antipiretik untuk mengatasi keluhan gatal.- bedak untuk menghilangkan gatal dan mencegah vesikel pecah.- antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.- obat antivirus: asiklovir 5x800 mg PO selama 7 hari.

2. Herves simpleks- salap atau krim idoksuridin untuk lesi dini.- asiklovir: topikal atau oral 5x200 mg selama 5 hari.

Herves zoster - obat antiviral lebih baik diberikan 3 hari pertama sejak

timbulnya lesi. Pilihan obat:• Asiklovir 5x800 mg per oral selama 7 hari.• Valasiklovir 3x1000 mg per oral selama 1 hari.• Analgesik untuk mengatasi keluhan nyeri.• Kortikosteroid diberikan apabila sindrom ramsay-hunt untuk

mencegah terjadinya paralisis.• Prednison 3x20 mg/hari setelah seminggu diturunkan dosis

secara bertahap.

ZIKA VIRUS

Zika Disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh

virus Zika, yang merupakan virus RNA dari jenis Flavivirus.

Virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue dan

virus yellow fever berasal dari kelompok arbovirus.

Virus Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk

yang menjadi vektor penyakit Zika adalah nyamuk Aedes,

dapat dalam jenis Aedes aegypti untuk daerah tropis,

Aedes africanus di Afrika, dan juga Aedes albopictus

pada beberapa daerah lain. Siapapun yang tinggal atau

mengunjungi area yang diketahui terdapat virus Zika

memiliki risiko untuk terinfeksi termasuk ibu hamil.

Adapun gejala infeksi virus zika diantaranya demam, kulit berbintik merah,

sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, sakit kepala, kelemahan dan terjadi

peradangan konjungtiva. Pada beberapa kasus zika dilaporkan terjadi gangguan

saraf dan komplikasi autoimun. Penyakit ini kerap kali sembuh dengan

sendirinya tanpa memerlukan pengobatan medis. Pada kondisi tubuh yang baik

penyakit ini dapat pulih dalam tempo 7-12 hari. Untuk saat ini belum ada

ditemukan jenis vaksin untuk pencegahan terjangkitnya virus Zika ini.

Hubungan infeksi virus Zika pada ibu hamil dengan kejadian mikrosefalus pada

bayi yang dilahirkan belum terbukti secara ilmiah, namun bukti ke arah itu

semakin kuat.

top related