dasmen
Post on 20-Oct-2015
26 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TUGAS I
MATA KULIAH DASAR-DASAR MANAGEMEN DAN ORGANISASI
Nama : Wakhid Kusumawardhana
NIM : 101101142
Prodi : TP/B
Makul : DASMEN
1. Kapan dan dimana kepemimpinan timbul ?
Kepemimpinan itu muncul saat di suatu kondisi ada seseorang individu yang dapat
mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk menyelesaikan masalah atau menuju satu
tujuan yang sama, timbul kepemimpinan saat dalam suatu kumpulan orang yang memeiliki
tujuan tertentu berkumpul menjadi satu.
2. Gambarkan dan jelaskan berbagai gaya kepemimpinan menurut Blake dan Mouton!
Dalam pendekatan managerial grid ini, manajer berhubungan dengan 2 hal yakni produksi di
satu pihak dan orang-orang di pihak lain. Managerial Grid menekankan bagaimana manajer
memikirkan produksi dan hubungan manajer serta memikirkan produksi dan hubungan kerja
dengan manusianya. Bukannya ditekankan pada berapa banyak produksi harus dihasilkan, dan
berapa banyak ia harus berhubungan dengan bawahan.
Menurut Blaku dan Mouton ada 4 gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang
ekstrem, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan berada ditengah-tengah gaya
ekstrem tersebut.
Pada Grid 1.1, manajer sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang
bekerja dengannya, dan produksi yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam
menjalankan tugas manajer dalam grid ini menganggap dirinya sebagai perantara yang
hanya mengkomunikasikan informasi dari atasan kepada bawahan.
Pada Grid 9.9, manajer mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan
baik produksi maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba untuk
merencanakan semua usaahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada
produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manajer yang
termasuk dalam Grid ini dikatakan sebagai manajer Tim yang riil (the real team manajer).
Dia mampu memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan orang-orang
secara individu.
Pada Grid 1.9, Gaya kepemimpinan dari manajer iti ialah mempunyai rasa tanggung
jawab yang tinggi untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.
Tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. Manajer seperti ini dinamakan pemimpin
klub (The country club management). Manajer ini berusaha menciptakan suasana
lingkungan yang semua orang bias bekerja rileks, bersahabat dan bahagia dalam
organisasinya.
Pada Grid 9.1, manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara
otokratis (autocratic task managers). Manajer semacam ini hanya mau memikirkan
tentang usaha peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja, tidak mempunyai atau hanya
sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.
Pada Grid 5.5, Manajer mempunyai pemikiran yang medium baik pada produksi maupun
pada orang-orang. Dia berusaha menciptakan dan membina moral orang-orang yang
bekerja dalam organisasi yang dipimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai,
tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target yang tinggi sehingga sulit
dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.
3. Apakah manajemen itu suatu ilmu atau seni? Jelaskan !
Bisa dikatan seni juga dapat dikatakan ilmu, dikatakan selni karena didalam managemen
terdapat sebuah seni untuk mengatur semua program berjalan dalam sistem dengan lancar,
dikatakan ilmu karena di dalam managemen telah banyak ahli yag meneliti dan mengeluarkan
banyak pendapatnya tentang management, jadi bial di tanya seni atau ilmu tegantung dar mana
kita melihatnya, mungin kita bisa bicara managenemen adalah seni bila kita telah menganggap
management merupakan bagian dari passion kita.
4. Apa beda kepemimpinan informal dan formal?
Kepemimpinan formal.
Kepemimpinan formal ada secara resmi pada seorang yang diangkat dalam jabatan
kepemimpinan. Hal ini tampak pada berbagai ketentuan yang mengataur hierarki organisasi
dan dalam bagan organisasi. Adapun penerima atas kepemimpinan formal masih harus di uji
dalam praktek yang hasilnya tampak dalam kehidupan oganisasi. Jadi, tidak secara otomatis
merupakan jamin di terima oleh para angota. Kepemimpinan formal di kenal juga dengan istilah
“ headership”
Kepemimpinan non formal
Kepemimpinan informaltidak di dasarkan pada pengankatan, ia tidak terliaht dalam hierarki atau
bagan organisasi. Efektifitas kepemimpinan informal terliahat pada pengakuan nyata dan
penerima dalam praktek atas kepemimpinan seseorang. Biasanya kepemimpinan informal
didasarkan pada kriteria sebagai berikut.
- Kemampuan memikat hati orang.
- Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan organisasi atau orang lain.
- Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang hendak dicapai
- Penguasaan tetntang implikasi-implikasi pencapaian tujuan dalam kepemimpina
kegiatan oprasiaonal.
- Pemikiran atas keahian tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain.
5. Mengapa seorang manajer harus tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi
dari lingkungannya?
Seorang manajer harus tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam
lingkungannya, baik lingkungan internal maupun eksternal karena perubahan-perubahan
tersebut akan mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung dan menimbulkan
ketidakpastian bagi para manajer. Sehingga manajer harus memberikan respons dengan
sebuah rancangan agar mampu beradaptasi dengan lingkungan dan tetap dapat berjalan serta
dapat dikendalikan dengan baik. Apabila seorang manajer dapat memahami perubahan
tersebut, maka lingkungannya akan terjamin keselamatannya.
6. Jelaskan persamaan dan perbedaan pendapat dari taylor dan fayol dalam prinsip-prinsip
manajemen!
Taylor dan Fayol mengemukakan pendapat yang sama bahwa ada prinsip-prinsip management
yang harus di ajarkan dan dipelajari oleh para manajer dan karyawan. Tetapi 2 tokoh ini
berbeda dalam titik perhatiannya. Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat bawah
sedangkan Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat menengah dan atas.
7. Bagaimana efektifitas kepemimpinan teori situasional menurut Fiedler, jelaskan!
Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa seseorang menjadi pemimpin bukan saja karena faktor
kepribadian yang dimiliki, tetapi juga karena berbagai faktor situasi dan saling hubungan antara
pemimpin dengan situasi. Keberhasilan pemimpin bergantung baik pada diri pemimpin maupun
kepada keadaan organisasi. Menurut Fiedler tak ada gaya kepemimpinan yang cocok untuk
semua situasi, serta ada tiga factor yang perlu dipertimbangkan, yaitu hubungan antara
pimpinan dan bawahan, struktur tugas serta kekuasaan yang berasal dari organisasi.
8. Bagaimana hubungan planning dan controlling ?
Perencanaan dan rencana sangat penting, karena tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak
ada tujuan yang ingin dicapai. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksana
sehingga banyak pemborosan. Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana
pengendalian tidak dapat dilakukan. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada
keputusan dan proses manajemen pun tidak ada.
9. Apakah manajemen itu suatu ilmu atau seni? Jelaskan !
Bisa dikatan seni juga dapat dikatakan ilmu, dikatakan selni karena didalam managemen
terdapat sebuah seni untuk mengatur semua program berjalan dalam sistem dengan lancar,
dikatakan ilmu karena di dalam managemen telah banyak ahli yag meneliti dan mengeluarkan
banyak pendapatnya tentang management, jadi bial di tanya seni atau ilmu tegantung dar mana
kita melihatnya, mungin kita bisa bicara managenemen adalah seni bila kita telah menganggap
management merupakan bagian dari passion kita.
10. Jelaskan persamaan dan perbedaan pendapat dari taylor dan fayol dalam prinsip-prinsip
manajemen!
Taylor dan Fayol mengemukakan pendapat yang sama bahwa ada prinsip-prinsip management
yang harus di ajarkan dan dipelajari oleh para manajer dan karyawan. Tetapi 2 tokoh ini
berbeda dalam titik perhatiannya. Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat bawah
sedangkan Fayol menitik beratkan kepada manajer tingkat menengah dan atas.
top related